Anda di halaman 1dari 23

PUSAT PELAYANAN KIA

BKIA
PUSKESMAS
POSYANDU
POSKESDES
POLINDES
BKIA
(Balai Kesehatan Ibu dan Anak)
Merupakan suatu wadah atau upaya untuk meningkatkan kesehatan terutama ibu dan anak,
Merupakan
dimana suatu terdapat
didalamnya wadah atau
: upaya untuk meningkatkan kesehatan terutama ibu dan anak,
o dimana didalamnya
pelayanan tumbuhterdapat
kembang: anak yaitu Pemantauan pertumbuhan, penentuan status gizi
o pelayanan tumbuh kembang anak yaitu Pemantauan pertumbuhan, penentuan status gizi
dan konseling, deteksi dini dan stimulasi perkembangan, Imunisasi, penyuluhan kesehatan
dan pengukuran
anak, konseling, deteksi dini dan konsultasi
antropometri, stimulasi perkembangan, Imunisasi,
pada unit terkait misalnyapenyuluhan kesehatan
ahli gizi, psikologi,
anak,anak,
dokter pengukuran antropometri,
konsultasi laktasi dll. konsultasi pada unit terkait misalnya ahli gizi, psikologi,
dokter anak,
o pelayanan konsultasi
antenatal carelaktasi
minimaldll.4 kali, yaitu : pada triwulan pertama 1X, triwulan ke dua
o pelayanan antenatal care minimal 4 kali, yaitu : pada triwulan pertama 1X, triwulan ke dua
1X, dan pada triwulan ketiga 2X, pemeriksaan kehamilan, pelayanan keluarga berencana,
1X, dan pada
pemeriksaan triwulan
harus ketiga 2X, pemeriksaan
tercatat/terdokumentasi dalam kehamilan, pelayanan
buku KIA, bidan keluarga berencana,
yang melaksanakan harus
pemeriksaan harus tercatat/terdokumentasi
sudah melaksanakan asuhan partus normal / APN. dalam buku KIA, bidan yang melaksanakan harus
sudah melaksanakan asuhan partus normal / APN.
PUSKESMAS
Pengertian :
 Puskesmas adalah unit Fungsi :
pelaksana teknis dinas kesehatan
• Pusat penggerak pembangunan
kabupaten/kota yang bertanggung
jawab menyelenggarakan berwawasan kesehatan
pembangunan kesehatan di suatu
• Pusat pemberdayaan keluarga &
wilayah kerja
 Menurut Dr. Azrul Azwar, MPH masyarakat
(1980) Pusat kesehatan masyarakat • Pusat pelayanan kesehatan strata
(puskesmas) adalah suatu kesatuan
organisasi fungsional yang langsung pertama, meliputi :
memberikan pelayanan secara 1) Pelayanan kesehatan perorangan
menyeluruh kepada masyarakat (private goods)
dalam suatu wilayah kerja tertentu
2) Pelayanan kesehatan masyarakat
dalam bentuk usaha-usaha
(public goods)
kesehatan pokok.
Upaya Kesehatan Puskesmas
 Upaya Kesehatan Wajib (Basic Six Depkes)
1. KIA termasuk KB
2. Perbaikan Gizi Masyarakat
3. Promosi Kesehatan
4. Kesehatan Lingkungan
5. P2M
6. Pengobatan termasuk penanganan darurat kecelakaan

 Upaya Kesehatan Pengembangan


(disesuaikan dg masalah & kemampuan setempat)
7. Upaya kes remaja 15. Kes. Usila
8. UKS 16. Lab kesehatan
9. Kes Olah Raga 17. Pencatatan & Pelaporan
10. Perkesmas dlm rangka SIK
11. Kesehatan Kerja 18. Pembinaan batra
12. Gigi & Mulut
13. Kes. Jiwa
14. Kes. Mata
Satuan Penunjang Puskesmas

