Anda di halaman 1dari 13

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PATOLOGI

PADA BAYI NY.“A” DENGAN BBLR DI RUANG BERSALIN


PUSKESMAS LEPO-LEPO
TANGGAL 04–04–2012

No. Register : 01/IV/2012


Tanggal Masuk : 03 – 04 - 2012
Tanggal Pengkajian : 04 – 04 - 2012
Nama Pengkaji : Hirmayana Usman

LANGKAH I. IDENTIFIKASI DATA DASAR


A. DATA SUBJEKTIF
1. Biodata
a. Identitas Bayi
Nama : Bayi Ny. “A”
Tanggal lahir / Jam : 04 – 04 – 2012, jam 02.00 Wita
Anak Ke : I (Pertama )
Jenis Kelamin : laki-laki
Berat badan lahir : 2300 gram
Panjang badan lahir : 49 cm

b. Identitas Ibu / Ayah


Nama : Ny. “A” / Tn. “A”
Umur : 18 Thn / 18 Thn
Suku : Tolaki / Bugis
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : IRT / swasta
Alamat : BTN nafa graham, lepo-lepo

1
2. Data Biologis/Fisiologis
a. Riwayat kehamilan / selama dihamilkan
1. GIP0A0
2. HPHT : 28-6-2011, TP : 5-4-2012
3. Selama hamil ibu memeriksakan kehamilannya diposyandu, puskesmas

- Total ANC triwulan I,II,III : 4 kali


4. Imunisasi Tetanus Toxoid : TT2x, pada umur kehamilan 20 minggu dan
pada umur kehamilan 24 minggu.
5. Tidak ada riwayat penyakit jantung, hipertensi dan diabetes mellitus
6. Selama hamil ibu tidak mengalami gangguan kesehatan yang berat
hanya mengalami ketidak nyamanan yang fisiologis, sering mual dan
muntah pada trimester pertama.

b. Riwayat persalinan/kelahiran
a) Bayi lahir cukup bulan, tanggal 04-04-2012, jam 02.00 wita
b) BBLR : 2300 gram, PBL : 49 cm, jenis kelamin laki-laki dengan
APGAR score 8/9
c) Tempat bersalin : puskesmas lepo-lepo

c. Riwayat pemenuhan kebutuhan dasar bayi


1. Nutrisi cairan
 Kemampuan mengisap/menelan : baik
 Ibu mengatakan Bayi belum diberi ASI.
 Keadaan bayi baik

2. Eliminasi BAK/BAB
 Eliminasi BAK
- BAK : saat dikaji bayi belum BAK.
- BAB : saat dikaji bayi belum BAB.

2
3. Personal hygiene
o Kulit tampak bersih
o Tidak ada sekret pada mata
o Tidak ada sekret pada hidung dan telinga
o Ganti popok setiap kali habis BAK/BAB
4. Pola Tidur
- Bayi sering terbangun jika popoknya basah.
- Bayi lebih banyak tidur

d. Pemeriksaan fisik
1. Kesadaran : composmentis
2. Berat Badan lahir : 2300 gram
3. Panjang Badan lahir : 49 cm
4. Jenis kelamin : laki-laki
5. Tanda-tanda vital :
- Denyut jantung : 120x / menit
- Suhu : 37o C
- Pernapasan : 45x / menit
 Inspeksi
 Kulit
- Verniks : Ada
- Ikterus : Tidak ada
- Tanda lahir : Ada ( bercak mongol )
- Turgor : Tidak
 Kepala
- Rambut : Hitam, tipis dan lurus
- Ubun – ubun : Teraba lembek/terabajelas berdenyut
- Terdapat rambut lanugo dipunggung
 Wajah
- Ekspresi : Tenang

