Anda di halaman 1dari 18

BAB III

TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN PATOLOGI


NY. S G1P0A0 UMUR 23 TAHUN UMUR KEHAMILAN 40 MINGGU 3 HARI
DENGAN KALA II LAMA
DI PUSKESMAS WIRADESA

Tanggal masuk : 12 Februari 2019, pukul 10.30 WIB


Tanggal pengkajian : 12 Februari 2019, pukul 10.30 WIB
Nama pengkaji : Bidan W

I. PENGKAJIAN
A. DATA SUBYEKTIF
1. IDENTITAS

Nama : Ny S Nama : Tn N
Umur : 23 tahun Umur : 26 tahun
Agama : islam Agama : islam
Suku / bangsa : Jawa Suku / bangsa : Jawa
Pendidikan : SMP Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Buruh Bangunan
Alamat : Wiradesa Rt 1 Rw 2 Alamat : Wiradesa 1/2

2. KELUHAN UTAMA
Ibu mengatakan hamil 9 bulan lebih, sudah merasakan kencang – kencang yang
menjalar dari perut sampai pinggang, keluar lendir campur darah sejak tanggal
11 Februari Pukul 23.00 WIB, belum keluar air – air.
3. RIWAYAT MENSTRUASI
Menarche : 12 tahun
Bau : khas darah haid
Siklus : 28 hari
Konsistensi : cair
Lama : 6-7 hari
Keluhan : sakit perut saat haid

7
4. RIWAYAT OBSTETRI

Keadaan
Tgl/Thn Tempat Masa Jenis Anak
No Penolong Penyulit anak
partus Partus Gestasi Persalinan / JK
sekarang
1 Hamil ini

5. RIWAYAT KB
Ibu mengatakan tidak menggunakan alat kontrasepsi jenis apapun sebelumnya
6. DATA KESEHATAN
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit menular (HIV/AIDS,
hepatitis dan TBC), Menurun (DM, Jantung, Hipertesi dan Asma), dan
penyakit Menahun (paru-paru, ginjal dan jantung)
b. Riwayat Kesehatan Yang Lalu
Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit menular (HIV/AIDS,
hepatitis dan TBC), Menurun (DM, Jantung, Hipertesi dan Asma), dan
penyakit Menahun (paru-paru, ginjal dan jantung)
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan dari pihak ibu ataupun suami tidak ada yang menderita
penyakit DM, hepatitis, hipertensi dan jantung
d. Alergi
Ibu mengatakan tidak alergi terhadap obat apapun ataupun makanan jenis
apapun
e. Riwayat Keturunan Kembar
Ibu mengatakan tidak mempunyai riwayat keturunan kembar
7. RIWAYAT KEHAMILAN SEKARANG
a. HPHT : 02 Mei 2018, TP : 09 Februari 2019, UK : 40 minggu 3 hari
b. Frekuensi Kunjungan ANC
TM I : 2 kali, keluhan : mual, pusing
TM II : 2 kali, keluhan : tidak ada keluhan
TM III : 4 kali, keluhan : pinggang sakit
c. Imunisasi yang pernah didapat
TT I : 1 kali saat catin
TT II : tanggal 12 September 2018
8
TT III : tanggal 12 Oktober 2018
d. Gerakan janin yang dirasakan dalam 24 jam terakhir 24 kali
8. POLA PEMENUHAN KEBUTUHAN SEHARI-HARI
Pola Pemenuhan Kebutuhan
NO Sebelum Hamil Selama Hamil
Sehari-hari
1 Makan
Frekuensi 2-3 kali sehari 2-3 kali sehari
Porsi 1 piring sedang 1 piring sedang
Jenis Nasi , lauk, sayur Nasi , lauk, sayur
Pantangan Tidak ada Tidak ada
Keluhan Tidak ada Tidak ada

2 Minum
Frekuensi 5-6 kali sehari 7-8 kali sehari
Jenis Air putih dan teh Air putih dan teh
Jamu / alkohol Tidak Tidak
Pantangan Tidak ada Tidak ada
Keluhan Tidak ada Tidak ada

3 Eliminasi
BAK
Frekuensi 2-3 kali sehari 5-6 kali sehari
Warna Kuning Kuning
Bau Khas urine Khas urine
Keluhan Tidak ada Tidak ada
BAB
Frekuensi 1 kali sehari 1 kali sehari
Konsistensi Lunak Agak keras
Warna Kuning Kuning kecoklatan
Bau Khas feses Khas feses
Keluhan Tidak ada Tidak ada
4 Istirahat
Tidur siang 1 jam 1 jam
Keluhan Tidak ada Tidak ada

