dirangsang dari luar, karena dalam bahwa tidak ada pengaruh yang
diri setiap individu sudah ada signifikan antara kemampuan bekerja
dorongan untuk melakukan sesuatu.” dengan kinerja.
Sedangkan menurut Nawawi Bank BTN menerapkan
(2005:359) menjelaskan bahwa motivasi secara intrinsik maupun
motivasi ekstrinsik adalah pendorong ekstrinsik demi tercapainya kinerja
kerja yang bersumber dari luar diri yang baik dari para karyawannya
pekerja sebagai individu, berupa sendiri.Terbukti dengan adanya
suatu kondisi yang motivasi-motivasi tersebut, kinerja
mengharuskannya melaksanakan karyawan dalam hal melayani
pekerjaan secara maksimal. nasabah dinilai baik, sehingga Bank
Selanjutnya untuk variabel BTN masih dipercaya oleh para
gabungan dari motivasi intrinsik itu nasabah sebagai Bank yang
sendiri adalah kemampuan individual terpercaya dalam pelayanan
dari para karyawannya.Robbins dan nasabah. Pemberian motivasi yang
Judge (2008:57) menjelaskan bahwa tinggi akan berpengaruh pula
kemampuan (ability) merupakan terhadap kinerja seseorang. Hal ini
kapasitas seorang individu untuk sesuai dengan pendapat Anoraga
melakukan beragam tugas dalam (2006:40) yang menyatakan bahwa
suatu pekerjaan. Kemampuan adalah pemberian motivasi secara intrinsik
sebuah penilaian terkini atas apa dan ekstrinsik bisa meningkatkan
yang dapat dilakukan seseorang. motivasi kerja para karyawan,
Yukl (2003:214) mengartikan sehingga dapat meningkatkan kinerja
kemampuan sebagai suatu alat yang para karyawan.
dibawa karyawan ke tempat kerja Kinerja yang tinggi dan baik
berupa keterampilan, pengetahuan, serta mempunyai tanggung jawab
kecakapan interpersonal dan yang tinggi terhadap pekerjaannya
kecakapan teknis. juga dipengaruhi oleh kemampuan
Penelitian terdahulu dari para karyawan yang dinilai baik pula,
Suwardi (2011) mengemukakan namun motivasi dari atasan masih
bahwa motivasi berpengaruh positif dinilai kurang diberikan pada
dan signifikan terhadap kinerja karyawan bagian front liner, dalam
pegawai, didukung pula oleh hal ini motivasi yang diinginkan
penelitian Azar dan Shafighi (2013) seperti ucapan penyemangat dalam
yang menunjukkan bahwa motivasi bekerja, seperti selamat bekerja atau
berpengaruh positif dan signifikan bekerjalah dengan baik hari ini agar
terhadap kinerja karyawan. karyawan merasa dihargai
Sedangkan menurut penelitian keberadaannya. Selain itu juga
terdahulu dari Murti dan Srimulyani pernah terjadi kesalahan
(2013) hasil penelitian menunjukkan penghitungan antara jumlah uang
bahwa variabel motivasi tidak dengan hasil input yang terjadi pada
berpengaruh signifikan terhadap bagian teller service, ini menunjukkan
kinerja pegawai. bahwa kemampuan dari para
Penelitian ini menggunakan karyawan juga dinilai belum
variabel kemampuan sebagai maksimal, namun kinerja karyawan
variabel gabungan dari variabel dalam hal melayani nasabah dinilai
motivasi intrinsik. Menurut penelitian baik. Hal ini berdasarkan wawancara
terdahulu dari Sudarma (2012) dengan saudari Niken Citraning Asri
dijelaskan bahwa semakin tinggi salah satu karyawan bagian
kemampuan individu, semakin Customer Service.
meningkat pula kinerja seseorang. Berdasarkan pemaparan
Hal ini berbeda dengan pendapat dari penelitian terdahulu dan fenomena
Aishaet al.,(2013) yang mengatakan yang terjadi, penelitian ini berusaha
untuk menguji pengaruh motivasi dan kedalam dua jenis yaitu motivasi
kemampuan terhadap kinerja dengan intrinsik dan motivasi ekstrinsik.
