Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

HIPERTENSI DIRUANG MELATIRSUD UNDATA

Bidang Studi/Stase : KDP


Topik : Hipertensi
Sasaran : Pasien diruang Melati
Hari/ Tanggal : Jumat, 10 Agustus 2018
Tempat : RSUD Undata Ruang Melati

A. Latar Belakang
Hipertensi atau darah tinggi diartikan sebagai peningkatan tekanan
darah secara terus menerus sehingga melebihi batas normal. Hipertensi
sering dikatakan sebagai sillent killer, karena termasuk penyakit yang
mematikan tanpa disertai dengan gejala –gejala terlebih dahulu sebagai
peringatan bagi korbannya. Hipertensi merupakan penyakit yang kerap
dijumpai dimasyarakat dengan jumlah penderita yang terus meningkat
setiap tahunnya. Baik disertai gejala atau tidak, ancaman bagi kesehatan
yang diakibatkan oleh hipertensi terus berlangsung (Vitahealth dalam
Situmorang, 2015).
Berdasarkan penyebabnya hipertensi dibagi menjadi 2 golongan yaitu
Hipertensi Primer atau Hipertensi Essensial dan Hipertensi Sekunder.
Hipertensi ikut berperan dalam kematian ribuan orang karena penyakit
ikutannya yang lebih berbahaya seperti stroke, serangan jantung dan gagal
ginjal terminal. Hipertensi juga membuka peluang 12 kali lebih besar bagi
penderitannya untuk menderita stroke dan 6 kali lebih besar untuk serangan
jantung, serta 5 kali lebih besar kemungkinan meninggal karena gagal
jantung (Congestive heart failure) (Vitahealth dalam Situmorang, 2015).
Prevalensi hipertensi semakin lama semakin meningkat. Dibanyak
negara saat ini, prevalensi hipertensi meningkat sejalan dengan perubahan
gaya hidup seperti merokok, obesitas, aktivitas fisik dan stress psikososial.
Saat ini hipertensi diderita lebih dari 800 juta orang diseluruh dunia. Kurang
lebih 10-30% penduduk dewasa diseluruh negara mengalami hipertensi.
Hasil survey di Asia menunjukkan prevalensi hipertensi disusuki oleh india
(40%), jerman (60%) dan indonesia menduduki peringkat ke 7 di Asia.
WHO memperkirakan prevalensi hipertensi lebih dari 20% populasi
penduduk dunia.
Dari hasil studi dokumentasi berupa jurnal dan hasil pengamatan kami
selama mengikuti kegiatan di Puskesmas, didapatkan data bahwa cukup
banyak pasien yang datang dengan keluhan sakit kepala, tegang pada leher
serta hasil pengukuran tekanan darah yang tinggi, membuat kami
mahasiswa profesi Ners menjadikan hipertensi sebagai bahan penyuluhan
kami pada saat dilakukannya kegiatan keperawatan pada stase gerontik.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan ini diharapkan pasienyang diruang melati
lebih memahami tentang penyakit hipertensi dan bagaimana cara
menangganinya.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit pasien mampu
memahami:
 Apa yang dimaksud dengan hipertensi atau tekanan darah tinggi
 Derajat tekanan darah
 Tanda dan gejala hipertensi atau tekanan darah tinggi
 Penyebab tekanan darah tinggi atau hipertensi
 Komplikasi akibat hipertensi atau tekanan darah tinggi
 Pencegahan hipertensi atau tekanan darah tinggi.
C. Materi Penyuluhan
1. Pengertian Hipertensi Atau Tekanan Darah Tinggi
Hipertensi adalah sebagai peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya
140 mmHg atau tekanan diastolik sedikitnya 90 mmHg. Hipertensi
tidak hanya beresiko tinggi menderita penyakit jantung, tetapi juga
menderita penyakit lain seperti penyakit saraf, ginjal dan pembuluh
darah dan makin tinggi tekanan darah, makin besar resikonya. (Price,
2008).
2. Derajat Hipertensi
Menurut Tambayong dalam Nuratif & Kusuma, 2016; derajat hipertensi
dapat dikelompokkan menjadi :
No Kategori Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)
1 Optimal <120 <120
2 Normal 120-129 80-84
3 High Normal 130-139 85-89
4 Hipertensi
Grade 1 (ringan) 140-159 90-99
Grade 2 (sedang) 160-179 100-109
Grade 3 (berat) 180-209 100-119
Grade 4 (sangat berat) >210 >120

3. Tanda dan Gejala Hipertensi


Menurut Tambayong dalam Nuratif & Kusuma, 2016 tanda dan gejala
hipertensi dibedakan menjadi:
a. Tidak ada gejala
Tidak ada gejala yang spesifik yang dapat dihubungkan dengan
peningkatan tekanan darah, selain penentuan tekanan arteri oleh
dokter yang memeriksa. Hal ini berarti hipertensi artrial tidak akan
pernah terdiagnosa jika tekanan arteri tidak terukur
b. Gejala yang lazim
Sering dikatakan bahwa gejala terlazim yang menyertai hipertensi
meliputi nyeri kepala dan kelelaha. Dalam kenyataannya ini
merupakan gejala lazim yang mengenai kebanyakan pasien
mencari pertolongan medis.
Beberapa pasien yang menderita hipertensi yaitu:
a) Mengeluh sakit kepala, pusing
b) Lemas, kelelahan
c) Sesak napas
d) Gelisah
e) Mual
f) Muntah
g) Epistaksis
h) Kesadaran menurun
4. Penyebab hipertensi
Berdasarkan penyebabnya hipertensi dibagi menjadi 2 yaitu:
a. Hipertensi primer
Disebutjuga hipertensi idio[atik atau tidak diketahui penyebabnya,
faktor yang mempengaruhi yaitu: genetik, lingkungan, hiperaktifitas
saraf simpatis sistem renin, angiotensin dan peningkatan Na + Ca
intraseluler. Faktor-faktor yang meningkatkan resiko: obesitas,
merokok, alkohol dan polisitemia.
b. Hipertensi sekunder
Penyebab yaitu: penggunaan estrogen, penyakit ginjal, sindrom
chusing dan hipertensi yang berhubungan dengan kehamilan.
Hipertensi pada usia lanjut dibedakan atas:
a. Hipertensi dimana tekanan sistolik sama atau lebih besar dari
140 mmHg dengan atau yekanan diastolik sama atau lebih
besar dari 90 mmHg
b. Hipertensi sistolik terisolasi dimana tekanan sistolik lebih
besar dari 160 mmHg dan tekanan diastolik lebih rendah dari
90 mmHg
Penyebab hipertensi pada lansia adalah terjadinya perubahan pada :
a. Elastisitas dinding aorta menurun
b. katub jantung menebal dan menjadi kakuKemampuan jantung
memompa darah menurun 1% setiap tahun sesudah berumur
20 tahun kemampuan jantung memompa darah menurun
menyebabkan menurunya kontraksi dan volumenya
a. Kehilangan elastisitas pembuluh darah
b. Meningkatnya resistensi pembuluh darah perifer
(Nuratif & Kusuma, 2016).
5. Komplikasi Hipertensi
a. Penebalan dan pergeseran dinding pembuluh darah
b. Penyakit jantung
c. Stroke
d. Penglihatan menurun
e. Gangguan gerak dan keseimbangan
f. Kerusakan ginjal
g. Kematian
6. Pencegahan Hipertensi
a. Berat badan ideal
b. Makan makanan bergizi
c. Olahraga teratur
d. Mengubah kebiasaan hidup ( merokok dan minum alkohol)
e. Kurangi makan makanan berlemak dan tinggi garam
f. Kontrol teratur kepuskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya
g. Hindari stress
D. Metode
 Leaflet
E. Media
 Ceramah
 Tanya jawab
F. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Pasien atau keluarga pasien hadir dalam acara penyuluhan
b. Kesiapan materi penyaji
c. Tempat yang digunakan nyaman dan mendukung
2. Evaluasi Proses
a. Pasien atau keluarga pasien mengikuti penyuluhan sesuai dengan
kontrak waktu yang telah ditentukan
b. Pasien atau keluarga pasien antusias untuk bertanya tentang hal-hal
yang tidak diketahui
c. Tim penyuluh dapat menjawab pertanyaan yang telah diberikan
3. Mahasiswa
a. Dapat memfasilitasi jalannya penyuluhan
b. Dapat menjalankan peran sesuai dengan tugas dan tanggung jawan
4. Evaluasi hasil
a. Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan
b. Adanya kesepakatan antara pasien dan perawat dalam melaksanakan
implementasi keperawatan selanjutnya
c. Adanya tambahan pengetahuan tentang darah tinggi yang diterima
oleh audience dengan melakukan evaluasi melalui tes lisan diakhir
ceramah

G. Proses pelaksanaan
Dalam proses pelaksanaan penyuluhan ini terdapat beberapa sesi yang
mana diuaraikan dalam Tabel 1.1 berikut ini
Tabel 1.1 Proses Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Peserta
Pendahuluan
 Memperkenalkan diri  Mendengarkan
1 5 menit  Mempersiapkan diri  Bertanya mengenai
 Menyatakan tentang tujuan perkenanlan dan tujuan
pokok yang kurang jelas
10 Penyajian Materi Mendengarkan dengan
2
menit seksama dari penyaji
materi

Melakukan diskusi bersama- Bertanya mengenai hal-


15
3 sama dengan peserta yang hal yang kurang jelas dan
menit
mengikuti penyuluhan belum dimengerti
Penutup
 Mengakhiri acara
penyuluhan dengan
4 5 menit
mengucapkan terima kasih
yang dilakukan oleh
moderator

H. Pengorganisasian dan Uraian Tugas


1. Topik : Penyuluhan Penyakit Hipertensi
2. Sasaran : Pasien dan keluarga pasien yang berada diruang melati
3. Metode : Penyampain materi dan diskusi
4. Media : Leaflet
5. Pelaksanaan Kegiatan
Hari/Tanggal : Jum’at, 10 Agustusl 2018
Waktu : .00
Tempat : Ruang Melati
6. Setting Tempat

: Moderator

: : LCD/Proyektor

: Penyuluh

: Peserta
: Fasilitator

: Observer

7. Pembagian Peran
 Moderator : Radhiyah Nur Sofyana S.Kep
 Penyuluh : Farid S.Kep
 Fasilitator : Niluh Sukardiasih S.Kep
Made Sukardana S.Kep
Nurfajri S.Kep
Bertin Timang S.Kep
 Observer : Lisnawati S.Kep
Moh. Asdul Ambo Awe S.Kep
Nur Raihan S.Kep
8. Pembagian Tugas
 Moderator : Mengarahkan seluruh jalannya acara penyuluhan
dari awal sampai akhir
 Penyuluh : Menyajikan materi penyuluhan
 Fasilitator : Memotifasi peserta untuk bertanya
 Observer : Mengamati jalannya acara penyuluhan dari awal
sampai akhir
DAFTAR PUSTAKA

Nurarif, A. H., & Kusuma, H. (2016). Asuhan Keperwatan Praktis Berdasarkan


Penerapan Diagnosa Nanda, Nic, Noc Dalam Berbagai Kasus. Jogjakarta:
Mediaction
Price and Wilson. 2008. Patofisiologi, Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, alih
bahasa : Peter Anugerah. edisi 4. Jakarta : EGC
Situmorang, Paskah Rina. 2015. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan
Kejadian Hipertensi Pada Penderita Rawat Inap Dirumah Sakit Umum
Mutiara Medan Tahun 2014. Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol.1, No. 1,
Februaru 2015

Anda mungkin juga menyukai