Anda di halaman 1dari 19

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PNC FISIOLOGIS PADA NY.

“E”,
PII A0, POST PARTUM HARI KE-1, DENGAN MASALAH NYERI PERUT
BAGIAN BAWAH, DI RUANG NIFAS RS. Dr. R. ISMOYO
TANGGAL 23-4-2008

Tanggal Masuk : 22-4-2008


Tanggal Pengkajian : 23-4-2008
Jam : 15.00 wita
Diagnosa : G II PI A0
Nama Mahasiswa : Nur Aidah

LANGKAH I IDENTIFIKASI DATA DASAR


A. IDENTITAS ISTRI / SUAMI
Nama : Ny. E/ Tn. G
Umur : 32 Tahun / 36 Tahun
Suku : Manado / Flores
Pendidikan : D3 Komputer / S1 Komputer
Pekerjaan : IRT / PNS
Alamat : BTN Lepo-lepo
Agama : Kristen katolik

B. DATA BIOLOGIS / FISIOLOGIS


1. Keluhan Utama :
Ibu mengeluh nyeri perut bagian bawah sejak tanggal 22-04-2008.
2. Riwayat Keluhan Utama
a. Mulai timbulnya : Setelah persalinan, tanggal 22-04-2008,
Jam 21.50 wita
b. Sifat keluhan : Nyeri sedang
c. Lokasi keluhan : Pada perut bagian bawah
d. Keluhan lain yang menyertai : Nyeri pada perineum
e. Pengaruh keluhan terhadap fungsi tubuh : Mengganggu aktifitas

1
f. Usaha klien untuk mengatasi keluhan : Istirahat dan berbaring
3. Riwayat Keluhan Yang Lalu
a. Imunisasi yang di peroleh : TT lengkap 2 kali
b. Penyakit yang pernah di derita : Tidak ada
c. Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit serius
d. Tidak ada riwayat opname, trauma, transfusi darah
e. Tidak ada riwayat alergi makanan obat-obatan ataupun yang lain
f. Tidak ada riwayat ketergantungan terhadap obat, rokok maupun
alkohol.
4. Riwayat Keluarga
Ada riwayat penyakit keturunan dalam keluarga yaitu hypertensi.
5. Riwayat Obstetri
a. Riwayat Haid
1. Monerche : 15 Tahun
2. Siklus haid : 28 – 30 hari
3. Durasi haid : 6 – 7 hari
4. Perlangsungan haid : Normal
5. Kelainan haid : Tidak ada
6. Dismenorhoe: Hari pertama
b. GII PI A0
c. Riwayat kehamilan persalinan dan nifas yang lalu
KEHAMILAN PERSALINAN NIFAS
Umur Jenis Peno- Perlang- Kea- Perlang- Lamanya
Tahun
(mggu) persalinan long sungan daan sungan menyusui
2005 34-40 Spontan Bidan Normal Baik Normal 2 tahun
Hamil Sekarang

d. Riwayat Persalinan Sekarang


1) GII PI A0
2) HPHT : 15-07-2007 TP : 22-04-2008
3) Partus spontan dengan letak belakang kepala (LBK), tanggal
22-04-2008, Jam 18.55 wita

2
4) Jenis kelamin : Laki-laki
5) Berat Badan Lahir : 3500 gram.
6) Panjang Badan Lahir : 50 cm
7) Apgar score : 9/10
8) Placenta lahir spontan dan lengkap, Jam 19. 05 wita
9) Kontraksi uterus : baik
10) Pendarahan :  100 cc
6. Riwayat Ginekologi
Ibu tidak pernah menderita penyakit tumor, neoplasma, dan infeksi
saluran reproduksi.
7. Riwayat KB
Ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi suntik 3 bulan.
8. Riwayat pola kegiatan sehari-hari
a. Pola Nutrisi
1) Kebiasaan
a) Jenis makanan : nasi, sayur, ikan, tempe, tahu, air putih 6-8
gelas / hari, teh, susu
b) Frekuensi makan 3 kali sehari
c) Nafsu makan baik
d) Tidak ada makanan pantang
2) Perubahan selama bersalin : tidak ada perubahan
b. Pola BAK / BAB
1) Kebiasaan BAK
a) Frekuensi : 3 – 4 Kali sehari
b) Warna : Kekuningan
c) Jumlah :  300 cc
d) Inkontinesia Urine : tidak ada
2) Kebiasaan BAB

