Anda di halaman 1dari 12

Machine Translated by Google

Buletin Cendekia
Judul Kunci Singkatan: Sch Bull
ISSN 2412-9771 (Cetak) |ISSN 2412-897X (Online)
Penerbit Cendekia Timur Tengah, Dubai, Uni Emirat Arab
Beranda jurnal: http://scholarsbulletin.com/

Kategori Mata Pelajaran: Ekonomi dan Keuangan

Pengaruh Beban Kerja dan Stres Kerja Terhadap Motivasi Kerja


Produktivitas (Studi Kasus Empiris Perusahaan Produsen Tinta)
Astria Semaksiani1*, Agung Wahyu Handaru2 , Mohammad Rizan2
1
Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta
2Kuliah Universitas Negeri Jakarta

DOI: 10.36348/sb.2019.v05i10.003 | Diterima: 15.10.2019 | Diterima: 22.10.2019 | Diterbitkan: 30.10.2019

*Corresponding author: Astria Semaksiani

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1) pengaruh beban kerja terhadap motivasi kerja pada karyawan PT Sumber Harapan
Abadi. 2) pengaruh Stres Kerja berpengaruh terhadap motivasi kerja pada karyawan PT Sumber Harapan Abadi. 3) pengaruh beban
kerja berpengaruh terhadap produktivitas pada karyawan PT Sumber Harapan Abadi. 4) pengaruh stres kerja berpengaruh terhadap
produktivitas pada karyawan PT Sumber Harapan Abadi. 5) pengaruh motivasi berpengaruh terhadap produktivitas pada karyawan PT
Sumber Harapan Abadi. Metode penelitiannya adalah : penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei yang dimaksud adalah
menjelaskan hubungan sebab akibat atau korelasi yang biasa disebut analisis jalur (path analysis). Respondennya adalah 147 karyawan
PT Sumber Harapan Abadi. Hasil penelitian adalah: 1) pengaruh beban kerja terhadap motivasi pada karyawan PT Sumber Harapan
Abadi. 2) pengaruh stres kerja terhadap motivasi kerja pada karyawan PT Sumber Harapan Abadi. 3) pengaruh beban kerja terhadap
produktivitas pada karyawan PT Sumber Harapan Abadi 4) pengaruh stres kerja terhadap produktivitas pada karyawan PT Sumber
Harapan Abadi. 5) pengaruh motivasi terhadap produktivitas pada karyawan PT Sumber Harapan Abadi.

Kata kunci: Produktivitas, beban kerja, stres kerja dan motivasi kerja.
Hak Cipta @ 2019: Ini adalah artikel akses terbuka yang didistribusikan di bawah persyaratan lisensi Creative Commons Attribution yang mengizinkan penggunaan,
distribusi, dan reproduksi tanpa batas dalam media apa pun untuk penggunaan non-komersial (NonKomersial, atau CC-BY-NC) asalkan penulis asli dan sumber
dikreditkan.

PENGANTAR RW 01, Kemayoran, Jakarta. Berdasarkan data awal yang


Penelitian ini dilakukan di PT. Sumber Harapan diperoleh, diketahui bahwa tingkat kapasitas produksi terus
Abadi sebagai pemasok isi tinta Dataprint yang beralamat di mengalami penurunan setiap tahunnya. Berikut data produksi
Jalan Garuda Nomor 12, RT 01 per tahun PT. Sumber Harapan Abadi:

Gambar-1 : Hasil Produksi PT. Sumber Harapan Abadi (2011-2017)


Sumber: Divisi Produksi PT. Sumber Harapan Abadi, 2018 The

© 2019 |Diterbitkan oleh Scholars Middle East Publishers, Dubai, Uni Emirat Arab 560
Machine Translated by Google

Astria Semaksiani et al., Sch Bull, Oct 2019; 5(10): 560-571

Data diatas adalah grafik PT. Sumber Harapan Abadi kemudian dijabarkan menjadi target pekerjaan untuk masing-masing
Berdasarkan tabel tersebut terlihat bahwa hasil produksi mengalami jabatan (Kepmenpan No: KEP/75/M.PAN/7/2004)[1]
penurunan yang cukup signifikan setiap tahunnya, dari total produksi
pada tahun 2011 yang mencapai 5 juta menurun menjadi 2 juta pada Menurut Menpan [1], beban kerja adalah sejumlah target
tahun 2017. Hal ini diduga karena karyawan mengalami kelelahan kerja atau target hasil yang harus dicapai dalam satuan waktu tertentu.
sehingga tidak maksimal dalam melaksanakan tugas dan mencapai Pengukuran beban kerja didefinisikan sebagai suatu teknik untuk
targetnya. Untuk menjaga produktivitas kerja diperlukan kerja keras memperoleh informasi tentang efisiensi dan efektivitas kerja suatu unit
dari seluruh elemen dalam perusahaan agar produktivitas perusahaan organisasi, atau pemegang jabatan yang dilakukan secara sistematis
dapat terjaga. Selain persaingan bisnis yang semakin ketat, tentunya dengan menggunakan teknik analisis jabatan, teknik analisis beban
beban kerja karyawan harus diperhatikan oleh perusahaan. kerja, atau teknik manajemen lainnya. Lebih lanjut dikemukakan pula,
bahwa pengukuran beban kerja merupakan salah satu teknik
manajemen untuk memperoleh informasi jabatan, melalui proses
penelitian dan penilaian yang dilakukan secara analitis. Informasi
jabatan dimaksudkan sebagai alat untuk menyempurnakan aparatur,
Beban kerja PT. Divisi produksi Sumber Harapan Abadi baik di bidang kelembagaan, manajemen maupun SDM.
ditargetkan mampu memproduksi 25.000 botol tinta/hari dan kertas
seni 15 pcs/hari dengan jam kerja Senin sampai Sabtu. Beban kerja
tersebut tidak termasuk kerja lembur (Wawancara dengan Munawar,
Senior Sales Manager PT. Sumber Harapan Abadi). Jika dilihat dari
total produksi tinta dan kertas yang dihasilkan, beban kerja yang Menurut Prihatini [2], setiap pekerjaan merupakan beban
dihasilkan karyawan belum tercapai. Tercapainya produktivitas bagi pelakunya. Beban tersebut tergantung bagaimana orang tersebut
tentunya tidak juga dipengaruhi oleh variabel lain yang diduga bekerja sehingga disebut beban kerja. Jadi, beban kerja dapat
mempengaruhi motivasi kerja. didefinisikan sebagai kemampuan tubuh manusia untuk menerima pekerjaan.
Sedangkan Permendagri No. 12/2008 menyebutkan bahwa beban
kerja adalah jumlah pekerjaan yang harus ditanggung oleh suatu
Dalam upaya mencapai target yang telah ditetapkan perusahaan, kantor/unit organisasi dan merupakan hasil kali volume kerja dan
karyawan dituntut memiliki produktivitas kerja yang tinggi. norma waktu. Jika kemampuan pekerja lebih tinggi dari tuntutan
Namun, banyak karyawan tanpa disadari mengalami stres kerja akibat pekerjaan, maka kebosanan akan muncul. Namun sebaliknya, jika
kelelahan beban kerja. kemampuan pekerja lebih rendah dari tuntutan pekerjaan, maka akan
timbul kelelahan yang lebih.
Stres kerja muncul ketika karyawan tidak mampu memenuhi
tuntutan pekerjaan, serta tidak jelas apa tanggung jawab pekerjaan
tersebut. Stres adalah suatu kondisi ketegangan yang menimbulkan Beban kerja yang dibebankan kepada karyawan dapat
ketidakseimbangan fisik dan psikis yang mempengaruhi emosi, proses dikategorikan menjadi tiga kondisi, yaitu beban kerja
berpikir dan kondisi seorang karyawan. yang sesuai dengan standar, beban kerja yang terlalu tinggi (over
capacity) dan beban kerja yang terlalu rendah (under capacity).
Tuntutan suatu pekerjaan atau kombinasi pekerjaan antara lain
Variabel lainnya adalah motivasi kerja. Peningkatan menjaga kestabilan sikap, melakukan tindakan fisik, dan melakukan
motivasi pegawai pada dasarnya tergantung pada sikap pegawai itu pekerjaan kognitif (performing cognitive tasks). Menurut Gibson,
sendiri dalam melakukan suatu pekerjaan. Jadi, motivasi kerja itu Ivancevich, Donnelly, & Konopaske [3], “beban kerja adalah tekanan
sendiri sangat penting bagi karyawan. dalam menanggapi yang tidak dapat beradaptasi, dipengaruhi oleh
Tanpa motivasi kerja, setiap pegawai tidak dapat melaksanakan perbedaan individu atau proses psikologis, yaitu konsekuensi dari
pekerjaannya secara produktif dan efisien. Oleh karena itu, manajemen setiap tindakan eksternal (lingkungan, situasi, terlalu banyak peristiwa).
perusahaan harus melakukan berbagai kegiatan yang berhubungan tuntutan psikologis atau fisik) pada seseorang”.
dengan karyawan guna meningkatkan motivasi karyawan.

