Anda di halaman 1dari 63

PENGARUH INSENTIF DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP

KINERJA KARYAWAN PT.INDOTARA PERSADA JAKARTA


BARAT

PEMBIMBING

Dr.Danial Thaib,SE,MM
BAB I

PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

Motivasi

Gaji
Bonus / Insentif

Kinerja Gaya Kepemimpinan


RUMUSAN MASALAH

Bagaimana pengaruh insentif terhadap kinerja karyawan PT.


Indotara Persada.

Bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja


karyawan PT. Indotara Persada.

Bagaimana pengaruh insentif dan gaya kepemimpinan terhadap


kinerja karyawan PT. Indotara Persada.
Tujuan Penelitian

1.Untuk mengetahui pengaruh insentif terhadap


kinerja karyawan pada PT. Indotara Persada.
2.Untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan
terhadap kinerja karyawan PT. Indotara Persada.
3.Untuk mengetahui pengaruh insentif dan gaya
kepemimpinan terhadap kinerja karyawan PT.
Indotara Persada.
KEGUNAAN PENELITIAN
ORGANISASI 1.Bagi organisasi
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih
PENULIS pemikiran yang bermanfaat bagi pihak perusahaan terutama
didalam mengambil kebijakan perusahaan dalam melakukan
program pemberian insentif terhadap karyawanya serta
PIHAK LAIN memiliki gaya kepemimpinan sesuai yang diharapkan oleh
para karyawan.
2.Bagi penulis
Dalam melakukan penelitian ini, penulis dapat menambah
ilmu pengetahuan dan wawasan dibidang manajemen
sumber daya manusia mengenai. Pengaruh Insentif dan
Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan.
3.Bagi pihak-pihak lain
Penulis mengharapkan hasil dari penelitian ini dapat berguna
dan bisa dijadikan referensi akademik bagi rekan-rekan
maupun pembaca yang sedang melakukan penelitian pada
bidang yang sama.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Hakikat Manajemen
Sumber Daya
Manusia

Sumber daya manusia merupakan asset terpenting dan


berperan sebagai faktor penggerak utama dalam
pelaksanaan seluruh kegiatan atau aktivitas didalam
suatu organisasi (perusahaan), sehingga harus dikelola
dengan baik melalui sumber daya manusia (MSDM).

Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia :


Adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan
tenaga kerja agar efektif dan efisien untuk membantu
tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat
(Hasibuan,2019:10).
?
Hakikat
Insentif

Suksesnya suatu perusahaan memerlukan strategi


efektif yang harus dicapai untuk menuju suatu
keberhasilan suatu perusahaan.

Menurut Hasibuan (2019:118) insentif diartikan


sebagai bentuk tambahan balas jasa yang diberikan
kepada karyawan tertentu yang prestasinya di atas
prestasi standar.
Hakikat Gaya
Kepemimpinan ?
Kepemimpinan (leadership) yang diterapkan oleh
seseorang manejer dalam organisasi dapat menciptakan
integrasi yang serasi dan mendorong gairah kerja
karyawan untuk mencapai sasaran yang maksimal.
Seorang pemimpin harus bersikap sebaagai pengasuh
yang menodrong, menuntun, dan membimbing
asuhannya.

Pengertian Gaya Kempemimpinan :


Hasibuan (2019:170) menjelaskan bahwa, gaya kepemimpinan
adalah cara seorang pemimpin mempengaruhi perilaku bawahan,
agar mau bekerja sama dan bekerja secara produktif untuk
mencapai tujuan organisasi.
Sedangkan Ricky W. Griffin (dalam Fahmi, 2016:106) mengatakan,
pemimpin adalah individu yang mampu mempengaruhi perilaku
orang lain tanpa harus mengandalkan kekerasan; pemimpin
adalah individu yang diterima oleh orang lain sebagai pemimpin.
?
Hakikat
Kinerja
Karyawan

Kinerja merupakan suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan untuk


menyelesaikan tugas atau pekerjaan seseorang sepatutnya memiliki derajat
kesediaan dan tingkat kemampuan tertentu. Kesediaan dan keterampilan
seseorang tidaklah cukup efektif untuk mengerjakan sesuatu tanpa pemahaman
yang jelas tentang apa yang akan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya.