mengambil objek di Bank BTN Motivasi intrinsik berasal dari dalam
Cabang Surabaya, yang akan ditulis diri seseorang, yaitu seseorang
kedalam penelitian dengan judul melakukan suatu aktivitas karena
“Pengaruh Motivasi Intrinsik dan mereka menemukan suatu
Kemampuan(Ability) terhadap Kinerja ketertarikan dan memperoleh
Karyawan pada Bank BTN Cabang kepuasan spontan dari aktivitas
Surabaya (Studi pada karyawan dalam dirinya, sedangkan motivasi
bagian front liner)”.Penelitian ini ekstrinsik memerlukan perantara
bertujuan untuk mengetahui dan antara aktivitas dan beberapa
menganalisis pengaruh motivasi konsekuensi yang terpisah seperti
intrinsik dan kemampuan terhadap penghargaan yang berwujud.
kinerja karyawan bagian front liner. Sardiman (2007:89)
berpendapat, motivasi intrinsik
KAJIAN PUSTAKA adalah “motif-motif yang menjadi aktif
atau berfungsinya tidak perlu
Motivasi Intrinsik dirangsang dari luar, karena dalam
diri setiap individu sudah ada
Karyawan membutuhkan suatu dorongan untuk melakukan
motivasi yang diberikan oleh sesuatu.”Sedangkan menurut
atasannya demi terciptanya kinerja Nawawi (2005:359) menjelaskan
yang tinggi dan baik.Motivasi sangat bahwa motivasi ekstrinsik adalah
diperlukan, karena tanpa adanya pendorong kerja yang bersumber dari
motivasi karyawan tidak terdorong luar diri pekerja sebagai individu,
untuk menghasilkan kinerja yang berupa suatu kondisi yang
meningkat dan baik.Motivasi sendiri mengharuskannya melaksanakan
sangat berpengaruh dan berperan pekerjaan secara maksimal.
penting khususnya pada Bank BTN Adapun tujuan pemberian
Cabang Surabaya, mengingat motivasi itu sendiri menurut Hasibuan
kurangnya motivasi pada Bank BTN (2008:97) sebagai berikut: 1)
khususnya bagian front liner. mendorong gairah dan semangat
Motivasi ini hanya diberikan kerja karyawan, 2) meningkatkan
kepada manusia, khususnya kepada moral dan kepuasan kerja karyawan,
para bawahan atau pengikut.Motivasi 3) meningkatkan produktivitas kerja
juga merupakan suatu dorongan baik karyawan, 4) mempertahankan
dari dalam atau dari luar diri loyalitas dan kestabilan karyawan
seseorang yang memunculkan perusahaan, 5) meningkatkan
antusiasme dan kegigihan untuk kedisiplinan dan menurunkan tingkat
melakukan tindakan tertentu (Daft, absensi karyawan, 6) mengefektifkan
2002:91).Motivasi ini hanya dapat pengadaan karyawan, 7)
diberikan kepada “orang-orang yang menciptakan suasana dan hubungan
mampu” untuk mengerjakan kerja yang baik, 8) meningkatkan
pekerjaan tersebut, bagi orang-orang kreativitas dan partisipasi karyawan,
yang tak mampu mengerjakan 9) meningkatkan tingkat
pekerjaan tersebut tidak perlu kesejahtaraan karyawan, 10)
dimotivasi. Memotivasi ini sangat mempertinggi rasa tanggung jawab
sulit, karena pimpinan sulit untuk karyawan terhadap tugas-tugasnya,
mengetahui kebutuhan (needs) dan 11) meningkatkan efisiensi
keinginan (wants) yang diperlukan penggunaan alat-alat dan bahan
bawahan dari hasil pekerjaannya itu. baku, dan lain sebagainya.
Menurut Gagne dan Deci Jenis-jenis motivasi menurut
(2005), motivasi dapat dibagi ahli dapat dibagi menjadi dua,