Anda di halaman 1dari 20

HALO SEMUANYA,

AYO KITA BELAJAR!

TEMA BUDAYA KERJA


APA KAMU
SI AP?
Mari kita mulai!

MULAI
1. TEORI BUDAYA KERJA

2. TEORI PRODUKTIVITAS KERJA

CARA 3. HUBUNGAN BUDAYA KERJA DENGAN


PROKDUTIVITAS KERJA
BELAJAR
Ki t a akan bel aj ar 3
kaj i an teori
PENJELAS
AN
PENGERTIAN BUDAYA
NO.1
KERJAADALAH.....
JAWABANNYA
ADALAH...

BUDAYA KERJA ADALAHCARA PANDANG SESEORANG DALAM MEMBERI


MAKNA TERHADAP KERJA. DENGAN DEMI KI AN, BUDAYA
KERJA MERUPAKAN CARA
PANDANG SESEORANG TERHADAP BIDANG YANG DITEKUNINYA DAN
PRINSIP-PRINSIP MORAL YANG DIMILIKI, YANG MENUMBUHKAN
KEYAKINAN YANG KUAT ATAS DASAR NI LAI - NI LAI YANG DI YAKI NI ,
MEMI LI KI SEMANGATYANG TI NGGI DAN BERSUNGGUH-
SUNGGUH UNTUK MEWUJUDKAN PRESTASI TERBAIK.
PENGERTI AN BUDAYA
KERJA LAI NNYA
1. Pola n i la i , sikap, tingkah laku, hasil karsa dan karya termasuk segala
instrument, system kerja, teknologi dan bahasa yang digunakannya.
2.Budaya berkaitan dengan persepsi terhadap n ila i-nilai dan
lingkungannya yang melahirkan makna dan pandangan hidup, yang
akan mempengaruhi sikap dan tingkah laku dalam bekerja.
3.Budaya merupakan hasil dari pengalaman hidup, kebiasaan-kebiasaan,
serta proses seleksi (menerima atau menolak) norma yang ada dalan
cara berinteraksi social atau menempatkan dirinya di tengah-tengah
lingkungan kerja tertentu.
4.Dalam proses budaya terdapat saling mempengaruhi dan saling
ketergantungan (interdepensi), baik social maupun lingkungan social.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa, budaya kerja merupakan perilaku yang dilakukan berulang-ulang oleh setiap
individu dalam suau organisasi dan telah menjadi kebiasaan dalam pelaksanaan pekerja
TERBENTUKNYA
BUDAYA KERJA

Budaya kerja berbeda antara organisasi satu dengan yang lainnya,


hal itu dikarenakan landasan dan sikap perilaku yang dicerminkan
oleh
setiap orang dalam organisasi berbeda
1. Budaya kerja yang positif akan bermanfaat karena setiap anggota dalam suatu organisasi membutuhkan sumbangan saran,
pendapat bahkan kritik yang bersifat membangun dari ruang lingkup pekerjaannya demi kemajuan di lembaga pendidikan tersebut
2. ¨Budaya kerja yang negatif akan berakibat buruk jika pegawai dalam suatu organisasi mengeluarkan pendapat yang berbeda
hal itu dikarenakan adanya perbedaan setiap individu dalam mengeluarkan pendapat, tenaga dan pikirannya, karena setiap individu
mempunyai
kemampuan dan keahliannya sesuai bidangnya masing-masing.
Untuk memperbaiki budaya kerja yang baik membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mengubahnya, maka dari itu perlu adanya
pembenahan-pembenahan yang dimulai dari sikap dan tingkah laku pemimpinnya. Kemudian diikuti para bawahannya, terbentuknya
budaya kerja diawali tingkat kesadaran pemimpin atau pejabat yang ditunjuk di mana besarnya hubungan antara pemimpin atau pejabat
yang ditunjuk di mana besarnya hubungan antara pemimpin dengan bawahannya sehingga akan menentukan suatu cara tersendiri apa
yang dijalankan dalam perangkat satuan kerja atau organisasi.
1. ¨Anggapan dasar tentang kerja : Pendirian atau anggapan dasar
kepercayaan dasar tentang kerja, terbentuknya melalui
konstruksi pemikiran si lo gis ti k. Premisnya adalah pengalaman
hidup empirik, dan kesimpulan.

2. ¨Sikap terhadap pekerjaan : Sikap adalah kecenderungan jiwa


terhadap sesuatu. Kecenderungan itu berkisar antara menerima
sepenuhnya atau menolak sekeras-kerasnya.

3. ¨Perilaku ketika bekerja : Perilaku menunjukkan bagaimana


seseorang bekerja.

4
UNSUR-UNSUR .
¨Lingkungan kerja dan alat kerja : Dalam lingkungan, manusia
membangun lingkungan kerja yang nyaman dan menggunakan
alat(teknologi) agar ia bekerja efektif, efisien dan

BUDAYA 5.
produktif.
¨Etos kerja : Watak atau semangat fundamental budaya,

KERJA
berbagai ungkapan yang menunjukkan kepercayaan, kebiasaan,
atau perilaku suatu kelompok masyarakat. Etos berkaitan erat
dengan budaya kerja.
PENJELASAN

NO. 2

Pengert i anTeori Prokdut i vi t as


Kerj a. . . . .
Produktivitaskerjaadalah kemampuan
menghasilkan barang dan jasa dari
berbagai sumber daya atau faktor
produksi yang digunakan dengan
membandingkan hasil yang diperoleh
dengan waktu yang telah ditentukan
PENGERTIAN dengan adanya peran sertatenaga
PROKDUTI VI kerja atau karyawan.

