Anda di halaman 1dari 21

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA II

“BUDAYA KERJA & LINGKUNGAN KERJA”

Disusun oleh :

Salsabilla Azzahro 202010018

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

BHAKTI PEMBANGUNAN

JAKARTA

2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii


BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 3
BAB II DASAR TEORI ......................................................................................... 4
2.1 Budaya Kerja dan Lingkungan Kerja ....................................................... 4
2.1.1 Pengertian Budaya Kerja dan Lingkungan Kerja.............................. 4
2.1.2 Jenis-jenis Budaya Kerja dan Lingkungan Kerja .............................. 4
2.1.3 Indikator Budaya Kerja dan Lingkungan Kerja ................................ 5
2.1.4 Manfaat Budaya Kerja dan Lingkungan Kerja ................................. 7
BAB III PEMBAHASAN .................................................................................... 10
3.1 Profil Perusahaan .................................................................................... 10
3.2 Pengertian Budaya Kerja dan Lingkungan kerja menurut - ................... 11
3.3 Manfaat Budaya Kerja dan Lingkungan Kerja di Tokopedia ................ 12
3.4 Jenis – jenis Budaya Kerja dan Lingkungan Kerja di Tokopedia .......... 13
3.5 Faktor – faktor yang mempengaruhi budaya kerja dan lingkungan kerja
di Tokopedia.......................................................................................................... 15
BAB IV PENUTUP .............................................................................................. 18
4.1 Kesimpulan ............................................................................................. 18

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Budaya kerja merupakan salah satu sikap mental yang selalu mencari
perbaikan atau penyempurnaan apa yang telah dicapai, dengan menerapkan
metode-metode baru serta yakin akan kemajuan yang akan diperolehnya. setiap
organisasi atau lembaga pasti memerlukan sumber daya untuk mencapai tujuannya,
sumber daya adalah sumber energi, tenaga, kekuatan (power), yang diperlukan
untuk menciptakan daya gerak, aktivitas, kegiatan dan tindakkan. Sumber daya
tersebut antara lain yaitu, sumber daya Alam, sumber daya financial, sumber daya
manusia sumber daya pengetahuan dan sumber daya teknolgi. Diantara sumber
daya diatas sumber daya manusialah yang paling diperlukan dalam kelangsungan
organisasi Keberhasilan suatu pekerjaan, berakar pada nilai-nilai yang dimiliki dan
perilaku yang menjadi kebiasaannya. Nilai-nilai tersebut bermula pada adat
kebiasaannya, agama norma dan kaidah, yang menjadi keyakinannya yang
merupakan kebiasaan dalam perilaku kerja atau organisasi.

Budaya kerja yaitu cara pandang seseorang memberikan makna terhadap


kerja. Dengan demilkian, budaya kerja aparatur negara padat dipahami sebagai cara
pandang serta suasana hati uang menumbuhkan keyakinan yang kuat atas dasar
nilai-nilai yang diyakininya, serta memiliki semangat yang tinggi dan bersunggu-
sungguh untuk mewujudkan perstasi kerja yang baik.

Lingkungan kerja yang sehat dan produktif memiliki peranan penting dalam
kesuksesan suatu organisasi. Dalam era modern ini, di mana perubahan teknologi
dan persaingan bisnis semakin kompleks, penting bagi perusahaan untuk
memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kesejahteraan dan produktivitas
karyawan mereka.

Lingkungan kerja yang baik bukan hanya tentang menciptakan ruangan


yang nyaman dan peralatan yang efisien. Melainkan juga mencakup aspek-aspek
sosial dan psikologis yang memengaruhi karyawan secara keseluruhan. Faktor-

1
faktor seperti komunikasi yang efektif, budaya organisasi yang sehat, pengakuan
terhadap kinerja, dan kesempatan pengembangan karir memainkan peranan penting
dalam membentuk lingkungan kerja yang positif.