9
Tidur Malam 8 jam 8 jam
Keluhan Tidak ada Tidak ada

5 Personal Hygiene
Mandi 2 kali sehari 2 kali sehari
Keramas 2 kali seminggu 2 kali seminggu
Gosok Gigi 2 kali sehari 2 kali sehari
Ganti Pakaian 2 kali sehari 2 kali sehari
Ganti Pakaian Dalam 2 kali sehari 3-4 kali sehari

6 Seksualitas
Frekuensi 1-2 kali seminggu Tidak tentu
Keluhan Tidak ada Tidak ada

9. DATA PSIKOSOSIAL
a. Status Perkawinan
Kawin : 1 kali
Umur Menikah : 21 tahun
Lama Perkawinan : 2 tahun
Status : sah
b. Respon Ibu Terhadap Kehamilan
Ibu sangat senang dengan kehamilannya saat ini
c. Respon Ibu terhadap Persalinan
Ibu senang dan sangat menginginkan kelahiran anaknya dan pengambilan
keputusan oleh suami
d. Dukungan Keluarga
Baik dari pihak keluarga ibu maupun keluarga suami sangat mendukung
kehamilan ini
e. Aktivitas
Ibu mengatakan melakukan aktivitas / pekerjaan dirumah seperti menyapu,
mencuci, dan memasak, terkadang dibantu suami
f. Interaksi Ibu dalam Masyarakat
Hubungan ibu dengan masyarakat baik

10
g. Psikososiospiritual
Ibu dan suami mengatakan senang dengan persalinan
h. Persiapan Persalinan
Ibu sudah mempersiapkan persalinan baik perlengkapan bayi, perlengkapan
ibu, dana, kartu KIS dan tempat
B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
KU : baik
Kesadaran : compos mentis
Vital sign : TD : 120/80 S : 37’C
N : 82 x/menit Rr : 20 x/menit
Antropometri : TB : 150 cm, BB : 60 kg, Lila : 27,5 cm
2. Pemeriksaan Khusus
a. Pemeriksaan Fisik
Kepala : Mesochepal, tidak ada benjolan dan tidak ada bekas operasi
Rambut : Rambut hitam, ikal, tidak berketombe, rontok sedikit
Muka : Oval, tidak oedem, tidak ada cloasma gravidarum dan tidak
ada bekas luka operasi
Mata : Simetris, tidak ada secret, tidak strabismus, konjungtiva
merah muda, tidak oedema pada palpebra, dan sclera kuning
Hidung : tidak ada secret dan tidak ada polip
Mulut : Simetris, tidak ada stomatitis, lidah bersih, gigi tidak caries,
gusi tidak berdarah, dan tidak ada pembengkakan kelenjar
tonsil
Telinga : Simetris, tidak ada secret, dan tidak ada cerumen
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, limfe, vena jugularis,
dan tidak ada pembengkakan kelenjar parotis
Dada : Tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada wheezing dan
ronkhi
Ekstremitas : Pada ekstremitas atas dan bawah pergerakan aktif, jumlah jari
lengkap dan tidak ada kelainan
b. Pemeriksaan Obstetri
Payudara : Mammae membesar, pusing susu menonjol, areola mammae
hiperpigmentasi dan tidak ada benjolan
Abdomen : Memanjang sesuai umur kehamian, tidak ada luka bekas
11
operasi, terdapat striae gravidarum dan terdapat linea nigra
Palpasi
Leopold I : TFU 2 jari bawah PX (33 cm), bagian atas fundus
teraba bagin lunak, agak bulat, dan tidak melenting
(bokong)
Leopold II : Sebelah kanan perut ibu teraba bulat, lunak, berbenjol-
benjol (ekstremitas), pada bagian kiri perut ibu teraba
keras, memanjang dan tahan kuat seperti papan
(punggung)
Leopold III : Bagian bawah perut ibu teraba keras, bulat, tidak
melenting, tidak dapat digoyangkan lagi (kepala)
Leopold IV : Kedua tangan pemeriksa divergen (kepala sudah
masuk panggul) dan kepala teraba 3/5 bagian
Mc. Donald : TFU : 33 cm, TBJ : (33-11)x155= 3.410 gram
Auskultasi : DJJ dengan punctum maximum dibawah pusat perut
sebelah kiri.
Frekuensi : 136 x/menit
His : 3x10’, Durasi : 45 detik
c. Genitalia
Tidak ada oedema, tidak ada varises, tidak ada pembengkakan kelenjar
bartholini, terdapat pengeluaran lendir darah dan anus tidak ada haemorroid
d. Pemeriksaan Dalam I, tanggal 12 Februari 2019, Pukul 10:45 WIB
Tujuan : untuk mengetahui kemajuan persalinan
Indikasi : pengeluaran lendir darah, kencang – kencang teratur 3x10
menit lamanya 45 detik
Hasil : vulva uretra tenang, dinding vagina licin, porsio tipis,
pembukaan 8 cm, selaput ketuban (+), preskep, Kepala turun
di H II
II. INTERPRETASI DATA
Tanggal 12 Februari 2019, Pukul : 10:55 wib
a. Diagnosa Kebidanan
Diagnosa ibu : G1P0A0 Umur 23 tahun hamil 40 minggu 3 hari inpartu kala I
fase aktif.
Diagnosa Janin : Janin tunggal, hidup, Intra uterine, letak memanjang, preskep.

