1. Identitas Klien
Minum
1. Jenis - Air Putih, - Air Putih,
2. Jumlah Air Teh Air Teh
Manis ± Manis ±
1200 ml/ 500 ml/
hari hari
Pola istirahat dan tidur
1. Lama tidur - 1 jam - 1-3 jam
siang
2. Lama tidur - 4 jam - 7-8 jam
malam
3. Kebiasaan - Tidak ada - Tidak ada
sebelum tidur
Personal hygine
1. Mandi - Mandiri - Dibantu
- Frekuensi - 2x/hari keluarga
- Waktu - Pagi, dan 1x/hari
2. Oral Hygine sore Mandiri - pagi
- Frekuensi - 2x/sehari - Tidak
3. Cuci Rambut 3x/minggu - -
4. Perawatan - tidak - Tidak
kuku menentu - tidak
5. Mengganti baju 2x/hari menentu
1x/hari
Eleminasi BAB dan
BAK BAK
Frekuensi - 3x sehari - 5 jam
Warna - Kuning sekali
Jumlah jernih Kuning
- - jernih
BAB - -
Frekuensi
Waktu - 1x/ hari
Warna - Tidak - 2x/ hari
Konsistensi menentu - Tidak
Keluhan Kuning khas menentu
- Padat Kuning
- - khas
- Padat
- -
Pola Aktifitas - pasien - pasien
mengatakan tidak
dapat mampu
melakukan melakukan
aktivitas pekerjaann
dengan baik ya, hanya
dan lancar berbaring
dan
beristirahat
saja di
rumah
sakit, dan
mengobrol
dengan
keluargany
a karena
sesak nafas
Kebiasaan lain - Tidak ada - Tidak ada
Klien 2
Pola kesehatan Sebelum sakit Saat sakit
Ny.S
Pola oksigen Pasien Pasien
mengatakan mengatakan
tidak pernah mengalami sesak
mengalami sesak napas pada dada
napas, bernapas sudah lama.
normal tanpa
alat bantu napas.
Pola makan dan 3x sehari Nafsu 3x sehari Tidak
minum Makan makan Nasi, nafsu makan
1. Frekuensi lauk, sayur, bubur , lauk,
makan buah- buahan sayur, buah-
2. Nafsu makan (jeruk,pisang, buahan (papaya,
baik/tidak papaya), jeruk)
3. Jenis makanan gorengan
Alasan :
1. Porsi makan ½ sendok makan
yang 1 porsi
dihabiskan Tidak ada
2. Makanan yang Tidak ada
tidak disukai Tidak ada
3. Makanan Tidak ada
pantangan
Makanan diet
Penggunaan
obat- obatan
sebelum makan Tidak ada
4. Penggunaan Tidak ada
alat bantu
(NGT, dll)
BAB
Frekuensi 1x/ hari 1x/ hari
Waktu Tidak menentu Tidak menentu
Warna Kuning khas Kuning khas
Konsistensi Padat Padat
Keluhan - -
Pola Aktifitas klien beraktifitas pasien tidak
normal menjadi mampu
ibu rumah melakukan
tangga pekerjaannya,
hanya berbaring
dan beristirahat
saja di rumah
sakit, dan
mengobrol
dengan
keluarganya
karena sesak
nafas
Kebiasaan lain Tidak ada Tidak ada
GCS 15 15
Antropometri :
BB 65 55
TB 160 155
Pemeriksaan Inspeksi : Inspeksi :
fisik System bentuk hidung bentuk
pernafasan simetris, ada hidung
secret, ada simetris, ada
pernapasan secret,. ada
cuping pernapasan
hidung. cuping
Pergerakan hidung.
dada kana dan Pergerakan
kiri simetris, dada kana
tampak dan kiri
menggunakan simetris,
otot bantu tampak
pernapasan. menggunakan
Palpasi : otot bantu
Vocal pernapasan.
vremitus Palpasi :
melemah. Vocal
Perkusi : vremitus
Terdengar melemah.
redup. Perkusi :
Auskultasi : Terdengar
Suara nafas redup.