Karyawan yang bekerja dalam lingkungan kerja yang sehat dan produktif
cenderung lebih termotivasi, berkinerja tinggi, dan memiliki rasa keterlibatan yang
kuat terhadap organisasi. Mereka merasa dihargai, didukung, dan memiliki
perasaan kepemilikan terhadap pekerjaan mereka. Dalam hal ini, menciptakan
lingkungan kerja yang baik bukan hanya tanggung jawab manajemen, tetapi juga
merupakan kepentingan strategis bagi organisasi.

Di sisi lain, lingkungan kerja yang buruk dapat berdampak negatif terhadap
kesejahteraan karyawan. Stres yang berlebihan, kurangnya dukungan sosial,
kurangnya kesempatan pengembangan, dan budaya kerja yang tidak sehat dapat
menyebabkan penurunan motivasi, peningkatan tingkat absensi, dan bahkan
masalah kesehatan fisik dan mental pada karyawan.

Dalam konteks ini, penting bagi organisasi dan manajer untuk memahami
pentingnya menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif. Upaya untuk
meningkatkan ergonomi tempat kerja, membangun budaya yang inklusif dan
kolaboratif, memperbaiki komunikasi, dan memberikan kesempatan
pengembangan karir dapat memiliki dampak yang signifikan pada kesejahteraan
dan kinerja karyawan. Selain itu, lingkungan kerja yang baik juga dapat
menciptakan keuntungan kompetitif bagi organisasi dengan memperbaiki retensi
karyawan, produktivitas, dan reputasi perusahaan.

Dalam makalah ini, kami akan mengeksplorasi faktor-faktor yang


berkontribusi terhadap lingkungan kerja yang sehat dan produktif. Kami juga akan
membahas strategi dan praktik terbaik yang dapat diimplementasikan oleh
organisasi untuk meningkatkan lingkungan kerja mereka. Diharapkan makalah ini
akan memberikan wawasan yang berharga bagi manajer dan pemangku
kepentingan dalam menciptakan lingkungan kerja yang optimal untuk karyawan
mereka.

2
1.2. Tujuan Penelitian
1. Mendeskripikan dan menganalisis bagaimana Budaya kerja dan lingkungan
kerja di PT Tokopedia

2. Untuk menganalisis hubungan antara budaya kerja dan lingkungan kerja


dalam suatu perusahaan.

3. Untuk mengidentifikasi faktor budaya yang mempengaruhi motivasi dan


keterlibatan karyawan dalam lingkungan kerja

3
BAB II

DASAR TEORI

2.1 Budaya Kerja dan Lingkungan Kerja


2.1.1 Pengertian Budaya Kerja dan Lingkungan Kerja
Budaya kerja adalah kumpulan nilai-nilai, norma, kepercayaan, dan perilaku
yang membentuk cara orang bekerja di suatu organisasi. Budaya kerja dapat
mempengaruhi cara orang berinteraksi satu sama lain, bagaimana tugas dijalankan,
serta bagaimana orang memandang tujuan dan nilai organisasi. Budaya kerja yang
positif dapat meningkatkan produktivitas, motivasi, dan kepuasan kerja.

Lingkungan kerja adalah tempat di mana karyawan bekerja, termasuk


bangunan, peralatan, dan sumber daya yang tersedia untuk menyelesaikan tugas-
tugas. Lingkungan kerja juga meliputi faktor-faktor seperti keamanan,
kenyamanan, dan kondisi kerja yang mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan
karyawan. Lingkungan kerja yang sehat dan aman dapat meningkatkan
produktivitas dan kepuasan kerja.

Kedua konsep ini sangat penting dalam menjaga produktivitas, motivasi,


dan kepuasan kerja karyawan. Budaya kerja yang sehat dan positif dapat membantu
menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan efektif, sedangkan lingkungan
kerja yang aman, nyaman, dan terorganisir dengan baik dapat membantu
mendorong budaya kerja yang positif dan meningkatkan kinerja organisasi secara
keseluruhan.

2.1.2 Jenis-jenis Budaya Kerja dan Lingkungan Kerja


Jenis-jenis budaya kerja yang umum terjadi di tempat kerja antara lain:

1. Budaya Kerja Kolaboratif: di mana karyawan bekerja sama dan


berbagi pengetahuan, sumber daya, dan keterampilan.