3
- Oedema : Tidak
 Mata
- Simetris : Kiri dan kanan
- Tidak ada secret pada mata
- Sclera tidak ikterus
 Hidung
- Simetris : Kiri dan kanan ( Lubang hidung )
- Pengeluaran sekret : Tidak ada
 Mulut
- Refleks mengisap dan menelan baik
- Bibir merah mudah dan lembab
 Telinga
- Simetris Kiri dan kanan
- Telinga tampak bersih
 Leher
- Pembesaran kelenjar : Tidak ada
- Pembengkakan : Tidak ada
 Payudara/dada
- Simetris : Kiri dan kanan
- Benjolan : Tidak ada
- Puting susu : Berupa titik
- Gerakan dada : sesuai dengan nafas
 Abdomen
- Bentuk bulat, tali pusat basah dan terbungkus dengan kasa steril
 Bokong
- Tidak ada kelainan
 Genitalia/anus
- Tidak ada kelainan
- Anus berlubang dan tidak ada kelainan
- Testis berada dalam scrotum, penis berlubang dan terletak pada
ujung penis
4
 Ekstremitas
- simetris : -Tangan : Kiri dan kanan
-Kaki : Kiridan kanan
- Kelengkapan jari : Tangan : Lengkap, Kaki : Lengkap
- Refleks Babinsky: Ada

LANGKAH II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL


Bayi baru lahir ( 2 jam ), cukup bulan dengan umur kehamilan 40 minggu dengan
masalah Berat Bayi Lahir Rendah ( BBLR ).

1. Bayi baru lahir ( 1 hari ), cukup bulan dengan umur kehamilan 40 minggu
Dasar :
Data Subjektif :
- Bayi lahir tanggal 04 – 04 - 2012, jam 02.00 Wita.
- HPHT tanggal 28 – 06 - 2011
Data Objektif :
- TP : 05 – 04 - 2012
- Berat Badan : 2300 gram
- Panjang Badan : 49 cm
- Nadi : 120x / menit
- Suhu : 36,40 C
- Pernapasan : 40x / menit
Analisa dan interpretasi :
- Bayi dikatakan cukup bulan dan sesuai umur kehamilan karena berdasarkan
HPHT ibu tanggal 28 – 06 – 2011 sampai dengan tanggal lahirnya bayi yaitu
tanggal 04 – 04 – 2012, maka umur kehamilan ibu adalah 40 minggu.
- Dikatakan kehamilan cukup bulan apabila umur kehamilan yaitu antara 37 – 40
minggu.( Sarwono Prawirohardjo, Ilmu Kebidanan, 2008 )

5
2. Masalah BBLR
Dasar :
Data Subjektif :
- Nafsu makan ibu selama hamil berkurang
Data Objektif :
- Berat badan lahir : 2350 gram
- Panjang badan : 49 cm
Analisis dan interprestasi :
- Kurangnya asupan ibu selama kehamilan dapat mempengaruhi berat badan bayi
yang dikandungnya, karena selama dalam kandungan bayi memperoleh nutrisi /
makanan melalui ibunya.
- Berat bayi lahir rendah ( BBLR ) ialah bayi baru lahir yang berat badannya saat
lahir kurang dari 2500 gram ( sampai dengan 2499 gram ).
( Sarwono Prawirohardjo, Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal
dan Neonatal, 2008 ).

LANGKAH III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL


Potensial terjadinya hipotermi
Dasar :
Data Subjektif :
- Ibu mengatakan bayinya terbungkus dengan kain hangat
Data Objektif :
- Bayi diselimuti dengan kain hangat
- Suhu 36,4°c, berat badan lahir 2300 gram
- Kulit tipis
Analisis dan interprestasi :
Bayi premature mudah menderita hipotermi bila berada dilingkungan yang dingin,
kehilangan panas disebabkan oleh penukaran tubuh bayi yang relative lebih luas bila
dibandingkan dengan berat badan serta kurangnya jaringan lemak dibawak kulit ( hanifa
winjksastro, ilmu kebidanan )

6
LANGKAH IV. EVALUASI PERLUNYA TINDAKAN SEGERA ATAU
KOLABORASI
Tidak ada data yang mendukung untuk dilakukannya tindakan segera atau kolaborasi.

LANGKAH V. RENCANA ASUHAN


 Tujuan :
- Bayi dapat melewati masa transisi dengan baik
- KU bayi normal
- Tidak terjadi infeksi tali pusat
- Tidak terjadi hipotermi
- Pemenuhan kebutuhan nutrisiterpenuhi
 Kriteria keberhasilan :
- Bayi sehat, tanda-tanda vital dalam batas normal :

