Anda di halaman 1dari 9

Pengaruh Kepemimpinan, Kompensasi dan Kemampuan Kerja

Terhadap Kinerja Karyawan (35 - 43) Mochamad Risqon, Didik Purwadi

PENGARUH KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KEMAMPUAN


KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

Mochamad Risqon, Didik Purwadi


Program Pascasarjana Magister Manajemen
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Jl. Ahmad Yani Tromol Pos I Pabelan Kartasura Surakarta

ABSTRACT

Purpose of the research is to know the influence of leadership, compensation,


and work capability to the employee performance of Perum Perhutani KPH
Mantingan. The research shows four hypothesis that is leadership has influence to
employee performance, compensation has influence to performance, work capability
has influence to performance and leadership, compensation and work capability
are proven to have significant influence on performance simultaneously. Objects of
the research is the employee of Perum Perhutani KPH Mantingan that is located on
jalan Diponegoro no. 65 Rembang with 180 sample amount of 325 populations
conducted in May- June 2011. Method of sampling in the research is conducted by
using random sampling method and proportional. Result of the analysis shows that
leadership and work ability has significant influence to performance. Whereas
compensation has insignificant influence to performance. Leadership, compensation
and work capability are proven to have significant influence on performance
simultaneously.

Keywords: performance, leadership, compensation and work capability

PENDAHULUAN Peningkatan kinerja karyawan sangat


penting mengingat tantangan ke depan
Perum Perhutani merupakan Badan yang semakin besar seperti pertambahan
Usaha Milik Negara (BUMN) yang diberi penduduk yang dapat mengakibatkan
tugas oleh negara untuk mengelola hutan tekanan sosial terhadap hutan, persaingan
negara di Pulau Jawa dan Madura seluas bisnis hasil hutan dan semakin menipis-
2.426.206 ha. Visi, Perum Perhutani, yaitu nya potensi sumber daya hutan.
‘Menjadi Pengelola Hutan Lestari untuk Berdasarkan pemikiran di atas maka
Sebesar-besarnya Kemakmuran Rakyat’. penulis mengadakan penelitian yang di-
Dalam penjabaran salah satu misi Per- beri judul “Pengaruh Kepemimpinan,
hutani adalah membangun dan mengem- Kompensasi dan Kemampuan Kerja Ter-
bangkan perusahaan, organisasi serta hadap Kinerja Karyawan Perum Per-
sumberdaya manusia perusahaan yang hutani KPH Mantingan”.
modern, profesional dan handal. Penelitian ini bertujuan untuk meng-