12
Dasar :
S :
 Ibu mengatakan ini kehamilan pertama dan belum pernah melahirkan
 Ibu mengatakan tidak pernah keguguran
 Ibu mengatakan berumur 23 tahun
 Ibu mengatakan kencang – kencang teratur yang menjalar dari perut ke
pinggang, keluar lendir bercampur darah, dan belum keluar air - air
O : KU : Baik , Kesadaran : Compos Mentis
TD : 120/80mmHg, Rr : 20x/menit, N : 82x/menit, S : 370C
Palpasi :
Leopold I : Teraba bokong
Leopold II : Punggung kiri
Leopold III : Teraba Kepala
Leopold IV : Divergen
DJJ : 136x/menit
His : 3x10’ lamanya 45 detik
TBJ : 3.410 gram
b. Masalah : tidak ada

III. DIAGNOSA POTENSIAL


Tidak ada

IV. ANTISIPASI TINDAKAN SEGERA


Tidak ada

V. PERENCANAAN
Tanggal 12 Februari 2019, Pukul : 11:00 WIB
a. Beritahu ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan
b. Anjurkan ibu untuk dapat tidur miring ke kiri
c. Beritahu keluarga untuk mendampingi ibu
d. Beritahu ibu cara relaksasi untuk mengurangi rasa nyeri ibu
e. Penuhi kebutuhan nutrisi ibu
f. Beritahu ibu 2 jam lagi akan dilakukan pemeriksaan dalam dan tekanan darah
g. Beritahu ibu tiap 30 menit akan dilakukan peeriksaan DJJ, kontraksi, nadi ibu, dan
tiap 2 jam akan dilakukan pemeriksaan suhu tubuh ibu.
13
h. Siapkan alat partus set, resusitasi bayi, pakaian ibu, dan pakaian bayi
i. Lapor pasien baru ke dokter jaga
j. Lakukan dokumentasi

VI. PELAKSANAAN
Tanggal 12 februari 2019, Pukul : 11.10 WIB
a. Memberitahu ibu dan keluarga bahwa sudah dalam proses persalinan, pembukaan
sudah 8 cm, dan semakin lama kencang – kencang akan semakin sering dan mules
b. Memberitahu ibu untuk tidur miring ke kiri untuk mempercepat penurunan kepala
dan menghindari gangguan pernafasan pada bayi
c. Memberitahu ibu cara relaksasi yaitu jika terasa kencang tarik nafas dalam lewat
hidung dan hembuskan perlahan lewat mulut serta menganjurkan keluarga untuk
mengelus – elus punggung ibu
d. Memberitahu keluarga untuk salah satu mendampingi ibu diruang bersalin
e. Menganjurkan ibu untuk tetap makan dan minum agar ibu memliki tenaga yang
cukup untuk persalinan nanti
f. Memberitahu ibu 2 jam lagi akan dilakukan pemeriksaan dalam untuk mengetahui
kemajuan proses persalinan dan dilakukan pengukuran tekanan darah
g. Memberitahu ibu bahwa setiap 30 menit akn dilakukan pemeriksaan DJJ, kontraksi,
nadi ibu, dan tiap 2 jam akan dilakukan pemeriksaan suuhu tubuh ibu
h. Menyiapkan partus set meliputi gunting episiotomi,gunting tali pusat, klem, ½
kocher, cateter, pengikat tali pusat, kasa steril, oksitosin 10 unit, spuit 3 cc dan
sepasang sarung tangan. Menyiapkan resusitasi bayi meliputi meja yang datar,
keras, tempat yang hangat, pengganjal bahu dan kain untuk mengeringkan bayi
serta menyiapkan pakaian ibu dan bayi
i. Melaporkan pasien baru ke dokter jaga
j. Mendokumentasikan hasil pemeriksaan

