Anda di halaman 1dari 25

ABSTRAK

PENGARUH INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN


DI DEPARTEMEN PENJUALAN PT SUMBER PENIKARYA  PEKANBARU

Leonyta 1, Hasnil Zainal 2, Desi Susanti 3


1,2,3
STIE Persada Bunda Pekanbaru
leonyta@gmail.com

PT Sumber Penikarya, is a privately owned company engaged in distribution and


marketing. In addition to building competencies in the field of distribution and marketing, the
company also prioritizes human resources so that companies can compete in advancing the
company.
PT Sumber Penikarya provides incentives to every employee in any field as a whole
or can be said globally. The value of incentives given to each employee is the same regardless
of the level of one's position, length of work, and level of education. The incentives given by
the company are not confirmed in the form of bonuses, commissions, or profit sharing.
The results showed that the incentives implemented by PT Sumber Penikarya had a
mutually influential and significant relationship to employee performance, where employees
could be motivated because the implementation of good incentives and the performance of PT
Sumber Penikarya employees was good, because employees were full of enthusiasm and
dedicated work.

Keywords: Incentives, Performance

PT Sumber Penikarya, merupakan Badan Usaha Milik Swasta yang bergerak di


bidang distribusi dan pemasaran. Di samping membangun kompetensi di bidang distribusi
dan pemasaran, perusahaan juga mengutamakan SDM sehingga perusahaan dapat bersaing
dalam memajukan perusahaan.
PT Sumber Penikarya memberikan insentif kepada setiap karyawan dibidang
manapun secara menyeluruh atau dapat dikatakan secara meng-global. Nilai insentif yang
diberikan pada tiap karyawan adalah sama tanpa melihat tingkat jabatan seseorang, lama
bekerja, dan tingkat pendidikannya. Insentif yang diberikan perusahaan tidak ditegaskan
berupa bonus,komisi, ataupun pembagian laba.
Hasil penelitian menunjukkan Insentif yang diterapkan oleh PT Sumber Penikarya
mempunyai hubungan yang saling berpengaruh dan signifikan terhadap kinerja karyawan,
dimana karyawan bisa termotivasi karena penerapan insentif yang baik dan kinerja karyawan
PT Sumber Penikarya adalah baik, karena karyawan bekerja penuh dengan semangat dan
berdedikasi tinggi.

Kata Kunci: Insentif, Kinerja

Pendahuluan
Manajemen sumber daya manusia merupakan satu bidang manajemen yang khusus
mempelajari hubungan dan peranan manusia dalam organisasi. Hal ini disebabkan manajemen
sumber daya manusia mengatur tenaga kerja yang ada di dalam organisasi, sehingga terwujud
tujuan organisasi dan kepuasan kerja karyawan. Manajemen sumber daya manusia juga dapat

1
2

menghasilkan kinerja yang baik dalam sebuah perusahaan dengan cara penilaian, pemberian
balas jasa dalam setiap individu anggota organisasi sesuai dengan kemampuan kerjanya.

Setiap anggota dari suatu organisasi mempunyai kepentingan dan tujuan sendiri ketika ia
bergabung pada organisasi tersebut. Bagi sebagian karyawan, harapan untuk mendapatkan
uang adalah satu-satunya alasan untuk bekerja, namun yang lain berpendapat bahwa uang
hanyalah salah satu dari banyak kebutuhan yang terpenuhi melalui kerja. Seseorang yang
bekerja akan merasa lebih dihargai oleh masyarakat di sekitarnya, dibandingkan yang tidak
bekerja. Untuk menjamin tercapainya keselarasan tujuan, pimpinan organisasi bisa
memberikan perhatian dengan memberikan kompensasi, karena kompensasi merupakan
bagian dari hubungan timbal balik antara organisasi dengan sumber daya manusia.

Untuk mendapatkan kompensasi yang sesuai dengan kinerja karyawan maka dibutuhkan pula
karyawan – karyawan yang memiliki potensi yang baik guna tercapainya tujuan bersama.
Oleh karena itu di dalam sebuah kompensasi terdapat beberapa kompensasi berupa
kompensasi financial yaitu insentif. Dalam pencapaian guna memenuhi kebutuhannya maka
karyawan harus memiliki kinerja yang baik agar tercapainya tujuan bersama.

Pemberian insentif merupakan salah satu hal pokok yang harus diperhatikan oleh perusahaan.
Semangat tidaknya karyawan bisa juga disebabkan oleh besar kecilnya insentif yang diterima.
Apabila karyawan tidak mendapatkan insentif yang sesuai dengan besarnya pengorbanan
dalam bekerja, maka karyawan tersebut cenderung malas bekerja dan tidak bersemangat yang
ada akhirnya mereka bekerja semaunya tanpa ada motivasi yang tinggi. Dengan adanya
pemberian insentif yang tepat serta cara kerja  yang baik Sehingga ke depannya, proses kerja
organisasi dapat berjalan sesuai tujuan organisasi.

PT Sumber Penikarya memberikan insentif kepada setiap karyawan dibidang manapun secara
menyeluruh atau dapat dikatakan secara meng-global. Nilai insentif yang diberikan pada tiap
karyawan adalah sama tanpa melihat tingkat jabatan seseorang, lama bekerja, dan tingkat
pendidikannya. Insentif yang diberikan perusahaan tidak ditegaskan berupa bonus,komisi,
ataupun pembagian laba.
Tabel Pemberian Insentif Karyawan
Tahun Gaji Pokok UMK Rata-Rata Insentif Rata-Rata Per Orang
Per Orang ( Rp ) ( Rp )
2013 1.450.000 125.000
2014 1.775.000 125.000
2015 1.925.000 125.000
2016 2.165.000 175.000
2017 2.352.000 175.000
Sumber : PT Sumber Penikarya Tahun 2018

Untuk lebih jelasnya, kinerja penjualan di PT Sumber Penikarya dapat dilihat dari target
penjualan bahan bangunan perusahaan melalui tabel ini:

Metode Penelitian
Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT Sumber Penikarya yang berjumlah
78 orang. Maka, sampel yang digunakan dalam pengambilan sampel ini adalah dengan
3

menggunakan metode sample sampling (teknik sampel keseluruhan). Untuk lebih jelasnya
mengenai jumlah populasi dan sample penelitian dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel Populasi dan Sampel Karyawan Tetap PT Sumber Penikarya Pekanbaru


No Bagian Pekerjaan Populasi
1 Manager Keuangan 1
2 Manager Operasional 1
3 Manager Penjualan 1
4 Kepala Bagian Accounting 1
5 Kepala Bagian Piutang 1
6 Kepala Bagian Stock 1
7 Kepala Bagian Pembelian 1
8 Kolektor 6
9 Kasir Kantor 4
10 Admin Piutang 3
11 Admin Stock 2
12 Admin Pembelian 2
13 Admin Penjualan 16
14 Kasir Gudang 4
15 Kerani 22
16 Supir 12
Sumber : HRD PT Sumber Penikarya Pekanbaru

Variabel penelitian
Variabel adalah objek suatu penelitian yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.
Berdasarkan perumusan masalah yang telah dikemukakan, maka variabel yang akan disajikan
dalam penelitian adalah sebagai berikut:

1. Variabel bebas (independent)


variabel bebas dalam penelitian ini adalah Insentif (X)
2. Variabel terikat (dependent)
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Kinerja (Y)

Konsep Operasional Variabel


Tabel dari operasional variabel penelitian dapat dilihat pada table berikut :

Tabel Definisi Operasional Variabel


Variabel Definisi Indikator Skala
Insentif ( X ) : Tambahan balas jasa 1. Piece work Ordinal
yang diberikan 2. Bonus
kepada karyawan 3. Komisi
tertentu yang 4. Insentif bagi
prestasinya di atas
eksekutif
prestasi standar,
Hasibuan (2001 :
117) Siagian,
(2010 : 268)

Kinerja ( Y ) : Hasil kinerja secara 1. Kualitas  Ordinal


4

kualitas dan kuantitas 2. Kuantitas


yang dicapai oleh 3. Ketepatan
seseorang pegawai waktu
dalam melaksanakan
4. Efektivitas
tugasnya sesuai
dengan tanggung
jawab yang diberikan Robbins,
kepadanya (2007:260)
Mangkunegara (2001
: 67)
Sumber : Data Olahan, 2018

Berdasarkan dari definisi operasional variabel di atas, peneliti mengembangkan menjadi


instrument penelitian untuk mengukur variabel yang diteliti. Pengukuran variabel penelitian
ini dilakukan melalui pernyataan-pernyataan angket.

Skala ordinal adalah skala pengukuran yang memberikan informasi tentang jumlah relatif
karakteristik berbeda yang dimiliki oleh objek atau individu tertentu (Narinawati, 2010:23).
Skala yang digunakan adalah skala ordinal dengan tujuan untuk memberikan informasi berupa
nilai pada jawaban. Dimana variabel-variabel tersebut diukur oleh instrument pengukur dalam
bentuk angket berskala ordinal yang memenuhi pernyataaan-pernyataan tipe skala likert.

Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang fenomenal sosial (Sugiyono,2012:132).
Bentuk penilaian jawaban angket menggunakan pembobotan dengan 5 buah skala ordinal.
Bobot dan kategori pengukuran tanggapan responden adalah sebagai berikut :

Tabel Skala Likert


No Pilihan Jawaban Skor
1 Sangat Setuju 5
2 Setuju 4
3 Cukup Setuju 3
4 Kurang Setuju 2
5 Sangat Tidak Setuju 1
Sumber : Sugiyono (2012:93)

Menurut Silaen dan Widyono (2013:128) dalam analisis ini ditentukan kriteria interpretasi
skor diawali dengan menentukan interval kelas dari setiap gradian (alternatif jawaban yang
disebut kategori) dengan rumus :

CI = Range
C

Keterangan :
CI = class interval ( interval class )
Range = skor tertinggi – skor terendah
C = jumlah kelas (umumnya sama dengan jumlah alternatif jawaban)
Dengan demikian interval kelas = 5-1 = 0,8, kemudian dapat disusun
5
kriteria interpretasi skor, sebagai berikut :
5

Tabel Alternatif Pilihan Jawaban


No Pilihan Jawaban Interval
1 Sangat Baik 4,20 – 5,00
2 Baik 3,40 – 4,19
3 Kurang Baik 2,60 – 3,39
4 Tidak Baik 1,80 – 2,59
5 Sangat Tidak Baik 1,00 - 1,79
Sumber : Silaen dan Widyono (2013:128)

Jenis dan Sumber Data


Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini mencakup antara lain adalah :
1. Data primer
Yaitu data yang diperoleh langsung dari objek penelitian yang dilakukan dengan cara
melakukan penyebaran berupa kuesioner dengan memberikan daftar pertanyaan yang
telah disediakan pilihan jawaban kepada responden atau dengan teknik wawancara yang
memberikan daftar pertanyaan guna mendapatkan data secara lengkap. Kemudian data
yang diperoleh dari kuesioner dan wawancara dikelola melalui perhitungan kualitatif.
2. Data sekunder
Yaitu data yang diperoleh dengan cara mengutip laporan-laporan maupun catatan-catatan
dari sumber lainnya misalnya dokumen-dokumen yang didapat diantaranya berupa
struktur organisasi perusahaan, rincian tugas, dan fungsi dari perusahaan, serta mengenai
rincian dari kegiatan perusahaan yang menunjukkan gerak dari perusahaan tersebut
berjalan.

Teknik Pengumpulan Data


1. Angket
Menurut Arikunto, angket adalah pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh
informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadi atau hal-hal yang ia ketahui.
Di dalam penelitian ini, sesuai dengan pemaparan diatas, peneliti mengumpulkan data
dengan cara membagikan angket tertutup dimana responden hanya memilih jawaban
yang sudah disediakan. Adapun skala yang digunakan peneliti didalam istrumen ini
adalah skala likert. Skala likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.
2. Dokumentasi
Dokumen adalah kumpulan fakta dan data yang tersimpan dalam bentuk teks dan artefak.
Hampir setiap penelitian menggunakan teknik ini sebagai teknik pengumpulan data
sekunder. Untuk pencarian data sekunder ini lebih cocok menggunakan teknik
dokumentasi.

Analisis Data
Teknik yang digunakan untuk mengelolah data adalah teknik analisis statistik, melalui
program komputer SPSS 20. Adapun teknis analisis data yang digunakan peneliti adalah
sebagai berikut:
6

Uji Validitas
Menurut Arikunto (2008:58), validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan dan keashihan suatu instrument. Suatu instrument dikatakan valid apabila taraf
probilitas kesalahan (sig) ≤ 0,05 dan r hitung > r tabel, sebaliknya suatu instrument dikatakan
tidak valid jika taraf probilitas kesalahan (sig) ≥ 0,05 dan r hitung < r tabel. Uji validitas dapat
dilakukan dengan melihat korelasi antar skor masing-masing item dalam kuesioner dengan
total skor yang ingin diukur yaitu menggunakan correted item-total correlation dalam SPSS.

Uji Reliabilitas ( Reliability )


Uji Reliabilitas adalah kestabilan suatu alat pengukuran dalam mengukur suatu gejala atau
kejadian. Semakin tinggi reliabilitas suatu alat pengukur tersebut dan sebaliknya jika
reliabilitas pengukur tersebut rendah maka alat tersebut tidak stabil dalam megukur suatu
gejala. Hasil reliabilitas dihitung menggunakan bantuan SPSS versi 20. Dengan ketentuan
(Ghozali,2013:106) :
a. Jika koefisien Alpha (α) < 0,6, maka butir pernyataan dinyatakan tidak reliabel.
b. Jika koefisien Alpha (α) > 0,6, maka butir pernyataan dinyatakan reliabel.

