Anda di halaman 1dari 20

MANAJEMEN ASUHAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI

KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU (KET) PADA Ny “A”


DI RUANG OPERASI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA
TANGGAL 25-04-2012

No.register : 01 31 56
Tgl pengkajian : 25 -04-2012, jam 19.30
Tgl masuk : 25–04 –2012,jam 12.00
Nama pengkaji : Hirmayana Usman

LANGKAH I IDENTITAS DATA DASAR


1. Identitas Istri / Suami
Nama : NY.”Y” / TN.”T’’
Umur : 27 thn / 30 thn
Suku : Tolaki/Bugis
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMA/ POLRI
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Alamat : Jl. Torada
2. Data biologis / fisiologis
1. Alasan datang ke rumah sakit : Untuk operasi KET
2. Keluhan utama : Nyeri tekan pada perut bagian bawah tembus punggung
dan keluar darah pada jalan lahir serta rasa khawatir dalam menghadapi operasi
3. Riwayat keluhan utama
1) Timbul sejak : dua hari yang lalu
2) Sifat keluhan : Hilang timbul
3) Pengaruh keluhan terhadap aktivitas : mengganggu
4) Usaha untuk mengatasi keluhan : Istirahat

4. Riwayat Obstetri
1) Riwayat kehamilan sekarang
(a ) GIIPI Ao
(b) HPHT :15 – 09- 2011
(c) Gerakan janin :sudah dirasakan.
(d) Keluhan saat hamil muda : Pusing
(e) Obat yang dikomsunsi :Sf,vit C dan kalk
(f) Sejak amenorea :-Tidak ada spooting/blooding
-Tidak ada nyeri perut yang hebat
2) Riwayat menstruasi
(a) Menarche : 16 tahun
(b) Siklus : 28 hari
(c) Lama Haid : 7 hari
(d) Banyaknya : Normal (ganti pembalut 2x/hari)
(e) Dismenorhea : tidak ada

3)Riwayat kehamilan,persalinan, dan nifas yang lalu

Hami Tgl Usia Jenis Penolon Riwayat Anak Nifas kb


l ke Partus Kehamil partus g kehamilan/ J BB TB Asi penyulit jenis lama
an Persalinan K
1 28-01- 38 Normal Bidan - L 2800 50 baik - pil 1
2009 minggu gr cm Thn
2 2012 Kehamilan sekarang

4. Riwayat Ginekologi
(a) Infertilitas : tidak ada
(b) Massa : tidak ada
5. Riwayat kesehatan yang lalu

Tidak ada riwayat kesehatan yang lalu seperti TBC,asma,jantung hepetitis B,DM.
6. Riwayat kesehatan keluarga
Tidak ada riwayat penyakit menular dan keturunan
7. Riwayat pemenuhan kebutuhan sekarang
1) Pola nutrisi
(a) Sebelum operasi:
- Pola makanan : Teratur
- Jenis mkanan : Nasi, sayur, ikan
- Frekuensi makan : 3 x/hari
- Makanan pantanga: Tidak ada
- Jenis minuman : Air putih 8 gelas/hari
- Minuman pantangan : Minuman alkohol dan bersoda
(b) Setelah operasi: ibu belum diperbolehkan mengkonsumsi makanan apapun sampai
alat pencernaannya berfungsi kembali

2) Pola eliminasi
(a) BAK
 Sebelum operasi
- Frekuensi : 4x/ hari

- Warna : kekuning-kuningan

- Bau : Khas amoniak

- Masalah : Tidak ada

 Setelah operasi
- Warna : Kuning jernih

- Bau : Amoniak

- Masalah : Tidak ada

- Setelah operasi ibu mengatakan masih terpasang kateter tetap


(b) BAB
 Sebelum operasi
- Frekuensi : 1-2x/ hari

- Konsistensi : lunak

- Warna : kekuningan

- Masalah :Tidak ada masalah


 Setelah operasi : ibu mengatakan belum BAB
3)Pola istrahat/ tidur
 Sebelum operasi
- Siang : 1 jam(14:00-15:00WITA)

- Malam : 8 jam(22;00-05:00WITA)
 Setelah operasi
- Siang :2 jam(13:00-15:00)WITA