2. Budaya Kerja Inovatif: di mana karyawan didorong untuk berpikir


kreatif dan menciptakan solusi baru untuk masalah yang dihadapi.

4
3. Budaya Kerja Hierarkis: di mana atasan memegang kendali dan
membuat keputusan secara otoritatif.

4. Budaya Kerja Kewirausahaan: di mana karyawan didorong untuk


berpikir dan bertindak seperti pengusaha, dengan tujuan
memaksimalkan potensi bisnis.

5. Budaya Kerja Keseimbangan Kehidupan Kerja: di mana


keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi dihargai dan
didukung.

Jenis-jenis lingkungan kerja yang umum terjadi di tempat kerja antara lain:

1. Lingkungan Kerja Terbuka: di mana karyawan bekerja di ruang


terbuka, dengan minimal atau tanpa partisi antar meja.

2. Lingkungan Kerja Virtual: di mana karyawan bekerja secara jarak


jauh menggunakan teknologi seperti video conference, email, dan
platform kolaborasi online.

3. Lingkungan Kerja Yang Fleksibel: di mana karyawan diberi


kebebasan untuk memilih waktu dan tempat kerja mereka sendiri,
yang memungkinkan karyawan untuk bekerja di tempat yang paling
produktif bagi mereka.

4. Lingkungan Kerja Yang Interaktif: di mana karyawan terlibat dalam


kegiatan dan diskusi yang merangsang, seperti seminar, pertemuan
brainstorming, atau kelompok studi.

5. Lingkungan Kerja Yang Berwawasan Lingkungan: di mana


perusahaan berkomitmen untuk mengurangi dampak lingkungan
mereka dan mempromosikan praktik kerja yang berkelanjutan.

2.1.3 Indikator Budaya Kerja dan Lingkungan Kerja


Indikator Budaya Kerja:

5
1. Etika kerja yang kuat: karyawan menghargai kualitas kerja, disiplin,
dan tanggung jawab.
2. Kolaborasi: karyawan bekerja sama dan saling mendukung untuk
mencapai tujuan bersama.
3. Komunikasi yang efektif: karyawan dapat berkomunikasi secara
terbuka dan jujur dalam semua situasi.
4. Kepercayaan: karyawan merasa nyaman untuk mempercayai atasan
dan rekan kerja mereka.
5. Keadilan: kebijakan, prosedur, dan keputusan yang adil diterapkan
secara konsisten dan transparan.

Indikator Lingkungan Kerja:

1. Keselamatan dan kesehatan: kondisi lingkungan kerja memenuhi


standar keselamatan dan kesehatan yang ditetapkan.
2. Ketersediaan fasilitas: fasilitas yang diperlukan untuk karyawan
tersedia, seperti ruang kerja yang memadai, peralatan, dan sumber
daya lainnya.
3. Suasana yang nyaman: lingkungan kerja menciptakan suasana yang
nyaman dan menyenangkan untuk karyawan.
4. Ketersediaan pelatihan dan pengembangan: karyawan memiliki
akses ke pelatihan dan pengembangan yang diperlukan untuk
meningkatkan keterampilan dan kemampuan mereka.
5. Kebijakan dan prosedur yang jelas: kebijakan dan prosedur yang
jelas diterapkan untuk memfasilitasi efisiensi dan produktivitas.

6
2.1.4 Manfaat Budaya Kerja dan Lingkungan Kerja
1. Meningkatkan kesejahteraan karyawan: Lingkungan kerja yang aman,
sehat, dan nyaman serta budaya kerja yang positif dapat meningkatkan
kesejahteraan karyawan.

2. Meningkatkan produktivitas karyawan: Lingkungan kerja yang baik dan


budaya kerja yang positif dapat meningkatkan motivasi karyawan dan
produktivitas mereka, yang pada akhirnya akan berdampak pada kinerja
perusahaan.

