Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SAROLANGUN

Dahmiri
Kharisma Sakta
Universitas Jambi

ABSTRAK
Penelitian ini berjudul “ Pengaruh pelatihan terhadap Kinerja Pegawai
Dinas Pendidikan Kabupaten Sarolangun “. Tujuan pokok penelitian ini adalah
untuk menganalisis pengaruh Pelatihan terhadap kinerja pegawai Dinas
Pendidikan Kabupaten Sarolangun.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kepustakaan dan
penelitian lapangan, sampel penelitian ini sebanyak 42 orang dari 74 orang
pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Sarolangun. Pengumpulan data dilakukan
dengan menyebarkan kuesioner. Data lapangan selanjutnya diolah dengan
menggunakan perangkat komputer SPSS 17. Serta analisis regresi untuk
membuktikan hipotesis penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan memberikan kontribusi
terhadap kinerja pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Sarolangun dengan angka
koefisien determinasi r square sebesar 0,253 yang berarti 25,3% perubahan pada
variabel kinerja Pegawai ( Y ) dapat diterangkan oleh pengaruh pelatihan ( X ).

Kata kunci : Pelatihan, Kinerja, Pegawai

PENDAHULUAN

Latar Belakang menejemen Sumber Daya Manusia.


Perkembangan yang terjadi di Menejemen Sumber Daya Manusia
lingkungan luar organisasi yang merupakan sumber daya organisasi
ditandai dengan berbagai perubahan yang teramat penting, bahkan belum
dinamis di berbagai sektor dapat digantikan oleh sumberdaya-
kehidupan, seperti dalam bidang sumberdaya lainnya.
pemerintahan, sosial, ekonomi, dan Mengingat pentingnya
teknologi, memerlukan tanggapan Sumber Daya Manusia di dalam
yang sungguh-sungguh dari organisasi maka pengelolaan sumber
menejemen untuk menyesuaikan diri daya ini juga merupakan bagian yang
dengan perubahan-perubahan sangat penting dari pekerjaan
tersebut serta membawa organisasi manajemen. Salah satu aspek pokok
mencapai tujuan-tujuannya secara dari pekerjaan menejemen yang
baik. Di antara aktivitas-aktivitas berkaitan dengan Sumber Daya
penting bagi menejemen organisasi Manusia adalah aspek yang berkaitan
yang perlu mendapat perhatian dengan kinerja pegawai dan bagian
adalah yang berkaitan dengan menejemen yang mengelola ini

Pengaruh Pelatihan ...... (Dahmiri dan Kharisma Sakta) 374


dikenal dengan sebutan menejemen berkaitan dengan berbagai faktor
kinerja. baik yang bersumber dari individu
Kinerja adalah penting bagi pegawai maupun yang bersumber
seluruh organisasi karena ia akan dari organisasi. Seperti telah
menentukan efektivitas dari diuraikan sebelumnya, bahwa
organisasi tersebut. Kinerja juga diantara aspek penting yang
penting, karena ia mencerminkan berhubungan dengan kinerja
ukuran keberhasilan para menejer pegawai, tanpa mengabaikan arti
dalam mengelola organisasi dan pentingnya aspek-aspek yang lainnya
Sumber Daya Manusianya. adalah aspek yang berkaitan dengan
Jika dilihat dari perspektif Pelatihan Pegawai.
menejemen Sumber Daya Manusia Pelatihan merupakan salah
disebutkan bahwa aspek yang tidak satu upaya untuk meningkatkan
kalah pentingnya dari aspek yang kemampuan pegawai dalam
lain dalam peningkatan kinerja mengemban tugas yang telah
adalah aspek pengembangan, diberikan agar pegawai semakin
termasuk salah satunya adalah terampil dan mampu melaksanakan
program pelatihan. Pelatihan bagi tanggung jawab yang telah
pegawai merupakan sebuah proses digariskan oleh organisasi. Artinya,
mengajarkan pengetahuan dan program pelatihan pegawai
keahlian tertentu, sehingga dengan merupakan sebuah proses
pelatihan tersebut diharapkan akan mengajarkan pengetahuan dan
dapat meningkatkan kemampuan keahlian tertentu agar pegawai
pegawai dalam mengemban tugas semakin terampil dan mampu serta
yang telah diberikan agar semakin memiliki sikap yang semakin baik
terampil dan mampu melaksanakan sesuai dengan yang diharapkan.
tanggung jawabnya yang telah Melalui pelatihan, pegawai terbantu
digariskan oleh organisasi. dalam mengerjakan pekerjaan yang
Sebagai salah satu bagian dari ada, dapat meningkatkan karir
organisasi Pemerintah Daerah di karyawan serta membantu
Kabupaten Sarolangun, Dinas mengembangkan tanggung jawabnya
Pendidikan Kabupaten Sarolangun dimasa depan.
mempunyai tugas melaksanakan Berdasarkan paparan di atas,
tugas pokok dan fungsi Departemen penulis tertarik untuk melihat apa
Pendidikan Nasional dalam wilayah benar aspek Pelatihan di Lingkungan
Kabupaten Sarolangun dan Dinas Pendidikan Kabupaten
menyelenggarakan fungsi-fungsi Sarolangun tersebut mempunyai
seperti meningkatkan akses pengaruh terhadap peningkatan
masyarakat terhadap pendidikan, kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten
meningkatkan kesejahteraan tenaga Sarolangun secara keseluruhan ,
pendidik meningkatkan mutu maka disini penulis ingin
pendidikan di lingkungan Kabupaten menuangkannya dalam suatu bentuk
Sarolangun. penelitian dengan judul “Pengaruh
Baiknya kinerja pegawai Pelatihan terhadap Kinerja Pegawai
Dinas Pendidikan Kabupaten Dinas Pendidikan Kabupaten
Sarolangun secara umum juga Sarolangun”

375 Mankeu, Vol. No. 3 No.1 2014:374-463


Perumusan Masalah Pendidikan Kabupaten
1. Bagaimanakah gambaran Sarolangun
Pelatihan Pegawai Dinas 2. Untuk mengetahui Pengaruh
Pendidikan Kabupaten Pelatihan terhadap Kinerja
Sarolangun ? Pegawai Dinas Pendidikan
2. Bagaimana Pengaruh Pelatihan Kabupaten Sarolangun
terhadap Kinerja Pegawai Dinas
Pendidikan Kabupaten METODE PENELITIAN
Sarolangun ? Populasi dan Sampel
a. Populasi
Tujuan Penelitian Populasi dalam kegiatan
1. Untuk mengetahui gambaran penelitian ini adalah Pegawai
Pelatihan Pegawai Dinas Dinas Penddidikan Kabupaten
Sarolangun
Tabel 1
Pegawai Tetap
NO Pendidikan Jumlah Pegawai
1 S2 3 Orang
2 SI 32 Orang
3 D3 2 Orang
4 D2 4 Orang
5 SLTA 10 Orang
Jumlah 51 Orang
Sumber : Dinas Pendidikan Kab.Sarolangun 2012
Tabel 2
Pegawai Honorer
NO Pendidikan Jumlah Pegawai
1 SI 7 Orang
2 D3 1 Orang
3 D2 2 Orang
4 SLTA 13 Orang
JUMLAH 23 Orang
Sumber : Dinas Pendidikan Kab.Sarolangun 2012
b. Sampel Sumber Data
Adapun sampel untuk penelitian ini Untuk memperoleh data dalam
adalah Pegawai Dinas Pendidikan penelitian ini digunakan dengan dua
Kabupaten Sarolangun. Besarnya cara yaitu :
sampel yang akan dijadikan a. Data Primer
responden dalam penelitian ini Yaitu data yang diperoleh
mengacu pada rumus Slovin, langsung dari responden yaitu
besarnya jumlah sampel yang pegawai Kantor Dinas
diambil adalah sebanyak 42 orang. Pendidikan Kabupaten
Sarolangun dengan menggunakan
metode studi kepustakaan dan
penelitian lapangan.

Pengaruh Pelatihan ...... (Dahmiri dan Kharisma Sakta) 376


b. Data Sekunder 1. Variabel bebas (Independent
sekunder yang dimaksud yaitu variabel) dalam penelitian ini
data yang diperoleh dari bagian adalah pelatihan disimbolkan
Kepegawaian Kantor Dinas dengan X.
Pendidikan Kabupaten 2. Variabel terikat (dependent
Sarolangun, serta studi variable dalam penelitian ini
kepustakaan. variabel dependen adalah kinerja
pegawai Dinas Pendidikan
Operasional Variabel Kabupaten Sarolangun
Penelitian ini melibatkan dua disimbolkan dengan Y.
variabel yang dapat dijabarkan secara
garis besar sebagai berikut :

Tabel 3. Operasional Variabel Penelitian


VARIABEL DEFENISI Dimensi Indikator
VARIABEL
Kinerja (Y) Kinerja adalah hasil kerja 1. Kualitas Kerja - cakap dan terampil
baik secara kualitas - teliti, akurat dan rapi
maupun kuantitas yang
dicapai oleh pegawai Dinas
Pendidikan Kabupaten 2. Kuantitas kerja - target pekerjaan
Sarolangun sesuai dengan terselesaikan
tugas pokok dan - kerja diluar pekerjaan
fungsinya. rutin
3. Efisiensi - efisiensi bahan
- efisiensi waktu kerja
Pelatihan (X) pelatihan adalah suatu 1. Tingkat Belajar - pengetahuan
proses pendidikan jangka - keahlian
pendek yang menggunakan - sikap
prosedur yang sistematis
dan terorganisir untuk 2. Tingkah laku - menerapkan ketrampilan
mengembangkan sikap, - berkomunikasi
tingkah laku, keterampilan - tidak takut/khawatir
dan pengetahuan dari para
pegawai yang sesuai - citra organisasi
dengan keinginan 3. Nilai Akhir - rasa tanggung jawab
organisasi, sehingga - hubungan atasan dg
pegawai memiliki bawahan
pengetahuan dan keahlian - pengambilan keputusan
dalam bekerja - rasa percaya diri
Sumber : Data diolah 2013

HASIL DAN PEMBAHASAN dinyatakan valid karena semua item


mempunyai korelasi positif dengan
Uji Validitas skor total atau semua item
Pengujian validitas yang pernyataan menghasilkan nilai r
dilakukan dengan menggunakan diatas (0,3), dan semua item
program SPSS 17, diperoleh hasil menujukkan arah yang positif,
bahwa semua item pernyataan yang sehingga dapat diambil kesimpulan
digunakan dalam penelitian ini

Mankeu, Vo. 3 No.1, 2014: 374-463


377
bahwa semua item pernyataan dalam pelatih untuk membantu masyarakat
penelitian ini valid. mengembangkan keterampilan
mereka dan tingkat kemampuan
Uji Realibilitas Cushway (2001) menyebutkan
Dari hasil perhitungan bahwa pelatihan bertujuan untuk
menggunakan SPPSS versi 17 memengembangkan keahlian dan
diperoleh bahwa hasil semua item dan kemampuan individu untuk
pernyataan dinyatakan reliable, memperbaiki kinerja, membiasakan
karena dari perhitungan diperoleh pegawai dengan sistim, prosedur dan
hasil nilai r.i> dari 0. Dari hasil yang metode kerja yang baru, serta
diperoleh dapat dilihat bahwa semua membantu pegawai dan pendatang
nilai r.i menunjukkan angka di atas 0. baru menjadi terbiasa dengan
Jadi dapat disimpulkan bahwa persyaratan pekerjaan tertentu dan
semua item penyataan dalam persyaratan organisasi
penelitian ini dapat dikatakan Dari banyak literature
reliable. menejemen diketahui beragam
Pengujian Hipotesis konsep tentang kinerja
Untuk menguji pengaruh (performance).Meskipun pengertian
pelatihan terhadap kinerja pegawai tersebut berbeda-beda, namun secara
Dinas Pendidikan Kabupaten umum kita dapat melihat konsep
Sarolangun, digunakan rumus model kinerja tersebut dalam dua pengertian
analisis regresi sederhana sebagai yaitu kinerja sebagai suatu konsep
Ý = a + bX, prilaku dan kinerja sebagai suatu
Di mana konsep hasil kerja atau prestasi kerja
Y = Kinerja Pegawai Dinas yang dicapai oleh orang atau
Pendidikan, kelompok orang dalam suatu
a = Konstanta , organisasi berdasarkan satuan waktu
b = Koefisien regresi atau ukuran tertentu.
X = Pelatihan. Veithzal Rivai (2008)
Hasil analisis regresi yang mengemukakan bahwa kinerja
dilakukan dengan program SPSS 17, adalah hasil atau tingkat keberhasilan
menunjukkan bahwa antara pengaruh seseorang secara keseluruhan selama
pelatihan terhadap kinerja pegawai periode tertentu di dalam
Dinas pendidikan Kabupaten melaksanakan tugas dibandingkan
Sarolangun adanya hubungan yang dengan berbagai kemungkinan,
positif, hal tersebut ditunjukkan seperti standar hasil kerja, target
dengan melihat harga r hitung atausasaran atau kriteria yang telah
(0,503) yang lebih besar dari pada ditrntukan terlebih dahulu dan
harga r tabel (0,304) . disepakati bersama "
Pada sisi lain Mangkunegara
PEMBAHASAN (2001) mengatakan bahwa kinerja
Menurut Veithzal (2008) adalah hasil kerja secara kualitas
Pelatihan adalah sesuatu yang maupun kuantitas yang dicapai oleh
bersifat pribadi (pada umumnya one- seorang pegawai dalam
to one), one the job pendekatan yang melaksanakan tugasnya sesuai
digunakam oleh para manajer dan

Pengaruh Pelatihan ...... (Dahmiri dan Kharisma Sakta) 378


dengan tanggung jawab yang pada harga r tabel (0,304) . cara lain
diberikan kepadanya. yaitu dengan melihat harga t, dimana
Menurut Robbins (2006) t hitung (3,680) lebih besar dari pada
pegawai adalah “ orang pribadi yang harga t tabel (2,021), sehingga Ha
bekerja pada pemberi kerja, baik diterima yaitu “ Terdapat Pengaruh
sebagai pegawai tetap atau tidak, Pelatihan Terhadap Kinerja Pegawai
berdasarkan kesepakatan kerja baik Dinas Pendidikan Kabupaten
tertulis maupun tidak tertulis, untuk Sarolangun” Koefesien determinasi r
melaksanakan suatu pekerjaan dalam square sebesar 0,253 yang berarti
jabatan atau kegiatan tertentu yang 25,3% perubahan pada variabel
ditetapkan oleh pemberi kerja kinerja pegawai (Y) dapat
Penelitian ini dilakukan diterangkan oleh Pengaruh Pelatihan
dengan tujuan untuk melihat (X)
pengaruh pelatihan terhadap kinerja Persamaan garis regresi
pegawai Dinas Pendidikan pengaruh pelatihan terhadap kinerja
Kabupaten Sarolangun. Dalam pegawai dapat dinyatakan dengan
penelitian ini, digunakan dua Y=12,655+0,252X.Persamaan
variable independent (X) yaitu tersebut menunjukkan bahwa nilai
Pelatihan, dan variable dependen (Y) koefesien X sebesar 0,252 yang
yaitu kinerja pegawai Dinas berarti apabila pelatihan (X)
Pendidikan kabuaten sarolangun. meningkat 1 poin maka kinerja
Hasil penelitian uji validitas pegawai (Y) akan meningkat 0,252
menunjukkan nilai r diatas 0,3 dan poin. Dari hasil uji hipotesis ini
semua item menujukkan arah yang menunjukkan bahwa dalam
positif, dan melalui uji reliabilitas penelitian mengenai adanya
diperoleh bahwa hasil semua item hubungan yang positif antara
pernyataan dinyatakan reliable, Pengaruh pelatihan terhadap kinerja
karena dari perhitungan diperoleh pegawai sudah mendukung teori
hasil nilai r.i> dari 0. Dari hasil yang yang ada.
diperoleh dapat dilihat bahwa semua
nilai r.i menunjukkan angka di atas 0, Simpulan
et.al (1993) bahwa sebuah variable 1. Tanggapan responden terhadap
dikatakan reliable jika memberikan pernyataan Pelatihan yang paling
nilai cronbach alpha minimal 0,70 baik adalah pernyataan no
atau antara 0,70-0,80.dan hasil 1”Tanggapan Responden
penelitian menunjukkan nilai Terhadap Memiliki Pengetahuan
cronbach alpha 0,766. dalam Mencari Solusi dalam
perhitungan hasil regresi juga Pemecahan Suatu Permasalahan
menunjukkan bahwa antara pengaruh yang Sulit” dengan rata-rata nilai
pelatihan terhadap kinerja adanya jawaban responden menunjukkan
hubungan yang positif antara angka (4,60).
pengaruh pelatihan dengan kinerja 2. Tanggapan responden pernyataan
pegawai di Dinas Pendidikan Pelatihan yang paling rendah
Kabupaten Sarolangun, hal tersebut adalah pernyataan no 2 dengan
ditunjukkan dengan melihat harga r pernyataan no 11 dengan nilai
hitung (0,503) yang lebih besar dari

379 Mankeu, Vol. 3 No. 1, 2014: 374-463

l.
rata-rata nilai jawaban responden Mangkunegara, Anwar. P. 2001.
menunjukkan angka (4,40) Menejemen Kepegawaian Dan
3. Analisa hasil dari regresi Sumber Daya Manusia. Ikopin
menunjukkan bahwa adanya Bandung.
pengaruh dari pelatihan terhadap
kinerja dengan melihat harga r Rivai, Veithzal. 2008. Sumber Daya
hitung (0,53) yang lebih besar Manusia Teori dan Praktek.
dari pada harga r tabel (0,304) Jakarta : Gramedia
maksudnya bahwa adanya
hubungan yang positif antara Robbins, Stephen P (2003).
pengaruh pelatihan terhadap Organizational Behavior.
kinerja pegawai di Dinas Edisi Bahasa Indonesia. PT.
Pendidikan Kabupaten Prenhallindo jakarta.
Sarolangun, serta juga dapat
dinyatakan dengan Veithzal, Rivai dan Basri Ahmad
Y=12,655+0,252X Fauzi. 2004. Performance
Appraisa,. Raja Grafindo
DAFTAR PUSTAKA Persada, Jakarta
Cushway, Barry.2001, Menejemen
Sumberdaya Manusia, Gunung
Agung, Jakarta.

Pengaruh Pelatihan ...... (Dahmiri dan Kharisma Sakta) 380

Anda mungkin juga menyukai