ABSTRACT
This research discuss the effect of power motivation , affiliation motivation , motivation
achievement on employee performance in PT X . The purpose of this research are: analyze
the effect of power motivation, affiliation motivation , and achievement motivation partially
or simultaneously on employee performance.. The research method is descriptive research
with the analysis of the sampling technique used all employees as respondents totaling 150
employees . Techniques of data collection is done by observation and questionnaires with
likert scale . The analysis technique used in this study is the Pearson product moment
correlation and regression analysis using SPSS (Statistical Product for Service Solutions) .
The results of the study with statistical testing showed that the motivational power has a
positive and significant results , affiliation motivation has a positive and significant results
but achievement motivation was not significant .
Keywords : Power Motivation , Affiliation Motivation , Achievement motivation ,
performance
ABSTRAK
perlu mendapat umpan balik dari Yaitu penggunaan masa kerja yang
lingkungannya sebagai bentuk pengakuan disesuaikan dengan kebijaksanaan
terhadap prestasinya tersebut (Purnomo, perusahaan.
2019). 4. Tingkat Kehadiran
Asumsi yang digunakan dalam standar
Kinerja adalah apa yang dikerjakan dan
ini adalah jika kehadiran pegawai di
yang tidak dikerjakan oleh karyawan.
bawah standar kerja yang ditetapkan
Kinerja karyawan memengaruhi seberapa
maka pegawai tersebut tidak akan
banyak mereka memberikan kontribusi
mampu memberikan kontribusi yang
kepada organisasi (Mathis dan Jackson,
optimal bagi perusahaan .
2012).
5. Kerjasama
Kinerja adalah kesediaan seseorang atau
Keterlibatan seluruh pegawai dalam
kelompok orang untuk melakukan sesuatu
mencapai target yang ditetapkan akan
kegiatan dan menyempurnakannya sesuai
memengaruhi keberhasilan bagian yang
dengan tanggung jawab dengan hasil
diawasi. Kerjasama antara pegawai
seperti yang diharapkan (Rivai, 2018).
dapat ditingkatkan apabila pimpinan
Mathis dan Jackson (2012) kinerja pegawai mampu memotivasi pegawai dengan
adalah memengaruhi seberapa banyak baik.
kontribusi kepada organisasi antara lain
termasuk: Hipotesis dan Model Penelitian
1. Kuantitas Kerja Berangkat dari landasan teori dan hasil
Standar ini dilakukan dengan cara penelitian terdahulu serta sesuai dengan
membandingkan antara besarnya tujuan penelitian yang telah disebutkan, di
volume kerja yang seharusnya (standar mana peneliti ingin menemukan bukti
kerja norma) dengan kemampuan empiris untuk menguji pengaruh motivasi
sebenarnya. kekuasaan, motivasi afiliasi dan motivasi
2. Kualitas Kerja berprestasi terhadap kinerja karyawan,
Standar ini menekankan pada mutu kerja maka hipotesis yang diajukan adalah :
yang dihasilkan dibandingkan volume H1 : Motivasi kekuasaan berpengaruh
kerja. terhadap kinerja karyawan
3. Pemanfaatan Waktu H2 : Motivasi afiliasi berpengaruh
terhadap kinerja karyawan
MANNERS, Vol .II, No. 2, Oktober 2019 75
Aziti : Pengaruh motivasi kekuasaan, motivasi afiliasi dan motivasi berpestasi terhadap kinerja karyawan di PT X.
Model F Sig.
Uji Parsial (Uji t)
1 Regression 59,934 ,020b
Residual
Tabel VII. Uji t
Total
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
b. Predictors: (Constant), MK, MA, MB
Model t Sig.
1 (Constant) ,968 ,335 Berdasarkan tabel XII dapat dilihat nilai
MK 2,357 ,020
signifikansi sebesar 0,020 < 0,05. Hal ini
MA 8,780 ,000
menunjukkan bahwa secara simultan
MB ,079
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan motivasi kekuasaan, motivasi afiliasi, dan
Sumber: Hasil Pengolahan IBM SPSS (2019) motivasi berprestasi berpengaruh terhadap
kinerja karyawan. H4 = diterima.
1. Hasil nilai sig motivasi kekuasaan
adalah 0,020 < 0,05. Berdasarkan hasil
PEMBAHASAN
tersebut maka motivasi kekuasaan
berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Hasil analisis motivasi kekuasaan
H1 = diterima. menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
2. Motivasi afiliasi memiliki nilai sig secara signifikan terhadap kinerja
sebesar 0,000, artinya < 0,05. karyawan artinya hipotesis 1 diterima.
Berdasarkan hasil tersebut maka Hasil penelitian ini didukung oleh hasil
motivasi afiliasi berpengaruh terhadap penelitian yang dilakukan oleh Idontori dan
kinerja karyawan. H2 = diterima. Djalil (2014).
3. Motivasi berprestasi memiliki nilai sig Hasil analisis motivasi afiliasi
sebesar 0,079, artinya > 0,05. menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
Berdasarkan hasil tersebut maka secara signifikan terhadap kinerja
motivasi berprestasi tidak berpengaruh karyawan yang artinya hipotesis 2
terhadap kinerja karyawan. H3 = diterima. Hasil penelitian ini bertentangan
ditolak. dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
MANNERS, Vol .II, No. 2, Oktober 2019 79
Aziti : Pengaruh motivasi kekuasaan, motivasi afiliasi dan motivasi berpestasi terhadap kinerja karyawan di PT X.