Berdasarkan latar belakang empiris dan literatur yang


diuraikan di atas, saya tertarik untuk melakukan penelitian dengan Beban kerja adalah sekelompok atau sejumlah kegiatan
judul “Pengaruh beban kerja dan stres kerja terhadap motivasi kerja yang harus diselesaikan oleh suatu organisasi atau pemegang jabatan
karyawan dan produktivitas kerja: kasus perusahaan penghasil tinta”. dalam jangka waktu tertentu. Beban kerja adalah sesuatu yang terasa
memberatkan, barang atau sesuatu yang dibawa, yang sulit dilakukan
sebagai tanggungan.
TINJAUAN LITERATUR
Beban kerja Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa
Beban kerja merupakan aspek kunci yang menjadi dasar beban kerja dicirikan sebagai sejumlah kegiatan, waktu, dan tenaga
perhitungan formasi pegawai. Beban kerja perlu ditentukan melalui yang harus dikeluarkan oleh seseorang baik fisik maupun mental
program unit kerja yang dengan memberikan kemampuan kepada

© 2019 |Diterbitkan oleh Scholars Middle East Publishers, Dubai, Uni Emirat Arab 561
Machine Translated by Google

Astria Semaksiani et al., Sch Bull, Oct 2019; 5(10): 560-571

memenuhi tuntutan tugas yang diberikan. Setiap beban kerja yang pencapaian tujuan yang terbaik. Motif berafiliasi tercermin dalam
diterima seseorang harus sesuai dan seimbang baik dengan keinginannya untuk menciptakan, memelihara, dan mengembangkan
kemampuan fisik, kemampuan kognitif maupun keterbatasan hubungan dan suasana kebatinan dan perasaan saling senang di
manusia yang menerima beban tersebut. antara sesama manusia. Selanjutnya dalam motif kekuasaan
seseorang merasa terdorong ketika ia dapat mengawasi dan
Stres Kerja (Stres) mempengaruhi tindakan orang lain.
Pakar Pendapat para ahli terkait definisi stres kerja
sangat beraga. Menurut Gibson et al., [3], “stres kerja adalah Menurut Siswanto [10], motivasi adalah (1) setiap
respons penyesuaian yang dimediasi oleh perbedaan individu dan/ perasaan atau kehendak dan keinginan yang sangat mempengaruhi
atau proses psikologis yang merupakan konsekuensi dari setiap kehendak individu sehingga individu terdorong untuk bersikap dan
tindakan, situasi, atau peristiwa eksternal (lingkungan) yang bertindak; (2) pengaruh kekuatan yang menimbulkan perilaku
menetapkan tuntutan psikologis dan fisik yang berlebihan. pada individu; (3) setiap tindakan atau peristiwa yang menyebabkan
seseorang". perubahan perilaku seseorang; dan (4) proses yang menentukan
gerak atau perilaku individu menuju tujuan.