TAS KERJA
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
PROKDUITIVITAS KERJA
1.
Pendi di kan
2. Pelatihan

3. Peni l ai an Prestasi
Kerja

4. Sistem Imbalan

MENURUT SIAGIAN 5. Motivasi


6. Kepuasan
( ASBAKHUL, 2010: Kerja

41)
MENURUT PAYAMAN
a.Kualitas dan kemampuan fisik
J. SIMANJUNTAK
karyawan b.Saran pendukung, (1995 : 323)
digolongkanmenjadi
3, yaitu:
i.Lingkungan kerja sarana dan peralatan
yang digunakan
ii.Kesehatan
karyawan iii.Supra

sarana
a.Menurunnya Presensi
b.Meningkatnya Labour Turnover (Perpindahan Buruh
Tinggi)
c.Meningkatnya Kerusakan
d.Timbulnya Kegelisahan, tuntutan dan pemogokan
Dari beberapa pendapat sebelumnya, dapat disimpulkan
bahwa kondisi utama keryawan yang semakin penting dan
menentukan tingkat produktivitas karyawan yaitu
pendidikan, motivasi, semangat, disiplin, ketrampilan,

¨MENURUT SLAMET sikap dan etika kerja, gizi dan kesehatan, tingkat
penghasilan, lingkungan dan iklim kerja, teknologi,
SAKSONO DALAM SKRIPSI
sarana produksi, manajemen, kesempatan berprestasi dan
TENTANG jaminan sosial. Dari beberapa faktor yang
PRODUKTIVITAS KERJA mempengaruhi tingkat produktivitas tersebut meliputi
(ASBAKHUL, 2010 penempatan yang sesuai dengan pendidikan karyawan.
: 48), ANTARA
LAIN :
1. Kuant i t as kerj a adal ahmerupakan suat u
hasi l yang dicapai oleh karyawan dalam jumlah
tertentu dengan perbandingan standar yang
ada atau ditetapkan oleh perusahaan.
2. Kualitas kerja adalah merupakan suatu
standar hasil yang berkaitan dengan mutu
dari suatu produk yang di hasi l kan ol eh
karyawan dal am hak i n i merupakan suatu
kemampuan karyawan dalam menyelesaikan
pekerjaannya secara teknis dengan
oleh perusahaan.
perbandingan standar yang ditetapkan
PENGUKURAN PRODUKTIVITAS 3. Ketepatan waktu merupakan tingkat suatu aktivitas

KERJA diselesaikan pada awal waktu yang dinyatakan,


dilihat dari sudut koordinasi dengan hasiloutput
Menurut Sinamora (2004 : 612) serta memaksi mal kan wakt u yang t ersedi a unt uk
faktor-faktor yang digunakan dalam akti vi t as l ai n. Ketepatan waktu diukurdari
pengukuran produktivitas kerja meliputi persepsi karyawan terhadap suatu aktivitas yang
kuantitas kerja; kualitas kerja; dan
diselesaikan di awal atau waktu sampai menjadi
ketetapan waktu
output.
PENJELASAN

NO. 3

HUBUNGAN BUDAYA KERJA DENGAN


PRODUKTIVITAS KERJA ADALAH.....
HUBUNGAN
Semakin tinggi tingkat budaya kerja maka semakin
KERJADENGAN
BUDAYA
tinggi pula produktivitas kerja. Dan sebaliknya, PRODUKTI VI TAS
semakin
rendah budaya kerja maka semakin rendah pula KERJA
prodtivitas kerja.
Keberhasilan pelaksanaan program budaya kerja antara
lain dapat dilihat dari peningkatan tanggung jawab,
peningkatan kedisplinan dan kepatuhan pada
norma/aturan, terjadinya komunikasi dan hubungan
yang harmonis dengan semua tingkatan, peningkatan
partisipasi dan kepedulian, peningkatan kessempatan
untuk pemecahan masalah serta berkurangnya tingkat
kemangkiran dan keluhan.
KESIMPULA
N

BUDAYA KERJA DAPAT DIKATAKAN BAIK APABILA


HASIL YANG DICAPAI LEBIH BAIK YANG
BERPENGARUH PADA HASIL PENDAPATAN
PERUSAHAAN. JUGA STANDAR HASIL KERJA DAN
PELAYANAN YANG BAIK DAPAT BERPENGARUH
TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA
1.TIARA OLIVIA
(6222300021)
2. CALVIN PALANDIMA WORA
(5222300037)

3. ALBERTUS KARIADI (5222300044)


4. CICY DARMAYANTI SANGAJI
5.HANI NURJANNAH
(5222300045)
NAMA (5222300046)
6. IBNU GAMA SAPUTRA

KELOMP
(5222300074)

OK
TERIMA KASIH
S UDAH BELAJAR!

Anda mungkin juga menyukai