VII. EVALUASI
a. Ibu dan keluarga telah mengetahui hasil pemeriksaan
b. Ibu dapat melakukan teknikk relaksasi dan keluarga mengelus – elus punggung ibu
c. Suami mendampingi ibu didalam ruang persalinan
d. Ibu tidak mau makan tetapi ibu mau minum air putih dan teh
e. Melakukan pemeriksaan tiap 30 menit yang meliputi DJJ, kontraksi, nadi ibu, dan
melakukan pemeriksaan suhu tubuh ibu tiap 2 jam, melalui lembar observasi
14
f. Alat resusitasi dan partus set sudah siap
g. Advice dokter : pantau kemajuan persalinan

LEMBAR OBSERVASI KALA I

WAKTU DJJ PEMBUKAAN HIS/KONTRAKSI NADI


10.45 136x/menit 8 cm, penurunan kepala 2/5 3x10’-45” 80x/menit
11.15 136x/menit - 4x10’-40” 78x/menit
11.45 140x/menit - 5x10’-50” 80x/menit
12.15 140x/menit - 5x10’-50” 80x/menit
12.45 140x/menit 10cm, penurunan kepala 1/5 5x10’-50” 80x/menit

15
KALA II

I. PENGKAJIAN
Tanggal : 12 Februari 2019 , Pukul : 12.45 WIB
a. Data Subjektif
 Ibu mengatakan ingin mengejan
 Ibu mengatakan ada rasa ingin mengejan
b. Data Objektif
KU : Baik, Kesadaran : Compos Mentis
TD : 120/70, N : 80 x/menit , Rr : 19x/menit, S : 36,8’C
Perineum menonjol
Anus membuka
PD : Portio tidak teraba, pembukaan 10 cm, efficemen 100%, preskep, UUK depan,
kepala turun di H III, selaput ketuban (+) menonjol

II. INTERPRETASI DATA


a. Diagnosa Kebidanan
Diagnosa ibu : G1P0A0 umur 23 tahun hamil 40 minggu 3 hari inpartu kala II

Diagnosa janin : Janin tunggal, hidup, intra uterine, letak memanjang, preskep

Dasar :
S : Ibu mengatakan ingin mengejan
Ibu mengatakan ada rasa seperti ingin BAB
O : Anus dan vulva membuka, perineum menonjol
DJJ : 140x/menit
His : 5x10’-50”
PD : Porsio tidak teraba, pembukaan 10 cm, efficemen 100%, preskep, UUK
depan, kepala turun di H III, selaput ketuban (+)
b. Masalah
Tidak ada

III. DIAGNOSA POTENSIAL


Tidak ada

16
IV. ANTISIPASI TINDAKAN SEGERA
Tidak ada

V. PERENCANAAN
Tanggal 12 Februari 2019 , Pukul : 12.55 WIB
a. Beritahu ibu dan keluarga bahwa pembukaan sudah lengkap
b. Dekatkan partus set
c. Anjurkan suami untuk tetap mendampingi ibu
d. Pantau DJJ saat tidak ada kontraksi
e. Berikan asupan nutrisi pada ibu
f. Pimpin persalinan kala II
g. Lakukan amniotomi

VI. PELAKSANAAN
Tanggal 12 Februari 2019,
PUKUL : 12.55 WIB
a. Memberitahu ibu dan keluarga bahwa pembukaan sudah lengkap dan ibu mengejan
saat ada his dan istirahat jika tidak ada his
b. Memastikan kelengkapan peralatan dan mendekatkan partus set
c. Menganjurkan suami untuk tetap mendampingi ibu
d. Memantau DJJ saat tidak ada kontraksi 1 menit penuh
e. Memberikan asupan nutrisi pada ibu
f. Memimpin persalinan kala II, menganjurkan ibu meneran pada saat ada His
g. Melakukan amniotomi pada saat his turun