Analisis Regresi Linear Sederhana


Analisis regresi linier digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen (X)
terhadap variabel dependen (Y). Dimana jumlah variabel bebas dan variabel terikat tidak
lebih dari satu. Dalam penenilitian ini, data akan dianalisis dengan menggunakan regresi
linier sederhana. Analisis regresi linier sederhana digunakan untuk melihat ada tidaknya
pengaruh pemberian insentif terhadap kinerja karyawan. Dengan menggunakan analisis ini
dapat diketahui berapa besar perubahan terjadi terhadap kinerja karyawan jika terjadi
perubahan insentif. Peneliti menggunakan model regresi linier sederhana untuk
mendapatkan hasil yang terarah dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Y= a+ b X
Keterangan :
Y= kinerja karyawan
X= insentif
a = konstanta
b = koefisien regresi

Uji parsial (Uji t)


Uji t digunakan untuk mengukur seberapa jauh pengaruh variabel bebas secara individual
dalam menerangkan variasi variabel terikat.
- Jika t hitung > nilai t tabel, maka dapat dinyatakan bahwa hipotesa tersebut diterima
- Jika t hitung< nilai t tabel maka dapat dinyatakan bahwa hipotesa tersebut ditolak..

Koefisien Determinasi (R2)


Koefisien determinasi bertujuan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam
menerangkan variasi variabel dependen. Pada model regresi linear, akan dilihat besarnya
kontribusi untuk variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya dengan
melihat besarnya koefisien determinasi totalnya (R2). Jika (R2) yang diperoleh mendekati 1
( satu) maka dapat dikatakan semakin kuat model tersebut menerangkan hubungan variabel
7

bebas terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika R2 makin mendekati 0 (nol) maka semakin
lemah pengaruh variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat.

Hasil Penelitian Dan Pembahasan

Karakteristik Responden
Dalam penelitian ini, data dikumpulkan menggunakan metode angket yang telah disusun
untuk memperoleh karakteristik para responden yang bertujuan untuk mengelompokkan
reponden berdasarkan jenis kelamin, lama bekerja, dan tingkat pendidikan responden di
tempat penelitian dilakukan. Berikut adalah analisis karakteristik responden dalam penelitian
tersebut.

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin


Berdasarkan jenis kelaminnya, distrubusi frekuensi responden penelitian ini dapat dilihat pada
tabel sebagai berikut:

Tabel DataResponden Berdasarkan Jenis Kelamin


Jenis Kelamin Frekuensi Persentase
Laki – laki 49 62,82
Perempuan 29 37,18
Total 78 100
Sumber : Data Olahan, 2018

Berdasarkan tabel di atas diketahui responden laki-laki adalah berjumlah sebanyak 49 orang
atau sebesar 62,82%, sedangkan responden perempuan berjumlah sebanyak 29 orang atau
sebesar 37,18%.

Nilai pada penelitian ini menunjukkan bahwa responden berjenis laki-laki terlihat lebih
banyak dibandingkan yang berjenis kelamin perempuan dikarenakan bagian operasional
gudang lebih membutuhkan laki-laki untuk melakukan pekerjaan kasar, seperti pengangkutan
barang-barang dagang berupa besi atau seng.

Responden Berdasarkan Lama Bekerja


Berdasarkan lama bekerja, distribusi frekuensi responden penelitian ini dapat dilihat pada
tabel sebagai berikut:

Tabel Data Responden Berdasarkan Lama Bekerja


Lama Bekerja (tahun) Frekuensi Persentase
1–5 42 53,85
6 – 10 21 26,92
11 – 15 8 10,26
16 – 20 7 8,97
Total 78 100
Sumber : Data Olahan, 2018
8

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa umumnya para karyawan yang bekerja di
perusahaan ini memiliki waktu lama bekerja antara 1 – 5 tahun sebanyak 42 orang atau
sebesar 53,85%, dapat dilihat bahwa rata - rata karyawan PT Sumber Penikarya tidak bekerja
dalam waktu yang lama karena tidak betah dengan cara kerja yang diterapkan pimpinan.

Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan


Berdasarkan tingkat pendidikannya, distribusi frekuensi responden penelitian ini dapat dilihat
pada tabel sebagai berikut :

Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan


Tingkat Pendidikan Frekuensi Persentase
SMA sederajat 59 75,64
S1 19 24,36
Total 78 100
Sumber : Data Olahan, 2018

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa karyawan yang bekerja di perusahaan ini memiliki
tingkat pendidikan SMA sederajat terbesar yaitu 59 orang atau sebesar 75,64%, diikuti
dengan tingkat S1 yaitu 19 orang atau sebesar 24,36%, sedangkan responden memiliki
pendidikan SMA sederajat paling banyak, karena penempatan kerjanya adalah bagian gudang
seperti bagian kerani dan supir.

Deskripsi Insentif (X)


Insentif merupakan imbalan langsung yang dibayarkan kepada karyawan karena prestasi
melebihi standar yang ditentukan. Ada beberapa indikator insentif yaitu piece work, bonus,
komisi dan insentif bagi eksekutif.

Deskripsi insentif ini selain menjelaskan mengenai insentif juga bertujuan untuk mengetahui
jumlah tanggapan responden mengenai pernyataan angket atas beberapa indikator dari
insentif. Berikut hasil tanggapan responden dari variabel Insentif (X) :

Piece work
Piece work adalah teknik yang digunakan untuk mendorong kinerja pegawai berdasarkan
hasil pekerjaan pegawai yang dinyatakan dalam jumlah unit produksi.

Tabel Tanggapan Responden Terhadap Piece Work Pada Pernyataan ‘ Piece work
merupakan teknik yang baik digunakan untuk perusahaan ’
No Tanggapan Jumlah Skor Persentase
1 Sangat Setuju 3 15 3,9
2 Setuju 66 264 84,6
3 Netral 9 27 11,5
4 Tidak Setuju - - -
5 Sangat Tidak Setuju - - -
Jumlah 78 306 100
Rata-Rata 3,92
Kategori Baik
Sumber : Data Olahan, 2018
9

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa tanggapan responden tentang piece work pada
pernyataan ‘Piece work merupakan teknik yang baik digunakan untuk perusahaan’
mempunyai perolehan nilai skor rata – rata sebesar 3,92 dengan kategori baik

Tabel Tanggapan Responden Terhadap Piece Work Pada Pernyataan ‘ Piece work ini
sangat membantu mendorong kinerja pegawai ’
No Tanggapan Jumlah Skor Persentase
1 Sangat Setuju - - -
2 Setuju 51 204 65,4
3 Netral 27 81 34,6
4 Tidak Setuju - - -
5 Sangat Tidak Setuju - - -
Jumlah 78 285 100
Rata-Rata 3,65
Kategori Baik
Sumber : Data Olahan, 2018

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa tanggapan responden tentang piece work pada
pernyataan ‘Piece work ini sangat membantu mendorong kinerja pegawai ’ mempunyai
perolehan nilai skor rata – rata sebesar 3,65 dengan kategori baik.

Tabel Tanggapan Pernyataan ‘ Hasil pekerjaan pegawai sudah sangat baik


No Tanggapan Jumlah Skor Persentase
1 Sangat Setuju - - -
2 Setuju 46 184 59
3 Netral 32 96 41
4 Tidak Setuju - - -
5 Sangat Tidak Setuju - - -
Jumlah 78 280 100
Rata-Rata 3,59
Kategori Baik
Sumber : Data Olahan, 2018

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa tanggapan responden tentang piece work pada
pernyataan ‘ Hasil pekerjaan pegawai sudah sangat baik ’ mempunyai perolehan nilai skor
rata – rata sebesar 3,59 dengan kategori baik.