35
DAYA SAING Jurnal Ekonomi Manajemen Sumber Daya
Vol. 13, No. 1, Juni 2012

analisis pengaruh kepemimpinan, kom- Kepemimpinan


pensasi dan kemampuan kerja karyawan Menurut Robbins dan Judge (2008)
di Perum Perhutani KPH Mantingan kepemimpinan adalah kemampuan
terhadap kinerja mereka. untuk mempengaruhi suatu kelompok
Adapun manfaat penelitian ini dapat guna mencapai sebuah visi atau serang-
diharapkan bagi Perum Perhutani KPH kaian tujuan yang ditetapkan. Menurut
Mantingan, sebagai bahan pertimbangan Bass (1985) dalam Robbins dan Judge
para pimpinan untuk meningkatkan (2008), kepemimpinan mempunyai tiga
kinerja karyawan. Dan, penelitian ini di- gaya yaitu, kepemimpinan transfor-
harapkan dapat memberikan kontribusi masional (TR), kepemimpinan transak-
bagi para peneliti, di mana penelitian ini sional (TS) dan kepemimpinan Laissez-
dapat dijadikan sebagai referensi tambah- faire (LF).
an untuk menerapkan ilmu yang telah Kepemimpinan Transformasional
diperoleh dalam menerapkan pengelola- adalah gaya memimpin dengan cara
an sumberdaya manusia (karyawan) di menginspirasi para bawahannya untuk
tempat kerja. mengenyampingkan kepentingan pribadi
mereka dan memiliki kemampuan me-
KAJIAN PUSTAKA mengaruhi yang luar biasa dengan cara
memberikan perhatian lebih, rangsangan
Kinerja Karyawan intelektual dan memiliki kharisma. Tiga
Kinerja adalah hasil kerja secara kua- komponen kepemimpinan transformasi-
litas dan kuantitas yang dicapai oleh se- onal yaitu kharisma, stimulasi Intelektual
orang karyawan dalam melaksanakan (intellectual stimulation) dan perhatian
tugasnya sesuai dengan tanggung jawab individual (individualized consideration).
yang diberikan kepadanya (Mangku- Kepemimpinan transaksional (TS)
negara, 2008). Karyawan akan mampu yaitu pemimpin yang membimbing atau
mendapatkan kinerja yang maksimal jika memotivasi para pengikut mereka pada
mereka memiliki motif berprestasi tinggi arah tujuan yang telah ditetapkan dengan
(Mangkunegara, 2008). Motif berprestasi cara memperjelas peran dan tugas mere-
yang perlu dimiliki oleh karyawan dapat ka. Model pemimpin transaksional
ditumbuhkan dari dalam diri sendiri dan mempunyai karakteristik: penghargaan
dari lingkungan kerja. Motif berprestasi bersyarat/Imbalan kondisional, mana-
yang ditumbuhkan dari dalam diri sendiri jemen dengan pengecualian (aktif) dan
akan membentuk suatu kekuatan diri dan manajemen dengan pengecualian (pasif).
jika lingkungan kerja turut menunjang Kepemimpinan Laissez-faire (LF) adalah
maka pencapaian kinerja akan lebih model yang paling pasif dan karena itu
mudah. Menurut Gibson, Ivancevich dan merupakan perilaku yang paling tidak
Donnelly (2008) faktor-faktor yang mem- efektif, melepaskan tanggung jawab dan
pengaruhi kinerja yaitu: faktor individual, menghindari pengambilan keputusan.
faktor psikologis dan faktor organisasi. Karakteristik dalam model kepemim-
Berdasarkan ketiga faktor tersebut, pinan laissez faire adalah: melepaskan
penulis membatasi penelitian ini pada tanggung jawab dan menghindari peng-
faktor individual yaitu kemampuan kerja, ambilan keputusan.
dan juga faktor organisasi yaitu kepe-
mimpinan dan kompensasi.

36
Pengaruh Kepemimpinan, Kompensasi dan Kemampuan Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan (35 - 43) Mochamad Risqon, Didik Purwadi