Demi pemerataan dan perluasan jangkauan pelayanan kesehatan maka puskesmas


perlu ditunjang dengan unit pelayanan kesehatan yang lebih sederhana yaitu
1) puskesmas pembantu
Unit pelayanan kesehatan yang sederhana dan berfungsi menunjang dan membantu
melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan puskesmas dalam rung lingkup wilayah yang
lebih kecil
2) puskesmas keliling
Unit pelayanan kesehatan keliling yang dilengkapi dengan kendaraan bermotor dan peralatan
kesehatan, peralatan komunikasiserta sejumlah tenaga yang berasal dari puskesmas.dengan
funsi dan tugas yaitu Memberi pelayanan kesehatan daerah terpencil ,Melakukan penyelidikan
KLB,Transport rujukan pasien, Penyuluhan kesehatan dengan audiovisual.
3) Bidan desa
Bagi desa yang belum ada fasilitas pelayanan kesehatan ditempatkan seorang bidan yang
bertempat tinggal di desa tersebut dan bertanggung jawab kepada kepala puskesmas.Wilayah
kerjanyadengan jumlah penduduk 3.000 orang.
Adapun Tugas utama bidan desa yaitu :
- Membina PSM
- Memberikan pelayanan
- Menerima rujukan dari masyarakat
Puskesmas PONED
KRITERIA
• Puskesmas dengan rawat inap
• Puskesmas tersebut telah berfungsi u pertolongan
persalinan
• Jarak tempuh dr lokasi pemukiman sasaran,yandas dan
puskesmas ke puskesma PONED paling lama 1 jam dg
transportasi umum setempat.
• Tersedia tenaga : dokter, bidan,perawat terlatih PPGDON
• Tersedia :alat dan obat
• Ruangan tempat pertolongan persalinan
• Tersedia air bersih
• Cakupan K1,K4 dan PN telah melebihi target
kabupaten/kota
ditkeskom 7
POSYANDU
POSYANDU
Pengertian Posyandu

Pusat kegiatan masyarakat, dimana masyarakat dapat sekaligus memperoleh


pelayanan profesional oleh petugas  sektor, serta non profesional (oleh
kader) dan diselenggarakan atas usaha masyarakat sendiri. Posyandu dapat
dikembangkan dari pos pengembangan balita, pos imunisasi, pos KB, pos
kesehatan. Pelayanan yang diberikan posyandu meliputi: KB, KIA, gizi,
imunisasi dan penanggulangan diare serta kegiatan sektor lain.

Forum komunikasi, alih teknologi dan pelayanan kesehatan, dari masyarakat,


oleh masyarakat dan untuk masyarakat yang mempunyai nilai strategis
dalam mengembangkan sumber daya manusia sejak dini. Posyandu sebagai
pusat kegiatan masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan, KB, serta pos
kesehatan yang dikelola dan diselenggarakan untuk dan oleh masyarakat
dengan dukungan teknis dari petugas kesehatan.
TUJUAN POSYANDU

1. Mempercepat penurunan angka kematian ibu


dan anak
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan ibu untuk
menurunkan IMR
3. Mempercepat penerimaan NKKBS
4. Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk
mengembangkan kegiatan kesehatan
5. Kegiatan penunjang untuk meningkatan
kemampuan hidup sehat
SASARAN POSYANDU
Semua anggota masyarakat, terutama :
Kegiatan Posyandu
a. Bayi berusia kurang dari 1 tahun
b. Balita usia 1 sampai 5 tahun
c. Ibu hamil Lima kegiatan Posyandu (Panca
d. Ibu menyusui Krida Posyandu), antara
e. Ibu nifas lain:
f. WUS/PUS
1. Kesehatan Ibu dan Anak
Cakupan pelayanan sebaiknya sekitar 2. Keluarga Berencana
100 balita (120 KK) atau sesuai dengan 3. Immunisasi
kemampuan petugas setempat
4. Peningkatan gizi
5. Penanggulangan Diare
Pelaksanaan Layanan Posyandu
• Pada hari buka posyandu dilakukan pelayanan masyarakat
dengan sistem 5 meja yaitu:
Meja I : Pendaftaran  
Meja II : Penimbangan 
Meja III : Pengisian KMS
Meja IV : Penyuluhan perorangan berdasarkan KMS
Meja V : Pelayanan kesehatan berupa:
Imunisasi, Pemberian vitamin A dosis tinggi, Pembagian
pil KB atau kondom, Pengobatan ringan, Konsultasi KB.
• Petugas pada meja I dan IV dilaksanakan oleh kader PKK
sedangkan meja V merupakan meja pelayanan medis.
Keberhasilan Posyandu
Keberhasilan Posyandu
• Keberhasilan posyandu tergambar
melalui cakupan SKDN.
S  : Semua balita di wilayah kerja
posyandu.
K : Semua balita yang memiliki KMS.
• D : Balita yang ditimbang.
• N : Balita yang Berat Badannya naik
• KMS adalah kartu untuk mencatat dan memantau pekembangan balita
dengan melihat garis pertumbuhan berat badan anak dari bulan ke
bulan pada KMS dapat diketahui status pertumbuhan anaknya.
• Kriteria Berat Badan balita di KMS:
Berat badan naik :
Berat badan bertambah mengikuti salah satu pita warna, berat badan
bertamabah ke pita warna diatasnya.
Berat badan tidak naik :
Berat badanya berkurang atau turun, berat badan tetap, berat badan
bertambah atau naik tapi pindah ke pita warna di bawahnya.
Berat badan dibawah garis merah 
Merupakan awal tanda  balita gizi buruk Pemberian makanan
tambahan atau PMT, PMT diberikan kepada semua balita yang
menimbang ke posyandu. (Departemen Kesehatan RI. 2006)
 