Pengertian Kinerja :
Menurut Amstrong dan Baron (dalam Fahmi, 2016:137) mengatakan kinerja
adalah merupkan hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan
tujuan strategis organisasi.
Sedangkan Amir (2015:5) menjelaskan kinerja adalah sesuatu yang ditampilkan
oleh sesorang atau suatu proses yang berkaitan dengan tugas kerja yang
ditetapkan.
Penelitian terdahulu
Tabel 1. Tabel Penelitian Terdahulu No Nama, Judul, Tahun Metode Hasil
1
Koko Sujatmoko. 2007. Pengaruh Regresi Pemberian Insentif
Insentif Terhadap Peningkatan Linier Berpengaruh Positif Dan
Prestasi Kerja Pada Departemen Sederhana Signifikan Terhadap Tingkat
Operasional Pemasaran Dunkin Prestasi Karyawan
Donuts Cabang Arteri Jakarta

2 Bryan Johanes Tampi. 2014. Pengaruh Regresi Gaya Kepemimpinan berpengaruh


Gaya Kepemimpinan dan Motivasi positif dan Signifikan terhadap
Linear
Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.
Berganda Kinerja Karyawan
Bank Negara Indonesia, Tbk (Regional

Sales Manado)

3
Muhammad Bukhori, 2016 Regresi Linier Hasil yang diperoleh bahwa ada
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Berganda pengaruh positif dan signifikan
dan Insentif Terhadap Motivasi antara gaya kepemimpinan dan
Kerja serta Kinerja Karyawan Pada insentif terhadap kinerja
PT. Reza Perkasa Siduarjo karyawan
Kerangka Pemikiran H1

Insentif H1
(X1)

H3
Kinerja
(Y)
Gaya Kepemimpinan
(X2) H2
BAB III
METODE
PENELITIAN
Tempat dan Waktu Penelitian :

Tempat (dilaksanakan di PT. Indotara Persada Jalan


Raya Perjuangan 88 Kebon Jeruk Jakarta
Barat 11530. )

Waktu ( September 2019 – Desember 2019)


Hipotesis Penelitian

H1 : Diduga terdapat pengaruh yang signifikan antara


insentif terhadap kinerja karyawan PT Indotara
Persada Jakarta.
H2: Diduga terdapat pengaruh yang signifikan antara
gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan
PT Indotara Persada Jakarta.
H3: Diduga terdapat pengaruh yang signifikan antara
insentif dan gaya kepemimpinan terhadap
kinerja karyawan PT Indotara Persada Jakarta.
Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam


penelitian ini adalah desain deskriptif dan
kasual.
VARIABEL PENELITIAN

Variabel Bebas ( Independen):


insentif (X1) dan gaya kepemimpinan (X2).

Variabel Terikat ( dependen):


kinerja karyawan (Y).
Sumber Data

Data Primer : Data Sekunder :


Dalam penelitian ini, data
Didapat dari studi
primer yang digunakan kepustakaan seperti
didapatkan dari hasil jurnal, buku-buku terkait
pengisian kuesioner yang tema penelitian,
diisi secara langsung oleh pencarian data dimedia
karyawan PT. Indotara online dan sumber
Persada. referensi lainnya.
Teknik Pengumpulan Data

Survey Observasi

Studi
Lapangan
Studi
Wawancara
Kepustakaan
Teknik Pengambilan Sampel
Sumber Data
Sumber Data
 

Data Primer : N Data Sekunder :


n =
1 + Ne2 Jika diketahui populasi karyawan PT 122
Dalam penelitian ini, didapat
Karyawandari
makastudi
:
data primer yang kepustakaan seperti
digunakan jurnal, buku-buku
n = 54,95 = 55 (dibulatkan)
didapatkan dari hasil terkait tema
Dimana : kuesioner
pengisian penelitian,
Dengan demikian, pencarian
sampel yang akan
n= Jumlah sample/responden diambil dalam penelitian ini adalah 55
yang diisi secara
penelitian data dimedia online
orang karyawan di PT. Indotara Persada
N=langsung oleh
Jumlah populasi dan sumber referensi
sebagai responden
responden
karyawan PT. lainnya
E= Kelonggaran sample missal
Indotara
10% Persada.
1= Konstanta
DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL
 
Variablel Definisi Indikator Ukuran Skala
  Kinerja adalah hasil kerja 1) Prestasi Kerja Tingkat Interval
  baik secara kualitas
  maupun kuantitas yang 2) Kesetiaan Persepsi
Kinerja dicapai oleh seseorang karyawan
dalam melaksanakan 3) Tanggung
(Y) tugas sesuai tanggung
jawab yang
jawab yang diberikan .
(Mangkunegara 2002:22) tinggi
4) Hasil kerja
  5) Kualitas kerja
 
  6) Kemampuan
Dependent Variabel

 
  kerjasaman
 
 
 
 
 
 
  Insentif adalah suatu 1) Produktivitas Tingkat Interval
 
bentuk motivasi yang
dinyatakan dalam 2) Pengalaman Persepsi
  bentuk uang atas dasar kerja
Insentif kinerja yang tinggi dan 3) Lama bekerja
(X1) juga merupakan rasa
4) Kebutuhan
pengakuan dari pihak
organisasi terhadap 5) Keadilan dan
kinerja karyawan dan
Independent Variabel

kelayakan
kontribusi terhadap
6) Evaluasi
organisasi (perusahaan).
(Mangkunegara,2002:89) jabatan
 

Gaya Kepemimpinan Gaya kepemimpinan 1) Komunikasi Tingkat Interval


(X2) adalah cara seorang 2) Keteladanan Persepsi
pemimpin 3) Kepercayaan
mempengaruhi perilaku diri
bawahan, agar mau 4) Pengetahuan
bekerja sama dan bekerja manajerial
secaara produktif untuk 5) Penilaian
mencapai tujuan kinerja
organisasi.  
(Hasibuan,2002:170)
Penelitian ini menggunakan skala likert.