3
a) Frekuensi : 1 – 2 kali / hari
b) Warna : Kekuningan
c) Konsistensi : Padat
3) Perubahan Ibu setelah bersalin : Ibu sudah BAB 2 kali
c. Pola istirahat / tidur
1) Kebiasaan tidur
a) Tidur siang : 2 jam (jam 1400-1600 wita)
b) Tidur malam : 7 jam (jam 2200-0500 wita)
2) Perubahan setelah bersalin
Istirahat tidur Ibu terganggu karena bayi sering menangis dan
suasana ruangan kadang-kadang rIbut oleh pengunjung.
d. Personal Hygiene
1) Kebersihan kulit
a) Kebersihan rambut; Keramas 3 kali sehari dengan
menggunakan shampoo
b) Ibu mandi 2 kali sehari dengan menggunakan sabun mandi
c) Ibu menggosok gigi sehabis mandi dan sebelum tidur
dengan menggunakan pasta gigi
d) Daerah genitalia dibersihkan setiap selesai BAK/BAB
e) Pakaian dalam diganti setiap kotor
f) Kuku tangan dan kaki dipotong bila panjang
2) Perubahan setelah persalinan
a) Ibu belum mandi setelah melahirkan
b) Daerah genitalia dibersihkan setiap selesai BAK/BAB
pembalut diganti setiap kotor.

C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Pemeriksaan umum
a. Penampilan umum : Baik

4
b. Kesadaran : Normal
c. Ekspresi wajah : Lelah, tampak meringis jika kesakitan

2. Pemeriksaan tanda-tanda vital


a. Tekanan Darah : 130 / 80 mmHg
b. Suhu : 370C
c. Nadi : 80 x/menit
d. Pernapasan : 20 x/menit

3. Pemeriksaan Obstetri
a. Inspeksi
1) Kepala : Rambut lurus, panjang, hitam, tampak
bersih dan tidak rontok
2) Muka : Ekspresi wajah lelah, meringis jika
kesakitan, tidak ada oedema, tidak pucat
3) Mata : Sklera tidak ikterus, konjungtiva tidak
pucat, penglihatan baik
4) Mulut dan Gigi : Bibir lembab tidak pecah-pecah, tidak
ada sariawan dan satu buah gigi sudah
dicabut, gigi lain bersih dan tidak ada
caries
5) Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid,
tidak ada pembesaran vena jugularis,
reaksi menelan baik
6) Payudara : Simetris kiri dan kanan, puting susu
menonjol, areola mamae tampak bersih
dan hiperfigmentasi, colostrum sudah
ada, payudara tampak bersih, bayi dapat

5
menyusu dan bayi mengisap dengan
kuat, posisi menyusui berbaring.
7) Abdomen : Cukup bersih, tidak ada bekas operasi
tampak, linea nigra dan striae albicans,
Ibu memakai gurita
8) Vagina / perineum : Lembab, tidak ada oedema dan varises,
tampak pengeluaran lochia rubra, bau
amis dan warna merah.
9) Tungkai bawah : Simetris kiri dan kanan, tidak ada
oedema dan varises
10) Anus : Tidak ada oedema dan varises

b. Palpasi
1) Payudara : Teraba hangat, payudara lembek, colostrum ada
2) Abdomen : TFU 2 jari bawah pusat, teraba keras dan bundar
3) Ekstremitas : Oedema dan varises tidak ada

D. DATA PSIKOLOGIS
1. Ekspresi wajah : Ibu tampak bahagia dengan
kelahiran bayinya, meringis jika
sakit perut.
2. Harapan klien dan keluarganya : Ibu sehat dan bayinya dan ingin
cepat pulih seperti keadaan
semula.
3. Reaksi penerimaan anak : Ibu tampak bahagia dengan
kelahiran bayinya.

