Semester V
WIDYA YULIYANTI
TRANSPORTASI
NEONATUS RISIKO TINGGI
Resusitasi
Hiperbilirubinemia
Penanganan kejang
Idealnya…
• Hernia diafragmatika
- jangan lakukan resusitasi dgn bag & mask
- jika pernapasan tidak adekuat, intubasi dan
sambungkan dengan ventilator
- kalau perlu bayi ditidurkan/ lumpuhkan otot
napasnya untuk mencegah barotrauma/
pneumotoraks
- kosongkan lambung dgn mengaspirasi isi
lambung melalui NGT
• Atresia Esofagus dgn Fistula Trakeo
Esofagus
- jangan beri minum oral/ enteral
- tidurkan bayi dgn posisi tertelungkup &
posisi kepala 30o lebih tinggi
- isap lendir berkala
- pasang NGT untuk mengosongkan the
blind end pouch
- berikan dot agar bayi tidak gelisah atau
menangis berkepanjangan
• Gastroskizis/ Myelomeningokel/ Omfalokel
- bungkus defek yg tidak tertutup kulit/
visera dgn plastik steril untuk
mempertahankan suhu & mencegah
kehilangan cairan oleh karena penguapan
- baringkan bayi ke sisi yang berlawanan dari
lesinya
- pastikan perfusi baik, kalau perlu beri cairan
koloid secara bolus
- pasang NGT
• Obstruksi Saluran Cerna
- gangguan cairan & elektrolit harus
dikoreksi sebelum bayi dirujuk
- baringkan bayi tertelungkup atau
miringkan ke sisi kanan dgn kepala lebih
tinggi
• Atresia Koanal/ Sindrom Pierre Robin
- pastikan jalan napas terbuka lancar saat
tidur maupun bangun
- baringkan bayi tertelungkup dan pasang
orofaringeal tube
- awasi pola napas, warna kulit, dan
saturasi oksigen
Akhirnya…