Skor yang diberikan adalah sebagai berikut :


Sangat Setuju (SS) =5
Setuju (S) =4
Cukup Setuju (CS) =3
Tidak Setuju (TS) =2
Sangat Tidak Setuju (STS) = 1
Teknik Pengolahan Data
Sumber Data
Sumber Data
Data yang berhasil dikumpulkan dari seluruh
responden terkumpul
Data Primer : Data Sekunder :
pengelomppokan data mentabulasi data
berdasarkan variabel dan seluruh responden
Dalam penelitian ini, didapat dari studi
data analisis
primerdatayang kepustakaan seperti
menggunakan metode statistika
digunakan jurnal, buku-buku
didapatkan dari hasil terkait tema
Tabulasi dilakukan terhadap pernyataan yang
pengisian kuesioner
diberikan dalam bentuk kuesioner penelitian, pencarian
yang diisi secara data dimedia online
Pernyataan diberikan dalam bentuk kuesioner
langsung oleh dimana didalamnya sudah terdapat
tertutup, dan sumber referensi
karyawan PT. alternative jawaban lainnya
Indotara Persada.
diolah menggunakan computer dengan software
SPSS V.21
Teknik Analisis Data
Sumber Sumber Data
Metode analisis statistik yang digunakan antara lain :

Data Primer
Pengujian : :
Validitas Item instrument di anggap Data Sekunder :
valid jika
lebih besar dari 0.3 atau dapat dibandingkan dengan ttabel.
Jika rhitung
Dalam > rtabel maka
penelitian ini, pernyataan valid. didapat dari studi
data primer yang kepustakaan seperti
digunakan
Pengujian jurnal,
Reliabilitas : Uji reliabilitas dilakukan denganbuku-buku
menghitung
Cronbachdari
didapatkan alphahasil
dari masing-masing instrument dalam tema
terkait suatu
variabel.
pengisian kuesioner penelitian, pencarian
yang diisi secara
Instrumen yang dipakai dikatakan andal (reliable)data jika
dimedia
memiliki online
nilai
Cronbach alpha
langsung olehlebih dari 0,6. Uji reliabilitasdan yang sumber
digunakan referensi
adalah
statistik uji Alpha Cronbach dengan kiteria pengujian :
karyawan PT. lainnya
Indotara Persada.
Jika koefisien alpha Cronbach > 0,6 maka variabel tersebut reliable.
Jika koefisien alpha Cronbach < 0,6 maka variabel tersebut tidak
reliable.
Asumsi Klasik : Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian
ini yaitu : Sumber Data
-Uji Normalitas
-Uji Multikolinieritas
-Uji Heterokedastisitas
Data Primer :
-Uji Autokorelasi Data Sekunder :

Dalam penelitian ini, didapat dari studi


data primer yang kepustakaan seperti
digunakan jurnal, buku-buku
didapatkan dari hasil terkait tema
Regresi Berganda :
pengisian kuesioner penelitian, pencarian
yang diisi secara Y=a+b1+X1+b2X2 data dimedia online
Keterangan:oleh
langsung dan sumber referensi
Y = Kinerja Karyawan
karyawan PT. Insentif
X1 = Pemberian lainnya
Indotara
X2 = GayaPersada.
Kepemimpinan
a = Nilai Konstanta
b = Koefisien Korelasi
 

Sumber Data
Koefisien Korelasi :

Rumus koefisien korelasi :

Koefisien korelasi memiliki nilai :


Data Primer : Data Sekunder :
Jika nilai r sama dengan 0 atau mendekati 0, maka antara variabel X dan
variabel
DalamY tidak ada hubungan
penelitian ini, atau lemah didapat dari studi
Jika nilai
datar primer
sama dengan
yang +1 atau mendekati 1, maka antara variabel
kepustakaan sepertiX dan Y
ada hubungan.
digunakan
Jika nilai r sama dengan -1 atau mendekati -1, jurnal, buku-buku
maka antara variabel X dan
didapatkan
variabel dari hasil
Y ada hubungan yang negative. terkait tema
pengisian kuesioner penelitian, pencarian
PedomanyangUntuk
diisi Interprestasi
secara Koefisien Korelasi data dimedia online
langsung
0,00 – 0,199 = Sangatoleh
Lemah dan sumber referensi
karyawan
0,20 – 0,399 = Lemah PT. lainnya
0,40 – 0,599 = Sedang
Indotara
0,60 – 0,799 Persada.
= Kuat
0,80 – 1,000 = Sangat Kuat
Koefisien
  Determinasi :
Sumber Data
Koefisien determinasi merupakan kuadrat dan koefisien korelasi.
Rumusnya :
x 100%