Sementara itu, Eriyanto [4], menjelaskan bahwa “stress


kerja adalah suatu status yang dialami ketika timbul ketidaksesuaian Stevenson [11] menganggap bahwa motivasi adalah
antara tuntutan yang dihadapi dengan kemampuan yang dimiliki”. suatu dorongan, dorongan, atau rangsangan untuk bertindak, atau
Kemudian, Rivai [5] berpendapat bahwa “stress kerja adalah suatu semua hal verbal, fisik, atau psikologis yang membuat seseorang
kondisi ketegangan yang menciptakan ketidakseimbangan fisik melakukan sesuatu sebagai tanggapan. Berdasarkan hal yang
dan psikologis yang mempengaruhi pola pikir emosional dan sama juga dikemukakan Walgito [12], bahwa seseorang berperilaku
kondisi seorang karyawan”. harus berkaitan dengan tujuan yang ingin dicapai, apa yang
mendorongnya, dan apa yang dimaksudkan, dengan kata lain
Menurut Robbins [6], “stress kerja adalah suatu kondisi bahwa perilaku manusia selalu melibatkan kebutuhan biologis dan psikologis.
dinamis dimana seorang individu dihadapkan pada suatu peluang,
hambatan, atau tuntutan yang berhubungan dengan apa yang Robbins, Judge & Sanghi [6], mengatakan bahwa
sangat diinginkan dan hasilnya dipersepsikan sebagai tidak pasti motivasi sebagai suatu proses yang menghasilkan intensitas, arah,
dan penting”. Sedangkan menurut Hasibuan [8], “stres adalah dan ketekunan individu dalam upaya mencapai suatu tujuan. Hal
suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses senada dikemukakan oleh Nawawi[13] bahwa motivasi adalah
berpikir, dan kondisi seseorang. Orang yang mengalami stres suatu keadaan yang mendorong atau menyebabkan seseorang
menjadi gugup dan merasakan kekhawatiran yang kronis. Mereka melakukan sesuatu atau suatu kegiatan yang dilakukan secara
sering menjadi marah, agresif, tidak bisa rileks, atau menunjukkan sadar, walaupun tidak menutup kemungkinan pula dalam keadaan
sikap tidak kooperatif”. seseorang terpaksa melakukan sesuatu yang tidak disukainya.
sehingga kekuasaan didorong oleh sesuatu yang tidak disukai
berupa kegiatan yang terpaksa dilakukan cenderung berlangsung
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa efektif dan efisien.
stres kerja adalah suatu kondisi seorang karyawan mengalami
gangguan psikis atau fisik dalam menghadapi suatu masalah atau
pekerjaan. Suatu kondisi dimana karyawan mengalami tekanan Motivasi dapat dibedakan menjadi dua bentuk yaitu
mental atau fisik yang tidak dapat mengikuti tuntutan perusahaan. motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah
Stres kerja dapat dilihat dari gejala-gejala seperti emosi yang tidak penggerak perilaku yang bersumber pada diri seseorang sebagai
stabil, perasaan tidak enak, suka menyendiri, susah tidur, gelisah, individu, berupa kesadaran akan pentingnya manfaat/makna dari
tegang, gugup, tekanan darah meningkat, dan mengalami pekerjaan yang dilakukan, baik karena mampu memenuhi
gangguan pencernaan. kebutuhan maupun menyenangkan orang yang memungkinkan.
seseorang untuk dapat mencapai suatu tujuan yang positif di masa
yang akan datang. Sedangkan ekstrinsik adalah penggerak kerja
Motivasi Kerja The yang bersumber dari luar dirinya sebagai individu berupa kondisi
Istilah motivasi berasal dari kata latin yaitu : motif yang yang menuntut pekerja untuk melaksanakan perilakunya secara
berarti sebab, dasar alasan, dasar pemikiran yang mendorong optimal karena pujian, hukuman, aturan, dan sebagainya.
seseorang untuk berbuat atau gagasan utama yang selalu
mempunyai pengaruh besar terhadap tingkah laku manusia. Motif
terkadang diartikan sebagai kebutuhan, keinginan, dorongan hati, Berdasarkan penjelasan di atas dapat disintesa bahwa
gerak tubuh dalam diri seseorang. Motifnya diarahkan pada tujuan. motivasi kerja merupakan dorongan yang ada dalam diri seseorang
untuk melakukan suatu pekerjaan dengan indikator: 1) dorongan
untuk bekerja lebih baik, 2) memperhatikan umpan balik, seperti
Ada banyak teori tentang motivasi. imbalan yang akan diterima untuk apa. sejauh individu telah
Di antara yang dikemukakan oleh Maslow [8], seperti dikutip percaya bahwa tampil pada tingkat tertentu akan mendorong
Indrawijaya [9], bahwa motif berprestasi tercermin dalam orientasi pencapaian output yang akan diterima 3) berorientasi pada tujuan
mereka terhadap tujuan dan dedikasi untuk seperti dorongan yang timbul dalam diri seseorang untuk

© 2019 |Diterbitkan oleh Scholars Middle East Publishers, Dubai, Uni Emirat Arab 562
Machine Translated by Google

Astria Semaksiani et al., Sch Bull, Oct 2019; 5(10): 560-571


berperilaku dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 4) beban kerja yang besar sehingga motivasi untuk menyelesaikan suatu
bertanggung jawab, 5) berani bersaing, 6) memiliki keinginan untuk tugas sangat besar dan individu tersebut tidak merasa beban kerja
menikmati kesuksesan dan 7) bersedia menerima tugas. yang berlebihan akan tetapi sebaliknya merasakan semangat, gairah
dan semangat dalam bekerja.
Produktifitas
Menurut Sinungan [14], “produktivitas adalah pendekatan Pengaruh Stres Kerja Terhadap Motivasi Kerja
interdisipliner untuk menetapkan tujuan yang efektif dengan Stres merupakan suatu kondisi yang dapat menimbulkan
menggunakan sumber daya secara efisien dan tetap menjaga kualitas.” ketegangan yang mempengaruhi emosi, pikiran, dan kondisi fisik
Sedangkan menurut Mali, dikutip oleh Sedarmayanti [15], dalam seseorang. Rivai [5], menyatakan bahwa “stres kerja adalah suatu
bukunya yang berjudul “Sumber Daya Manusia dan Produktivitas kondisi ketegangan yang menimbulkan ketidakseimbangan fisik dan
Kerja” mendefinisikan bahwa, psikis, yang mempengaruhi emosi, proses berpikir, kondisi seorang
Produktivitas adalah bagaimana menghasilkan atau meningkatkan karyawan”.
hasil barang dan jasa yang setinggi-tingginya dengan memanfaatkan
sumber daya secara efisien. Menurut Sutrisno [16], produktivitas adalah Tingkat stres yang terjadi dalam suatu perusahaan dapat
ukuran efisiensi produktif atau perbandingan antara keluaran (barang menyebabkan kurangnya motivasi karyawan dalam bekerja, sebagai
atau jasa) dengan masukan (tenaga kerja, bahan, uang)”. pelaku utama dalam suatu organisasi unsur manusia perlu
dipertahankan melalui berbagai cara. Hal ini didukung oleh penelitian
Amela, Pratikto, & Suharto [20] dengan judul Pengaruh role overload
Menurut Kimsean [17], produktivitas adalah ukuran efisiensi dan stres kerja terhadap kinerja karyawan melalui motivasi kerja (Studi
produksi, yang merupakan perbandingan antara output dan input pada PT. Surya Raya Lestari II Kabupaten Mamuju Tengah)
(output dan input), input sering dibatasi oleh input tenaga kerja, menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dan stres kerja
sedangkan output diukur dalam satuan fisik berupa nilai. positif terhadap motivasi kerja.

