Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Ilmu Manajemen Volume 5 Nomor 3– Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya

2017

PENGARUH EFIKASI DIRI TERHADAP KEPUASAN KERJA DENGAN MOTIVASI


SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PDAM SURYA SEMBADA KOTA
SURABAYA

Gilang Narendra
Universitas Negeri Surabaya
gilangnarendra@mhs.unesa.ac.id

Abstract

Economic development in the era of globalization is much influenced by the increasingly strict business competition. Many of the
challenges to be faced by the company. Companies need to keep the quality of the human resources (HR). PDAM Surya Sembada
Kota Surabaya is the monopoly company engaged in the distribution of the water provider since 1976. This research aims to know
and explain the influence of self efficacy against job satisfaction with motivation as intervening variables on PDAM Surya Sembada
Kota Surabaya This research is a type of causal research that uses a quantitative approach with a population of as many as 71 people
and sampling techniques using simple random sampling with the samples as many as 60 staff on PDAM Surya Sembada Kota
Surabaya. Research results show that the efficacy of Self provide a positive influence and significantly to job satisfaction. Self
efficacy influence positively and significantly to motivation. A positive and significant effect of motivation towards job satisfaction. s.

Keywords: Self efficacy, motivation, job satisfaction

pekerjaan yang akan memiliki hubungan dengan kerjasama


PENDAHULUAN yang dimiliki antar sesama karyawan ataupun imbalan
yang akan diterima. hal tersebut dapat dikatakan
Perkembangan ekonomi pada era globalisasi banyak menyangkut adanya faktor fisik dan psikologis yang
dipengaruhi oleh persaingan bisnis yang semakin ketat. dimiliki oleh karyawan. Bandura (1997) menjelaskan
Banyak tantangan yang harus dihadapi oleh perusahaan. efikasi diri sebagai kemampuan akan keyakinan yang
Perusahaan perlu menjaga kualitas sumber daya manusia dimiliki individu untuk dapat mengorganisasi dan
(SDM) mereka untuk tetap bersaing agar perusahaan melaksanakan serangkaian tindakan yang dianggap perlu
mampu terus maju dan berkembang. Karyawan adalah untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan.
salah satu faktor penting karena mereka adalah sebuah aset
yang dimiliki perusahaan untuk menentukan sukses atau Mishra et al (2016) menyatakan bahwa peningkatan efikasi
tidak perusahaan tersebut. diri kemungkinan akan mendorong tumbuhnya kepuasan
kerja. Sehingga kepercayaan diri yang ada karena beban
Kepuasan kerja menjadi kunci penting untuk tetap menjaga tanggung jawab yang harus diselesaikan. Hasil penelitian
kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam perusahaan. sejalan dengan yang dipaparkan oleh Mishra et al. (2016),
Pada akhirnya dengan terciptanya kepuasan kerja Pahi et al (2016) dan Karabiyik et al (2014) menyatakan
diharapkan karyawan mampu meningkatkan kualitas bahwa efikasi diri berpengaruh postif terhadap kepuasan
mereka untuk masa yang akan datang. Dalam pelaksanaan kerja. Namun hasil penelitian Seyithan Demirdag (2015)
pencapaian tujuan tersebut bukanlah hal yang mudah. menunjukkan tidak ada pengaruh yang signifikan efikasi
Faktor yang mendorong kepuasan kerja karyawan adalah diri terhadap kepuasan kerja.
dengan mengukur efikasi diri dan memberi motivasi
Bedel (2016) menyatakan bahwa motivasi akademik secara
Efikasi diri dan motivasi merupakan suatu dorongan yang signifikan berhubungan dengan efikasi diri hal ini
dapat mempengaruhi kepuasan kerja, dalam hal ini dibuktikan dengan tingkat efikasi diri yang tinggi dapat
kepuasan kerja akan semakin baik. Dengan efikasi diri dan meningkatkan kepercayaan seseorang individu yang
motivasi dapat meningkatkan kepuasan kerja. (sumber : berdampak pada motivasi seseorang. Hal serupa
tempo.co) diungkapkan oleh Yang & Ersanl (2015) dimana dengan
tingginya efikasi diri yang dimiliki seseorang akan
Menurut (Sutrisno, 2009:74). kepuasan kerja adalah membuat seseorang termotivasi dan akan mendapatkan
gambaran dari sebuah sikap seorang individu akan kekuatan pendorong untuk dapat mengejar tujuan dan
mengatasi hambatan yang dimiliki.

1
Gilang Narendra, Pengaruh Efikasi Diri Terhadap Kepuasan Kerja Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening Pada
PDAM Surya Sembada Kota Surabaya.