3. Meningkatkan kualitas pekerjaan: Budaya kerja dan lingkungan kerja


yang baik dapat mendorong karyawan untuk memberikan hasil kerja
yang lebih berkualitas.

4. Mengurangi tingkat absensi dan turnover: Lingkungan kerja dan budaya


kerja yang positif dapat membantu mengurangi tingkat absensi dan
turnover karyawan.

5. Meningkatkan citra perusahaan: Budaya kerja dan lingkungan kerja yang


baik dapat memberikan dampak positif pada citra perusahaan dan
membantu menarik karyawan berkualitas tinggi serta mendapatkan
kepercayaan dari masyarakat.

6. Meningkatkan kepuasan pelanggan: Karyawan yang merasa nyaman dan


termotivasi akan mampu memberikan pelayanan yang lebih baik kepada
pelanggan.

7. Mengurangi risiko kecelakaan dan cedera kerja: Lingkungan kerja yang


aman dan sehat dapat mengurangi risiko kecelakaan dan cedera kerja
bagi karyawan.

8. Meningkatkan inovasi dan kreativitas: Budaya kerja dan lingkungan


kerja yang positif dapat mendorong karyawan untuk berinovasi dan
menciptakan ide-ide kreatif baru.

7
2.1.5 Faktor – Faktor Budaya Kerja dan Lingkungan Kerja

1. Kepemimpinan: gaya kepemimpinan yang digunakan oleh atasan


dapat mempengaruhi budaya kerja dan lingkungan kerja.
Kepemimpinan yang efektif dapat menciptakan lingkungan kerja
yang produktif dan budaya kerja yang positif.

2. Nilai dan kepercayaan: nilai dan keyakinan karyawan serta atasan


dapat mempengaruhi budaya kerja dan lingkungan kerja. Nilai-nilai
yang dianut dan dipromosikan di tempat kerja akan membentuk
budaya kerja dan lingkungan kerja yang khas.

3. Struktur organisasi: struktur organisasi, termasuk hierarki, tugas dan


tanggung jawab, dan struktur insentif, dapat mempengaruhi budaya
kerja dan lingkungan kerja. Struktur organisasi yang fleksibel dan
terbuka dapat membantu menciptakan lingkungan kerja yang
inovatif dan budaya kerja yang kolaboratif.

4. Kebijakan dan praktik manajemen sumber daya manusia: kebijakan


dan praktik SDM, seperti rekrutmen, seleksi, pengembangan, dan
evaluasi kinerja, dapat mempengaruhi budaya kerja dan lingkungan
kerja. Kebijakan SDM yang adil dan berkelanjutan dapat membantu
menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan budaya kerja yang
berorientasi pada pengembangan karyawan.

5. Lingkungan fisik: lingkungan fisik tempat kerja, seperti


pencahayaan, ventilasi, dan ruang kerja yang memadai, dapat
mempengaruhi lingkungan kerja. Lingkungan kerja yang sehat dan
nyaman dapat membantu menciptakan lingkungan kerja yang
produktif dan budaya kerja yang positif.

6. Perubahan teknologi dan perkembangan industri: Perubahan


teknologi dan perkembangan industri dapat mempengaruhi budaya
kerja dan lingkungan kerja. Perusahaan harus mengikuti

8
perkembangan industri dan menggunakan teknologi terbaru untuk
tetap kompetitif dan menarik karyawan berkualitas tinggi.

9
BAB III

PEMBAHASAN

➢ Penelitian ini dilakukan wawancara secara online


➢ Penelitian ini dilakukan secara wawancara dengan saudara yang bernama
Muhamad Saputra sebagai Senior Category Development
➢ Penelitian ini akan membahas tentang budaya kerja dan lingkungan kerja di
perusahaan PT Tokopedia

3.1 Profil Perusahaan


Tokopedia adalah salah satu perusahaan e-commerce terbesar di Indonesia
yang didirikan pada tahun 2009 oleh William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha
Edison. Tokopedia awalnya dimulai sebagai platform daring untuk membeli dan
menjual produk-produk fisik, namun sekarang telah berkembang menjadi layanan
yang lebih komprehensif dengan menawarkan produk dan layanan, termasuk
elektronik, pakaian, makanan, kesehatan dan kecantikan, tiket pesawat, dan banyak
lagi.