E. DATA SOSIAL
Hubungan Ibu dengan suami – anak, keluarga dan tetangga baik.

6
F. DATA SPIRITUAL
1. Ibu sangat bersyukur atas kelahiran bayinya.
2. Ibu selalu berdo’a agar dirinya dan bayinya sehat.

LANGKAH II IDENTIFIKASI DIAGNOSA /MASALAH AKTUAL


PII A0, Post Partum hari I, TFU 2 jari bawah pusat, lochia rubra, kontraksi
uterus baik, dengan masalah After Pains (nyeri perut bagian bawah).

1. PII A0
DASAR
DS : - Ibu melahirkan yang kedua kalinya dan tidak pernah mengalami
keguguran.
- Ibu telah melahirkan tanggal 22-4-2008, Jam 18.55 Wita.
- Masih ada darah yang keluar dari jalan lahir.
- Ibu mengeluh nyeri perut bagian bawah.
DO : - Tanda-tanda vital :
Tekanan Darah : 139/80 mmHg
Suhu : 370C
Nadi : 80 x/menit
Pernapasan : 20 x/menit
- Tonus otot perut tidak tegang
- TFU 2 jari bawah pusat
- Kontraksi uterus baik, teraba bundar dan keras
- Tampak pengeluaran lochia rubra
- Ekspresi wajah tampak meringis jika kesakitan
- Colostrum 

7
Analisis dan Interpretasi
a. Dari hasil anamnese, Ibu mengatakan bahwa ini adalah persalinan
yang ke-2 dan tidak pernah mengalami keguguran. Dapat diartikan
sebagai Partus II (P II) dan tidak pernah Abortus (A 0).
b. Dari hasil pemeriksaan inspeksi / palpasi abdomen, tonus oto perut
tidak tegang karena sudah renggang pada saat kehamilan dan
persalinan yang lalu.

2. Post Partum Hari I


DASAR
DS :- Ibu telah melahirkan pada tanggal 22-04-2008 jam 18.55 wita
- Masih ada darah yang keluar dari jalan lahir.
DO : - Tanda-Tanda Vital :
Tekanan Darah : 139/80 mmHg
Suhu : 370C
Nadi : 80 x/menit
Pernapasan : 20 x/menit
- TFU 2 jari di bawah pusat
- Kontraksi uterus baik, teraba bundar dan keras
- Tampak pengeluaran lochia rubra
- Colostrum 
Analisis dan Interprestasi
a. Pada Involusio Uteri jaringan ikat dan jaringan otot mengalami proses
proteolitik, berangsur-angsur akan mengecil. Segera setelah
pengeluaran placenta, fundus corpus uteri yang berkontraksi dan
terletak kira-kira di pertengahan antara umbilicus dan sympisis. Dan
setiap harinya TFU akan turun 1 jari bawah pusat.
(Mc. Donald, 1995).

8
b. Segera setelah post partum, otot uterus berkontraksi, pembuluh darah
yang berada diantara otot uterus akan terjepit. Proses ini akan
menghentikan pendarahan setelah plasenta dilahirkan.
(Sarwono P, 2006).
c. Lochia rubra adalah secret yang berasal dari kavum uteri dan vagina
dalam masa nifas yang keluar pada pada hari pertama dan hari kedua
dalam masa nifas, terdiri atas darah segar bercampur sisa-sisa selaput
ketuban, sel-sel desidua, sisa-sisa verniks caseosa, lanugo, dan
meconeum.
(Sarwono P, 2006).

