Anda di halaman 1dari 4

Nama : Debi f.

Rahanyaam
NPM : 12175201210024
Kelas : A

KEPEMIMPINAN GEREJA
1. Kepemimpinan
Kualitas kepemimpinan merupakan faktor penentu dalam keberhasilan suatu
organisasi baik dalam dunia usaha maupun dalam dunia pendidikan, pemerintahan,
politik, kesehatan dan agama khususnya agama Kristen. Jika suatu organisasi
mengalami sebuah kegagalan hal ini ini disebabkan oleh pemimpin yang kurang
bertanggung jawab terhadap organisasi tersebut.
a) Apa itu Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi atau memberi contoh oleh
pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Dengan
demikian seorang pemimpin dikatakan pemimpin yang berkualitas bila pemimpin
itu mempengaruhi atau memberikan contoh yang baik kepada pengikutnya dan
memberikan hal-hal positif terhadap pengikutnya, hingga mencapai tujuan
organisasi bersama.
Pemimpin harus memiliki visi yang efektif yang dapat memotivasi dan
memberikan semangat dan menjelaskan Apa tujuan dari visi kepada pengikutnya
dan menarik perhatian banyak orang untuk memiliki keterlibatan dalam organisasi
tersebut. ketika pemimpin melangkah di saat krisis dan mampu berpikir kritis dan
kreatif untuk keluar dari situasi yang sulit.
b) Keterkaitan Kepemimpinan
Kepemimpinan merupakan bagian dari administrasi artinya organisasi
digerakkan oleh administrasi, Administrasi dalam sebuah organisasi dapat
berjalan dengan baik apabila digerakkan oleh manajemen, manajemen dapat
berjalan dengan baik kalau ada kepemimpinan yang baik, kepemimpinan yang
baik dan berjalan dengan lancar apabila ada pengambilan-pengambilan keputusan
yang tepat, pengambilan keputusan yang tepat tergantung kepada moral dan
karakter dari orang yang mengambil keputusan tersebut.
Oleh sebab itu dapat disimpulkan bahwa inti dari administrasi adalah
manajemen, inti dari manajemen adalah kepemimpinan, inti dari kepemimpinan
adalah pengambilan keputusan, inti dari pengambilan keputusan adalah moral dan
karakter

c) Moral dan Karakter Kepemimpinan


Moral karakter dan iman seorang pemimpin sangat menentukan keputusan
yang diambil apakah keputusan itu baik atau tidaknya, berjalannya sebuah
organisasi Jika pemimpin tersebut mampu mengawal keputusan yang telah
diambil, kesulitan sesulit apapun Pemimpin harus tetap bertanggung jawab atas
apa yang terjadi dalam proses mencapai tujuan keputusan itu, baru bisa dikatakan
pemimpin yang memiliki integritas yang baik dan menunjukkan sikap karakter
dari seorang pemimpin yang bertanggung jawab. Moral dan karakter dari
pemimpin juga merupakan contoh yang akan diikuti oleh pengikutnya
d) Prinsip Kepemimpinan
Proses kepemimpinan membutuhkan prinsip yang harus di pegang oleh
pemimpin, prinsip yang kritis dan tegas akan menuntun pemimpin dalam proses
memimpin. Ketika pemimpin ada dalam situasi yang sulit untuk mengambil
keputusan maka prinsip kepemimpinan akan menuntun pemimpin untuk
mengambil keputusan yang baik dan tepat untuk kepentingan bersama.
e) Apakah Pemimpin Dilahirkan atau Dibuat
Menurut pendapat saya pemimpin itu di buat/dibentuk dengan dengan
cara melatih kepribadian diri untuk menjadi pribadi pemimpin yang bertanggung
jawab, Dalam proses tersebut sering kali mengalami kegagalan, namun pemimpin
yang berhasil memiliki ketekunan dan sikap yang pantang menyerah untuk
menjadi pemimpin yang berhasil dan berkualitas.

2. Kepemimpinan Gereja : Kepemimpinan Gembala


Kepemimpinan Gereja tidak terlepas dari pola kepemimpinan Alkitabiah,
dalam penulisan artikel-artikel Gereja banyak menggunakan dasar Alkitab sebagai
referensi. Sehingga dapat di katakan bahwa landasan dari kepemimpinan gereja
adalah Alkitab.
Model Kepemimpinan Alkitabiah:
 Sekolah Para Nabi
 Hamba
 Hubungan Guru-Pelajar
 Pemuridan
 Coaching
 Mentoring
 Gembala
Dari model-model diatas saya akan menjelaskan salah satu yang paling menarik
yaitu Kepemimpinan model Gembala, yang didasarkan pada Mazmur 23 “Tuhan,
Gembalaku yang baik”. Mazmur ini merupakan hasil refleksi Daud terhadap tugas
Tuhan sebagai gembala-gembala bagi rakyatnya. Mazmur merupakan semacam daftar
pelajaran tentang tugas kepemimpinan dan refleksi kritis tentang tugas kepemimpinan
dari membimbing domba.
Gembala dan Domba digunakan untuk menggambarkan hubungan Kristus
dengan pengikut-Nya, dan bahwa gembala lebih besar. Yesus mengemukakan
pelajaran penting bahwa diri-Nya sebagai Gembala yang baik yang tahu Domba-Nya,
dan akan memberikan nyawa-Nya bagi mereka.
Gereja tidak begitu saja digambarkan sebagai kawanan domba dan
kepemimpinan (pemimpin) sebagai Gembala. Tentu saja ada latar belakang
kenyataan-kenyataan rill dan pola piker yang dibangun berdasarkan pengalaman umat
bergereja. Tantangan bagi gembala, bagaimana ia mengajar para domba untuk
mematuhi perintahnya. Tugas dan tanggung jawab Gembala yang baik,
memperdulikan, berani membela dan membimbing domba-dombannya.
Gembala dan domba harunya menjalani hidup bersama-sama demi
keppentingan bersama, gembala yang baik mengacu pada Yesus Kristus, peduli pada
domban-domban-Nya baik individu maupun kawanan. Fungsi utama pemimpin
gembala : merawat, membimbing dan berani mengambil resiko dengan cara yang
efektif dengan penuh tanggung jawab. Gembala yang beik akan selalu adan untuk
dombanya dan mampu memberikan nyawanya untuk dombanya. Itulah
kepemimpinan gereja, kepemimpinana yang merawat, membimbing dan berani
menantang perubahan zaman.

3. Tantangan Kepemimpinan Gereja Masa Kini

Gereja masa kini memiliki banyak tantangan, dunia yang semakin maju
dengan adanya perkembangan teknologi membuat sehingga peran gereja mesti
dioptimalkan karena perkembangan teknologi yang begitu pesat memiliki pengaruh
yang besar terhadap psikologi anak muda zaman sekarang, dibandingkan pergi ke
gereja anak-anak muda zaman sekarang memilih untuk bermain gadget dan
sebagainya sehingga lupa meluangkan waktu untuk pergi ke gereja. Hal ini menjadi
pusat penting bagi pemimpin-pemimpin gereja bagaimana menyikapi hal ini dalam
persekutuan gereja.
Berikut ini di kemukakan beberapa tantangan riil yang dihadapi oleh kepemimpinan
gereja:

a) Pemimpin Gereja : Pelayan bukan tuan.


Seorang pemimpin gereja harus menjadi pelayan bukan sebagai tuan, tugas
untuk pemimpin gereja adalah melayani Umat untuk ke arah yang lebih baik.
Dalam hal ini yang telah dinyatakan oleh Yesus Kristus dalam tugas Pekabaran
Injil Yesus Kristus merupakan anak satu-satunya Allah namun Yesus Kristus
menjadikan dirinya sebagai pelayan dan melayani murid-muridnya dan orang
banyak, hal ini patut dicontohi oleh seorang pemimpin Gereja, yaitu menjadi
pelayan dan bukan tuan. Dalam kitab Matius 20:26-27. Memberikan kita
semangat untuk menjadi pelayan dan hamba.
b) Pemimpin Gereja : Jangan Pura-pura Buta.
Pada konteks ini seorang pemimpin gereja diharapkan agar dapat peka
terhadap situasi keadaan dan kondisi Jemaat, banyak sekali permasalahan kondisi
jemaat yang yang terjadi namun seringkali pemimpin gereja pura-pura buta atau
tidak mengetahui apa yang dialami oleh jemaatnya. Tugas dan tanggung jawab
pemimpin gereja untuk menghadapi permasalahan-permasalahan ini yaitu
memberikan topangan memberikan dukungan dan mencari jalan keluar bersama-
sama dengan Jemaat dan juga melakukan pergumulan bersama.
c) Pemimpin Gereja : memperjuangkan pluralisme dan keutuhan bangsa.
Dalam hal ini Gereja diwajibkan untuk berpartisipasi dalam
memperjuangkan pluralisme dan keutuhan bangsa ketika ada suatu peristiwa yang
melibatkan gereja dengan politik maka gereja akan memberikan solusi yang
terbaik, tanpa memberikan dampak-dampak negatif yang dapat membuat konflik
antara Bangsa dan gereja. Namun memberikan solusi yang terbaik agar hubungan
antara bangsa dan gereja dapat terjalin dengan baik.
d) Pimpinan Gereja : tantangan pembinaan kader.
Dalam pembinaan kader terdapat banyak tantangan namun seorang
pemimpin harus lebih kritis untuk melakukan pembinaan-pembinaan kader yang
lebih baik untuk melahirkan kader-kader yang berkualitas dalam proses
berjalannya gereja yang dapat membawa Jemaat ke arah yang baik. Geraja harus
mengadakan pelatihan-pelatihan pembentukan karakter kader-kader untuk
mempersiapkan diri untuk bekerja.

Anda mungkin juga menyukai