Pengaruh positif efikasi diri terhadap motivasi kerja ini dalam dibawah tekanan sekalipun. Tekanan yang diberikan
didukung oleh penelitian yang dilakukan Bedel (2016) dan berupa pemberian tugas yang harus di penuhi setiap
Yang & Ersanl (2015) yang menunjukkan bahwa terdapat karyawan untuk mendapatkan pasang baru calon
pengaruh yang signifikan positif efikasi diri terhadap pelanggan. Beberapa karyawan mengatakan bahwa mereka
motivasi kerja. Namun lain halnya pada penelitian yang senang dan puas bekerja akibat perilaku atasan yang
dilakukan oleh Al-baddareen et al. (2015) bahwa efikasi dianggap mereka sangat baik. Selain itu hubungan antar
diri tidak berpengaruh terhadap motivasi kerja. karyawan yang saling mensuport menjadi salah satu faktor
mereka merasa puas dalam berkerja.
Menurut Wae-esor et al (2016) menyatakan bahwa
motivasi kerja telah menjadi salah satu indikator penting Selama peneliti melakukan penelitian di PDAM Surya
bagi karyawan dalam mengevaluasi apakah seseorang puas Sembada Kota Surabaya terdapat permasalahan bahwa ada
dengan pekerjaan mereka. Hal tersebut dapat beberapa karyawan yang memiliki kualitas efikasi diri dan
meningkatkan kepuasan kerja bagi karyawan agar tetap motivasi yang tinggi, namun meiliki tingkat kepuasan kerja
menjaga kinerja dan kualitas karyawan yang mereka yang biasa-biasa saja. Dari sekitar 20 karyawan yang ada
miliki. Pengaruh positif ini didukung dengan hasil pada divisi P2K (pemasaran dan pelayanan kepelangganan)
penelitian dari Chatzopoulou et al. (2015), Arasl et al. di PDAM Surya Sembada Kota Surabaya karyawan
(2014) dan Wae-esor et al. (2016). Namun lain halnya pada menyatakan hampir 50% karyawan tidak puas tentang
penelitian yang dilakukan oleh Kishwar Naheedet et al., pekerjaan mereka. Hal ini dibuktikan dengan adanya
(2016) menunjukkan hasil bahwa motivasi kerja observasi checklist yang dilakukan peneliti dalam
berpengaruh negatif terhadap kepuasan kerja. menyimpulkan fenomena yang ada. Dengan adanya
permasalahan tersebut menimbulkan pertanyaan bagi
Penelitian ini mengambil objek di PDAM Surya Sembada peneliti untuk melakukan pengamatan lebih jauh lagi dan
Kota Surabaya yang merupakan perusahaan daerah air melakukan wawancara mendalam mengenai permasalahan
minum yang berlokasi di Mayjend Prof Dr Moestopo No 2. ini.
Merupakan perusahaan yang dikenal sebagai penyedia
layanan air bersih di Kota Surabaya yang terbentuk sejak Pengamatan tersebut diperkuat dengan wawancara yang
tahun 1976. telah dilakukan oleh peneliti. Peneliti mengajukan
pertanyaan kepada Bapak Dn bagian Staff Senior
Fenomena yang ada di PDAM Surya Sembada Kota Administrasi dan beberapa karyawan divisi P2K PDAM
Surabaya yaitu pertama, Efikasi diri yang dimiliki sangat Surya Sembada Kota Surabaya lainnya mengenai variabel
tinggi, hal ini ditinjau dari keyakinan dalam menyelesaikan dependen dan juga independen. Hasil wawancara yang
tugas yang telah di berikan kepada pada karyawan. Salah dilakukan oleh penulis dengan Bapak Dn bagian Staff
satu staf pemasaran menjelaskan bahwa mereka menjadi Senior Administrasi dan beberapa karyawan PDAM Surya
percaya diri ketika pada tahun 2014 mereka melakukan Sembada Kota Surabaya bahwa para karyawan memiliki
pencapaian yang melebihi target yang telah ditentukan. kualitas efikasi diri yang tinggi hal ini terbukti bahwa
Kedua, motivasi yang dimiliki karyawan sangat baik. karyawan telah menyelsaikan tugas yang diberikan, selalu
Dilihat dari terpenuhinya kebutuhan fisiologis,keamanan siap menghadapi tantangan, dan juga merasa termotivasi
dan sosial mereka. saat melihat keberhasilan orang lain. Akan tetapi memiliki
tingkat kepuasan kerja yang tidak baik.
Motivasi yang diberikan terhadap karyawan ditunjukan
setiap pagi hari karyawan diberikan teh hangat dan kopi Berdasarkan adanya perbedaan hasil-hasil penelitian
yang telah disediakan. Hal ini menjadi salah satu motivasi terdahulu dan fenemona yang ada, telah ditemukan
yang diberikan PDAM Surya Sembada Kota Surabaya kesenjangan penelitian (research gap), maka hal tersebut
kepada karyawan. Selain itu adanya diskusi setiap pagi hari dapat di jadikan dasar untuk penulis melaksanakan
merupakan motivasi yang diberikan agar karyawan dapat penelitian tentang “pengaruh efikasi diri terhadap kepuasan
menyelesaikan tugas yang telah diberikan. Selain itu kerja dengan motivasi sebagai variabel intervening pada
adanya senam pagi setiap hari jumat pagi adalah motivasi pdam surya sembada kota surabaya”.
yang diberikan kepada karyawan. Menjaga kebugaran agar
tetap fresh dalam menjalankan tugas menjadi salah satu KAJIAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN
motivasi yang diberikan. HIPOTESIS
Teori Efikasi Diri
Bentuk kepuasan kerja karyawan PDAM Surya Sembada
Menurut Bandura (1997) definisi efikasi diri sebagai
Kota Surabaya terlihat dari penghargaan yang mereka
kemampuan akan keyakinan yang dimiliki individu untuk
dapat sesuai dengan pekerjaan yang mereka kerjakan, para
dapat mengorganisasi dan melaksanakan serangkaian
karyawan terlihat nyaman saat bekerja meskipun berada

