DISUSUN OLEH
LISA LISNAWATI ABDUL HAMID
PO7120422088
A. IDENTITAS PASIEN
1. Identitas klien
Nama : Tn. H
Umur : 67 Tahun
Jenis kelamin : Laki-Laki
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
Suku : Jawa
Alamat : Kelapa 2 atas
2. Identitas Penanggungjawab
Nama : Ny.U
Umur : 63 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Suku : Saluan
Alamat : Kelapa 2 atas
Hubungan dengan klien : Istri
B. Riwayat Penyakit
1. Keluhan utama saat masuk RS: Rencana operasi katarak
2. Riwayat keluhan utama : Pasien mengatakan tidak dapat melihat kurang lebih sudah 1 tahun yang lalu,
awalnya pandangan mata sebelah kiri kabur, melihat seperti ada yang menghalangi, pasien menganggap itu
hanya sementara, tapi lama kelamaan dibiarkan, mata sebelah kiri semakin tidak dapat melihat jelas.
3. Keluhan utama saat pengkajian : Pasien mengatakan mata sebelah kiri tidak dapat melihat hanya sedikit
bayangan cahaya dan penglihatan mata sebelah kanan kabur.
4. Keluhan lain yang menyertai : -
5. Riwayat kesehatan masa lalu : Riwayat Asam Urat
6. Riwayat kesehatan keluarga : Tidak ada keluarga yang mengalami sakit yang sama
7. Riwayat alergi (obat dan makanan) :-
C. Genogram
2. Pola metabolik – Pola makan sebelum sakit baik Pola makan saat sakit baik
nutrisi
- frekuensi makan - 3x sehari 3x sehari
5. Pola eliminasi :
Normal Normal
BAB :
Frekuensi 1–2 x/ahari 1-2 x/hari
Warna
Kuning Kuning
Konsistensi Padat Padat
BAK :
Frekuensi
Warna 4-5 x/hari 4-5 x/hari
Kuning Kuning
Jumlah urine
Tidak diukur Tidak diukur
6 Pola aktivitas Pasien mengatakan sehari-hari Pasien tidak dapat beraktivitas
pasien bekerja sebagai sopir sebagai sopir lagi karena
pandangannya kabur.
7 Pola persepsi diri Pasien menganggap tidak akan Pasien berharap untuk segera
sakit karena sering berolahraga sembuh dan setelah
(konsep diri) melakukan operasi dapat
kembali melakukan
aktivitasnya secara normal.
10 Pola nilai- Pasien sholat 5 waktu dan selalu Pasien sholat 5 waktu dan
kepercayaan spiritual berdoa selalu berdoa untuk
kesembuhannya.
E. Pemeriksaan fisik
BB sebelum sakit : 85 kg BB saat ini : 75 kg TB : 173 cm
Kesadaran : composmentis
2. Telinga
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, tidak nampak seruman pada telinga pasien
Palpasi : Tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan.
3. Mata
Inspeksi : Mata sebelah kiri tidak dapat melihat, hanya bayangan cahaya, mata sebelah kanan
4. Hidung
Inspeksi : Hidung nampak bersih, tidak ada secret, tidak nampak pergerakan nafas pada cuping
5. Mulut
6. Leher
7. Dada (jantung)
Inspeksi : Bentuk dada simetris kiri dan kanan, tdak terdapat benjolan
Paru-paru
8. Abdomen
9. Genetalia
12. Kulit
Inspeksi : Warna kulit pasien sawo matang dan tidak kering, dan tidak ada luka.
F. Data penunjang
Tanggal : 04-01-2023
a. Hasil laboratorium :
a. Hasil Rontgen : -
b. Hasil USG :
G. Penatalaksanaan terapi medis :
- Ciprofloxacin 500mg 2 x 1
- Levocin ED 6 x 1 tts OS
- TIM OPTHAL 2 x 1 OS
G. Klasifikasi Data
Data Subyektif :
- Pasien mengatakan mata kiri tidak dapat melihat hanya bayangan cahaya
- Pasien mengatakan pandangan mata kanan kabur
Data Obyektif
- Mata kiri pasien tidak dapat melihat apa yang ada didepannya
- Respon tidak sesuai
- Pasien nampak melihat ke satu arah.
H. ANALISA DATA
RENCANA KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA
TUJUAN INTERVENSI
1. Gangguan Persepsi sensori Setelah dilakukan tindakan 1x24 jam Minimalisasi Rangsangan
Penglihatan b/d Katarak, keperawatan, diharapkan persepsi 1. Periksa status mental, status
ditandai dengan : sensori penglihatan membaik, dengan sensori, dan tingkat
kriteria hasil : kenyamanan (mis.Nyeri,
DS : 1. Verbalisasi melihat bayangan kelelahan)
- Pasien mengatakan mata kiri menurun 2. Batasi stimulus lingkungan
tidak dapat melihat hanya 2. Respon sesuai stimulus membaik (mis.cahaya, suara, aktivitas)
bayangan cahaya 3. Kosentrasi membaik 3. Jadwalkan aktivitas harian dan
- Pasien mengatakan pandangan waktu istirahat
mata kanan kabur 4. Ajarkan cara meminimalisasi
stimulus (mengatur
DO : pencahayaan ruangan,
- Mata kiri pasien tidak dapat mengurangi kebisingan,
melihat apa yang ada membatasi kunjungan)
didepannya 5. Kolaborasi pemberian obat
- Respon tidak sesuai yang mempengaruhi persepsi
- Pasien nampak melihat ke satu stimulus.
arah.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
HARI :