Anda di halaman 1dari 14

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN KOMPETENSI TERHADAP

KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SRAGEN ISSN :1693-0827

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN KOMPETENSI TERHADAP


KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN SRAGEN

OLEH
SUPARNO
SUDARWATI

ABSTRAKSI
Di dalam suatu organisasi kinerja merupakan hal yang perlu diperhatikan
didalam keefektifan organisasi. Beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai
diantaranya motivasi, disiplin kerja dan kompetensi. Rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah apakah motivasi, disiplin kerja dan kompetensi secara bersama-
sama berpengaruh terhadap kinerja pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Sragen?
apakah motivasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten
Sragen? apakah disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai Dinas
Pendidikan Kabupaten Sragen? apakah kompetensi berpengaruh terhadap kinerja
pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Sragen?
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer.Populasi dalam
penelitian ini adalah pegawai di Dinas Pendidikan Kabupaten Sragen sejumlah 70
pegawai. Teknik pengambilan sampel adalah sensus, sehingga sampel dalam
penelitian ini sebanyak 70 pegawai pada Dinas Pendidikan Kabupaten Sragen. Metode
Analisa data yang digunakan adalah uji validitas, uji realibilitas, uji asumsiklasik, uji
analisis regresi linear berganda (uji t danuji F).
Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: Terdapat pengaruh yang positif
dan signifikan motivasi terhadap kinerja pegawai di Dinas Pendidikan Kabupaten
Sragen. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan disiplin kerja terhadap
kinerja pegawai di Dinas Pendidikan Kabupaten Sragen. Terdapat pengaruh yang
positif dan signifikan kompetensi terhadap kinerja pegawai di Dinas Pendidikan
Kabupaten Sragen. Hasil analisis uji F diperoleh nilai Fhitung sebesar 21.729 > 2,76
dengan probabilitas sebesar 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak berarti motivasi, disiplin
kerja dan kompetensi secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja
pegawai pada Dinas Pendidikan Kabupaten Sragen.Hasil uji R2 didapatkan hasil
sebesar 0.497 atau 49,7% yang berarti variabilitas variabel independen sebesar 49,7%
sedangkan sisanya (50,3%) dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak ikut
terobservasi, misalnya variabel lingkungan kerja, komitmen organisasi, kepemimpinan.
Dan hasi lpenelitianini adalah motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja pegawai, disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
pegawai dan kompetensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai.

Kata kunci: Motivasi, Disiplin Kerja, Kompetensi, Kinerja

PENDAHULUAN diperhatikan didalam keefektifan


Di dalam suatu organisasi organisasi. kinerja merupakan hasil
kinerja merupakan hal yang perlu kerja yang secara kualitas dan

| Jurnal Paradigma Vol. 12, No. 01, Februari – Juli 2014 -12
PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN KOMPETENSI TERHADAP
KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SRAGEN ISSN :1693-0827

kuantitas yang dicapai oleh seorang menggambarkan adanya suatu


pegawai dalam melaksanakan perbuatan yang ditampilkan pegawai
tugasnya dengan tanggung jawab yang dalam aktivitas bekerja.
diberikan kepadanya. Kinerja yang Berdasarkan uraian tersebut
baik akan tercapai apabila faktor- diatas, maka penulis tertarik untuk
faktor yang menyebabkan terjadinya mengkaji lebih mendalam pada
kinerja tersebut tercukupi dengan baik. penelitian yang berjudul “Pengaruh
Beberapa faktor yang mempengaruhi Motivasi, Disiplin Kerja Dan
kinerja pegawai diantaranya motivasi, Kompetensi Terhadap Kinerja
disiplin kerja dan kompetensi. Pegawai Dinas Pendidikan
Seorang pegawai dalam Kabupaten Sragen”.
mengerjakan tugasnya dengan baik,
seringkali ditentukan oleh penilaian PERUMUSAN MASALAH
terhadap kinerjanya. Penilaian tidak Berdasarkan latar belakang
hanya dilakukan untuk membantu diatas, maka perumusan masalah
mengawasi sumber daya organisasi dalam penelitian ini adalah:
namun juga untuk mengukur tingkat 1. Apakah motivasi, disiplin kerja
efisiensi penggunaan sumber daya dan kompetensi secara bersama-
yang ada dan mengidentifikasi hal-hal sama berpengaruh terhadap
yang perlu diperbaiki. Penilaian kinerja pegawai Dinas Pendidikan
terhadap kinerja merupakan faktor Kabupaten Sragen?
penting untuk meningkatkan kinerja 2. Apakah motivasi berpengaruh
dan motivasi pegawai, bagian-bagian terhadap kinerja pegawai Dinas
yang menunjukkan kemampuan Pendidikan Kabupaten Sragen?
pegawai yang kurang dapat 3. Apakah disiplin kerja
diedentifikasi, diketahui sehingga berpengaruh terhadap kinerja
dapat ditentukan strategi dalam pegawai Dinas Pendidikan
meningkatkan kinerjanya. Kabupaten Sragen?
Kinerja dapat diartikan 4. Apakah kompetensi berpengaruh
sebagai tingkat hasil kerja atau terhadap kinerja pegawai Dinas
kemampuan pegawai dalam mencapai Pendidikan Kabupaten Sragen?
persyaratan-persyaratan pekerjaan
yang diberikan baik dari segi kualitas TUJUAN DAN MANFAAT
maupun kuantitas. Kinerja juga PENELITIAN
bermakna sebagai ukuran suatu hasil 1. Tujuan Penelitian
kerja, oleh karena itu kinerja pegawai Berdasarkan paparan
dapat diartikan sebagai suatu kondisi diatas maka tujuan dalam
yang menunjukkan kemampuan penelitian ini adalah:
seorang pegawai dalam menjalankan a. Untuk mengetahui pengaruh
tugasnya di tempat kerja serta motivasi, disiplin kerja dan