2
Jurnal Ilmu Manajemen Volume 5 Nomor 3– Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya
2017

tindakan yang dianggap perlu untuk mencapai suatu hasil H1: Diduga efikasi diri memiliki pengaruh positif terhadap
yang diinginkan. Teori efikasi diri merupakan cabang dari kepuasan kerja.
Social Cognitive Theory. Social Cognitive Theory H2: Diduga efikasi diri memiliki pengaruh positif terhadap
menyoroti pertemuan yang kebetulan dan kejadian yang motivasi kerja.
tak terduga meskipun kejadian tersebut tidak serta merta H3: Diduga motivasi kerja memiliki pengaruh positif
mengubah jalan hidup manusia. Beberapa asumsi awal dan terhadap kepuasan kerja.
mendasar dari Social Cognitive Theory yang
H4: Diduga efikasi diri memiliki pengaruh terhadap
dikembangkan oleh Bandura adalah Learning Theory (teori
kepuasan kerja melalui motivasi kerja sebagai variabel
pembelajaran) yang berasumsi bahwa manusia cukup
intervening
fleksibel dan mampu mempelajari beragam kecakapan
bersikap maupun berprilaku dan bahwa titik pembelajaran
METODE PENELITIAN
terbaik dari itu semua adalah pengalaman-pengalaman tak
terduga Bandura (1997).
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif karena
Mishra et al (2016) menyatakan bahwa peningkatan efikasi hubungan antar variabel yang akan diteliti memiliki
diri kemungkinan akan mendorong tumbuhnya kepuasan hubungan kausalitas untuk meneliti populasi dan sampel
kerja. Sehingga kepercayaan diri yang ada karena beban tertentu, serta bertujuan untuk menguji hipotesis yang
tanggung jawab yang harus diselesaikan. ditetapkan. Penelitian ini juga merupakan penelitian
survey, penelitian inferensial, penelitian kausalitas dan
Teori Motivasi penelitian studi lapangan.
Menurut Purwanto (2013) Motivasi adalah rangsangan
yang dibuat oleh organisasi yang berfungsi untuk Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
meningkatkan semangat dalam suatu pekerjaan yang karyawan PDAM Surya Sembada Kota Surabaya yang
dilakukan oleh karyawan. Motivasi adalah sumber berjumlah 71 karyawan. Teknik pengambilan sampel
kekuatan yang dihasilkan dari keinginan seorang individu menggunakan pengambilan two stage sampling dimana
untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhannya. pada tahap pertama menggunakan purposive samping.
Pada tahap kedua menggunakan pengambilan sampel acak
Menurut Wae-esor et al.(2016) menyatakan bahwa sederhana (simple random sampling). Teknik sampling ini
motivasi kerja telah menjadi salah satu indikator penting dipilih karena pengambilan anggota dari populasi
bagi karyawan dalam mengevaluasi apakah seseorang puas dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang
dengan pekerjaan mereka. Hal tersebut dapat ada pada karyawan PDAM Surya Sembada Kota Surabaya
meningkatkan kepuasan kerja bagi karyawan agar tetap Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel
menjaga kinerja dan kualitas karyawan yang mereka menggunakan rumus Slovin sebagai berikut dengan jumlah
miliki. 60 karyawan.

Bedel (2016) menyatakan bahwa motivasi akademik secara Sumber data yang digunakan adalah data primer yang
signifikan berhubungan dengan efikasi diri hal ini dapatkan melalui hasil wawancara, observasi, dan hasil
dibuktikan dengan tingkat efikasi diri yang tinggi dapat penyebaran kuesioner pada pihak-pihak yang terlibat
meningkatkan kepercayaan seseorang individu yang langsung dalam proses penelitian, yaitu pada karyawan
berdampak pada motivasi seseorang. PDAM Surya Sembada Kota Surabaya.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu efikasi
Teori Kepuasan Kerja diri sebagai variabel independen, kepuasan kerja sebagai
Menurut (Sutrisno, 2009:74). kepuasan kerja adalah variabel dependen, dan kepuasan kerja sebagai variabel
gambaran dari sebuah sikap seorang individu akan intervening.
pekerjaan yang akan memiliki hubungan dengan kerjasama Efikasi diri adalah keyakinan yang miliki seorang individu
yang dimiliki antar sesama karyawan ataupun imbalan untuk dapat melaksanankan tugas. Efikasi diri yang
yang akan diterima. hal tersebut dapat dikatakan dimiliki karyawan PDAM Surya Sembada Kota Surabaya
menyangkut adanya faktor fisik dan psikologis yang sangat baik. Terbukti dari beberapa tugas yang
dimiliki oleh karyawan. Menurut Mangkunegara terselesaikan dengan baik.
(2009:120) ada dua faktor yang mempengaruhui kepuasan
kerja, yaitu faktor yang ada pada diri pegawai dan faktor Indikator yang digunakan untuk mengukur efikasi diri
pekerjaannya. dalam penelitian ini menggunakan indikator dari Brown et
al (dalam Widiyanto.E 2006), yaitu:
Dari teori-teori diatas dan tujuan penelitian maka berikut 1) Yakin dapat menyelesaikan tugas tertentu.
hipotesis yang akan diajukan dalam penelitian ini:

3
Gilang Narendra, Pengaruh Efikasi Diri Terhadap Kepuasan Kerja Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening Pada
PDAM Surya Sembada Kota Surabaya.