PUKUL 13.00 WIB


h. Melakukan pimpinan persalinan kala II pada pukul 13.00 WIB
1. Mengenali tanda dan gejala kala II dengan mendengar dan melihat adanya tanda
gejala kala II
2. Memastikan kembali peralatan (menggelar kain diatas perut ibu dan tempat
resusitasi serta ganjal bahu bayi), bahan dan obat – obatan esensial (oksitosin 10
unit dan spuit steril disposible dalam partus set) untuk persalinan, pertolongan
dan menata laksana komplikasi ibu dan BBL
3. Memakai APD seperti celemek, topi, sepatu, kaca mata, masker

17
4. Melepas dan menyimpan semua perhiasan yang dipakai, cuci tangan dengan
sabun dan air mengalir kemudian mengeringkan dengan handuk pribadi
5. Memakai sarung tangan pada tangan kanan untuk digunakan periksa dalam
6. Memasukkkan oksitosin kedalam spuit menggunakan tangan kanan yang
menggunakansarung tangan dan pastikan spuit tidak terkontaminasi
7. Membersihkan vulva dan perineum, menyeka dengan hati – hati dari depan ke
belakang dengan menggunakan kapas DTT, bila sarung tangan terkontaminasi
ganti dengan yang baru
8. Lakukkan periksa dalam untuk memastikan pembukaan lengkap, lakukan
amniotomi (bau khas air ketuban, jernih)
9. Dekontaminasi sarung tangan ke dalam larutan klorin dan lepaskan secara
terbalik, kemudian cuci tangan
10. Memeriksa DJJ setelah kontraksi (uterus relaksasi) untuk memastikan DJJ dalam
batas normal (120-160x/menit)
11. Memberitahu bahwa pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin baik, bantu
ibu menemukan posisi yang nyaman dan sesuai keinginan ibu serta meminta
keluarga membantu meyiapkan posisi meneran, bila sudah ada kontraksi yang
kuat, bantu ibu ke posisi setengah duduk atau posisi yang diinginkan ibu
12. Membimbing ibu untuk meneran pada saat ibu merasa ada dorongan yang kuat
untuk meneran secara benar dan efektif

PUKUL 14.00 WIB


i. Menganjurkan ibu miring kiri
j. Memberikan asupan nutrisi pada ibu yaitu makan dan minum
k. Memberikan dukungan pada ibu dan keluarga agar tetap bersabar dan berdoa agar
ibu dan bayinya selamat
l. Memimpin ibu meneran saat ada kontraksi

PUKUL 15.00 WIB


m. Konsultasi dokter via telp. Advice :
 Persiapkan rujukan jika bayi belum lahir
 Pasang infus RL 20 tpm

18
VII. EVALUASI
Tanggal 12 Februari 2019 , Pukul 15.00 WIB
a. Ibu dan keluarga sudah mengetahui bahwa pembukaan sudah lengkap dan ibu
sudah boleh meneran
b. Kelengkapan alat sudah dipastikan dan alat dekat dengan penolong persalinan
c. Suami bersedia mendampingi ibu selama proses melahirkan
d. DJJ dipantau saat tidak ada kontraksi 1 menit penuh
e. Asupan nutrisi sudah diberikan
f. Persalinan sudah dipimpin sampai pada pukul 15.00 WIB dan bayi belum lahir
g. Ibu mengatakan ia lemas dan tampak meringis menahan rasa sakit, TD 120/90
mmHg, Nadi 74 x/menit, dan suhu 37oC, DJJ 148 x/menit, His 4x10’ durasi 45
detik dan sudah terdapat caput dikepala bayi
h. Terpasang infus RL 20 tpm
i. Rujukan telah disiapkan yang berupa bidan, alat, kendaraan, surat rujukan ke RS,
keluarga dan obat karena kondisi ibu yang semakin lemas kemudian merujuk
pasien ke RS

19
20
DATA PERKEMBANGAN

I. PENGKAJIAN
Tanggal 12 Februari 2019, Pukul : 15.10 WIB
a. Data Subjektif
Ibu mengatakan sangat lemas
b. Data Objektif
 KU : lemah, Kesadaran : Compos mentis
 TD : 120/70 mmHG, N : 80 x/menit, Rr : 19 x/menit, S : 36,8oC
 Perineum menonjol, anus membuka
 PD : Porsio tidak teraba, pembukaan 10 cm, efficemen 100%, preskep, UUK di
depan, kepala H III+, selaput ketuban (-)