POS KESEHATAN DESA
SUATU UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA
MASYARAKAT (UKBM)
YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN2 MINIMAL

PENGAMATAN EPIDEMIOLOGIS PENYAKIT MENULAR & YG


BERPOTENSI MENJADI KLB SERTA FAKTOR2 RISIKONYA

PENANGGULANGAN PENYAKIT MENULAR & YG


BERPOTENSI MENJADI KLB SERTA KEKURANGAN GIZI

KESIAPSIAGAAN & PENANGGULANGAN BENCANA &


KEGAWATDARURATAN KESEHATAN

PELAYANAN KESEHATAN DASAR, SESUAI DENGAN


KOMPETENSINYA
SUMBERDAYA POSKESDES

MINIMAL 1 (SATU) ORANG BIDAN


& 2 (DUA) ORANG KADER

FISIK BANGUNAN, PERLENGKAPAN


& PERALATAN

ALAT KOMUNIKASI KE MASYARAKAT


&KE PUSKESMAS
Fungsi Poskesdes

1. Sebagai wahana peran aktif masyarakat di bidang


kesehatan
2. Sebagai wahana kewaspadaan dini terhadap
berbagai resiko dan masalah kesehatan
3. Sebagai wahana pelayanan kesehatan dasar, guna
lebih mendekatkan kepada masyarakat serta
meningkatkan jangkauan dan cakupan pelayanan
kesehatan
4. Sebagai wahana pembentukan jaringan berbagai
UKBM yang ada di desa
INDIKATOR KEBERHASILAN
POSKESDES KELUARAN (OUTPUT)
Cakupan ibu hamil (K4)
Cakupan persalinan (Linakes)
MASUKAN (INPUT) Cakupan kunjungan rumah (KN2)
Cakupan BBLR yang dirujuk
Jumlah kader aktif Jumlah bayi & anak Balita BB tidak
Jumlah tenaga kesehatan naik (T) ditangani
yang tersedia Jumlah Balita Gakin umur 6-24
Tersedianya sarana (alat bulan yang mendapat MP-ASI
dan obat) Cakupan imunisasi
Tersedianya tempat Cakupan pelayanan gawat darurat
pelayanan masyarakat dan KLB dalam tempo 24 jam
Tersedianya dana Cakupan keluarga punya jamban
operasional Poskesdes Cakupan keluarga yang dibina
sadar gizi
Tersedianya data/catatan Cakupan keluarga menggunakan
(jumlah bayi di imunisasi, garam beryodium
jumlah kematian, dll) Tersedianya data kes. lingkungan
(jumlah jamban, air bersih dan
SPAL)
Jumlah kasus kesakitan dan
kematian akibat penyakit menular
Peningkatan perkembangan UKBM
yang dibina
Prioritas pengembangan poskesdes :
Desa/ kelurahan yang tidak terdapat sarana
kesehatan. Adapun desa yang terdapat puskesmas
pembantu masih memungkinkan untuk
diselenggarakan poskesdes
Desa di lokasi terisolir, terpenci, tertingal,
perbatasan atau kepulauan