2) Yakin dapat memotivasi diri sendiri untuk melakukan Outer loading dari indikator kepuasan kerja masing-
tindakan yang diperlukan dalam menyelesaikan tugas. masing item indikator kepuasan kerja yang memiliki nilai
3) Yakin bahwa diri mampu berusaha dengan keras,gigih dibawah 0,50 yaitu indikator kerja yang menantang secara
dan tekun mental (Y1.1) dan Penghargaan yang sesuai (Y1.2) dan 2
4) Yakin bahwa diri mampu bertahan menghadapi (dua) indikaor sisanya bernilai lebih besar dari 0,5
hambatan dan kesulitan Selanjutnya outer loading dari indikator motivasi kerja
5) Yakin dapat menyelesaikan tugas yang memiliki masing-masing item indikator motivasi kerja yang
range yang luas atau sempit ( spesifik) memiliki nilai dibawah 0,50 yaitu indikator kebutuhan
keamanan (Z1.2), kebutuhan keamanan (Z1.4) dan
Motivasi kerja yaitu dorongan berupa finansial ataupun kebutuhan aktualisasi diri (Z1.5) dan 2 (dua) indikator
non finansial yang diberikan oleh PDAM Surya Sembada sisanya bernilai lebih besar dari 0,5.
Kota Surabaya kepada para karyawan agar tetap
bersemangat dalam menjalankan tugas. Uji Reliabilitas
Composite reliability ini digunakan untuk menguji nilai
Indikator yang digunakan untuk mengukur motivasi kerja reliabilitas dari setiap indikator untuk mengukur sebuah
dalam penelitian ini menggunakan indikator dari Robbins konstruk. Konstruk dinyatakan reliable jika nilai composite
dan Judge (2008:226), yaitu: reliability di atas 0,60. Berikut ini adalah hasil perhitungan
1) Kebutuhan fisiologis composite reliability pada tiap variabel:
2) Kebutuhan keamanan
3) Kebutuhan sosial Tabel 1
4) Kebutuhan penghargaan Composite Reliability
5) Kebutuhan aktualisasi diri Variabel Composite Reliability
Efikasi Diri 0,689
Kepuasan Kerja yaitu perasaan senang yang dimiliki Motivasi Kerja 0,730
tentang apa yang mereka dapatkan dari PDAM Surya Kepuasan Kerja 0,787
Sembada Kota Surabaya. Indikator kepuasan kerja pada Sumber: Ouput SmartPLS 3.0, 2017
penelitian ini menggunakan indikator kinerja karyawan
menurut Robbins dan Judge (2008:119), yaitu : Berdasarkan tabel di atas terlihat nilai composite reliability
1) Kerja yang menantang secara mental. untuk semua variabel lebih besar dari 0,60. Dengan
2) Penghargaan yang sesuai demikian model variabel tersebut telah memenuhi
3) Kolega yang suportif composite reliability atau memiliki reliabilitas yang baik.
4) Perilaku atasan
Hasil R-Square (Inner Model)
Teknik analisis data yang digunakan adalah Partial Least Model pengaruh efikasi diri terhadap kepuasan kerja
Square (PLS). Sebelum analisis Partial Least Square memberikan nilai R-Square sebesar 0,310 yang dapat di
dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas dengan tujuan interpretasikan bahwa variabel konstruk kepuasan kerja
mengetahui apakah item pernyataan dari tiap variabel valid mampu dijelaskan oleh variabel efikasi diri sebesar 31%
dan reliabel, lalu dilakukan analisis deskriptif dengan sedangkan variabel-variabel lain yang tidak terdapat dalam
tujuan memudahkan pembaca untuk mengetahui data yang penelitian ini mampu menjelaskan kepuasan kerja pada
disajikan karyawan PDAM Surya Sembada Kota Sembada sebesar
69%.
HASIL DAN PEMBASAHAN
Uji Validitas Model pengaruh efikasi diri terhadap motivasi kerja
Uji validitas dilakukan dengan bantuan software smartPLS memberikan pengaruh R-Square sebesar 0,125 yang dapat
3.0. Hasil uji validitas, menunjukkan bahwa terdapat outer di interpretasikan bahwa variabel konstruk motivasi dapat
loading dari masing-masing item indikator efikasi diri dijelaskan oleh variabel efikasi diri sebesar 12,5%
yang memiliki nilai dibawah 0,50 yaitu indikator Yakin sedangkan variabel-variabel lain yang tidak terdapat dalam
dapat memotivasi diri sendiri untuk melakukan tindakan penelitian ini mampu menjelaskan motivasi kerja karyawan
yang diperlukan dalam menyelesaikan tugas (X1.2) dan PDAM Surya Sembada Kota Surabaya sebesar 87,5%.
indikator yakin dapat menyelesaikan tugas yang memiliki
range yang luas atau sempit ( spesifik) (X1.5), dan 3 (tiga) Hasil Uji T (Signifikansi)
indikator sisanya bernilai lebih besar dari 0,50. Tahapan ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya
pengaruh yang signifikan antar variabel. Suatu pengaruh

4
Jurnal Ilmu Manajemen Volume 5 Nomor 3– Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya
2017

antar variabel dikatakan signifikan apabila nilai t hitung berpengaruh terhadap kepuasan kerja melalui motivasi.
lebih besar dari 1,96 atau P value lebih kecil dari 0,05. Sehingga H4 ditolak.

