Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MATA KULIAH : Psychology and Professional Ethic

DOSEN : Nurul Giswi Karomah, M.A

“Disiplin, Efisiensi, dan Efektifitas Kerja”

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 1

 Annisa Fatma Azzahra (210111130131)


 Annisa Julianti (210111130115)
 Givania Putri Maharini (210111130084)
 Nayara Urfach (210111130085)
 Putri Samhartika Pasaribu (210111130120)
 Resti Violita (210111130109)
 Chintya Basdian (210111130079)
 Zidan Aldi Pamungkas (210111130083)
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sumber Daya Manusia yang berkualitas adalah manusia yang mempunyai


keterampilan, kemampuan, dan etos kerja yang tinggi. Setiap lembaga atau
instansi memerlukan pegawai yang memiliki kepribadian tinggi dan memiliki
kemampuan serta kecakapan dalam mengambil keputusan. Penerapan disiplin
bertujuan agar kedisiplinan dapat ditingkatkan oleh para pegawai dilembaga atau
instansi tersebut memiliki produktivitas yang tinggi. Hal tersebut menunjukkan
pentingnya peran SDM tidak mungkin dipisahkan dari tujuan perusahaan atau
intansi, baik pemerintah maupun swasta. Salah satu bentuk optimalisasi
pengelolaan SDM adalah kedisiplinan kerja.

Disiplin kerja ada bermacam-macam yang diberikan oleh para ahli.


Penegakkan disiplin dalam bekerja pada pegawai sudah menjadi perhatian bagi
setiap pemimpin,karena pengaruh dari kedisiplinan sangatlah besar pada aspek
dalam perusahaan. Kata disiplin selalu menjadi ukuran yang positif dan biasanya
dijadikan sebagai indikasi seseorang yang sukses mencapai tujuannya.

Efisiensi memiliki arti secara singkat "hemat segala-galanya". Secara


singkat efisiensi adalah usahamenghemat materi, tenaga, waktu dan
sebagainya dalam rangka mengerjakan sesuatu untuk mencapaitujuan
tertentu. Efisiensi kerja adalah pelaksanaan pekerjaan dengan cara-
cara tertentu tanpamengurangi tujuan yang dikerjakan dengan cara paling
mudah mengerjakannya, murah biayanya, sedikittenaganya, ringan bebannya
dan singkat waktunya.

Efektivitas kerja pegawai adalah sikap atau kondisi umum seseorang yang
positif terhadap kehidupan organisasionalnya, maka jelaslah bahwa setiap
pemimpin perlu mengambil berbagai langkah agar semakin banyak pegawainya
merasa puas dan selalu bersemangat dalam bekerja, yang pada saatnya nanti
akan mencapai tingkat efektivitas kerja pegawai sesuai dengan yang diharapkan.
B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana peran kedisiplinan dalam meningkatkan motivasi kerja?

2. Bagaimana peran efisiensi kerja dalam meningkatkan motivasi kerja?

3. Bagaimana peran efektifitas kerja dalam meningkatkan motivasi kerja?

C. TUJUAN

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang hendak dicapai


adalah :

1. Untuk mengetahui peran kedisiplinan dalam meningkatkan motivasi kerja.

2. Untuk mengetahui sumber daya yang diefisiensikan dalam pekerjaan

3. Untuk mengetahui peran efektifitas kerja dalam meningkatkan motivasi kerja.


BAB II

PEMBAHASAN

A. DISIPLIN KERJA
1. PENGERTIAN DISIPLIN KERJA

Sinungan (2003:145) menyatakan bahwa ”Disiplin adalah sebagai sikap


mental yang tercermin dalam perbuatan dan tingkah laku perorangan,
kelompok atau masyarakat berupa ketaatan (obedience) terhadap peraturan-
peraturan yang ditetapkan pemerintah atau etika, norma, dan kaidah yang
berlaku dalam masyarakat untuk tujuan tertentu”. Disiplin mempunyai
pengertian yang berbeda-beda dari berbagai pengertian itu dapat disarikan
beberapa hal sebagai berikut (Sinungan, 2003:146).