Loghan [21] mengemukakan bahwa stres kerja merupakan reaksi yang


tidak diinginkan dimana ia mengalami stres atau beban kerja yang
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa besar yang diberikan kepadanya. Dengan demikian, tekanan kerja
produktivitas adalah perbandingan antara hasil yang dapat dicapai karyawan pada PT. Surya Raya Lestari II di Kabupaten Mamuju
(output) dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan, seperti Tengah harus sesuai dengan motivasi kerja agar karyawan dapat
hasil peningkatan barang dan jasa yang setinggi-tingginya dengan bekerja dengan baik.
memanfaatkan sumber daya secara efisien. Kunci untuk mencapai
produktivitas seperti keahlian manajemen yang bertanggung jawab, Pengaruh beban kerja terhadap produktivitas kerja
kepemimpinan yang luar biasa, kesederhanaan organisasi dan Permendagri No. 12/2008 menyebutkan bahwa beban kerja
operasional, kepegawaian yang efektif, tugas yang menantang, tujuan adalah jumlah pekerjaan yang harus ditanggung oleh suatu kantor/unit
perencanaan dan pengendalian, pelatihan manajerial khusus dengan organisasi dan merupakan hasil kali volume kerja dan norma waktu.
menerapkan organisasi tersebut dapat mencapai hasil produktivitas Beban kerja adalah sekelompok atau sejumlah kegiatan yang harus
yang efektif dan efisien. diselesaikan oleh suatu unit organisasi atau pemegang jabatan dalam
jangka waktu tertentu Menpan [1]. Munandar [22] mendefinisikan
“beban kerja adalah tugas yang diberikan oleh pekerja atau karyawan
Kerangka konseptual untuk diselesaikan pada waktu tertentu dengan menggunakan
Pengaruh Beban Kerja Terhadap Motivasi Kerja keterampilan dan potensi tenaga kerja”. Diperkuat oleh Tazeem,
Optimalisasi dalam bekerja memang harus selalu diterapkan Muhammad, Kashif ur Rehman, & Ijaz ur Rehman [23] yang menyatakan
oleh seluruh karyawan dalam bekerja, namun terkadang sebagian bahwa tekanan beban kerja dapat bersifat positif yang mengarah pada
karyawan merasa terbebani secara berlebihan dengan pekerjaan yang peningkatan produktivitas.
mereka lakukan sehingga mempengaruhi motivasi mereka dalam
bekerja. Menurut Haryono et al., [18], beban kerja yang berlebihan
dapat menyebabkan turunnya semangat kerja dan motivasi sehingga Pengaruh stres kerja terhadap produktivitas kerja
hal ini menjadi salah satu penyebab kelelahan kerja. Namun pada Masalah stres pada hakikatnya sering dikaitkan dengan
kenyataannya jika karyawan memandang semua pekerjaan yang pengertian stres kerja yang terjadi di lingkungan kerja yaitu dalam
dibebankan merupakan tanggung jawab pekerjaan, maka beban proses interaksi antara seorang karyawan dengan pekerjaannya,
tersebut tidak terasa pada saat karyawan menyelesaikan tugasnya. karena dampak stres di tempat kerja dapat mempengaruhi kehidupan,
kesehatan, produktivitas, dan pendapatan. . Hubungan stres dan
Hal ini didukung oleh penelitian sebelumnya yang dilakukan produktivitas menurut Rivai dan Mulyadi [24] bagi perusahaan akibat
oleh Dewi [19], bahwa persepsi beban kerja yang positif adalah yang timbul dari stres adalah meningkatnya absensi, menurunnya
menganggap beban kerja merupakan tantangan kerja dan memotivasi produktivitas, dan secara psikologis dapat menurunkan komitmen
mereka untuk bekerja lebih baik bagi diri sendiri dan organisasinya. organisasi, memicu perasaan terasing, dan turnover”.
Berdasarkan uraian di atas, pada dasarnya dampak dari beban kerja
itu sendiri berasal dari persepsi masing-masing individu, terkadang ada
individu yang semakin tertantang dengan

© 2019 |Diterbitkan oleh Scholars Middle East Publishers, Dubai, Uni Emirat Arab 563
Machine Translated by Google

Astria Semaksiani et al., Sch Bull, Oct 2019; 5(10): 560-571

Hal ini didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan Pengaruh motivasi kerja terhadap produktivitas kerja
oleh Tanjung & Hutagalung [25] yang berjudul Pengaruh faktor Hasil penelitian Modeong & Ogi [27] menunjukkan
stres kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. bahwa variabel motivasi dalam penelitian ini berpengaruh
Aido Mini Plaza Sibolga. Analisis data dalam penelitian ini positif dan signifikan terhadap variabel produktivitas kerja pada
menggunakan uji ANOVA yang mengasumsikan adanya PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk. cabang Manado. Penelitian ini
pengaruh faktor stres kerja. Hal ini sesuai dengan pendapat mendukung penelitian Isyaha sebelumnya[28] yang menunjukkan
Cooper & Straw [26] yang menganggap gejala stres dapat bahwa motivasi berpengaruh signifikan terhadap produktivitas
mempengaruhi produktivitas kerja, karena faktor-faktor yang kerja.
menjadi sumber stres kerja antara lain fisik, perilaku, karakter,
kepribadian, emosional, intelektual, dan interpersonal. Berdasarkan uraian di atas tentang alur pemikiran
antar variabel penelitian dengan mengacu pada hasil penelitian
sebelumnya dan pendapat ahli, maka dapat digambarkan
melalui kerangka model penelitian sebagai berikut:

Gambar-2: Kerangka Konseptual

Hipotesis Penelitian METODOLOGI PENELITIAN


1. H1 : Beban Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan
motivasi kerja karyawan pada PT. Sumber Harapan Abadi menggunakan metode survei. Penelitian survei yang dimaksud
adalah untuk menjelaskan hubungan sebab akibat atau korelasi
2. H2 : Stres kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap yang biasa disebut dengan analisis jalur.
motivasi kerja karyawan pada PT. Sumber Harapan Abadi
Populasi terjangkau dalam penelitian ini adalah
3. H3 : Beban Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap seluruh karyawan PT. Sumber Harapan Abadi sebanyak 147
produktivitas kerja karyawan pada PT. Sumber Harapan karyawan yang berada di jalan Garuda No 12, Kemayoran,
Abadi Jakarta Pusat. Teknik pengambilan sampel yang digunakan
4. H4 : Stres kerja berpengaruh positif dan signifikan adalah sampel jenuh, teknik ini dipilih berdasarkan pertimbangan
pada produktivitas kerja bahwa peneliti akan menggunakan teknik analisis data
5. H5 : Motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan menggunakan Lisrel yang membutuhkan sampel penelitian
berpengaruh pada produktivitas kerja yang banyak. Teknik analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah dengan menggunakan SEM (structural
equation modeling).

© 2019 |Diterbitkan oleh Scholars Middle East Publishers, Dubai, Uni Emirat Arab 564
Machine Translated by Google

Astria Semaksiani et al., Sch Bull, Oct 2019; 5(10): 560-571

HASIL DAN DISKUSI


SEM model lengkap

MO1 0.223
0,231 BK1
MO2 0.285

0.223 BK2 0,958


MO3 0,183
0,919
0,956
1.024
0.277 BK3 MO4
0,730 0.208
1.068
MO
0,863 1.094
-0,358 MO5 0,165
0,028 BK4 1.020
1.070
BK 1.026
1.071 MO6 0,175
0,049 BK5
0,990 -0,297
MO7 0,094
1.018 0,500
0,163 BK6 -0,301
PROD1 0,154

0,092 BK7 0,980


SK PROD3 0.214
-0,311 1,003
0,975
Melecut
0,164 SK1 1.182
1.098 PROD4 0.207
1.026
1.054
1,003
PROD6 0.220
0,059 SK2 1.050
0,909
0,853 0,924
PROD9 0,179
0,138 SK3 0,971

