Anda di halaman 1dari 14

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN BSR (GANGGUAN SISTEM

REPRODUKSI) PADA NY “ L ” DENGAN DIAGNOSA KISTA


OVARIUM DI RSU ABUNAWAS POLI KIA
TANGGAL 18 MARET 2010

OLEH

Reni Sari Razak


907312910106.0012

AKADEMIK KEBIDANAN STIK AVICENNA


KENDARI
2010
LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Reni Sari Razak

Nim : 907312910106. 0012

Jurusan : D III Kebidanan

Judul : Manajemen Asuhan Kebidanan Gangguan Sistem Reproduksi Pada

Ny “ L ” Dengan Diagnosa Kista Ovarium Di RSU Abunawas Poli

Kia Tanggal 18 Maret 2010

MENGETAHUI

PEMBIMBING INSTITUSI PEMBIMBING PRAKTEK

Anna Novita, SST Herlina, S I, M.Kes, SMK


Nip. Nip. 140 289 895

Mahasiswa

Reni Sari Razak


0012
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN BSR (GANGGUAN SISTEM
REPRODUKSI) PADA NY “ L ” DENGAN DIAGNOSA KISTA
OVARIUM DI RSU ABUNAWAS POLI KIA
TANGGAL 18 MARET 2010

No Reg : -
Tgl masuk : 18-3-2010
Tgl pengkajian : 18-3-2010
Diagnosa : kista ovarium
Nama pengkaji : Reni Sari Razak

Langkah I Indentifikasi Data dasar

A. Data Subyektif

Indentitas istri/suami

Nama : Ny. “L”/Tn “M”

Umur : 31/40 tahun

Suku : Makassar/Muna

Agama : Islam/Islam

Pendidikan : SMP/SMP

Pekerjaan : IRT/Swasta

Alamat : Pungalobi

Lama Menikah : ± 14 tahun

B. Data bioligis/fisiologis

1. Keluhan utama : Ibu merasa nyeri pada daerah perut bagian kiri bawah

2. Riwayat keluhan utama

- Mulai timbul sejak ± 1 tahun yang lalu

- Sifat keluhan : nyeri


- Lokasi keluhan : pada daerah perut diatas superfisis

3. Riwayat observasi

Riwayat haid

a. Menaiche : 14 tahun

b. Siklus haid : 28-30 hari

c. Lamanya : ± 6-7 hari

d. Banyaknya : 3 pembalut/hari

Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalui

Kehamilan persalinan Nifas


No Tahun Jenis Pendong JK BB Perlang Perlangsungan Lama
partus menyusui
1 1993 Spontan Bidang Pria Normal 3000 Normal ± 1,5 tahun
LBK

4. Riwayat ginekologi

a. Infertelitas : tidak ada

b. Massa : tidak ada

c. Operasi : tidak ada

d. Penyakit : menurut diagnose dokter, kista ovarium

Riwayat penyakit

a) Ibu merasakan nyeri perut bagian kiri bawah setelah menikah

b) Ibu mengalami dismenorrhea setelah menikah setiap sebelum dan sesudah

menstruasi
c) Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit kista dalam keluarga, baik dari

pihak istri maupun suami

d) Selain nyeri perut ibu juga mengalami obstripasi dan mengatasinya dengan

mengkonsumsi oabt pelancar/obstipasi

e) Ibu tidak merasakan ada masa pada perut bagian bawah

5. Riwayat KB

Ibu mengatakan pernah menjadi akseptor KB prl (hanya 1 papan) pada tahun

2005

6. Riwayat penyakit

a. Asma : tidak ada

b. TBC : tidak ada

c. Hepatitis B : tidak ada

d. Jantung : tidak ada

e. Hipertensi : tidak ada

f. Diabetes mellitus : tidak ada

g. Penyakit lainnya : ibu pernah demam , sakit kepala, flu + batuk-batuk

7. Riwayat perkawinan

a. Ibu telah menikah selama ± 14 tahun

b. Ibu menikah pada usia ± 19 tahun

c. Pola hubungan ibu dengan suami baik

8. Pola nutrisi
a. Waktu makan terakhir : tgl 08-02-2010 jam 17.00 wita

b. Frekuensi makan 3 x/hari (teratur)

