Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap efektivitas kerja
karyawan pada PT. Sigma Utama Palembang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan
berjumlah 20 orang, sedangkan dalam pengambilan sampel dilakukan dengan menggunkan metode
sensus, yaitu mengambil keseluruhan populasi untuk dijadikan sampel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara motivasi terhadap
efektivitas kerja karyawan PT. Sigma Utama Palembang, hal ini sesuai dengan hasil uji hipotesis
dimana nilai t hitung > t tabel (3,565 > 2,101) maka keputusannya adalah menolak hipotesis nol (Ho)
dan menerima hipotesis alternative (Ha).
18
kemampuan untuk memiliki tujuan
yang tepat atau peralatan yang tepat 2. Variabel Penelitian / Definisi
untuk mencapai tujuan. Operasional
Dengan demikian dapat Motivasi adalah sesuatu yang
dikemukakan bahwa Efektivitas Kerja pokok yang mendorong seseorang
adalah apabila tujuan organisasi melakukan suatu tindakan-tindakan
tersebut dapat dicapai dengan untuk mencapai tujuan yang telah
menggunakan alat atau metode kerja ditetapkan. Sedangkan Efektivitas
sesuai dengan kebutuhan yang Kerja adalah apabila tujuan organisasi
direncanakan dan sejauh mana tersebut dapat dicapai dengan
pencapaian sasaran tersebut menggunakan alat atau metode kerja
dilakukan dengan benar serta dapat sesuai dengan kebutuhan yang
terselesaikan tepat pada waktu yang direncanakan dan sejauh mana
telah ditentukan. pencapaian sasaran tersebut
dilakukan dengan benar serta dapat
C. Prosedur Penelitian terselesaikan tepat pada waktunya.
1. Populasi dan Sampel
1.1. Populasi 3. Sumber dan Metode
Menurut, Sugiono (2010 : 61) Pengumpulan Data
Populasi adalah wilayah generalisasi Sumber data yang digunakan
yang terdiri dari atas : objek/subjek penulis dalam penelitian ini adalah
yang mempunyai kualitas dan data primer yaitu data yang diperoleh
karakteristik tertentu yang ditetapkan secara langsung melalui kuesioner.
oleh peneliti untuk mempelajari dan Dalam hal ini peneliti mengumpulkan
kemidian ditarik kesimpulannya. langsung data yang dibutuhkan.
Populasi didalam penelitian ini adalah Metode pengumpulan data yang
berjumlah 20 orang pegawai. digunakan penulis dalam penelitian ini
adalah Angket/Kuesioner yaitu dengan
1.2. Sampel memberikan beberapa pertanyaan
Menurut Sugiono (2010 : 62) secara tertulis kepada karyawan yang
Sampel adalah bagian dari jumlah dan ada di PT. Sigma Utama Palembang
karakteristik yang dimiliki oleh dengan menggunakan kuesioner.
populasi. Menurut Arikunto (2002 :
109), Sampel adalah sebagian atau 4. Uji Persyaratan Analisis
wakil populasi penelitian. Selanjutnya 4.1. Uji Normalitas
menurut Arikunto (2002:112), apabila Uji normalitas digunakan untuk
subjek yang diteliti kurang dari 100, mengetahui apakah model regresi
lebih baik diambil semua sehingga dalam penelitian ini yaitu variabel
penelitiaannya merupakan penelitian bebas dan variabel terikat keduanya
populasi, sedangkan jika jumlah mempunyai distribusi normal atau
subjeknya lebih dari 100, maka diambil tidak. Model regresi yang baik adalah
10%-15% atau 20%-25% tergantung memiliki distribusi normal. Data yang
dari kemampuan peneliti yang dilihat berdistribusi normal dalam suatu
dari segi waktu dan luasnya wilayah model regresi dapat dilihat pada grafik
penelitian. Berdasarkan pendapat normal plot, dimana bila titik-titik yang
tersebut diatas, penulis mengambil menyebar disekitar garis diagonal
keseluruhan populasi yang ada serta penyebarannya mengikuti arah
sebagai sempel dalam penelitian ini garis diagonal, maka data tersebut
adalah sebanyak 20 orang. dapat dikatakan berdistribusi normal.