Tokopedia bertujuan untuk memperkuat ekonomi Indonesia dengan


memberikan akses yang lebih mudah bagi konsumen untuk berbelanja dan
memudahkan para pelaku usaha untuk memperluas pasar mereka. Perusahaan ini
juga berkomitmen untuk memberdayakan para penjual dan membantu mereka
tumbuh dan berkembang melalui program pelatihan, pendampingan, dan
pengembangan bisnis.

Tokopedia memiliki kantor pusat di Jakarta, Indonesia, dan memiliki lebih


dari 10.000 karyawan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Perusahaan ini
telah menjadi salah satu dari beberapa "unicorn" atau startup teknologi yang
memiliki valuasi lebih dari satu miliar dolar AS. Tokopedia juga telah menerima
beberapa penghargaan dan pengakuan di Indonesia, termasuk penghargaan "Startup
Terbaik" dari Forbes pada tahun 2017 dan "Perusahaan Digital Terbaik" dari
Pemerintah Indonesia pada tahun 2018.

10
3.2 Pengertian Budaya Kerja dan Lingkungan kerja menurut Saudara
Muhamad Saputra
Budaya kerja Tokopedia dapat dijelaskan sebagai budaya yang inovatif,
kolaboratif, dan memfokuskan pada tujuan bersama. Perusahaan ini
mengedepankan kebebasan dan otonomi karyawan dalam mengambil keputusan
serta mendorong karyawan untuk mengambil risiko dan melakukan inovasi yang
dapat memajukan perusahaan.

Selain itu, Tokopedia juga mendorong kolaborasi antar karyawan dan


memperkuat rasa solidaritas dalam tim. Hal ini tercermin dari banyaknya program-
program pengembangan dan pelatihan yang diadakan untuk meningkatkan
keterampilan karyawan serta mendukung keberhasilan bersama.

Tokopedia juga memprioritaskan kesejahteraan karyawan dengan


memberikan fasilitas yang nyaman di lingkungan kerja seperti ruang istirahat,
fasilitas olahraga, dan program kesehatan. Selain itu, perusahaan ini juga memiliki
program CSR yang aktif dan mendukung inisiatif lingkungan.

Budaya kerja Tokopedia yang positif dan mendukung keberhasilan bersama


telah membawa perusahaan ini menjadi salah satu unicorn Indonesia dan pemimpin
dalam industri e-commerce di Indonesia.

Lingkungan kerja Tokopedia sangat terorganisir dan mendukung


produktivitas karyawan. Perusahaan ini menyediakan ruangan kerja yang modern
dan dilengkapi dengan peralatan kerja yang lengkap. Selain itu, Tokopedia juga
menyediakan fasilitas olahraga dan ruang istirahat untuk karyawan agar bisa
merefresh otak dan mengurangi tingkat stres.

Pada tahun 2019, Tokopedia memperkenalkan kantor baru yang dinamakan


"The Tokopedia Tower" di Jakarta Selatan. Kantor baru ini memiliki konsep open
space dan pemandangan yang indah ke luar gedung. Selain itu, Tokopedia juga
memiliki fitur-fitur seperti lapangan basket, pusat kebugaran, kolam renang, studio
yoga, dan lain-lain. Hal ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan dan

11
kebebasan kepada karyawan agar dapat bekerja dengan semangat yang tinggi dan
menjaga kesehatan mereka.

Tokopedia juga menerapkan prinsip sustainability pada lingkungan kerja.


Perusahaan ini memiliki program penghematan energi dan mengurangi penggunaan
kertas dengan mendorong karyawan untuk menggunakan teknologi digital dalam
melakukan pekerjaan. Tokopedia juga mempromosikan kepedulian lingkungan
dengan memperkenalkan program "Go Green" yang mengajak karyawan untuk
mengurangi jejak karbon dan memperbaiki lingkungan di sekitar mereka.