c. Frekuensi minum : 7.8 x / hari, banyaknya 7-8 gelas/hari

d. Pantangan makanan : tidak ada

Perubahan setelah sakit : ibu menjadi malas makan

9. Pola eliminasi

a. BAK

1) Frekuensi : 4-5x/hari

2) Warna : kekuningan

3) Bau : khas amoniak

4) Masalah : tidak ada

b. BAB

1) Frekuensi : 1-2 x/hari

2) Konsisten : lunak

3) Masalah : setelah menikah terjadi obstipasi

Perubahan setelah sakit tidak ada perubahan

10. Pola tidur

a. Malam : ± 6-8 jam (jam 22.00-05.00 wita)

b. Siang : ± 1-2 jam (jam 13.00-15.00 wita)

c. Masalah : tidak ada

11. Data sosial dan psikologis

a. Respon klien menghadapi masalah : sangat tabah


b. Masalah psikologis klien : sedikit cemas

c. Hubungan klien dengan orang lain : baik

d. Dukungan suami : sangat mendukung klien

e. Dukungan keluarga : sangat mendukung klien

f. Pengambilan keputusan dalam keluarga : suami klien

g. Perubahan/masalah seksual : ibu belum dapat melakukan

akstivitas seksual

h. Lingkungan social klien : baik

i. Hubungan dengan suami : baik

j. Hubungan dengan tetangga : baik

k. Masalah : tidak ada

C. Data objektif

1. Keadaan umum ibu baik

2. Kesadaran composmentis

3. Tanda-tanda vital

a. TD : 110/80 mmHg

b. Nadi : 86 x/menit

c. Suhu : 370 C

4. Inspiksi/palpasi kepala

a. Rambut : panjang dan hitam lurus

b. Rontok : tidak ada

c. Ketombe : tidak ada


d. Benjolan : tidak ada

5. Inspeksi wajah

a. Ekspresi : kadang-kadang tampak meringis

b. Cloasma : tidak ada

c. Odema : tidak ada

6. Inspeksi mata

a. Simetris : kiri dan kanan

b. Konjungtiva : tidak ada anemis

c. Skala : tidak ikterus

d. Penglihatan : baik

7. Inspeksi hidung

a. Polip : tidak ada

b. Epitaksis : tidak ada

c. Pengeluaran sekret : tidak ada

Di lubang hidung kruntuk sempurma

8. Inspeksi mulut

a. Kelembaban bibir : ya

b. Sariawan : tidak ada

c. Gigi tanggal : tidak ada

d. Masalah : tidak ada

9. Inspeksi telingan

a. Simetris kiri dan kanan


b. Daun telinga berbentuk sempurna

c. Pengeluaran secret : tidak ada

d. Pendengaran baik

10. Inspeksi/palpasi leher

a. Pembesaran vena jugularis : tidak ada

b. Pembesaran kelenjar tyroid : tidak ada

11. Inspiksi/palpasi payudara

a. Simetris kiri dan kanan

b. Putting susu menonjol

c. Benjolan tidak ada

d. Ekskresi : tidak ada

12. Inspeksi/palpasi abdomen

a. Bentuk : sempurna

b. Strial : tidak ada

c. Bekas luka operasi : tidak ada

13. Ekstremitas

a. Simetris : tangan : kiri dan kanan, kaki : kiri dan kanan

b. Warna kuku : putih bersih

c. Adima : tangan : tidak ada

Kaki : tidak ada

d. Ranses : tidak ada


14. Pemeriksaan penunjang

- USG dengan hasil terdapat kasta ovarium pada abdomen kuadrat kiri

bawah dengan kista berdiameter ± 2-3 cm (data diperoleh dari surat

keterangan rujukan pasein, USG oleh dr. Dewa, SPOG.)

LANGKAH II INDENTIFIKASI DIAGNOSA MASALAH AKTUAL

1. Kista ovarium

Dasar

DS :

- Ibu merasa nyeri perut pada bagian kiri bawah saat dilakukan pemeriksaan

palpasi

- Ibu menyatakan nyeri yang dirasakan timbul setelah menikah, mengalami

dismenorrhea sebelum dan sesudah haid, serta mengalami obstipasi

DO

- Pada pemeriksaan fisik, pada saat palpasi, abdomen ibu merasakan nyeri

tekan pada abdomen bagian kiri bawah.

