Anda di halaman 1dari 14

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL CARE PATOLOGI

PADA NY “S”DENGAN MASALAH LETAK LINTANG


DI POLI KANDUNGAN/KEBIDANAN RSUD
PROVINSI SULTRA KENDARI
TANGGAL, 08-02- 2010

No. Reg. : 20 04 22
Tanggal Masuk : 08 – 02 - 2010
Tanggal Pengkaji : 08 – 02 - 2010.
Nama pengkaji : HARLINA

LANGKAH I : IDENTIFIKASI DATA DASAR


A. Identitas Istri/Suami
Nama : Ny. “T”/Tn “A”
Umur : 17 Thn/28 Tahun
Suku : Tolaki/bugis
Agama : Islam/Islam
Pendidikan : SMA/SMA
Pekerjaan : IRT/Wiraswasta
Alamat : JL Beringin
B. Data Biologis/ Fisiologis
1. Alasan datang kerumah sakit untuk memeriksa kehamilanya
2. Keluhan utama : sering merasa lelah
3. Riwayat keluhan utama
a. Mulai timbulnya :-
b. Sifat keluhan : hilang timbul
c. Faktor predisposisi : Pengaruh kehamilan
d. Keluhan yanglain menyertai : Tidak ada
e. Pengaruh keluhan terhadap fungsi tubuh : Mengganggu
f. Usaha klien untuk mengatasi keluhan : Istirahat dan konsultasi ke
bidan.
4. Riwayat Kesehatan yang lalu
a. Ibu tidak pernah menderita penyakit serius
b. Tidak ada riwayat opname/operasi.
c. Tidak ada riwayat transfusi darah.
d. Tidak ada riwayat trauma
e. Tidak ada riwayat alergi terhadap makanan dan obat-obatan
5. Riwayat keluarga
Tidak ada riwayat penyakit turunan/menular dalam keluarga seperti
penyakit ASMA, DM, Jantung, HIV AIDS, dan lain-lain.
6. Riwayat Reproduksi
a. Riwayat Haid
- Manarche : 14 tahun
- Siklus haid : 28 – 30 hari
- Lamanya : 7 hari
- Perlangungan haid : Normal
- Kelainan haid : Tidak ada
b. Riwayat Obstetri
1) Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu.
Kehamilan Persalinan Nifas
N
Tgl Jenis Penyulit Perlang
o. Usia Penolong JK BB PB ASI
Parts Partus Kehamiln sungan
1 1998 Aterm Spontan Dokter Tdk ada ♀ 16 bln Normal
LBK
2 2002 aterm lbk Dokter 8 bln Normal

Hamil
3
sekara
ng
2010

2) Rirawayat Persalinan Sekarang


c. GII1 PI1 AO
d. HPHT : 09 – 06 – 2009
e. TP : 16 – 03 – 2010
f. Pergerakan janin : dirasakan pada usiaa kehamilan 20
minggu pada daerah abdomen bagian kanan bawah.
g. Imunisasi TT belum lengkap
7. Riwayat ginekologi
Tidak ada riwayat interfilitas, PMS atau infeksi alat
reproduksi
8. Riwayat KB
Ibu pernah menjadi akseptor KB suntik 1 tahun
9. Riwayat Pemenuhan Dasar
a. Kebutuhan nutrisi
Kebiasaan
 Frekuensi : 3 x sehari
 Kebutuhan minum/cairan : ± 7 – 8 gelas sehari.
Perubahan setelah kehamilan
 Porsi makan bertambah 4 x sehari
 Nafsu makan bertambah
 Tidak ada makanan pantangan
b. Kebutuhan Eliminasi
 BAK
- Frekuensi : 4 – 5 x sehari
- Warna : Kekuningan
- Bau : Khas amoniak
 BAB
- Frekuensi BAB : 1 – 2 x sehari
- Warna : Kuning/lunak
- Masalah : Tidak ada masalah

Perubahan setelah hamil :