Dalam rangka memperkuat lingkungan kerja yang positif dan mendukung,


Tokopedia juga mengadakan program-program pelatihan, seminar, dan kegiatan
lainnya untuk meningkatkan keterampilan karyawan, meningkatkan produktivitas
dan memperkuat kerja tim. Semua ini dilakukan untuk menciptakan lingkungan
kerja yang sehat, produktif, dan berkelanjutan bagi semua karyawan

3.3 Manfaat Budaya Kerja dan Lingkungan Kerja di Tokopedia


Adapun manfaat dari budaya kerja dan lingkungan kerja Tokopedia antara
lain:

1. Meningkatkan produktivitas: Dengan memberikan lingkungan kerja


yang nyaman dan fasilitas yang lengkap, karyawan Tokopedia dapat
bekerja dengan lebih produktif dan fokus.

2. Meningkatkan kreativitas dan inovasi: Budaya inovatif dan


mendukung risiko yang diambil oleh karyawan Tokopedia
memungkinkan ide-ide kreatif dan inovatif untuk muncul, sehingga
perusahaan dapat terus berkembang.

3. Meningkatkan kolaborasi: Dengan memperkuat kolaborasi dan kerja


tim, karyawan Tokopedia dapat saling membantu dan mempercepat
proses kerja.

12
4. Meningkatkan kesejahteraan karyawan: Dengan memberikan
fasilitas lingkungan kerja yang nyaman dan program kesehatan,
karyawan Tokopedia dapat merasa dihargai dan didukung oleh
perusahaan, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.

5. Membangun citra positif: Budaya kerja dan lingkungan kerja yang


positif dan mendukung membuat Tokopedia menjadi perusahaan
yang dihormati dan diakui oleh masyarakat, sehingga dapat
membangun citra positif dan meningkatkan kepercayaan pelanggan.

6. Mengurangi tingkat turnover karyawan: Karyawan yang merasa


dihargai dan didukung oleh perusahaan cenderung bertahan lebih
lama di perusahaan, sehingga dapat mengurangi tingkat turnover
karyawan dan mempertahankan sumber daya manusia yang
berbakat di perusahaan.

Secara keseluruhan, budaya kerja dan lingkungan kerja Tokopedia yang


positif dan mendukung dapat membawa banyak manfaat bagi perusahaan dan
karyawan, termasuk meningkatkan produktivitas, kreativitas, dan kesejahteraan
karyawan, serta membangun citra positif dan meningkatkan kepercayaan
pelanggan.

3.4 Jenis – jenis Budaya Kerja dan Lingkungan Kerja di Tokopedia


Jenis budaya kerja dan lingkungan kerja di Tokopedia dapat dibagi menjadi:

1. Budaya kerja yang inovatif: Tokopedia mendorong karyawannya


untuk berpikir kreatif dan inovatif dalam menyelesaikan tugas-tugas
mereka. Karyawan diberikan kebebasan untuk mengambil risiko
dalam menciptakan solusi yang baru dan berbeda.

2. Lingkungan kerja yang kolaboratif: Tokopedia mempromosikan


kolaborasi antar tim dan departemen untuk mencapai tujuan

13
perusahaan. Karyawan diajarkan untuk bekerja sama dan saling
mendukung dalam menyelesaikan tugas-tugas mereka.

3. Budaya kerja yang fleksibel: Tokopedia memberikan fleksibilitas


dalam hal jadwal kerja, tempat kerja, dan cara kerja. Karyawan
diberikan kebebasan untuk bekerja dari mana saja dan kapan saja
selama mereka dapat menyelesaikan tugas-tugas mereka dengan
baik.

4. Lingkungan kerja yang nyaman: Tokopedia memberikan fasilitas


yang lengkap dan nyaman, termasuk ruang santai, ruang makan, dan
fasilitas olahraga, untuk meningkatkan kenyamanan dan
kesejahteraan karyawan.

5. Budaya kerja yang inklusif: Tokopedia mendorong inklusivitas dan


keragaman dalam budaya kerjanya. Karyawan dari latar belakang
yang berbeda dipersilakan untuk bergabung dan memberikan
kontribusi mereka dalam lingkungan kerja yang ramah dan
mendukung.