 Pernapasan : 30-45x/Menit
 Suhu : 36,5o C – 37,5o C
 Datak jantung : 120 – 160x/Menit
- Tali pusat tidak merah dan tidak bengkak
- Tidak terjadi hipotermi
- Berat badan dalam batas normal
- Berat badan bayi meningkat
 Rencana tindakan
1. Pantau keadaan umum dan tanda-tanda vital bayi.
Rasional :
Pemantauan TTV dan keadaan umum bayi bertujuan untuk mengidentifikasi
secara dini masalah kesehatan bayi baru lahir sebagai indikator untuk melakukan
tindakan selanjutnya.
2. Beri bayi kehangatan dengan membungkus atau menyelimuti tubuh bayi
Rasional :

7
Bayi baru lahir mengalami mengalami stress dengan adanya perubahan suhu dari
dalam rahim kedunia luar, pada awal kehidupan bayi sangat mudah kehilangan
panas melalui evaporosi, kondisi radiasi, dan konveksi bila berada dilingkungan
yang kurang baik
3. Anjurkan pada ibu untuk mengganti popok bayinya bila basah.
Rasional :
Dengan mengganti popok bayi setiap kali basah merupakan salah satu upaya
untuk mencagah terjadinya hipotermi pada bayi, juga dapat mencegah terjadinya
ruam popok yaitu wwarna merah menyeluruh atau ruam pada pantat bayi sebagai
reaksi kulit terhadap amoniak pada urin serta penyebaran bakteri feses.
4. Ajarkan ibu tentang teknik menyusui yang benar.
Rasional :
Dengan mengajarkan ibu tentang teknik / posisi menyusui yang benar agar bayi
dapat menyusu dengan puas karena produksi ASI menjadi lancar dan menghindari
terjadinya lecet pada puting susu.
5. Anjurkan pada ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin.
Rasional :
Dengan menyusui bayinya sesering mungkin dapat merangsang produksi ASI
serta merangsang refleks mengisap pada bayi.
6. Timbang berat badan bayi setiap harinya.
Rasional :
Dengan menimbang berat badan bayi setiap harinya bertujuan untuk mengetahui
perkembangan bayi serta apakah berat badannya meningkat.
7. Beri Health Education ( HE ) pada ibu tentang :
a. Perawatan tali pusat
Rasional :
Perawatan tali pusat bertujuan untuk mencegah infeksi, mempercepat
puputnya tali pusat serta memberikan rasa nyaman pada bayi.
b. ASI eksklusif
Rasional :

8
ASI eksklusif merupakan pemberian ASI tanpa makanan pendamping lain
sampai usia bayi sekitar 6 bulan. ASI mengandung lemak, karbohidrat,
protein, Vitamin, mineral, dan zat besi yang sesuai untuk bayi. ASI
eksklusif bermanfaat sebagai nutrisi, meningkatkan daya tahan tubuh,
meningkatkan kecerdasan dan meningkatkan kasih sayang antara ibu dan
anak. ASI 1 – 3 hari berisi kolostrum yang mengandung antibodi yang
sangat penting untuk bayi.
c. Tanda – tanda infeksi
Rasional :
Pengenalan tanda-tanda infeksi merupakan langkah deteksi dini sehingga
hal-hal yng tidak di inginkan dapat di hindari. Pengenalan tanda-tanda
infeksi dapat menambah pengetahuan ibu menganai perawatan bayi baru
lahir.
8. Beritahu ibu agar selalu membawa bayinya ke posyandu setiap bulannya.
Rasional :
Dengan membawa bayinya ke posyandu setiap bulannya bertujuan agar bayi
mendapatkan imunisasi lengkap yang dapat memberikan kekebalan pada tubuh
bayi dan mencegah terjadinya penyakit yang tidak diinginkan.

LANGKAH VI. IMPLEMENTASI

1. Memantau keadaan umum dan tanda – tanda vital bayi baru lahir.
 Denyut jantung : 120x / menit
 Suhu : 36,40 C
 Pernapasan : 40x / menit
2. Menganjurkan pada ibu untuk mengganti pembungkus tali pusat bayinya setiap
kali mengganti pakaian bayi.
3. Memberi bayi kehangatan dengan membungkus / menyelimuti tubuh bayi.
4. Menganjurkan pada ibu untuk mengganti popok bayinya bila basah.
5. Mengajarkan ibu teknik / posisi menyusui yang benar, yaitu :

9
bayi disanggah dengan benar, badan bayi mneghadap pada ibu kemudian mulut bayi
menghadap areola mamae secara keseluruhan dan tangan ibu yang lain memegang
payudara agar puting susu masuk ke dalam mulut bayi.
6. Menganjurkan pada ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin.
7. Menimbang berat badan bayi setiap harinya.
8. Memberikan Health Education ( HE ) pada ibu mengenai :
 Perawatan tali pusat
 ASI eksklusif
 Tanda-tanda infeksi
9. Memberitahu ibu agar selalu membawa bayinya ke posyandu setiap bulannya
untuk mendapatkan imunisasi lengkap.

