PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumber daya manusia adalah faktor yang sangat penting bagi berjalan dan
Kinerja berasal dari kata dasar kerja, secara umum kinerja dapat dikatakan
sebagai hasil kerja. Kinerja karyawan yang merupakan hasil usaha dari seorang
jumlahnya dapat juga tidak berwujud seperti ide-de atau inovasi baru. Menurut
Anwar Prabu Mangkunegara (2000:67) kinerja adalah hasil kerja secara kualitas
dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya
yaitu : (1) kemampuan individual untuk melakukan pekerjaan tersebut, (2) tingkat
ditingkatkan sampai pada tingkat dimana ketiga komponen tersebut ada dalam diri
karyawan. akan tetapi kinerja akan berkurang apabila salah satu faktor ini
dkurangi atau tidak ada. Motivasi merupakan salah satu bentuk dukungan dari
1
2
faktor motivasi, kemampuan, dan lingkungan kerja. Lalu didukung juga oleh
menggerakan seseorang berusaha untuk mencapai tujuan atau mencapai hasil yang
diinginkan.
seseorang melakukan tindakan akibat kekurangan secara fisik dan psikis atau
dengan kata lain adalah suatu dorongan yang ditunjukan untuk memenuhi tujuan
tertentu. Apabila kondisi ini tidak terjadi, maka akan menurunkan motivasi kerja
secara signifikan.
Yohana Tahun 2017, Reza Ahmadiansah Tahun 2016, Ni Made Nurcahyani dan
I.G.A. Dewi Adnyani Tahun 2016, Ni Ketut Ayu Juli Astuti dan I Nyoman
Sudharma Tahun 2013, Lidia Lusri dan Hotlan Siagian Tahun 2017 menyatakan
3
karyawan”. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Harry Murti dan Veronika
kinerja karyawan.
kerja menurut Robbins (1996) adalah suatu sikap umum terhadap pekerjaan
menurut Luthan (kaswan, 2012) kepuasan kerja adalah hasil dari persepsi
karyawan mengenai seberapa baik pekerjaan mereka memberikan hal yang dinilai
penting.
kerja sangat diperlukan dan penting artinya bagi organisasi, karena setiap pegawai
yang merasa puas diharapkan akan dapat bekerja pada kapasitas penuh (full
pegawai tidak merasa puas dalam kinerjanya maka akan terjadi kondisi penurunan
kinerja mereka.
4
Dengan begitu kepuasan kerja merupakan faktor yang cukup kuat untuk
motivasi dan kinerja karyawan. Maka peneliti akan melakukan penelitian kembali
Jiwasraya Jayapura dan juga melihat apakah kepuasan kerja dapat menjadi faktor
pemediasi bagi motivasi dan kinerja karyawan. Peneliti akan meneliti kembali
B. Rumusan Masalah
perusahaan dapat mencapai tujuan yang mereka inginkan atau tidak. Sehingga
Jiwasraya Jayapura ?
5
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
pengertahuan dan bisa digunakan sebagai bahan referensi untuk penelitian lebih
lanjut oleh peneliti lain terutama mengenai masalah motivasi, kepuasan kerja dan
kinerja.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu
Tabel 1
Penelitian Terdahulu
6
7
B. Landasan Teori
a. Kinerja Karyawan
kreatifitas, fleksibilitas, dapat diandalkan, atau hal-hal lain yang diinginkan oleh
organisasi.
kuantitas output, kualitas output¸ jangka waktu, kehadiran ditempat kerja dan
suatu tujuan tertentu akhirnya bisa dicapai, dapat kita katakan bahwa
dicari kegiatan mempunyai nilai yang penting dari hasil yang dicapai
efisien.
adalah sifat dari suatu komunikasi atau perintah dalam suatu organisasi
formal yang dimiliki oleh seorang anggota organisasi kepada anggota yang
Perintah tersebut adalah apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan didalam
organisasi tersebut.
kepada hukum dan peraturan yang berlaku. Jadi, disiplin karyawan adalah
Keempat, inisiatif yaitu berkaitan dengan daya pikir dan kreativitas dalam
waktu yang dinyatakan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output
b. Motivasi
Handoko (1999) yaitu “Motivasi merupakan akibat dari suatu hasil yang ingin
dicapai oleh seseorang dan perkiraan yang bersangkutan bahwa tindakannya akan
Menurut Barton dan Martin (dalam Marwansyah dan Mukaram, 2000: 151)
tersebut.
dan Jackson, 2001). Teori hierarki maslow pada tahun 1943 mengemukakan 5
Kebutuhan Sosial, antara lain kasih sayang, rasa saling memiliki, diterima-
baik, persahabatan.