Tabel Pernyataan ‘ Unit produksi sangat diperhitungkan


No Tanggapan Jumlah Skor Persentase
1 Sangat Setuju 10 50 12,8
2 Setuju 53 212 68
3 Netral 15 45 19,2
4 Tidak Setuju - - -
5 Sangat Tidak Setuju - - -
Jumlah 78 307 100
Rata-Rata 3,94
Kategori Baik
Sumber : Data Olahan, 2018
10

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa tanggapan responden tentang piece work pada
pernyataan ‘ Unit produksi sangat diperhitungkan ’ mempunyai perolehan nilai skor rata –
rata sebesar 3,94 dengan kategori baik.

Bonus
Bonus adalah insentif yang diberikan kepada pegawai yang mampu bekerja sedemikian rupa
sehingga tingkat produksi yang baku terlampaui.

Tabel Tanggapan Responden Terhadap Bonus Pada Pernyataan ‘ Bonus yang diberikan telah
sesuai dengan yang diharapkan ’
No Tanggapan Jumlah Skor Persentase
1 Sangat Setuju 12 60 15,4
2 Setuju 54 216 69,2
3 Netral 12 36 15,4
4 Tidak Setuju - - -
5 Sangat Tidak Setuju - - -
Jumlah 78 312 100
Rata-Rata 4,00
Kategori Baik
Sumber : Data Olahan, 2018

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa tanggapan responden tentang bonus pada
pernyataan ‘ Bonus yang diberikan telah sesuai dengan yang diharapkan ’ mempunyai
perolehan nilai skor rata – rata sebesar 4,00 dengan kategori baik.

Tabel Tanggapan Responden Terhadap Bonus Pada Pernyataan ‘ Perusahaan tempat saya
bekerja telah memberikan insentif secara adil kepada karyawan ’
No Tanggapan Jumlah Skor Persentase
1 Sangat Setuju 1 5 1,3
2 Setuju 64 256 82,1
3 Netral 13 39 16,7
4 Tidak Setuju - - -
5 Sangat Tidak Setuju - - -
Jumlah 78 300 100
Rata-Rata 3,85
Kategori Baik
Sumber : Data Olahan, 2018

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa tanggapan responden tentang bonus pada
pernyataan ‘ Perusahaan tempat saya bekerja telah memberikan insentif secara adil kepada
karyawan’ mempunyai perolehan nilai skor rata – rata sebesar 3,85 dengan kategori baik.

TabelTanggapan Responden Terhadap Bonus Pada Pernyataan ‘ Bonus yang diterima hanya
untuk karyawan yang mampu bekerja ’
11

No Tanggapan Jumlah Skor Persentase


1 Sangat Setuju 8 40 10,3
2 Setuju 61 244 78,2
3 Netral 9 27 11,5
4 Tidak Setuju - - -
5 Sangat Tidak Setuju - - -
Jumlah 78 311 100
Rata-Rata 3,99
Kategori Baik
Sumber : Data Olahan, 2018

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa tanggapan responden tentang bonus pada
pernyataan ‘ Bonus yang diterima hanya untuk karyawan yang mampu bekerja ’ mempunyai
perolehan nilai skor rata – rata sebesar 3,99 dengan kategori baik.

Tabel Tanggapan Responden Terhadap Bonus Pada Pernyataan ‘ Bonus yang diberikan telah
memacu tingkat produksi ’
No Tanggapan Jumlah Skor Persentase
1 Sangat Setuju 41 205 52,6
2 Setuju 34 136 43,6
3 Netral 3 9 3,8
4 Tidak Setuju - - -
5 Sangat Tidak Setuju - - -
Jumlah 78 350 100
Rata-Rata 4,49
Kategori Sangat Baik
Sumber : Data Olahan, 2018

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa tanggapan responden tentang bonus pada
pernyataan ‘ Bonus yang diberikan telah memacu tingkat produksi ‘ mempunyai nilai skor
rata – rata sebesar 4,49 kategori sangat baik.

Komisi
Tabel Pernyataan ‘ Komisi juga merupakan termasuk jenis salah satu bonus ’
No Tanggapan Jumlah Skor Persentase
1 Sangat Setuju 39 195 50
2 Setuju 36 144 46,2
3 Netral 3 9 3,8
4 Tidak Setuju - - -
5 Sangat Tidak Setuju - - -
Jumlah 78 348 100
Rata-Rata 4,46
Kategori Sangat Baik
Sumber : Data Olahan, 2018
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa tanggapan responden tentang komisi pada
pernyataan ‘ Komisi juga merupakan termasuk jenis salah satu bonus ‘ mempunyai perolehan
nilai skor rata – rata sebesar 4,46 dengan kategori sangat baik.
12

Tabel Pernyataan ‘ Saya sering mendapatkan komisi dari perusahaan’


No Tanggapan Jumlah Skor Persentase
1 Sangat Setuju 29 145 37,2
2 Setuju 46 184 59,0
3 Netral 3 9 3,8
4 Tidak Setuju - - -
5 Sangat Tidak Setuju - - -
Jumlah 78 338 100
Rata-Rata 4,33
Kategori Sangat Baik
Sumber : Data Olahan, 2018

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa tanggapan responden tentang komisi pada
pernyataan ‘ Saya sering mendapatkan komisi dari perusahaan ‘ mempunyai perolehan nilai
skor rata – rata sebesar 4,33 dengan kategori sangat baik.

Tabel Tanggapan Responden Terhadap Komisi Pada Pernyataan ‘ Pemberian komisi yang
diberikan disebabkan karena karyawan telah berhasil melaksanakan tugas ’
No Tanggapan Jumlah Skor Persentase
1 Sangat Setuju - - -
2 Setuju 62 248 79,5
3 Netral 16 48 20,5
4 Tidak Setuju - - -
5 Sangat Tidak Setuju - - -
Jumlah 78 296 100
Rata-Rata 3,79
Kategori Baik
Sumber : Data Olahan, 2018

Berdasarkan tabel di atas, dilihat bahwa tanggapan responden tentang komisi yaitu‘
Pemberian komisi yang diberikan disebabkan karena karyawan telah berhasil melaksanakan
tugas ‘ memperoleh skor rata – rata sebesar 3,79 dengan kategori baik.

Tabel Pernyataan‘ Komisi sering diterapkan untuk staff marketing ’


No Tanggapan Jumlah Skor Persentase
1 Sangat Setuju - - -
2 Setuju 57 228 73,1
3 Netral 21 63 26,9
4 Tidak Setuju - - -
5 Sangat Tidak Setuju - - -
Jumlah 78 296 100
Rata-Rata 3,73
Kategori Baik
Sumber : Data Olahan, 2018
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa tanggapan responden tentang komisi pada
pernyataan ‘ Komisi sering diterapkan untuk staff marketing ‘ mempunyai perolehan nilai
skor rata – rata sebesar 3,73 dengan kategori baik.
13

Insentif Bagi Eksekutif


Insentif ini diberikan kepada pegawai khususnya manajer atau pegawai yang memiliki
kedudukan tinggi di suatu perusahaan.