6. Lingkungan kerja yang teknologi canggih: Tokopedia


memanfaatkan teknologi canggih dan modern dalam lingkungan
kerjanya. Hal ini membantu karyawan untuk lebih efektif dan efisien
dalam menyelesaikan tugas-tugas mereka.

Berikut adalah beberapa indikator budaya kerja dan lingkungan kerja di


Tokopedia yang dapat diukur untuk mengevaluasi kualitas dan kesehatan budaya
dan lingkungan kerja di perusahaan:

1. Tingkat partisipasi karyawan: Indikator ini mengukur sejauh mana


karyawan aktif berpartisipasi dalam kegiatan dan program
perusahaan, seperti diskusi tim, proyek kolaboratif, atau program
pelatihan.

14
2. Tingkat inovasi dan kreativitas: Indikator ini mengukur sejauh mana
karyawan mendorong dan mampu menghasilkan inovasi dan ide-ide
kreatif dalam lingkungan kerja, serta seberapa besar perusahaan
mendorong karyawan untuk berinovasi.

3. Tingkat kepercayaan dan transparansi: Indikator ini mengukur


sejauh mana karyawan merasa percaya pada manajemen perusahaan
dan merasa terlibat dalam pengambilan keputusan perusahaan, serta
seberapa besar perusahaan mendorong transparansi dalam
komunikasi.

4. Tingkat keragaman dan inklusivitas: Indikator ini mengukur sejauh


mana Tingkat dukungan perusahaan untuk menciptakan lingkungan
yang inklusif dan mendukung keberagaman dalam tim kerja.

3.5 Faktor – faktor yang mempengaruhi budaya kerja dan lingkungan


kerja di Tokopedia
Faktor-faktor budaya kerja dan lingkungan kerja di Tokopedia, sebagai
perusahaan teknologi e-commerce terkemuka, dapat mencakup hal-hal berikut:

Faktor Budaya Kerja:

1. Inovasi dan Kreativitas: Budaya kerja yang mendorong inovasi dan


kreativitas merupakan faktor penting di Tokopedia. Perusahaan ini
mendorong karyawan untuk berpikir out-of-the-box, mencari solusi baru,
dan menghadirkan ide-ide inovatif dalam mengembangkan produk dan
layanan mereka.

2. Kewirausahaan: Tokopedia adalah perusahaan yang didirikan oleh para


pengusaha muda. Faktor kewirausahaan mempengaruhi budaya kerja di
perusahaan ini, dengan memberikan ruang bagi karyawan untuk berani
mengambil risiko, menjadi proaktif, dan mendorong inisiatif mandiri.

3. Kolaborasi Tim: Budaya kerja di Tokopedia menekankan pentingnya kerja


tim yang kuat. Karyawan didorong untuk bekerja secara kolaboratif, berbagi

15
pengetahuan, dan bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan
perusahaan. Budaya kolaboratif ini mempromosikan sinergi dan inovasi.

4. Kepemimpinan Berorientasi pada Karyawan: Faktor kepemimpinan yang


berorientasi pada karyawan juga berperan penting di Tokopedia. Pemimpin
di perusahaan ini berupaya untuk mendengarkan dan memahami kebutuhan
karyawan, memberikan dukungan, serta menciptakan lingkungan kerja
yang positif dan memotivasi.

Faktor Lingkungan Kerja:

1. Fleksibilitas dan Keseimbangan Kerja: Tokopedia menyadari pentingnya


keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Faktor lingkungan
kerja ini mencakup kebijakan fleksibilitas waktu kerja, kebijakan cuti, dan
dukungan bagi kesejahteraan karyawan.

2. Lingkungan Fisik yang Menyehatkan: Tokopedia memperhatikan


kenyamanan dan kesehatan karyawan melalui lingkungan fisik yang baik.
Ini mencakup fasilitas yang nyaman, area rekreasi, fasilitas kesehatan, dan
program kesehatan dan kebugaran untuk mendorong gaya hidup sehat.

3. Keterlibatan dan Pengembangan Karyawan: Tokopedia memberikan


perhatian pada keterlibatan karyawan dan pengembangan karir. Faktor
lingkungan kerja ini melibatkan program pelatihan dan pengembangan,
peluang peningkatan keterampilan, serta mekanisme untuk mendengarkan
aspirasi dan kebutuhan karyawan.

4. Diversitas dan Inklusivitas: Tokopedia mendorong lingkungan kerja yang


inklusif dan beragam. Mereka menghargai keberagaman budaya, gender,
dan latar belakang, serta menciptakan lingkungan di mana setiap karyawan
merasa dihargai, didukung, dan memiliki kesempatan yang sama.

Faktor-faktor tersebut saling berhubungan dan mencerminkan budaya kerja


dan lingkungan kerja yang positif di Tokopedia. Hal ini mendukung karyawan

16
untuk bekerja secara kolaboratif, kreatif, dan produktif dalam menghadapi
tantangan yang ada dalam industri e-commerce.

17
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dalam makalah ini, telah dibahas mengenai hubungan antara budaya kerja
dan lingkungan kerja di Tokopedia. Tokopedia merupakan salah satu perusahaan e-
commerce terkemuka di Indonesia, dan penelitian ini bertujuan untuk memahami
bagaimana budaya kerja yang ada di Tokopedia memengaruhi terbentuknya
lingkungan kerja yang positif dan produktif.

Berdasarkan analisis yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa budaya


kerja yang kuat dan inklusif di Tokopedia memberikan kontribusi yang signifikan
terhadap terbentuknya lingkungan kerja yang baik. Budaya perusahaan yang
didasarkan pada nilai-nilai kolaborasi, keberagaman, dan inovasi memberikan
landasan yang kuat untuk menciptakan lingkungan yang positif di mana karyawan
merasa dihargai, didukung, dan termotivasi untuk mencapai tujuan bersama.

Selain itu, lingkungan kerja di Tokopedia juga ditunjang oleh faktor-faktor


fisik dan psikososial yang mendukung. Pemilihan desain ruangan yang ergonomis,
pencahayaan yang baik, serta suhu dan kebisingan yang terkontrol menciptakan
kondisi fisik yang nyaman bagi karyawan. Selain itu, komunikasi yang terbuka,
kepemimpinan yang inspiratif, dan dukungan sosial yang kuat juga berperan
penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan kolaboratif.

Dampak positif dari budaya kerja dan lingkungan kerja yang baik di
Tokopedia terlihat dalam kinerja karyawan dan kepuasan kerja mereka. Karyawan
yang merasa dihargai dan didukung dalam lingkungan kerja yang positif cenderung
memiliki tingkat motivasi yang tinggi, berkinerja baik, dan merasa lebih terikat
pada organisasi. Selain itu, lingkungan kerja yang baik juga berdampak pada retensi

18
karyawan yang lebih baik dan reputasi perusahaan yang positif di mata pelanggan
dan masyarakat luas.

Dalam rangka menjaga dan meningkatkan budaya kerja dan lingkungan


kerja yang positif di Tokopedia, rekomendasi yang diajukan adalah terus
memperkuat nilai-nilai budaya perusahaan, melanjutkan praktik-praktik terbaik
dalam desain ruangan dan perawatan kesehatan, meningkatkan komunikasi dan
kolaborasi antar tim, serta memberikan peluang pengembangan dan pengakuan
kepada karyawan.

Dalam kesimpulannya, budaya kerja dan lingkungan kerja yang baik di


Tokopedia merupakan faktor kunci dalam mencapai keberhasilan perusahaan.
Melalui pengembangan dan pemeliharaan budaya yang kuat, serta lingkungan kerja
yang mendukung, Tokopedia dapat terus menjadi tempat kerja yang diinginkan oleh
karyawan dan mencapai kinerja yang luar biasa dalam industri e-commerce di
Indonesia.

19

Anda mungkin juga menyukai