Roy Sumaryono
STIE Mahardhika Surabaya
Abstrak
Peningkatan produktivitas karyawan memegang peranan penting dalam mencapai efektivitas perusahaan. Kepuasan kerja
menjadi penting karena akan meningkatkan kinerja dan berpengaruh pada peningkatan produktivitas karyawan dan
perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan analisis data menggunakan analisis jalur.
Populasi yang digunakan adalah supir truk mixer PT. Pabrik Merak Jaya Beton Karang Pilang Surabaya sebanyak 42 orang
dan responden yang digunakan adalah seluruh pengemudi truk mixer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beban kerja
berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja, nilai total effect = 0,337 dan self-leadership tidak berpengaruh signifikan
terhadap produktivitas kerja, nilai total effect = 0,279
Kata Kunci : Beban Kerja, Kepemimpinan Diri, Kepuasan Kerja, Produktivitas Kerja
daya manusia mendukung perusahaan dengan energi, harus diselesaikan oleh suatu unit organisasi atau
bakat, ide-ide kreatif dan inovatif dan keterampilan jabatan secara sistematis dengan menggunakan teknik
berpikir. Betapapun sempurnanya modal dan sumber analisis jabatan, teknik analisis beban kerja, atau teknik
daya teknologi yang dimiliki perusahaan, tanpa didukung manajemen lainnya dalam jangka waktu tertentu untuk
oleh kualitas sumber daya manusia yang kompeten, memperoleh informasi tentang
perusahaan akan mengalami kesulitan dalam mencapai efisiensi dan efektivitas kerja suatu unit organisasi”. Suci
tujuan. R. Mar'ih
Koesomowidjojo (2017:20) menjelaskan bahwa tujuan
Administrasi sumber individu milik administrasi dari analisis beban kerja adalah: (1) menentukan jumlah
bisnis yang berkonsentrasi pada kebutuhan SDM, (2) mendesain ulang tugas dan jabatan,
aspek administrasi sumber individu. (3) mendesain ulang struktur organisasi, (4) mendesain
Tujuan dari manajemen sumber daya manusia adalah ulang Standard Operating Procedure (SOP). ), (5)
meningkatkan tingkat produktivitas dan meningkatkan menentukan standar waktu dan kegiatan.
kualitas kehidupan kerja (Schuler et al, 2014).
Manajemen sumber daya manusia yang berkualitas
tidak hanya memberikan kepuasan kepada perusahaan Pengukuran beban kerja sebenarnya ditetapkan
tetapi juga harus memberikan kepuasan bagi karyawan sebagai metode untuk memperoleh informasi seputar
yang bekerja untuk perusahaan tersebut. Kepuasan efektivitas dan efisiensi fungsi sistem bisnis, atau bahkan
kerja menjadi penting karena akan meningkatkan kinerja pemilik pengaturan yang dilakukan secara metodis
dan mempengaruhi produktivitas karyawan dan
memanfaatkan metode evaluasi tugas, metode evaluasi diri sendiri), mengenal diri sendiri dari orang lain dengan
kerja. Dimensi beban kerja menurut Munandar (2014:23) melakukan umpan balik ( feedback), meminta masukan
adalah: (1) Beban Fisik, beban kerja fisik yaitu beban kerja dan saran dari orang yang sering berinteraksi dan
yang berdampak pada gangguan kesehatan seperti pada kemampuan mengatur diri sendiri.