Tabel Tanggapan Responden Terhadap Insentif Bagi Exsekutif Pada Pernyataan ‘ Insentif ini diberikan kepada
pegawai khususnya yang berjabatan tinggi ’
No Tanggapan Jumlah Skor Persentase
1 Sangat Setuju - - -
2 Setuju 56 224 71,8
3 Netral 22 66 28,2
4 Tidak Setuju - - -
5 Sangat Tidak Setuju - - -
Jumlah 78 290 100
Rata-Rata 3,72
Kategori Baik
Sumber : Data Olahan, 2018

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa tanggapan responden tentang insentif pada
exsekutif pada pernyataan ‘ Insentif ini diberikan kepada pegawai khususnya yang berjabatan
tinggi ‘ mempunyai perolehan nilai skor rata – rata sebesar 3,72 dengan kategori baik.

Tabel Tanggapan Responden Terhadap Insentif Bagi Exsekutif Pada Pernyataan ‘Pegawai
yang memiliki kedudukan tinggi dalam suatu perusahaan selalu diberikan insentif ’
No Tanggapan Jumlah Skor Persentase
1 Sangat Setuju 8 40 10,3
2 Setuju 61 244 78,2
3 Netral 9 27 11,5
4 Tidak Setuju - - -
5 Sangat Tidak Setuju - - -
Jumlah 78 311 100
Rata-Rata 3,99
Kategori Baik
Sumber : Data Olahan, 2018

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa tanggapan responden tentang insentif pada
exsekutif pada pernyataan ‘ Pegawai yang memiliki kedudukan tinggi dalam suatu perusahaan
selalu diberikan insentif ‘ mempunyai perolehan nilai skor rata – rata sebesar 3,99 dengan
kategori baik.

Tabel Tanggapan Responden Terhadap Insentif Bagi Exsekutif Pada Pernyataan ‘


Fasilitas untuk membayar cicilan rumah selalu disupport oleh perusahaan ’
No Tanggapan Jumlah Skor Persentase
1 Sangat Setuju 2 10 2,6
2 Setuju 49 196 62,8
3 Netral 27 81 34,6
4 Tidak Setuju - - -
14

5 Sangat Tidak Setuju - - -


Jumlah 78 287 100
Rata-Rata 3,68
Kategori Baik
Sumber : Data Olahan, 2018

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa tanggapan responden tentang insentif pada
exsekutif pada pernyataan ‘ Fasilitas untuk membayar cicilan rumah selalu disupport oleh
perusahaan ‘ mempunyai perolehan nilai skor rata – rata sebesar 3,68 dengan kategori baik.

Tabel Tanggapan Responden Terhadap Insentif Bagi Exsekutif Pada Pernyataan ‘ Kendaraan
difasilitasi oleh perusahaan ’
No Tanggapan Jumlah Skor Persentase
1 Sangat Setuju - - -
2 Setuju 67 268 85,9
3 Netral 11 33 14,1
4 Tidak Setuju - - -
5 Sangat Tidak Setuju - - -
Jumlah 78 301 100
Rata-Rata 3,86
Kategori Baik
Sumber : Data Olahan, 2018

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa tanggapan responden tentang insentif pada
exsekutif pada pernyataan ‘ Kendaraan difasilitasi oleh perusahaan ‘ mempunyai perolehan
nilai skor rata – rata sebesar 3,86 dengan kategori baik.

Deskripsi Kinerja Karyawan (Y)


Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai seseorang dalam
melaksanakan tugas sesuai tanggungjawab yang diberikan kepadanya. Ada beberapa indikator
kinerja karyawan yaitu kualitas, kuantitas, ketepatan waktu dan efektivitas.

Deskripsi kinerja karyawan ini selain menjelaskan mengenai kinerja karyawan juga bertujuan
untuk mengetahui jumlah tanggapan responden mengenai pernyataan angket atas beberapa
indikator dari kinerja karyawan. Berikut hasil tanggapan responden dari variabel Kinerja
Karyawan (Y) :

Kualitas
Kualitas kerja diukur dari persepsi karyawan terhadap kualitas pekerjaan yang dihasilkan serta
kesempurnaan tugas terhadap keterampilan dan kemampuan karyawan.
Tabel Tanggapan Responden Terhadap Kualitas Pada Pernyataan ‘ Saya telah
memberikan kualitas pekerjaan terbaik ’
No Tanggapan Jumlah Skor Persentase
1 Sangat Setuju - - -
2 Setuju 51 204 65,4
3 Netral 27 81 34,6
4 Tidak Setuju - - -
5 Sangat Tidak Setuju - - -
15

Jumlah 78 285 100


Rata-Rata 3,65
Kategori Baik
Sumber : Data Olahan, 2018

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa tanggapan responden tentang kualitas pada
pernyataan ‘ Saya telah memberikan kualitas pekerjaan terbaik ’ mempunyai perolehan nilai
skor rata – rata sebesar 3,65 dengan kategori baik.

Tabel Tanggapan Responden Terhadap Kualitas Pada Pernyataan ‘ Kualitas kerja


diukur dari persepsi karyawan terhadap kualitas pekerjaan yang dihasilkan ‘
No Tanggapan Jumlah Skor Persentase
1 Sangat Setuju 10 50 12,8
2 Setuju 53 212 68,0
3 Netral 15 45 19,2
4 Tidak Setuju - - -
5 Sangat Tidak Setuju - - -
Jumlah 78 307 100
Rata-Rata 3,94
Kategori Baik
Sumber : Data Olahan, 2018

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa tanggapan responden tentang kualitas pada
pernyataan ‘ Kualitas kerja diukur dari persepsi karyawan terhadap kualitas pekerjaan yang
dihasilkan ’ mempunyai perolehan nilai skor rata – rata sebesar 3,94 dengan kategori baik.

Tabel Tanggapan Responden Terhadap Kualitas Pada Pernyataan ‘ Kualitas juga dipengaruhi
oleh kesempurnaan tugas ‘
No Tanggapan Jumlah Skor Persentase
1 Sangat Setuju 11 55 14,1
2 Setuju 40 160 51,3
3 Netral 27 81 34,6
4 Tidak Setuju - - -
5 Sangat Tidak Setuju - - -
Jumlah 78 296 100
Rata-Rata 3,79
Kategori Baik
Sumber : Data Olahan, 2018

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa tanggapan responden tentang kualitas pada
pernyataan ‘ Kualitas juga dipengaruhi oleh kesempurnaan tugas ’ mempunyai perolehan nilai
skor rata – rata sebesar 3,79 dengan kategori baik.

Tabel Tanggapan Responden Terhadap Kualitas Pada Pernyataan ‘ Kemampuan


karyawan juga sangat diperhatikan dalam penentuan kualitas’
No Tanggapan Jumlah Skor Persentase
1 Sangat Setuju 5 25 6,4
2 Setuju 50 200 64,1
3 Netral 23 69 29,5
16

4 Tidak Setuju - - -
5 Sangat Tidak Setuju - - -
Jumlah 78 294 100
Rata-Rata 3,77
Kategori Baik
Sumber : Data Olahan, 2018

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa tanggapan responden tentang kualitas pada
pernyataan ‘ Kemampuan karyawan juga sangat diperhatikan dalam penentuan kualitas’
mempunyai perolehan nilai skor rata – rata sebesar 3,77 dengan kategori baik.