Data Primer : Data Sekunder :

Dalam
Uji T:penelitian ini,
menunjukan seberapa didapat
jauh pengaruh atau variabel dari studiatau
penjelasan
independent secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen.
data primer yang kepustakaan seperti
digunakan jurnal, buku-buku
didapatkan dari hasil terkait tema
Uji F: Uji inikuesioner
pengisian digunakan untuk mengetahui pengaruh bersama-sama
penelitian, variabel
pencarian
bebas terhadap variabel terikat.
yang diisi secara data dimedia online
langsung oleh dan sumber referensi
karyawan PT. lainnya
Indotara Persada.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Insentif pada PT. Indotara Persada diberikan kepada karyawan sesuai


dengan standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Dimana
insentif diberikan kepada karyawan setiap bulannya dihitung dari
point yang sudah dikumpulkan oleh setiap karyawan sesuai dengan
nilai yang sudah di tetapkan oleh perusahaan. Perusahaan juga
memberikan jaminan sosial seperti BPJS ketenagakerjaan dan BPJS
kesehatan. Cuti karena kesehatan dan tahunan ( 12 hari ) (dengan
tetap mendapatkan gaji ) diberikan kepada karyawan apabila :
karena sakit dapat dibuktikan dengan surat keterangan dokter, maka
gaji / upahnya akan dibayarkan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
HASIL PELITIAN RESPONDEN VARIABEL INSENTIF

1. Kecendrungan pemilihan jawaban responden tentang Insentif dengan


pilihan alternatif Sangat Setuju (Nilai 5) sebesar 33%
2. Kecendrungan pemilihan jawaban responden tentang Insentif dengan
pilihan alternatif Setuju (Nilai 4) sebesar 45%
3. Kecendrungan pemilihan jawaban responden tentang Insentif dengan
pilihan alternatif Cukup Setuju (Nilai 3) sebesar 17%
4. Kecendrungan pemilihan jawaban responden tentang Insentif dengan
pilihan alternatif Tidak Setuju (Nilai 2) sebesar 4%
5. Kecendrungan pemilihan jawaban responden tentang Insentif dengan
pilihan alternatif sangat Sangat Tidak Setuju (Nilai 1) sebesar 0%

Dari rata-rata skor dapat diartikan bahwa jawaban responden yang paling
dominan berada pada alternatif pilihan Setuju (Nilai 4) sebesar 45% hal
ini berarti bahwa insentif yang dilakukan PT. Indotara Persada sudah
sesuai dengan harapan karyawan.
HASIL PELITIAN RESPONDEN VARIABEL GAYA KEPEMIMPINAN

1. Kecendrungan pemilihan jawaban responden tentang Gaya Kepemimpinan


1. Kecendrungan
dengan pemilihan
pilihan alternatif jawaban
Sangat Setuju responden tentang
(Nilai 5) sebesar 72%Gaya Kepemimpinan
dengan
2. pilihan pemilihan
Kecendrungan alternatif jawaban
Sangat Setuju
responden (Nilaitentang
5) sebesar
Gaya 72%
Kepemimpinan
dengan
2. pilihan alternatif
Kecendrungan Setuju
pemilihan (Nilai 4)responden
jawaban sebesar 22% tentang Gaya Kepemimpinan
dengan pilihan alternatif
3. Kecendrungan pemilihan Setuju
jawaban(Nilai 4) sebesar
responden 22%Gaya Kepemimpinan
tentang
dengan pilihan alternatif
3. Kecendrungan Cukup
pemilihan Setuju responden
jawaban (Nilai 3) sebesar 4% Gaya Kepemimpinan
tentang
4. Kecendrungan
dengan pemilihan Cukup
pilihan alternatif jawabanSetuju
responden(Nilai tentang Gaya
3) sebesar 4%Kepemimpinan
dengan pilihan alternatif
4. Kecendrungan Tidakjawaban
pemilihan Setuju (Nilai 2) sebesar
responden 1% Gaya Kepemimpinan
tentang
5. Kecendrungan
dengan pemilihan Tidak
pilihan alternatif jawaban responden
Setuju (Nilai 2)tentang
sebesarGaya
1% Kepemimpinan
dengan pilihan alternatif sangat Sangat Tidak Setuju (Nilai 1) sebesar 0%
5. Kecendrungan pemilihan jawaban responden tentang Gaya Kepemimpinan
dengan pilihan alternatif sangat Sangat Tidak Setuju (Nilai 1) sebesar 0%
Dari rata-rata skor dapat diartikan bahwa jawaban responden yang paling
dominan berada pada alternatif pilihan Sangat Setuju (Nilai 5) sebesar 72% hal
Dari rata-rata
ini berarti skor
bahwa dapat
Gaya diartikan bahwa
Kepemimpinan jawaban PT.
yang dilakukan responden yang paling
Indotara Persada sudah
dominan berada
sesuai dengan pada karyawan.
harapan alternatif pilihan Sangat Setuju (Nilai 5) sebesar 72%
hal ini berarti
HASIL PELITIAN RESPONDEN VARIABEL KINERJA
 