II. INTERPRETASI DATA


a. Diagnosa Kebidanan
Diagnosa ibu : G1P0A0 umur 23 tahun hamil 40 minggu 3 hari partus kala II
lama
Diagnosa janin : Janin tunggal, hidup, intra uterine, letak memanjang, preskep.
Dasar :
S : Ibu mengatakan keadaannya lemas dan tidak kuat mengedan
Ibu mengatakan khawatir dengan keadaan bayinya yang belum lahir
O :Anus dan vulva membuka, perineum menonjol
DJJ : 140x/menit
His : 5x10’-50”
Dilakukan pimpinan persalinan selama 2 jam sejak jam 13.00 WIB sampai
jam 15.00 WIB tetapi bayi belum juga lahir. Ibu tampak lemas, TD : 110/70
mmHg, Nadi : 78 x/menit, Kontraksi : 5x10’-50”, Suhu : 36,8oC
b. Masalah
1. Ibu tampak lemas dan meringis
2. Bayi tidak lahir

III. DIAGNOSA POTENSIAL


Pada Ibu : Syok, infeksi intrapartum
Pada janin : Fetal distress, asfiksia pada bayi

21
IV. ANTISIPASI TINDAKAN SEGERA
Siapkan cairan infus 20 tpm dan rujukan ke RS

V. PERENCANAAN
Tanggal 12 Februari 2019, Pukul : 15.15 WIB
1. Beritahu ibu dan keluarga bahwa akan dilakukan rujukan ke RS karena bayi belum
juga lahir setelah dipimpin selama 2 jam
2. Siapkan rujukan yang berupa bidan, alat (partus set dan cairan infus), kendaraan,
surat rujukan ke RS, keluarga dan obat karena kondisi ibu yang semakin lemas
3. Pantau keadaan ibu dan kesejahteraan janin
4. Tetap penuhi kebutuhan nutrisi ibu
5. Beri ibu dukungan sosial
6. Rujuk ibu ke RS ( RSUD Kraton Pekalongan)

VI. PELAKSANAAN
Tanggal 12 Februari 2019, Pukul : 15.20 WIB
1. Memberitahu ibu dan keluarga bahwa akan dilakukan rujukan ke RS karena bayi
belum juga lahir setelah dipimpin selama 2 jam
2. Menyiapkan rujukan yang berupa bidan, alat (partus set, dan cairan infus),
kendaraan, surat rujukan ke RS, keluarga dan obat karena kondisi ibu yang semakin
lemas
3. Memantau keadaan ibu dan janin
4. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu
5. Memberi ibu dukungan sosial
6. Merujuk ibu ke RS (RSUD Kraton Pekalongan)
VII. EVALUASI
Tanggal 12 Februari 2019, Pukul : 15.20 WIB
1. Ibu dan keluarga bersedia untuk dirujuk ke RSUD Pekalongan
2. Rujukan yang berupa bidan, alat (partus set, dan cairan infus), kendaraan, surat
rujukan ke RS, keluarga dan obat telah disiapkan
3. Ibu tampak masih lemas, TD : 110/70 mmHg, Nadi : 78 x/menit, Kontraksi : 5x10’-
50”, Suhu : 36,8oC, DJJ : 144x/menit teratur
4. Ibu bersedia untuk minum air putih sja
5. Ibu merasa sedikit lebih tenang setelah diberi dukungan oleh bidan dan keluarga
6. Ibu telah dirujuk ke RSUD Kraton Pekalongan
22
BAB IV