 Kata disiplin (terminologis) berasal dari kata latin yaitu disiplina


yang berarti pengajaran, latihan dan sebagainya (berawal dari kata
disiplusyaitu seorang yang belajar). Jadi secara etimologis ada
hubungan pengertian antara discipline dengan disciple (Inggris)
yang berarti murid, pengikut yang setia, ajaran atau aliran.
 Latihan yang mengembangkan pengendalian diri, watak atau
ketertiban dan efisien.
 Kepatuhan atau ketaatan (obedience) terhadap ketentuan dan
peraturan pemerintah atau etik, norma dan kaidah yang berlaku
dalam masyarakat.
 Penghukuman (punishment) yang dilakukan melalui koreksi dan
latihan untuk mencapai perilaku yang dikendalikan
(controlled behaviour).

Berikut Beberapa pengertian disiplin menurut parah ahli :


 Disiplin menunjukkan suatu kondisi atau sikap hormat yang ada
pada diri karyawan terhadap peraturan dan ketetapan
perusahaan” Sutrisno (2009:85).
 Disiplin kerja adalah bentuk pelatihan yang menegakkan
peraturan-peraturan perusahaan” Robert & John (2002:314).
 Disiplin merupakan satu prosedur yang mengoreksi atau
menghukum seorang bawahan karena melanggar aturan atau
prosedur” (Dessler, 1998:275).

2. TUJUAN DISIPLIN KERJA

Secara umum dapat disebutkan bahwa tujuan utama disiplin kerja adalah
demi kelangsungan organisasi atau perusahaan sesuai dengan motif
organisasi atau perusahaan yang bersangkutan baik hari ini maupun hari
esok. Sebagaimana dikemukakan oleh Sastrohadiwiryo dalam Irwan
(2006:22) secara khusus tujuan disiplin kerja pegawai, antara lain :

 Agar para pegawai menepati segala peraturan dan kebijakan


ketenagakerjaan maupun peraturan dan kebijakan organisasi yang
berlaku, baik tertulis maupun tidak tertulis, serta melakukan
perintah manajemen dengan baik.
 Pegawai dapat melaksanakan pekerjaan dengan sebaik-baiknya
serta mampu memberikan pelayanan yang maksimum kepada
pihak tertentu yang berkepentingan dengan organisasi sesuai
dengan bidang pekerjaan yang diberikan kepadanya.
 Pegawai dapat menggunakan dan memelihara sarana dan
prasarana, barang dan jasa organisasi dengan sebaik-baiknya.
 Para pegawai dapat bertindak dan berpartisipasi sesuai dengan
norma yang berlaku pada organisasi.
 Pegawai mampu menghasilkan produktivitas yang tinggi sesuai
dengan harapan organisasi, baik dalam jangka pendek
maupun jangka panjang.
B. EFISIENSI KERJA
1. PENGERTIAN EFISIENSI KERJA

Pengertian efisien ialah segala hal yang diselesaikan dengan berdaya


guna. Jadi, bekerja dengan efisien adalah bekerja dan menyelesaikan segala
sesuatu dengan cepat, hemat, tepat dan selamat. Efisiansi Kerja lewat upaya
pemberdayaan tenaga pendidik dan kependidikan.

2. TUJUAN EFISIENSI DAN UPAYA DALAM

 Memperbaiki sikap kerja, yaitu kesadaran dan kesediaan menepati dan


memenuhi jam kerja, tata tertib kerja, termasuk menerima tambahan
tugas dan bekerja dalam satu tim.
 Hubungan antara tenaga kerja dan pimpinan kerja yang tercermin
dalam usaha bersama untuk meningkatkan produktivitas melalui
lingkaran pengawasan mutu (Quality Control Circle).
 Manajemen produktivitas, yaitu manajemen yang efesien mengenai
sumber dan system kerja untuk mencapai peningkatan produktivitas.
 Efesiensi tenaga kerja, pembagian tugas dan penempatan bidang
tugas yang pas dengan kemampuannya.

2. MANFAAT EFISIENSI KERJA

Menurut Forbes, efisiensi kerja menjadi hal kunci yang dimiliki perusahaan-
perusahaan terbaik di dunia. Perusahaan yang efisien mampu mengurangi
penggunaan waktu dan energi untuk hal-hal yang tidak diperlukan sehingga
memiliki produktivitas tinggi.
C. EFEKTIFITAS KERJA

1. PENGERTIAN EFEKTIFITAS KERJA

Suatu perusahaan atau instansi selalu berusaha agar karyawan yang terlibat
di dalamnya dapat mencapai efektivitas kerja. Keberhasilan organisasi dalam
mencapai tujuannya dimulai dari keberhasilan masing – masing karyawan yang
bersangkutan. Efektivitas menjadi unsur pokok untuk mencapai sebuah tujuan
atau sasaran yang telah ditentukan dalam setiap organisasi. Efektivitas dapat
dikatakan efektif, apabila tercapainya tujuan atau sasaran yang telah ditentukan
sebelumnya.