19
adalah hubungan secara linear antara
4.2. Uji Validitas suatu variabel independen (X) dengan
Validitas merupakan suatu alat variabel dependen (Y). Analisis ini
yang digunakan untuk mengukur bertujuan untuk memprediksikan nilai
keseharian, ketepatan, kecermatan dari variabel dependen apabila nilai
suatu alat ukur dalam melakukan variabel independen mengalami
fungsi ukurnya. Suatu tes atau kenaikan atau penurunan dan untuk
instrumen pengukuran dapat dikatakan mengetahui pengaruh antara variabel
mempunyai validitas tinggi apabila alat independen dengan variabel dependen
tersebut dapat mengukur atau apakah positif atau negatif. Adapun
memberikan hasil ukur yang sesuai rumus persamaan yang digunakan
dengan apa yang hendak diukur. peneliti adalah : = a + bX
Menurut Sugiyono (2010: 228) dalam
pengujian validitas, untuk mencari 6.2. Uji Koefisien Korelasi (R)
harga korelasi dengan menggunakan Menurut Sugiyono (2010: 230)
rumus Korelasi Pearson Product korelasi sederhana adalah merupakan
Moment yang menunjukkan arah kuatnya dua
variabel atau lebih. Adapun rumus
4.3. Uji Reliabilitas yang penulis gunakan adalah rumus
Menurut Priyatno (2010) Korelasi Product Moment berikut ini :
analisis Reliabilitas menunjukkan
sejauh mana suatu instrument dapat n xy x y
n x
memberikan hasil pengukuran yang r xy =
x n y 2 y
2 2 2
konsisten apabila pengukuran diulang
dua kali atau lebih. Metode yang
digunakan dalam analisis reliabilitas ini Untuk mengetahui tingkat
adalah metode Alpha-Cronboch.
hubungan antara variabel X dengan
Pengambilan keputusan reliabilitas
variabel Y, dapat dilihat melalui tabel
suatu variabel ditentukan dengan
berikut ini :
membandingkan nilai r alpha dengan
nilai 0,6, apabila r alpha > 0,6 maka Tabel 1
variabel yang diteliti adalah reliable. Interprestasi terhadap Koefisien
Korelasi
5. Teknik Analisis Data
Interval Tingkat hubungan
Teknik analisis data yang
koefisien
penulis gunakan yakni teknik analisis
0,00 – 0,199 Sangat rendah
data kuantitatif, yaitu suatu metode
0,20 – 0,399 Rendah
analisis yang menggunakan
0,40 – 0,599 Sedang
perhitungan angka-angka untuk
0,60 – 0,799 Kuat
pengambilan keputusan. Analisis
0,80 – 1,000 Sangat kuat
dalam penelitian ini penulis
Sumber : Sugiono,( 2010 : 231)
menggunakan analisis uji regresi linier
sederhana, analisis uji koefisien
6.3. Uji Koefisien Determinasi (R2)
korelasi, Uji koefisien determinasi dan
Koefisiensi Determinasi yaitu
uji t.
digunakan untuk mengetahui uraian
yang dapat diterangakan oleh
6.1. Uji Regresi Linier Sederhana
persamaan regresi serta untuk
Menurut Priyatno (2010: 55)
mengetahui seberapa besar variabel
Analisis regresi linear sederhana
yang dapat diterangkan oleh variabel
20
X, yang besarnya adalah kuadrat dari Tabel 1
koefisiensi korelasi r 2 . Koefisiensi ini Rangkuman Uji Validitas Butir
disebut koefisien penentu, karena Nilai
Variabel Butir Status
varians yang terjadi pada variabel Rhitung
dependen dapat dijelaskan melalui Motivasi 1 0,715 Valid
varians yang terjadi pada variabel (X) 2 0,802 Valid
independent. 3 0,678 Valid
4 0,735 Valid
6.4. Uji hipotesis (Uji t) 5 0,603 Valid
Hipotesis penelitian yang akan 6 0,465 Valid
digunakan adalah : 7 0,491 Valid
Ho = Tidak terdapat pengaruh yang 8 0,831 Valid
signifikan antara motivasi 9 0,763 Valid
dengan efektivitas kerja 10 0,637 Valid
karyawan. Efektivitas 11 0,787 Valid
Ha = Terdapat pengaruh yang Kerja (Y) 12 0,833 Valid
signifikan antara motivasi 13 0,575 Valid
terhadap efektivitas kerja 14 0,623 Valid
karyawan. 15 0,625 Valid
Pada tingkat keyakinan 95%, 16 0,505 Valid
dimana uji t ini dilakukan untuk 17 0,550 Valid
mengetahui ada tidaknya pengaruh 18 0,749 Valid
yang signifikan antara kedua variable, 19 0,939 Valid
maka digunakan rumus sebagai 20 0,745 Valid
berikut: Sumber : Data Primer yang diolah peneliti
21
1.3. Uji Normalitas
Tabel 2
Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas Gambar 1
Cronbach's Normal P-P Plot
No Variabel
Alpha item
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
1 Motivasi (X) ,846
2 Efektivitas Kerja (Y) ,866 Dependent Variable: Efektivitas Kerja (Y)
Sumber : Data Primer yang diolah peneliti 1.0
0.8
Dilihat dari hasil pengujian data
2. PEMBAHASAN
Tabel 3
Rekapitulasi Hasil Uji Regresi antara Variabel Bebas
dengan Variabel Terikat
Koefisien Probabilitas Keputusan
Variabel Bebas Beta t
Regresi (B) (Sig t) Terhadap Ho
Constant 18,576
Motivasi (X) 0,541 0,643 3,565 0,002 Diterima
ttabel = 2,101
R = 0,643
R Square = 0,414
22
perhitungan tersebut dapat E. KESIMPULAN DAN SARAN
digeneralisasikan atau tidak, maka 1.1. Kesimpulan
perlu dibandingkan dengan r tabel. Bila Berdasarkan hasil penelitian
taraf kesalahan ditetapkan 5% dengan dan pembahasan, maka penulis
n = 20 maka diperoleh rtabel 0,444 menarik kesimpulan sebagai berikut :
karena nilai rhitung lebih besar dari nilai 1. Berdasarkan hasil analisis regresi
rtabel baik untuk kesalahan 5% (0,643 > dapat diketahui bahwa terdapat
0,444) sehingga Ho ditolak dan Ha pengaruh yang positif antara
diterima. Jadi kesimpulannya ada variabel motivasi (X) dan variabel
hubungan positif dan signifikan efektivitas kerja (Y) pada PT.
sebesar 0,643 antara motivasi Sigma Utama Palembang, hal ini
terhadap efektivitas kerja PT. Sigma dapat ditunjukkan dari persamaan
Utama Palembang. Dengan demikian regresi Y’ = 18,576 + 0,541X.
data dan koefisien yang diperoleh 2. Hasil koefisiensi korelasi
dalam sampel tersebut dapat sederhana (r) adalah 0,643, maka
digeneralisasikan pada populasi dapat disimpulkan bahwa ada
dimana sampel atau data tersebut hubungan yang sangat kuat antara
mencerminkan keadaan populasi. motivasi dengan efektivitas kerja
Dari hasil perhitungan analisis karyawan pada PT. Sigma Utama
koefisien korelasi R = 0,643 diperoleh Palembang.
koefisien determinasi r2 = 0,6432 = 3. Dari hasil uji hipotesis diperoleh
0,414. Hal ini berarti variabel nilai t hitung > t tabel (3,565 > 2,101)
efektivitas kerja dipengaruhi oleh maka keputusannya adalah
variabel motivasi sebesar 41,4%, menolak hipotesis nol (Ho) dan
sedangkan sisanya 58,6 % menerima hipotesis alternative
dipengaruhi oleh variabel lain yang (Ha) berarti ada pengaruh yang
tidak diteliti. signifikan antara motivasi terhadap
Berdasarkan hasil pengujian efektivitas kerja karyawan PT.
hipotesis diperoleh nilai thitung = 3,565 Sigma Utama Palembang..
lebih besar dibandingkan dengan ttabel
= 2,101 pada taraf nyata 0,05, untuk 1.2. Saran.
dk = n – 2 = 20 – 2 = 18. Dengan Berdasarkan hasil kesimpulan
demikian nilai thitung lebih besar dari diatas, maka penulis memberikan
nilai ttabel (3,565 > 2,101) maka saran sebagai berikut :
keputusannya adalah menolak 1. Pimpinan PT. Sigma Utama
hipotesis nol (Ho) dan menerima Palembang sebaiknya dapat
hipotesis alternative (Ha) berarti ada meningkatkan kemampuan
pengaruh yang signifikan antara karyawan dalam penguasaan
motivasi terhadap efektivitas kerja bidang pekerjaan, misalnya
karyawan PT. Sigma Utama dengan memberikan pelatihan,
Palembang. Jadi dapat disimpulkan pengembangan, serta pengarahan
bahwa secara statistik terbukti adanya yang baik. Ini dilakukan agar
hubungan positif antara kedua variabel efektivitas kerja karyawan tersebut
tersebut, hal ini berarti motivasi dapat tercapai.
mempunyai pengaruh yang kuat dan 2. Sebaiknya pimpinan PT. Sigma
signifikan terhadap efektivitas kerja Utama Palembang juga
karyawan PT. Sigma Utama menerapkan pola kerja yang efektif
Palembang. sebagai bentuk motivasi agar
efektivitas kerja karyawan itu
23
sendiri dapat meningkat dan pada
akhirnya tujuan organisasi /
instansi dapat tercapai.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan
Praktek. Jakarta; Rineka Cipta
Edwin, B. Flippo. 1997. Manajemen
Personalia. Jakarta: Erlangga.
Sunyoto, Ashar Munandar. 2005.
Psikologi Industri dalam
Organisasi. Jakarta: Universitas
Indonesia.
Samsudin, Sadili. 2006. Manajemen
Sumber Daya Manusia. CV
Pustaka Setia, Bandung.
Siswanto, B. 2005. Pengantar
Manajemen. Bandung : Bumi
Aksara.
Hasibuan, Malayu S.P. 2007.
Manajemen Sumber Daya
Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Handoko, Hani. 2001. Manajemen.
Yogyakarta : BPFE.
Sugiyono. 2010. Statistika untuk
Penelitian. Cetakan ke-16, CV.
Alfabeta, Bandung.
Priyatno, Duwi. 2010. Paham Analisa
Statistik Data dengan SPSS.
Yogyakarta : Mediakom Remaja
Rosdakarya, Bandung.
Siagian, Hasibuan, 2005. Organisasi
dan Motivasi, Jakarta: Bumi
Aksara.
24