Anda di halaman 1dari 10

JURNAL BRAND, Volume 2 No.

1, Juni 2020 ISSN : 2715-4920


https://ejournals.umma.ac.id/index.php/brand

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT.


NIRHA JAYA TEHNIK MAKASSAR
Ma’ruf
Ummul Chair
ummul@umma.ac.id
Universitas Muslim Maros

Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap
kinerja karyawan pada PT. Nirha Jaya Tehnik Makassar. Metode pengumpilan data yang di
gunakan adalah observasi, wawancara, dan kuesioner. Selanjutnya teknik analisis data yang
di gunakan adalah menggunakan analisis regresi linear sederhana, analisis koefisien korelasi,
koefisien determinasi, hubungan melalui uji t dengan mengunakan alat bantu program SPSS
Versi 25.
Hasil penelitian menunjukkan persamaan regresi linear sederhana Y = 9,186 + 0,590
(X) , hal ini berarti bahwa jika X = 0, maka Y tetap 9,186 dan positif (+) artinya searah /
sejalan , jika X meningkat maka Y juga meningkat begitupun sebaliknya dan setiap terjadi
perubahan atau peningkatan sebesar satu unit pada variabel motivasi kerja maka akan di
ikuti oleh perubahan peningkatan rata – rata variabel kinerja karyawan sebesar 0,590.
kemudian untuk koefisien korelasi menunjukkan hubungan yang tinggi antara motivasi kerja
dengan kinerja karyawan dengan nilai 0,610. Pada koefisien determinasi di peroleh nilai
sebesar 0,372 yang artinya pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan sebesar
37,2%. Untuk pengujian hipotesis melalui uji t menunjukkan di mana variabel motivasi kerja
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Nirha Jaya Tehnik Makassar.
Kata Kunci : Motivasi Kerja dan Kinerja Karyawan
Abstract
The purpose of this study was to determine the effect of work motivation on employee
performance at PT. Nirha Jaya Technical Makassar. Data collection methods used are
observation, interviews, and questionnaires. Furthermore, the data analysis technique used
is to use simple linear regression analysis, correlation coefficient analysis, coefficient of
determination, relationship through t test using SPSS Version 25 program tools.
The results show a simple linear regression equation Y = 9,186 + 0,590 (X), this means that if
X = 0, then Y remains 9,186 and positive (+) means in the same direction / line, if X increases
then Y also increases and vice versa and every A change or increase of one unit in the work
motivation variable will be followed by changes in the average increase in employee
performance variables of 0.590. Then for the correlation coefficient shows a high relationship
between work motivation with employee performance with a value of 0.610. The coefficient
of determination obtained a value of 0.372, which means the influence of work motivation
on employee performance by 37.2%. To test the hypothesis through t test shows where the
variable work motivation significantly influence employee performance at PT. Nirha Jaya
Technical Makassar.Keywords: School's Image, Quality of the Teaching Staff, Decision
Making
Keywords: Work Motivation and Employee Performance
99
Ma’ruf, Ummul Chair