1. Kecendrungan pemilihan jawaban responden tentang Kinerja dengan pilihan
alternatif Sangat Setuju (Nilai 5) sebesar 58%
2. Kecendrungan pemilihan jawaban responden tentang Kinerja dengan pilihan
alternatif Setuju (Nilai 4) sebesar 36%
3. Kecendrungan pemilihan jawaban responden tentang Kinerja dengan pilihan
alternatif Cukup Setuju (Nilai 3) sebesar 5%
4. Kecendrungan pemilihan jawaban responden Kinerja dengan pilihan alternatif
Tidak Setuju (Nilai 2) sebesar 1%
5. Kecendrungan pemilihan jawaban responden tentang Kinerja dengan pilihan
alternatif sangat Sangat Tidak Setuju (Nilai 1) sebesar 0%

Dari rata-rata skor dapat diartikan bahwa jawaban responden yang paling
dominan berada pada alternatif pilihan setuju (Nilai 5) sebesar 58%. Hal ini
berarti bahwa kinerja karyawan di PT. Indotara Persada sudah sesuai dengan
yang diharapkan.
UJI VALIDITAS

Uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai


Corrected Item-Total Correlation atau rhitung dengan
rtabel untuk degree of freedom (df) = n - 2, dalam hal
ini n adalah jumlah sampel. Dalam penelitian ini
jumlah sampel (n) = 55 dan besar df dapat dihitung
55-2 = 53, sehingga dengan df = 53 dan alpha 0,05
didapat rtabel = 0,266
• Jika r hitung > r tabel, maka variabel tersebut valid.
• Sedangkan jika r hitung < r tabel, maka variabel
tersebut tidak valid.
HASIL SPSS
HASIL SPSSVALIDITAS INSENTI
VALIDITAS INSENTIF

Berdasarkan Tabel hasil uji validatas dari variabel Insentif dapat


diketahui bahwa setiap item pernyataan memiliki nilai rhitung >
rtabel, dimana rhitung pada tabel diatas besar dari rtabel 0,266
dari 55 responden sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen
penelitian valid atau sah digunakan dalam penelitian lebih lanjut.
HASIL SPSS VALIDITAS GAYA KEPEMIMPINAN

Berdasarkan Tabel hasil uji validatas dari variable Gaya


Kepemimpinan dapat diketahui bahwa setiap item pernyataan
memiliki nilai rhitung > r tabel, dimana rhitung pada table diatas
besar dari rtable 0,266 dari 55 responden sehingga dapat
disimpulkan bahwa instrumen penelitian valid atau sah
digunakan dalam penelitian lebih lanjut.
HASIL SPSS VALIDITAS GAYA KINERJA

Berdasarkan Tabel hasil uji validatas dari variable


Kinerja dapat diketahui bahwa setiap item
pernyataan memiliki nilai rhitung > rtabel, dimana
rhitung pada table diatas besar dari rtabel 0,266
dari 55 responden sehingga dapat disimpulkan
bahwa instrumen penelitian valid atau sah
digunakan dalam penelitian lebih lanjut.
HASIL RELIABILITAS VARIABEL INSENTIF,GAYA
KEPEMIMPINAN DAN KINERJA

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.834 18

Untuk menguji reliabilitas data, maka dari tabel


di atas perhitungan SPSS V.22 diperoleh
Cronbach alpha > 0,6 maka dapat disimpulkan
bahwa data variable Insentif , Gaya
Kepemimpinan dan Kinerja Reliabel.
UJI ASUMSI KLASIK
Uji
Normalitas

Hasil analisis regresi linear dengan grafik normal P-P Plot terhadap Residual Eror
model regresi diperoleh sudah menunjukan adanya pola grafik normal, yaitu adanya
seberan titik yang berada tidak jauh dari garis diagonal. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa data yang digunakan memenuhi asumsi normalitas dan layak digunakan.
Uji
Multikolinieritas