Tabel 2 Pengaruh Efikasi Diri Terhadap Kepuasan Kerja


Path Coefficient Para staf PDAM Surya Sembada Kota Surabaya terbukti
Hubungan Original T memiliki efikasi diri yang baik terbukti ketika berada
Kesimpulan dilapangan khususnya dalam melakukan kegiatan open
Antar Variabel Sample Statistics
Efikasi Diri  Hipotesis table / penyuluhan dalam kegiatan pasang baru staf mampu
0,354 2,766 dan yakin dapat menyelesaikan tugas yang telah diberikan.
Kepuasan Kerja Diterima
Efikasi Diri  Hipotesis Hal ini dibuktikan dengan tercapainya target-target yang
0,353 2,596 telah di tentukan sebelum berangkat ke lapangan. Selain itu
Motivasi Diterima
para staf yakin bahwa mereka mampu berusaha dengan
Motivasi  Hipotesis keras,gigih dan tekun hal ini dibuktikan dengan jam pulang
0,322 2,733
Kepuasan Kerja Diterima kerja mereka ketika terdapat kegiatan open tabel jam kerja
Sumber: Diolah Penulis, 2017 menjadi lebih lama daripada jam kerja biasanya

Berdasarkan tabel di atas menunjukan bahwa untuk Hal ini sesuai dengan kondisi di lapangan bahwa dengan
pengaruh efikasi diri dengan kepuasan kerja tingginya efikasi diri yang dimiliki para staf PDAM Surya
menginformasikan bahwa nilai t-statistic sebesar 2,766 Sembada Kota Surabaya akan mampu meningkatkan
lebih besar dari 1,96. Hal tersebut menunjukkan adanya kepuasan kerja mereka. Beberapa karyawan yang telah
pengaruh yang signifikan pada variabel efikasi diri diwawancarai mengatakan bahwa ketika kepercayaan diri
terhadap kepuasan kerja.dimana efikasi diri yang dimiliki seseorang meningkat hal itu akan berdampak pula pada
oleh staf mampu meningkatkan kepuasan kerja. Pengaruh kepuasan kerja mereka dikarenakan target yang telah
efikasi diri terhadap motivasi menunjukan nilai t-statistic ditentukan dapat tercapai pula. Berdasarkan hal di atas,
sebesar 2,596. Hal tersebut menunjukan adanya pengaruh maka PDAM Surya Sembada Kota Surabaya harus tetap
yang signifikan pada variabel efikasi diri terhadap menjaga efikasi diri yang dimiliki para staff mereka.
motivasi.
Efikasi diri juga dikatakan tinggi ketika para karyawan
Pengaruh motivasi terhadap kepuasan kerja menunjukan dapat mencapai target-target yang ditentukan pada diskusi
nilai t-statistic sebesar 2,773. Hal tersebut menunjukan yang di lakukan setiap hari senin pagi. Mereka percaya
pengaruh yang signifikan pada variabel motivasi terhadap bahwa ketika tugas ataupun target yang mereka tentukan
kepuasan kerja. Dimana motivasi yang diberikan bisa tercapai hal tersebut dapat meningkatkan efikasi diri
perusahaan kepada para staf mampu meningkatkan mereka. Hal ini sesuai indikator pertama dalam penilitian
kepuasan kerja. Besarnya koefisien pengaruh langsung dan saya yakni yakin dalam menyelesaikan tugas terntu.
tidak langsung antar variabel dalam dilihat pada tabel
berikut: Adapun kisah inspiratif yang membuat para karyawan
Tabel 3 PDAM Surya Sembada Kota Surabaya menjadi lebih yakin
Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung dan mampu dalam menjalankan tugas yang mereka
Koefisien kerjakan. Yakni ketika pada tahun 2014 mereka berhasil
Path Kesimpulan melakukan pencapaian melebihi target pasang baru yang
langsung
Efikasi Diri  Kepuasan Hipotesis mereka tentukan. Hasil ini didasarkan pada wawancara
Kerja 2,766 Diterima yang saya lakukan kepada salah satu staf P2K yaitu mas
Efikasi Diri  Motivasi  Wildan yang memberikan pendapat bahwa mereka yakin
Kepuasan Kerja 1,724 Hipotesis dan memiliki kepercayaan diri yang tinggi setelah
Ditolak melakukan pencapaian tersebut. Mereka berharap agar
Sumber: Diolah Penulis, 2017 kedepan pencapaian seperti itu dapat terwujud kembali
untuk menambah semangat dan kepercayaan diri mereka
Dari tabel di atas menginformasikan bahwa nilai t-statistics dalam bekerja.
sebesar 2,766 yang lebih besar dari t-tabel yaitu 1.96.
Sedangkan pengaruh tidak langsung yang tidak signifikan Brown dkk (dalam Widiyanto. E 2006) menjelaskan bahwa
dengan nilai t-statistics sebesar 1,724 lebih kecil dari t- ketika seorang individi yakin dan mampu menjalankan
tabel yaitu 1.96. Hal menginformasikan bahwa variabel tugas yang mereka dapat hal ini dapat memicu timbulnya
motivasi tidak mampu menjadi perantara dari pengaruh kepuasan dalam pekerjaan mereka. Selain itu yakin bahwa
efikasi diri terhadap kepuasan kerja, atau efikasi diri tidak diri mampu berusaha dengan keras,gigih dan tekun juga
dapat menimbulkan kepuasan kerja tersendiri bagi