A. PENDAHULUAN kinerja karyawan karna tampa motivasi


yang baik akan sulit untuk perusahaan
Kinerja pada umumnya di artikan
mencapai hasil yang optimal.
sebagai kesuksesan seseorang dalam
melaksanakan suatu pekerjaannya. Kinerja 1. Motivasi Kerja
karyawan merupakan hasil kerja yang di a. Pengertian Motivasi Kerja
capai seseorang dalam melaksanakan tugas- Perilaku manusia di timbulkan atau di
tugas yang di bebankan kepadanya untuk mulai dengan adanya motivasi. Banyak
mencapai target kerja. Motivasi kerja psikolog yang memakai istilah yang
sebagai roda penggerak sangat berbeda-beda dalam menyebut sesuatu
mempengaruhi pencapaian kerja. Tanpa yang menimbulkan perilaku tersebut. Ada
motivasi karyawan tidak akan berhasil yang menyebutnya sebagai motivasi
untuk menyelesaikan pekerjaan secara (motivation) atau motif,kebutuhan (need),
maksimal karna tidak ada kemauan yang desakan (urge), keinginan (wish), dorongan
berasal dari dalam diri karyawan itu sendiri (drive). dalam penulisan ini kita
yang ada hanya rutinitas belakang. menggunakan istilah motivasi.
Pemberian motivasi akan sangat Motivasi merupakan suatu
mempengaruhi kinerja karyawan, karyawan pembentukan perilaku yang di tandai
yang tingkat motivasi yang rendah akan
bentuk-bentuk aktivitas atau kegiatan
sangat berbeda dengan karyawan yang
melalui proses psikologis. Baik yang di
termotivasi sangat tinggi. Pemberian
pengaruhi oleh faktor intrinsik maupun
motivasi tidak hanya berbentuk materi ada
ekstrinsik yang dapat mengarahkanya
berupa pujian. Luthas dalam Dahlan
dalam mencapai apa yang di inginkan yaitu
(2018:36) motivasi adalah proses yang
tujuan Yuli dalam Dahlan (2018:37).
membangkitkan, menyemangati,
mengarahkan dan menopang prilaku dan Menurut Samsuddin (2009:81) motivasi
kinerja. adalah proses mempengaruhi dari luar
terhadap seseorang atau kelompok kerja
PT. Nirha Jaya Tehnik adalah sebagai agar mereka mau melaksanakan sesuatu
salah satu perusahaan di bidang kontrakor yang telah di tetapkan, sedangkan menurut
mekanikal dan elektrikal telah ikut Widodo (2015:187) motivasi adalah
menyumbangkan partisipasinya dalam kekuatan yang ada dari dalam seseorang,
pembangunan industri kelistrikan di
yang mendorong perilakunya untuk
sulawesi selatan dan secara aktif terlibat
melakukan tindakan. Selain itu, menurut
dalam aktifitas pembangunan dan
Handoko dalam Dahlan (2018:36) motivasi
pemiliharaan jaringan listrik maupun aliran
merupakan keadaan dalam pribadi
listrik. Pada kenyataanya bahwa masih
seseorang yang mendorong keinginan
belum optimalnya kinerja karyawan di
individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan
PT.Nirha Jaya Tehnik, hal ini dapat terlihat
masih adanya karyawan yang belum bisa tertentu guna mencapai tujuan. Menurut
menyelesaikan tugas yang di bebankan Viktor Vroom dalam Ulber Silalahi
tepat sesuai dengan waktu yang telah di (2015:357) motivasi adalah suatu proses
tentukan, masih adanya ketidaksesuaian mempengaruhi pilihan individu terhadap
antara hasil pekerjaan dengan target atau bermacam-macam bentuk kegiatan yang
standar yang telah di tentukan. salah satu telah di kehendaki. Dari pendapat yang di
cara untuk meningkatkan kinerja karyawan kemukakan oleh parah ahli tersebut, dapat
dengan memotivasi karyawan sehingga ditarik kesimpulan bahwa motivasi adalah
dapat memberikan dampak positif bagi sebuah dorongan, keinginan, atau desakan