Kuantitas
Merupakan jumlah yang dihasilkan dinyatakan dalam istilah seperti jumlah unit, jumlah siklus
aktivitas yang diselesaikan.

Tabel Tanggapan Responden Terhadap Kuantitas Pada Pernyataan ‘ Kuantitas sangat


diperhatikan dalam pekerjaaan ini ’
No Tanggapan Jumlah Skor Persentase
1 Sangat Setuju - - -
2 Setuju 51 204 65,4
3 Netral 27 81 34,6
4 Tidak Setuju - - -
5 Sangat Tidak Setuju - - -
Jumlah 78 285 100
Rata-Rata 3,65
Kategori Baik
Sumber : Data Olahan, 2018

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa tanggapan responden tentang kuantitas pada
pernyataan ‘ Kuantitas sangat diperhatikan dalam pekerjaaan ini’ memperoleh skor rata – rata
sebesar 3,65 dengan kategori baik.

Tabel Tanggapan Responden Terhadap Kuantitas Pada Pernyataan ‘ Saya mampu mencapai
kuantitas pekerjaan yang ditentukan oleh perusahaaan ’
No Tanggapan Jumlah Skor Persentase
1 Sangat Setuju - - -
2 Setuju 67 268 85,9
3 Netral 11 33 14,1
4 Tidak Setuju - - -
5 Sangat Tidak Setuju - - -
Jumlah 78 301 100
Rata-Rata 3,86
Kategori Baik
Sumber : Data Olahan, 2018

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa tanggapan responden tentang kuantitas pada
pernyataan ‘Saya mampu mencapai kuantitas pekerjaan yang ditentukan oleh perusahaaan’
mempunyai perolehan nilai skor rata – rata sebesar 3,86 dengan kategori baik.
17

Tabel Tanggapan Responden Terhadap Kuantitas Pada Pernyataan ‘ Jumlah unit yang dijual
sangat berpengaruh ’
No Tanggapan Jumlah Skor Persentase
1 Sangat Setuju - - -
2 Setuju 27 108 34,62
3 Netral 51 153 65,38
4 Tidak Setuju - - -
5 Sangat Tidak Setuju - - -
Jumlah 78 261 100
Rata-Rata 3,35
Kategori Kurang Baik
Sumber : Data Olahan, 2018

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa tanggapan responden tentang kuantitas pada
pernyataan ‘ Jumlah unit yang dijual sangat berpengaruh ’ mempunyai perolehan nilai skor
rata – rata sebesar 3,35 ini termasuk di kategori kurang baik.

Tabel Tanggapan Responden Terhadap Kuantitas Pada Pernyataan ‘ Jumlah siklus aktivitas
yang diselesaikan selalu sesuai yang diharapkan ’
No Tanggapan Jumlah Skor Persentase
1 Sangat Setuju 10 50 12,8
2 Setuju 53 212 68,0
3 Netral 15 45 19,2
4 Tidak Setuju - - -
5 Sangat Tidak Setuju - - -
Jumlah 78 307 100
Rata-Rata 3,94
Kategori Baik
Sumber : Data Olahan, 2018

Berdasarkan tabel di atas, dilihat bahwa tanggapan responden tentang kuantitas pada
pernyataan ‘ Jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan selalu sesuai yang diharapkan’
memperoleh skor rata – rata sebesar 3,94 dengan kategori baik.

Ketepatan Waktu
Tingkat aktivitas diselesaikan pada awal waktu yang dinyatakan, dilihat dari sudut koordinasi
dengan hasil output, memaksimalkan waktu aktivitas lain.

Tabel Tanggapan Responden Terhadap Ketepatan Waktu Pada Pernyataan ‘ Perusahaan


sangat memperhatikan waktu tingkat aktivitas yang diselesaikan ’
No Tanggapan Jumlah Skor Persentase
1 Sangat Setuju 27 135 34,6
2 Setuju 40 160 51,3
3 Netral 11 33 14,1
4 Tidak Setuju - - -
5 Sangat Tidak Setuju - - -
Jumlah 78 328 100
Rata-Rata 4,20
Kategori Sangat Baik
18

Sumber : Data Olahan, 2018

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa tanggapan responden tentang ketepatan waktu
pada pernyataan ‘ Perusahaan sangat memperhatikan waktu tingkat aktivitas yang
diselesaikan ’ mempunyai perolehan nilai skor rata – rata sebesar 4,20 dengan kategori sangat
baik.

Tabel Tanggapan Responden Terhadap Ketepatan Waktu Pada Pernyataan ‘ Hasil


output yang diselesaikan harus berkualitas ’
No Tanggapan Jumlah Skor Persentase
1 Sangat Setuju 1 5 1,3
2 Setuju 13 52 16,7
3 Netral 64 192 82,0
4 Tidak Setuju - - -
5 Sangat Tidak Setuju - - -
Jumlah 78 249 100
Rata-Rata 3,19
Kategori Kurang Baik
Sumber : Data Olahan, 2018

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa tanggapan responden tentang ketepatan waktu
pada pernyataan ‘ Hasil output yang diselesaikan harus berkualitas ’ mempunyai perolehan
nilai skor rata – rata sebesar 3,19 dengan kategori kurang baik.

Tabel Tanggapan Responden Terhadap Ketepatan Waktu Pada Pernyataan ‘ Saya


dapat memaksimalkan waktu bekerja saya ’
No Tanggapan Jumlah Skor Persentase
1 Sangat Setuju - - -
2 Setuju 43 172 55,1
3 Netral 35 105 44,9
4 Tidak Setuju - - -
5 Sangat Tidak Setuju - - -
Jumlah 78 277 100
Rata-Rata 3,55
Kategori Baik
Sumber : Data Olahan, 2018

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa tanggapan responden tentang ketepatan waktu
pada pernyataan ‘ Saya dapat memaksimalkan waktu bekerja saya ’ mempunyai perolehan
nilai skor rata – rata sebesar 3,55 di kategori baik.

Tabel Tanggapan Responden Terhadap Ketepatan Waktu Pada Pernyataan ‘ Aktivitas


lain tidak akan mengganggu kinerja saya bekerja ’
No Tanggapan Jumlah Skor Persentase
1 Sangat Setuju 5 25 6,4
2 Setuju 57 228 73,0
3 Netral 16 48 20,6
4 Tidak Setuju - - -
5 Sangat Tidak Setuju - - -
19

Jumlah 78 301 100


Rata-Rata 3,86
Kategori Baik
Sumber : Data Olahan, 2018

Berdasarkan tabel di atas, dilihat bahwa tanggapan responden tentang ketepatan waktu pada
pernyataan ‘ Aktivitas lain tidak akan mengganggu kinerja saya bekerja’ memperoleh nilai
skor rata – rata sebesar 3,86 dengan kategori baik.

Efektivitas
Merupakan tingkat penggunaan sumber daya organisasi ( tenaga, uang, teknologi, dan bahan
baku ) dimaksimalkan dengan maksud menaikkan hasil dari setiap unit dalam penggunaan
sumber daya.