5
Gilang Narendra, Pengaruh Efikasi Diri Terhadap Kepuasan Kerja Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening Pada
PDAM Surya Sembada Kota Surabaya.

karyawan. Hasil temuan untuk fenomena pada indikator juga menjadikan motivasi agar para karyawan dapat
yakin dan mampu menjalankan tugas tertentu yaitu ketika menyelesaikan tugas mereka dengan baik.
karyawan melakukan kegiatan dilapangan untuk menjaring
pendaftar jaringan baru, para staf sangat yakin dan mampu Komunikasi yang baik terhadap sesama karyawan adalah
dalam menjalankan tugas tersebut terbukti target-target salah satu kunci penting dalam membangun kondisi
yang telah ditentukan tercapai. Hal ini sesuai dengan lingkungan kerja yang baik. Para karyawan menjelaskan
kuisoner yang telah diisi oleh para staf PDAM Surya bahwa mereka merasa senang bekerja di PDAM Surya
Sembada Kota Surabaya. Sembada Kota Surabaya karena suasa lingkungan kerja
yang baik dan sangat suportif. Selain itu mereka selalu
Pengaruh Efikasi Diri Terhadap Motivasi Kerja membantu satu sama lain ketika mereka merasa kesulitan
PDAM Surya Sembada Kota Surabaya selalu memberikan dalam menyelesaikan tugas. Hal ini sesuai dengan
motivasi kepada para staf yaitu selalu menjaga komunikasi indikator motivasi yaitu kebutuhan sosial dan indikator
antar sesame komunikasi yang baik menjadi salah satu hal kepuasan kerja kolega yang suportif. Adanya persamaan
dalam menjaga hubungan antar sesama staf hal ini dapat pernyataan tersebut saya dapat menyimpulkan bahwa
menimbulkan kepuasan tersendiri bagi individu motivasi memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap
dikarenakan memiliki rekan kerja yang baik. Selain itu kepuasan kerja.
setiap hari jumat pagi perusahaan selalu mengadakan
senam pagi yang bertujuan untuk menjaga kesehatan dan Robbins dan Judge (2008:226) menjelaskan kebutuhan
kebugaran fisik para staf melalui olahraga. social adalah kebutuhan akan teman, kerja sama, rasa
saling mencintai satu sama lain dan lain-lain. Hasil temuan
Motivasi yang dimiliki karyawan PDAM Surya Sembada fenomena untuk kebutuhan sosial adalah adanya
Kota Surabaya sangat tinggi. Dapat dilihat lingkungan pengarahan,diskusi dan pemberian motivasi setiap pagi
kondisi kerja mereka. Seperti yang ada PDAM Surya yang dilakukan oleh para manager di PDAM Surya
Sembada Kota Surabaya memiliki kondisi lingkungan Semebada Kota Surabaya. Hal ini dilakukan untuk selalu
kerja yang sangat baik. Hal ini terlihat dari minim nya turn tetap menjaga performa keja mereka melalui komunikasi
over yang ada. Selain itu para karyawan merasa nyaman yang baik yang dilakukan pihak atasan yang bertujuan agar
ketika mereka berada di lingkungan kerja yang baik. Para para karyawan bisa saling membantu untuk menyelesaikan
karyawan menjelaskan bahwa lingkungan kerja yang ada tugas yang telah diberikan.
di PDAM Surya Sembada Kota Surabaya sangat baik.
Mereka sangat ramah dan suportif. Sesuai salah satu Wae-esor et al.(2016) menjelaskan bahwa motivasi kerja
indikator yaitu kebutuhan sosial. telah menjadi salah satu indikator penting bagi karyawan
dalam mengevaluasi apakah seseorang puas dengan
Brown dkk (dalam Widiyanto. E 2006) seseorang merasa pekerjaan mereka. Hal tersebut dapat meningkatkan
yakin dapat memotiivasi diri sendiri untuk melakukan kepuasan kerja bagi karyawan agar tetap menjaga kinerja
tindakan yang diperlukan. hal ini menjadi pemicu bagi dan kualitas karyawan yang mereka miliki.
seorang individu dimana mereka dapat memotivasi diri
sendiri ketika individu tersebut memiliki kepercayaan diri Pengaruh Efikasi Diri Terhadap Kepuasan Kerja
yang tinggi. Hasil temuan untuk fenomena pada indikator Melalui Motivasi Kerja
yakin dapat memotivasi diri sendiri untuk melakukan pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini
tindakan yang diperlukan dalam menyelesaikan tugas menghasilkan efikasi diri memmiliki pengaruh langsung
adalah para karyawan mampu memotivasi diri sendiri terhadap kepuasan kerja pada staf PDAM Surya Sembada
untuk meningkatkan efikasi diri mereka seperti pada saat Kota Surabaya. Dimana hasil menunjukan bahwa motivasi
menyelesaikan tugas yang belum terselesaikan mereka tidak bisa menjadi variabel intervening antara efikasi diri
tetap memotivasi diri mereka untuk tetap menyelesaikan terhadap kepuasan kerja.
tugas sampai terselesaikan dengan jam kerja lembur. Hal
ini bertujuan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang belum Hal ini sesuai dengan kondisi di lapangan bahwa dengan
terselesaikan. tingginya efikasi diri yang dimiliki para staf pdam surya
sembada kota surabaya akan mampu meningkatkan
Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja kepuasan kerja mereka. Selain itu kepuasan kerja yang
PDAM Surya Sembada Kota Surabaya selalu dimiliki karyawan juga sangat baik dilihat dari kondisi
memperhatikan kesejahteraan karyawan mereka. dimana kebutuhan sosial mereka komunikasi yang baik terhadap
setiap pagi selalu memberikan susu dan pisang. Hal ini sesama karyawan adalah salah satu kunci penting dalam
menjadi motivasi tersendiri yang diberikan kepada para membangun kondisi lingkungan kerja yang baik.
karyawan agar para karyawan merasa puas dalam bekerja.
Selain itu pemberian solusi yang dilakukan oleh atasan