- Malam :8 jam(20.00-05.00)
5) Data Sosial dan psikologis
a) Respon klien menghadapi masalah : Ibu merasa khawatir
b) Maslah psikologis klien: Terganggu, karena mengganggu penyakit yang
dideritanya adalaha penyakit berat.
c) Hubungan klien dengan orang lain : Terganggu, karena penyakit yang di
deritanya tidak mau di ketahui orang lain.
d) Dukungan suami : Suami selalu mendampingi klien dan selalu member
motivasi pada klien
e) Dukungan keluarga : Keluarga selalu member dukungan dan semangat pada
klien untuk selalu berdoa dalam menghadapi operasi.
f) Pengambilan keputusan dalam keluuarga : Suami
g) Perubahan atau masalah seksual : Ada ( 1x/ bulan) karena klien khawatir
terhadap penyakit yang di deritannya.
h) Lingkungan social klien : baik
i) Hubungan dengan suami : Baik, dimana suami mendampingi ibu masuk kamar
opersai dan memberimotifasi pada ibu untuk sabar menghadapi masah pada
dirinya.
j) Hubungan dengan tetangga : Baik
k) Masalah : Tidak ada

6) Data spritual
Ibu bersabardan meyakini bahwa penyakit yang di deritannya merupakancobaan dari
yang di berikan pada ibu. Dan ibu akan selalu berdo’a demi keselamatan janinnya.
DATA OBJEKTIF
1) Kesadaran : composmentis
2) Tanda-tanda vital
(a) TD : 130/ 90 mmHg
(b) Nadi : 94 x / menit
(c) Suhu : 37 º C
(d) Pernafasan : 24x / menit

Pemeriksaan fisik
1 . pemeriksaan inspeksi dan palpasi
1) Kepala
- Rambut : Pendek, lurus, hitam
- Rontok : Tidak ada
- Ketombe : Tidak ada
- benjolan : Tidak ada
2) Wajah
- Expresi : Nampak ceriah

- Cloasma : Tidak ada

- Oedema : Tidak ada


3) Mata
- Simetris : kiri dan kanan

- Konjungtiva : tidak pucat

- Sklera : Tidak ikterus

- Penglihatan : Normal
4) Hidung
- Simetris : Kiri dan kanan

- Polip : Tidak ada

- Epitaksis : Tidak ada


- Pengeluaran secret : Tidak ada
5) Mulut
- Kelembapan bibir : Ya

- Sariawan : Tidak ada

- Gigi tanggal : Tidak ada

- Caries : Tidak ada

- Masalah : Tidak ada


6) Telinga
- Simetris : Kiri dan kanan

- Daun telinga terbentuk sempurna : Ya

- Pengeluaran secret : Tidak ada

- Pendengaran : Normal
7) Leher
- Pembesaran vena jugularis : Tidak ada

- Pembesaran kelenjar tiroid : Tidak ada


8) Payudara
- Simrtris : Kiri dan kanan

- Putting susu : Menonjol

- Benjolan : Tidak ada

- Eskresi : Ada
9) Abdomen
- Bentuk : Normala

- Striae : Albicans

- Bekas luka operasi : Tidak ada

- Pembesaran : Tidak ada

- Nyeri tekan pada pemeriksaan palpasi


10) Genitalia luar
- Bentuk : Labia mayora menutupi labia minora

- Varises : Tidak ada

- Oedema : TIdak ada

- Masa/Kista : Tidak ada

- Pengeluaran pervaginam : Darah

- Masih terpasang kateter tetap


11) Anus
- Hemoroid : Tida ada

- Oedema : Tidak ada


12) Ekstermitas atas bawah
- Simetris : Kiri dan kanan

- Warna kuku : tangan merah muda, kaki merah muda

- Refleks patela : (+) / (+)

- Oedema : Tidak ada

- Varises : Tidak ada

- Tangan kanan : Masih terpasang infuus RL 28 tetes / menit


13) Data penunjang
- Pemeriksaan USG : Dilakukan ( Haasil = KET )
Pemeriksaan urine : Dilakukan ( Plano tes = + )