Kompensasi mana kemampuan intelektual memain-


Notoamodjo (2009) menyatakan bah- kan sebuah peran yang lebih besar dalam
wa kompensasi adalah segala sesuatu pekerjaan kompleks dengan tuntutan ke-
yang diterima oleh karyawan sebagai butuhan pemrosesan informasi. Sedang-
balas jasa untuk kerja atau pengabdian kan, kemampuan fisik, (physical ability)
mereka. Tujuan pemberian kompensasi adalah kemampuan tertentu bermakna
antara lain: menghargai prestasi kerja, penting bagi keberhasilan pekerjaan
menjamin keadilan, mempertahankan yang kurang membutuhkan keterampil-
karyawan, memperoleh karyawan yang an dan lebih terstandar.
bermutu dan pengendalian biaya.
Setiap pemberian kompensasi oleh METODE PENELITIAN
organisasi kepada karyawannya dipe-
ngaruhi oleh berbagai faktor. Faktor- Data dan Sumber Data
faktor ini merupakan tantangan setiap Data penelitian ini diperoleh dengan
organisasi untuk menentukan kebijak- cara survei, di mana informasi dikumpul-
sanaan kompensasi untuk karyawannya. kan dari responden dengan mengguna-
Faktor-faktor yang mempengaruhi kom- kan kuesioner. Penelitian dilakukan pada
pensasi adalah: produktivitas, kemampu- Kantor Perum Perhutani Kesatuan Pe-
an untuk membayar, kesediaan untuk mangkuan Hutan Mantingan, yang ber-
membayar, suplai dan permintaan tenaga kantor di Jalan P. Diponegoro no. 65 Rem-
kerja, organisasi karyawan dan peratur- bang. Penelitian dilaksanakan pada bulan
an dan perundang-undangan Noto - Mei sampai dengan Juni 2011.
atmodjo (2009).
Populasi dan Sampel
Kemampuan Kerja Populasi dalam penelitian ini adalah
Menurut Thoha (2000), kemampuan seluruh karyawan Kantor Perum Per-
merupakan salah satu unsur dalam ke- hutani Kesatuan Pemangkuan Hutan
matangan berkaitan dengan pengetahuan Mantingan yang berjumlah 325. Sampel
atau ketrampilan yang dapat diperoleh diambil sebanyak 180 orang karyawan
dari pendidikan, latihan atau pengalam- dan ditentukan secara acak proporsional
an. Media untuk menggali kemampuan ini per-bagian yang ada berdasarkan metode
adalah dapat dilakukan melalui pendidik- sampling random dan secara propor-
an formal ataupun informal dan dapat sional.
juga melalui pengalaman kerja.
Robbins dan Judge (2008) mengarti- Definisi Operasional Variabel
kan kemampuan sebagai kapasitas Variabel dependen (Y) dalam pene-
individu untuk mengerjakan berbagai litian ini adalah kinerja karyawan dengan
tugas dalam suatu pekerjaan. Kemampu- indikator yang digunakan yaitua: kualitas
an seorang individu pada dasarnya terdiri pekerjaan, kuantitas pekerjaan, super-
atas dua kelompok , yaitu intelektual dan visi, kehadiran dan konservasi.
fisik. Kemampuan Intelektual (intellectual Sedangkan variabel independen (X)
ability) adalah kemampuan yang dibutuh- terdiri dari tiga komponen, yaitu: kepe-
kan untuk melakukan berbagai aktifitas mimpinan, kompensasi dan kemampuan
mental – berfikir, menalar, dan memecah- kerja Indikator yang dipakai untuk meng-
kan masalah. Pada tingkat yang sama di ukur kepemimpinan yaitu: gaya kepemim-

37
DAYA SAING Jurnal Ekonomi Manajemen Sumber Daya
Vol. 13, No. 1, Juni 2012

pinan transformasional, kepemimpinan gunakan bantuan komputasi program


transaksional dan kepemimpinan laissez- SPSS. Hal ini ditampilkan dalam bentuk
faire. Indikator yang digunakan untuk skor rata-rata/mean, median, modus,
mengukur kompensasi yaitu: upah, simpangan baku/standar deviasi, nilai
bonus, premi, program rekreasi dan terendah/minimum, dan nilai tertinggi/
pemenuhan tempat ibadah. Sedangkan maximum.
indikator kemampuan kerja yang diguna-
kan dalam penelitian ini adalah: pendidik- Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
an formal, pendidikan non formal dan Hasil pengujian validitas terhadap
pengalaman kerja butir-butir pertanyaan untuk mengung-
kap kepemimpinan, kompensasi, ke-
ANALISIS DATA DAN HASIL PENE- mampuan kerja dan kinerja diperoleh
LITIAN data nilai rhitung > rtabel, sehingga dinyata-
kakan valid.
Deskriptif Data Hasil pengujian reliabilitas pada
Deskripsi hasil penelitian ini didasar- variabel kepemimpinan, kompensasi,
kan pada skor dari kuesioner yang diguna- kemampuan kerja, dan kinerja diperoleh
kan untuk mengetahui kontribusi kepe- nilai alpha lebih besar dari kriteria yang
mimpinan (X 1), kompensasi (X 2), dan ditentukan yaitu 0,60. Hal ini menjelaskan
kemampuan kerja (X3) terhadap kinerja bahwa semua variabel menunjukkan
karyawan (Y) di Perum Perhutani KPH kuatnya reliabilitas..
Mantingan dalam penelitian ini meng-

Tabel 1.
Deskripsi Statistik Hasil Penelitian

Deskripsi Kinerja Kepemimpinan Kompensasi Kemampuan Kerja


Mean 32.52 17.36 21.64 22.94
Interval 21 21 24 20
Median 33.00 17.00 22.00 24.00
Mode 32 15 22 24
Std. Deviation 4.023 5.028 4.399 3.673
Range 21 21 24 20
Minimum 19 7 6 10
Maximum 40 28 30 30
Jml. 180 180 180 180
Responden