LANGKAH VII. EVALUASI


Tanggal 04 – 04 – 2012, jam 02.20 Wita

1. Keadaan umum bayi baik, TTV dalam batas normal


2. Ibu mengerti dan bersedia untuk selalu mengganti pembungkus tali pusat bayinya
setiap kali mengganti pakaian bayi.
3. Bayi terbungkus kain hangat dan tidak mengalami gejala hipotermi.
4. Ibu bersedia untuk mengganti popok bayi setiap kali basah.
5. Ibu bisa menyusui bayinya dengan teknik / posisi yang benar.
6. Ibu mengerti dan bersedia untuk menyusui bayinya sesering mungkin.
7. Bayi telah ditimbang.
8. Ibu mengerti tentang Health Education ( HE ) yang telah disampaikan.
9. Ibu bersedia untuk selalu membawa bayinya ke posyandu setiap bulannya.

10
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN
( SOAP )
TANGGAL 04 – 04 - 2012

IDENTITAS
a. Identitas Bayi
Nama : Bayi Ny. “A”
Tanggal lahir / Jam : 04 – 04 – 2012, jam 02.00 Wita
Anak Ke : I (Pertama )
Jenis Kelamin : laki-laki
Berat badan lahir : 2300 gram
Panjang badan lahir : 49 cm

b. Identitas Ibu / Ayah


Nama : Ny. “A” / Tn. “A”
Umur : 18 Thn / 18 Thn
Suku : Tolaki / Bugis
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : IRT / swasta
Alamat : BTN nafa graham, lepo-lepo

DATA SUBJEKTIF (S)


- HPHT ibu tanggal 29 – 06 - 2011
- Bayi lahir tanggal 04 – 04 – 2012, pukul 02.00 Wita.
- Bayi lahir normal dengan letak bokong

11
DATA OBJEKTIF (O)
1. TP : 6 – 04 - 2012
2. Berat Badan : 2300 gram
3. Panjang Badan : 49 cm
4. Kesadaran : composmentis
5. APGAR skor : 8/9
6. Jenis kelamin : laki-laki
7. Pemeriksaan fisik tidak ada kelainan
8. Tanda-tanda vital :
- Nadi : 120x / menit
- Suhu : 36,4o C
- Pernapasan : 40x / menit
9. Tali pusat tampak basah dan terbungkus dengan kassa steril

ASSESMENT (A)
Bayi baru lahir ( 1 hari ) cukup bulan dengan umur kehamilan 40 minggu dengan
masalah BBLR.

PLANNING (P)
1. Memantau keadaan umum dan tanda – tanda vital bayi baru lahir.
 Denyut jantung : 120x / menit
 Suhu : 36,40 C
 Pernapasan : 40x / menit
2. Menganjurkan pada ibu untuk mengganti pembungkus tali pusat bayinya setiap
kali mengganti pakaian bayi.
3. Memberi bayi kehangatan dengan membungkus / menyelimuti tubuh bayi.
4. Menganjurkan pada ibu untuk mengganti popok bayinya bila basah.
5. Mengajarkan ibu teknik / posisi menyusui yang benar, yaitu :

12
bayi disanggah dengan benar, badan bayi mneghadap pada ibu kemudian mulut
bayi menghadap areola mamae secara keseluruhan dan tangan ibu yang lain
memegang payudara agar puting susu masuk ke dalam mulut bayi.
6. Menganjurkan pada ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin.
7. Menimbang berat badan bayi setiap harinya.

8. Memberikan Health Education ( HE ) pada ibu mengenai :


 Perawatan tali pusat
 ASI eksklusif
 Tanda-tanda infeksi
9. Memberitahu ibu agar selalu membawa bayinya ke posyandu setiap bulannya untuk
mendapatkan imunisasi lengkap.

13

Anda mungkin juga menyukai