II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH AKTUAL


Diagnosa :
GII PI AO, masa gestasi , kehamilan ektopik terganggun dengan masalah ibu merasa
khawatir.
1. GIIPIA0
DS : - Ibu mengatakan hamil yang ke dua kalinya dan tidak penahmengalami keguguran.
DO :
Analisis dan interpretasi
Dari riwayat persalinan ibu hamil kedua kali dan tidak pernah mengalami
keguguran.( Fitramaya.Konsep kebidanan.2007)

2. Masa gestasi 31 minggu 5 hari

DS :HPHT = 15 - 09 - 2011
DO :TP = 22 – 6 - 2012
Analisis dan interpretasi
Dari HPHT tanggal 15-09-2011 dan tanggal kunjungan tanggal 25-04-2012 maka di
dapat masa gestasi 31 minggu 5 hari.( Sarwono. Ilmu kebidanan.2007)

3. Kehamilan ektopik terganggu (KET)

DS : - Ibu mengatakan nyeri daerah perut bagian bawah sejak 1 minggu yang lalu
- Ibu mengatakan ada pengeluaran darah dari vagina sejak 1 minggu yang lalu

- Ibu merasakan nyeri saat di lakukan pemeriksaan

DO : - Pada pemeriksaan fisik tampak pengeluaran darah dari vagina


- Ibu mengatakan nyeri tekan pada perut bagian bawah tembus puggung saat di
lakukan pemeriksaan pada abdomen
- Umur kehamilan 31 minggu 5 hari.

- Dari hsil USG mengatakan KET


Analisis dan interpretasi
Kehamilan ektopik terganggu terjadi bila telur yang di buahi berimplantasi dan
tumbuh di luar endometrium kavum uteri. Kehamilan ekstra uterin tidak sama kehamilan
ektopik, karena kehamilan pada pars itertisialis tuba dan kanalis serfikalis masih
termasuk dalam uteruys, tetapi masih termasuk kehamilan ektopik. Pada pemeriksaan
ginekologi, menyebapkan rasa nyeri bila uterus dapat di raba, maka teraba sedikit
membesar dan terasa nyeri pada saat di lakukan pemeriksaan.
( Hanifa. Ilmu kebidanan.2007 )

4. Masalah khawatir
DS : Ibu mengatakan merasa khawatir karena akan di lakukan operasi KET
DO : - Ekspresi wajah tampak cemas dan gelisa
Analisis dan interpretasi
Kecemasan dan ketakutan akan terlihat saat seseorang mengalami atau menghadapi suatu
keadaan yang tidak di harapkan. Kehawatiran dapat di ketahiui dengan ekspresi wajah
dan kegelisahan yang membutuhkan adanya dukungan psikologis dari oaring-orang
terdekat.( Fitramaya. Psikologis ibu dan anak 2007)

LANGKAH III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL


Potensial terjadinya anemi dan syok hipofilaktif
Ds : - Ibu mengatakan ada pengeluaran darah dari jalan lahir sejak 1 minggu yang lalu
- Ibu mengatakan nyeri perut pada bagian bawah tembus punggung

Do :
- Pada pemeriksaan genitalia tampak pengeluaran darah dari vagina

Analisa dan interpretasi


Nyeri merupakan keluhan utamapada klien yang mengalami kehamilan ektopik.
Pada rupture tuba nyeri nyeri perut bagian bawah terjadi secara tiba-tiba dan
intensitasnya di sertai dengan pendarahan yang menyebapkan anemi pada klien dan
masuk kedalam syok. Rasa nyeri mula-mula terdapat pada satu sisi, tetapi setelah daerah
masuk kedalam rongga perut, rasa nyeri menjalar kebagian tengah atau keseluruh perut
bagian bawah.( sarwono. Ilmu kebidanan 2007 )

LANGKAH IV. TINDAKAN SEGERA DAN KOLABORASI

Evaluasi hasil konsepsi, dilakukan kolaborasi dokter untuk penanganan kehamilan


ektopik terganggu hentikan sumber perdarahan segera dengan laparatomi dan
salpingektomi (memotong bagian tuba yang terganggu)