Pengorganisasian Poskesdes :
Tenaga poskesdes terdiri dari Tenaga masyarakat, Kader & Tenaga
sukarela lainnya.
Tenaga masyarakat minimal 2 orang yang telah mendapat pelatihan
khusus.
Tenaga kesehatan minimal terdapat seorang bidan yang
menyelenggarakan pelayanan
Kepengurusan Poskesdes :
Kepengurusan dipilih melalui musyawarah mufakat masyarakat desa,
serta ditetapkan oleh kepala desa. Struktur minilmal terdiri dari
Pembina ketua, sekretaris, bendahara dan anggota
POLINDES
POLINDES
Merupakan salah satu bentuk UKBM
(Usaha Kesehatan Bagi Masyarakat)
yang didirikan masyarakat oleh
masyarakat atas dasar musyawarah,
sebagai kelengkapan dari
pembangunan masyarakat desa, untuk
memberikan pelayanan KIA-KB serta
pelayanan kesehatan lainnya sesuai
dengan kemampuan Bidan,
dikelola oleh bidan desa (bides)
bekerjasama dengan dukun bayi
dibawah pengawasan dokter
puskesmas setempat
Tujuan Polindes
Latar Belakang Terbentuknya Tujuan Polindes
• Meningkatnya jangkauan dan mutu
• Meningkatnya jangkauan dan mutu
Polindes pelayanan KIA-KB termasuk
pelayanan KIA-KB termasuk
pertolongan dan penanganan pada
• Menurunkan Angka pertolongan dan penanganan pada
kasus gagal.
Kematian Bayi (AKB) dan kasus gagal.
• Meningkatnya pembinaan dukun bayi
• Meningkatnya pembinaan dukun bayi
Angka Kematian Ibu (AKI). dan kader kesehatan.
dan kader kesehatan.
• Meningkatnya kesempatan untuk
• Keterbatasan pelayanan di • Meningkatnya kesempatan untuk
memberikan penyuluhan dan
posyandu. memberikan penyuluhan dan
konseling kesehatan bagi ibu dan
konseling kesehatan bagi ibu dan
• Mendekatkan serta keluarganya.
keluarganya.
• Meningkatnya pelayanan kesehatan
memeratakan yankes • Meningkatnya pelayanan kesehatan
lainnya sesuai dengan kewenangan
kepada masyarakat lainnya sesuai dengan kewenangan
bidan.
bidan.
sehingga ditempatkan bidan • Meningkatkan jangkauan dan mutu
• Meningkatkan jangkauan dan mutu
desa. pelayanan ANC dan partus normal di
pelayanan ANC dan partus normal di
tingkat desa,
• Tugas pokok bidan di desa tingkat desa,
• Meningkatkan pembinaan dukun bayi
• Meningkatkan pembinaan dukun bayi
oleh bidan desa.
oleh bidan desa.
• Meningkatkan yankes bayi dan anak
• Meningkatkan yankes bayi dan anak
sesuai dengan kewenangannya
sesuai dengan kewenangannya
Fungsi Polindes
Fungsi Polindes
• Sebagai tempat pdlayanan KIA-KB
• Sebagai tempat pdlayanan KIA-KB
dan pelayanan kesehatan lainnya.
dan pelayanan kesehatan lainnya. Syarat-Syarat Polindes
• Sebagai tempat untuk melakukan
• Sebagai tempat untuk melakukan • Adanya bidan desa yang
kegiatan pembinaan, penyuluhan
kegiatan pembinaan, penyuluhan
dan konseling KIA. bekerja penuh untuk
dan konseling KIA.
• Pusat kegiatan pemberdayaan mengelola polindes.
• Pusat kegiatan pemberdayaan
masyarakat • Lokasi mudah dijangkau dan
masyarakat
• Sebagai tempat pemeriksaan
• Sebagai tempat pemeriksaan dapat dijangkau dengan
kehamilan dan pertolongan
kehamilan dan pertolongan
persalinan. kendaraan roda empat.
persalinan. • Adanya tempat untuk
• Sebagai tempat untuk konsultasi,
• Sebagai tempat untuk konsultasi,
penyuluhan dan pendidikan bagi melakukan pertolongan
penyuluhan dan pendidikan bagi
masyarakat, dukun bayi dan persalinan dan perawatan
masyarakat, dukun bayi dan
kader postpartum minimal satu
kader
tempat tidur.
next

Anda mungkin juga menyukai