Anda di halaman 1dari 11

Jurnal Ilmu Manajemen Volume 7 Nomor 2 – Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Surabaya 2019


PENGARUH EFIKASI DIRI TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI
INOVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI PADA DIVISI
SEKRETARIAT DAN HUMAS PDAM SURYA SEMBADA KOTA SURABAYA)
Nofi Eka Desiana
Universitas Negeri Surabaya
nofidesiana@mhs.unesa.ac.id

Abstract

PDAM Surya Sembada Surabaya City hopes to be as successful as expected, it looks good and behaves well
enough, and the condition of self-confidence is also quite good. In addition, the innovations carried out are also
good enough, and employee performance is also optimal. This study aims to analysis of the effect of self-efficacy
on employee performance, to determine the test results and analysis of the effect of self-efficacy on innovation,
to determine the results of the test and analysis of the effect of innovation on employee performance, and
analyze the effect of self-efficacy on employee performance through innovation as an intervening variable. This
research is a causal research that uses a quantitative approach. The sampling technique uses 52 saturated
samples and the whole questionnaire returns. Statistical analysis is Structural Equation Modeling (SEM) with
the help of SmartPLS software. The results of the study prove that self-efficacy has a significant positive effect
on employee performance. Self-efficacy has a significant positive effect on innovation. Innovation has a
significant positive effect on employee performance. Innovation acts as a mediation of the interaction of the
effect of self-efficacy on employee performance.

Keywords: employee performance; innovation; self-efficacy.

PENDAHULUAN yang optimal.

Dalam era globalisasi, sumber daya manusia Efikasi diri mempengaruhi inovasi, imbalan
menjadi salah satu aspek yang paling diberikan pegawai jika manajer akan puas
diperhatikan di kalangan industri dan bisnis. dengan kemampuan pegawainnya. Jika inovasi
Kondisi perkembangan perekonomian yang tinggi maka akan memberikan efikasi diri yang
modern saat ini perlu banyak perubahan yang baik dan akan membuahkan kinerja yang
menyebabkan banyak perusahaan melakukan bagus. Menurut Sultan dan Tareen (2014)
restruksturisasi. Masalah tersebut mendorong mendefinsikan self efficacy sebagai
terjadinya perubahan, perubahan ekonomi salah kepercayaan seseorang terhadap pekerjaannya
satu dalam perubahan ekonomi. Menurut untuk menyelesaikan tugas dengan kurun
Byukusenge et al. (2016) mengatakan bahwa waktu yang tepat. Menurut Ardanti dan
bisnis perusahaan mengaitkan kinerja bisnis Rahardja (2017) juga menyatakan bahawa
dengan faktor sumber daya manusia yang tepat. efikasi diri adalah perilaku yang positif untuk
tujuan perusahaan, karyawan dengan efikasi
Pentingnya peran sumber daya manusia diri yang baik bukan bantuan emosialnya
membuat para pelaku bisnis berlomba-lomba sedangkan karyawan yang memiliki efikasi diri
mencari sumber daya manusia untuk yang buruk hanya mengkhawatirkan persoalan
meningkatkan persaingan usaha untuk bahwa pekerjaannya akan gagal. Sedangkan
memperoleh keuntungan dan mencapai tujuan- menurut Noviandari dan Kawakib (2016) yang
tujuannya. Jika perusahaan menginginkan menyatakan bahwa individu yakin dengan
kinerja yang baik maka kinerja pegawai juga kemampuan yang dimiliki untuk mengerjakan
sangat diperlukan dan diperhatikan. tugas dengan baik meski tugas tersebut banyak
Menyinggung masalah peningkatan tenaga rintangan, dan sebaliknya bahwa individu yang
kerja perusahaan perlu untuk memperhatikan tidak yakin dengan kemampuannya dengan
efikasi diri (self efficacy). Faktor yang pekerjaan pasti juga tidak akan terselesaikan
mendorong kinerja karyawan adalah dengan akan mengerjakan tugasnya.
mengukur efikasi diri agar percaya pada
kemampuan seseorang untuk melaksanakan Dari pemaparan teori dan pendapat-pendapat
tindakan yang dilakukan untuk pencapaian yang dikemukakan diatas dalam penelitian

382
Jurnal Ilmu Manajemen Volume 7 Nomor 2 – Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Surabaya 2019
yang telah dilakukan oleh penelitian Salman et atau sasaran untuk mengelola bakat karyawan
al. (2016) di mana efikasi diri berpengaruh yang berpontensial melalui inovasi. Maktabi
positif dan signifikan terhadap kinerja dan Khazaei (2014) penelitian tersebut
karyawan, yang sudah dijelaskan pada jurnal memiliki pengaruh yang positif dan signifikan
tersebut bahwa self efficacy ada hubungan yang antara inovasi dan kinerja karyawan. Penelitian
positif dengan faktor kinerja kerja. Penelitian dijelaskan ada hubungan yang positif ini
tersebut berbeda dengan jurnal yang disebabkan karena bahwa inovasi organisasi
dikemukakan oleh Noviawati (2016), memiliki dampak positif terhadap kinerja
menyatakan efikasi diri memiliki berpengaruh organisasi. Hasil tersebut berbeda dengan jurnal
positif terhadap kinerja karyawan pada PT. dari Cantner dan Joel (2007) menyatakan
Coca Cola. bahwa inovasi berpengaruh negatif terhadap
kinerja karyawan, namun kinerja disini
Menurut Martinez Serna et al. (2016), inovasi cenderung mempengaruhi keberhasilan
adalah karakteristik yang mempunyai inovasi perusahaan yang inovatif tidak secara langsung
dengan kemampuan dan merespon suatu tapi tidak langsung dengan meningkatkan
lingkungan yang terjadi Momeni et al. (2014) kemampuan perusahaan untuk menggunakan
menyatakan bahwa lingkungan kerja berpacu internalnya serta sumber daya eksternal yang
pada pengalaman yang dihadapi sehingga lebih efektif. Menurut Hsiao et al. (2011), self
menciptakan inovasi baik sosial maupun efficacy berpengaruh positif dan signifikan
ekonomi. Menurut Martinez Serna et al. (2016) terhadap inovasi. Sedangkan menurut Ghaith et
mendefinisikan bahwa inovasi sebagai al. (1997), self efficacy berpengaruh negatif
kemampuan untuk menerapkan keberhasilan tehadap inovasi.
dengan ide yang baru. Sehingga inovasi
menjadi kunci penting untuk tetap menjaga Penelitian ini mengambil objek di PDAM
kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam Surya Sembada Kota Surabaya yang
perusahaan. Pada akhirnya dengan terciptanya merupakan perusahaan daerah air minum yang
kinerja karyawan yang berinovatif diharapkan berlokasi di Jalan Mayjend Prof Dr Moestopo
karyawan mampu meningkatkan kualitas No 2. Merupakan perusahaan yang dikenal
mereka untuk masa yang lebih modern. sebagai penyedia layanan air bersih di Kota
Surabaya yang terbentuk sejak tahun 1976.
Menurut Noviawati (2016), kinerja adalah Setiap perusahaan pasti ingin perusahaannya
suatu hal dalam melaksanakan tugas dengan sukses sesuai apa yang diharapkan sehingga
tanggung jawab yang dicapai seseorang karyawan perlu mengukur efikasi diri untuk
dengan pekerjaan yang diberikan. Kinerja dapat melaksanakan tugas sesuai target yang
dinilai hasil kerja sebelumnya dibandingkan ditentukan dan inovasi yang baik untuk
dengan kinerja masa sekarang, dengan periode kesuksesan perusahaan tetapi kinerja
yang akan datang dengan melihat lingkup karyawaan kurang optimal.
tertentu. Safitri (2013) menyatakan bahwa
seorang karyawan yang mampu melaksanakan Hal yang perlu diperhatikan bahwa efikasi diri
tugas yang diberikan dengan tanggung jawab seorang karyawan sangat penting bagi sebuah
dengan hasil kerja yang berkualitas. Menurut kinerja, yang mana keyakinan dan kemampuan
Masambe et al. (2015) kinerja karyawan adalah yang ada pada diri karyawan sudah menjadi
hasil kerja yang baik secara kuantitas dan satu kesatuan seperti karyawan pada PDAM
kualitas dalam mengerjakan tugasnya. Surya Sembada di mana kemampuan dan
bertingkah laku sudah cukup baik, kondisi
Salah satu kunci untuk mempertahankan efikasi kepercayaan diri juga cukup baik yang mana
diri adalah dengan melibatkan karyawan dalam mereka dituntut tetap percaya diri dan menjaga
setiap aktivitas yang ada hubungannya dengan kinerja untuk menunjang kinerja mereka. Dari
perusahaan. Karyawan merupakan faktor yang indikator karyawan mempunyai pengetahuan
sangat penting bagi organisasi untuk teknis seperti inovasi yang diterapkan pada
mengidentifikasi, mengembangkan, dan karyawan pada Divisi Sekretariat dan Humas
mempertahankan keberhasilan perusahaan. PDAM Surya Sembada adalah teknik workflow
yang mana teknik workflow ini mempermudah
Maka dari itu perusahaan memerlukan strategi untuk mengetahui keberadaan surat pelanggan

383
Nofi Eka Desiana. Pengaruh Efikasi Diri terhadap Kinerja Karyawan melalui Inovasi sebagai Variabel
Intervening (Studi pada Divisi Sekretariat dan Humas PDAM Surya Sembada Kota Surabaya)

karena surat pelanggan ini sudah sering pertanyaan bagi peneliti untuk melakukan
kehilangan atau terselip sehingga karyawan pengamatan lebih jauh lagi mengenai masalah
memiliki inovasi yang diterapkan teknik ini.
workflow ini sebuah teknik digital yang baru
pada Divisi Sekretariat dan Humas PDAM Tujuan peneliti bahwa untuk mengetahui hasil
Surya Sembada Kota Surabaya. Sehingga uji dan analisis pengaruh efikasi diri terhadap
inovasi yang diterapkan karyawan pada Divisi kinerja karyawan, untuk mengetahui hasil uji
Sekretariat dan Humas PDAM Surya Sembada dan analisis pengaruh efikasi diri terhadap
menumbuhkan rasa percaya diri yang gigih inovasi, untuk mengetahui hasil uji dan analisis
dan tekun dalam menyelesaikan tugas. pengaruh inovasi terhadap kinerja karyawan,
dan untuk mengatahui hasil uji dan analisis
Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan pengaruh efikasi diri terhadap kinerja karyawan
narasumber, Bapak Rahmat Zakariyya selaku melalui inovasi.
staf senior dibagian humas beliau disini sebagai
staf bagian humas yang melayani complain dan KAJIAN PUSTAKA DAN
keluhan pelanggan dari media sosial sepeti PENGEMBANGAN HIPOTESIS
instagram, twitter, facebook, dan email. Disini
kondisi kepercayaan diri karyawan PDAM Efikasi Diri
Surya Sembada sesuai pekerjaan dibidang Menurut Ngr et al. (2017) mendefinisikan
masing–masing. Kalau untuk kemampuan efikasi diri seseorang yang memiliki
karyawan setiap karyawan memiliki tingkat kemampuan terhadap pekerjaan lingkungan
kemampuan masing–masing juga, akan tetapi yang dihadapi. Menurut Silvia et al. (2010)
bisa dikatakan kalau kemampuan sudah begitu menyatakan bahwa self efficacy dan pekerjaan
baik. Mereka percaya diri dalam menjalankan sudah menjadi satu kesatuan di diri kita
tugas yang sudah dibebankan. sehingga jika kehilangan pekerjaan bisa
menurunkan rasa keyakinan seorang individu.
Selama peneliti melakukan observasi dan
pengamatan di Divisi Sekretariat dan Humas Lunenburg (2011) efikasi diri dipengaruhi oleh
PDAM Surya Sembada Kota Surabaya terdapat sejumlah faktor antara lain, terdiri dari:
permasalahan bahwa ada beberapa karyawan Besarnya individu mempercayai dirinya dalam
yang memiliki efikasi dan inovasi yang tinggi, mencapai tingkat kesulitan dalam tugasnya,
namun ada beberapa kinerja karyawan disana besarnya kekuatan dan kelemahan mengenai
kurang optimal, dimana kinerja karyawan keyakinan terhadap kemampuan dalam dirinya,
disana menyepelekan hal yang seharusnya sejauh mana harapan dalam seluruh situasi
dikerjakan sebelum jatuh tempo, sewaktu umum yang dihadapinya.
seperti laporan bulanan yang mana laporan
tersebut harus jadi sebelum akhir bulan tetapi Menurut Ardanti dan Rahardja (2017)
hal tersebut dikerjakan waktu akhir bulan mengemukakan beberapa indikator yang
sehingga karyawan merasa tergesa-gesa dan digunakan untuk mengukur efikasi diri yaitu:
tugas pada hari itu juga tertunda dikarenakan Karyawan merasa pekerjaan yang dilakukan
mengerjakan laporan bulanan. Penundaan tugas cocok dengan kemampuan diri, karyawan
sudah begitu banyak yang menumpuk tetapi mampu menyesuaikan diri dengan pekerjaan di
tidak dihiraukan karena laporan bulanan. Dan dalam perusahaan, karyawan merasa pekerjaan
kinerja untuk mengatasi hal pada merekap yang dilakukan memenuhi ekspetasi diri,
keluhan pelanggan dalam bentuk situs web karyawan mempunyai pengatahuan teknis
bahwa karyawan bagian pada divisi Humas untuk menyelesaikan pekerjaan, karyawan
begitu kuwalahan yang mana dalam rekapan merasa memiliki kemampuan yang sama atau
email tersebut harus ditanggapi secara tanggap lebih dari rekan kerja, merasa pengalaman
dan cepat. Tetapi kinerja karyawan pada Divisi sebelumnya membantu karyawan rasa percaya
Sekretariat dan Humas masih kurang optimal diri untuk mengerjakan pekerjaan.
dalam penggapan masalah. Hal tersebut
dibuktikan dengan adanya observasi yang Inovasi
dilakukan peneliti dalam menyimpulkan Menurut Klein dan Bhagat (2016) inovasi yang
fenomena yang ada. Dengan adanya ingin belajar tentang hal yang baru dalam
permasalahan tersebut menimbulkan konsep yang luas dan beragam. Inovasi dapat

384
Jurnal Ilmu Manajemen Volume 7 Nomor 2 – Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Surabaya 2019
berupa ide dan kreativitas dengan cara-cara yang mempunyai yang bersifat statistik guna
ataupun obyek yang dipersepsikan oleh menguji hipotesis yang telah diitetapkan
seseorang sebagai sesuatu yang baru. Menurut (Sugiyono, 2016:11).
Supranoto (2009) inovasi adalah penerapan
gagasan yang kreatif yang berhasil dalam Lokasi penelitian kegiatan cara penyebaran
perusahaan. kuesioner pada responden yang telah
dirumuskan. Lokasi dan tempat dimana peneliti
Simorangkir (2010) berpendapat inovasi yakni berada untuk memperoleh data-data atau
suatu konsep yang dipengaruhi berbagai faktor, informasi. Penelitian ini dilakukan di PDAM
di antaranya: Faktor ekonomi, Faktor internal, Surya Sembada Kota Surabaya yang bertempat
dan Faktor lainnya. Menurut Klein dan Bhagat di Jalan Mayjend Prof Dr. Moestopo No 2 Kota
(2016) indikator inovasi, di antaranya: Surabaya.
Kreativitas, Gairah, Keahlian, Gaya berfikir,
Psikografis. Penelitian tersebut non probability sampling
karena peluang yang sama dibagi untuk sebuah
Kinerja Karyawan sampel (Sugiyono, 2016:122). Penelitian ini
Menurut Safitri et al. (2013) kinerja karyawan populasi yang digunakan terdiri dari seluruh
adalah melaksanakan tugas dengan hasil yang karyawan pada bagian Divisi Sekretariat dan
berkualitas dan penuh rasa tanggung jawab. Humas di PDAM Surya Sembada Kota
Menurut Maktabi dan Khazaei (2014) Surabaya sebanyak 52 karyawan bagian tata
menjelaskan bahwa kinerja merupakan prestasi usaha, sekretaris perusahaan, humas, staf
kerja individu yang mengacu pada kualitas dan operasional, staf keuangan, dan staf pelayanan.
kuantitas dicapai seseorang dalam melaksakan
tugas-tugas yang dibebankan kepadanya. Skala pengukuran dalam penelitian
menggunakan skala likert. Menurut (Sugiyono,
Simorangkir (2010) kinerja karyawan 2016:134) skala likert untuk mengukur sikap,
dipengaruhi oleh sejumlah faktor antara lain, pendapat, dan persepsi seseorang atau
terdiri dari: Faktor internal dan faktor eksternal. sekelompok orang terhadap fenomena. Teknik
pengumpulan data didapat dari berbagai cara
Menurut Chasanah (2008) mengemukakan yaitu: observasi, wawancara, kuesioner.
beberapa indikator yang digunakan untuk
mengukur kinerja pegawai yaitu: Kualitas, HASIL DAN PEMBAHASAN
Kuantitas, Ketepatan waktu, Efektivitas,
Kemandirian, Komitmen kerja. Karakteristik Responden
Responden ini berjumlah 52 didominasi oleh
Hipotesis jumlah wanita dengan nilai persentase (65,4%)
H1 : Diduga efikasi diri adanya pengaruh sebanyak 34 sedangkan untuk pria sebanyak
yang positif terhadap kinerja karyawan. (34,6%) sebanyak 18. Hasil tersebut
H2 : Diduga efikasi diri adanya pengaruh menginformasikan bahwa sebagian besar
yang positif terhadap inovasi. karyawan pada divisi sekretariat dan humas
H3 : Diduga inovasi adanya pengaruh yang PDAM Surya Sembada Kota Surabaya berjenis
positif terhadap kinerja karyawan. kelamin wanita.
H4 : Diduga efikasi diri adanya pengaruh
yang positif terhadap kinerja karyawan Responden yang berumur usia 21-30 tahun
melalui inovasi sebagai variabel sebanyak (48,1%), sementara terendah usia >
intervening. 51 tahun sebanyak 2 orang (3,8%). Hali ni
menginformasikan sebagian besar karyawan
METODE PENELITIAN pada divisi sekretariat dan humas PDAM Surya
Sembada Kota Surabaya memiliki usia 30
Penelitan tersebut menggunakan metode tahun ke bawah.
kuantitatif. Penelitian kuantitatif ialah langkah
untuk meneliti sampel dan populasi yang Jumlah dari responden 52 dari macam-macam
digunakan untuk instrumen penelitian, analisis pendidikan yaitu pendidikan Sarjana sebanyak

385
Nofi Eka Desiana. Pengaruh Efikasi Diri terhadap Kinerja Karyawan melalui Inovasi sebagai Variabel
Intervening (Studi pada Divisi Sekretariat dan Humas PDAM Surya Sembada Kota Surabaya)

48 (92,3%), sementara sisanya SMA/SMK 3,67. Jadi hasil penelitian responden pada
sebanyak 4 (7,7%). Hasil memberikan PDAM Surya Sembada Kota Surabaya
informasi sebagian besar staf divisi sekretariat menunjukkan nilai rata-rata yakni 3,87 dan
dan humas PDAM Surya Sembada Kota termasuk dalam kategori tinggi.
Surabaya dengan tingkat pendidikan Sarjana.
Deskripsi responden mengenai variabel kinerja
Karyawan sebanyak 52 mempunyai karyawan dengan indikator ketepatan waktu
karakteristik dengan lama bekerja dengan yang memiliki skor rata-rata tertinggi yaitu
rentang lama kerja 1-5 tahun (40,4%) , tertinggi 4,48. Indikator komitmen kerja tertinggi kedua
kedua >10 tahun (34,6%), dan terendah 6-10 dengan skor rata-rata 4,35. Indikator kualitas
tertinggi ketiga dengan skor rata-rata 4,31.
tahun (25%) paling muda dan kedua paling
Pada indikator kuantitas dan efektivitas tinggi
lama yakni 1-5 tahun dan > 10 tahun.
keempat dengan skor rata-rata 4,49.
Selanjutnya indikator kemandirian termasuk
Analisis Deskriptif
tinggi kelima dengan skor rata-rata 4,15. Jadi
Analisis statistik deskriptif yang menjelaskan
hasil penelitian responden pada PDAM Surya
rata-rata variabel untuk meneliti pada Sembada Kota Surabaya memiliki hasil 4,35
responden (Ferdinand, 2006:29). Kategori dengan kategori tinggi.
tersebut menggunakan three-box method
(Ferdinand, 2006:294). Convergent Validity
Convergent validity dengan indikator reflektif
Deskripsi responden mengenai variabel efikasi dianggap valid jika memiliki nilai korelasi di
diri dengan indikator karyawan mempunyai atas 0,50.
pengetahuan teknis untuk menyelesaikan
pekerjaan yang memiliki skor paling tertinggi
yakni 4,29. Indikator karyawan merasa
memiliki kemampuan yang sama atau lebih dari
rekan kerja memiliki skor rata-rata tertinggi
kedua yaitu 4,23. Indikator karyawan merasa
pekerjaan yang dilakukan cocok dengan
kemampuan diri memiliki skor rata-rata
tertinggi ketiga yaitu 4,21. Pada indikator tinggi
keempat yaitu karyawan mampu menyesuaikan
diri dengan pekerjaan di dalam perusahaan Sumber: Output SmartPLS(2018)
dengan skor rata-rata 4,08. Indikator kelima Gambar 1. MEASUREMENT MODEL
termasuk tinggi yaitu karyawan merasa
pekerjaan yang dilakukan memenuhi ekspetasi Gambar 1 menunjukkan bahwa semua indikaor
diri dengan skor rata-rata 4,00. Selanjutnya sudah memenuhi nilai korelasi di atas 0,50.
tertinggi keenam dengan indikator merasa Dari hasil measurement model, indikator dari
pengalaman sebelumnya membantu karyawan variabel yakni X, Z, dan Y mempunyai nilai
rasa percaya diri untuk mengerjakan pekerjaan yang valid dikarenakan nilai di atas 0,5
dengan skor rata-rata 3,92. Jadi hasil penelitian keseluruhan.
responden pada PDAM Surya Sembada Kota
Surabaya memiliki hasil 4,13 dengan kategoti Analisis R-Square
tinggi. Efikasi diri terhadap kinerja karyawan dengan
nilai R-square 0,383 berarti pengaruh efikasi
Deskripsi responden mengenai variabel inovasi diri terhadap kinerja karyawan sebesar 38,3%
dengan indikator gairah yang memiliki skor sedangkan 61,7% di pengaruhi faktor yang lain.
rata-rata tertinggi yaitu 4,02. Indikator gaya
berfikir tertinggi kedua dengan skor rata-rata Sedangkan efikasi diri terhadap inovasi dengan
3,94. Indikator kreativitas tertinggi ketiga nilai R-square 0,425 berarti besarnya pengaruh
dengan skor rata-rata 3,85. Pada indikator efikasi diri terhadap inovasi ialah 42,5% yang
psikografis tinggi keempat dengan skor rata- mana 57,5% dipengaruhi oleh faktor lain.
rata 3,81. Selanjutnya indikator keahlian
termasuk tinggi kelima dengan skor rata-rata Uji Relevansi Prediksi

386
Jurnal Ilmu Manajemen Volume 7 Nomor 2 – Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Surabaya 2019
Uji relevansi prediksi bisa dijelaskan dengan pada pernyataan ED6 yaitu “saya dapat
Q-square predictive relevansi untuk metode menangani tantangan lebih dari pekerjaan yang
konstruk. Di bawah ini adalah perhitungan nilai akan saya lakukan” memiliki rata-rata 3,92. Hal
Q-square predictive relevansi (1). tersebut menunjukkan bahwa karyawan kurang
percaya diri dalam tantangan untuk pekerjaan
Q2 = 1 – (1 – R12 ) x (1 – R22 ) ..................... (1) tersebut. Hal ini sesuai dengan pengamatan dari
peniliti yang mana kurangnya pengalaman
Uji Kausalitas dalam pekerjaan selama bekerja 1-5 tahun
karena banyak karyawan baru dengan
Inner model dibuat mengetahui dari hasil antar
presentase tertinggi 40%. Seharusnya
konstruk dan signifikasi yang dapat dilihat pada pengalaman tersebut sudah didapat dalam 1-3
tabel path coefficients berikut ini. tahun untuk melakukan pekerjaan diluar bidang
yang tidak terduga atau pekerjaan secara
Pengaruh Efikasi Diri terhadap Kinerja menantang.
Karyawan PDAM Surya Sembada Kota
Surabaya Berdasarkan observasi peneliti pada bagian tata
Tabel 1. usaha mengungkapkan bahwa pengukuran
PATH COEFFICIENT kinerja di PDAM Surya Sembada Kota
Surabaya sudah sesuai target yaitu KPI (Key
Pengaruh antar Original t- t-table Ket Performance Indicator) dan didukung dengan
variabel Sampel Statistics adanya dukungan sosial yang menjadikan
kinerja antara pimpinan dan karyawan baik.
Efikasi diri (X) > Hal tersebut dengan tingginya kompetensi yang
0,287 2,072 ≤ 1,96 Sig.
Kinerja karyawan (Y) dimiliki pegawai dalam menyelesaikan
Efikasi diri (X) > tugasnya bisa meningkatkan kinerja yang
0,652 11,079 ≥ 1,96 Sig.
Inovasi (Z)
dikerjakan, hal tersebut menimbulkan jumlah
Inovasi (Z) > inerja
0,392 2,848 ≥ 1,96 Sig. target yang dikerjakan yang dimiliki seorang
Karyawan (Y)
karyawan bisa menyelesaikan pekerjaan sesuai
Sumber: Output SmartPLS (2018)
dengan apa yang dibutuhkan.
Berdasarkan tabel 1, path coefficient untuk
variabel tersebut meneliti mengenai pengaruh Dengan demikian efikasi diri karyawan divisi
efikasi diri terhadap kinerja karyawan PDAM sekretariat dan humas PDAM Surya Sembada
Surya Sembada Kota Surabaya. Dilihat tabel Kota Surabaya sudah menunjukkan
path koefisien efikasi diri adanya pengaruh kepercayaan diri yang baik dalam bekerja yaitu
terhadap kinerja karyawan. Dapat dilihat dengan karyawan yang mempunyai teknis
diperhitungan statistik original sample dengan untuk menyelesaikan pekerjannya yang
hasil 0,287 dan nilai t-statistics 2,072 lebih membuat karyawan mampu memberikan hal
besar dari t-table 1,96. yang baru pada perusahaan dan yang dapat
menyelesaikan pekerjaan yang diberikan sesuai
Dari analisis deskriptif menggunakan three box standart yang ditentukan pada perusahaan
method pada indikator efikasi diri paling tinggi PDAM Surya Semba Kota Surabaya.
yakni karyawan mempunyai pengetahuan
teknis untuk menyelesaikan pekerjaan yang Penelitian ini mendukung penelitian yang
memiliki skor paling tertinggi yakni 4,29 dilakukan oleh Sultan & Tareen (2014) bahwa
dengan rata-rata skor 4,13. Artinya, karyawan efikasi diri memiliki pengaruh positif terjadap
memiliki pengetahuan teknologi sesuai dengan kinerja karyawan dan penelitian Ngr et al.
pekerjaan yang dibutuhkan. (2017) yang menyatakan efikasi diri
berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Dari hasil analisis deskripsi jawaban responden kinerja karyawan.
mengenai variabel efikasi diri dapat diketahui
bahwa indikator merasa pengalaman Pengaruh Efikasi Diri terhadap Inovasi
sebelumnya membantu karyawan rasa percaya PDAM Surya Sembada Kota Surabaya
diri untuk mengerjakan pekerjaan memiliki Berdasarkan tabel 1 path coefficient variabel
rata-rata dengan skor 4,13. Hal ini dikarenakan selanjutnya ialah meneliti menganai pengaruh

387
Nofi Eka Desiana. Pengaruh Efikasi Diri terhadap Kinerja Karyawan melalui Inovasi sebagai Variabel
Intervening (Studi pada Divisi Sekretariat dan Humas PDAM Surya Sembada Kota Surabaya)

efikasi diri terhadap inovasi PDAM Surya pribadi terhadap pencapaian tugas yang sesuai
Sembada Kota Surabaya. Dilihat path koefisien terget dan karyawan disana juga setiap bulan
efikasi diri adanya pengaruh terhadap inovasi. sekali mengadakan evaluasi tentang masalah
Dapat dilihat diperhitungan statistik original apa saja yang sering problem dalam sebulan
sample dengan hasil 0,652 dan t-statistics tersebut sehingga karyawan itu mampu dan
11,079 lebih besar dari t-table 1,96. percaya diri untuk mengungkapkan hal-hal apa
saja yang akan dilakukan untuk kedepannya
Dari analisis deskriptif menggunakan three box dan pimpinan selalu mewadai dan terbuka
method pada indikator inovasi paling tinggi untuk karyawan yang memiliki inovasi dan
yakni gairah yang memiliki skor rata-rata pasti karyawan yang berargumen tentang ide
tertinggi yaitu 4,02 dengan rata-rata skor 3,87. barunya tersebut masih diukur dan dikaji untuk
Yang mana hal tersebut dapat dilihat bahwa diterapkan dalam perusahaan. Sehingga efikasi
karyawan memiliki rasa ingin tahu tentang diri karyawan ini sangat penting untuk
teknologi baru untuk kemajuan perusahaan. menumbuhkan sebuah kreativitas atau inovasi-
inovasi baru.
Bersadarkan observasi peneliti hal tersebut
menunjukkan bahwa karyawan divisi Penelitian tersebut dilakukan oleh Hsiao et al.
sekretariat dan humas PDAM Surya Sembada (2011) bahwa efikasi diri terhadap inovasi
Kota Surabaya ada memiliki rasa ingin tahu memiliki pengaruh positif dan signifikan dan
tentang teknologi baru atau modern. Hal Momeni et al. (2014) bahwa efikasi diri adanya
tersebut dapat dilihat dari sikap karyawan pengaruh positif dan signifikan terhadap
bahwa saat ini yang dilakukan di divisi inovasi.
sekretariat dan humas masih terus melakukan
hal yang baru untuk pengerjaan pekerjaan yang Pengaruh Inovasi terhadap Kinerja
secara cepat dan inovasi saat ini yang masih Karyawan PDAM Surya Sembada Kota
direalisasikan sudah cukup baik seperti Surabaya
implementasi aplikasi yang mana teknik ini Berdasarkan tabel 1, path coefficient variabel
untuk mendistribusikan surat pelanggan secara selanjutnya meneliti mengenai pengaruh
digital sehingga karyawan setiap divisi selalu inovasi terhadap kinerja karyawan PDAM
cepat tanggap dalam penanganan keluhan- Surya Sembada Kota Surabaya. Dilihat path
keluhan dan complain pelanggan PDAM koefisien inovasi adanya pengaruh terhadap
tentang masalah tersebut dan aplikasi Go kinerja karyawan. Dapat dilihat perhitungan
Mobile yang mana aplikasi ini terdiri dari statistik original sample dengan hasil 0,392 dan
beberapa macam aplikasi menu yang ada di nilai t-statistics 2,848 lebih besar dari t-table
dalam aplikasi tersebut yaitu terdiri dari baca 1,96.
meter dengan fitur ini bisa mengetahui jumlah
pemakaian air PDAM setiap bulannya, tagihan Dari analisis deskriptif menggunakan three box
rekening dengan fitur ini bisa mengetahui method pada indikator kinerja karyawan paling
tagihan rekening PDAM setiap bulannya, grafik tinggi yakni ketepatan waktu yang memiliki
pemakaian air dan pembayaran dengan fitur ini skor rata-rata tertinggi yaitu 4,48 dengan rata-
berisi info grafik pemaikaian air dan rata skor 4,35. Yang mana hal tersebut dapat
pembayaran rekening pelanggan, gangguan air dilihat bahwa karyawan bertepat waktu dalam
dengan fitur ini berisi tentang info gangguan bekerja dan melakukan pekerjaan.
pelayanan PDAM Surya Sembada, pengaduan
dalam fitur ini yang bisa digunakan untuk Hasil dari jawaban responden kinerja karyawan
melakukan pengaduan terkait layanan PDAM, dengan skor tinggi 4,48 KK4 saya berusaha
dan yang terakhir ada pemasangan sambungan tidak terlambat dan memaksimalkan kehadiran
baru dengan fitur ini bagi calon pelanggan yang dalam bekerja dengan rata-rata skor 4,35.
ingin mendaftarkan menjadi pelanggan PDAM.
Sesuai dengan pengamatan peneliti bahwa
Efikasi diri juga sangat berperan penting untuk karyawan divisi sekretariat dan humas PDAM
seorang diri karyawan dalam meningkatkan Surya Sembada Kota Surabaya bahwa
inovasi. Hasil observasi bahwa karyawan karyawan disana sudah memaksimalkan
mempunyai keyakinan untuk menjalankan kehadiran sebelum pukul 07.30 yang mana jika
tugas pada tingkat tertentu pada aktifitas

388
Jurnal Ilmu Manajemen Volume 7 Nomor 2 – Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Surabaya 2019
terlambat akan dikenakan potongan gaji sebesar Tabel 2.
15.000. PENGARUH LANGSUNG

Berdasarkan analisis deskripsi jawaban untuk Pengaruh antar Original t- t-table Ket
responden untuk variabel kinerja karyawan Variabel Sampel Statistics
nilai rata-rata tinggi dengan skor sebesar 4,35
pada indikator efektivitas. Hal ini bahwa Efikasi diri > Kinerja
0,287 2,072 ≤ 1,96 Sig.
karyawan
standart kerja sudah dilakukan dengan baik
Sumber: Output SmartPLS(2018)
tentunya dapat mengukur seberapa pekerjaan
yang sudah dilaksanakan.
Berdasarkan Tabel 2 besarnya pengaruh
langsung pada efikasi diri terhadap kinerja
Berdasarkan hasil observasi menyebutkan
karyawan sebesar 2,072 lebih kecil daripada
bahwa sikap karyawan yang selalu ditunjukkan
pengaruh tidak langsung antara efikasi diri
kemampuannya dalam menyelesaikan
terhadap kinerja karyawan yaitu sebesar 2,591.
pekerjaan dan selalu meningkatkan kinerja
Hal ini berarti bahwa efikasi diri akan
mereka dengan standart yang ditentukan. Yang
membentuk inovasi karyawan seterusnya
mana karyawan diberi target dalam 1 hari untuk
inovasi karyawan akan mempengaruhi kinerja
menyelesaikan surat masuk dan surat keluhan
karyawan, sehingga inovasi karyawan adalah
pelanggan karyawan tersebut mampu
sangat penting untuk diperhatikan, yang akan
menyelesaikannya. Jika karyawan tidak bisa
dibentuk melalui efikasi diri karyawan. Dan
menyelesaikannya karyawan akan
dari tabel 3 menjelasan pengaruh tidak
mendapatkan punishment atau hukuman. Selain
langsung dari efikasi diri terhadap kinerja
itu karyawan juga bertanggung jawab atas
karyawan sebagai berikut:
perusahaan sehingga karyawan melakukan
pekerjaannya dengan sepenuh hati dengan Tabel 3.
kualitas kerja yang baik. PENGARUH TIDAK LANGSUNG

Dengan demikian inovasi karyawan pada divisi Pengaruh antar Original t- t-table Ket
sekretariat dan humas PDAM Surya Sembada variabel Sampel Statistics
Kota Surabaya menunjukkan inovasi yang baik
dalam bekerja yaitu adanya gairah dan gaya Efikasi diri (X) >
berfikir yang membuat karyawan mampu 0,256 2,591 ≤ 1,96 Sig.
Kinerja karyawan (Y)
memberikan hal yang baru pada perusahaan Sumber: Output SmartPLS(2018)
dan yang dapat menyelesaikan pekerjaan yang
diberikan sesuai standar yang ditentukan pada Tabel 3 menghasilkan efikasi diri adanya
perusahaan PDAM Surya Semba Kota pengaruh positif terhadap kinerja karyawan
Surabaya. melalui inovasi dengan original sampel 0,256
dan t-statistics 2,591 sebagai variabel
Penelitian ini mendukung penelitin dari intervening, sehingga H4 diterima. Ini
Maktabi dan Khazaei (2014) menyatakan menginformasikan bahwa efikasi diri bisa
bahwa ide dan inovasi yang ditujukan mempengaruhi langsung terhadap kinerja
karyawan memiliki pengaruh positif terhadap karyawan dan bisa mempengaruhi tidak
kinerja dan penelitian dari Tewal (2008) yang langsung dari efikasi diri ke inovasi sebagai
menyatakan bahwa ada pengaruh positif dan intervening lalu ke kinerja karyawan.
signifikan antara inovasi dan kinerja karyawan.
Hal tersebut membuktikan inovasi bisa
Pengaruh Efikasi Diri terhadap Kinerja membentuk hubungan pengaruh efikasi diri
Karyawan Melalui Inovasi sebagai Variabel terhadap kinerja. Masalah ditunjukkan dengan
Intervening pada PDAM Surya Sembada rendahnya skill dan efikasi diri dalam
Kota Surabaya menyelesaikan pekerjaannya yang dilihat
Dari penjelasan tabel 2 menjelaskan pengaruh rendahnya skill terhadap hasil kerja, secara
langsung dari efikasi diri terhadap kinerja nyata dipengaruhi kinerja yang dihasilkan staf
karyawan berikut ini. PDAM Surya Sembada Kota Surabaya.
Sementara jika kemampuan dan bertingkah

389
Nofi Eka Desiana. Pengaruh Efikasi Diri terhadap Kinerja Karyawan melalui Inovasi sebagai Variabel
Intervening (Studi pada Divisi Sekretariat dan Humas PDAM Surya Sembada Kota Surabaya)

laku sudah cukup baik, kondisi kepercayaan Joel (2007) bahwa kinerja cenderung
diri juga cukup baik, sehingga dapat menjaga mempengaruhi keberhasilan perusahaan yang
kinerja dengan baik. inovatif.

Dengan demikian, kinerja staf divisi sekretariat KESIMPULAN


dan humas PDAM Surya Sembada Kota
Surabaya semakin meningkat ketika karyawan Efikasi diri adanya pengaruh positif dan
mempunyai pengetahuan teknis seperti inovasi signifikan terhadap kinerja karyawan. Efikasi
yang diterapkan pada karyawan divisi diri adanya pengaruh positif dan signifikan
sekretariat dan humas PDAM Surya Sembada terhadap inovasi. Inovasi adanya pengaruh
adalah teknik workflow. Teknik ini inovasi positif dan signifikan terhadap kinerja
yang diterapkan pada karyawan divisi karyawan. Efikasi diri memiliki pengaruh
sekretariat dan humas PDAM Surya Sembada positif terhadap kinerja karyawan melalui
adalah teknik workflow yang mana teknik inovasi sebagai variabel intervening diterima.
workflow ini mempermudah untuk mengetahui Artinya, inovasi berperan sebagai interaksi
keberadaan surat pelanggan karena surat pengaruh efikasi diri terhadap kinerja
pelanggan ini sudah sering kehilangan atau karyawan.
terselip sehingga karyawan memiliki inovasi
yang diterapkan teknik workflow ini sebuah Saran yang didapat dari hasil penelitian adalah
teknik digital yang baru pada PDAM Surya perlu berfokus dengan meningkatkan
Sembada Kota Surabaya mempermudah untuk pengalaman karyawan karena masih ada
menyelesaikan tugas dengan proses yang cepat, sebagian karyawan merasa rendah pengalaman
sehingga inovasi yang diterapkan karyawan sebelumnya sehingga mengurangi rasa percaya
divisi sekretariat dan humas PDAM Surya diri untuk mengerjakan pekerjaan. Upaya yang
Sembada menumbuhkan percaya diri yang dilakukan adalah dengan senior membagikan
gigih dan tekun dalam menyelesaikan tugas. pengetahuan atau pengalaman terhadap junior
dengan bidang yang berbeda atau
Penerapan inovasi berdasarkan indikator meningkatkan pelatihan secara berkala sesuai
kreativitas di mana selalu berfikir praktis untuk bidangnya, mengadakan pelatihan team work
memecahkan masalah yang kreatif sekaligus agar terbangun sinergi antar individu yang
menemukan solusi kreatif untuk kesuksesan mana sebagian karyawan belajar agar lebih
PDAM Surya Sembada, gairah termasuk mengetahui tentang tentang media dan lebih
indikator inovasi di PDAM Surya Sembada mengerti tentang informasi-informasi baru
yang mana selalu membahas teknologi baru dan mengenai masalah pada perusahaan tersebut.
menemukan masalah yang menantang untuk
dalam masalah tekonologi yang terkait, Keterbatasan penelitian ini ialah penelitian ini
keahlian berdasarkan kebutuhan atau tolak ukur meneliti Pengaruh Efikasi Diri terhadap Kinerja
sebuah kinerja dimana kehalian karyawan Karyawan melalui Inovasi pada Divisi
PDAM Surya Sembada selalu terus membaca Sekretariat dan Humas PDAM Surya Sembada
atau update tentang topik teknologi dan Kota Surabaya dan para responden merupakan
informasi produk-produk teknologi yang baru. karyawan pada Divisi Sekretariat dan Humas
PDAM Surya Sembada Kota Surabaya.
Indikator selanjutnya juga ada gaya berfikir dan
psikografis, gaya berfikir karyawan divisi Penelitian selanjutnya perlu
sekretariat dan humas PDAM Surya Sembada mempertimbangkan penggunaan konstruk lain
selalu menggunakan logika dalam mencapai seperti budaya organisasi, lingkungan kerja,
kesimpulan, dan terakhir disini yang menarik atau komunikasi organsiasi yang dapat menjadi
dari psikografis adalah suka melakukan hal-hal prediktor kinerja karyawan. Selain itu
baru yang berbeda dan mencoba hal-hal yang penelitian berikutnya juga bisa menggunakan
baru. karakteristik demografi misalnya usia dalam
membedakan tingkat efikasi diri.
Inovasi terbukti mampu menjadi variabel
intervening untuk efikasi diri terhadap kinerja DAFTAR PUSTAKA
karyawan karyawan PDAM Surya Sembada
Kota Surabaya. Sesuai pendapat Cantner dan Ardanti, D. M., & Rahardja, E. (2017).

390
Jurnal Ilmu Manajemen Volume 7 Nomor 2 – Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Surabaya 2019
Pengaruh Pelatihan, Efikasi Diri dan Review of International Business and
Keterikatan Karyawan Terhadap Kinerja Strategy, 26(1), 100–117.
Karyawan ( Studi pada Patra Semarang https://doi.org/10.1108/RIBS-09-2013-
Hotel & Convention ) This study aims to 0094
investigate the effect of training , self-
efficacy , and employee engagement on Lunenberg, Fred. C. (2011). "Self Efficacy in
employee performance a, 6, 1–11. the Workplace: Implications for
Motivation". International Journal
Byukusenge, E., Munene, J., & Orobia, L. Management, Business, and
(2016). Knowledge Management and Administration Volume 14, Number 1,
Business Performance: Mediating Effect 2011. Sam Houston State University
of Innovation. Journal of Business and
Management Sciences, Vol. 4, 2016, Maktabi, S. H., & Khazaei, A. (2014). The
Pages 82-92, 4(4), 82–92. Impact of Organizational Learning on
https://doi.org/10.12691/JBMS-4-4-2 Organizational Performance and
Organizational Innovation : Evidence
Cantner, U., & Joel, K. (2007). Functional from Bank Industry of Iran. International
Chains of Knowledge Management - Journal of Economy, Management and
Effects on Firms’ Innovative Social Sciences, 3(10), 569–573
Performance. SSRN Electronic Journal,
20(2), 211–230. Masambe, F., Soegoto, A. S., & Sumarauw, J.
https://doi.org/10.2139/ssrn.1027561 (2015). Pengaruh gaya kepemimpinan,
budaya organisasi dan inovasi pemimpin
Chasanah, N. (2008). Analisis Pengaruh terhadap kinerja karyawan daihatsu
Empowerment, Self efficacy dan Budaya kharisma manado. Jurnal Ekonomi
Organisasi terhadap Kepuasan Kerja Manajemen Bisnis Dan Akuntansi
dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan (EMBA), 3(3), 939–949.
(Studi Empiris pada Karyawan pada
Karyawan PT. Mayora Tbk Regional Martínez Serna, M. del C., Vega Martínez, J.
Jateng dan DIY). Universitas E., & Vega Martínez, J. (2016). The
Diponegoro. Program Studi Magister Impact of Learning Orientation on
Manajemen Universitas Diponegoro Innovation and Performance in SME´S in
México. International Review of
Ferdinand, A. (2006). Metode Penelitian Management and Business Research,
Manajemen (2nd ed.). Semarang: 5(1), 48–65
Universitas Diponegoro.
Momeni, M., Ebrahimpour, H., & Ajirloo, M.
Ghaith, G., Yaghi, H., Felder, R., & Brent, R. B. (2014). The Effect of Employees ’
(1997). Effective strategies for Self-Efficacy on Innovative Work
cooperative learning. Journal of Behavior At Social Security Organization
Cooperation & Collaboration in College Employees in Ardabil Province. Kuwait
Teaching, 13(4), 451–458. Chapter of Arabian Journal of Business
https://doi.org/http://dx.doi.org/10.1016/S and Managment Review, 3(8), 29–32.
0742-051X(96)00045-5
Ngr, A. A. A., Saraswathi, D., Dewi, I. G. A.
Hsiao, H., Chang, J., Tu, Y., & Chen, S. M., & Piartini, P. S. (2017). Pengaruh
(2011). The Impact of Self-efficacy on Efikasi Diri Terhadap Kinerja Karyawab
Innovative Work Behavior for Teachers. dengan Dukungan Organisasional sebagai
International Journal of Social Science Pemoderasi, 6, 2257–2286.
and Humanity, 1(1), 31–36.
Noviandari, H., & Kawakib, J. (2016). Teknik
Klein, A., & Bhagat, P. (2016). Comparative Cognitive Restructruring untuk
study of technological innovativeness Meningkatkan Self Efficacy Belajar
between individuals in the USA and India. Siswa, 3(2), 76–86.

391
Nofi Eka Desiana. Pengaruh Efikasi Diri terhadap Kinerja Karyawan melalui Inovasi sebagai Variabel
Intervening (Studi pada Divisi Sekretariat dan Humas PDAM Surya Sembada Kota Surabaya)

Noviawati, D. R. (2016). Pengaruh Self Tewal Bernhard. (2010). Pengaruh strategi


Efficacy Terhadap Kinerja Karyawan bersaing dan inovasi terhadap kinerja
Dengan Motivasi Sebagai Variabel perusahaan perhotelan di Sulawesi Utara.
Intervening (Studi Pada Karyawan Divisi Aplikasi Manajemen.
Finance Dan Divisi Human Resource Pt.
Coca-Cola Distribution Indonesia,
Surabaya). Jurnal Manajemen, 4(3), 1–
12.

Silvia, P., Maria Luisa, F., Francesco, A., &


Michele, V. (2010). Work Self-Efficacy
Scale and Search forWork Self-Efficacy
Scale: A Validation Study in Spanish and
Italian Cultural Contexts. Revista de
Psicología Del Trabajo Y de Las
Organizaciones, 26(3), 201–210.
https://doi.org/10.5093/tr2010v26n3a4

Safitri, E., Manajemen, J., & Ekonomi, F.


(1044). Pengaruh Pelatihan Dan Disiplin
Kerja Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal
Ilmiah Manajemen, 1(4).

Salman, M., Khan, M. N., Draz, U., Iqbal, M.


J., & Aslam, K. (2016). Impact of Self-
Efficacy on Employee ’ s Job
Performance in Health Sector of Pakistan.
Americacn Jornal of Bussiness and
Society, 1(3), 136–142.

Simorangkir, S. S., Manajemen, P. S.,


Manajemen, J., Ekonomi, F., & Dharma,
U. S. (2010). Analisis pengaruh strategi
inovasi terhadap kinerja karyawan

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian


Pendidiakan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D. Bandung: Alfabeta

Supranoto, M. (2009). Strategi Menciptakan


Keunggulan Bersaing Produk Melalui
Orientasi Pasar, Inovasi, Dan Orientasi
Kewirausahaan Dalam Rangka
Meningkatkan Kinerja Pemasaran (Studi
Empiris pada: Industri Pakaian Jadi
Skala Kecil dan Menengah di Kota
Semarang. Program Studi Magister
Manajemen Program Pasca Sarjana
Universitas Diponegoro Semarang.

Sultan, S., & Tareen, N. (2014). Examining the


Effect of Self Efficacy on Employees ’
Performance through Cultural
Intelligence. Journal of Asian
Development Studies, 3(2), 41–49.

392

Anda mungkin juga menyukai