LANGKAH V. RENCANA ASUHAN


1. Tujuan:
a. Menyiapkan secara fisik, psikis dan social ibu dan keluarga
b. Keluhan dapat teratasi
c. Tanda-tanda vitala dalam batas normal

2. Kriteria keberhasilan:
a. Ibu telah siap untuk di operasi, tidak cemas, serta keluarga mendampingi klien
dalam opersai
b. Klien tidak cemas dan operasi berjalan dengan lancar
c. Tnda-tanda vital
- TD : 130/ 90 mmHg

- Nadi : 94 x / menit

- Suhu : 37 º C

- Pernafasan : 24x / menit

Rencana Asuhan

Tanggal 25-04-2012 pukul 19.30 wita


1. Senyum, sapa,dan salam
Rasional : Meningkatkan kepercayaan antara ibu dengan petugas kesehatan/
mahasiswa sehingga ibu tidak ragu untuk mengungkapkan masalah yang di rasakan
dapat menguhrangi beba psikologi
2. Pantau tanda-tanda vital
Rasional: Tanda-tanda vital merupakan salah satu indicator untuk menilai ibu dan
menentukan tindakan selanjutnya.
3. Beri penjelasan tentang tindakan yang di lakukan serta hasil pemeriksaan
Rsonal : Agar ibu tidak khawatir tentang keadaannya.
4. Lakukan persetujuan tentang tindakan yang akan di lakukan
Rasional : Meminta persetujuanoperasi untuk mengetahui apakah opersasi dapat di
lakukan segera atau tidak dan sebagai pelindung hokum.
5. Anjurkan ibu dan keluarga untuk melakukan sharing
Rasional : Agar tidak terjadi infeksi yang di sebapkan oleh kuman dan bakteri pada
mulut pubis
6. Anjurkan pada ibu untuk berpuasa
Rasional : Bila ibu makan/ minum sebelum pembedahan, resiko muntah dan aspirasi
menungkat dan anstensi umum dikontra indikasikan
7. Kolaborasi dengan dokter spesialis kandungan
Rasional : Tindakan kolabrasi dengan dokter yang akan melakukan tindakan
selanjutnya memudahkan dalam proses pembedahan
8. Observasi persiapan alat
Rasional : Persiapan alat opersai yang lengkap akan membuat operasi berjalan dengan
lancer.

VI. IMPLEMENTASI
1. Beri senyum,sapa, dan salam paa ibu
Hasil : Ibu dapat berkomunikasi dengan baik dengan petugas kesehatan/ mahasiswa
2. Pantau tanda-tanda vital
HAsil : Tanda-tanda vital :
- TD : 130/ 90 mmHg

- Nadi : 94 x / menit

- Suhu : 37 º C

- Pernafasan : 24x / menit


3. Beri penjelasan tentang tindakan yang akan di lakukan serta hasil peeriksaan
Hasil : Ibu telah mengerti dengan tindakan yang akan di lakukan dan tidak khawatir lagi
dengan hal yang di alaminya
4. Melakukan petsetujuan tentang persetujuan tindakan yang akan di lakukan
Hasil : Ibu telah menandatangani persetujuan yang di buat oleh rumah sakit
5. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk melakukan sheren
Hasil : Ibu telah melakukan sheren pada mons pubis
6. Menganjurkan ibu untuk berpuasa
Hasil : Ibu telah berpuasa
7. Kolaborasi dengan dokter spesialis kandungan
Hasil : Dokter spesialis kandungan selaku operator operasi di damping dokter spesialis
anantesi dan bidan.
8. Mengobservasi persiapan alat
Hasil : Alat telah siap yang terdiri dari
1. Meja instrument steril yang di lapisi kain steril
d. Bisturi 1 buah
e. Rintang 3-4 buah
f. Pincet chirirgi 1 buah
g. Klem pean 3-4 buah
h. Klem koher 3-4 buah
i. Gunting jaringan 1 buah
j. Gunting benag 1 buah
k. Nalvoder 1-2 buah
l. Duk klem 4 buah
m. Jarum kulut dan jarum otot 2-3 buah
n. Doible staple haak 1 buah
o. Doll whon haak sedang
p. Cauter 1 buah + Stakeal 1 buah
q. Has 30-40 lembar
r. Selang saction
s. Com ( tempat betadine )
2. Alat tenum
a. Jas operasi 3 buah
b. Handscun 3 buah
c. Laken dukk steril kecil 4 buah
d. Dukk steril besar 1 buah
3. Benag
a. Saide isilk no 3/0 untuk kulit
b. Cat gut plain no 1 untuk subkutis
c. Poly Sorb no 0 untuk pasia
d. Catgut chrom no 2/0 untuk otot
e. Ctgut chrom no 2/0 untuk peritoneum
4. Persiapan anastesi, Bak instrument sterill
a. Pasang Handskun
b. 1 buah spoit 5 cc
c. 1 buah spinoken
d. Hass sterill secukupnya
e. Rintang 1 buah
f. Betadine dan alcohol
g. Peralatan on steril
h. Cairan infuse
i. Alkohol
j. Boto betadin
k. Tempat sampah dan kantongnya
l. Pester
5. Persiapan penolog
a. Masker
b. Topi
c. Sepatu boot
d. Celemek