3. TFU 2 Jari Bawah Pusat


DASAR
DS :-
DO : - TFU 2 Jari bawah pusat
- Kontraksi uterus baik, teraba bundar dan keras
Analisis dan Interprestasi
a. Pada Involusio Uteri jaringan ikat dan jaringan otot mengalami proses
proteolitik, berangsur-angsur akan mengecil. Segera setelah
pengeluaran placenta, fundus corpus uteri yang berkontraksi dan
terletak kira-kira di pertengahan antara umbilicus dan sympisis. Dan
setiap harinya TFU akan turun 1 jari bawah pusat.
(Mc. Donald, 1995).
b. Setelah janin dilahirkan fundus uteri kira-kira setinggi pusat, dan
segera setelah placenta lahir tinggi fundus uteri  2 jari di bawah
pusat.
(Sarwono P, 2006).

9
4. Lochia Rubra
DASAR
DS :- Ibu telah melahirkan pada tanggal 22-04-2008 jam 18.55 wita
- Masih ada darah yang keluar dari jalan lahir.
DO : - Tampak pengeluaran lochia rubra
- TFU 2 jari bawah pusat
Analisis dan Interprestasi
Lochia rubra adalah secret yang berasal dari kavum uteri dan vagina
dalam masa nifas yang keluar pada pada hari pertama dan hari kedua
dalam masa nifas, terdiri atas darah segar bercampur sisa-sisa selaput
ketuban, sel-sel desidua, sisa-sisa verniks caseosa, lanugo, dan
meconeum.
(Sarwono P, 2006).

5. Kontraksi Uterus Baik


DASAR :
DS : Ibu mengeluh nyeri perut bagian bawah.
DO : - TFU 2 jari bawah pusat
- Kontraksi uterus baik, teraba bundar dan keras
- Tampak pengeluaran lochia rubra
- Ekspresi wajah tampak meringis jika kesakitan
- Colostrum 
Analisis dan Interpretasi
Segera setelah post partum, otot uterus berkontraksi, pembuluh darah
yang berada diantara otot uterus akan terjepit. Proses ini akan
menghentikan pendarahan setelah plasenta dilahirkan.
(Sarwono P, 2006).

10
6. After Pains (Nyeri Perut Bagian Bawah)
DASAR :
DS : - Ibu telah melahirkan tanggal 22-4-2008, Jam 18.55 Wita.
- Masih ada darah yang keluar dari jalan lahir.
- Ibu mengeluh nyeri perut bagian bawah.
DO : - TFU 2 jari bawah pusat
- Kontraksi uterus baik, teraba bundar dan keras
- Tampak pengeluaran lochia rubra
- Ekspresi wajah tampak meringis jika kesakitan
Analisis dan Interpretasi
a. After pains adalah kontraksi uterus yang diikuti his pengiring dan
menimbulkan rasa nyeri, biasanya berlangsung beberapa hari yang
diperkirakan sebagai akibat pengeluaran hormon oxitocin. Biasanya
nyeri berkurang intensitasnya pada hari ke-3 setelah melahirkan.
(Mc. Donald, 1995).
b. Nyeri setelah melahirkan biasanya berupa mules-mules atau yang
dikenal sebagai After Pains yang juga disebabkan oleh kontraksi rahim
yang biasanya terjadi pada hari ke-2 sampai hari ke-4 pasca
persalinan.
(Rustam M, 1998).
c. After pains atau mules-mules sesudah partus akibat kontraksi uterus
kadang-kadang sangat mengganggu selama 2-3 hari post partum.
Perasaan sakit ini timbul bila masih terdapat sisa-sisa selaput ketuban,
sisa-sisa placenta atau gumpalan darah di dalam kavum uteri.
(Sarwono P, 2006).

LANGKAH III IDENTIFIKASI DIAGNOSA/ MASALAH POTENSIAL


Tidak ada data yang mendukung untuk terjadinya masalah potensial.

11
LANGKAH IV TINDAKAN SEGERA / KOLABORASI
Tidak ada data yang mendukung untuk dilakukan tindakan segera atau
kolaborasi.