PEMBAHASAN

Dari hasil pengkajian data subyektif yang diperoleh pada Ny.”S” melalui anamnesa
diperoleh data bahwa ibu hamil 9 bulan lebih 3 hari mengeluh sakit perut menjalar dan belum
mengeluarkan cairan dari jalan lahir. Data yang diperoleh dari hasil pemeriksaan Ny. S
merupakan data obyektif yaitu : tanggal 12 Februari 2019, Pukul 10:45 WIB, DJJ :
136x/menit, His : 3x10’ lamanya 45 detik, pemeriksaan dalam porsio tipis, pembukaan 8 cm,
selaput ketuban (+), preskep, Kepala turun di H II, dianjurkan untuk miring ke kiri untuk
mempercepat proses turunnya kepala dan menghindari gangguan pernafasan pada bayi.
Tanggal : 12 Februari 2019 , Pukul : 12.45 WIB dilakukan pemeriksaan dalam ulang
oleh bidan dengan hasil pemeriksaan adalah : portio tidak teraba, pembukaan 10 cm,
efficemen 100%, preskep, UUK depan, kepala turun di H III, selaput ketuban (+) menonjol,
dilakukan amniotomi. Tanggal 12 Februari 2019, Pukul : 13.00 wib Ny.”S” mulai dipimpin
persalinan. Tanggal : 12 Februari 2019 , pukul 14.00 wib teruskan memimpin ibu meneran
saat ada kontraksi, melakukan pemantauan his, DJJ dan kondisi ibu. Tanggal : 12 Februari
2019 , pukul 15.00 wib Ibu mengatakan lemas dan tampak meringis menahan rasa sakit, TD
120/90 mmHg, Nadi 74 x/menit, dan suhu 37oC, DJJ 148 x/menit, His 4x10’ durasi 45 detik.
Hasil pemeriksaan dalam : porsio tidak teraba, pembukaan 10 cm, efficemen 100%, preskep,
UUK di depan, kepala H III+, selaput ketuban (-) dan sudah terdapat caput dikepala bayi.
Tanggal : 12 Februari 2019, pukul 15.00 Wib Konsultasi dokter via telp. Advice :
persiapkan rujukan bila belum lahir, dan pasang infus RL 20 tpm. Tanggal 12 Februari 2019,
Pukul : 15.15 WIB memberitahu ibu dan keluarga bahwa akan dilakukan rujukan ke RS
karena bayi belum juga lahir setelah dipimpin selama 2 jam, tetap memantau kondisi ibu dan
janin, informed consent rujukan ibu ke RS ( RSUD Kraton Pekalongan). Tanggal 12 Februari
2019, Pukul : 15.20 WIB Ibu dan keluarga bersedia untuk dirujuk ke RSUD Pekalongan.
Berdasarkan kasus diatas terdapat kesenjangan antara teori dan praktek karena tidak
diberikan antibiotik setelah diagnosa ditegakkan. Sesuai dengan advice dokter bahwa
Antibiotik tidak diberikan karena tidak terdapat tanda infeksi pada kasus diatas dan bidan
selalu melakukan tindakan aseptik pada saat melakukan asuhan. Dari kasus diatas dapat
ditetapkan diagnosa Kala II lama dan penatalaksanaan sesuai dengan kasus tersebut.

23
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari kasus yang ada dapat disimpulkan bahwa :
1. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian secara subyektif pada Ny “S”
persalinan patologi dengan kasus kala II lama
2. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian secara Obyektif pada Ny “S” persalinan
patologi dengan kasus kala II lama
3. Mahasiswa mampu merumuskan diagnosa pada Ny “S” persalinan patologi
dengan kasus kala II lama
4. Mahasiswa mampu melakukan penatalaksanaan pada Ny “S” persalinan patologi
dengan kasus kala II lama
B. Saran
1. Bagi Mahasiswa
Menambah keterampilan, keaktifan dan pengetahuan mahasiswa, dan memberi
peluang bagi mahasiswa untuk menerapkan teori-teori yang diperolehnya dari
kampus.
2. Bagi Puskesmas Wiradesa
Agar terus meningkatkan pelayanan sehingga mampu mendeteksi adanya kasus
persalinan patologi dan dapat melakukan pelayanan sesuai teori/ prosedur yang
telah ditetapkan sehingga dapat menurunkan angka morbiditas dan mortilitas ibu
di Kabupaten Pekalongan pada umumnya.
3. Bagi ibu (pasien)
Meningkatkan pemahaman ibu dan keluarga tentang pentingnya persiapan
kegawat daruratan dalam setiap persalinan. Sehingga apabila terjadi suatu
kegawat daruratan ibu dan keluarga sudah siap dan segera mendapatkan tindakan
yang dibutuhkan.
4. Bagi Pendidikan
Agar terus meningkatkan pembinaan dan bimbingan kepada mahasiwa sehingga
pengetahuan mahasiswa lebih luas dan dapat menerapkan keterampilan dengan
baik di lahan praktek.

24

Anda mungkin juga menyukai