 Sejak 1 minggu yang lalu ibu mengatakan sering kencing-
kencing frekuensi : 7-8 x /hari.
c. Kebutuhan Personal Hygine
 Kebersihan rambut : keramas 3 x
seminggu menggunaka sampho
 Kebersihan badan : mandi 2 x sehari
menggunakan sabun.
 Kebersihan mulut dan gigi :
dibersihkan setiap kali mandi.
Kebersihan genitalia : dibersihkan setiap
kali mandi dan sehabis BAK/BAB.
Kebersihan kuku : dipotong setiap kali
panjang.
Kebersihan pakaian : diganti setiap kali mandi dan
bila kotor.
Perubahan selama hamil : tidak ada.
d. Kebutuhan istirahat/Tidur
 Tidur siang : ± 1 jam (jam 14.00 – 15.00)
 Tidur malam : ± 7 jam (jam 22.00 – 05.00 wita)
 Selama hamil : tidak ada perubahan.

C. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik Umum
a. Penampilan ibu baik
b. Kesadaran composmentis
c. BB : 41 kg
d. LILA : 22 cm
e. TB : 145 Cm
f. Tanda-tanda vital :

 Tekanan darah : 110/80 mmHg.


 Nadi : 76 x/menit
 Pernapasan : 24x/menit
 Suhu : 36,5 0C.
2. Pemeriksaan obstetrik
Inspeksi
 Kepala/rambut : rambut bersih, lurus, tidak berketombe dan tidak ada
benjolan.,rambut tidak mudah rontok
 Wajah/muka : tidak pucat, tidak ada oedema, tidak ada cloasma gravidarum.
 Mata : simetris kiri dan kanan, konjungtiva tidak pucat, sklera tidk
ikterus.,penglihatan baik
 Hidung : simetris kiri dan kanan, tidak ada secret, maupun
epitaksis,penciuman baik.
 Mulut/gigi : bibir lembab, tidak pecah-pecah, gigi tampak bersih, tidak ada
caries,tidak ada sariawan..
 Telinga : simetris kiri dan kanan, tidak ada secret,pendengaran baik
 Leher : tidak ada pembesaran, kelenjar thyroid, venajugalan’s, arteri karotis.
 Ekstremitas atas : simetris kiri dan kanan, pergerakan aktif.(BAIK)
 Payudara : simetris kiri dan kanan, puting susu menonjol, hyperpymentasi
pada areola mammae, payudara tampak bersih.
 Abdomen : tidak ada bekas operasi, ada strie albicanslinea alba, pembesaran
perut sesuai usia kehamilan.
 Ekstremitas bawah : simetris kiri dan kanan, tidak ada oedema dan vances.
a. Palpasi abdomen
 Leopold I : TFU 3 jari bawah procesus xyphoideus (
 Leopold II : sisi kanan ibu teraba kepala (lintang)
 Leopold III : kosong
 Leopold IV : kosong(bagian terendah janin belum masuk
PAP
 Tidak ada nyeri tekan
 Auskultasi DJJ(+)kuat dan teratur frekuensi 120x/m
 Pemeriksaan panggul
Tidak dilakukan pemeriksaa
Langkah II : Idefntifikasi Diagnosa/Masalah Aktual
GIII PII AO umur kehamilan 39-40 Minggu, letak lintang,intra
uterin,tunggal, ,janin hidup, keadaan ibu dan janin baik, dengan masalah sering
merasa lelah

1) GIII PII AO
Dasar :
DS : − Ibu mengatakan hamil yang ketiga kalinya dan tidak pernah
keguguran