Tabel Tanggapan Responden Terhadap Efektivitas Pada Pernyataan ‘ Sumber daya


manusia di perusahaan ini telah bekerja secara maksimal ’
No Tanggapan Jumlah Skor Persentase
1 Sangat Setuju 13 65 16,7
2 Setuju 48 192 61,5
3 Netral 17 51 21,8
4 Tidak Setuju - - -
5 Sangat Tidak Setuju - - -
Jumlah 78 308 100
Rata-Rata 3,95
Kategori Baik
Sumber : Data Olahan, 2018

Berdasarkan tabel di atas, dilihat bahwa tanggapan responden tentang efektivitas di


pernyataan ‘Sumber daya manusia di perusahaan ini telah bekerja secara maksimal’ dengan
perolehan rata – rata sebesar 3,95 di kategori baik.

Tabel Tanggapan Responden Terhadap Efektivitas Pada Pernyataan ‘ Tersedia dana


yang memadai untuk menunjang kinerja karyawan ’
No Tanggapan Jumlah Skor Persentase
1 Sangat Setuju 12 60 15,4
2 Setuju 38 152 48,7
3 Netral 28 84 35,9
4 Tidak Setuju - - -
5 Sangat Tidak Setuju - - -
Jumlah 78 296 100
Rata-Rata 3,79
Kategori Baik
Sumber : Data Olahan, 2018

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa tanggapan responden tentang efektivitas pada
pernyataan ‘ Tersedia dana yang memadai untuk menunjang kinerja karyawan ’ mempunyai
perolehan nilai skor rata – rata sebesar 3,79 dengan kategori baik.
20

Tabel Tanggapan Responden Terhadap Efektivitas Pada Pernyataan ‘ Penggunaan


teknologi cukup mengikuti perkembangan di era sekarang ini ’
No Tanggapan Jumlah Skor Persentase
1 Sangat Setuju - - -
2 Setuju 51 204 65,4
3 Netral 27 81 34,6
4 Tidak Setuju - - -
5 Sangat Tidak Setuju - - -
Jumlah 78 285 100
Rata-Rata 3,65
Kategori Baik
Sumber : Data Olahan, 2018

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa tanggapan responden tentang efektivitas pada
pernyataan ‘ Penggunaan teknologi cukup mengikuti perkembangan di era sekarang ini’
mempunyai perolehan nilai skor rata – rata sebesar 3,65 dengan kategori baik.

Tabel Tanggapan Responden Terhadap Efektivitas Pada Pernyataan ‘ Hasil yang


diperoleh telah maksimal ’
No Tanggapan Jumlah Skor Persentase
1 Sangat Setuju - - -
2 Setuju 67 268 85,9
3 Netral 11 33 14,1
4 Tidak Setuju - - -
5 Sangat Tidak Setuju - - -
Jumlah 78 301 100
Rata-Rata 3,86
Kategori Baik
Sumber : Data Olahan, 2018

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa tanggapan responden tentang efektivitas pada
pernyataan ‘ Hasil yang diperoleh telah maksimal ’ mempunyai perolehan nilai skor rata –
rata sebesar 3,86 dengan kategori baik.

Uji Validitas
Uji validitas berguna untuk menilai valid tidaknya instrumen yang digunakan dalam
penelitian agar instrumen pengumpul data memiliki tingkat akurasi yang tinggi. Uji validitas
akan menguji masing - masing variabel yang digunakan dalam penelitian ini, dimana
keseluruhan variabel penelitian memuat 32 pernyataan yang harus dijawab oleh responden.

Pernyataan dianggap valid jika nilai r hitung > r tabel. Nilai r hitung diperoleh dengan melihat
nilai correted item-total correlation yang bisa didapatkan dengan program SPSS. Nilai dari r
tabel diperoleh r tabel dengan ketentuan df=(N-2) dengan N adalah 78, sehingga nilai r tabel
adalah 0,222. Apabila nilai korelasi < 0,222, maka item pernyataan pada penelitian tersebut
dinyatakan tidak valid. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka hasil pengujian
validitas dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel Hasil Uji Validitas Keseluruhan Pernyataan PadaVariabel Insentif (X)


21

Corrected Item-
Pernyataan Std. r Validitas Keterangan
Total Correlation
X.1 0.396 0,222 Valid
X.2 0.360 0,222 Valid
X.3 0.395 0,222 Valid
X.4 0.493 0,222 Valid
X.5 0.517 0,222 Valid
X.6 0.465 0,222 Valid
X.7 0.620 0,222 Valid
X.8 0.477 0,222 Valid
X.9 0.435 0,222 Valid
X.10 0.485 0,222 Valid
X.11 0.333 0,222 Valid
X.12 0.458 0,222 Valid
X.13 0.463 0,222 Valid
X.14 0.620 0,222 Valid
X.15 0.408 0,222 Valid
X.16 0.249 0,222 Valid
Sumber : Data Olahan SPSS versi 20.0 (2018)

Berdasarkan tabeldi atas, menunjukan bahwa semua item pernyataan untuk variabel Insentif
(X) mempunyai nilai korelasi yang lebih besardari r tabel, dengan demikian berarti semua item
pernyataan pada variabel Insentif dinyatakan valid.

Tabel Hasil Uji Validitas Keseluruhan Pernyataan Pada Variabel Kinerja


Karyawan (Y)
Corrected Item-
Pernyataan Std. r Validitas Keterangan
Total Correlation
Y.1 0.576 0,222 Valid
Y.2 0.810 0,222 Valid
Y.3 0.707 0,222 Valid
Y.4 0.428 0,222 Valid
Y.5 0.298 0,222 Valid
Y.6 0.444 0,222 Valid
Y.7 0.576 0,222 Valid
Y.8 0.810 0,222 Valid
Y.9 0.707 0,222 Valid
Y.10 0.469 0,222 Valid
Y.11 0.403 0,222 Valid
Y.12 0.326 0,222 Valid
Y.13 0.782 0,222 Valid
Y.14 0.696 0,222 Valid
Y.15 0.576 0,222 Valid
Y.16 0.444 0,222 Valid
22

Sumber : Data Olahan SPSS versi 20.0 (2018)

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat semua item pernyataan untuk variabel Kinerja
Karyawan (Y) mempunyai nilai korelasi yang lebih besar dari nilai r tabel, dengan demikian
semua item pernyataan tersebut dinyatakan valid.

Uji Reliabilitas
Metode pengujian reliabilitas yang akan digunakan peneliti adalah metode Cronbach’s Alpha,
karena metode ini sangat cocok digunakan pada skor berbentuk skala. Batasan minimal
metode Cronbach’s Alpha adalah sebesar 0,60 dimana semakin besar koefisien reliabilitasnya
maka semakin reliabel suatu instrumen. Berikut tabel pengujian penghitungan uji reliabilitas
ini yang dimuat pada tabel 5.39:

Tabel Hasil Uji Reliabilitas


Cronbach's Std. Cronbach's
Variabel Keterangan
Alpha Alpha
Insentif 0.836 0.60 Reliabel
Kinerja Karyawan 0.901 0.60 Reliabel
Sumber : Data Olahan SPSS versi 20.0 (2018)

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa masing-masing variabel memiliki nilai
Cronbach’salpha di atas 0.60 yang berarti dapat dikatakan bahwa data yang ada dari
keseluruhan variabel insentif dan kinerja karyawan adalah reliabel, maka data tersebut layak
dipakai karena nilainya yang tergolong sangat baik untuk pengambilan data dalam penelitian
ini.

