Anda di halaman 1dari 10

JMK, VOL. 1, NO.

2 Edisi Mei 2016: 152-161

Pengaruh Kompetensi terhadap Kinerja Karyawan

Nofi Naifatul Muslimah


Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Kadiri

Abstraksi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompetensi yang meliputi
pengetahuan dan ketrampilan terhadap kinerja karyawan pada CV. Agro Utama Mandiri
Lestari Kediri. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yakni observasi,
wawancara, studi pustaka, dan kuesioner. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian
ini menggunakan metode sampel jenuh. Metode analisis yang digunakan yakni uji
validitas, reliabilitas, regresi linear berganda dan koefisien determinasi.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kompetensi yang meliputi
pengetahuan dan ketrampilan berpengaruh secara serentak terhadap kinerja karyawan.
Pengetahuan merupakan variabel yang paling dominan mempengaruhi kinerja karyawan.
Sedangkan dari koefisien determinasi, pengetahuan dan ketrampilan mampu memberikan
kontribusi sebesar 65,7 % terhadap kinerja karyawan dan 34,3% sisanya dipengaruhi oleh
variabel yang tidak dibahas dalam penelitian ini.

Kata Kunci :Kompetensi, kinerja karyawan

Abstraction
This study aimed to determine the effect of competence includes knowledge and
skills to employee performance in CV. Agro Lestari Mandiri Utama Kediri. The method
used in this study that observation, interviews, literature review, and questionnaires. The
sampling technique in this study using saturated sample. The analytical method used the
validity, reliability, multiple linear regression and coefficient of determination.
The results showed that the variable competence includes knowledge and skills
simultaneously influence on employee performance. Knowledge is the most dominant
variable affecting employee performance. While the coefficient of determination,
knowledge and skills are able to contribute 65.7% of the performance of employees and
34.3% were influenced by variables that are not addressed in this study.

Keywords: Competence, employee performance

152
153 JURNAL MANAJEMEN DAN KEWIRAUSAHAAN, VOL. 1, NO. 2, Mei 2016: 152-161

PENDAHULUAN memungkinkan peningkatan kinerjanya


(Simanjuntak, 2005: 113).
Pesatnya perkembangan teknologi Penelitian ini bertujuan untuk
dan semakin kompleksnya persaingan mengetahui apakah faktor pengetahuan
bisnis menuntut peran Manajemen berpengaruh tehadap kinerja karyawan,
Sumber Daya Manusia yang lebih besar. apakah faktor ketrampilan berpengaruh
Permintaan tenaga kerja dengan tehadap kinerja karyawan, faktor
ketrampilan, pengetahuan, dan manakah diantara pengetahuan dan
kemampuan tinggi juga semakin ketrampilan yang berpengaruh paling
meningkat. Perubahan lingkungan bisnis dominan terhadap kinerja karyawan.
yang terjadi ini mengarah pada Penelitian yang dilakukan oleh
pengakuan pentingnya Sumber Daya Drs. Hendri Winata, M.Si. (2005),
Manusia sebagai sumber keunggulan dengan judul Pengaruh Kompetensi
bersaing bagi organisasi. Oleh karena terhadap Kinerja Pegawai Teknik
itu, Sumber Daya Manusia yang Pegawai Direktorat Inventarisasi
mempunyai kompetensi tinggi Sumber Daya Mineral. Metode analisis
dipandang dapat mendukung yang digunakan adalah Analisis Path
peningkatan kinerja karyawan dan (jalur). Penelitian ini bermaksud
memberikan kontribusi dalam memperoleh gambaran mengenai
menentukan masa depan perusahaan. pengaruh kompetensi (competency)
Dalam rangka meningkatkan terhadap kinerja (performance) pegawai
kinerja karyawan CV. Agro Utama Direktorat Inventarisasi Sumber Daya
Mandiri Lestari, maka banyak faktor Mineral. Alat analisis dalam penelitian
yang perlu dipertimbangkan, di ini menggunakan model analisis jalur
antaranya adalah kompetensi (path analysis). Hasil analisis statistik
karyawannya. Enceng, Liestyodono dan menunjukkan bahwa pengaruh dari
Purwaningdyah (2008), menyatakan variabel-variabel independen terhadap
bahwa kompetensi merupakan variabel dependen untuk pegawai teknik
pengetahuan, keterampilan, dan seluruhnya signifikan kecuali
kemampuan yang dikuasai oleh kompetensi manajerial pengaruhnya
seseorang yang telah menjadi bagian tidak signifikan. Pengaruh yang terbesar
dari dirinya, sehingga ia dapat dari variabel-variabel independen
melakukan perilaku-perilaku kognitif, terhadap variabel dependen adalah
afektif, dan psikomotorik dengan sebaik- kompetensi berprestasi dan bertindak.
baiknya. Soto dalam Enceng, Pengertian manajemen menurut
Liestyodono dan Purwaningdyah (2008) Handoko (2004: 8) menjelaskan bahwa:
menyatakan bahwa kompetensi tidak Manajemen adalah proses perencanaan,
hanya mengandung keterampilan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengetahuan, dan sikap, namun yang pengawasan usaha-usaha para anggota
penting adalah penerapan dari organisasi dan penggunaan sumber
keterampilan, pengetahuan, dan sikap daya-sumber daya organisasi lainnya
mereka sesuai standar kinerja yang agar mencapai tujuan organisasi yang
ditetapkan. telah ditetapkan.
Kompetensi dapat memperdalam Berdasarkan pendapat di atas
dan memperluas kemampuan kerja. dapat diambil makna bahwa manajemen
Semakin sering seseorang melakukan mengandung arti optimalisasi sumber-
pekerjaan yang sama, semakin terampil sumber daya atau pengelolaan dan
dan semakin cepat pula dia pengendalian. Sumber-sumber daya
menyelesaikan pekerjaan tersebut. yang dioptimalkan, dikelola, dan
Semakin banyak macam pekerjaan yang dikendalikan tersebut meliputi sumber
dilakukan seseorang, pengalaman daya manusia dan sumber pendukung
kerjanya semakin kaya dan luas, dan lainnya. Proses tersebut mencakup
langkah-langkah perencanaan,
Muslimah: Pengaruh Kompetensi terhadap Kinerja Karyawan 154

pengorganisasian, pelaksanaan, dan (Gibson et.al., 2007:171). Kinerja


pengendalian. karyawan adalah prestasi (hasil) kerja
Handoko (2004: 6) memberikan karyawan atau pegawai selama periode
pengertian bahwa: “Manajemen sumber tertentu dibandingkan dengan berbagai
daya manusia merupakan suatu proses kemungkinan (standar, target, atau
perencanaan, pengorganisasian, kriteria) yang telah ditentukan terlebih
pengarahan dan pengawasan kegiatan- dahulu dan disepakati bersama
kegiatan pengadaan, pengembangan, (Soeprihanto, 2007:7).
pemberian kompensasi, pengintegrasian Hal senada dikemukakan
pemeliharaan dan pelepasan sumber Mangkunegara (2000:67), bahwa kinerja
daya manusia agar tercapai berbagai berasal dari kata job performance atau
tujuan individu, organisasi dan performance (prestasi kerja atau prestasi
masyarakat.” Proses ini terdapat dalam sesungguhnya yang dicapai oleh
fungsi produksi, pemasaran, keuangan, seseorang). Kinerja diartikan sebagai
maupun kepegawaian. Karena sumber hasil kerja secara kualitas dan kuantitas
daya manusia dianggap semakin penting yang dicapai oleh pegawai dalam
perannya dalam pencapaian tujuan melaksanakan tugasnya sesuai dengan
perusahaan, maka berbagai pengalaman tanggung jawab yang diberikan
dan hasil penelitian ditujukan untuk kepadanya. Kriteria dalam mengevaluasi
bidang sumber daya manusia. kinerja individu ada tiga, yaitu tugas
Kompetensi merupakan landasan individu, perilaku individu, dan ciri
dasar karakteristik orang dan individu (Robbins, 2006:649-651).
mengindikasikan cara berperilaku atau Menilai kinerja individu melalui hasil
berpikir, menyamakan situasi dan tugas yang dimaksudkan adalah menilai
mendukung untuk periode waktu cukup hasil pekerjaan kerja individu. Misalnya
lama. Menurut Spencer (2003), faktor terhadap produk yang dihasilkan,
yang dapat mempengaruhi kecakapan efektivitas pemanfaatan waktu, dan
kompetensi seseorang yaitu: sebagainya.
Penilaian kinerja individu melalui
1. Keyakinan dan nilai-nilai, perilaku agak sulit dilakukan, namun
2. Keterampilan, dapat diamati dengan cara
3. Karakteristik kepribadian, membandingkan perilaku rekan kerja
4. Motivasi, mereka yang setara, atau dapat pula
5. Isu emosional, dilihat dari cara penerimaan melalui
6. Kemampuan intelektual dan tugas dan berkomunikasi. Sedangkan
7. Budaya organisasi menilai kinerja individu dengan melalui
pendekatan ciri individu adalah dengan
Kompetensi didefinisikan sebagai melihat ciri-ciri individu, misalnya
aspek-aspek pribadi dari seorang pekerja melalui sikap, persepsi, dan sebagainya.
yang memungkinkan untuk mencapai Untuk menganalisis hubungan
kinerja superior. Aspek-aspek pribadi ini kompetensi dengan peningkatan kinerja,
mencakup sifat, motif-motif, sistem penulis menggunakan teori kompetensi
nilai, sikap, pengetahuan dan (competency theory) Spencer (Spencer
keterampilan dimana kompetensi akan & Spencer dalam Palan 2007: 62).
mengarahkan tingkah laku, sedangkan Banyak pendekatan yang dilakukan
tingkah laku akan menghasilkan kinerja dalam mengembangkan kerangka kerja
(Lasmahadi, 2002). kompetensi. Framework yang paling
Kinerja adalah tingkat keberhasilan sering digunakan adalah kompetensi
dalam melaksanakan tugas, serta menurut Spencer. Kompetensi menurut
kemampuan untuk mencapai tujuan Spencer & Spencer (1993: 82) adalah
yang telah ditetapkan. Kinerja dikatakan karakteristik dasar yang dimiliki oleh
baik dan sukses jika tujuan yang seorang individu yang berhubungan
diinginkan dapat tercapai dengan baik secara kausal dalam memenuhi kriteria
155 JURNAL MANAJEMEN DAN KEWIRAUSAHAAN, VOL. 1, NO. 2, Mei 2016: 152-161

yang diperlukan dalam menduduki suatu kompetensi karyawan terhadap kinerja


jabatan. Kompetensi terdiri dari 5 tipe karyawan pada CV. Agro Utama
karakteristik, yaitu motif (kemauan Mandiri Lestari Kediri.
konsisten dan menjadi sebab dari Penelitian ini dilakukan di CV.
tindakan), faktor bawaan (karakter dan Agro Utama Mandiri Lestari yang
respon yang konsisten), konsep diri beralamatkan di Jl.Ry Ds. Mangunrejo
(gambaran diri), pengetahuan (informasi Kec. Ngadiluwih Kab.Kediri- Jatim
dalam bidang tertentu) dan keterampilan .Telp. 0354 7006957 hp
(kemampuan untuk melaksanakan 08123562473.Website:
tugas). www.agroutamamandiri.com . Waktu
penelitian ini dilakukan pada bulan
Gambar 1 Februari – April 2015
Kerangka Konsep Populasi yang digunakan dalam
penelitin ini adalah seluruh karyawan di
CV. Agro Utama Mandiri Lestari yang
Kompetensi
berjumlah 35 orang.
(X) Sampel yang diambil pada
penelitian ini adalah sejumlah 35 orang.
Mengingat populasi pada penelitian ini
hanya sejumlah 35 orang.
Sumber Data yang digunakan yaitu,
Pengetahuan Ketrampilan
(X1) (X2) 1. Data Primer adalah data yang
diperoleh langsung dari
perusahaan atau organisasi,
khususnya karyawan yang
menjadi obyek penelitian,
Kinerja mencakup daftar pertanyaan
Karyawan tentang Kemampuan Karyawan,
Pembagian Tugas dan Kinerja
Karyawan.
Hipotesis Penelitian
2. Data sekunder merupakan data
1. H1: Diduga terdapat pengaruh
pendukung yang diperoleh dari
positif antara kompetensi yang
luar perusahaan yang menjadi
meliputi faktor Pengetahuan
obyek penelitian. Data ini
(X1) terhadap Kinerja Karyawan
mencakup gambaran umum
(Y).
perusahaan dan data hasil
2. H2: Diduga terdapat pengaruh
penelitian yang berkaitan
positif antara kompetensi yang
dengan masalah penelitian ini.
meliputi faktor Ketrampilan
(X2) terhadap Kinerja Karyawan
Teknik pengumpulan data yang
(Y)
digunakan dalam penelitian ini adalah
3. H3: Diduga faktor Ketrampilan
sebagai berikut:
(X2) berpengaruh dominan
terhadap Kinerja Karyawan (Y)
1. Kuesioner
METODE PENELITIAN Kuesioner adalah suatu daftar
yang berisikan rangkaian
Ruang lingkup dalam penelitian pertanyaan mengenai suatu
ini meliputi kegiatan yang berkenaan masalah atau bidang yang akan
atau berhubungan dengan manajemen diteliti. Untuk memperoleh data,
sumber daya manusia terutama pada angkat disebarkan kepada
responden
Muslimah: Pengaruh Kompetensi terhadap Kinerja Karyawan 156

2. Wawancara 2. Uji Reliabilitas


Wawancara adalah kegiatan Reliabilitas adalah alat untuk
mencari bahan melalui tanya mengukur ketetapan atau keandalan
jawab lisan dengan siapa saja sebuah item instrumen.Pada penelitian
yang diperlukan ini penulis menggunakan metode Alpha,
3. Observasi karena metode ini relatif mudah
Melalui pengamatan secara digunakan dan hasilnya cukup handal
langsung ke lokasi perusahaan dalam pengujian reliabilitas alat ukur.
dengan tujuan untuk mengetahui Rumus yang digunakan adalah sebagai
kondisi,kemampuan karyawan berikut :
dan pembagian tugasnya, serta r₁₁ =[k atau k - 1][1-ƩSi atau St]
kinerja karyawan Dimana :
4. Dokumentasi r₁₁ = Nilai reliabilitas
Melalui teknik ini data k = Jumlah item pertanyaan
dikumpulkan dengan jalan ƩSi = Variansi skor dari tiap item
mengadakan pencatatan struktur St = Variansi total keseluruhan
organisasi, jurnal, kebijakan dan item
peraturan, absensi, realisasi
Teknik Analisis Data
produksi yang dapat digunakan Analisis regresi digunakan
peneliti untuk mendapatkan untuk memprediksi seberapa jauh nilai
kesimpulan dari pada sebuah variabel terikat (Y) bila variabel bebas
penelitian (X) diubah. Sugiyono (2012: 213),
menjelaskan bahwa : “Analisis regresi
Uji instrumen data yang digunakan untuk melakukan prediksi,
digunakan dalam penelitian ini sebagai bagaimana perubahan nilai variabel
berikut: dependen bila naik variabel independen
dinaikkan atau diturunkan nilainnya”.
1. Uji Validitas Menurut Sugiyono (2012:270), rumus
Validitas adalah alat pengukur yang untuk analisis regresi linear adalah
berfungsi dengan baik yang mampu sebagai berikut:
mengukur dengan tepat gejala – gejala
sosial tertentu. pengujian validitas Y = a + bX
konstruksi dilakukan dengan analisis
faktor, yaitu mengkorelasikan antara Dimana :
skor item instrumen dengan rumus Y = Subyek dalam variabel dependen
Pearson Product Moment dengan yang diprediksikan
persamaan sebagai berikut : a = Harga Y bila X = 0 (harga konstan)
Rhitung= n (ΣXY) – (ΣX). (ΣY) b = Angka arah atau koefisien regresi,
√{ n.ΣX2 – (ΣX) 2.[ n (ΣY2) – yang menunjukkan angka peningkatan
(ΣY) 2} ataupun penurunan variabel dependen
Keterangan : yang didasarkan pada variabel
Rhitung = koefisien korelasi independen. Bila b (+) maka naik, dan
ΣXi = jumlah skor item bila (-) maka terjadi penurunan.
ΣYi = jumlah skor total X = Subyek pada variabel independen
( seluruh item ) yang mempunyai nilai tertentu.
n = jumlah responden
Kriteria korelasi (r) : (a) r = 0,8 – 1 : Selain regresi, nilai koefisien
sangat tinggi; (b) r = 0,6 – 0,799 : tinggi; determinasijuga dijabarkan, yang mana
(c)r= 0,4 – 0,699: cukup tinggi;(d) r = merupakan ukuran untuk mengetahui
0,2 – 0,399: rendah dan (e) r = 0 – kesesuaian atau ketepatan antara nilai
0,199:sangat rendah ( tidak valid). dugaan atau garis regresi dengan data
sampel. Sedangkan untuk melihat
157 JURNAL MANAJEMEN DAN KEWIRAUSAHAAN, VOL. 1, NO. 2, Mei 2016: 152-161

seberapa besar tingkat pengaruh variabel besar pengaruh variabel independen


independen terhadap variabel dependen terhadap variabel dependen.
secara parsial digunakan koefisien
determinasi (Kd) dengan rumus menurut b. Uji Simultan (F-test)
Sugiyono (2012: 257) sebagai berikut : Uji F merupakan pengujian
hubungan regresi secara simultan yang
Kd = r2 x 100% bertujuan untuk mengetahui apakah
seluruh variabel independen bersama-
Keterangan : sama mempunyai pengaruh yang
Kd : koefisien determinasi signifikan terhadap variabel dependen.
r2 : koefisien korelasi yang dikuadratkan
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam Hasil Uji Instrumen Data
penelitian ini menggunakan pengujian Uji Validitas
secara parsial (uji t) dan pengujian Berdasarkan penghitungan jawaban
secara simultan (uji F). kuesioner yang diolah dengan bantuan
program SPSS 16.0, untuk instrumen
a. Uji Parsial (t-test) Pengetahuan berkorelasi terhadap
Uji t (t-test) digunakan untuk instrumen kinerja karyawan sebesar
menguji hipotesis sacara parsial guna 0.779. Sedangkan untuk instrumen
menunjukan pengaruh tiap variabel Ketrampilan berkorelasi terhadap kinerja
independen secara individu terhadap karyawan sebesar 0.716.Dapat
variabel dependen.Uji t adalah pengujian disimpulkan bahwa kuesioner yang
koefisien regresi masing-masing disebar merupakan instrumen yang valid
variabel independen terhadap variabel karena nilai Rhitung masing – masing
dependen untuk mengetahui seberapa variabel > dari Rtabel yang sebesar 0.325.

Tabel 1
Hasil Uji Validitas
Correlations
Kinerja
Pengetahuan Ketrampilan karyawan
Pengetahuan Pearson Correlation 1 .665** .779**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 35 35 35
Ketrampilan Pearson Correlation .665** 1 .716**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 35 35 35
** **
Kinerja Pearson Correlation .779 .716 1
karyawan Sig. (2-tailed) .000 .000
N 35 35 35
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber: Data diolah (2015)
Muslimah: Pengaruh Kompetensi terhadap Kinerja Karyawan 158

Uji reliabilitas
Berdasarkan hasil jawaban Y = 4.357+0.575 X1 + 0.253X2 + e
kuesioner yang diolah dengan
menggunakan program SPSS 16.0, hasil Hasil analisis tersebut akan
uji reliabilitas pada penelitian ini adalah diinterpretasikan sebagai berikut:
sebagai berikut : 1. b = 4.357
Konstanta 4.357 berarti
Tabel 2 bahwa Kinerja karyawan akan
Hasil Uji Reliabilitas konstan sebesar 4.357 % jika tidak
Case Processing Summary dipengaruhi variabel pengetahuan
dan ketrampilan. Sehingga dapat
N %
diartikan bahwa pengetahuan dan
Case Valid 35 100.0 ketrampilan belum memberikan
s Excludeda 0 .0 kontribusi penuh terhadap kinerja
karyawan.
Total 35 100.0 2. b1 = 0.575
a. Listwise deletion based on all Variabel pengetahuan
variables in the procedure. mempengaruhi kinerja karyawan
Sumber: Data diolah (2015)
sebesar 57,5 % atau berpengaruh
Tabel 3 positif yang artinya jika terdapat
Hasil Uji Reliabilitas penambahan pada pengetahuan
sebesar 1 % saja maka kinerja
Reliability Statistics
karyawan akan mengalami
Cronbach's penambahan sebesar 57,5 %.
Alpha N of Items 3. b2 = 0.253
.864 3 Variabel ketrampilan
Sumber: Data diolah (2015)
mempengaruhi kinerja karyawan
sebesar 25,3 % atau berpengaruh
positif yang artinya jika ketrampilan
Analisis Regresi Linier Berganda dapat ditingkatkan 1 % saja maka
Berdasarkan hasil uji regresi linier kinerja karyawan akan meningkat
berganda, maka dapat diambil sebesar 25,3 %.
persamaan sebagai berikut :

Tabel 4
Rekapitulasi Hasil Pengolahan Data
Variabel Koefisien Beta Uji T Sign T
Regresi
(Constant) 4.357 2.266 2.266 0.030
Ketrampilan (X1) 0.575 4.040 4.040 0,000
Pengetahuan (X2) 0.253 0.355 2.640 0,013
R.Square : 0.678 Uji F : 33.617
R : 0.823 Sig. F : 3.29
Sumber: Data diolah (2015)

Koefisien determinasi (R2) dan ketrampilan dengan kinerja


Hasil pengolahan data kuesioner karyawan erat.
pada penelitian ini berdasarkan tabel 4
Adjusted R Square = 0.657 =
R = 0.823 = menunjukkan bahwa menunjukkan bahwa pengaruh variabel
hubungan antara variabel pengetahuan independent yang meliputi pengetahuan
dan ketrampilan terhadap kinerja
159 JURNAL MANAJEMEN DAN KEWIRAUSAHAAN, VOL. 1, NO. 2, Mei 2016: 152-161

karyawan pada penelitian ini sebesar KESIMPULAN DAN SARAN


65,7% dan sisanya sebesar 34,3%
merupakan faktor – faktor lain yang Kesimpulan
tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil pembahasan
Ukuran ini maknanya sama dengan R diatas, maka dalam penelitian ini dapat
square, hanya saja Adjusted R square ini disimpulkan bahwa :
nilainya lebih stabil karena sudah 1. Faktor Pengetahuan (X1)
disesuaikan dengan jumlah variabel berpengaruh positif dan
bebasnya. signifikan tehadap kinerja
karyawan pada CV. AGRO
Uji t UTAMA MANDIRI LESTARI
Untuk variabel Pengetahuan nilai KEDIRI sebesar 0.575 dengan
thitung 4.040< ttabel 2.042 dengan thitung 4.040 dan sig 0.000.
signifikan dibawah 0,05 (5%), maka 2. Faktor Ketrampilan (X2)
secara parsial atau individual variabel berpengaruh positif dan
Pengetahuan berhubungan negatif signifikan tehadap kinerja
significan terhadap variabel Kinerja karyawan pada CV. AGRO
karyawan. Untuk variabel ketrampilan UTAMA MANDIRI LESTARI
nilai thitung 2.640 > ttabel 2.042 dengan KEDIRI sebesar 0.253 dengan
signifikan dibawah 0,05 (5%), maka thitung 2.640 dan sig 0.013
secara parsial atau individual variabel 3. Faktor Pengetahuan (X1) dan
Ketrampilan berhubungan positif Ketrampilan (X2)secara bersama
significan terhadap variabel Kinerja – sama berpengaruh positif dan
karyawan. Dengan demikian kriteria signifikan terhadap kinerja
pengambilan keputusannya adalah: karyawan pada CV. AGRO
UTAMA MANDIRI LESTARI
a) Untuk variabel Pengetahuan Ho KEDIRI sebesar 65,7%, namun
ditolak yang berarti variabel yang berpengaruh paling
ketrampilan berpengaruh secara dominan terhadap Kinerja
parsial terhadap Kinerja karyawan Karyawan adalah faktor
b) Untuk variabel ketrampilan Ho Pengetahuan (X1) karena
ditolak yang berarti variabel memiliki nilai thitung yang
ketrampilan berpengaruh secara lebih besar yakni
parsial terhadap Kinerja karyawan 4.040dibanding dengan nilai
thitung faktor Ketrampilan (X2)
Uji Simultan (F-test) yang sebesar 2.640.
Kriteria pengambilan keputusan
yakni H0 ditolak jika F statistik < 0,05
Saran
atau Fhitung > Ftabel dan H0 diterima jika Berdasarkan kesimpulan yang telah
F statistik > 0,05 atau Fhitung < Ftabel. Oleh ditetapkan diatas maka dapat diberikan
karena hasil Fhitung sebesar 33.627 > Ftabel beberapa saran yang diharapkan dapat
sebesar 3.29 dengan sig < 0.05 maka Ho berguna bagi perusahaan sebagai bahan
ditolak, yang artinya ada pengaruh pertimbangan dalam menentukan
secara simultan dari variabel kebijakan yang berkaitan dengan
pengetahuan dan ketrampilan terhadap peningkatan produktivitas perusahaan
kinerja karyawan. dimasa yang akan datang, yaitu:
1. Berdasarkan hasil penelitian
yang menunjukkan bahwa
Pengetahuan dan Ketrampilan
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Kinerja
Karyawan , maka perusahaan
perlu memperhatikan kebijakan
Muslimah: Pengaruh Kompetensi terhadap Kinerja Karyawan 160

dalam proses rekrutmen Handoko, T Hani 2004. Manajemen


karyawan Personalia dan Sumber Daya
2. Bagi peneliti selanjutnya Manusia. BPFE: Yogyakarta.
diharapkan dapat
mengembangkan penelitian Hasibuan, SP. Malayu. 2002.Manajemen
dengan memasukkan faktor atau Sumber Daya Manusia Edisi
variabel lain yang belum masuk Revisi. Bumi Aksara: Jakarta.
dalam penelitian ini, sebab
hanya 65,7% pembahasan Kunandar,2007. Karyawan Profesional.
Kinerja karyawan yang mampu Raja grafindo Persada:Jakarta.
dijelaskan oleh variabel Kuncoro, M.2004. Metode Kuantitatif.
Pengetahuan dan Ketrampilan. Teori dan Aplikasi untuk Bisnis
dan Ekonomi. Edisi 2. AMP
YPKN : Yogyakarta.
DAFTAR PUSTAKA Lasmahadi, A. 2002. Sistem Manajemen
SDM Berbasis Kompetensi.
Boulter. N, Dalziel. M dan Hill. J, 1996, www.e-psikologi.com
People and Competencies, Bidlles, Ltd.
London. Mangkunegara,A.P. 2005. Evaluasi
Kinerja SDM. Refika
Dharma, Surya. 2003. Manajemen Aditama. Bandung.
Kinerja Falsafah Teori dan
Penerapannya. Pustaka Pelajar Mathias L, Jackson H. 2002.
:Yogyakarta. Manajemen Sumber Daya
Manusia. Jilid kedua. Penerbit
Dyah, Kusumastuty dan Tim, 2003, Salemba Empat: Jakarta
Lokakarya Seri Manajemen
Sumber Daya Manusia, Palan.2007. Competency Mangement.
Implementasi Penataan Sumber Remaja Rosda Karya : Jakarta.
Daya Aparatur Berorientasi pada
Kompetensi. Prawirosentono.2009. Manajemen
Sumberdaya Manusia
Enceng, Liestyodono dan Perusahaan.Bumi Aksara:
Purwaningdyah, Jakarta.
2008.Meningkatkan Kompetensi
Aparatur Pemerintah Daerah Priasmara,B . 2013. Hubungan Antara
dalam Mewujudkan Good Kompetensi pegawai
Governance.Jurnal Kebijakan Dengankinerja Pegawai Di
dan Manajemen PNS. Vol 2 Juni Kantor Badan Kepegawaian
2008: 12-15. Daerah Kabupaten Tanatidung.
(jurnal online) eJournal
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Pemerintahan Integratif, 2013,
Multivariate dengan program 1 (3): 361-376. Tersedia :
SPSS. Badan Penerbit ejournal.pin.or.id.
Universitas Diponegoro,
Semarang. Puspaningsih, Abriyani, 2004 . Faktor-
faktor yang berpengaruh
Gibson, James L., et.al. 2007. terhadap kepuasan kerja dan
Organisasi dan Manajemen, kinerja di Perusahaan
Perilaku, Struktur, Proses, manufaktur. JAAI.Vol 8. No.1.
Terjemahan: Djoerban Wahid, Juni 65:80
Erlangga, Jakarta.
161 JURNAL MANAJEMEN DAN KEWIRAUSAHAAN, VOL. 1, NO. 2, Mei 2016: 152-161

Rianse,U dan Abdi. 2012. Metodologi Wibowo.2007. Manajemen Kinerja.


Penelitian Sosial dan Ekonomi. Jakarta : PT. Raja Grafindo
Teori dan Aplikasi.Cetakan ke Persada Universitas Sumatera
3. Alfabeta : Bandung. Utara.

Robbins P. Stephen. 2006. Organization Yati Suhartini. 2011. Pengaruh Faktor-


Behaviour, Concepts, Faktor Kompetensi Sumber
Controversies, Application. Daya Manusia Terhadap Kinerja
Seventh Edition. New York: Karyawan (Studi Kasus Pada
Prentice Hall, Inc. Sales Supervisor Pertokoan
Sepanjang Malioboro
Robert, L Mathis dkk. 2002. Yogyakarta). Online. Diunduh
Manajemen Sumber Daya tgl 14 Juni 2014.
Manusia Buku 1. Salemba
Empat : Jakarta

Safwan, Nadirsyah. 2011. Pengaruh


Kompetensi dan Motivasi
Terhadap Kinerja Pengelolaan
Keuangan Daerah Pada
Pemerintah Daerah Kabupaten
Pidie Jaya. Jurnal Akuntansi
Pascasarjana Universitas Syiah
Kuala.ISSN 2302 – 0164
pp.133-139.Volume 3, No.1,
Februari 2014

Siagian, Sondang P. 2008. Manajemen


Sumber Daya Manusia. Jakarta:
Bumi Aksara.

Simanjutak, P.J. 2005.Manajemen dan


Evaluasi Kinerja. Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia:
Jakarta.

Simamora, Henry. 2004. Manajemen


Sumber Daya Manusia.Ed. ke-3.
Cet. Pertama.STIE-YKPN:
Yogyakarta.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian


Bisnis. Alfabeta. Bandung.

Soeprihanto, John.2000. Penilaian


Kinerja dan Pengembangan
Karyawan.BPFE. Yogyakarta.

Spencer Lyle. M, and Spencer Sig


M,(2003). Competence at Work.
New York USA: John Wiley &
Sons Inc.

Anda mungkin juga menyukai