Coefficientsa

Unstandardized Standardized

Coefficients Coefficients Collinearity Statistics

Model B Std. Error Beta T Sig. Tolerance VIF

1 (Constant) 11.537 3.202 3.603 .001

Total_X1 .230 .124 .241 1.859 .069 .808 1.237

Total_X2 .347 .115 .390 3.009 .004 .808 1.237

a. Dependent Variable: Total_Y

Hasil pengujian prediktor model regresi menunjukan nilai VIF ( variance


inflation factor ) yang cukup kecil , dimana semuanya berada dibawah 10
dan nilai tolerance lebih dari 0,1. Hal ini berarti bahwa variabel – variabel
bebas ( insentif dan gaya kepemimpinan) yang digunakan dalam penelitian
ini tidak menunjukan adanya gejala multikolineritas yang berarti bahwa
semua variabel tersebut dapat digunakan sebagai variabel yang saling
independent
Uji
Heterokedastisitas

Hasil pengujian heterokedastisitas menunjuk tidak terdapat pola yang jelas


dari titik – titik tersebut. Hal ini menunjukan bahwa model regresi tidak
memiliki gejala adanya heterokedastisitas yang berarti bahwa tidak ada
gangguan yang berarti dalam model regresi ini.
Uji
Autokorelasi

b
Model Summary

Adjusted R Std. Error of the

Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson

a
1 .541 .293 .266 2.416 2.191

a. Predictors: (Constant), Total_X2, Total_X1

b. Dependent Variable: Total_Y

Berdasarkan tabel diatas diketahui nilai DW 2.191, selanjutnya nilai ini


akan kita bandingkan dengan nilai tabel Signifikan 5%, jumlah sampel N =
55 dan Jumlah Variabel Independent 2 ( K= 2) maka diperoleh nilai dU
1.6406. Nilai DW 2.191 lebih besar dari batas atas ( DU ) yakni 1.6406 dan
kurang dari ( 4 – DU ) 4 – 1.6406 = 2.3594 sehingga dapat disimpulkan
bahwa tidak terdapat autokorelasi.
ANALISIS REGRESI BERGANDA

Analisis regresi berganda adalah hubungan secara


linier antara dua variabel atau lebih variabel
indenpenden (X1,X2) dengan variabel dependen (Y)
analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara
variasi indenpenden dengan variasi dependen.
HASIL REGRESI PENGARUH INSENTIF DAN GAYA
KEPEMIMPINAN SECARA BERSAMA-SAMA
TERHADAP KINERJA

Coefficientsa

Standardized

Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta T Sig.

1 (Constant) 11.537 3.202   3.603 .001

Total_X1 .230 .124 .241 1.859 .069

Total_X2 .347 .115 .390 3.009 .004

a. Dependent Variable: Total_Y


Dari tabel diatas dapat digambarkan persamaan regresi berganda yaitu:
Y = a + b₁X₁ + b₂X₂
Y = 11,537 + 0,230 X₁ + 0,347 X₂
Dimana :
Y = Dependent Kinerja
X₁ = Nilai Variabel Independent Insentif
X₂ = Nilai Variabel Independent Gaya Kepemimpinan
Persamaan tersebut, dapat dirumuskan sebagai berikut :
Nilai Konstanta ( a ) = 11,537 artinya kinerja sebesar 11,537 kali satuan
tanpa dipengaruhi insentif dan gaya kepemimpinan.
Nilai X₁ = 0, 230 berarti setiap kenaikan insentif 1 kali akan meningkatkan
kinerja sebesar 0, 230.
Nilai X₂ = 0,347 berarti setiap kenaikan gaya kepemimpinan 1 kali akan
meningkat kinerja sebesar 0,347.
Maka dari hasil koefisien regresi berganda diperoleh bahwa insentif
mempengaruhi kinerja dan gaya kepemimpinan mempengaruhi kinerja,
artinya semakin tinggi insentif dan Gaya kepemimpinan maka akan
meningkatkan kinerja. Maka sebaliknya semakin rendah insentif dan gaya
kepemimpinan maka akan semakin menurunkan kinerja.
PENGUJIAN KOEFISIEN KORELASI
HASIL UJI KORELASI PENGARUH INSENTIF & GAYA
KEPEMIMPINAN SECARA BERSAMA-SAMA TERHADAP
KINERJA
Model Summaryb

Std. Error Change Statistics

Mo R Adjusted of the R Square F Sig. F

del R Square R Square Estimate Change Change df1 df2 Change

1 .541a .293 .266 2.416 .293 10.772 2 52 .000

a. Predictors: (Constant), Total_X2, Total_X1

b. Dependent Variable: Total_Y

Dari tabel tersebut, dapat diperoleh informasi bahwa koefisien


korelasi berganda variable insentif dan gaya kepemimpinan
terhadap kinerja adalah sebesar 0, 541, artinya hubungan insentif
dan gaya kepemimpinan secara bersama – sama terhadap kinerja
adalah sedang atau cukup.
PENGUJIAN KOEFISIEN DETERMINASI
HASIL UJI DETERMINASI INSENTIF & GAYA KEPEMIMPINAN
SECARA BERSAMA-SAMA TERHADAP KINERJA
b
Model Summary