DO : − Tonus otot perut tidak tegang


Analisis dan Interprestasi
- Ibu hamil yang ketiga kalinya, dengan satu kali persalinan dan tidak pernah
mengalami keguguran.
- Tonus otot perut tidak tegang karena sudah mengalami pereggangan pada
kehamilan sebelumnya.
- Strie timbul karena adanya hormon yang berlebihan dan adanya peregangan
dan pembesaran pada jaringan yang menimbulkan perdarahan pada kapiler
halus di bawah kulit. Yang menyebabkan warna biru (strie livide) dan
peregangan ini dapat sembuh dan meninggalkan bekas seperti parut yang
warnanya putih (strie albicans) (Hanifa, Winkjosostro, Ilmu Kebidanan, 2007).
2) Umur kehamilan 39-40 minggu
Dasar :
DS : HPHT : 09 – 06 – 2009
DO : - TP : 16 – 03 – 2010
- TFU 3 jari bawah processus xyphoideus
Analisis dan Interpretasi
- Dari HPHT tanggal 09 – 06 – 2009 sampai dengan tanggal kunjungan 16 – 03
– 2010 maka masa gestasi/umur kehamilan yaitu 39-40 minggu
- Pada usia kehamilan 39-40 minggu, TFU 3 jari bawah Px (Hanifa,
Wikjonosostro : Ilmu Kebidanan, 2007).
3) Letak lintang
Dasar :
DS : -
DO : - Leopold I = 3 jari dibawah px
- Leopold II =pada sisi kanan ibu teraba kepala dan pada sisi kiri perut
ibu ibu teraba bokong(lintang)
- leopold III = Teraba kosong
Analisis dan Interpretasi
- pada pemeriksaan leopold I teraba kosongdan TFU 3 jrbpx
- letak lintang adalah janin terletak melintang didalam uterus dengan kepala pada
sisi yang satu dan bokong pada sisi yang lain atau sumbu panjang janin terletak
tegak lurus/hampir tegak lurus terhadap sumbu panjang ibu.
(obstetri dan ginekologi fat thesno the 2006 hal p50)

4) Kehamilan Intra Uterin tunggal dan hidup


Dasar :
DS : - Ibu mengatakan janinnya bergerak
- ibu mengatakan sejak hamil tidak pernah keluar darah dan tidak ada
nyeri perut tekan.
DO : - pembesaran perut sesuai umur kehamilan 38 minggu 4 hari
-DJJ (+) 120x/m jelas,kuat dan teratur
Analisis dan Interpretasi
- Tanda-tanda kehamilan intra uterin yaitu pada waktu dilakukan palpasi
teraba bagian dari janin sehingga uterus berkontraksi,tidak ada nyeri perut
yang dirasakan tidak ada perdarahan pervaginaan(winkjasastro 2005).
- Pada saat palpasi teraba satu bagian kepala dan bagian lain bokong pada
lokasi yang berbeda yang menandakan janin tunggal(obstetri fisiologis
rustam,mochtar 1983)
- Janin dalam keadaan baik sehat jika bunyi jantung janin
teratur,kuat,frekuensi antara 120-160x/m serta adanya pergerakan janin
menandakan janin hidup(sinopsis obstetri 1998)
5. Keadaan Ibu dan Janin Baik
Dasar :
DS : - Ibu merasakan janinnya bergerak sejak umur kehamilan 20 minggu
DO : - auskultasi DJJ(+),kuat dan teratur
- kesadaran composmentis
- Observasi TTV
o TD: 110/80 mmHG.
o P : 20 x/menit
o N : 76 x/menit
o S : 36,5 0C
Analisis dan Interpretasi
1. Tanda-tanda vital ibu dalam batas normal, tidak ada oedema pada wajah dan
ekstremitas, ibu dapat berkomunikasi dengan baik menunjukkan keadaan
umum ibu baik.
2. Janin dalam keadaan baik/sehat jika terdengar detak jantungnya teratur, dan
kuat serta dalam batas norma antara 120 – 160 x/menit
(Hanifa Wiknjosastro, 2007)
10) Masalah Sering merasa lelah
Dasar :
DS : - Ibu mengatakan sering merasa lelah
DO : -
Analisis dan Interpretasi
Rasa lelah mudah dirasakan pada ibu hamil karena ibu hamil membutuhkan
banyak kalori,disamping itu asupan energi sangat mempengaruhi pada ibu
berdampak pada janinya( diktat kuliah bagi ibu hamil 2006)