sistem faal tubuh, jantung, pernapasan dan alat indera
dalam tubuh seseorang. disebabkan oleh kondisi kerja; Kepuasan kerja
(2) Beban mental, beban mental adalah beban kerja yang Setiap orang yang pekerjaan mengharapkan untuk
timbul pada saat seorang pegawai melakukan aktivitas mendapatkan pemenuhan lengkap yang berasal dari
mental/psikis di lingkungan kerjanya. ; (3) Beban Waktu, lokasi fungsinya. Pemenuhan tugas yang lengkap
beban waktu adalah beban kerja yang timbul pada saat sebenarnya adalah poin pribadi karena setiap pribadi
seorang pegawai dituntut untuk menyelesaikan tugasnya pasti akan memiliki berbagai tingkat pemenuhan lengkap
sesuai dengan waktu yang ditentukan. sesuai dengan nilai yang digunakan di masing-masing
pribadi. Semakin banyak elemen tambahan dari fungsi
yang sesuai dengan individu
Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Dalam Persaingan Global…(Roy Sumaryono hal 304-310) 305
Machine Translated by Google
antara jumlah yang diproduksi dan jumlah setiap sumber Sinungan,2005:262)”. Henry Simamora (2004:612) “faktor
yang digunakan selama produksi. pandji yang digunakan dalam pengukuran produktivitas kerja
Anoraga (2005: 56-60) “ada 10 faktor yang sangat antara lain kuantitas kerja, kualitas kerja dan ketepatan
diinginkan oleh pegawai untuk meningkatkan produktivitas waktu, (1) kuantitas kerja adalah hasil yang dicapai
kerja, yaitu: (1) pekerjaan yang menarik, (2) upah yang karyawan dalam jumlah tertentu dengan standar
baik, (3) keamanan dan perlindungan dalam bekerja, (4) perbandingan yang ada. atau ditetapkan oleh perusahaan,
etos kerja, (5) lingkungan atau sarana kerja yang baik, (6) (2) kualitas kerja merupakan standar hasil yang berkaitan
promosi dan pengembangan diri sejalan dengan dengan
perkembangan perusahaan, (7) perasaan terlibat dalam kualitas suatu produk yang dihasilkan oleh karyawan
kegiatan organisasi, (8) pengertian dan simpati terhadap dalam hal ini adalah kemampuan seorang karyawan untuk
masalah pribadi, (9 ) loyalitas pimpinan kepada pekerja, menyelesaikan pekerjaan secara teknis dengan
(10) Disiplin kerja keras”,.Sedarmayanti, (2011:83) perbandingan standar yang ditetapkan oleh perusahaan,
(3) ketepatan waktu adalah tingkat suatu kegiatan
diselesaikan pada awal waktu yang ditentukan, dilihat dari
“Pengukuran produktivitas kerja menurut sistem titik koordinasi dengan hasil keluaran dan memaksimalkan
pendapatan fisik per orang atau per jam kerja orang waktu yang tersedia untuk kegiatan lain”. Ketepatan waktu
diterima secara luas, dengan menggunakan metode diukur dari persepsi karyawan terhadap suatu kegiatan
pengukuran waktu kerja (jam, hari atau tahun)”. “Ukuran yang diberikan pada awal waktu sampai menjadi suatu
diubah menjadi satuan pekerja yang didefinisikan sebagai keluaran
jumlah pekerjaan yang dapat dilakukan
Tangkap 1
Kerangka konseptual
e1 e2 e1 e2 e3
e1 X1.1
Y1.1 Y1.2 Y.1 Y.2 Y.3
e2 X1.2
Beban kerja
e3 X1.3
(X1)
e4 X1.4
Kepuasan Kerja Produktifitas
(Y1) kamu
e1 X2.1
Kepemimpinan Diri
e2 X2.2
(X2)
e3 X2.3
Y1.3 Y1.4 Y.4 Y.5 Y.6
e3 e4 e4 e5 e6
1. Beban kerja mempengaruhi kepuasan kerja Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif untuk
2. Kepemimpinan diri mempengaruhi kepuasan kerja menguji data statistik dan populasi serta responden
3. Beban kerja mempengaruhi produktivitas kerja menggunakan metode. survei
4. Kepemimpinan diri mempengaruhi produktivitas kerja Kuesioner digunakan sebagai instrumen utama penelitian
5. Kepuasan kerja mempengaruhi produktivitas kerja ini dan analisis data menggunakan analisis jalur. Populasi
yang digunakan adalah pengemudi truk mixer. Pabrik
METODE PENELITIAN Beton Merak Jaya KarangPilang
Surabaya dengan jumlah karyawan 42 orang dan menentukan berapa banyak pengadu antara variabel X
responden yang digunakan adalah seluruh pengemudi truk mixer. dan variabel Y. Variabel X (variabel bebas) adalah beban
Analisis data menggunakan analisis jalur. kerja (X1) dan kepemimpinan diri (X2). Sedangkan variabel
Model ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Y (variabel terikat) adalah kepuasan kerja (Y1) dan
langsung atau tidak langsung sekumpulan variabel bebas produktivitas kerja (Y).
terhadap variabel terikat. Alat analisis menggunakan SPSS
20.0. Analisis ini bertujuan untuk
Hasil uji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 1.
