Anda di halaman 1dari 7

TUGAS KEPERAWATAN PALIATIF

DI SUSUN OLEH KELOMPOK II :

1. EDIF HANUM DAULAY 7. IKA MULYANA

2. ENDANG PRAYITNO 8. ILHAM AJI WIBOWO

3. ENDANG SULISTYAWATI 9. IMAM KHAROMAIN

4. ERIKA PUTRA 10. JUNARRIZA

5. HALIMAH 11. INDRI EMALIA

6. HEFRI BRENLY 12. KRISNA ANISA

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
KASUS :

Seorang laki-laki 40 tahun terdiagnosa menderita kanker paru Stadium 3 – 4, setelah 4 bulan

yang lalu dilakukan operasi paru sebelah kanan dan sekarang harus menjalani kemoterapi dan

radioterapi. Dampak dari tindakan tersebut, pasien mengeluh mual dan mulut kering,

sehingga tak ada nafsu makan, semakin hari keadaan menurun dan sudah beberapa kali

masuk Rumah Sakit. Keluarga dan sahabat – sahabatnya sangat cemas akan kondisi

penyakitnya, saat ini pasien di rawat di ICU dengan diagnosa Effusi Pleura dan metastase ke

kelenjar lymphe dan tulang. Kesadaran pasien makin menurun, meskipun sesekali dapat

berkomunikasi dengan bahasa isyarat, nutrisi diberikan melalui NGT dan parenteral Nutrisi

melalui Catheter Vena Central. Program transfusi dngan PRC akan dilakukan karena Hb : 7

g/dL. Analgetik diberikan dengan Morphine, terapi steroid dan terapi simtomatic lainnya.

Rencana akan dilakukan pemasangan drain (WSD) utuk mengurangi cairan pada rongga

pleura, dan monitoring ketat resiko terjadi gagal nafas. Pasien menjadi tulang punggung

keluarga dan beberapa teman baiknya merasa kehilangan karena sudah beberapa waktu tidak

aktif di dunia hiburan, karena pasien merupakan public figur yang sangat disayangi karena

sangat dermawan.

Tugas :

Buat asuhan keperawatan dari aspek budaya


Data Fokus :

DS :

1. Klien mengeluh sesak

2. Klien mengeluh mual

3. Klien mengatakan mulutnya kering

4. Klien mengatakan nafsu makannya menurun

5. Klien mengatakan keadaannya semakin lama menurun

6. Keluarga klien mengatakan klien sudah beberapa kali masuk Rumah Sakit

7. Keluarga & sahabat klien merasa cemas akan keadaan klien

8. Klien mengatakan ia adalah tulang punggung keluarga

9. Klien merupakan public figur yang dermawan

DO :

1. Klien memiliki riwayat penyakit CA paru stadium 3-4 dan operasi paru sebelah kanan

2. Klien telah menjalani kemoterapi & radioterapi

3. Klien tampak merasa mual

4. Mukosa bibir klien tampak kering

5. Keluarga & sahabat klien tampak cemas

6. Klien terdiagnosa Effusi Pleura dan metastase ke kelenjar lymphe dan tulang

7. Kesadaran pasien menurun, namun masih dapat berkomunikasi dengan bahasa isyarat

8. Klien tampak menggunakan NGT dan CVC

9. Klien akan dilakukan tranfusi

10. Hb : 7 g/dL

11. Klien telah diberikan terapi obat analgetik (morphine), steroid, dan simtomatic

12. Rencana klien akan dipasang drain (WSD)


13. Terdapat cairan pada rongga pleura

14. Klien dimonitoring ketat karena resiko terjadi gagal napas

15. Terdapat cuping hidung pada klien

16. RR : 30x/menit

A. Analisa Data

No Data Masalah Etiologi


.
1. DS : Defisit nutrisi Ketidakmampuan
 Klien mengeluh mual menelan makanan
 Klien mengatakan mulutnya kering
 Klien mengatakan nafsu makannya
menurun
DO :
 Klien tampak merasa mual
 Mukosa bibir klien tampak kering
 Klien tampak menggunakan NGT
dan CVC
2. DS : Pola nafas tidak Penurunan ekspansi
 Klien mengatakan keadaannya efektif paru
semakin lama menurun
 Klien mengeluh sesak
DO :
 RR : 30x/menit
 Terdapat cuping hidung
 Terdapat cairan pada rongga pleura
 Klien direncanakan pemasangan
WSD
 Klien tampak dimonitoring ketat
karena resiko terjadi gagal napas

3. DS : Gangguan interaksi Disorientasi


 Keluarga klien mengatakan cemas sosial sosiokultural
 Keluarga klien mengatakan klien
sudah beberapa kali masuk RS
 Keluarga & sahabat klien
mengatakan cemas serta kehilangan
karena klien sudah tidak aktif di
dunia hiburan

DO :
 Keluarga & sahabat klien tampak
cemas
 Klien tampak sesekali
berkomunikasi dengan bahasa
isyarat

B. Diagnosa Keperawatan

1. Defisit nutrisi b.d Ketidakmampuan menelan

2. Pola nafas tidak efektif b.d Penurunan ekspansi paru

3. Gangguan interaksi sosial b.d Disorientasi sosiokultural

C. Intervensi Keperawatan
DX I : Defisit nutrisi b.d Ketidakmampuan menelan

Tujuan Umum :

Nutrisi klien terpenuhi

Tujuan Khusus :

1. Terdapat perubahan keadaan umum


2. Peningkatan status nutrisi

Rencana Tindakan Keperawatan :

1. Kaji status nutrisi klien

2. Kaji bising usus

3. Mengukur TTV/8jam

4. Memberikan makan lewat NGT

5. Kolaborasi dengan ahli gizi terkait diit yang akan diberikan

6. Monitor keadaan umum klien

DX II : Pola nafas tidak efektif b.d Penurunan ekspansi paru

Tujuan Umum :

Pola nafas klien efektif

Tujuan Khusus :

1. Terdapat peningkatan ekspansi paru


2. Irama nafas teratur
3. Frekuensi nafas normal
4. Pola nafas lebih efektif

Rencana Tindakan Keperawatan :


1. Kaji frekuensi & irama pernafasan klien

2. Mengukur TTV/8jam

3. Berikan posisi semifowler

4. Auskultasi suara nafas, catat area yang ventilasinya menurun dan adanya suara nafas
tambahan

5. Kolaborasi dalam pemberian O2

6. Pertahankan jalan nafas yang paten

DX III : Gangguan interaksi sosial b.d Disorientasi sosiokultural

Tujuan Umum :

Interaksi sosial kembali normal

Tujuan Khusus :

1. Klien dapat tetap berkomunikasi


2. Interaksi perawat, klien dan keluarga terjaga

Rencana Tindakan Keperawatan :

1. Gunakan bahasa yang mudah dimengerti klien

2. Ajak keluarga saat akan melakukan tindakan

3. Mengajarkan keluarga cara berkomunikasi yang tepat dengan klien

Anda mungkin juga menyukai