| Jurnal Paradigma Vol. 12, No. 01, Februari – Juli 2014 -13
PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN KOMPETENSI TERHADAP
KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SRAGEN ISSN :1693-0827

kompetensi secara bersama- melakukan penelitian lebih


sama terhadap kinerja lanjut.
pegawai Dinas Pendidikan b. Manfaat Praktis
Kabupaten Sragen. 1) Membantu organisasi
b. Untuk mengetahui pengaruh membuat keputusan
motivasi terhadap kinerja dalam rangka
pegawai Dinas Pendidikan memahami,
Kabupaten Sragen. memecahkan dan
c. Untuk mengetahui pengaruh mengantisipasi masalah
disiplin kerja terhadap yang ada pada objek
kinerja pegawai Dinas yang diteliti.
Pendidikan Kabupaten 2) Membantu pemerintah
Sragen. membuat kebijakan
d. Untuk mengetahui pengaruh berupa pokok-pokok
kompetensi terhadap kinerja pikiran dalam rangka
pegawai Dinas Pendidikan meningkatkan kinerja
Kabupaten Sragen. pegawai di Dinas
2. Manfaat Penelitian Pendidikan Kabupaten
Dalam penelitian ini Sragen
diharapkan mempunyai LANDASAN TEORI
manfaat penelitian yang A. Kinerja
bersifat teoritis maupun Menurut Robbins (2007: 34)
praktis: kinerja adalah sebagi fungsi dan
a. Manfaat Teoritis interaksi antara kemampuan dan
Penelitian ini diharapkan motivasi yaitu prestasi kerja. Jika
memberikan kontribusi ada yang tidak memadai, kinerja
terhadap pengembangan akan dipengaruhi secara negatif.
ilmu manajemen sumber Disamping motivasi perlu juga
daya manusia dan dapat dipertimbangkan (kecerdasan dan
memberikan manfaat ketrampilan) untuk menjelaskan
sebagai tambahan literatur dan menilai kinerja pegawai.
tentang pengaruh motivasi, Hasibuan (2007: 23)
disiplin kerja dan mengemukakan, bahwa kinerja
kompetensi terhadap kinerja hakikatnya suatu hasil kerja yang
pegawai serta Pemahaman dapat dicapai oleh seseorang atau
konsep kinerja pegawai dan kelompok orang dalam suatu
sebagai referensi agenda organisasi, sesuai dengan
penelitian mendatang bagi wewenang dan tanggung jawab
pihak-pihak lain yang ingin masing-masing dalam rangka
mencapai tujuan organisasi secara

| Jurnal Paradigma Vol. 12, No. 01, Februari – Juli 2014 -14
PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN KOMPETENSI TERHADAP
KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SRAGEN ISSN :1693-0827

legal, tidak melanggar hokum dan seseorang yang mendorong


sesuai dengan moral dan etika. keinginan individu untuk
Kinerja pegawai dalam melakukan kegiatan-kegiatan
penelitian ini indikatornya terdiri tertentu guna mencapai tujuan.
atas: kualitas, Motivasi yang ada pada seseorang
kuantitas, ketepatan waktu, akan mewujudkan suatu perilaku
efektifitas, kemandirian dan yang diarahkan pada tujuan
komitmen organisasi. (Robbins, mencapai sasaran kepuasan.
2007: 45). Menurut Hasibuan (2007:
Menurut Mangkunegara 56) motivasi berasal dari kata
(2008: 99) faktor yang latin movere yang berarti
mempengaruhi pencapaian kinerja „dorongan atau daya penggerak‟.
adalah : Motivasi ini hanya diberikan
1. Faktor Kemampuan kepada manusia, khususnya
2. Faktor Motivasi kepada para bawahan atau
Dari pengertian-pengertian pengikut. Motivasi penting karena
kinerja diatas, maka kinerja dapat dengan motivasi ini diharapkan
diartikan sebagai catatan setiap individu pegawai mau
keberhasilan dari suatu pekerjaan bekerja keras dan antusias untuk
atau tugas yang telah dicapai mencapai produktivitas kerja yang
seseorang melalui pengevaluasian tinggi. Dengan indikator sebagai
atau penilaian kinerja pegawai berikut: kondisi kerja,
merupakan hasil yang bersifat perencanaan kerja, intruksi kerja
kualitatif dan kuantitatif. dan pengawasan. Sebenarnya
B. Motivasi banyak pembahasan teori-teori
Motivasi menurut Kamus motivasi, namun ada beberapa
Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang cukup menonjol adalah
adalah dorongan yang timbul pada antara lain sebagai berikut: Teori
diri seseorang sadar untuk Maslow, mengenai tingkatan
melakukan suatu tindakan dengan dasar manusia yaitu: (a)
tujuan tertentu, atau usaha-usaha kebutuhan fisiologi dasar, (b)
yang dapat menyebabkan keselamatan dan keamanan, (c)
seseorang atau sekelompok orang cinta atau kasih sayang, (d)
tertentu bergerak melakukan penghargaan, (e) aktualisasi diri
sesuatu karena ingin mencapai (self actualization). (Hasibuan,
tujuan yang dikehendakinya atau 2007: 58).
mendapat kepuasan atas Berdasarkan beberapa teori
perbuatannya. Mangkunegara di atas, maka dapat diambil
(2008: 47) mengatakan motivasi kesimpulan bahwa motivasi
adalah keadaan dalam pribadi secara psikologis menunjukkan

| Jurnal Paradigma Vol. 12, No. 01, Februari – Juli 2014 -15
PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN KOMPETENSI TERHADAP
KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SRAGEN ISSN :1693-0827

bahwa kegairahan semangat Disiplin dikaitkan dengan sangsi


seseorang pegawai dalam atau hukuman.
melaksanakan pekerjaannya Disiplin di dalam
sangat dipenuhi oleh motivasi Manajemen Sumber Daya
kerja yang mendorongnya. Manusia dinyatakan sebagai
Tegasnya, setiap pegawai kualitas usaha yang dilakukan
memerlukan motivasi yang kuat sesuai dengan Standar Operating
agar bersedia melaksanakan Procedur (SOP) oleh seseorang
pekerjaannya secara bersemangat, unttuk memperoleh barang dan
bergairah, dan berdedikasi baik jasa. Pemerintah sebagai sebuah
dari instansi maupun pihak lain organisasi tentunya memiliki
diluar instansi. upaya-upaya untuk dapat
C. Disiplin Kerja meningkatkan disiplin pegawai
Disiplin berasal dari bahasa untuk mencapai tujuan organisasi,
Latin yaitu “discipline“ yang seperti halnya organisasi lain,
berarti : “latihan atau pendidikan Sumber Daya Manusia
kesopanan dan kerohanian serta merupakan penggerak utama
pengembangan tabiat”. Dari organisasi. Pegawai yang
definisi tersebut jelas sekali memiliki disiplin tinggi secara
bahwa arah dan tujuan disiplin langsung mempermudah suatu
pada dasarnya adalah organisasi untuk mencapai
“keharmonisan” dan “kewajaran” tujuannya. Hasibuan (2007: 193)
kehidupan kelompok atau mendefinisikan kedisiplinan
organisasi, baik organisasi formal adalah kesadaran dan kesediaan
maupun nonformal. seseorang untuk mentaati semua
Keharmonisan atau kewajaran peraturan organisasi/perusahaan
kehidupan kelompok atau dan norma-norma sosial yang
organisasi didasarkan pada berlaku.
ukuran-ukuran dan nilai yang Menurut Siagian (2008: 30)
telah disepakati bersama, dengan menerangkan bahwa dalam
penuh kesabaran. Dengan kata penilaian kedisiplinan meliputi :
lain, timbullah keharusan- 1. Disiplin terhadap kedatangan
keharusan ataupun kewwajiban 2. Disiplin terhadap waktu
atau hak yang wajib ditaati serta pulang
dihormati oleh para anggota 3. Disiplin dalam
kelompok atau organisasi tesebut menyelesaikan pekerjaan
masing-masing. Disiplin kerja 4. Disiplin dalam menjalankan
dibicarakan dalam kondisi yang peraturan di tempat kerja
sering kali timbul bersifat negatif. 5. Disiplin terhadap perintah
atasan

| Jurnal Paradigma Vol. 12, No. 01, Februari – Juli 2014 -16
PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN KOMPETENSI TERHADAP
KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SRAGEN ISSN :1693-0827

6. Disiplin terhadap peningkatan sistematis konsumen, stekholder


kerja sama dan masyarakat.
Berdasarkan uraian teori- Menurut Sudarmanto (2009:
teori yang dikemukakan dapat 87) yang mencakup komponen-
disimpulkan bahwa disiplin komponen dalam kompetensi
merupakan suatu hal penting antara lain:
dalam upaya menciptakan a. Motives adalah sesuatu
keteraturan dalam organisasi. yang secara konsisten
Dalam penelitian ini yang dipikirkan atau di kehendaki
digunakan sebagai acuan dalam seseorang yang
pengukuran disiplin pegawai menyebabkan tindakan.
adalah; absensi atau kehadiran, Motif menggerakkan,
ketaatan pada kewajiban dan mengarahkan dan
peraturan, serta bekerja sesuai menyeleksi perilaku
dengan prosedur. Hal ini sesuai terhadap kegiatan atau
dengan kondisi kerja serta uraian tujuan tertentu dan menjauh
tugas yang dilaksanakan oleh dari yang lain.
Pegawai. b. Traits adalah karakteristik
D. Kompetensi fisik dan respon-respon
Sudarmanto (2009: 87) konsisten terhadap berbagai
mendefinisikan kompetensi situasi atau informasi.
sebagai kemampuan dan c. Self concept adalah sikap,
karakteristik yang dimiliki nilai dan citra diri
seorang Pegawai Negeri Sipil seseorang.
yang berupa pengetahuan, d. Knowledge adalah
ketrampilan, dan sikap perilaku pengetahuan atau informasi
yang diperlukan dalam seseorang dalam bidang
pelaksanaan tugas jabatannya, tertentu.
sehingga Pegawai Negeri Sipil e. Skill adalah kemampuan
tersebut dapat melaksanakan untuk melaksanakan tugas
tugasnya secara profesional, fisik tertentu atau tugas
efektif dan efisien. mental tertentu.
Harmon (2009: 65)
menyatakan kompetensi adalah METODE PENELITIAN
seperangkat nilai, perilaku, A. Lokasi dan Obyek Penelitian
kebijakan, pengelolaan yang Penelitian ini dilakukan
dinamis dan struktur yang dengan mengambil lokasi
digunakan oleh orang-orang penelitian di Dinas Pendidikan
dalam bekerja secara efektif Kabupaten Sragen. Dalam
dengan melibatkan secara penelitian ini yang menjadi obyek

| Jurnal Paradigma Vol. 12, No. 01, Februari – Juli 2014 -17
PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN KOMPETENSI TERHADAP
KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SRAGEN ISSN :1693-0827

penelitian ini adalah pegawai pada Arikunto, (2010: 120) apabila


Dinas Pendidikan Kabupaten populasi kurang dari 100
Sragen. diambil semua sehingga
B. Definisi Operasional Variabel penelitiannya merupakan
1. Kinerja Pegawai penelitian sensus, sedangkan
Indikator-indikator yang bila lebih dari 100 dapat diambil
digunakan diantaranya adalah antara 10% - 15% atau 20% -
Kualitas, Kuantitas, Ketepatan 25% lebih, setidak-tidaknya
waktu, Efektifitas, Kemandirian tergantung dari kemampuan
dan Komitmen organisasi peneliti. Mengingat besarnya
(Robbins, 2007: 45). populasi dalam penelitian ini
2. Motivasi kurang dari 100, maka seluruh
Indikator-indikator yang responden dalam penelitian ini
digunakan diantaranya adalah yang berjumlah 70 orang
Kondisi kerja, Perencanaan diambil semua untuk dijadikan
kerja, Instruksi kerja, sampel dengan demikian
Pengawasan, Penghargaan penelitian ini merupakan
(Hasibuan, 2007: 58). penelitian sensus. Jadi sampel
3. Disiplin kerja dalam penelitian ini sebanyak 70
Indikator-indikator yang pegawai pada Dinas Pendidikan
digunakan adalah Tujuan dan Kabupaten Sragen.
kemampuan, Pengawasan D. Data dan Teknik Pengumpulan
melekat, Ketegasan. (Hasibuan, Data
2007: 86). 1. Data
4. Kompetensi a. Data Primer
Indikator-indikator yang Data primer dalam penelitian
digunakan diantaranya adalah ini diperoleh dari kuesioner
Merencanakan, Merumuskan, yang diberikan pada pegawai
Menyusun, Mengestimasi, dan Dinas Pendidikan Kabupaten
Mengevaluasi. (Hartati, 2010: Sragen.
78). b. Data Sekunder
C. Populasi dan Sampel Data sekunder atau penunjang
1. Populasi dalam penelitian ini
Populasi dalam penelitian ini bersumber dari dokumentasi
adalah pegawai di Dinas data pegawai yang berasal
Pendidikan Kabupaten Sragen dari Dinas Pendidikan
sejumlah 70 pegawai. Kabupaten Sragen.
2. Sampel 2. Teknik Pengumpulan Data
Dasar pengambilan seperti 1) Kuesioner
yang dikemukakan oleh 2) Dokumentasi

| Jurnal Paradigma Vol. 12, No. 01, Februari – Juli 2014 -18
PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN KOMPETENSI TERHADAP
KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SRAGEN ISSN :1693-0827

3) Observasi
E. Teknik Analisis Data
1. Analisis Instrumen Penelitian
a. Uji Validitas
Cara menguji validitas penelitian ini adalah teknik
ini dilakukan dengn product moment correlation
mengkorelasikan antara skor (Sugiyono, 2010: 76). Rumus
konstruk dengan skor product moment correlation
totalnya. Teknik korelasi adalah sebagai berikut:
yang diterapkan dalam
n∑xy . ( ∑x ). ( ∑y )
rxy =
√ ( n∑x² )-(n∑x² ). ( n∑x² )-(n∑x )² ) (Sugiyono, 2010: 76)

b. Uji realibilitas bertujuan melihat apakah


Analisis reliabilitas asumsi-asumsi yang mendasari
formula OLS (Ordinary Least
menunjukkan pada pengertian
Sguare) tes terpenuhi. Maka
apakah instrumen dapat
harus dipenuhi syarat BLUE
mengukur suatu yang diukur (Best Linier Unbiased Estiamer)
secara konsisten dari waktu yaitu:
ke waktu. Ukuran dikatakan a. Uji Normalitas
b. Uji Heteroskedastisitas
reliabel jika ukuran tersebut
c. Uji Multikolinearitas
memberikan hasil yang
3. Uji Hipotesis
konsisten. Reliabilitas diukur a. Regresi Linier Berganda
dengan menggunakan metode Analisis regresi linier
cronbach alpha. Rumus berganda digunakan untuk
mengukur pengaruh variabel
Cronbach alpha sebagai
independent terhadap variabel
berikut:
dependent. Untuk menguji
kebenaran hipotesis ini
 k    b  digunakan pengujian
2

rxy   1  
 k  1   12  koefisien regresi dengan
rumus (Ghozali, 2009: 89)
2. Uji Asumsi Klasik sebagai berikut:
Untuk memastikan bahwa Y =  +b 1 X 1 + b 2 X 2 +
model yang diestimasi
b3X3+ e
memenuhi asumsi klasik, yang
b. Uji t

| Jurnal Paradigma Vol. 12, No. 01, Februari – Juli 2014 -19
PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN KOMPETENSI TERHADAP
KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SRAGEN ISSN :1693-0827

Untuk membuktikan Sragen digunakan uji F-


bahwa motivasi, disiplin kerja Statistik (Gujarati, 2009: 46).
dan kompetensi secara parsial d. Koefisien Determinasi
(sendiri-sendiri) (Adjusted R 2 )
mempengaruhi kinerja Koefisien determinasi
pegawai di Dinas Pendidikan dilambangkan dengan R 2
Kabupaten Sragen digunakan merupakan proporsi
uji t-statistik (Kuncoro, 2009: hubungan antara Y dengan X.
23). Nilai koefisien determinasi
c. Uji F adalah diantara 0 (nol) dan 1
Untuk membuktikan (satu). Nilai R 2 yang kecil
bahwa aspek motivasi, berarti kemampuan variable-
disiplin kerja dan kompetensi variabel independent dalam
secara bersama-sama menjelaskan variabel
mempengaruhi kinerja
dependen amat kecil. R 2
pegawai pada Dinas
dapat dinyatakan dengan
Pendidikan Kabupaten
bacaan sebagai berikut:

2
R =
n xy   x y   2

n x  n x n y   y  


2 2 2 2

(Gujarati, 2009: 46)


HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Regresi Linear Berganda
a
Coefficients

Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.


Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) 5.309 2.332 2.277 .026

Motivasi .247 .194 .220 2.273 .007


1
Disiplin_Kerja .233 .196 .216 3.192 .037

Kompetensi .396 .100 .400 3.969 .000

a. Dependent Variable: Kinerja_pegawai

Berdasarkan hasil pengujian Y= 5.309+ 0,247 X1 + 0,233


regresi linier berganda dapat X2 + 0,396 X3
dibuat persamaan regresi sebagai Model regresi tersebut dapat
berikut: diinterprestasikan sebagai berikut:

| Jurnal Paradigma Vol. 12, No. 01, Februari – Juli 2014 -20
PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN KOMPETENSI TERHADAP
KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SRAGEN ISSN :1693-0827

1) Nilai constan adalah sebesar (1,994) tingkat signifikansi 0,007


5.309, artinya kinerja < 0,05, maka Ho ditolak berarti
pegawai walaupun tanpa variabel motivasi mempunyai
dipengaruhi oleh variabel pengaruh yang signifikan
motivasi, disiplin kerja dan terhadap kinerja pegawai.
kompetensi sudah 2) Uji pengaruh disiplin kerja
mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja pegawai
sebesar 5.309. Hasil analisis menunjukkan
2) Pengaruh variabel motivasi bahwa nilai thitung (3,192) > ttabel
terhadap kinerja pegawai (1,994) tingkat signifikansi 0,037
adalah positif. Artinya < 0,05, maka Ho ditolak berarti
semakin tinggi motivasi, variabel disiplin kerja
maka kinerja pegawai akan mempunyai pengaruh yang
meningkat sebesar 0,247. signifikan terhadap kinerja
3) Pengaruh variabel disiplin pegawai.
kerja terhadap kinerja 3) Uji pengaruh kompetensi
pegawai adalah positif. terhadap kinerja pegawai
Artinya semakin tinggi Hasil analisis menunjukkan
disiplin kerja, maka kinerja bahwa nilai thitung (3,969) > ttabel
pegawai akan meningkat (1,994) tingkat signifikansi
sebesar 0,233. 0,000< 0,05, maka Ho ditolak
4) Pengaruh variabel berarti variabel kompetensi
kompetensi terhadap kinerja mempunyai pengaruh yang
pegawai adalah positif. signifikan terhadap kinerja
Artinya semakin tinggi pegawai.
kompetensi, maka kinerja b. Uji F
pegawai akan meningkat Uji ini digunakan untuk
sebesar 0,396. menguji signifikansi koefisien
B. Uji t regresi secara bersama-sama
Uji t bertujuan untuk apakah terdapat pengaruh antara
menguji apakah pengaruh variabel motivasi dan disiplin kerja
independen secara terpisah terhadap (variabel independen) dengan
variabel dependen signifikan. kinerja pegawai (variabel
1) Uji pengaruh motivasi terhadap dependen), dengan menggunakan
kinerja pegawai derajat keyakinan 5% diperoleh
Hasil analisis menunjukkan dari nilai Ftabel pada df =3;69
bahwa nilai thitung (2,273) > ttabel sebesar 2,76.

| Jurnal Paradigma Vol. 12, No. 01, Februari – Juli 2014 -21
PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN KOMPETENSI TERHADAP
KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SRAGEN ISSN :1693-0827

a
ANOVA

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.


b
Regression 130.869 3 43.623 21.729 .000

1 Residual 132.502 66 2.008

Total 263.371 69

a. Dependent Variable: Kinerja_pegawai


b. Predictors: (Constant), Kompetensi, Motivasi, Disiplin_Kerja
Berdasarkan hasil analisis pegawai pada Dinas Pendidikan
uji F diperoleh nilai Fhitung sebesar Kabupaten Sragen.
21.729>2,76 dengan probabilitas c. Koefisien Determinasi (R2)
sebesar 0,000<0,05 maka Ho Koefisien determinasi
ditolak berarti motivasi, disiplin yaitu untuk mengukur proporsi atau
kerja dan kompetensi secara presentasi sumbangan dari seluruh
bersama-sama berpengaruh variabel bebas (X) yang terdapat
signifikan terhadap kinerja dalam model regresi terhadap
variabel terikat (Y).
Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the


Estimate
a
1 .705 .497 .474 1.417

a. Predictors: (Constant), Kompetensi, Motivasi, Disiplin_Kerja

Uji R2 didapatkan hasil menyimpulkan tentang beberapa


sebesar 0.497 atau 49,7% yang hal antara lain sebagai berikut:
berarti variabilitas variabel 1. Hasil analisis uji F diperoleh
independen sebesar 49,7% nilai Fhitung sebesar
sedangkan sisanya (50,3%) 21.729>2,76 dengan
dijelaskan oleh variabel lainnya probabilitas sebesar
yang tidak ikut terobservasi, seperti 0,000<0,05 maka Ho ditolak
variabel lingkungan kerja, berarti motivasi, disiplin kerja
komitmen organisasi,
dan kompetensi secara
kepemimpinan.
simultan berpengaruh positif
KESIMPULAN DAN SARAN
dan signifikan terhadap
A. Kesimpulan
kinerja pegawai pada Dinas
Berdasarkan hasil
Pendidikan Kabupaten
penelitian yang telah dilakukan,
Sragen.
maka penulis dapat

| Jurnal Paradigma Vol. 12, No. 01, Februari – Juli 2014 -22
PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN KOMPETENSI TERHADAP
KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SRAGEN ISSN :1693-0827

2. Motivasi berpengaruh positif B. Saran


dan signifikan terhadap Berdasarkan uraian dari
kinerja pegawai Dinas pembahasan dan kesimpulan
Pendidikan Kabupaten diatas, maka penulis memberikan
Sragen. beberapa saran antara lain:
3. Disiplin kerja berpengaruh 1. Sebaiknya Dinas Pendidikan
positif dan signifikan Kabupaten Sragen bisa lebih
terhadap kinerja pegawai memperhatikan dalam
Dinas Pendidikan Kabupaten pemberian motivasi agar
Sragen. kinerja pegawai meningkat.
4. Kompetensi berpengaruh 2. Sebaiknya Dinas Pendidikan
positif dan signifikan Kabupaten Sragen bisa lebih
terhadap kinerja pegawai meningkatkan disiplin kerja
Dinas Pendidikan Kabupaten para pegawai yang bisa
Sragen. terdidik sejak dini terutama
5. Hasil uji R2 didapatkan hasil dari pengarahan seorang
sebesar 0.497 atau 49,7% pimpinan dan berlakunya
yang berarti variabilitas punishment (hukuman) jika
variabel independen sebesar terdapat indisipliner pegawai
49,7% sedangkan sisanya dan pegawai yang tidak tepat
(50,3%) dijelaskan oleh waktu dalam menyelesaikan
variabel lainnya yang tidak pekerjaan.
ikut terobservasi, seperti 3. Sebaiknya Dinas Pendidikan
variabel lingkungan kerja, Kabupaten Sragen
memperhatikan faktor yang
komitmen organisasi,
berdampak pada kinerja
kepemimpinan. pegawai, yaitu kompetensi

DAFTAR PUSTAKA Bernadin and Russel, 2008. Record of


Adela J. McMurray, 2012. The impact comes produced on a
of leadership on workgroup specified job function or
climate and performance in a activating during a specified
non-profit organization. time period. University
Leadership & Organization Associates.pp.56-78
Development Journal Vol. 33
No. 6, 2012 pp. 522-549 Casio, Wayne F., 2006, Managing
Human Resources:
Arikunto Suharsini, 2010. Prosedur Productivity, Quality of
Penelitian: Suatu Pendekatan Worklife and Profits,
Praktek. Jakarta: Rineka Singapore: Mc.Graw Hill
Cipta. International Editions.pp.68-
75

| Jurnal Paradigma Vol. 12, No. 01, Februari – Juli 2014 -23
PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN KOMPETENSI TERHADAP
KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SRAGEN ISSN :1693-0827

Kuncoro, Mudrajad, 2009. Metode


Ghozali Imam, 2009. Analisis Kuantitatif Teori Dan
Multivariate dengan program Aplikasi Untuk Bisnis Dan
SPSS. Semarang: Badan Ekonomi. Edisi 1, AMP
Penerbit Universitas YKPN, Yogyakarta.
Diponegoro.
Mangkunegara, Anwar Prabu. 2008.
Gorda. 2010. Manajemen Sumber Manajemen Sumber Daya
Daya Manusia. Denpasar : Manusia. Bandung: Remaja
Widya Kriya Gematama. Rosda Karya.

Gujarati, Damodar, 2009. Basic Mayfield, Jacqueline; Mayfield,


Econometrics, Fourth edition, Milton, 2006. The Benefits
Mc. Graw Hill. Singapore. Of Leader Communication
On Part-Time Worker
Harmon, 2009, Pengaruh Kompetensi Outcomes: A Comparison
Individu Front Office between part time and full
Terhadap Kualitas time employees using
Pelayanan. Jurnal Bisnis dan motivation language. Journal
Manajemen Vol.6 No.1 of Business Strategies; Fall
2006; 23, 2; ABI/INFORM
Hartati, 2010, Pengaruh Kesesuaian Research pg. 131.
Kompetensi dan Motivasi
Kerja Terhadap Kinerja Meyta Indraswari. 2012. Pengaruh
Pegawai Pada Sekretariat Budaya Organisasi Dan
Daerah Kota Malang. Jurnal Motivasi Terhadap Kepuasan
Eksekutif Vol.2 No.1 Kerja Dalam Mempengaruhi
Kinerja Karyawan Kantor
Hasibuan Melayu, 2007. Manajemen Unit Pt Telkom Regional IV
Sumber Daya Manusia, Bumi Semarang. journal Sumber
Aksara. Jakarta. Daya Manusia.

Indriani, 2007, Pengaruh Motivasi, Rivai Veithzal, 2009. Perfomance


Disiplin kerja dan Appraisal : Sistem yang tepat
Kompetensi Terhadap untuk menilai kinerja
Kinerja Pegawai Pemerintah pegawai dan meningkatkan
Daerah Karanganyar. Jurnal daya saing perusahaan.
Bisnis dan Manajemen, Vol 3 Jakarta: PT. Raja Grafindo
No. 2 hal. 89-121. Persada.

Jatmiko, 2009. Pengaruh Motivasi, Robbins, Stephen, 2007. Perilaku


Disiplin kerja dan Budaya Organisasi (Organizational
Organisasi terhadap kinerja Behaviour), PT. Prehalindo,
pegawai pada Dinas Sosial Jakarta.
Kabupaten Boyolali. Skripsi.
Tidak dipublikasikan. Santoso, Singgili, 2010. Buku Latihan
STIKUBANK. Semarang. SPSS Statistik parametik,

| Jurnal Paradigma Vol. 12, No. 01, Februari – Juli 2014 -24
PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN KOMPETENSI TERHADAP
KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SRAGEN ISSN :1693-0827

Edisi Kelima, PT. Elex Media Sudarmanto, 2009. Kinerja dan


Komputindo, Jakarta. Pengembangan Kompetensi
Sumber Daya manusia.
Sarmidi, 2011. Analisis Pengaruh Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Motivasi, Lingkungan Kerja
Dan Kompetensi Terhadap Sugiyono, 2010. Metode Penelitian
Kinerja Pegawai Di Bisnis, Bandung: Alfabeta.
Puskesmas Karang Rayung 1 pp.118.
Kabupaten Grobogan.
Skripsi, Universitas Sebelas Sularsih, 2009. Pengaruh Motivasi
Maret. Surakarta. dan Disiplin kerja Tehadap
Kinerja Pegawai Dinas
Sekaran U, 2009. Research Methods Pekerjaan Umum Kabupaten
For Business: A Skill Wonogiri. Skripsi Universitas
Building Approach Sebelas Maret. Surakarta.
Singapore: John Willey dan
Sonc, Inc. Timpe, D.A. 2009. Produktivitas: Seri
Mananjemen Sumber Daya
Siagian, S.P. 2009, Teori Motivasi dan Manusia. Jakarta: Alek
Aplikasinya, Jakarta :Rineka Media Komputindo
Cipta. Pp.102-106

| Jurnal Paradigma Vol. 12, No. 01, Februari – Juli 2014 -25

Anda mungkin juga menyukai