38
Pengaruh Kepemimpinan, Kompensasi dan Kemampuan Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan (35 - 43) Mochamad Risqon, Didik Purwadi

Tabel 2.
Hasil Uji Reliabilitas

No Nama Variabel Cronbach Alpha Nunnally


1. Kepemimpinan (X1) 0,809 0,60
2. Kompensasi (X2) 0,729 0,60
3. Kemampuan Kerja (X3) 0,725 0,60
4. Kinerja (Y) 0,736 0,60

Uji Normalitas Zhitung sebesar 1,122 maka dapat disimpul-


Berdasarkan perhitungan diperoleh kan bahwa variabel dalam penelitian
nilai probabilitas 0,161 > 0,05 dengan nilai diatas mempunyai distribusi normal.

Tabel 3.
Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov

Variable Zhitung Asymp. Sig. (2-tailed) Status


Unstandardize Residual 1,122 0,161 Normal

Uji Multikolinieritas kan nilai Varians Inflation Factor (VIF)


Hasil uji multikolinearitas dikethui lebih kecil dari 10. Sehingga model regresi
bahwa hasil tolerance pada masing-ma- dalam penelitian ini tidak ada masalah
sing variabel lebih besar dari 0,1 sedang- multikolinearitas.

Tabel 4.
Hasil Uji Multikolinieritas

Variabel Tolerance VIF Keterangan


Kepemimpinan 0,910 1,099 Tidak ada masalah multikolinieritas
Kompensasi 0,772 1,295 Tidak ada masalah multikolinieritas
Kemampuan Kerja 0,831 1,203 Tidak ada masalahmultikolinieritas

Heteroskedastisitas 180 = 7,380). Dikarenakan nilai LM lebih


Hasil uji heteroskedastisitas menya- kecil dari table chi-square (7,380 < 9,2)
takan bahwa hasil nilai dari R2 sebesar maka dapat disimpulkan bahwa dalam
0,041 sedangkan N dalam penelitian ini model regresi ini standar error (e) tidak
adalah 180. Maka LM = R2 × N (0,041 × mengalami gejala heteroskedastisitas.

39
DAYA SAING Jurnal Ekonomi Manajemen Sumber Daya
Vol. 13, No. 1, Juni 2012

Tabel 5.
Hasil Uji Heterokedastisitas

Model R2 N Kriteria Kesimpulan

Regresi 0,041 180 LM<9,2 Tidak terjadi heterokedastisitas

Regresi Linier Berganda seperti pada tabel rangkuman hasil uji


Dari hasil pengolahan dengan pro- hipotesis.
gram SPSS 15.0 dapat disusun rumus

Tabel 6.
Hasil Uji Hipotesis

Variabel B Beta t Sig.


(Constant) 19,247 10,176 0,000
Kepemimpinan 0,164 0,205 2,956 0,004
Kompensasi 0,033 0,036 0,484 0,629
Kemampuan Kerja 0,423 0,386 5,329 0,000
R2 = 0,231
F = 17,621*** Sig F = 0,000

Hasil uji hipotesis menyatakan bah- Uji Ketepatan Parameter Penduga (Uji t)
wa ketiga variabel independen yaiyu Pengujian secara individu ini untuk
kepemimpinan, kompensasi dan kemam- membuktikan bahwa koefisien regresi
puan kerja berpengaruh positif pada suatu model statistik signifikan atau tidak,
berbagai ukuran. maka dipakai uji t.

Tabel 7.
Hasil Uji t

Variabel thitung Sig. Kriteria Keterangan

Kepemimpinan 2,956 0,004 Berpengaruh signifikan

Tidak Berpengaruh
Kompensasi 0,484 0,629 p < 0,05
signifikan

Kemampuan Kerja 5,329 0,000 Berpengaruh signifikan

40
Pengaruh Kepemimpinan, Kompensasi dan Kemampuan Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan (35 - 43) Mochamad Risqon, Didik Purwadi

Berdasarkan hasil pengujian uji t tidak diketahui, atau tidak di teliti dalam
diperoleh hasil bahwa kepemimpinan penelitian ini.
berpengaruh signifikan positif terhadap
kinerja dengan perolehan nilai thitung sebe- PEMBAHASAN
sar 2,956, nilai beta sebesar 0,205, dan
nilai probabilitas sebesar 0,004 < 0,05 (pa- Kepemimpinan mempunyai penga-
da level signifikansi 0,01). Kemampuan ruh yang signifikan terhadap kinerja kar-
kerja berpengaruh signifikan terhadap yawan Perhutani KPH Mantingan. Hasil
kinerja dengan perolehan nilai t hitung penelitian ini sesuai dengan penelitian
sebesar 5,329, nilai beta sebesar 0,386, yang dilakukan oleh Bartram dan Casi-
dan nilai probabilitas sebesar 0,000 < 0,05 mir (2007), yang menyatakan bahwa
(pada level signifikansi 0,001). Sementara bawahan perlu diberdayakan oleh para
dalam penelitian ini faktor kompensasi pimpinan mereka agar bawahan dapat
tidak berpengaruh signifikan positif menunjukkan kinerja yang optimal.
terhadap kinerja dengan perolehan nilai Semakin banyak perhatian dicurahkan
t hitung sebesar 0,484, nilai beta sebesar untuk mempelajari peran pimpinan di
0,036, dan nilai probabilitas sebesar 0,629 dalam mendorong karyawan untuk
> 0,05. mengambil inisiatif, menghadapi resiko,
merangsang inovasi, dan membiasakan
Uji F diri dengan ketidakpastian.
Uji F digunakan untuk mengetahui Kompensasi tidak berpengaruh
apakah variabel bebas yang terdiri dari signifikan terhadap kinerja karyawan
kepemimpinan, kompensasi, dan ke- kantor Perhutani KPH Mantingan. Hal ini
mampuan kerja, secara simultan memi- tidak sejalan dengan hasil penelitian Mo-
liki efek terhadap variabel terikat kinerja. sadegh (2006) yang menyatakan adanya
Dari uji Anova atau F test, didapat nilai hubungan yang signifikan antara kepu-
F hitung adalah 17,621 dengan tingkat asan kerja karyawan dan gaji yang mere-
signifikansi 0,000. Nilai probabilitas 0,000 ka terima, sifat pekerjaan dan kondisi
< 0,05 maka hipotesis H0 ditolak yang kerja konsisten dengan temuan peneliti-
berarti kepemimpinan, kompensasi, dan an-penelitian terdahulu. Pengaruh kom-
kemampuan kerja secara simultan me- pensasi yang tidak signifikan dapat dime-
miliki pengaruh yang signifikan terhadap ngerti dengan penjelasan bahwa karya-
Kinerja. wan Perum Perhutani KPH Mantingan
mendapatkan kompensasi berupa gaji
Koefisien Determinasi (R²) dan bonus berdasarkan posisi atau jabat-
Dari hasil analisis data diperoleh nilai an dan bukan berdasar prestasi kerja
R² sebesar 0,231. Ini menunjukkan bah- atau kinerja.
wa variasi dari variabel dependen yaitu Kemampuan kerja mempunyai
kinerja dijelaskan oleh variasi dari vari- pengaruh yang signifikan terhadap kiner-
abel-variabel independen, dalam hal ini ja karyawan kantor Perhutani KPH
yaitu kepemimpinan, kompensasi, dan Mantingan. Hasil tersebut sesuai dengan
kemampuan kerja sebesar 0,231 atau pendapat Mathis dan Jackson (2004) yang
23,1%, sedangkan sisanya sebesar 76,9% menyatakan bahwa kemampuan (ability)
mendapat kontribusi dari variabel yang merupakan salah satu faktor yang mem-

41
DAYA SAING Jurnal Ekonomi Manajemen Sumber Daya
Vol. 13, No. 1, Juni 2012

pengaruhi kinerja. Menurut Gibson, Ivan- Keterbatasan Penelitian


cevich dan Donnelly (2008) menyatakan Dalam penelitian ini terdapat bebe-
bahwa faktor individu, dalam hal ini ke- rapa keterbatasan yaitu dalam pengam-
mampuan merupakan salah satu faktor bilan sampel, penentuan variabel dan
utama di antara tiga faktor yang mem- pengukuran variabel. Pengambilan sampel
pengaruhi kinerja. secara random, tidak berdasar-kan tingkat
Secara bersama-sama kepemimpin- pendidikan maupun tingkat jabatan. Pe-
an, kompensasi, dan kemampuan mem- nentuan variabel yang mempengaruhi
punyai pengaruh yang signifikan ter- (independen) hanya tiga variabel yaitu: ke-
hadap kinerja karyawan kantor Perhutani pemimpinan, kompensasi dan kemam-
KPH Mantingan. Hasil F hitung sebesar puan kerja. Pengukuran variabel dalam
17,621 dengan tingkat signifikansi 0,000. bentuk pertanyaan kuesioner belum sem-
purna untuk menggambarkan variabel
PENUTUP yang ada.

Simpulan Saran
Berdasarkan hasil analisis dan pem- Berdasarkan kesimpulan dan saran
bahasan yang telah disampaikan sebe- yang telah disampaikan di muka, ada
lumnya, diperoleh kesimpulan sebagai beberapa saran yang yang penulis beri-
berikut: kan bagi Perum Perhutani KPH Manting-
a. Kepemimpinan secara berpengaruh an yaitu, untuk meningkatkan kinerja
signifikan terhadap kinerja karyawan karyawan perlu ditingkatkan kemampu-
Perum Perhutani KPH Mantingan. an kepemimpinan bagi pimpinan yang
b. Kemampuan kerja memiliki ada di Perum Perhutani KPH Mantingan.
pengaruh signifikan terhadap kinerja Manajemen di Perum Perhutani juga
karyawan Perum Perhutani KPH harus meningkatkan kemampuan kerja
Mantingan. masing-masing karyawan untuk mening-
c. Kompensasi tidak berpengaruh signi- katkan kinerja mereka, yaitu dengan
fikan terhadap kinerja karyawan memberikan kesempatan bagi karyawan
Perum Perhutani KPH Mantingan. untuk meningkatkan kemampuan mere-
d. Kepemimpinan, dan kemampuan ka dengan mengikuti pendidikan di luar
kerja secara simultan berpengaruh dinas atau dengan mengirimkan ke lem-
signifikan terhadap kinerja karyawan baga diklat Perum Perhutani.
Perum Perhutani KPH Mantingan.

DAFTAR PUSTAKA

Bartram, Timothy and Casimir Gian, 2007, The relationship between leadership and
follower in-role performance and satisfaction with the leader, Emerald Group
Publishing Limited 00143 7739.
Gibson, James, John M, Ivancevich, james H. Donnelly Jr, 2008, Organisasi: Perilaku
Struktur Proses, Binarupa Aksara, Diterjemahkan Oleh Nunuk Adiarni, Edisi
Kedelapan, Jakarta.

42
Pengaruh Kepemimpinan, Kompensasi dan Kemampuan Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan (35 - 43) Mochamad Risqon, Didik Purwadi

Mangkunegara, Anwar Prabu, 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Remaja
Rosdakarya, Bandung.
Mathis Robert L, Jachson John H, 2004, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi
Kesepuluh, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Mosadegh, Ali Mohamad, 2006, A study of relationship between manager’s leadership
style and employee’s job satisfaction, Emerald Group Publishing Limited 1366-
0756.
Notoatmodjo Soekidjo, 2009, Pengembangan Sumberdaya Manusia, Rineksa Cipta,
Jakarta.
Robbins, Stephen P dan Judge, Timothy A, 2008. Perilaku Organisasi (Organizational
Behavior). Salemba Empat : Jakarta.
Thoha Miftah, 2000, Perilaku Organisasi, Konsep Dasar dan Aplikasinya CV
RajaGrafindo, Jakarta.

43

Anda mungkin juga menyukai