Anda di halaman 1dari 19

KEPERAWATAN MATERNITAS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.R DENGAN ABORTUS


INKOMPLET DI RUANG MAWAR RSUD KOTA
SURAKARTA

Disusun Oleh :
RIZKY WULAN PRIMADHANI
SN181145

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA
TAHUN AKADEMIK 2018/2019

0
I. Pengkajian
Tgl. Masuk : 3 Desember 2018
Tgl. Pengkajian : 3 Desember 2018

1. Identitas klien
Nam : Ny.R
Alamat : Nusukan, surakarta
Umur : 29 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : buruh
Agama : Kristen
Suku bangsa : Jawa
Diagnosa medis: Abortus Inkomplit
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. E
Alamat : Nusukan, surakarta
Umur : 32 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Agama : kristen
Hubungan dengan klien: suami
3. Keluhan Utama : Nyeri di bagian abdomen kuadran kiri bawah
4. Riwayat kesehatan sekarang
Klien mengatakan lemas dan pusing, klien mengeluh nyeri pada
daerah perut bagian bawah, P: Nyeri diperberat saat aktivitas, Q:
nyeri seperti ditusuk-tusuk, R: di bagian abdomen, S: skala 5
T: hilang timbul. klien tampak meringis menahan nyeri. Klien
mengatakan cemas, takut dengan tindakan yang akan di lakukan
dan klien mengatakan tidak tahu tentang penyakitnya. Klien
tampak bingung, cemas dan bertanya-tanya tentang tindakan kuret
yang akan dilakukan.

1
5. Riwayat kesehatan masa lalu
Pada saat dikaji pada tanggal 3 Desember 2018, sebelum masuk
rumah sakit klien mengalami perdarahan pada jalan lahir. Lalu
keluarga membawa klien ke rumah sakit, Klien mengatakan
kehamilannya baru 2 bulan. Klien tidak mempunyai riwayat
penyakit seperti jantung, DM, hipertensi, tidak mempunyai riwayat
operasi sebelumya, tetapi klien mempunyai riwayat alergi dingin.
Pada kehamilan yang lalu klien tidak merasakan keluhan yang
berarti.
6. Riwayat Obstetrik dan Ginekologi
a. Riwayat Ginekologi
1) Riwayat mensturasi
Klien pertama kali mendapatkan mensturasi pada
usia 14 tahun, lamanya mensturasi 4-5 hari setiap
bulannya, siklus haid 28 hari secara teratur,klien
tidak mengalami keluhan saat mensturasi.
2) Riwayat KB (keluarga Berencana)
Selama menikah klien menggunakan kontrasepsi
suntik, selama menggunakan kontrasepsi suntik
haidnya lancar tetapi sedikit – sedikit. Klien
mengatakan akan menggunakan alat kontrasepsi
kembali.
b. Riwayat Obstetrik
1) Riwayat kehamilan,persalinan, dan nifas yang lalu

No Jk Cara Tempat Bb Komplikasi Umur Kesehatan


Lahir persalinan lahir dan masalah anak
dan selama sekarang
penolong proses
persalinan
1 P Normal Di RS 2600 Tidak ada 10 tahun Sehat

2) Riwayat kehamilan terakhir

2
Klien dengan P2A1, dengan umur kehamilan 8
minggu, klien tidak mengalami mual muntah pada
usia kehamilan trisemester pertama. Klien
memeriksakan kehamilannya 1 kali. Sebelumnya
klien menggunakan alat tes kehamilan untuk
mengetahui kehamilannya.

7. Pola kebiasaan sehari- hari


No Data Di rumah Di rumah Sakit
1. Pola Nutrisi
a. Pola Makan
 Frekuensi 2-3 kali sehari 3 kali sehari
 Jenis Makanan Nasi,lauk, sayur Nasi,lauk, sayur
 Jumlah 2-3 piring sehari 3 piring sehari
 Porsi 1 piring habis ½ piring habis
 Pantangan Tidak ada Tidak ada
 Keluhan Tidak ada Tidak ada
b. Pola Minum
 Frekuensi 5-6 gelas sehari 5 gelas sehari
 Jumlah 1200 ml sehari 900 cc
 Jenis Air putih Air putih
 Pantangan Tidak ada Tidak ada
 Keluhan Tidak ada Tidak ada
2 Pola Eliminasi
a. BAB
 Frekuensi Tidak tentu Tidak tentu
 Warna Kuning pekat Kuning pekat
 Bau Khas feses Khas feses
 Konsentrasi Padat Padat
 Keluhan Tidak ada Tidak ada
b. BAK
 Frekuensi 5 kali/hari Tidak tentu
 Jumlah 500 cc 300 cc

3
 Warna Kuning bening Kuning bening
 Bau Khas urin Khas urin
 Alat Bantu Tidak ada Tidak ada
 Keluhan Tidak ada Tidak ada
3 Pola Tidur dan Istirahat
 Waktu tidur Siang dan malam Siang dan malam
 Lama Tidur 9 jam Tidak tentu
 Kebiasaan pengantar Tidak ada Tidak ada
tidur
 Kesulitan tidur Tidak ada Tidak ada
 Keluhan Tidak ada Tidak ada
4 Pola aktivitas dan latihan
 Kegiatan dalam Tidak bekerja Tidak ada
pekerjaan
 Olahraga Jalan santai Tidak ada
 Kegiatan di waktu Jarang Tidak ada
luang
 Keluhan Tidak ada Tidak ada
5 Personal Hygiene
 Kulit Putih Putih
 Rambut Panjang Panjang
 Mandi 2 kali / hari 1 kali sehari
 Mulut dan gigi Bersih Bersih
 Pakaian Rapi dan bersih Rapi dan bersih
 Kuku Panjang dan Panjang dan
bersih bersih
 Vulva hygiene Tidak di kaji Memakai
pembalut
 Keluhan Tidak ada Keguguran
6 Ketergantungan Fisik
 Merokok Tidak merokok Tidak
 Minimam keras Tidak suka Tidak
 Obat – obatan Tidak ada Tidak ada

4
 Keluhan Tidak ada Abortus

8. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum : cukup
b. Kesadaran             : compos mentis, gcs : 15
c. Tanda – tanda vital
Tekanan darah  : 120/70
Nadi  : 80 kali/ menit
Respirasi : 21 kali / menit
Suhu  : 36,5 c
d. Kepala
Bentuk kepala bulat, kulit kepala bersih, rambut panjang
dan berwarna hitam kemerahan, tidak ada benjolan dan
tidak ada nyeri.
e. Mata
Bentuk mata simetris antara kiri dan kanan, bisa melihata
dengan jelas, mengecil saat diberi reflek cahaya,
konjungtiva anemis, tidak ada tanda – tanda radang.
f. Hidung
Bentuk hidung simetris antara kiri dan kanan, dapat
mencium bau kayu putih, tidak ada sinus, tidak ada tanda-
tanda peradangan
g. Mulut
Bentuk mulut simetrois, mukosa bibir lembab, tidak ada
sianosis, tidak ada bau mulut.
h. Tenggorokan
Ada reflek menelak, tidak ada tanda – tanda peradangan,
tidak ada nyeri.

i. Telinga
Bentuk telinga simetris antara kiri dan kanan, dapat
mendengar dengan baik, tidak ada peradangan dan nyeri.
j. Leher

5
Tidak ada pembesaran Kelenjar Getah Bening, tidak ada
peningkatan JVP, tidak ada nyeri.
k. Dada / Thorax
I : bentuk simetris, tiddak mengguakan otot tambahan
ketika bernafas
P : tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan
P : perkusi sonor pada dada dan pada daerah jantung
perkusi redup
A : suara nafas vesikuler, tidak ada suara tambahan

l. Jantung :
I : tidak terlihat ictus cordis di ics ke-5 mid clavikula
sinistra
P : tidak ada nyeri tekan, teraba ictus cordis ke-5
midclavikula sinistra
P : terdengar bunyi redup pada daerah ictus cordis
A : terdengar lub di s1 dan dup di s2 tidak ada suara
tambahan

m. Paru :
I : pengembangan dada simetris
P : tidak ada nyeri dada
P : sonor
A : vesikuler, tidak ada suara tambahan

n. Abdomen
I : perut bersih, tidak ada lesi
A : bising usus 8 x/menit
P : terdengar bunyi timpani
P : ada nyeri saat di palpasi

o. Genitalia

6
Ada perdarahan pada jalan lahir, terpasang pembalut, sudah
2 kali ganti perdarahan banyak, warna darah merah pekat.
p. Ekstremitas
Bentuk ektremitas atas dan bawah simetris, ,keadaan jari
tangan dan kaki lengkap, kekuatan otot tangan 5/5, otot
kaki 5/5, tangan kiri terpasang infus RL 20 tpm
q. Pemeriksaan Penunjang
Hasil laboratorium tanggal 3 Desember 2018
Nama pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan
LED 7 Mm/jam <5
Hemoglobin 15.5 Gr/dl 11.7-15.5
Leukosit 9.72 10^3/mm^3 3.60-11.00
Eritrosit 5.08 Juta/mm^3 3.80-5.20
Trombosit 354 Ribu/mm^3 140-440
Hematokrit 45 % 35.0-47.0
Basofil 0 % 0-1
Eosinofil 1 % 1-4
Limfosit 31 % 20-40
Monosit 6 % 2-8
Neutrofil batang 2 % 2-6
Neutrofil segmen 60 % 50-70
MCH 30.5 Pg 26.0-34.0
MCHC 34.7 g/dl 32.0-36.0
MCV 88.0 fL 80.0-100.0
Masa pembekuan 4` 30`` 2-6
Masa perdarahan 2` 10`` 1-3
Golongan darah A
Rhesus POSITIF
HBSAG Non Non reaktif
reaktif

r. Terapi yang diberikan


Tgl dan jam Jenis Terapi Rute Dosis
3 desember Amoxcilin Oral 3 x 500 mg
2018
Metronidazol oral 3 x 500 mg
e
4 desember ketorolax Inj 30mg/8 jam
2018
pycin inj 750mg/12 jam

7
Asama inj 1 gram/8jam
traneksamat
Amoxcilin Oral 3 x 500 mg
Metronidazol oral 3 x 500 mg
e

II. Analisa Data


No Data Etiologi Masalah
1 Ds : klien Nyeri akut Kontraksi uterus
mengatakan nyeri
di daerah perut.
P: Nyeri diperberat
saat aktivitas
Q: nyeri seperti
ditusuk-tusuk
R: di bagian
abdomen
S: skala 5
T: hilang timbul

Do : klien tampak
meringis, skala
nyeri 5. TD 120/80
nadi 90 kali/menit
2 Ds : klien cemas Kurang
mengatakan tidak pengetahuan
tahu tentang
penyakitnya, dan
takut dengan
tindakan yang akan
dilakukan
TD 120/80 nadi 90
kali/menit

8
Do : klien tampak
bingung, cemas,
dan bertanya-tanya
tentang tindakan
kuret yang akan
dilakukan
Ds : klien Resiko infeksi adanya pendarahan
3 mengatakan dan proses kuretase

mengalami
perdarahan

Do : Ada
perdarahan pada
jalan lahir,
terpasang pembalut,
sudah 2 kali ganti
perdarahan banyak,
warna darah merah
pekat, bau khas
darah
TD 120/80 nadi 90
kali/menit

III. Diagnosa keperawatan


1. Nyeri akut b.d kontraksi uterus
2. Cemas b.d kurangnya pengetahuan tentang prosedur kuret yang akan
dilakukan
3. Resiko infeksi b.d perdarahan, proses kuretase

9
IV. Rencana tindakan keperawatan
Nama   : NY.R                                              No. RM    : 730663
Usia     : 29 thn                                       Dx     : abortus inkomplit
No Diagnosa
Tujuan & Kh Intervensi
Dx Keperawatan
1 Nyeri Akut NOC : 1605 NIC :
(00132) ❖ pain control, Manajemen nyeri : 1400
berhubungan (1605) ▪ Lakukan pengkajian nyeri
dengan Agen ❖ pain level (2102) secara komprehensif
cidera fisik Setelah dilakukan termasuk lokasi,
tinfakan keperawatan karakteristik, durasi,
selama 3 x 24 jam frekuensi, kualitas dan
Pasien tidak faktor presipitasi
mengalami nyeri, ▪ Observasi reaksi nonverbal
dengan kriteria hasil: dari ketidaknyamanan
1. mengenali kapan ▪ Gali bersama pasien faktor
nyeri terjadi : faktor yang dapat
secara konsisten menurunkan /
menunjukan (5) memperberat nyeri
2. menggambarkan ▪ Ajarkan tentang teknik non
faktor penyebab farmakologi: napas dalam,
nyeri : secara relaksasi, distraksi,
konsisten kompres hangat/ dingin
menunjukan (5) ▪ Berikan analgetik untuk
3. nyeri yg mengurangi nyeri: ……...
dilaporkan tidaka ▪ Tingkatkan istirahat
ada (5) ▪ Berikan informasi tentang
4. panjang episode nyeri seperti penyebab
nyeri tidaka ada nyeri, berapa lama nyeri
(5) akan berkurang dan
5. ekspresi nyeri antisipasi
wajah tidak ada ketidaknyamanan dari
(5) prosedur

10
▪ Monitor vital sign sebelum
dan sesudah pemberian
analgesik pertama kali
2 Cemas b.d NOC NIC
kurangnya setelah dilakukan 1. Observasi tanda –
pengetahuan tindakan keperawatan tanda vital
tentang 2 x 24 jam cemas 2. Kaji tingkat ansietas
prosedur teratasi, dengan klien
kuretase yang kriteria hasil : 3. Dengarkan masalah
akan di ·      Cemas berkurang klien
lakukan 4. Jelaskan prosedur
kuretase
5. Evaluasi/ validasi
tentang informasi
yang di berikan
3 Risiko infeksi NOC : NIC :
(00004) Kontrol Risiko : 1. Pantau TTV, setiap 4
berhubungan proses infeksi jam sekali
dengan 2. Kaji kondisi pengeluaran
perdarahan, Setelah dilakukan darah, warna dan bau.
proseskuretase tindakan keperawatan 3. Anjurkan klien
selama 3x24 jam melakukan personal
risiko infeksi tidak hygiene : ganti balutan
terjadi dengan kriteria 4. Berikan penyuluhan
hasil : pendidikan kesehatan
tentang perawatan post
 TTV dalam batas kuret di rumah
normal. TD 5. Anjurkan klien makan
120/80, nadi 80 makanan berprotein
x/menit, respirasi 6. Kolaborasi dengan
21x/menit dokter pemberian obat
 Tidak terdapat sesuai indikasi :
tanda – tanda

11
infeksi (tubor,
lubor, dolor, kalor,
fungsiolesa)

V. Implementasi
Hari/tgl/ja No Implementasi Respon Paraf
m DX

12
Senin /3 1 melakukan DS : pasieen mengatakan
desember pengkajian nyeri di bagian abdomen
2018/15.0 nyeri PQRST P: Nyeri diperberat saat
0 aktivitas
Q: nyeri seperti ditusuk-
tusuk
R: di bagian abdomen
S: skala 5
T: hilang timbul

DO : pasien tampak
menahan nyeri
Senin /3 1 mengajarkan DS : pasien mengatakan
desember tentang teknik mau di ajarkan napas dalam
2018/ non untuk mengurangi nyeri
15.10 farmakologi: DO : pasien kooperatif
napas dalam
Senin /3 1 Kolaborasi DS : pasien mengatakan
desember dalam mau di berikan injeksi
2018/ pemberian analgesik
16.00 analgetik DO : obat ketorolak 30 mg
ketorolak masuk secara intravena
30mg/8jam
Senin /3 1,2,3 memonitor DS:
desember vital sign DO: TD 120/80 nadi 90
2018/ kali/menit rr : 22x/menit
16.05 suhu 36.5ºC
Senin /3 1 Menganjurkan DS : pasien mengatakan
desember untuk istirahat mau meningkatkan istirahat
2018/ DO: pasien kooperatif
16.10
Senin /3 2 mengkaji DS : pasien mengatkan takut
desember tingkat akan tindakan kuret
2018/ ansietas klien DO: pasien tampak cemas

13
16.15
Senin /3 2 menjelaskan DS: pasien mengatakan
desember prosedur lebih tenang setelah di
2018/ kuretase jelaskan proses kuretase
16.20 Do: pasien tampak cemas
berkurang

Selasa /4 1 melakukan DS : pasieen mengatakan


desember pengkajian nyeri di bagian abdomen
2018/ nyeri PQRST P: Nyeri diperberat saat
16.30 aktivitas
Q: nyeri seperti ditusuk-
tusuk
R: di bagian abdomen
S: skala 4
T: hilang timbul
DO : pasien tampak
menahan nyeri
Selasa /4 1 mengajarkan DS : pasien mengatakan
desember tentang teknik mau di ajarkan napas dalam
2018/ non untuk mengurangi nyeri
16.35 farmakologi: DO : pasien kooperatif
napas dalam
Selasa /4 1 Kolaborasi DS : pasien mengatakan
desember dalam mau di berikan injeksi
2018/ pemberian analgesik
16.00 analgetik DO : obat ketorolak 30 mg
ketorolak masuk secara intravena
30mg/8jam
Selasa /4 1,2,3 memonitor DS:
desember vital sign DO: TD 120/80 nadi 92
2018/ kali/menit rr : 20x/menit
16.40 suhu 36.6ºC
Selasa /4 1 Menganjurkan DS : pasien mengatakan

14
desember untuk istirahat mau meningkatkan istirahat
2018/ DO: pasien kooperatif
16.45
Selasa /4 2 mengkaji DS : pasien mengatakan
desember tingkat sudah tidak cemas karena
2018/ ansietas klien sudah di kurets
16.50 DO: pasien tampak lemah
Selasa /4 3 mengkaji DS: pasien mengatakan
desember kondisi sudah ganti pembalut 2 kali,
2018/ pengeluaran darah penuh warna merah
17.00 darah, warna pekat,bau khas
dan bau DO:pasien tampak lemas

Selasa /4 3 menganjurkan DS: pasien mengatakan mau


desember klien menggati balutan jika dirasa
2018/ melakukan sudah penuh
17.05 personal DO : pasien kooperatif
hygiene : ganti
balutan

Rabu /5 1 melakukan DS : pasieen mengatakan


desember pengkajian nyeri di bagian abdomen
2018/ nyeri PQRST P: Nyeri diperberat saat
16.15 aktivitas
Q: nyeri seperti ditusuk-
tusuk
R: di bagian abdomen
S: skala 2
T: hilang timbul

DO : pasien tampak lebih


nyaman
Rabu /5 1 mengajarkan DS : pasien mengatakan
desember tentang teknik mau di ajarkan napas dalam

15
2018/ non untuk mengurangi nyeri
16.20 farmakologi: DO : pasien kooperatif
napas dalam
Rabu /5 1 Kolaborasi DS : pasien mengatakan
desember dalam mau di berikan injeksi
2018/ pemberian analgesik
16.00 analgetik DO : obat ketorolak 30 mg
ketorolak masuk secara intravena
30mg/8jam
Rabu /5 1,2,3 memonitor DS:
desember vital sign DO: TD 110/80 nadi 90
2018/ kali/menit rr : 21x/menit
16.25 suhu 36.6ºC
Rabu /5 1 Menganjurkan DS : pasien mengatakan
desember untuk istirahat mau meningkatkan istirahat
2018/ DO: pasien kooperatif
16.30
Rabu /5 3 mengkaji DS: pasien mengatakan
desember kondisi sudah ganti pembalut 1 kali,
2018/ pengeluaran darah penuh warna merah
16.35 darah, warna pekat,bau khas
dan bau DO:pasien tampak lebih
nyaman
Rabu /5 3 menganjurkan DS: pasien mengatakan mau
desember klien menggati balutan jika dirasa
2018/ melakukan sudah penuh
16.40 personal DO : pasien kooperatif
hygiene : ganti
balutan

16
VI. Evaluasi
Hari/tgl/jam No DX Evaluasi TTD
Rabu /5 1 S  : pasieen mengatakan nyeri di
desember bagian abdomen
2018/ 19.00 P: Nyeri diperberat saat aktivitas
Q: nyeri seperti ditusuk-tusuk
R: di bagian abdomen
S: skala 2
T: hilang timbul
.
O  : pasien tampak lebih nyaman, TD
110/80 nadi 90 kali/menit rr :

17
21x/menit suhu 36.6ºC
A : masalah belum teratasi
P : intervensi di lanjutkan
 Monitor nyeri
 Menganjurkan napas dalam
saat nyeri
 Kolaborasi pemberian
analgesic ketorolac 30mg/8jam
 Monitor vital sign
Rabu /5 2 S : pasien mengatakan sudah tidak
desember cemas karena sudah di kurets
2018/ 19.00 O : pasien tampak nyaman
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
Rabu /5 3 S : pasien mengatakan sudah ganti
desember pembalut 1 kali, darah penuh warna
2018/ 19.00 merah pekat,bau khas
O : pasien tampak nyaman
A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi di lanjutkan
 Monitor perdarahan
 Anjurkan personal hygine:
ganti pembalut

18

Anda mungkin juga menyukai