Adjusted R Std. Error of the

Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson

a
1 .541 .293 .266 2.416 2.191

a. Predictors: (Constant), Total_X2, Total_X1

b. Dependent Variable: Total_Y

Bedarsarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa koefisien determinasi ( R


Square ) yang diperoleh sebesar 0, 293. Hal ini berarti 29,3 % kinerja PT.
Indotara Persada Jakarta Barat dapat dipengaruhi oleh insentif dan gaya
kepemimpinan secara bersama – sama, sedangkan sisanya yaitu 70,7 %
dipengaruhi oleh variable – variable lainya yang tidak diteliti dalam
penelitian ini.
UJI T

Uji T bertujuan untuk mengetahui apakah variable bebas ( X


) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variable
terikat ( Y ), dengan responden sebanyak 55 orang, maka
diperoleh derajat kebebasan ( Df ) = N – K – 1 , Df ( n = Jumlah
Responden , k = Jumlah Independent ) sehingga df = 55 – 2 – 1
= 52 dengan Df = 52, maka diperoleh t tabel = 2,006.
a
Coefficients

Standardized

Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta T Sig.

1 (Constant) 11.537 3.202 3.603 .001

Total_X1 .230 .124 .241 1.859 .069

Total_X2 .347 .115 .390 3.009 .004

a. Dependent Variable: Total_Y

Berdasarkan tabel diatas, dapat dieperoleh nilai :


 Untuk variable Insentif t hitung < t tabel yaitu 1,859 < 2,006, maka dapat
disimpulkan insentif tidak mempengaruhi signifikan terhadap kinerja.

 Untuk variable Gaya Kepemimpinan t hitung > t tabel yaitu 3,009 > 2,006 maka
dapat disimpulkan Gaya Kepemimpinan mempengaruhi signifikan terhadap
kinerja.
UJI F

Uji F digunakan pada dasarnya menunjukan apakah


semua variabel indenpenden atau bebas yang
dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh
secara bersama-sama terhadap variabel dependen
atau terikat (Ghozali : 2005). Pengujiannya dalah
sebagai berikut :
• Jika F Hitung > F Tabel = Tolak H0 sehingga H1
diterima (Siginifikan)
• Jika F Hitung < F Tabel = Terima H0 sehingga H1
ditolak (Tidak signifikan)
ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

b
1 Regression 125.770 2 62.885 10.772 .000

Residual 303.576 52 5.838

Total 429.345 54

a. Dependent Variable: Total_Y

b. Predictors: (Constant), Total_X2, Total_X1

Uji Satu sisi dengan nilai signifikan 5 % pada derajat kebebasan


( df ) = n – k – 1 atau 55 – 2 – 1 = 52 maka dapat diperoleh ( F tabel )
sebesar 3,18 sedangkan didapat ( F hitung ) dari tabel ANOVA didapat
sebesar 10,772. Pengujian dua variabel bebas ( X ) secara simultan
terhadap ( Y ) dilakukan dengan uji F. Hasil yang diperoleh adalah F hitung
sebesar 10,772 sedangkan F tabel 3,18, maka F hitung > F tabel artinya
variabel insentif dan gaya kepemimpinan berpengaruh secara simultan
dan signifikan terhadap variabel kinerja.
INTERPRESTASI HASIL PENELITIAN
Interprestasi Pengaruh Insentif Terhadap Kinerja

Uji T Insentif diperoleh hasil t hitung < t tabel yaitu 1.859


< 2,006, maka dapat disimpulkan Insentif tidak
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja.
Nilai Koefisien Korelasi Insentif terhadap kinerja adalah
sebesar 0,541, artinya hubungan insentif terhadap
kinerja adalah positif dan sedang.
Adapun nilai koefisien determinasi ( R Square ) yang
diperoleh sebesar 0,293. Hal ini berarti 29,3 % kinerja
dapat dipengaruhi oleh insentif, sedangkan sisanya yaitu
70, 7 % dipengaruhi oleh variabel – variabel lainya.
Interprestasi Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja

Uji T Gaya Kepemimpinan diperoleh hasil t hitung > t tabel


yaitu 3,009 > 2,006, maka dapat disimpulkan Gaya
Kepemimpinan mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap kinerja.
Nilai Koefisien Korelasi Gaya Kepemimpinan terhadap kinerja
adalah sebesar 0,541, artinya hubungan Gaya Kepemimpinan
terhadap kinerja adalah positif dan sedang.
Adapun nilai koefisien determinasi ( R Square ) yang
diperoleh sebesar 0,293. Hal ini berarti 29,3 % kinerja dapat
dipengaruhi oleh Gaya Kepemimpinan, sedangkan sisanya
yaitu 70, 7 % dipengaruhi oleh variabel – variabel lainya.
Interprestasi Pengaruh Insentif & Gaya Kepemimpinan Secara Bersama - Sama Terhadap Kinerja