- Dari hasil USG mengatakan kista ovarium (oleh dokter dewa putu, spog)

analisa dan interprestasi

Sebagian besar kista ovarium tidak menunjukkan tanda dan gejala, terutama

kista ovarium yang kecil, sebagian besar gejala dan tanda adalah akibat dari

pertumbuhan seperti adanya tumor didalam perut bagian bawah bias

menyebabkan pembenjolan perut, dan karena tekanan humor ini mengakibatkan

terjadinya obstipasi, selain itu, akibat dari komplikasi yaitu perdarahan kedalam
kista dalam jumlah yang banyak akanmenjadi distensi cepat dari kista yang

menimbulkan nyeri perut mendadak (Sarwono Wijaksono, ilmu kandunga,

2007 : Hal 348). Dan hail USG terdapat kista ovarium pada bagian kiri bawah

perut ibu.

LANGKAH III INDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL

Tidak ada data yang mendukung untuk terjadinya masalah potensial

LANGKAH IV TINDAKAN SEGERA DAN KOLABORASI

Tidak ada data yang mendukung untuk tindakan segera, dan kolaborasi

LANGKAH V RENCANA ASUHAN

Tujuan :

 Memberikan dukungan moril pada ibu dalam menghadapi penyakit yang

didalamnya

 Memberikan pelayanan yang optimal pada klien agar ia merasa nyaman.

Kriteria keberhasilan

 Tanda-tanda sifat ibu dalam batas normal

 Dukungan dan peran keluarga terhadap ibu tetap diberikan

 Keluhan/nyeri yang dialami ibu bias teratasi

 Ibu tegar dan sabar dalam menghadapi cobaan

Rencana Asuhan

1. Senyum, sapa dan salam pada ibu

Rastonal
Adanya interaksi social antara petugas dengan ibu, sehingga ibu merasa

diperhatikan

2. Observasi keadaan umum ibu dan memeriksa tanda-tanda vital ibu

Rasional

Tanda-tanda vital merupakan patokan untuk mengetahui keadaan umum ibu jika

tanda-tanda. Vital adalah keadaan normal dengan demikian ibu dalam keadaan

baik, sehat, dan tidak ada tanda-tanda infeksi

3. Anjuran pada keluarga untuk memberikan dukungan psikologis pada ibu

Rasional

Dukungan psikologi dari keluarga sangat berperan penting bagi ibu untuk

membantu dalam proses penyembuhannya

4. Anjuran pada ibu untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut

Rasional

Agar ibu mengetahui tindakan/solusi yang dianjurkan oleh dokter

5. Dokumentasikan setiap asuhan yang diberikan

Rasional

Dokumentasi sangat penting dalam asuhan kebidanan guna sebagai bukti fisik

bahwa telah diberikan asuhan pada klien

LANGKAH VI INPLEMENTASI

1. Senyum, sapa dan salam pada ibu

Hasil : ibu menyambut dengan baik


2. Mengobservasikan keadaan umum ibu dan memeriksa tanda-tanda vital ibu

dengan hasil

- Keadaan umum ibu baik

- Kesadaran composmentis

- TTV : TD : 110/20 mmhg

N : 86 x / menit

P : 20 x/menit

S : 37 0C

3. Menganjurkan pada keluarga untuk memberikan dukungan psikologis pada ibu

Hasil : keluarga bersedia dan selalu memberikan dukungan pada ibu.

4. Anjuran pada ibu untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut

Hasil : ibu mau untuk memeriksakan dirinya dengan dokter

5. Dokumentasikan setiap asuhan yang diberikan

Hasil : dicatat dalam buku yang akan disiapkan

LANGKAH VIII EVALUASI

1. Tanda-tanda vital ibu tanggal 09-11-2010 jam 10.00 wita masih dalam batas

normal

Ty : 110/80 mmhg

N : 86 x/menit

S : 37 0C

P : 20 x/menit

2. Keluarga terutama suami selalu memberikan dukungan dan semangat pada ibu

Anda mungkin juga menyukai