Efektivitas tersebut dapat dilihat dari manfaat atau keuntungan dari sesuatu
yang dipilih untuk kepentingan organisasi atau perusahaan. Efektivitas juga
sering digunakan untuk men.Tujuan utama dari penataan aktivitas manajemen
adalah upaya untuk pencapaian tujuan perusahaan dengan menggunakan
seluruh sumber daya yang dimiliki secara efektif dan efisien. Pengertian
efektivitas dalam suatu organisasi mempunyai arti yang berbeda-beda,
tergantung dari kerangka acuan yang dipakainya.

Pengertian di atas dapat diartikan bahwa efektivitas yaitu bila sasaran atau
tujuan telah tercapai sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya adalah
efektif, tetapi kalau tujuan atau sasaran itu tidak selesai sesuai dengan waktu
yang telah ditentukanmaka pekerjaan itu tidak efektif. Atau dengan kata lain
efektivitas dapat diartikan sebagai suatu upaya peningkatan untuk mencapai
suatu tujuan secara tepat yang ditimbulkan dari pengaruh suatu hal tertentu.

2. TUJUAN DALAM MELAKUKAN EFEKTIFITAS KERJA

 Mencegah dan mengurangi terjadinya tindakan-tindakan yang tidak


diharapkan dari karyawan yang dapat mengganggu jalannya
pekerjaan.
 Mencapai produktivitas yang tinggi, perusahaan harus dapat
menimbulkan semangat kerja yang tinggi dari karyawan.
 Memproduksi lebih banyak keluaran (nilai rupiah dan unit jasa) dari
setiap masukan.
 Mengembangkan rencana-rencana untuk mencapai tujuan-tujuan.

3. UPAYA-UPAYA DALAM MENINGKATKAN EFEKTIFITAS KERJA

 Menetapkan standar-standar pelaksanaan kerja Standar-standar


pelaksanaan kerja harus ditetapkan untuk semua pekerjaan, agar
tanggungjawab dan apa yang diharapkan para karyawan jelas.
 Merumuskan secara jelas tanggungjawab perusahaanBila
tanggungjawab pekerjaan tidak jelas dan berubah-ubah, para
karyawan akan frustasi, hasilnya dapat berupa kualitas rendah.
 Melakukan komitmen dengan implementasi.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Disiplin, efisiensi, dan efektivitas kerja menunjukkan bahwa disiplin kerja


berhubungan dengan produktivitas kerja, hubungannya dengan produktivitas kerja
adalah semua aspek yang mencakup kemampuan, nilai – nilai, fungsi dari perbuatan
atau prestasi dari keterampilan individu tersebut sehingga membentuk disiplin kerja

sesuai peraturan yang berlaku. Sehingga, dengan diterapkannya kegiatan disiplin,


efisiensi, dan efektifitas kerja dapat menjaga peraturan dan sistem kantor untuk
berjalan secara konsisten. Hal ini tak lain karena kita telah melaksanakan apa yang
harus kita laksanakan secara benar dan tepat waktu, sehingga tak ada rasa
bersalah yang tumbuh dalam hati.

SARAN

1. Sebagai mahasiswa, kami berharap agar dapat mempelajari dan memahami


tentang Disiplin, Efisiensi, dan Efektifitas kerja.

2. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, maka dari itu, kritik
dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi perbaika
makalah berikutnya.
SUMBER BACAAN

Sumber : http: //mrs-vera-disiplinkerja.blogspot.com/?m=

Sumber:https://notordinaryblogger.com/6-tahapan-menuju-produktivitas-kerja-
efektif-dan-efesien/

Sumber:http://www.artikelsiana.com/2017/08/efektif-efisien-pengertian-
perbedaan.html

Sumber : http://digilib.uinsby.ac.id/5246/5/Bab%202.pdf

Anda mungkin juga menyukai