Dari penelitian diperoleh persamaan regresi berganda Y = 11,537 + 0,230 X₁ +


0,347 X₂, yang artinya nilai konstanta (a) = 11,537 artinya kinerja sebesar
11,537 kali satuan tanpa dipengaruhi insentif dan gaya kepemimpinan. Nilai X₁ =
0,230, berarti setiap kenaikan insentif 1 kali akan meningkatkan kinerja sebesar
0,230. Nilai X₂ = 0,347, berarti setiap kenaikan gaya kepemimpinan 1 kali akan
meningkatkan kinerja sebesar 0,347.
Nilai koefisien korelasi berganda Insentif dan gaya kepemimpinan terhadap
kinerja adalah sebesar 0,541 artinya hubungan insentif dan gaya kepemimpinan
secara bersama – sama terhadap kinerja adalah positif dan sedang.
Sedangkan koefisien determinasi ( R Square ) yang diperoleh sebesar 0,293. Hal
ini berarti 29,3 % kinerja dapat dipengaruhi oleh Insentif dan Gaya
Kepemimpinan secara bersama - sama, sedangkan sisanya yaitu 70, 7 %
dipengaruhi oleh variabel – variabel lainya yang tidak diteliti dalam penelitian
ini.
BAB V
KESIMPULAN
Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat
diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

• Keeratan hubungan antara insentif dan gaya kepemimpinan dengan kinerja sebesar
0,541,artinya Insentif dan Gaya Kepemimpinan mempunyai korelasi yang postif dan
sedang dengan kinerja. Sedangkan besarnya pengaruh insentif dan gaya
kepemimpinan terhadap kinerja sebesar 29,3 %, sedangkan sisanya 70,7 %
dipengaruhi variabel lainya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
• Untuk hasil uji T variable Insentif T hitung < T tabel yaitu 1,859 < 2, 00665, maka
dapat disimpulkan insentif tidak mempengaruhi signifikan terhadap kinerja.
Sedangkan hasil uji f untuk variabel Insentif dan Gaya Kepemimpinan yaitu F tabel
3,18, maka F hitung > F tabel artinya variabel insentif dan gaya kepemimpinan
berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap variabel kinerja.
• Untuk hasil uji T variable Gaya Kepemimpinan T hitung > T tabel yaitu 3,009 >
2,0065 maka dapat disimpulkan Gaya Kepemimpinan mempengaruhi signifikan
terhadap kinerja. Sedangkan hasil uji F untuk variabel Insentif dan Gaya
Kepemimpinan yaitu F tabel 3,18, maka F hitung > F tabel artinya variabel insentif
dan gaya kepemimpinan berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap
variabel kinerja.
SARAN
Berdasarkan hasil kesimpulan yang diperoleh, maka saran atau masukan yang dapat
direkomendasikan oleh peneliti adalah sebagai berikut :

1. Bagi PT. Indotara Persada Jakarta Barat


Berdasarkan pada hasil penelitian terkait pengaruh Insentif dan Gaya kepemimpinan terhadap
kinerja karyawan di PT. Indotara Persada Jakarta Barat, diharapkan :
a. Perusahaan harus tetap mempertahankan dan memperhatikan besarnya pemberian insentif,
insentif yang diberikan untuk karyawan hendaknya tidak boleh salah penyampaian dalam
artian pemberian insentif haruslah sesuai dengan kemampuan karyawan dalam bekerja,
walaupun dengan adanya insentif ini belum tentu bisa menunjang kinerja karyawan untuk
lebih meningkatkan perusahaan. Dan pemimpin hendaknya selalu memperhatikan karyawan
nya , tetap menjaga kearifannya, selalu memberikan contoh yang baik, bersikap adil,
tanggung jawab ,tegas, dan sebagainya. Sehingga karyawan akan senang untuk
melakasanakan tugas nya dalam artian lebih giat lagi dalam bekerja.
b. Memberikan fasilitas yang memadai, dan memberikan pelatihan kepada karyawan untuk
meningkatkan kemampuan dan kinerja karyawan tersebut.
2. Peneliti Selanjutnya :
Penelitian selanjutnya dapat menggantikan variabel-variabel dalam model dengan
menggunakan variabel lain atau bisa juga menambah variabel lain yang berpengaruh terhadap
kinerja karyawan, karena dengan semakin meningkatnya semangat kinerja karyawan maka akan
berpengaruh baik juga bagi perusahaan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai