Bab II
Tinjauan Pustaka
2.1 Kinerja Karyawan
Kinerja karyawan salah satu dimensi untuk mengukur, mengevaluasi dalam
melaksanakan tugas dan kewajibannya terhadap organisasi dimana ia bekerja. Kinerja
merupakan suatu prestasi atas pencapaian kerja. Motivasi dan kemampuan yang
dimiliki seseorang merupakan faktor pembentuk utamanya. Menurut Mangkuprawira
(2007) kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan
selama periode tertentu didalam melaksanakan melaksanakan tugas dibandingkan
dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau
kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama. Menurut
(Aristarini, et al 2013) Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang
dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya baik secara kualitas
maupun kuantitas yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan
serta waktu dan sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab yang diberikan dalam
rangka mencapai tujuan organisasi.
Menurut Dharma (2004) dalam (Fajrin & Susilo, 2018) kinerja dapat diukur melalui
tiga faktor :
1. Kuantitas, yaitu jumlah yang harus diselesaikan atau dicapai. Pengukuran
kuantitatif melibatkan perhitungan keluaran dari proses atau pelaksanaan kegiatan. Ini
berkaitan dengan jumlah keluaran yang dihasilkan.
2. Kualitas, yaitu mutu yang harus dihasilkan (baik tidaknya). Pengukuran kualitatif
keluaran mencerminkan pengukuran “tingkat kepuasan”, yaitu seberapa baik
penyelesaiannya. Ini berkaitan dengan bentuk keluaran.
3. Ketepatan waktu, yaitu sesuai tidaknya dengan waktu yang direncanakan.
Pengukuran ketepatan waktu merupakan jenis khusus dari pengukuran kuantitatif
yang menentukan ketepatan waktu penyelesaian suatu kegiatan.
2.1.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi kinerja karyawan
Menurut (W. Octavianus, et al 2018) faktor yang dapat mempengaruhi kinerja
karyawan adalah pengalaman kerja. Pengalaman kerja didapatkan pada karyawan yang telah
memiliki jam kerja lebih banyak yang diharapkan akan mempunyai berbagai macam
pengalaman dalam memecahkan bermacam-macam persoalan. Selain pengalaman, faktor
yang mempengaruhi kinerja karyawan adalah pelatihan. upaya peningkatan kemampuan dan
keterampilan karyawan yang dapat dilakukan oleh perusahaan ialah memberikan program
pelatihan terhadap karyawan itu sendiri.
Universitas Esa unggul