seperti harga diri, otonomi, dan prestasi; serta faktor penghormatan diri
cara memahami implikasi motivasional dari lingkungan kerja. Ada dua faktor di
dalam teori ini yaitu: faktor-faktor higienis (sumber ketidakpuasan) dan faktor-
12
motivasi intrinsik terdiri dari : (1) kemajuan, (2) pengakuan, dan (3) tanggung
jawab. Sedangkan motivasi ekstrinsik terdiri dari : (4) pengawasan, (5) gaji, (6)
c. Kepuasan kerja
faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja yaitu faktor yang ada pada diri
pegawai dan faktor pekerjaannya. Faktor yang ada pada diri pegawai yaitu
kecerdasan (IQ), kecakapan khusus, umur, jenis kelamin, kondisi fisik, pendidikan,
pengalaman kerja, masa kerja, kepribadian, emosi, cara berpikir, persepsi, dan
sikap kerja. Sedangkan faktor pekerjaan yaitu jenis pekerjaan, struktur organisasi,
Teori kepuasan kerja menurut Wesley dan Yulk (dalam Purwanto, 2007)
terdiri dari tiga macam teori, yaitu: Pertama, discrepancy theory mengemukakan
antara apa yang seharusnya dengan kenyataan yang dirasakan. Locke (dalam
orang akan merasa puas bila tidak ada perbedaan antara yang diinginkan dengan
kerja menurut Robbins (2006) yaitu: Kerja yang secara mental menantang,
ganjaran yang pantas, kondisi kerja yang mendukung, rekan kerja yang
C. Kerangka Konseptual
Berdasarkan hasil analisis dari penelitian terdahulu dan juga teori yang disebutkan
Kepuasan Kerja
H2
H1
D. Hipotesis Penelitian
kepuasan kerja adalah motivasi yang ada pada diri seseorang merupakan kekuatan
pendorong yang akan mewujudkan suatu perilaku guna mencapai tujuan kepuasan
dirinya.
efisiensi dan efektivitas serta inovasi dalam pencapaian tujuan oleh pihak
manajemen dan divisi-divisi yang ada dalam organisasi. Kinerja dikatakan baik
dan sukses jika tujuan yang diinginkan dapat tercapai dengan baik, kinerja juga
adalah faktor kemampuan dan faktor motivasi. Menurut Munandar (2001) ada
hubungan positif antara motivasi dan kinerja dengan pencapaian prestasi, artinya
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
mengenai suatu gejala atau fenomena. Hasil akhir dari penelitian ini biasanya
Jayapura dengan alamat kantor Jl. Dr. Sam Ratulangi No.7 Apo, Jayapura, Papua.
berjumlah 42 orang, yang terdiri dari 27 karyawan tetap dan 15 karyawan kontrak.
15
16
C. Variabel Penelitian
a. Motivasi Kerja
Tanggung jawab
Prestasi
b. Kepuasan kerja
c. Kinerja karyawan
2005) adalah :
Kualitas
Kuantitas
Ketepatan waktu
Efektifitas
17
Kemandirian
dengan membagikan kuisioner berisi pertanyaan tertulis yang harus diisi secara
metode penelitian yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu
DAFTAR PUSTAKA
Ni Ketut Ayu Juli Astuti, I Nyoman Sudharma. 2013. Pengaruh Kompensasi dan
Motivasi Terhadap Kepuasan dan Kinerja Karyawan Pada Hotel
Bakung’s Beach Cottages Kuta-Bali.
Lidia Lusri, Hotlan Siagian. 2017. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Melalui Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Mediasi Pada
Karyawan PT. Borwita Citra Prima Surabaya.
Garry Surya Changgriawan. 2017. Pengaruh Kepuasan Kerja dan Motivasi Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan Di One Way Production.
KUESIONER PENELITIAN
memohon kerja sama dari Bapak/ Ibu/ Saudara/I untuk mengisi kuesioner
penelitian ini menjadi akurat dan dapat memberikan manfaat, saya harapkan agar
pribadi, dalam kuesioner ini tidak ada jawaban benar atau salah. Setiap informasi
yang didapatkan dari kuesioner ini murni hanya untuk tujuan akademis dan tidak
I. IDENTITAS RESPONDEN
Isilah keterangan dibawah ini dengan memberikan tanda check (√) dengan
Pendidikan : SMA S1
S2 S3
20–30 tahun
31-40 tahun
2. Berilah tandan Check (√) pada kolom pertanyaan kuesioner yang sesuai
3. Pilihan jawab yaitu : sangat setuju (SS), Setuju (S), Rahu-ragu/netral (R),
terimakasih.