100
Ma’ruf, Ummul Chair

yang timbul dari dalam diri seseorang dalam 7. Menciptakan suasana dan hubungan
melakukan aktifitas kerja untuk mencapai kerja yang baik
tujuan yang kita inginkan di mana dengan 8. Meningkatkan kreativitas dan
adanya motivasi akan sangat partisipasi karyawan
mempengaruhi kinerja seseorang. 9. Meningkatkan tingkat kesejahteraan
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi karyawan
motivasi kerja 10. Mempertinggi rasa tanggung jawab
Menurut Mangkunegara (2013:67) karyawan terhadap tugas- tugasnya.
faktor yang mempengaruhi pencapaian d. Prinsip Memotivasikan Diri
kinerja adalah sebagai berikut: Menurut Mangkunegara (2013:100) ada
1) Faktor Kemampuan beberapa prinsip dalam memotivasi
2) Faktor Motivasi kerja karyawan, yaitu:
Menurut Kasmir (2016:65) 1. Prinsip partisipasi
mengemukakan bahwa faktor-faktor yang Dalam upaya memotivasi kerja,
mempengaruhi kinerja karyawan sebagai pegawai perlu diberikan kesempatan
berikut: ikut berpatisipasi dalam
1) Kemampuan dan Keahlian menentukan tujuan yang akan
2) Pengetahuan dicapai oleh pemimpin.
3) Rancangan Kerja 2. Prinsip komunikasi
4) Kepribadian Pemimpin mengkomunikasikan
5) Motivasi Kerja segala sesuatu yang berhubungan
6) Kepemimpinan dengan usaha pencapaian tugas.
7) Gaya Kepemimpinan Dengan informasi yang jelas,
8) Budaya Organisasi pegawai akan lebih mudah
9) Kepuasan Kerja dimotivasi kerjanya.
10) Lingkungan Kerja 3. Prinsip pengakuan andil bawahan
11) Loyalitas Pemimpin mengakui bawahan
12) Komitmen (pegawai) mempunyai andil dalam
13) Disiplin Kerja usaha pencapaian tujuan. Dengan
c. Tujuan motivasi kerja pengakuan tersebut, pegawai akan
Tujuan Motivasi menurut Sunyoto lebih mudah dimotivasi kerjanya.
(2012:17) mengungkapkan sebagai 4. Prinsip pendelegasian wewenang
berikut : Pemimipin yang memberikan
1. Mendorong gairah dan semangat otoritas atau wewenang kepada
kerja karyawan pegawai untuk sewaktu-waktu dapat
2. Meningkatkan moral dan kepuasan mengambil keputusan terhadap
kerja karyawan pekerjaan yang dilakukannya, akan
3. Meningkatkan produktivitas kerja membuat pegawai yang
karyawan bersangkutan menjadi termotivasi
4. Mempertahankan loyalitas dan untuk mencapai tujuan yang
kestabilan karyawan diharapkan pemimpin.
5. Meningkatkan kedisiplinan dan 5. Prinsip memberi perhatian
menurunkan tingkat absensi karyawan Pemimpin yang memberikan
6. Mengefektifkan pengadaan perhatian terhadap apa yang
karyawan diinginkan pegawai, akan

101
Ma’ruf, Ummul Chair

memotivasi pegawai tersebut dalam kuantitas yang di hasilkan oleh seseorang.


bekerja sesuai dengan harapan Misalnya kemampuan seseorang menjual
pemimpin. barang yang telah di targetkan. Menurut
e. Indikator Motivasi Kerja Ilyas dalam Dahlan(2018:54) bahwa kinerja
Terdapat beberapa indikator dalam merupakan prestasi karyawan dengan
motivasi kerja sebagaimana di ungkapkan tugas–tugas yang telah di tetapkan.
oleh para ahli.Teori hierarki kebutuhan Menurut Winardi dalam Dahlan (2018:54)
Maslow dalam Ulber Silalahi (2015:358) mendefinisikan kinerja sebagai catatan
mengungkapkan bahwa manusia terdorong keberhasilan yang dihasilkan dari fungsi
untuk melakukan usaha untuk memuaskan suatu pekerjaan tertentu atau kegiatan
lima kebutuhan dasar yang belum selama kurun waktu tertentu. Kemudian
terpuaskan yang melekat pada diri manusia menurut Simamora dalam Dahlan (2018:55
itu sendiri. maslow menjelaskan hierarki ) kinerja adalah tingkat terhadap para
kebutuhan sebagai berikut: karyawan dapat mencapai persyaratan-
1. Kebutuhan Fisiologis (Physiological persyaratan pekerja.
needs) b. Faktor-faktor yang mempengaruhi
2. Kebutuhan Keamanan (safety needs) pencapaian kinerja
3. Kebutuhan Sosial (Social needs) Menurut Mangkunegara (2013:67) faktor
4. Kebutuhan Pengakuan (esteem yang mempengaruhi pencapaian kinerja
needs) adalah sebagai berikut:
2. Kinerja Karyawan 1) Faktor Kemampuan
a. Pengertian kinerja karyawan 2) Faktor Motivasi
Menurut Dahlan (2018:54) Secara garis Menurut Kasmir (2016:65) mengemukakan
besar kinerja dapat di pahami sebagai hasil bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi
kerja yang dapat dicapai oleh seseorang kinerja karyawan sebagai berikut:
atau sekelompok orang dalam suatu 1) Kemampuan dan Keahlian
organisasi sesuai dengan wewenang dan 2) Pengetahuan
tanggung jawab masing-masing, guna 3) Rancangan Kerja
mencapai tujuan organisasi yang 4) Kepribadian
bersangkutan secara legal tidak melanggar 5) Motivasi Kerja
hukum dan sesuai dengan moral maupun 6) Kepemimpinan
etika. Menurut Mangkunegara (2013:67) 7) Gaya Kepemimpinan
Mengemukakan bahwa kinerja merupakan 8) Budaya Organisasi
hasil kerja secara kualitas dan kuantitas 9) Kepuasan Kerja
yang di capai oleh seorang karyawan dalam 10) Lingkungan Kerja
melakukan tugasnya sesuai dengan 11) Loyalitas
tanggung jawab yang di berikan kepadanya. 12) Komitmen
Nawawi dalam Widodo (2015:131) 13) Disiplin Kerja
c. Penilaian Kinerja
menyatakan bahwa kinerja merupakan hasil
pelaksanaan suatu pekerjaan ,baik bersifat Menurut Rivai (2009:58) manfaat
penilaian kinerja sebagai berikut:
fisik atau material maupun non fisik atau
non material. Menurut Kasmir (2016:182) 1. Meningkatkan motivasi
kinerja adalah hasil kerja atau prilaku 2. Meningkatkan kepuasan hidup
kerja,jika kinerja berdasarkan hasil, maka di 3. Adanya kejelasan standar hasil yang
lihat adalah jumlah kualitas maupun diterapkan mereka