LANGKAH V RENCANA ASUHAN


TUJUAN
1. Masa Nifas berlangsung normal
2. KU Ibu baik, TTV dalam batas normal
3. Nyeri dapat teratasi
4. Produksi ASI lancar
5. Ibu dapat istirahat dengan baik

KRITERIA
1. Tanda-tanda vital dalam batas normal
2. Kontraksi uterus baik
3. Ibu dapat beradaptasi dengan nyeri yang dihadapinya
4. Bayi dapat menyusu dengan baik/puas.

RENCANA TINDAKAN
1. Pantau keadaan umum dan tanda-tanda vital Ibu.
Rasional : Pemantauan keadaan umum dan TTV bertujuan untuk
mengidentifikasi secara dini masalah kesehatan, Ibu serta
sebagai indicator untuk melakukan tindakan selanjutnya.
2. Observasi TFU, kontraksi uterus.
Rasional : Mengetahui apakah kontraksi uterus baik atau tidak dan untuk
mengantisipasi adanya pendarahan akibat atonia uteri.
TFU merupakan salah satu indikator terjadinya proses
involution, TFU yang tidak sesuai dengan semestinya
menandakan terjadinya subinvolusio akibat sisa plasenta atau
bekuan darah yang dapat menyebabkan infeksi.

12
3. Observasi Pengeluaran Lochia.
Rasional : Mengetahui warna dan bau lochia, untuk mendeteksi sedini
mungkin adanya komplikasi seperti involusi uterus yang
kurang baik dan adanya infeksi.
4. Kaji tingkat nyeri.
Rasional : Dengan mengkaji tingkat nyeri dapat menentukan tindakan
selanjutnya .
5. Beri penjelasan tentang fisiologi nyeri.
Rasional : Dengan mengetahui fisiologi nyeri Ibu dapat beradaptasi
dengan nyeri yang dirasakan.
6. Anjurkan Ibu untuk mobilisasi dini.
Rasional : Meningkatkan aliran balik vena sehingga tidak terjadi
penumpukan darah pada ekstremitas bawah dan menurunkan
resiko flebitis dan mempercepat involusi uteri serta
melancarkan fungsi alat gastro intestinal alat perkemihan.
7. Anjurkan pada Ibu untuk menkonsumsi makanan yang bergizi tinggi.
Rasional : Makanan yang bergizi sangat diperlukan dalam masa post
partum untuk membantu memulihkan kondisi Ibu dan juga
untuk meningkatkan kualitas dan kulitas ASI.
8. Jelaskan pada Ibu cara perawatan genitalia.
Rasional : Dengan perawatan kebersihan genitalia yang baik dapat
mencegah terjadinya infeksi pada jalan lahir.
9. Berikan penjelasan pada Ibu cara menyusui yang benar.
Rasional : Dengan menyusui yang benar, kebutuhan bayi akan ASI dapat
terpenuhi dan dapat mencegah terjadinya lecet pada puting
susu.
10. Berikan penjelasan pada Ibu tentang pentingnya ASI eksklusif.
Rasional : ASI eksklusif sangat penting bagi pertumbuhan dan
perkembangan bayi.

13
11. Anjurkan pada Ibu untuk minum obat yang diberikan oleh dokter.
Rasional : Dengan mengkonsumsi obat yang di berikan oleh dokter untuk
mengurangi keluhan yang di rasakan dan mempercepat
proses penyembuhan.
12. Anjurkan pada Ibu dan suami untuk menjadi akseptor KB.
Rasional : Kontrasepsi di gunakan untuk menjarangkan kehamilan
sehingga Ibu dan keluarga mempunyai waktu yang cukup
untuk merawat dan mengasuh anak minimal sampai berumur
2 tahun.
13. Anjurkan pada Ibu untuk membawa bayinya ke Posyandu.
Rasional : Dengan membawa bayinya ke posyandu dapat memantau
perkembangan berat badan bayinya dan dapat memperoleh
imunisasi.

LANGKAH VI IMPLEMENTASI
Tanggal 23-4-2008 Jam : 1530 wita
1. Mengobservasi Tanda-Tanda Vital Ibu dan keadaan umum Ibu;
a. Tekanan Darah : 130/80 mmHg
b. Pernafasan : 80 kali/menit
c. Suhu : 37C
d. Respirasi : 20 kali/menit
2. Mengobservasi kontraksi uterus dan TFU;
a. Kontraksi uterus baik, teraba keras dan bundar.
b. TFU 2 jari bawah pusat.
3. Mengobservasi keadaan lochia;
Pengeluaran lochia rubra, berwarna merah, bau amis.
4. Mengkaji tingkat nyeri; nyeri sedang.
5. Memberikan penjelasan tentang fisiologi nyeri yang disebabkan karena
adanya kontraksi uterus.

14
6. Menganjurkan pada Ibu untuk melakukan mobilisasi dini dengan memilih
posisi yang nyaman, tidur miring kesalahan satu sisi secara bergantian,
duduk atau berjalan dipinggir tempat tidur dan sekitar ruangan.
7. Menganjurkan pada Ibu untuk makan makanan bergizi
8. Menjelaskan pada Ibu cara perawatan kebersihan genitalia dengan
mengganti duck/pembalut setiap kotor dan kebersihan daerah genitalia
setiap selesai BAB dan BAK.
9. Memberikan penjelasan pada Ibu tentang cara menyusui yang baik dan
benar dan melakukan payudara, dengan cara :
Kompres putting susu dan Areola Mamae dengan menggunakan Baby
Oil/ Minyak Kelapa, tarik perlahan putting, kemudian urut, jika tangan kiri
menopang, tangan kanan berada di atas lalu urut ke arah putting susu
sebanyak 20 kali, pijat daerah areola mammae hingga keluar 1-2 tetes
ASI. Kompres payudara dengan menggunakan washlap basah hangat
dan dingin bergantian sebanyak 3 kali. Keringkan payudara dengan
menggunakan handuk.
10.Memberikan penjelasan pada Ibu tentang pentingnya ASI ekslusif, yaitu :
bahwa ASI banyak memberikan keuntungan seperti sebagai nutrisi,
terbaik bagi bayi, meningkatkan jalinan kasih sayang, membantu
mempercepat proses involusio uteri dan menurunkan resiko kanker
payudara dan sebagai kontrasepsi alamiah.
11.Memberikan obat-obatan sesuai dengan anjuran dokter yaitu : PCT 31,
Vitamin B complex 3x1, Sulfat Ferosus (SF) 31, Amoxicillin 3x1, Methyl
Ergometrin Maleat 31.
12.Menganjurkan pada Ibu dan suami untuk menjadi akseptor KB.
13.Menganjurkan pada Ibu untuk membawa bayinya ke posyandu.

15
LANGKAH VII EVALUASI
Tanggal 23-04-2008 Jam : 16.00 wita
1. Keadaan umum Ibu baik, kesadaran composmentis, tanda-tanda vital
dalam batas normal.
2. Kontraksi uterus baik, dengan konsistensi uterus keras dan bundar, TFU 2
jari bawah pusat.
3. Pengeluaran lochia rubra.
4. Ibu dapat beradaptasi dengan nyeri yang dirasakan
5. Ibu mengerti penjelasan yang diberikan tentang fisiologi nyeri yang
dirasakannya.
6. Ibu menyusui bayinya dengan berbaring miring dan berjalan-jalan di
sekitar ruangan.
7. Ibu makan dan minum.
8. Ibu mengganti duck/pembalutnya setiap kotor dan setelah BAK/BAB.
9. Ibu mengerti dan mau melaksanakan penjelasan yang diberikan, Ibu
sudah menyusui bayinya.
10. Ibu mengerti dan mau melaksanakan penjelasan yang diberikan, Ibu mau
menyusui bayinya sesering mungkin.
11. Obat-obatan yang diberikan sudah Ibu minum sesuai petunjuk yang telah
diberikan oleh dokter.
12. Masa nifas berlangsung normal.
13. Ibu dan keluarga mengerti dan memahami serta mau melakukan semua
anjuran yang diberikan.