Langkah III : Identifikasi diagnosa/Masalah Potensial


Tidak ada data yang mendukung untuk terjadi maslah potensial
Langkah IV : Evaluasi Perlunya Tindakan Segera/Kolaborasi
Tidak ada data yang mendukung untuk dilakukan tindakan segera/kolaborasi
Langkah V : Rencana Asuhan
Tujuan :
 Menjalin komunikasi yang baik,membina saling percaya serta tetap menjaga
kenyamanan.
Kriteria keberhasilan
 Ibu dan janin tetap dalam kondisi sehat
 Ibu dapat beraktifitas seperti biasa tanpa rasa takut dan rasa cemas yang
berlebihan
 Posisi janin kembali normal
Rencana Tindakan
1. Senyum, salam dan sapa ibu
Rasional : Memberi rasa nyaman kepada klien sebelum melakukan
pemeriksaan.
2. Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan
Rasional : Agar ibu mengerti dan mengetahui terhadap tindakan yang akan
dilakukan dan dapat diajak beradaptasi.(Doenges,Marlin E,2001)
3. Observasi TTV dan pemeriksaan fisik
Rasional : TTV dan pemeriksaan fisik adalah salah satu indikator untuk
mengetahui keadaan umum ibu baik/buruk. .(Doenges,Marlin
E,2001)
4. Jelaskan pada ibu hasil pemeriksaan
Rasional : Agar ibu tidak khawatir dan senang mengetahui hasil pemeriksaan
tentang kehamilannya. .(Doenges,Marlin E,2001)
5. Ajarkan pada ibu cara nungging yang benar, 5-15 menit
Rasional : nungging dapat merubah posisi janin
6. Anjurkan pada ibu untuk beristrahat minimal 2 jam pada siang hari dan 8 jam
pada malam hari
Rasional : dengan beristrahat yang optimal dapat mengurangi beban kerja jantung.
7. Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan bergizi dan seimbang.
Rasional : Makanan yang gergizi sangat penting untuk kesehatan ibu,
pertumbuhan dan perkembangan janin. (Hanifa Wiknjosastro, Ilmu
Kebidanan, 2007).
8. Anjurkan ibu untuk ANC yang sesering /teratur.
Rasional : Dengan sering ANC dapat mengetahui keadaan janin dan ibu

Langkah VI : Implementasi
Tanggal 08 – 02 – 2010 Jam 10.40 WITA
1. Tersenyum menyapa dan memberi salam pada ibu
2. Melakukan pengukuran TTV dan pemeriksaan fisik.
3. Menjelaskan pada ibu hasil pemeriksaan.
4. Menyampaikan hasil pemeriksaan kepada ibu dan janinnya dalam keadaan letak
lintang
5. Mengajarkan pada ibu cara nungging yang benar yaitu sujud seperti orang
shalat,dengan dada yang dirapatkan dilantai dilakukan 5-15 menit
6. Menganjurkan kepada ibu untuk beristrahat minimal 2 jam pada siang hari dan 8
jam pada malam hari
7. Menganjurkan pada ibu agar mengkomsumsi makanan yang bergizi,seperti
sayuran,kacang,buah dan sayur.
8. Menganjurkan pada ibu untuk ANC

Langkah VII : Evaluasi


Tanggal 08-02-2010 pukul 10.50 wita
1. Ibu menyambut bidan dengan baik.
2. - Keadaan ibu baik
- kesadaran composmentis
- TTV dalam batas normal
3. Ibu merasa senang tentang hasil pemeriksaanya dan keadaan janinnya dalam
keadaan baik
4. Ibu mengerti dan paham t entang keadaan / posisi janinya
5. Ibu mengerti dan paham serta mempraktekkan anjuran yang disampaikan
6. Ibu mau mengikuti anjuran yang diberikan agar beristrahat seoptimal mungkin
7. Ibu mengerti dan mau mengkomsumsi makanan yang bergizi serta minum susu
8. Ibu mengerti dan mau ANC yang teratur dan sering untuk mengetahui janinnya.
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN
ANTENATAL CARE FISIOLOGIS
(SOAP)
Tanggal : 08 – 02 – 2010