Analisis Regresi Linear Sederhana


Untuk mengetahui pengaruh Insentif terhadap Kinerja Karyawan mengenai pengelolaan data
dengan menggunakan program komputer berdasarkan SPSS versi 20.0, maka diperoleh nilai
konstanta dan koefisien regresi linear sederhana.

Tabel Hasil Regresi Linear Sederhana


Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
(Constant) 6.608 6.985 .946 .347
1
INSENTIF .857 .111 .664 7.741 .000
Sumber : Data Olahan SPSS versi 20.0 (2018)

Berdasarkan tabel diatas maka dapat disusun persamaan hitung regresi sederhana sebagai
berikut :
23

Y = 6.608 + 0.857X
Dari persamaan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Nilai constanta sebesar 6.608 mengindikasikan bahwa apabila peranan insentif adalah
nol, atau tidak ada maka kinerja karyawan adalah sebesar 6.608 satuan.
2. Nilai koefisien sebesar 0.857 mengindikasikan bahwa apabila terjadi peningkatan
insentif sebesar 1 satuan maka akan terjadi kenaikan kinerja karyawan sebesar 0.857.

Uji t
Uji t dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel bebas ( insentif ) terhadap
variabel terikat ( kinerja karyawan ). Uji t dilakukan dua arah, dengan menggunakan tingkat
signifikan 0,05 dan derajat bebas (n-2). Maka didapat t tabel dengan jumlah sampel 78 orang
adalah sebesar 1,992.

Tabel Uji t
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta t Sig.
1 (Constant) 6.608 6.985 .946 .347
Insentif .857 .111 .664 7.741 .000
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Sumber: Data olahan SPSS 2018

Dari tabel diatas dijelakan bahwa :


1. t hitung lebih besar (7,741) dibandingkan dengan t tabel (1,992) sehingga dapat diartikan
ada pengaruh positif dan signifikan yang diberikan variabel insentif terhadap kinerja
karyawan pada PT Sumber Penikarya.
2. hasil uji t sejalan dengan angka signifikan (0,000) lebih kecil dari pada alpha 0,05
sehingga disimpulkan bahwa insentif (X) memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan pada PT Sumber Penikarya

Koefesien Determinasi (R²)


Koefisien determinasi (R²) merupakan salah satu ukuran yang menjelaskan seberapa besar
kemampuan variabel independent (X) dalam menjelaskan variasi variabel dependentnya (Y),
dimana pada penelitian ini yang menjadi variabel independentnya yaitu Insentif dan variabel
dependentnya yaitu Kinerja Karyawan.

Tabel Hasil Koefisien Determinasi (R2)


Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 0.664 0.441 0.434 4.064
Sumber : Data Olahan SPSS versi 20.0 (2018)

Dari tabel di atas, menunjukkan nilai R 2 sebesar 0.441. Hal ini berarti bahwa variasi Kinerja
Karyawan dijelaskan oleh variasi Insentif sebesar 44.1% , sedangkan sebesar 55.9%
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
24

Pembahasan Hasil Penelitian


Insentif pada PT Sumber Penikarya menunjukkan kategori setuju, yang artinya insentif yang
diterapkan oleh pimpinan PT Sumber Penikarya sudah baik.

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat menjawab rumusan masalah serta
tujuan daripada penelitian yang dilakukan oleh penulis. Dimana yang menjadi rumusan
masalah adalah bagaimana pengaruh insentif terhadap kinerja karyawan pada PT. Sumber
Penikarya di Pekanbaru. Hasil uji validitas pada variabel X dan Y dinyatakan valid karena
mempunyai nilai r hitung lebih besar dari r tabel yaitu 0,222. Pada uji reliabilitas didapatkan
nilai Cronbach’ Alpha variabel X 0,836 dan nilai Cronbach’ Alpha variabel Y 0,901
dinyatakan reliabel. Karena nilai Cronbach’ Alpha lebih besar dari 0,60. Pada pengujian
regresi sederhana dimana persamaan regresi Y = 6.608 + 0.857x ,didapat nilai koefisien
bernilai positif maka terjadi hubungan positif antara insentif dengan kinerja karyawan,
semakin naik insentif maka semakin meningkat kinerja karyawan. Rumusan masalah ini
terjawab setelah dilakukannya metode analisis data dengan uji t, dimana t hitung lebih besar
dibandingkan t tabel sehingga terdapat pengaruh insentif terhadap kinerja karyawan. Insentif
berpengaruh sebesar 44,1% terhadap kinerja karyawan yang dihasilkan dari uji koefisien
determinasi sebesar 44,1% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain, jadi terjawab
sudah tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh insentif terhadap kinerja
karyawan pada PT. Sumber Penikarya di Pekanbaru.

Hasil penelitian ini menunjang penelitian terdahulu yang diteliti oleh Mukhlishotul Jannah
( 2017 ) dengan judul Pengaruh Insentif Terhadap Kinerja Guru Pada SMK Mulia Buana
Bogor , Haedar Dkk ( 2015 ) dengan judul Pengaruh Pemberian Insentif Terhadap Kinerja PT
Suraco Jaya Abadi Motor di Masamba Kabupaten Lawu Utara, dan penelitian oleh Fitriadi,
Rendi ( 2015 ) dengan judul Pengaruh Pemberian Insentif Terhadap Kinerja Karyawan
Distributor Baterai Yuasa ( Kasus Pada PT Riau Indotama Abadi Pekanbaru ).

Kesimpulan
Berdasarkan penelitian tentang pengaruh insentif terhadap kinerja karyawan pada PT Sumber
Penikarya, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Insentif yang diterapkan oleh PT Sumber Penikarya mempunyai hubungan yang saling
berpengaruh dan signifikan terhadap kinerja karyawan, dimana karyawan bisa
termotivasi karena penerapan insentif yang baik.
2. Kinerja karyawan PT Sumber Penikarya adalah baik, karena karyawan bekerja penuh
dengan semangat dan berdedikasi tinggi.
3. Faktor yang kurang dominan berpengaruh, terdapat pada hasil pekerjaan pegawai .

Saran
Setelah mengetahui pengaruh insentif yang memberikan pengaruh positif terhadap
kinerja karyawan di PT Sumber Penikarya, maka penulis mengemukakan beberapa saran
kepada perusahaan yang berkaitan dengan insentif dan kinerja karyawan, diantaranya yaitu :
1. Insentif yang sudah baik harus bisa dipertahankan dan ditingkatkan lagi dengan jalan
memberikan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi antara lain berupa promosi
jabatan atau sejenis hadiah lainnya.
25

2. Kinerja yang telah bagus harus bisa ditingkatkan lagi dengan cara pimpinan bisa menjalin
hubungan informal dengan karyawan seperti arisan bulanan, acara olahraga, pengajian
bersama, sehingga karyawan merasa dekat dengan atasan yang akan mendorong
karyawan bekerja dengan semangat dan mempunyai rasa memiliki yang tinggi.
3. Diharapkan PT. Sumber Penikarya ini dapat memberi perbedaan nilai insentif yang
diberikan kepada setiap karyawan berdasarkan kriteria penilaian yang ada di perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai