Anda di halaman 1dari 6

Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja Karyawan

PT.Bank Tabungan Negara, Tbk. Kantor Cabang Manado

Markx Pattiasina
Mieke Roring
Wehelmina Rumawas

email: msch.patt@gmail.com

Abstract. The purpose of this study was to analyze the influence of human resource
competencies to employee performance at PT. Bank Tabungan Negara, Tbk. Branch
Office Manado. The method used in this research is quantitative method by using
correlation and regression analysis. The analysis showed that the competence of human
resources have a significant effect on the performance of employees, as well as the
regression coefficient of human resource competencies which meant that if the
competence of human resources increased by one scale, the performance of employees
will be increased by zero point nine one assuming factor other Factors unchanged. Thus,
human resources competencies at PT. Bank Tabungan Negara Branch Manado make a
positive contribution to the performance of the employee.

Keywords: Competence, Human Resources, Employee Performance

PENDAHULUAN Indikator penilaian kinerja di perusahaan


pada umumnya meliputi empat kelompok
Kompetensi sebagai karakteristik dasar yaitu hasil kerja yang berhubungan dengan
dari seseorang yang memungkinkan mereka keuntungan perusahaan, kemampuan
mengeluarkan kinerja superior dalam karyawan, pelayanan pelanggan dan
pekerjaannya. Kompetensi juga merupakan peningkatan karyawan. Penilaian kinerja yang
bagian kepribadian yang mendalam dan sudah ada perlu dilengkapi dengan
melekat pada seseorang dengan perilaku yang kompetensi yang berhubungan dengan
dapat diprediksi pada berbagai keadaan dan kemampuan dan pengetahuan antara lain,
tugas pekerjaan. komunikasi, kerjasama kelompok,
Dengan mengevaluasi kompetensi yang kepemimpinan dan pengambilan keputusan
dimiliki seseorang, kita akan dapat secara analitis.
memprediksikan kinerja orang tersebut. Kinerja yang terpelihara yaitu dengan
Karyawan yang ditempatkan pada tugas mempertahankan setiap indikator penilaian
tertentu yang telah dinilai akan mengetahui kinerja dan setiap indikator penilaian kinerja
kompetensi apa saja yang diperlukan, serta tersebut jika berkembang meningkat akan
cara apa yang harus ditempuh untuk mencapai berdampak positif bagi organisasi publik atau
promosi ke jenjang posisi berikutnya. lembaga bisnis yang bersangkutan. Bagi
organisasi publik akan memperbaiki dan

JURNAL ADMINISTRASI BISNIS Page 1


meningkatkan kepercayaan nasabah, juga tetapi dipengaruhi oleh beberapa faktor.
secara bertahap meningkatkan keuntungan Menurut Abdullah (2013) faktor-faktor
perusahaan. tersebut adalah: (1) Keyakinan dan nilai-nilai;
Karena itu dibutuhkan kemampuan atau (2) Ketrampilan; (3) Pengalaman; (4)
kompetensi sumber daya manusia untuk Karakteristik kepribadian; (5) Motivasi; (6)
menciptakan kinerja karyawan yang baik dan Emosional; (7) Intelektual; (8) Budaya
dapat berdampak positif bagi suatu perusahan organisasi.
dan juga dapat meningkatkan kompetensi
personal yang terlibat didalamnya. Kinerja Karyawan
Kinerja adalah tingkat pencapaian
TINJAUAN PUSTAKA hasil atas pelaksanaan tugas tertentu. Berikut
Kompetensi ini pengertian dari beberapa seperti Amstrong
Amstrong dan Baron (1998) dan Baron (1998) kinerja merupakan hasil
kompetensi adalah dimensi perilaku yang ada pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat
dibelakang kinerja kompeten yang dengan tujuan strategi organisasi, kepuasan
menunjukan bagaimana orang berperilaku konsumen dan memberikan kontribusi
ketika mereka menjalankan perannya dengan ekonomi. Abdullah (2013) kinerja itu adalah
baik. Mc.Lelland dalam Moeheriono (2012) terjemahan dari performance yang berarti
kompetensi merupakan karakteristik dasar hasil kerja atau prestasi kerja. Dan dalam
personel yang menjadi faktor penentu sukses pengertian yang sederhana kinerja adalah
tidaknya seseorang dalam mengerjakan suatu hasil dari pekerjaan organisasi, yang
pekerjaan atau pada situasi tertentu. Hutapea dikerjakan oleh karyawan dengan sebaik-
dan Thoha (2008) juga menjelaskan bahwa baiknya sesuai dengan petunjuk (manual),
kompetensi itu adalah gambaran tentang apa arahan yang diberikan oleh pimpinan
yang harus diketahui atau dilakukan seseorang (manajer), kompetensi dan kemampuan
agar dapat melaksanakan pekerjaannya karyawan mengembangkan nalarnya dalam
dengan baik. Adapun komponen yang bekerja. Effendi (2009) berpendapat bahwa
membentuk kompetensi menurut Abdullah kinerja merupaka hasil kerja yang dihasilkan
(2013) adalah: (1) Pengetahuan; (2) oleh karyawan atau perilaku nyata yang
Keterampilan; (3) Konsep diri; (4) Ciri diri; ditampilkan sesuai peranannya dalam
(5) Motif. organisasi.Kinerja juga berarti hasil yang
Menurut Wibowo (2007) dicapai seseorang baik kualitas maupun
kompentensi memiliki tipe yang terdiri dari: kiantitas sesuai dengan tanggung jawab yang
(1) Planning competency; diberikan kepadanya.
(2) Influence competency; (3) Communication Menurut Abdullah (2013) pelaksanaan
competency; (4) Interpersonal competency; pekerjaan menjadi tanggung jawab bersama
(5) Thinking competency; (6) Organizational antara karyawan dengan manejer. Karyawan
competency; (7) Human resources masing-masing mempunyai tanggung jawab
management; (8) Leadership competency; (9) dalam pelaksanaan pekerjaan untuk mencapai
Client service competency; (10) Business kinerja yang sudah ditetapkan dan disepakati
competency; (11) Self management bersama. Karyawan mempunyai tanggung
competency; (12) Technical/operational jawab dalam hal: (1) Komitmen dalam
competency. pencapaian tujuan; (2) Meminta feedback dan
Kompetensi seseorang dalam pelatihan kerja; (3) Berkomunikasi secara
melaksanakan pekerjaan tidak berdiri sendiri, terbuka dan teratur dengan manajer; (4)

JURNAL ADMINISTRASI BISNIS Page 2


Mengumpulkan dan berbagi data pekerjaan; hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat
(5) Mempersiapkan telaah kerja. Sedangkan pengaruh kompetensi sumber daya manusia
manajer bertangung jawab dalam hal: (1) WHUKDGDS NLQHUMD NDU\DZDQ´
Menciptakan kondisi kerja yang memotivasi
karyawan; (2) Mengobservasi dan METODE PENELITIAN
mendokumentasi kinerja karyawan; (3) Penelitian ini menggunakan pendekatan
Menyesuaikan dan merevisi tujuan, standaar kuantitatif, yaitu penelitian yang
kinerja, dan kompetensi; (4) Memberikan menggunakan data yang dapat dihitung untuk
menghasilkan penafsiran kuantitatif yang kuat
feedback dan pelatihan sesuai keperluan; (5)
(Pasalong, 2012). Variabel independen dalam
Menyediakan peluang pengembanang penelitian ini adalah kompetensi sumber daya
karyawan Mendukung perilaku yang efektif manusia dengan indikator pengetahuan,
dari karyawan untuk kemajuan dan ketrampilan, perilaku dan pengalaman.
pencapaian kinerja. Berbagai faktor yang Sedangkan variabel dependen adalah kinerja
mempengaruhi kinerja yang dikemukakan karyawan yang terdiri dari indikator kualitas
Prawirosentono (1999) antara lain: (1) kerja, efektif dan efisien, kerja sama, inisiatif
dan tanggung jawab.
Efektifitas dan efisiensi; (2) Otoritas
Penelitian ini dilakukan pada PT Bank
(Wewenang); (3) Disiplin.; (4) Inisiatif.
Tabungan Negara, Tbk. Kantor Cabang
Setiawati (2009) menyatakan bahwa
Manado dengan populasi sebanyak 64 orang
kompetensi, yang terdiri dari: pengetahuan,
dan sampel berjumlah 55 orang yang
keterampilan dan pengalaman kerja
ditetapkan berdasarkan pendapat Slovin
mempunyai pengaruh yang signifikan
dalam (Sevilla, 2007). Sedangkan
terhadap peningkatan kinerja, dengan variabel
pengumpulan data dilakukan dengan cara
yang paling dominan berpengaruh terhadap
mendapatkan langsung dari responden yang
kinerja adalah pengetahuan. Effendi (2009)
menjadi sampel melalui kuesioner dan
yang melihat kompetensi dari pengetahuan,
referensi yang relevan dengan penelitian ini.
keterampilan dan sikap, menemukan bahwa
Kemudian, analisis data menggunakan
kompetensi karyawan yang meliputi
statistic parametric berupa korelasi dan
pengetahuan, keterampilan dan sikap
regresi dengan uji t untuk mengetahui
mempunyai pengaruh yang signifikan
signifikansi antara varaiabel yang diteliti.
terhadap kinerja karyawan, dengan variabel
kompetensi yang paling dominan berpengaruh
HASIL PENELITIAN
terhadap kinerja karyawan adalah
Nilai koefisien korelasi antara
pengetahuan.
kompetensi sumber daya manusia dengan
Dhermawan (2012) yang mengkaji
kinerja karyawan yaitu sebesar
tentang pengaruh motivasi, lingkungan kerja,
r = 0,641. Hal itu memberikan petunjuk
kompetensi, dan kompensasi terhadap
bahwa terdapat hubungan antara kompetensi
kepuasan kerja dan kinerja, menyatakan
sumber daya manusia terhadap kinerja
bahwa kompetensi berpengaruh tidak
karyawan. Nilai koefisien korelasi (r) adalah
signifikan terhadap kinerja. Sedangkan
sebesar 0,641 dan nilai koefisien determinasi
Boreham (2004) menyatakan bahwa
(koefisien penentu) r2 sebesar 0.41. Ini
kompetensi kerja yang meliputi pengetahuan,
memberi petunjuk bahwa hubungan
keterampilan, dan sikap yang diterapkan pada
kompetensi sumber daya manusia dan kinerja
Universitas Stirling mempunyai tantangan
karyawan ternyata cukup kuat, yaitu sebesar
terhadap karyawan neo-liberal di Universitas
0.643. Besar penentu (determinasi) yakni
Stirling. Berdasarkan uraian terdahulu, maka

JURNAL ADMINISTRASI BISNIS Page 3


0,413 memberi petunjuk bahwa kinerja sebelumnya. Dengan memperhatikan hal
karyawan memiliki hubungan yang kuat tersebut maka perusahaan mampu untuk
dengan kompetensi sumber daya manusia menghasilkan karyawan yang dapat
bagi organisasi yang diteliti. memaksimalkan kinerja dalam setiap tugas
Dari hasil analisis diperoleh dan tanggung jawab yang diberikan. Hasil
persamaan regresi sebagai berikut: Û L väu E analisis data diuraikan di atas telah
rá{s T. Dari persamaan regresi dapat memberikan jawaban terhadap permasalahan
diinformasikan bahwa: (1) Konstan sebesar dan tujuan penelitian tersebut seperti yang
4,3 artinya jika kompetensi sumber daya akan dijelaskan dan dibahas di bawah ini.
manusia yang diteliti konstan atau bernilai nol Dengan nilai korelasi sebesar 0,641,
maka kinerja karyawan sebesar 4,3; (2) Nilai menyatakan bahwa hubungan antara variabel
koefisien regresi kompetensi sumber daya kompetensi sumber daya manusia dengan
manusia sebesar 0,91 artinya jika kompetensi kinerja karyawan berada pada kategori cukup
sumber daya manusia bertambah sebesar 1 tinggi. Dengan demikian, ada hubungan erat
skala dalam jawaban responden maka kinerja antara kompetensi sumber daya manusia
karyawan akan meningkat sebesar 0,91. terhadap kinerja karyawan. Kemudian, nilai
Dengan asumsi faktor-faktor lain dianggap koefisien regresi kompetensi sumber daya
tetap. Dengan kata lain, perhitungan ini manusia sebesar 0,91 memberikan makna
mempunyai arti bahwa setiap penambahan 1 bahwa jika kompetensi sumber daya manusia
unit pada kompetensi sumber daya manusia, bertambah sebesar 1 skala, maka kinerja
maka kinerja karyawan akan naik sebesar karyawan akan meningkat sebesar 0,91,
0,91. dengan asumsi faktor-faktor lain tidak
Uji signifikansi korelasi product berubah. Dengan kata lain, perhitungan ini
momen secara praktis dapat dilihat pada tabel mempunyai arti bahwa setiap penambahan 1
r Product Moment. Dari tabel tersebut dapat unit pada kompetensi sumber daya manusia,
dilihat bahwa untuk n = 55, taraf kesalahan maka kinerja karyawan akan naik sebesar
5%, maka harga r tabel = 0,266. Ketentuannya 0,91. Dan dari perhitungan koefisien
bila r hitung lebih kecil dari r tabel, maka Ho determinasi, atau koefisien penentu telah di
diterima dan Ha ditolak.Tetapi sebaliknya bila ketahui bahwa, r2 sebesar 0,41 atau 41%.
r hitung lebih besar dari r tabel maka Ha Sehingga faktor kompetensi sumber daya
diterima. Ternyata r hitung = 0,641 lebih manusia mempunyai pengaruh sebesar 41%
besar dari r tabel = 0,266. Dengan demikian terhadap kinerja karyawan dan 59 % lainnya
hipotesis alternatif Ha diterima yang di tentukan oleh faktor-faktor yang tidak
menyatakan bahwa kompetensi sumber daya diteliti pada penelitian ini. Dan perhitungan
manusia berpengaruh signifikan terhadap pengujian hipotesis. Pada analisis di atas hasil
kinerja karyawan. uji statistik sebelumnya mendapat nilai thitung
MLND . PDND GHQJDQ GN ±
PEMBAHASAN 2 = 53, dari daftar distribusi di dapat ttabel =
Kinerja karyawan dapat ditingkatkan 2,006. Dan dari penjelasan di atas bahwa
apabila kompetensi sumber daya manusia hipotesis statistik yang terjadi jika t hitung
yang ada dalam suatu perusahaan dapat bernilai 0 maka Ho diterima, dan jika t hitung
ditingkatkan. Dalam hal ini kinerja dapat • PDND Ha diterima. Ternyata nilai t hitung
ditingkatkan dengan adanya perhatian DGDODK • VHKLQJJD QLODL W KLWXQJ MDWXK SDGD
terhadap setiap indikator kompetensi sumber daerah penolakan Ho dan dinyatakan hipotesis
daya manusia yang telah dibahas dalam bab nol ditolak dan menerima hipotesis alternatif

JURNAL ADMINISTRASI BISNIS Page 4


(Ha). Dengan demikian kompetensi sumber faktor yang penting terhadap peningkatan
daya manusia mempunyai hubungan yang kinerja karyawan.
kuat dengan kinerja. Kesimpulan
Seperti yang telah dijelaskan bahwa Berdasarkan uraian yang telah
ada beberapa hal yang terdapat dalam kinerja. dikemukakan sebelumnya maka dapat
Diantaranya yang dikemukakan disimpulkan beberapa hal:
Prawirosentono (1999) yaitu Efektifitas dan (1) Berdasarkan uji korelasi diperoleh hasil
efisiensi. Otoritas (Wewenang), Disiplin serta bahwa kompetensi sumber daya manusia
Inisiatif. Disamping itu komponen yang memiliki hubungan yang erat dengan kinerja
membentuk kompetensi dalam Abdullah karyawan; (2) Dari hasil uji regresi ternyata
(2013) antara lain Pengetahuan, kompetensi sumber daya manusia memiliki
Keterampilan, Konsep diri, Ciri diri dan pengaruh signifikan terhadap kinerja
Motiv memiliki kemugkinan mempengaruhi karyawan; (3) Hipotesis yang menyatakan
kinerja yang ada. Hasil tersebut juga dapat terdapat pengaruh kompetensi sumber daya
dibuktikan melalui penelitian terdahulu manusia dengan kinerja karyawan dapat
diantarnya oleh Setiawati (2009) mengenai diterima karena dari uji t diperoleh hasil t
pengaruh kompetensi terhadap kinerja hitung lebih besar dari t tabel.
karyawan cukup banyak, namun penulis
mengacu dari penelitian yang dilakukan Saran
mengenai pengaruh kompetensi kerja Beberapa saran yang dapat diberikan
terhadap kinerja dosen. Hasil penelitian atas hasil penelitian ini adalah: (1) Hendaknya
menunjukkan bahwa kompetensi, yang terdiri pimpinan PT. Bank Tabungan Negara, Tbk.
dari: pengetahuan, keterampilan dan Kantor Cabang Manado senantiasa
pengalaman kerja mempunyai pengaruh yang meningkatkan kompetensi karyawan melalui
signifikan terhadap peningkatan kinerja pendidikan dan pelatihan yang
dosen. Sedangkan variabel yang paling berkesinambungan agar supaya pengetahuan
dominan berpengaruh terhadap kinerja dosen dan keterampilan karyawan dapat meningkat
adalah pengetahuan. sesuai dengan perkembangan bisnis. (2) demi
Hal tersebut juga dibuktikan melalui untuk menjaga kinerja karyawan pada level
hasil penelitian ini dengan perhitungan yang yang dituntut organisasi, maka pimpinan perlu
telah dibahas di atas menjeaskan bahwa menjaga kompetensi karyawan dengan
diantara komponen kompetensi memberikan kompensasi yang layak sebagai
mempengaruhi kinerja karyawan PT.Bank salah satu faktor motivasi; (3) Untuk
Tabungan Negara, Tbk. Kantor Cabang mendorong kompetensi yang tinggi,
Manado. Dengan adanya hasil ini berarti hendaknya pimpinan memberikan kebebasan
Kompetensi sumber daya manusia memiliki yang memadai bagi karyawan untuk
pengaruh yang cukup kuat dan merupakan melakukan inisiatif dalam rangka menunjang
kinerja mereka.

DAFTAR PUSTAKA Amstrong, M. and Baron. 1998. Perfect


Management. Institute of Personal and
Abdullah, M, M. 2013. Manajemen Bisnis Development, London.
Syariah. Aswaja, Yogyakarta. Boreham, N. 2004. A Theory of Collective
Competence Challenging the
Neoliberal Individualisation of
Performance at Work. Journal of
JURNAL ADMINISTRASI BISNIS Page 5
Management Development. Vol. 27 Pasolang, H. 2012. Metode Penelitian
No.1, hal.5-7. Administrasi Publik. Alfabeta,
Dhermawan, A. A. N. B. 2012. Pengaruh Bandung.
Motivasi, Lingkungan Kerja, Prawirosentono, S. 1999. Kebijakan Kinerja
Kompetensi dan Kompensasi Karyawan. BPFE UGM, Yogyakarta.
Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Setiawati, T. 2009. Pengaruh Kompetensi
Pegawai Di Lingkungan Kantor Dinas Terhadap Kinerja Dosen (Studi Kasus
Pekerjaan Umum Provinsi Bali. di FPTK UPI). Journal Media
Fakultas Ekonomi, Universitas Pendidikan, Gizi dan Kuliner. Vol. 1,
Udayana. No.1, hal.1-5.
Effendi, R. 2009. Pengaruh Kompetensi Sevvilla, C, G. 2007. Research Methods. R
Terhadap Kinerja Karyawan Pada Printing Company. Quezon City.
Kantor Pelayanan Pajak Metro. Wibowo. 2007. Manajemen Kinerja. Raja
Fakultas Ekonomi, Universitas Grafindo Persada, Jakarta.
Muhammadiyah, Lampung.
Hutapea, P. dan Thoha, N. 2008. Kompetensi
Plus. Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta.
Moeheriono. 2012. Pengukuran Kinerja
Berbasis Kompetensi. Grafindo
Persada, Jakarta.

JURNAL ADMINISTRASI BISNIS Page 6

Anda mungkin juga menyukai