16
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. “E”,
PII AI, POST PARTUM HARI KE-I, DENGAN MASALAH NYERI PERUT
BAGIAN BAWAH, DI RUANG NIFAS R.S. Dr. R. ISMOYO
(S O A P)
TANGGAL 23-04-2008

SUBYEKTIF (S)
1. Ibu melahirkan pada tanggal 22-4-2008 Jam 18. 55 Wita
2. Ibu mengeluh nyeri perut bagian bawah
3. Masih ada darah yang keluar dari jalan lahirnya
4. ASI-nya tidak lancar keluar

OBYEKTIF (O)
1. Keadaan umum baik
2. Tanda-Tanda Vital :
a. Tekanan Darah : 130/80 mmHg
b. Pernafasan : 20 x/menit
c. Suhu : 37C
d. Nadi : 80 x/menit
3. Ekspresi wajah meringis jika kesakitan
4. TFU 2 jari bawah pusat, uterus teraba keras dan bundar
5. Pengeluaran Lochia Rubra
6. Payudara tampak tegang dan teraba hangat.

ASSESMENT (A)
PII A0, Post Partum hari I, TFU 2 jari bawah pusat, Lochia Rubra, kontraksi
uterus baik, dengan masalah After Pains (nyeri perut bagian bawah).

17
PLANNING (P)
Tanggal 23-04-2008 Jam : 1530 Wita.
1. Mengobservasi tanda-tanda vital dan keadaan umum Ibu;
a. Tekanan Darah : 130/80 mmHg
b. Pernafasan : 20 x/menit
c. Suhu : 37C
d. Nadi : 80 x/menit
2. Mengobservasi pengeluaran lochia; Lochia Rubra.
3. Mengobservasi TFU dan kontraksi uterus; Kontraksi uterus baik teraba
keras dan bundar, TFU 2 jari bawah pusat.
4. Mengkaji tingkat nyeri; nyeri sedang.
5. Memberikan penjelasan pada Ibu tentang fisiologi nyeri dan Ibu mengerti
akan penjelasan yang diberikan.
6. Menganjurkan pada Ibu untuk mobilisasi dini dan Ibu mau melakukannya.
7. Menganjurkan pada Ibu makan makanan bergizi.
8. Menjelaskan pada Ibu tentang pentingnya perawatan genitalia.
9. Memberikan penjelasan pada Ibu cara menyusui yang baik benar dan
melakukan perawatan payudara, dengan cara:
Kompres putting susu dan Areola Mamae dengan menggunakan Baby
Oil/ Minyak Kelapa, Tarik Perlahan Putting, kemudian urut, jika tangan kiri
menopang, tangan kanan berada di atas lalu urut ke arah putting susu
sebanyak 20 kali, pijat daerah Areola Mammae hingga keluar 1-2 tetes
ASI. Kompres payudara dengan menggunakan washlap basah hangat
dan dingin bergantian sebanyak 3 kali. Keringkan payudara dengan
menggunakan handuk.
10. Memberitahukan kepada Ibu tentang manfaat ASI eksklusif.

18
11. Memberikan obat-obatan sesuai dengan anjuran dokter; Ibu diberikan
obat: PCT 31, Vitamin B complex 3x1, Sulfat Ferosus (SF) 31,
Amoxicillin 3x1, Methyl Ergometrin Maleat 31.
12. Menganjurkan pada Ibu untuk ber KB.
13. Menganjurkan kepada Ibu untuk membawa bayinya ke Posyandu.

19

Anda mungkin juga menyukai