TABEL 1
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
R KOR H ALPHA
R
1 Beban kerja X1.1 0,007 BERLAKU 0,709 TERPERCAYA
L
X1.2 0,000 VALID TERPERCAYA
L
X1.3 0,000 VALID TERPERCAYA
L
X1.4 0,000 VALID TERPERCAYA
L
2 Diri sendiri X2.1 0,004 BERLAKU 0,695 TERPERCAYA
Kepemimpinan L
X2.2 0,000 VALID TERPERCAYA
L
X2.3 0,000 VALID TERPERCAYA
L
3 Pekerjaan Y1.1 0,000 VALID 0,705 TERPERCAYA
Kepuasan L
Y1.2 0,000 VALID TERPERCAYA
L
Y1.3 0,012 VALID TERPERCAYA
L
Y1.4 0,000 VALID TERPERCAYA
L
4 Produktifitas Y.1 0,000 VALID 0,745 TERPERCAYA
L
Y.2 0,000 VALID TERPERCAYA
L
Y.3 0,000 VALID TERPERCAYA
Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Dalam Persaingan Global…(Roy Sumaryono hal 304-310) 307
Machine Translated by Google
L
Y.5 0,000 VALID TERPERCAYA
L
Y.6 0,025 VALID TERPERCAYA
L
Sumber : Proses Data Penanya , 2021
Diagram Jalur
Tangkap 2
Kerangka konseptual
e1 e2 e1 e2 e3
e1 X1.1
Y1.1 Y1.2 Y.1 Y.2 Y.3
e2 X1.2
Beban Kerja
e3 X1.3 (X1)
e4 X1.4
ini Kerja Produktivitas Kerja
(Y1) kamu
e1 X2.1
Kepemimpinan Diri
e2 X2.2
(X2)
e3 X2.3
Y1.3 Y1.4 Y.4 Y.5 Y.6
e3 e4 e4 e5 e6
Tangkap 3
Diagram Jalur
Beban Kerja e1 = 0,978
e2 = 0,855
(X1)
0.289
0,164
0,127
0,242
Kepemimpinan Diri
(X2)
Ghozali, Imam (2001), Analisis Multivariat KTM Resort Batam Kepulauan Riau, JOM Fisip
Aplikasi dengan Program SPSS, Vol. 4 No.2, Universitas Riau
Semarang: Universitas Diponegoro
Onyebuchi, Obiekweet. Semua, 2019, Dampak
Hasibuan, Malayu S.P 2012. Manajemen Sumber Kepuasan Kerja KaryawanOrganisasi,
Terhadap Kinerja
Jurnal
Daya Manusia Percetakan Keenam Belas. Akademik Penelitian Saat Ini Vol.6, No.12
Jakarta : PT. Skrip Bumi
Jackson, E. Susan., Randal S. Schuler dan Steve Rivai, Veithzal. 2013. Manajemen Sumber Daya
Werner. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan: dari Teori ke
Manusia. Dijuluki oleh Benny Prihartanto. Praktek. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Jakarta: Salemba Empat.
Robbins, Stephen P, Timothy A. Hakim 2009.
Misbahudin Muayyad, Deden, 2016, Pengaruh Perilaku Organisasi. Jakarta: PT.
Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Salemba Empat
Mudrajad, Kuncoro2013, Metode Penelitian untuk Sugiyono. 2013. Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bisnis dan Ekonomi, Edisi 4, Metodologi Penelitian Bandung: Alfabeta
Erlangga, Jakarta