6
Jurnal Ilmu Manajemen Volume 5 Nomor 3– Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya
2017

Para karyawan menjelaskan bahwa mereka merasa senang indikator kebutuhan sosial para karyawan meiliki
bekerja di PDAM Surya Sembada Kota Surabaya karena lingkungan sosial yang baik. Terbukti mereka
suasana lingkungan kerja yang baik dan sangat suportif. berkomunikasi dengan baik antar sesame karyawan. Selain
Selain itu mereka selalu membantu satu sama lain ketika itu mereka juga saling membantu satu sama lain ketika
mereka merasa kesulitan dalam menyelesaikan tugas. Hal rekan mereka mengalami kesulitan dalam menyelesaikan
ini sesuai dengan indikator motivasi yaitu kebutuhan sosial tugas. Hal ini sesuai dengan indikator pada kepuasan kerja
dan indikator kepuasan kerja kolega yang suportif. Adanya yakni kolega yang susportif.
persamaan pernyataan tersebut saya dapat menyimpulkan
bahwa motivasi memiliki pengaruh yang sangat besar Motivasi tidak dapat menjadi variabel perantara atau
terhadap kepuasan kerja. variabel intervening untuk pengaruh efikasi diri terhadap
kepuasan kerja. Hal ini dikarenakan hasil dari nilai
Peran motivasi tidak bisa menjadi variabel intervening koefisien pengaruh tidak langsung lebih kecil dari
terhadap efikasi diri dan kepuasan kerja. Hal ini pengaruh langsung.
diakibatkan dari adanya beberapa hal mengenai motivasi
yang tidak dimiliki karyawan PDAM Surya Sembada Kota DAFTAR PUSTAKA
Surabaya, salah satunya adalah kebutuhan penghargaan
dan aktualisasi diri. Maka dari pembahasan diatas dapat Al-baddareen, G., Ghaith, S. & Akour, M., (2015), Self-
disimpulkan bahwa motivasi tidak mampu menjadi Efficacy , Achievement Goals , and
variabel intervening untuk efikasi diri terhadap kepuasan Metacognition as Predicators of Academic
kerja staf PDAM Surya Sembada Kota Surabaya. Motivation. Procedia - Social and Behavioral
Sciences, 191, pp.2068–2073. Available at:
KESIMPULAN http://dx.doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.04.345.
Kesimpulan penelitian ini yaitu Efikasi diri memberikan Arasl, H., Da, M. & Saydam, S., (2014). Polychronicity
pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja. and Intrinsic Motivation as Dispositional
Hal ini menunjukan bahwa ketika efikasi diri semakin Determinants on Hotel Frontline Employees ’ Job
tinggi, maka akan semakin tinggi pula kepuasan kerja para Satisfaction : Do Control Variables Make a
staf PDAM Surya Sembada Kota Surabaya. Sesuai dengan Difference ? , 109, pp.1395–1405.
indikator yakin dapat menyelesaikan tugas. Para karyawan Bandura,A.(1994).Self-efficacy.In v.S.Ramachaudran(Ed),
PDAM Surya Sembada Kota Surabaya memiliki tingkat Encyclopedia of human behavior (Vol. 4,pp.71-
effikasi diri yang tinggi terbukti dari apa yang telah mereka 81).New York: Aacademic Press.hlm4-7
capai sampai saat ini. Hal tersebut dapat meningkatkan Bandura, A. (1997). Self-efficacy: The exercise of
efikasi diri yang di miliki karyawan PDAM Surya control. New York: W. H. Freedman and
Sembada Kota Surabaya. Company.
Bedel, E.F., (2016). Exploring Academic Motivation ,
Efikasi diri memberikan pengaruh positif dan signifikan Academic Self-efficacy and Attitudes toward
terhadap motivasi. Hal ini menunjukan bahwa ketika Teaching in Pre-service Early Childhood
efikasi diri semakin tinggi maka akan semakin tinggi pula Education Teachers. , 4(1), pp.142–149.
motivasi yang dimiliki oleh para staf PDAM Surya Chatzopoulou, M., Vlachvei, A. & Monovasilis, T.,
Sembada Kota Surabaya. Ditinjau dari indikator yakin (2015). Employee ’ s Motivation and Satisfaction
dapat memotivasi diri sendiri peran efikasi diri dalam in light of Economic Recession : Evidence of
mempengaruhi motivasi sangat tinggi. Karyawan yang Grevena Prefecture- Greece. Procedia Economics
memiliki kepercayaan diri yang tinggi cenderung memiliki and Finance, 24(July), pp.136–145. Available at:
motivasi yang tinggi pula. Hal ini seperti yang dilakukan http://dx.doi.org/10.1016/S2212-5671(15)00633-
ketika mereka melakukan kegiatan open table mereka 4.
sangat siap dan selalu mencapai target yang telah Ghozali, Imam. (2013). Structural Equation Modelling
ditentukan. Hal tersebut juga dapat meningkatkan Metode Alternatif dengan Partial Least Square.
kepercayaan diri serta motivasi yang di miliki setiap Edisi Kedua. Cetakan Pertama. Semarang:
karyawan. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
.Hasan, M. Iqbal, (2002) Pokok-pokok Materi Metodologi
Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Penelitian dan Aplikasinya, Ghalia Indonesia,
kepuasan kerja. Hal ini menunjukan bahwa semakin tinggi Bogor,.
motivasi yang diberikan perusahaan kepada staf, maka Kadarisman. (2012). Manajemen Pengembangan Sumber
akan semakin meningkat pula kepuasan kerja para staf Daya Manusia. Jakarta: Raja Grafindo Persada
PDAM Surya Sembada Kota Surabaya. Ditinjau dari

7
Gilang Narendra, Pengaruh Efikasi Diri Terhadap Kepuasan Kerja Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening Pada
PDAM Surya Sembada Kota Surabaya.

Karabiyik, B. & Korumaz, M., (2014). Relationship Wijaya, Tony. (2013). Metodologi Penelitian: Ekonomi
Between Teachers ’ Self-Efficacy Perceptions dan Bisnis Teori dan Praktik. Edisi Pertama.
and Job Satisfaction Level. Procedia - Social and Cetakan Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu
Behavioral Sciences, 116, pp.826–830. Available Yang, C. & Ersanl, Õ., (2015). The relationship between
at: students ’ academic self-efficacy and language
http://dx.doi.org/10.1016/j.sbspro.2014.01.305. learning motivation : A study of 8th graders.
Kuncoro, Mudrajad. (2009). Metode Riset untuk Bisnis & Procedia - Social and Behavioral Sciences, 199,
Ekonomi. Edisi Ketiga. Cetakan Pertama. pp.472–478. Available at:
Jakarta: Erlangga. http://dx.doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.07.534.
Mishra, U.S., Patnaik, S. & Mishra, B.B., (2016).
Augmenting human potential at work : an
investigation on the role of self-efficacy in
workforce commitment and job satisfaction. ,
Polish Journal of Management.13(1), pp.134–
144.
Morissan. (2012). Metode Penelitian Survei. Edisi
Pertama. Cetakan Pertama. Jakarta: Kencana
Prenadamedia Group
Naheed, K., (2016). Relationship of Motivation and Self-
Efficacy with Job Satisfaction of Teachers A
Case Study of DG – Khan Education Sector
Teacher Motivation Self – efficacy Job
Satisfaction. , Journal of Culture, Society and
Development 15, pp.27–30.
Pahi, M.H., (2016). Investigating the Issue of Nurse Job
Satisfaction : Role of Esprit De Corps , Task
Significance , Self-Efficacy and Resilience : A
Case Study.Internasional Journal of Academic
Research in Business and Social Sciences, 6(4).
Robbins, S, dan Timothy A. J., (2008)."Perilaku
Organisasi,Organizational Behaviour". Buku
Terjemahan, Jakarta: Gramedia
Seyithan Demirdag, A., (2015). Assessing Teacher Self-
Efficacy and Job Satisfaction: Middle School
Teachers. Journal of Educational and
Instructional Studies in the World, (August),
pp.2146–7463.
Singarimbun, Masri dan Effendi, Sofian. (2008). Metode
Penelitian Kuantitatif. Edisi Ketiga. Cetakan
Pertama. Jakarta: LP3ES.
Sugiyono.(2012). Metode Penelitian Pendidikan
(Pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R & D.
Bandung :Alfabeta
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif
dan R&D. Edisi Kelima. Cetakan Kedua.
Bandung: Alfabeta.
Wae-esor, E. et al., (2016). The relationship between work
motivation and job satisfaction of muslim public
health employees in. Journal of Global Business
and Social Entrepreneurship , 2(1), pp.162–171.
Widyanto, E .(2006). Hubungan antara Self-Efficacy
dengan efektivitas komunikasi pada receptionist
hotel. skripsi tidak diterbitkan, Fakultas Psikologi
Universitas Muhammadiyah Malang.Hlm 25.

Anda mungkin juga menyukai