wheezing/me Auskultasi :
ngi Suara nafas
wheezing/me
ngi
Pemeriksaan Inspeksi : Inspeksi :
fisik System Mukosa mulut Mukosa
kardiovaskuler tidak pucat, mulut tidak
tidak ada pucat, tidak
cyianosis, ada cyianosis,
tidak ada tidak ada
clubbing clubbing
finger finger
Palpasi : Palpasi :
Akral hangat, Akral hangat,
CRT<2detik CRT<2detik
Pemeriksaan Inspeksi : Inspeksi :
fisik System Konjungtiva Konjungtiva
pencernaan anemis, tidak anemis, tidak
ada stomatitis, ada
lidah bersih, stomatitis,
tidak ada lidah bersih,
carries pada tidak ada
gigi, proposi carries pada
tubuh normal, gigi, proposi
tidak ada tubuh normal,
acites, tidak tidak ada
ada hemoroid acites, tidak
Auskultasi : ada hemoroid
Bising usus Auskultasi :
12x/menit, di Bising usus
kuadran IV 13x/menit, di
Palpasi : kuadran IV
Tidak ada Palpasi :
nyeri tekan Tidak ada
Perkusi : nyeri tekan
Normal Perkusi :
Normal
Pemeriksaan Inspeksi : Inspeksi :
fisik System - Tingkat kesadaran - Tingkat kesadaran
persyarafan baik baik
Palpasi: Uji Palpasi : Uji
12 saraf 12 saraf
kranial: kranial:
- I olfaktori : indra - I olfaktori : indra
penciuman normal penciuman normal
- II Optik : - II Optik :
penglihatan , lapang penglihatan , lapang
pandang normal pandang normal
- III Okulomotor : - III Okulomotor :
pergerakan bola pergerakan bola
mata, menaikkan mata, menaikkan
kelopak mata atas kelopak mata atas
normal normal
- IV troklear : - IV troklear :
gerakan bola mata gerakan bola mata
normal normal
- V Trigeminal : - V Trigeminal :
sensasi kulit sensasi kulit
kepala,sensasi pada kepala,sensasi pada
lidah, reflek korena lidah, reflek korena
normal normal
- VI Abdusens: - VI Abdusens:
gerakan lateral pada gerakan lateral pada
bola mata normal bola mata normal
- VII Facial : gerakan - VII Facial : gerakan
otot wajah otot wajah
- VIII akustik : - VIII akustik :
keseimbangan indra keseimbangan indra
penglihatan normal penglihatan normal
- IX Glossofaringeal : - IX Glossofaringeal
reflek menelan : reflek menelan
(normal) (normal)
- X Vagus : indra - X Vagus : indra
perasa normal, reflex perasa normal, reflex
menelan normal menelan normal
- XI Asesori : - XI Asesori :
terdapat gangguan terdapat gangguan
pada refleks pada refleks
pergerakan pergerakan
- XII HIpoglossal : - XII HIpoglossal :
gerakan lidah dan gerakan lidah dan
berbicara normal berbicara normal
Pemeriksaan Inspeksi : Inspeksi :
fisik System Bentuk mata Bentuk mata
penglihatan simetris, simetris,
sclera tidak sclera tidak
ikterik, ikterik,
diameter pupil diameter
< 2mm, reflex pupil < 2mm,
cahaya reflex cahaya
normal, normal,
lapang lapang
pandang pandang
normal normal
System Inspeksi : Inspeksi :
pendengaran Inspeksi Inspeksi
anatara pina anatara pina
kanan dan kanan dan
kiri, tidak ada kiri, tidak ada
serumen, serumen,
tidak ada lesi, tidak ada lesi,
tidak ada tidak ada
sumbatan sumbatan
Palpasi : Palpasi :
Tidak ada Tidak ada
nyeri Tes nyeri Tes
kemampuan kemampuan
pendengaran : pendengaran :
Detik jam Detik jam
normal, tes normal, tes
berbisik berbisik
normal normal
Pemeriksaan Inspeksi : Inspeksi :
fisik System Tidak Tidak
perkemihan terpasang terpasang
selang kateter, selang
tidak ada kateter, tidak
hematuria ada hematuria
Palpasi : Palpasi :
Tidak ada Tidak ada
nyeri tekan nyeri tekan
Pemeriksaan inspeksi : inspeksi
fisik System Bentuk tubuh normal, Bentuk tubuh
muskuloskelet kemampuan dalam normal, kemampuan
al bergerak normal dalam bergerak
Palpasi : normal
Uji kekuatan otot Palpasi :
ROM Uji kekuatan otot
ROM
L ka (5) L ki (5) L ka (5) L ki (5)
T ka (5) T ki (5) T ka (5) T ki (5)
4.2.1 Pengkajian
Pada pasien ditandai dengan sesak . Asma adalah suatu gangguan pada saluran
bronchial yang mempunyai cirri bronkospasme periodic (kontraksi spasme pada
saluran napas) terutama pada percabangan trakeobronkial yang diakibatkan oleh
berbagai stimulus seperti oleh factor biokemikal, endokrin, infeksi, otonomik, dan
psikologi.(NANDA NIC-NOC).Patogenesis dasar penyakit asma adalah proses
peradangan kronik pada saluran napas yang melibatkan banyak sel dan elemen
seluler. Peradangan ronik tersebut menyebabkan saluran napas menjadi
hiperresponsif dan menjadi sempit, sehingga mengganggu proses bernapas yang
normal, dan menimbulkan manifestasi klinis berupa sesak napas, mengi, dada terasa
berat serta batuk, terutama pada malam atau pagi hari (GINA, 2012). Berdasarkan
pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa asma merupakan penyakit dimana
saluran pernapasan mengalami peradangan sehingga saluran nafas menyempit dan
menyebabkan sesak nafas.Asma merupakan masalah kesehatan dunia yang tidak
hanya terjadi di negara maju tetapi juga di negara berkembang
4.2.3 Intervensi
4.2.4 Implementasi
Evaluasi adalah hasil yang sesuai dengan teori untuk menentukan masalah teratasi,
masalah teratasi sebagian atau masalah belum teratasi adalah dengan cara
membandingkan antara SOAP dengan tujuan dan kriteria yang telah ditetapkan, S
sebagai data subyektif yang diambil dari data yang dikeluhkan oleh pasien, O sebagai
data objektif yang diambil dari hasil penilaian dan pengkuran yang dilakukan, A
adalah analisis sebagai kesimpulan dari data objektif dan subjektif yang
menunjukkan masalah teratasi, teratasi sebagian atau masalah belum teratasi, P
adalah planning yang dilakukan berdasarkan hasil analisis (Nian Arfisn,2015).
Asuhan keperawatan telah dilakukan secara berkesinambungan pada teori dan kasus
selama 4 hari, pada kedua klien ditemukan perubahan perbaikan. Klien 1 pemenuhan
kebutuhan bersihan jalan napas teratasi sebagian dimulai dari hari ke 2, maslah
teratasi di hari ke 4 dan pasien dinyatakan pulang, dan pada klien 2 pemenuhan
kebutuhan bersihan jalan napas teratasi sebagian di mulai dari hari ke 2 dan di hari ke
4 pasien dinyatakan pulang.