Cara kerja
a. Persiapan alat
b. Inform Consent pada pasian
c. Pasian dibawah di meja operasi dan di baringan di meja operasi
d. Memasang tensi dan alat penghitung nadi
e. Pasien di atur posisinya yaitu miring, kemudian kepala di tekuk kearah dada dan tungkai
di tekuk kearah dada.
f. Cara ini dapat memudahkan anastesi
g. Persiapan anastesi
- Berikan betadine dan alkohol pada bagian pinggang belakang menggunakan
has teril
- Kemudian berikan anastesi spinal pada lumbal 3
h. Pasien di kembalikan pada posisi semula
i. Tim memakai celemek dan sepatu boot lalu mencuci di bawah air mengalir dan mengalir
dan mengeringkan dengan handuk bersih
j. Memasang jas dan handscon
k. Persiapan pasien :
- Pasangkan oksigen

- Baju opersai

- Pasien di desinfeksikan dengan menggunakan betadine kemudian memberikan


alcohol pada abdomen
- Pasang laken steril 4 buah dan duk sterill besar kemudian duk di jepit dengan
duk klem
l. Setelah obat bius bereaksi lakukan insisi pada abdomen mulai dari kulit, sub kutis, pasia,
otot, peritoneum dengan lebar 10-12 cm.
m. Jepit jaringan dengan menggunakan pengikat ovarium dan gunting kemudian lakukan
pengangkatan tuba yang sudah pecah lalu di jahit.
n. Jepit sisi tepi insisi menggunakan klem.
o. Lalu di lakukan penjahitan mulai dari peritoneum, otot, pasia, sub kutis dan kutis.
p. Pasttikan tidak ada perdarahan dan bersih abdomen dari sisa darah menggunakan hass
dan sactin.
q. Tutup lika menggunakan kain kasa steril yang telah di beri betadine lalu plaster
bereskan/ rapikan pasien
r. Rapikan alat dan bersikan/ disterilkan
s. NIlai tanda-tand vital ibu
t. Pindahkan pasien kebrangkar untuk di bawak keruang keperawatan
u. Ganti baju opersai dengan baju pasien, lalu pakaikan duk, gurita dan sarung.
v. Cuci tangan di bawah air mengalir dan mengeringkan dengan handuk bersih.
VII. EVALUASI
1. Ibu dapat berkomunikasi dengan baik pada petugas kesehatan/ mahasiswa
2. Tanda-tanda vital
- TD : 130/ 90 mmHg

- Nadi : 94 x / menit

- Suhu : 37 º C

- Pernafasan : 24x / menit


3. Ibu telah mengerti dengan tindakan yang akan di lakukan dan tidak khawatir dengan hal
yang di alaminya
4. Ibu telah menandatangani persetujuan yang di buat oleh pihak rumah sakit.
5. Ibu telah melakukan sheren pada monns pubis
6. Ibu telah berpuasa
7. Dokter spesialis kandungan selaku operator operasi
8. Alat telah siap dan opersai berjalan dengan baik
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN
(SOAP)
TANGGAL 25-04-2012