PROD10 0.296
0.106 SK4
PROD11 0.220

0,186 SK5
PROD12 0.226

Chi-Square=333.94, df=318, P-value=0.25842, RMSEA=0.019

Gambar-3: Model SEM penuh


Sumber: Data diolah oleh peneliti (2019)

Tabel-1: SEM Model Lengkap


Indeks Evaluasi Model Hasil Nilai Cut Off
RMSE 0,08 0,019 Dilengkapi
GFI 0,90 0,855 0,95 Margin Dipasang
CFI 0,997 2,00 1,05
0,0347 Pas
CMIN/DF 0,05 0,90 0,828 Pas
RMR Dipasang Margin Pas
AGFI
Sumber: Diolah oleh peneliti (2019)

Berdasarkan tabel goodness of fit di atas, dapat Tahap pertama konstruk variabel motivasi memiliki
disimpulkan bahwa model memenuhi kriteria indeks 1 faktor dengan 12 indikator.
goodness of fit. Oleh karena itu, modifikasi model tidak Setelah model diolah dalam analisis model full SEM, faktor
diperlukan untuk mendapatkan model yang sesuai dengan pertama ada 4 faktor yang dihilangkan yaitu PROD 2,
kriteria goodness of fit. PROD 5, PROD 7, dan PROD 8.

Fase konstruk orde pertama variabel beban kerja


memiliki 1 faktor dengan 7 indikator. Setelah dilakukan Kemudian uji kebugaran model (performed
pengolahan model pada SEM model fit analysis, tidak ada goodness of fit test) yaitu dengan melihat nilai-nilai pada
indikator yang harus dihilangkan. kriteria yang telah ditentukan untuk mengetahui apakah
model full SEM fit atau tidak. Nilai RMSEA 0,019, GFI 0,855,
Variabel stres kerja tahap pertama konstruk CFI 0,997, CMIN/DF 1,05, RMR 0,0347, dan AGFI 0,828.
memiliki 1 faktor dengan 5 indikator. Setelah memproses Berdasarkan hasil tersebut keenam alat ukur (P, RMSEA,
model dalam analisis model SEM penuh, tidak ada indikator GFI, CFI, RMR, dan AGFI) menunjukkan angka yang baik
yang harus dihilangkan. sesuai dengan kriteria indeks, hal ini menunjukkan bahwa
model sesuai dengan data yang ada, ada 2 kriteria yaitu
Tahap pertama konstruk variabel motivasi memiliki margin bugar.
1 faktor dengan 7 indikator.
Setelah memproses model dalam analisis model SEM
penuh, tidak ada indikator yang harus dihilangkan.

© 2019 |Diterbitkan oleh Scholars Middle East Publishers, Dubai, Uni Emirat Arab 565
Machine Translated by Google

Astria Semaksiani et al., Sch Bull, Oct 2019; 5(10): 560-571


Tabel-2: Indikator Model Fit
Barang Penyataan
Beban kerja
BK1 Kesehatan saya sangat baik untuk dapat menyelesaikan target produksi
BK2 Saya memiliki motivasi kerja yang baik
BK3 Saya merasa puas dengan karya yang saya hasilkan
BK4 Saya diberi tugas sesuai kemampuan saya
BK5 Target yang harus saya capai dalam bekerja terlalu tinggi
BK6 Saya merasa percaya diri dan mampu menyelesaikan target yang ditetapkan
BK7 Kondisi mesin yang baik membantu saya menyelesaikan target produksi saya
Stres Kerja
SK1 Kecemasan yang timbul karena kesalahan kerja yang mengakibatkan detak jantung saya tidak teratur
SK2 Saya sering sakit kepala jika tidak kuat menanggung beban
SK3 Konsentrasi saya berkurang karena saya sering lelah
SK4 Saya sering sulit tidur karena masalah yang terjadi di tempat kerja
SK5 Saya tidak bisa mengendalikan emosi saya ketika terjadi konflik
Motivasi
MO1 Saya memiliki dorongan untuk bekerja lebih baik

MO2 Saya memperhatikan feedback yang diberikan perusahaan saat bekerja


MO3 Saya bekerja untuk mencapai target yang ditetapkan perusahaan
MO 4 Saya bekerja dengan penuh tanggung jawab

MO5 Saya tidak tertarik untuk berlomba-lomba mencapai target yang telah ditetapkan perusahaan
MO6 Bekerja keras hari ini untuk menikmati kesuksesan di masa depan
MO7 Saya bersedia menerima tugas apapun dari perusahaan
Produktifitas
PRO1 Dalam melaksanakan pekerjaan saya selalu berusaha untuk mencapai target yang telah ditetapkan oleh perusahaan
PRO3 Saya selalu berusaha menyelesaikan pekerjaan sebelum batas waktu yang ditentukan oleh perusahaan
PRO4 Saya akan terus melaksanakan pekerjaan dengan segera walaupun saya tidak diharuskan untuk diselesaikan
secepatnya
PRO6 Saya tidak akan beralih ke set restoran lain Pekerjaan saya meningkatkan keuntungan perusahaan
PRO9 Target kerja tidak penting, yang penting selesai
PRO10 Saya selalu melebihi batas waktu dalam melaksanakan pekerjaan
PRO11 Saya selalu berusaha meningkatkan kualitas pekerjaan.
PRO12 Saya selalu berusaha meningkatkan pekerjaan saya
Sumber: Diolah oleh peneliti (2019)

Efek Langsung dan Tidak Langsung


Tabel-3: Efek Langsung dan Tidak Langsung
Variabel terikat Variabel bebas Pengaruh Langsung Pengaruh Tidak Langsung
Motivasi Beban Kerja -0,358 Motivasi Stres Kerja -0,297 Produktivitas Beban -
Kerja -0,301 Produktivitas Stres Kerja -0,311 Produktivitas Motivasi 0,500
Sumber: -

Data diolah peneliti, 2019 0,067


0,067
-

Uji pengaruh langsung dan tidak langsung dilakukan untuk dimiliki oleh variabel beban kerja dan stres kerja terhadap produktivitas.
mengetahui ada tidaknya pengaruh langsung atau tidak langsung dari Hal ini dikarenakan dalam model penelitian terdapat variabel mediasi
variabel bebas yang mempengaruhi variabel terikat. Berdasarkan hasil antara beban kerja dan stres kerja terhadap produktivitas yaitu variabel
analisis data dapat diketahui bahwa pengaruh langsung variabel beban motivasi.
kerja terhadap motivasi sebesar -0,358, pengaruh langsung variabel
stres kerja terhadap motivasi sebesar -0,297, pengaruh langsung variabel
beban kerja terhadap produktivitas sebesar -0,301, pengaruh tidak Uji Hipotesis
langsung sebesar 0,067, pengaruh langsung variabel stres kerja terhadap Jika nilai t pada hasil model persamaan struktural lebih besar
produktivitas sebesar -0,311, pengaruh tidak langsung sebesar 0,067, dari 1,96, maka terdapat pengaruh yang signifikan antar variabel.
dan pengaruh langsung variabel motivasi terhadap produktivitas sebesar Sedangkan jika nilai t hitung lebih kecil dari 1,96 maka pengaruh antar
0,500. Efek tidak langsungnya hanya variabel tidak signifikan

© 2019 |Diterbitkan oleh Scholars Middle East Publishers, Dubai, Uni Emirat Arab 566
Machine Translated by Google

Astria Semaksiani et al., Sch Bull, Oct 2019; 5(10): 560-571

MO1
7.737
8.169 BK1
MO2
7.964

8.318 BK2
MO3
7.414
15.655
13,892
18.439
8.290 BK3 MO4
12.575 7.466
MO 18.261

12.909 19.299
-4.519 MO5
4.497 BK4 7.107
18.579
16,671
BK 20,634
16,392 MO6
7.371
6.083 BK5
14,776 -3.799
8.464 MO7
15,734 6.324
7.969 BK6 -5.531
PROD1
7.251

7.436 BK7 SK PROD3


7.573
-5.786 19.476
14.689
Melecut
7.501 SK1 21.389
16.276 PROD4
7.148
19.588
15.249
20.430
PROD6
4.816 SK2 15.609 7.553
16.553
13.848 18.417
PROD9
7.385
7.077 SK3 18.802

PROD10
7.968
6.611 SK4
PROD11
7.742

7.849 SK5
PROD12
7.685

Chi-Square=333.94, df=318, P-value=0.25842, RMSEA=0.019

Gambar-4: Pengujian Hipotesis


Sumber: Data diolah oleh peneliti (2019)

Tabel-4: Model Persamaan Struktural


Hipotesis Variabel terikat Mandiri
Variabel t Standarisasi total Penafsiran
nilai efek
H1a Motivasi Beban Kerja -4.519 -0,358 Diterima
H1b Produktivitas Beban Kerja -5.531 -0,301 Diterima
H2a Motivasi Stres kerja -3.799 -0,297 Diterima
H2b Produktivitas Stres kerja -5.786 -0,311 Diterima
H3 Produktivitas Motivasi _ 8.464 0,500 Diterima
Sumber: data diolah oleh peneliti (2019)

Berdasarkan hasil model persamaan struktural hipotesis 1b yang menyatakan beban kerja terhadap
di atas, semua hubungan antar variabel memiliki nilai t produktivitas berpengaruh sebesar 30,1% dan diterima.
lebih besar dari 1,96 atau -1,96. Artinya terdapat pengaruh
yang signifikan antar variabel. Pengujian hipotesis • Variabel stres kerja terhadap motivasi pada karyawan
dilakukan dengan melihat nilai standar total effect pada PT Sumber Harapan Abadi Jakarta memiliki nilai total
model persamaan struktural. Maka hasil uji hipotesis dapat efek standar sebesar -0,297, sehingga hipotesis 2a
dilihat sebagai berikut: yang menyatakan stres kerja terhadap motivasi
• variabel terhadap motivasi pada karyawan PT Sumber berpengaruh sebesar 29,7% dan diterima.
Harapan Abadi Jakarta memiliki nilai total effect
standar Beban Kerja sebesar -0,358, sehingga • Variabel stres kerja terhadap produktivitas karyawan PT
hipotesis beban kerja terhadap motivasi berpengaruh Sumber Harapan Abadi Jakarta memiliki nilai total
sebesar 35,8% dan dapat diterima. efek standar sebesar -0,311, sehingga hipotesis 2b
• Variabel beban kerja terhadap produktivitas karyawan yang menyatakan stres kerja terhadap produktivitas
PT Sumber Harapan Abadi Jakarta memiliki nilai total berpengaruh sebesar 31,1% dan diterima.
effect standar sebesar -0,301, jadi

© 2019 |Diterbitkan oleh Scholars Middle East Publishers, Dubai, Uni Emirat Arab 567
Machine Translated by Google

Astria Semaksiani et al., Sch Bull, Oct 2019; 5(10): 560-571

Gambar-5: Uji Sobel Pengaruh Beban Kerja Terhadap Produktivitas dengan Mediated Motivation

Gambar-6: Sobel Test

Hasil analisis dengan uji sobel menunjukkan nilai peluang dengan angka 0,00006250. Karena nilai z > 1,96
statistik (z-value) untuk pengaruh variabel motivasi sebagai atau p-value < = 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa
variabel intervening antara variabel beban kerja dan pengaruh tidak langsung atau pengaruh tidak langsung
produktivitas sebesar 4,00314869 dan signifikan pada Two- adalah signifikan, maka hipotesis mediasi terdukung.
tailed

Pengaruh stres kerja terhadap produktivitas dengan variabel intervening Motivasi

Gambar-7: Pengaruh Stres Kerja Terhadap Produktivitas Melalui Mediated Motivation

Gambar-8: Uji Sobel

© 2019 |Diterbitkan oleh Scholars Middle East Publishers, Dubai, Uni Emirat Arab 568
Machine Translated by Google

Astria Semaksiani et al., Sch Bull, Oct 2019; 5(10): 560-571


Hasil analisis dengan uji sobel menunjukkan nilai statistik Stres kerja berpengaruh negatif terhadap motivasi kerja pada
(z-value) untuk pengaruh variabel motivasi sebagai variabel intervening karyawan PT Sumber Harapan Abadi Jakarta
antara variabel stres kerja dan produktivitas sebesar -3.09303317 dan Hasil penelitian ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh
signifikan pada Two-tailed probability dengan nomor 0.00198122. negatif yang signifikan stres kerja terhadap motivasi kerja pada
Karena nilai z > 1,96 atau p-value < = 0,05 maka dapat disimpulkan karyawan PT Sumber Harapan Abadi Jakarta yang memiliki nilai total
bahwa pengaruh tidak langsung atau pengaruh tidak langsung adalah effect standar sebesar -0,297,
signifikan. Sejalan dengan temuan sebelumnya menggunakan sehingga hipotesis 2a yang menyatakan stres kerja terhadap motivasi
standarisasi total efek, hipotesis mediasi didukung. berpengaruh sebesar 29,7% dan diterima.

Hasil penelitian ini sejalan dengan konsep yang


dikemukakan oleh Rivai [5] yang mengemukakan bahwa, “stres kerja
DISKUSI adalah suatu kondisi ketegangan yang menimbulkan ketidakseimbangan
Beban kerja berpengaruh negatif terhadap motivasi kerja pada fisik dan psikologis, yang mempengaruhi emosi, proses berpikir,
karyawan PT Sumber Harapan Abadi Jakarta kondisi seorang karyawan” .
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa beban kerja Istijanto berpendapat bahwa, “stres muncul ketika karyawan tidak
terhadap motivasi pada karyawan PT Sumber Harapan Abadi Jakarta mampu memenuhi tuntutan pekerjaan. Kurangnya kejelasan tentang
memiliki nilai total effect standar sebesar -0,358, sehingga hipotesis apa yang menjadi tanggung jawab pekerjaan, kurangnya waktu untuk
yang menyatakan beban kerja terhadap motivasi berpengaruh sebesar menyelesaikan tugas, tidak ada fasilitas pendukung untuk
35,8% dan dapat diterima. melaksanakan pekerjaan, tugas pekerjaan yang saling bertentangan,
merupakan pemicu stres”.
Hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat yang
dikemukakan oleh Haryono et al., [18], beban kerja yang berlebihan Stres Kerja memiliki efek negatif pada Pekerjaan
dapat menyebabkan penurunan semangat kerja dan motivasi sehingga Produktivitas karyawan PT Sumber Harapan
hal ini menjadi salah satu penyebab kelelahan kerja. Namun pada Abadi Jakarta

kenyataannya jika karyawan memandang semua pekerjaan yang Hasil penelitian ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh
dibebankan merupakan tanggung jawab bekerja, maka beban tersebut negatif yang signifikan stres kerja terhadap produktivitas kerja
tidak terasa pada saat karyawan menyelesaikan tugasnya. Berdasarkan karyawan PT Sumber Harapan Abadi Jakarta memiliki nilai total effect
standar sebesar -
uraian di atas, pada dasarnya dampak dari beban kerja itu sendiri
berasal dari persepsi masing-masing individu, terkadang ada individu 0,311, sehingga hipotesis 2b yang menyatakan stres kerja terhadap
yang semakin tertantang dengan beban kerja yang besar sehingga produktivitas berpengaruh sebesar 31,1% dan dapat diterima.
motivasi untuk menyelesaikan suatu tugas sangat besar dan individu
tersebut tidak merasa berlebihan. beban dalam pekerjaan mereka Hubungan stres dan produktivitas menurut Rivai dan
tetapi malah merasakan semangat, gairah dan kegembiraan dalam Mulyadi [5] bagi perusahaan akibat yang timbul dari stres adalah
bekerja. Sedangkan dalam penelitian yang dilakukan peneliti, beban meningkatnya absensi, menurunnya produktivitas, dan secara
kerja dianggap sebagai sesuatu yang membebani pegawai yang psikologis dapat menurunkan komitmen organisasi, memicu perasaan
menyebabkan motivasi kerja pegawai menurun karena beban kerja terasing, dan turnover”.
yang melebihi kemampuannya.

Hal ini didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh


Tanjung & Hutagalung [24] yang berjudul Pengaruh Faktor Stres Kerja
Beban kerja berpengaruh negatif terhadap produktivitas karyawan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. Aido Mini Plaza
PT Sumber Harapan Abadi Jakarta. Itu Sibolga. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji ANOVA
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa beban kerja yang mengasumsikan adanya pengaruh faktor stres kerja. Hal ini
sesuai dengan pendapat Cooper & Straw [25] yang menganggap
terhadap produktivitas karyawan PT Sumber Harapan Abadi Jakarta
memiliki nilai total effect standar sebesar - gejala stres dapat mempengaruhi produktivitas kerja, karena faktor-
0,301, sehingga hipotesis yang menyatakan beban kerja terhadap faktor yang menjadi sumber stres kerja antara lain fisik, perilaku,
motivasi berpengaruh sebesar 30,1% dan dapat diterima. karakter, kepribadian, emosional, intelektual, dan interpersonal.

Temuan ini mendukung hasil penelitian sebelumnya oleh


Saefullah [28] yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara
variabel beban kerja terhadap produktivitas kerja karyawan bagian
produksi PT. Venia Agape Indonesia. berbeda dengan pendapat yang Motivasi berpengaruh positif terhadap produktivitas pada
dikemukakan oleh Shah, dkk. [29] menyatakan tekanan beban kerja karyawan PT Sumber Harapan Abadi Jakarta
dapat menjadi positif yang mengarah pada peningkatan produktivitas. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh
Seperti halnya pengaruh terhadap motivasi, pengaruh terhadap positif yang signifikan antara motivasi terhadap produktivitas kerja
produktivitas juga tergantung pada karyawan yang melihat beban karyawan pada PT Sumber Harapan Abadi Jakarta memiliki nilai total
effect standar sebesar 0,500, sehingga hipotesis 3 yang menyatakan
kerja.
Karyawan yang memandang beban kerja sebagai tantangan akan motivasi terhadap
membuat produktivitas kerja meningkat.

© 2019 |Diterbitkan oleh Scholars Middle East Publishers, Dubai, Uni Emirat Arab 569
Machine Translated by Google

Astria Semaksiani et al., Sch Bull, Oct 2019; 5(10): 560-571

produktivitas memiliki pengaruh sebesar 50,0% dan dapat ruang rawat inap RSUD Sidikalang.
diterima. Universitas Sumatera Utara, Medan.
3. Gibson, JL, Ivancevich, JM, Donnelly, JH, & Konopaske, R.
Hasil penelitian ini sejalan dengan Modeong & Ogi (2012). Organisasi: Perilaku, Struktur, Proses (Edisi
[26] yang menunjukkan bahwa variabel motivasi dalam penelitian ke-14). New York: McGraw-Hill Company, Inc.
ini berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel
produktivitas kerja pada PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk. cabang 4. Eriyanto. (2011). Analisis isi: Pengantar metodologi untuk
Manado. Penelitian ini mendukung penelitian Isyana sebelumnya penelitian komunikasi dan ilmu-ilmu sosial lainnya. Jakarta:
[27] yang menunjukkan motivasi berpengaruh signifikan Kencana Prenada Media Group
terhadap produktivitas kerja.
5. Rivai, V. (2004). Manajemen sumber daya manusia untuk
Penelitian ini membahas tentang Motivasi Kerja dan perusahaan: Dari teori ke praktik. Jakarta: PT.
Produktivitas Kerja. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Raja Grafindo Persada
sebelumnya antara lain: Riyanto [30], Pajian [31] dan Prayetno 6. Robbins, SP, Hakim, TA, & Sanghi, S. (2009).
[32]. Perilaku organisasi. New Delhi: Dorling Kindersley pvt. Ltd.

KESIMPULAN DAN SARAN 7. Hasibuan, M. S. P. (2007). Human resource management


KESIMPULAN (Revised). Jakarta: Earth Literacy.
Hasil penelitian ini memperkuat teori bahwa: 8. Maslow, A. (1965). Manajemen Eupsychian: A
Jurnal. Penerbit RD Irwin.
• Uraian Beban Kerja yang dirasakan pemeriksa tergolong berat
dibuktikan dengan hipotesis pernyataan H1 diterima. 9. Indrawijaya. (2003). Organizational behavior.
Jakarta: Sinar Baru.

• Variabel beban kerja berpengaruh negatif dan signifikan 10. Siswanto, HB (2009). Pengantar manajemen (edisi ke-5).
terhadap produktivitas karyawan dan memiliki pengaruh Jakarta: Bumi Literasi.
total Standardize sebesar -0,301. 11. Stevenson, WJ (2010). Manajemen produksi / operasi (edisi
ke-3). Tokyo, Jepang:, Richard D Irwin Inc. dan Toppan
• Variabel stres kerja berpengaruh negatif dan signifikan
Company Ltd.
terhadap motivasi kerja karyawan dan memiliki pengaruh
total standar sebesar -0,297. 12. Walgito, B. (2010). Pengantar psikologi umum (Revisi).
Yogyakarta: CV. Andi Offset.
• Variabel stres berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
produktivitas karyawan dan memiliki pengaruh total standar
sebesar -0,311. 13. Nawawi, H. (2009). Manajemen sumber daya manusia untuk
bisnis yang kompetitif. Jakarta: Bumi Literasi.
• Variabel motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
14. Sinungan, M. (2009). Produktivitas: Apa dan bagaimana.
produktivitas kerja karyawan dan memiliki pengaruh total
Jakarta: Bumi Literasi.
standar sebesar 0,500, sehingga hipotesis 5 berpengaruh
15. Awarmayanti. (2001). Menjadi manajer yang lebih baik.
positif sebesar 50,0%
Jakarta: Binarupa Aksara.
16. Sutrisno, E. (2010). Human Resource
SARAN Management. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
• Untuk mendapatkan perbandingan dan memperkuat teori
pengaruh antar variabel yang diteliti, maka perlu dilakukan 17. Kimsean, Y. (2011). Produktivitas kerja pegawai di birokrasi.
penelitian atau tinjauan dengan menggunakan objek Di AT Sulistiyani (Red.),
penelitian yang berbeda atau pada industri yang sama Pengertian Good Governance Dalam Perspektif Sumber
dengan lokasi yang berbeda seperti di daerah lain di
Daya Manusia. Yogyakarta: Gava Media.
Jakarta.
• Penelitian selanjutnya dapat menggunakan sampel yang 18. 18 Hariyono, W., Suryani, D., & Wulandari, Y.
lebih banyak dan lebih banyak, serta menambah referensi (2009). Hubungan antara beban kerja, stres kerja dan
dan review penelitian yang lebih baru agar hasil penelitian tingkat konflik dengan kelelahan kerja perawat di Rumah
lebih akurat. Sakit Islam Yogyakarta PDHI Kota Yogyakarta. Jurnal
• Pada penelitian selanjutnya dapat ditambahkan variabel Kesehatan Masyarakat UAD, 3(3), 186-197.
penelitian seperti kepuasan kerja, pengembangan karir,
kompensasi yang dapat diteliti serta apakah variabel 19. Dewi, U., & Satrya, A. (2012). Analisis kebutuhan tenaga
tersebut dapat mempengaruhi motivasi dan produktivitas. kerja berdasarkan beban kerja pegawai pada PT PLN
(Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang pada
bidang SDM dan organisasi. Jakarta: Universitas Indonesia.
REFERENSI
1. Kepmenpan No: KEP / 75 / M.PAN / 7/2004: 20. Amela, SL, & Heri, PS (2018). Pengaruh Role Overload dan
https://www.menpan.go.id Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Motivasi
2. Prihatini, LD (2007). Analisis hubungan beban kerja Kerja (Studi Pada PT Surya Raya Lestari II di Mamuju
dengan stres kerja perawat pada masing-masing Tengah

© 2019 |Diterbitkan oleh Scholars Middle East Publishers, Dubai, Uni Emirat Arab 570
Machine Translated by Google

Astria Semaksiani et al., Sch Bull, Oct 2019; 5(10): 560-571

Kabupaten), Skripsi, Program Studi Manajemen, kinerja guru sekolah. Jurnal Manajemen Sumber
Pascasarjana, Universitas Negeri Malang Daya Manusia, 4(1).
21. Logan, A., Ali, AA, & Adan, AA (2013). 28. Syed, AASG, Anka, LM, Jamali, MB, & Syaikh, FM
Kondisi kerja dan produktivitas karyawan di (2012). Motivasi sebagai alat untuk produktivitas
perusahaan manufaktur di Sub-Sahara Afrika staf yang efektif di sektor publik: Sebuah studi
Konteks: Kasus Somalia. Penelitian Pendidikan kasus dewan penelitian dan pengembangan bahan
Internasional, 2 (2), 67–78. baku Nigeria. Ilmu Sosial Asia, 8(11), 85.
22. Munandar. (2001). Industrial and organizational
psychology. Jakarta: UI Press. 29. Saefullah, E., & Amalia, A. N. (2017). Pengaruh
23. Ali, A., Ali, AA, & Adan, AA (2013). Beban Kerja dan Stres Kerja Terhadap Produktivitas
Kondisi kerja dan produktivitas karyawan di Kerja Karyawan. Jurnal Akademika, 15(2), 117-121.
perusahaan manufaktur di Sub-Sahara Afrika
Konteks: Kasus Somalia. Penelitian Pendidikan 30. Riyanto, S., Sutrisno, A., & Ali, H. (2017). Pengaruh
Internasional, 2 (2), 67-78. Motivasi Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap
24. Tanjung, M., & Hutagalung, H. (2018). Pengaruh Kinerja Karyawan di Bursa Efek Indonesia. Tinjauan
Faktor Stres Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan Internasional Manajemen dan Pemasaran, 7(3),
Pada PT. Aido Mini Plaza Sibolga. Jesya (Jurnal 342-348.
Ekonomi & Ekonomi Syariah), 1(1), 77-86. Diperoleh dari http://dergipark.org.tr/irmm/issue/
Diterima dari 32110/356036.
https://stiealwashliyahsibolga.ac.id/jurnal/index.ph 31. Paijan, P., & Ali, H. (2017). Pengaruh Gaya
p/jesya/artikel/tampilan/8 Kepemimpinan Transformasional, Pelatihan
25. Cary, C., & Alison, S. (2009). Manajemen Stres yang Terhadap Motivasi Kerja dan Implikasinya terhadap
Sukses untuk Minggu Ini. Jakarta: Kesaint Blanc Kinerja Tenaga Kependidikan Universitas Mercu
26. Modeong O. E., & Imelda, W. J. (2019). The Effect Of Buana Jakarta. Jurnal Ekonomi, 21(3).
Work Stress And Work Loads On Employee
Performance In PT. Bank Tabungan Negara 32. Prayetno, S., & Ali, H. (2017). Analisis Komitmen
(Persero) TBK, Branch Manado. EMBA Journal, Organisasi Advokat dan Motivasi Kerja Advokat
5(2). https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/ Terhadap Kinerja Advokat Dan Dampaknya
article Terhadap Kinerja Kantor Advokat.
/ lihat / 16500/15992 Jurnal Internasional
27. Sunarso. (2010). Pengaruh kepemimpinan, disiplin, Penelitian Ekonomi.
beban kerja dan motivasi kerja terhadap

© 2019 |Diterbitkan oleh Scholars Middle East Publishers, Dubai, Uni Emirat Arab 571

Anda mungkin juga menyukai