A. Identitas Istri/Suami
Nama : Ny. “T”/Tn “A”
Umur : 17 Thn/28 Tahun
Suku : Tolaki/Bugis
Agama : Islam/Islam
Pendidikan : Sma/Sma
Pekerjaan : IRT/Wiraswasta
Alamat : JL. Beringin
B. Data Subjektif (S)
 Ibu mengatakkan hamil ketiga dan tidak pernah keguguran
 Ibu mengatakan HPHT 09-06-2009
 Ibu mengatakan tidak ada nyeri tekan /rasa nyeri yang hebat selama masa
kehamilan
 Ibu mengatakan dan merasakan janinnya bergerak sejak umur kehamilan 20
minggu
 Ibu mengeluh sering merasa lelah
C. Data Objektif (O)
 Keadaan umum ibu baik
 Kesadaran composmentis
 TP : 16-03-2010
 TTV dalam batas normal Tekanan darah : 110/80 mmHg.
 Nadi : 76 x/menit
 Pernapasan : 24x/menit
 Suhu : 36,5 0C.
 Skelera tidak ikterus,konjungtiva tidak pucat
 Oedema tidak ada pada wajah dan tungkai
 Tonus otot perut longgar
 Pembesaran perut sesuai umur kehamilan
Palpasi Leopold I = 3 jari dibawah px
- Leopold II =pada sisi kanan ibu teraba kepala dan pada sisi kiri perut
ibu ibu teraba bokong(lintang)
- leopold III = Teraba kosong
 Imunisasi TT belum lengkap
 Tidak ada kelainan pada pemeriksaan fisik
D. Assesment (A)
GIII, PII, AO, umur kehamilan 39-40 minggu, letak lintang, kehamilan intra
uterin, janin tunggal, janin hidup, keadaan ibu dan janin baik dengan masalah
sering merasa lelah

E. Planning (P)
Tanggal 08-02-2010 pukul `0.40 wita
1. Memberi senyum, sapa dan salam pada ibu
Hasil : Ibu menyambut dengan baik.
2. Melakukan pengukuran TTV dan pemeriksaan fisik
Hasil : - TTV = TD : 110/80 mmHg
N : 76 x/menit
P : 20 x/menit
S : 36,6 C
3. Menyampaikan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa keadaan ibu dan janinya
baik
Hasil : Ibu merasa senang tentang hasil pemeriksaannya dan kesadaran
janinya dalam keadaan baik
4. Menyampaikan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa bayinya dalam letak
lintang
Hasil : Ibu mengerti dan paham tentang keadaan/posisi janinya.
5. Menganjurkan kepada ibu cara nungging yang benar,yaitu sujud seperti orang
shalat,dengan dada yang dirapatkan dilantai/dibantal dilakukan 5-15 menit
Hasil : Ibu mengerti dan mempraktekan anjuran yang disampaikan
6. Menganjurkan kepada ibu untuk beristrahat
Hasil : Ibu mau mengikuti anjuran yang diberikan agar beristrahat
seopti,al mungkin
7. Ibu menganjurkan kepada ibu agar mengkomsumsi makanan yang
bergizi,seperti sayuran,kacang,buah- dan susu.
Hasil : Ibu mengerti dan mengkomsumsi makanan yang bergizi serta
minum susu
8. Menganjurkan kepada ibu untuk sering ANC
Hasil : Ibu mengerti dan mau ANC yang teratur dan seringuk
mengetahui janinnya .
9. Menjelaskan tanda-tanda bahaya dalam kehamilan yang sewaktu-waktu dapat
terjadi dan menganjurkan ibu untuk segera memanggil bidan atau dokter.
Hasil : Ibu mengerti penjelasan yang diberikan.
10. Menganjurkan pada ibu untuk melakukan pemeriksaan kehamilan ANC secara
teratur, dan bersalin ditolong oleh bidan atau dokter.
Hasil : Ibu bersedia melakukan kunjungan ulang dan bersalin di tolong
oleh bidan atau dokter.

Anda mungkin juga menyukai