102
Ma’ruf, Ummul Chair

4. Umpan balik dari kinerja lalu yang B. METODE PENELITIAN


kurang akurat dan konstruktif 1. Tempat Dan Waktu Penelitian
5. Pengetahuan tentang kekuatan dan Penelitian ini di laksanakan di kantor PT.
kelemahan menjadi lebih besar Nirha Jaya Tehnik yang beralamat di jalan
6. Pengembangan tentang Muh. Paleo II No .5A Makassar provinsi
pengetahuan sulawesi selatan . sedangkan waktu
7. Adanya kesempatan untuk penelitian ini di rencanakan selama 6 bulan
berkomunikasi keatasan di mulai dari bulan Januari sampai Juni
8. Peningkatan pengertian tentang nilai 2019.
pribadi 2. Jenis Dan Sumber Data
9. Kesempatan untuk mendiskusikan a. Jenis data
permasalahan pekerjaan dan 1) Data primer
bagaimana mereka mengatasinya. Jenis data yang di peroleh melalui
d. Indikator kinerja pengamatan langsung di lapangan
Menurut Mangkunegara (2009:75) 2) Data sekunder
indikator kinerja meliputi antara lain Jenis data yang di peroleh melalui
sebagai berikut : catatan yang di miliki oleh
1. Kualitas kerja perusaahan, lembar penilaian kinerja
Kualitas kerja adalah seberapa baik serta berbagai pustaka yang relevan
seorang karyawan mengerjakan apa dan mendukung penelitian ini.
yang seharusnya dikerjakan. b. Sumber data
2. Kuantitas kerja 1) Data Internal
Kuantitas kerja adalah seberapa lama Data internal merupakan data dari
seorang pegawai bekerja dalam satu dalam suatu organisasi yang
harinya. Kuantitas kerja ini dapat dilihat menggambarkan keadaan organisasi
dari kecepatan kerja setiap karyawan itu tersebut.
masing-masing. 2) Data eksternal
3. Tanggung Jawab Data eksternal adalah data dari luar
Tanggung jawab terhadap pekerjaan suatu organisasi yang dapat
adalah kesadaran akan kewajiban menggambarkan faktor-faktor yang
karyawan untuk melaksanakan mungkin mempengaruhi hasil kerja
pekerjaan yang diberikan perusahaan. suatu organisasi.
4. Kerjasama 3. Teknik Pengumpulan Data
Mencakup rasa hormat internal seperti Untuk memperoleh data-data yang
harga diri, otonomi dan prestasi, dan faktor lebih akurat dalam melaksanakan
hormat eksternal misalnya status, penelitian, maka penulis menggunakan
pengakuan, dan perhatian. metode pengumpulan data sebagai berikut :
5. Inisiatif a. Penelitian kepustakaan
Karyawan mempunyai kemampuan b. Penelitian lapangan
dalam mengerjakan tugas dan mempunyai 1) Wawancara (Interview)
inisiatif. 2) Observasi
3) Dokumentasi
4) Kuesioner

103
Ma’ruf, Ummul Chair

pertanyaan atau pernyataan yang diuji


4. Populasi Dan Sampel validasinya dikorelasikan dengan skor
Populasi dalam penelitian ini adalah ordinal keseluruhan item, kemudian
para karyawan PT. Nirha Jaya Tehnik yang di untuk mengetahui kuesioner itu valid
taksir sekitar 83 orang. Menurut Arikunto maka standar nilainya harus lebih besar
(2012:104) jika jumlah populasinya kurang dari 0,30 dinyatakan valid.
dari 100 orang, maka jumlah sampelnya 2) Uji realibilitas
diambil secara keseluruhan, tetapi jika Hasil penelitian yang realibel, bila
populasinya lebih besar dari 100 orang, terdapat kesamaan data dalam waktu
maka bisa diambil 10-15% atau 20-25% dari yang berbeda. sugiono (2007:186).
jumlah populasinya. Berdasarkan penelitian Pengujian realibilitas instrumen dengan
ini karena jumlah populasinya tidak lebih rentang skor antara 1 – 5 menggunakan
besar dari 100 orang responden, maka rumus Cronbach’s Alpha dan untuk
penulis mengambil 100% jumlah populasi mengetahui kuesioner valid maka
yang ada pada PT. Nirha Jaya Tehnik yaitu standar nilai uji reabilitas harus lebih
sebanyak 83 orang responden. besar dari 0,60 dinyatakan valid.
5. Metode Analisis Data Sedangkan untuk pengujian ini
Untuk mengetahui uji statistik antara menggunakan software analisis data
variabel x dan variabel y maka peneliti di dengan program SPSS versi 25.0.
gunakan analisis regresi sederhana, b. Uji Statistik
sedangkan teknik dalam korelasi 1) Analisis Regresi Sederhana
menggunakan korelasi rank-spearman atau Analisis ini di buat untuk mengetahui
variabel berskala original. analisis data yang pengaruh variabel bebas terhadap
di gunakan dalam penelitian ini yaitu variabel terikat di gunakan rumus
menggunakan SPSS Versi 25. regresi sederhana menurut Sudjana
Didalam penelitian ini peneliti (2002:312) sebagai berikut :
menggunakan skala likert yaitu skala Y = a + bX
pengukuran yang mengukur sikap atau Keterangan :
pendapat seseorang atau fenomena sosial. Y = Kinerja Karyawan X = Motivasi Kerja
Fenomena sosial merupakan suatu variabel a = Konstanta
yang akan diukur. Sebelum diukur, variabel b = Koefisien regresi
tersebut di jabarkan menjadi indikator 2) Koefisien korelasi
variabel yang kemudian digunakan sebagai Menurut Sugiyono (2013:248) untuk
tolak ukur untuk menyusun item-item mengetahui hubungan motivasi kerja
instrumen yang berupa pernyataan. dengan kinerja karyawan pada PT.
a. Uji Instrumen Nirha Jaya Tehnik maka di gunakan
1) Uji Validasi koefisien korelasi (r)
Sugiyono (2007:179) mengemukakan 3) Analisis koefisien determinasi
bahwa uji validasi merupakan Menurut Sugiyono (2013: 250)
ketetapan antara data yang terkumpul Koefisien determinasi yaitu mengukur
dengan data yang sesunggunya terjadi besarnya pengaruh motivasi kerja
pada objek yang di teliti. Teknik uji yang dalam ini variabel (x) terhadap kinerja
digunakan yaitu teknik korelasi melalui karyawan yaitu variabel (y)
koefisien korelasi product moment. menggunakan analisis koefisien
Skor ordinal dari setiap item determinasi sebagai berikut :

104
Ma’ruf, Ummul Chair

KD = 𝑟2 x 100% Tabel 1. Uji Validasi Motivasi Kerja (x)


Keterangan : Standar
No r hitung Keterangan
valid
KD = Nilai Koefisien Determinasi
2 1 0,779 0,30 Valid
𝑟 = Nilai Kuadrat Koefisien
korelasi 2 0,827 0,30 Valid
4) pengujian hipotesi (uji t) 3 0,816 0,30 Valid
pernyataan hipotesisnya pengaruh 4 0,797 0,30 Valid
motivasi kerja terhadap kinerja 5 0,723 0,30 Valid
karyawan pengujiannya sebagai berikut
: Tabel 2. Uji Validasi Kinerja Karyawan
a) Ho:b = 0 (motivasi tidak No r hitung Standar valid Keterangan
berpengaruh terhadap kinerja) H1:b
1 0,795 0,30 Valid
> 0 (motivasi berpengaruh terhadap
2 0,818 0,30 Valid
kinerja)
b) Penentuan tingkat signifikan (α) 3 0,800 0,30 Valid
dalam penelitian ini ditentukan = 5 4 0,760 0,30 Valid
%. 5 0,727 0,30 Valid
c) Untuk menentukan ditolak atau
diterimanya Ho maka dilakukan b. Uji Reliabilitas
dengan cara membandingkan thitung Berikut ini hasil pengujian reabilitas
dengan ttabel untuk setiap variabel dengan
d) Membandingkan nilai t hitung dengan menggunakan spss
ttabel dengan kriteria sebagai berikut : Tabel 3. Uji Reliabilitas Variabel
Jika thitung ≥ ttabel berarti H0 ditolak Cronbach’s
Variabel Std. Eror Keterangan
dan Ha diterima. Jika thitung ≤ ttabel Alpha
berarti H0 diterima dan Ha ditolak. Motivasi Kerja 0,846 0,60 Reliabel

C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Kinerja Karyawan 0,836 0,60 Realibel


1. Hasil Uji Validitas dan Reabilitas Data
a. Uji Validitas Data Berdasarkan tabel diatas
Uji validitas adalah ketetapan antara menunjukkan bahwa responden
data yang terkumpul dengan data menjawab dengan konsisten setiap
yang sesungguhnya terjadi pada item - item variabel Motivasi Kerja
objek yang di teliti . adapun dan Kinerja Karyawan karena nilai
penelitian ini di uji dengan Cronbach’s Alpha > 0.60, sehingga
menggunakan rumus produck dapat dikatakan bahwa semua
moment person.perhitungan ini di konsep pengukur masing-masing
lakukan dengan bantuan komputer variabel dari kuesioner adalah
spss versi 25. Untuk lebih jelasnya realibel yang berarti bahwa
dapat di lihat pada tabel berikut : kuesioner yang digunakan dalam
penelitian merupakan kuesioner
yang handal (dapat diandalkan).

105
Ma’ruf, Ummul Chair

c. Analisis Regresi Sederhana e. Analisis Koefisien Determinasi ( r2 )


Tabel 4. Analisis Regresi Linear Sederhana Tabel 6. Koefisien determinasi
Cofficientsa Model Summary
Unstandardized Standardized
Coefficients Mo R R Adjuste Std. Error of
Coefficients
del Square the Estimate
M dR
o t Sig.
Std. Square
d B Beta
e Error
1 ,610a ,372 ,364 1,95383
l
a. Predictors: (Constant), x
1(Constant) 9,186 1,880 4,887 ,000
X ,590 ,085 ,610 6,920 ,000 Hasil perhitungan tersebut dapat di
a. Dependent Variable: y ketahui bahwa koefisien determinasi (r
square) yang di peroleh sebesar 0,372
Berdasarkan data tabel 4 tersebut, nilai hal ini menunjukkan bahwa 37,2%
konstanta sebesar 9,186 dan koefisien variabel motivasi kerja memberikan
regresi sebesar 0,590. Berdasarkan nilai kontribusi atau sumbangan terhadap
tersebut maka diperoleh persamaan kinerja karyawan pada PT. Nirha Jaya
regresi linear sederhana adalah : Tehnik
Y = 9,186 + 0,590 (X) f. Uji Hipotesis ( uji parsial/uji t )
Hal ini berarti bahwa jika X = 0, maka Y Tabel 7. Uji Hipotesis
tetap 9,186 dan positif (+) artinya Coefficientsa
searah / sejalan, jika X meningkat maka Standardiz
Y juga meningkat begitupun sebaliknya ed
dan setiap terjadi perubahan atau Unstandardized Coefficients Coefficient
peningkatan sebesar satu unit pada s t Sig.
variabel motivasi kerja maka akan diikuti
Mod B Std. Beta
oleh perubahan peningkatan rata-rata el Error
variabel kinerja karyawan sebesar 0,590. (Const 9,186
ant) 1,880 4,887 ,000
Hal ini menunjukkan bahwa motivasi 1
kerja mempengaruhi kinerja karyawan X ,590 ,085 ,610 6,920 ,000
d. Analisis koefisien korelasi a. Dependent Variable: y
Tabel 5. koefisien korelasi
Model Summary Hasil analisis uji t sebagai berikut.
1) Variabel Motivasi Kerja
Model R R Square
Adjusted R Std. Error of Jika thitung ≥ ttabel berarti Ho ditolak
Square the Estimate
dan Ha diterima. Jika thitung lebih
kecil ≤ dari ttabel berarti Ho diterima
1 ,610a 372 ,364 1,95383
dan Ha ditolak. Nilai thitung pada
a. Predictors: (Constant), x variabel motivasi kerja (X) adalah
Berdasarkan tabel di atas dapat di 6,920 ≥ ttabel 1.667 dengan tingkat
simpulkan nilai koefisien korelasi antara signifikan 0,000 karena 6,920 ≥ ttabel
variabel motivasi kerja terhadap kinerja 1.667 maka hipotesis terbukti,
karyawan yaitu sebesar 0,610 hal ini kemudian 0,000 lebih kecil di
berarti terdapat hubungan yang tinggi bandingkan dengan 0,05 (5%), maka
antara motivasi kerja dengan kinerja hipotesis diterima. Hal ini dapat
karyawan. disimpulkan motivasi kerja
berpengaruh signifikan terhadap

106
Ma’ruf, Ummul Chair

kinerja karyawan pada PT. Nirha Jaya dengan tingkat signifikan 0,000 ≥ 0,05
Tehnik. Berdasarkan hasil uji t, maka (5%), maka dapat di simpulkan motivasi
hipotesis dalam penelitian ini kerja berpengaruh signifikan terhadap
diterima. kinerja karyawan pada PT. Nirha Jaya
2) Pengaruh motivasi kerja terhadap Tehnik. berdasarkan hasil uji t, maka
kinerja karyawan hipotesis dalam penelitian ini di terima.
Nilai thitung pada variabel motivasi 2. Saran
kerja (X) adalah 6,920 dengan Berdasarkan kesimpulan yang di
tingkat signifikan 0,000 karena 6,920 kemukakan tersebut, maka dibawah ini
≥ ttabel 1.667 dan 0,000 ≤ 0,05, maka penulis penulis mengemukakan
dapat dinyatakan bahwa variabel beberapa saran yang mungkin dapat
motivasi kerja (X) berpengaruh berguna bagi PT. Nirha Jaya Tehnik,
signifikan terhadap kinerja karyawan saran-saran yang dimaksud sebagai
pada PT. Nirha Jaya Tehnik. Hal ini berikut :
menunjukkan bahwa jika motivasi a. Dalam merealisasikan pengaruh
meningkat maka kinerja karyawan motivasi terhadap kinerja karyawan
PT. Nirha Jaya Tehnik akan hendaknya pimpinan perusahaan
meningkat. harus lebih memperhatikan hak-hak
D. PENUTUP karyawan, memimpin dengan baik,
1. Kesimpulan bersikap dengan ramah sehingga
Berdasarakan hasil penelitian yang telah dengan demikian karyawan akan
di lakukan penulis mengenai pengaruh termotivasi lebih untuk
motivasi terhadap kinerja karyawan pada meningkatkan kinerjanya.
PT.Nirha Jaya Tehnik maka dapat di b. Untuk mengurangi kecenderungan
simpulkan sebagai berikut. lemahnya produktifitas kerja
1. Pada analisis linear sederhana di karyawan, maka di sarankan pada
peroleh persamaan Y = 9,186 + 0,590 perusahaan agar sistem yang
(X), hal ini di asumsikan bahwa setiap diterapkan ditinjau kembali
setiap terjadi kenaikan 1 point pada terutama dalam hal hak-hak
variabel motivasi kerja maka kinerja karyawan apakah sudah terpenuhi
karyawan juga akan meningkat sebesar dengan baik.
0,590. c. Untuk lebih meningkatkan semangat
2. Tingkat hubungan antara pemberian kerja yang harus diperhatikan oleh
motivasi dengan kinerja karyawan pada perusahaan yaitu terkait dengan
PT. Nirha Jaya Tehnik dapat di lihat pada pemberian bonus atau insentif bagi
hasil koefisien korelasi sebesar 0,610 karyawan yang berprestasi,
nilai ini menunjukkan bahwa antara perlengkapan sarana dan prasarana
motivasi kerja terhadap kinerja harus lengkap dan memberikan
karyawan berada pada kategori tinggi semacam wisata bersama atasan
dengan tingkat persentase koefisien dan karyawan agar lebih tercipta
determinasi sebesar 37,2 % yang berarti keakraban, kebersamaan dan
bahwa pengaruh motivasi kerja persaudaraan.
terhadap kinerja karyawan pada PT. d. Untuk peneliti selanjutnya dapat
Nirha Jaya Tehnik adalah sebesar 37,2 menambahkan variabel-variabel
%. ataupun indikator-indikator yang di
3. Untuk pengujian hipotesis melalui uji t anggap dapat mempengaruhi kinerja
menunjukkan 6,920 ≥ t tabel 1.667 karyawan .

107
Ma’ruf, Ummul Chair

DAFTAR PUSTAKA , 2013. Metode Penelitian Kuntitatif,


Kualitatif dan R&D, Edisi 19,
Arikunto, Suharsimi. 2012. Prosedur Bandung:Alfabeta
Penelitian Suatu Pendekata raktek. Jakarta: Sukanto Reksohadi projo
Rineka Cipta. dan T. Hanihandoko, 2010. Organisasi
Dahlan,2018.Kepemimpinan Di Era Perusahaan, Edisi 2,Yogyakarta : BPFE
Otonomi Daerah,Edisi 1,Bandung: CV. Sultrisno, Edy. 2009. Manajemen
Mujahid Press. Sumber Daya Manusia, Jakarta : Kencana
Kasmir,2016.Manajemen Sumber Pranada Media Group
Daya Manusia (teori dan praktek), depok: Sunyoto, Danang. 2012. Manajemen
Rajagrafindo Persada Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT Buku
Mangkunegara,AnwarPrabu. 2009. Seru
Manajemen Sumber Daya Manusia. Syahril, 2016. Pengaruh Motivasi
Bandung: Remaja Rosdakarya Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT
, AnwarPrabu. 2013. Manajemen Semen Bosowa Maros
Sumber Daya Manusia edisi 11, Bandung
:Remaja Rosdakarya
Raharjo, Sahid. 2019. Distribusi Nilai
T Tabel. http://www.spssindonesia.com di
akses (24 juni 2019).
Rivai,veithzal, 2009. Menuju
Pencapaian Kinerja Optimum, Jakarta: Bumi
Aksara
Rusdi, Muhammad, 2016, pengaruh
motivasi dan lingkungan kerja terhadap
kinerja pegawai pada badan lingkungan
hidup kebersihan dan pertamanan
kabupaten maros, Sekolah Tinggi Ilmu
Manajemen Yayasan Perguruan Islam
Maros.
Samsudin, Sadili. 2009, Manajemen
Sumber Daya Manusia, Bandung : Pustaka
Setia
Sedarmayanti, 2013. Manajemen
Sumber Daya Manusia: Reformasi Birokrasi
dan Manajemen Pegawai Negri Sipil,
Jakarta: Refika Aditama.
Silalahi, Ulbert. 2015, Asas-Asas
Manajemen, edisi 3, Bandung: Refika
Aditama
Sudjana, 2002. Metode Statistika.
Jakarta:Tarsito Sugiyono, 2007. Statistik
untuk penelitian, Bandung: Alfabeta
, 2010. Metode Penelitian
Pendidikan, Bandung:Alfabeta

108

Anda mungkin juga menyukai