A. Latar Belakang
Hipertensi atau darah tinggi diartikan sebagai peningkatan tekanan
darah secara terus menerus sehingga melebihi batas normal. Hipertensi
sering dikatakan sebagai sillent killer, karena termasuk penyakit yang
mematikan tanpa disertai dengan gejala –gejala terlebih dahulu sebagai
peringatan bagi korbannya. Hipertensi merupakan penyakit yang kerap
dijumpai dimasyarakat dengan jumlah penderita yang terus meningkat
setiap tahunnya. Baik disertai gejala atau tidak, ancaman bagi kesehatan
yang diakibatkan oleh hipertensi terus berlangsung (Vitahealth dalam
Situmorang, 2015).
Berdasarkan penyebabnya hipertensi dibagi menjadi 2 golongan yaitu
Hipertensi Primer atau Hipertensi Essensial dan Hipertensi Sekunder.
Hipertensi ikut berperan dalam kematian ribuan orang karena penyakit
ikutannya yang lebih berbahaya seperti stroke, serangan jantung dan gagal
ginjal terminal. Hipertensi juga membuka peluang 12 kali lebih besar bagi
penderitannya untuk menderita stroke dan 6 kali lebih besar untuk serangan
jantung, serta 5 kali lebih besar kemungkinan meninggal karena gagal
jantung (Congestive heart failure) (Vitahealth dalam Situmorang, 2015).
Prevalensi hipertensi semakin lama semakin meningkat. Dibanyak
negara saat ini, prevalensi hipertensi meningkat sejalan dengan perubahan
gaya hidup seperti merokok, obesitas, aktivitas fisik dan stress psikososial.
Saat ini hipertensi diderita lebih dari 800 juta orang diseluruh dunia. Kurang
lebih 10-30% penduduk dewasa diseluruh negara mengalami hipertensi.
Hasil survey di Asia menunjukkan prevalensi hipertensi disusuki oleh india
(40%), jerman (60%) dan indonesia menduduki peringkat ke 7 di Asia.
WHO memperkirakan prevalensi hipertensi lebih dari 20% populasi
penduduk dunia.
Dari hasil studi dokumentasi berupa jurnal dan hasil pengamatan kami
selama mengikuti kegiatan di Puskesmas, didapatkan data bahwa cukup
banyak pasien yang datang dengan keluhan sakit kepala, tegang pada leher
serta hasil pengukuran tekanan darah yang tinggi, membuat kami
mahasiswa profesi Ners menjadikan hipertensi sebagai bahan penyuluhan
kami pada saat dilakukannya kegiatan keperawatan pada stase gerontik.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan ini diharapkan pasienyang diruang melati
lebih memahami tentang penyakit hipertensi dan bagaimana cara
menangganinya.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit pasien mampu
memahami:
Apa yang dimaksud dengan hipertensi atau tekanan darah tinggi
Derajat tekanan darah
Tanda dan gejala hipertensi atau tekanan darah tinggi
Penyebab tekanan darah tinggi atau hipertensi
Komplikasi akibat hipertensi atau tekanan darah tinggi
Pencegahan hipertensi atau tekanan darah tinggi.
C. Materi Penyuluhan
1. Pengertian Hipertensi Atau Tekanan Darah Tinggi
Hipertensi adalah sebagai peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya
140 mmHg atau tekanan diastolik sedikitnya 90 mmHg. Hipertensi
tidak hanya beresiko tinggi menderita penyakit jantung, tetapi juga
menderita penyakit lain seperti penyakit saraf, ginjal dan pembuluh
darah dan makin tinggi tekanan darah, makin besar resikonya. (Price,
2008).
2. Derajat Hipertensi
Menurut Tambayong dalam Nuratif & Kusuma, 2016; derajat hipertensi
dapat dikelompokkan menjadi :
No Kategori Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)
1 Optimal <120 <120
2 Normal 120-129 80-84
3 High Normal 130-139 85-89
4 Hipertensi
Grade 1 (ringan) 140-159 90-99
Grade 2 (sedang) 160-179 100-109
Grade 3 (berat) 180-209 100-119
Grade 4 (sangat berat) >210 >120
G. Proses pelaksanaan
Dalam proses pelaksanaan penyuluhan ini terdapat beberapa sesi yang
mana diuaraikan dalam Tabel 1.1 berikut ini
Tabel 1.1 Proses Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Peserta
Pendahuluan
Memperkenalkan diri Mendengarkan
1 5 menit Mempersiapkan diri Bertanya mengenai
Menyatakan tentang tujuan perkenanlan dan tujuan
pokok yang kurang jelas
10 Penyajian Materi Mendengarkan dengan
2
menit seksama dari penyaji
materi
: Moderator
: : LCD/Proyektor
: Penyuluh
: Peserta
: Fasilitator
: Observer
7. Pembagian Peran
Moderator : Radhiyah Nur Sofyana S.Kep
Penyuluh : Farid S.Kep
Fasilitator : Niluh Sukardiasih S.Kep
Made Sukardana S.Kep
Nurfajri S.Kep
Bertin Timang S.Kep
Observer : Lisnawati S.Kep
Moh. Asdul Ambo Awe S.Kep
Nur Raihan S.Kep
8. Pembagian Tugas
Moderator : Mengarahkan seluruh jalannya acara penyuluhan
dari awal sampai akhir
Penyuluh : Menyajikan materi penyuluhan
Fasilitator : Memotifasi peserta untuk bertanya
Observer : Mengamati jalannya acara penyuluhan dari awal
sampai akhir
DAFTAR PUSTAKA