1. Identitas Istri / Suami


Nama : NY.”Y” / TN.”T’’
Umur : 27 thn / 30 thn
Suku : Tolaki/Bugis
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : S1/ SMA
Pekerjaan : IRT / polri
Alamat : Jl. Torada / Jl. Torada

Data Subjektif (S )
1. Ibu mengatakan nyeri daerah perut bagian bawah sejak 1a minggu yang lalu
2. Ibu mengatakan adanya darah dari vagina sejak 1 minggu yang lalu
3. Ibu merasakan nyeri saat di lakukan pemeriksaan
4. Ibu khawatir karena akan dilakukan pemeriksaan

Data Objektif (O)

1. Pada pemeriksaan fisik terdapat pengeluaran darah dari jalan lahir


2. Pada palpasi Teraba benjolan pada abdomen bagian kiri
3. Ibu mengatakan rasa nyeri saat di lakukan pemeriksaan
4. Umur kehamilan 31 minggu 5 hari.
5. Ekspresi wajah tampak cemas dan gelisah
6. Pada pemeriksaan fisik tidak di temukan kelainan

ASSESMENT (A)

GII PI A0, kehamilan ektopik tergangagu dengan masalah ibu mersa khawatir

Planning (P)

Senin 25-04-2012 Jam 19.30 wita


1. Beri senyum sapa dan salam pada ibu
Hasil : Ibu dapat berkomunikasi dengan baik degan peugas kesehatan/mahasiswa
2. Pantau tanda-tanda vital
Hasil :
Tanda-tanda vital :
- TD : 130/ 90 mmHg

- Nadi : 94 x / menit

- Suhu : 37 º C

- Pernafasan : 24x / menit


3. Beri penjelasan tentang tindakan yang akan di lakukan serta hasil pemeriksaan
Hasil : Ibu telah mengerti dengan tindakab yang akan di lakukan dan tidak khawatir lagi
dengan hal yang alaminya
4. Melakukan persetujuan tentang tindakan yang akan di lakukan
Hasil : Ibu telah menandatangani petsetujuan yang di buat oleh pihak rumah sakit.
5. Menganjurkan pada ibu dan keluarga untuk melakukan sheren
Hasil : ibu telah melakukan sheren pada monspubis
6. Menganjurkan ibu untuk berpuasa
Hasil : Ibu telah berpuasa
7. Kolaborasi dengan dokter spesialis kandungan
Hasil : Dokter spesialis kandungan selakuoperator opersai di damping dokter spesialis
anastesi dan bidan
8. Mengobservasi persiapan alat
Hasil : Alat telah siap yang terdiri dari
1. Meja instrument steril yang di lapisi kain steril
a. Bisturi 1 buah
b. Rintang 3-4 buah
c. Pincet chirirgi 1 buah
d. Klem pean 3-4 buah
e. Klem koher 3-4 buah
f. Gunting jaringan 1 buah
g. Gunting benag 1 buah
h. Nalvoder 1-2 buah
i. Duk klem 4 buah
j. Jarum kulut dan jarum otot 2-3 buah
k. Doible staple haak 1 buah
l. Doll whon haak sedang
m. Cauter 1 buah + Stakeal 1 buah
n. Has 30-40 lembar
o. Selang saction
p. Com ( tempat betadine )
2. Alat tenum
q. Jas operasi 3 buah
r. Handscun 3 buah
s. Laken dukk steril kecil 4 buah
t. Dukk steril besar 1 buah
3. Benang
a. Saide isilk no 3/0 untuk kulit
b. Cat gut plain no 1 untuk subkutis
c. Poly Sorb no 0 untuk pasia
d. Catgut chrom no 2/0 untuk otot
e. Ctgut chrom no 2/0 untuk peritoneum
f. Persiapan anastesi, Bak instrument sterill
g. Pasang Handskun
h. 1 buah spoit 5 cc
i. 1 buah spinoken
j. Hass sterill secukupnya
k. Rintang 1 buah
l. Betadine dan alcohol
m. Peralatan on steril
n. Cairan infuse
o. Alkohol
p. oto betadin
q. Tempat sampah dan kantongnya
r. Pester
4. Persiapan penolong
a. Masker
b. Topi
c. Sepatu boot
d. Celemek

Anda mungkin juga menyukai