Pendahuluan
Manajemen sumber daya manusia merupakan satu bidang manajemen yang khusus
mempelajari hubungan dan peranan manusia dalam organisasi. Hal ini disebabkan manajemen
sumber daya manusia mengatur tenaga kerja yang ada di dalam organisasi, sehingga terwujud
tujuan organisasi dan kepuasan kerja karyawan. Manajemen sumber daya manusia juga dapat
1
2
menghasilkan kinerja yang baik dalam sebuah perusahaan dengan cara penilaian, pemberian
balas jasa dalam setiap individu anggota organisasi sesuai dengan kemampuan kerjanya.
Setiap anggota dari suatu organisasi mempunyai kepentingan dan tujuan sendiri ketika ia
bergabung pada organisasi tersebut. Bagi sebagian karyawan, harapan untuk mendapatkan
uang adalah satu-satunya alasan untuk bekerja, namun yang lain berpendapat bahwa uang
hanyalah salah satu dari banyak kebutuhan yang terpenuhi melalui kerja. Seseorang yang
bekerja akan merasa lebih dihargai oleh masyarakat di sekitarnya, dibandingkan yang tidak
bekerja. Untuk menjamin tercapainya keselarasan tujuan, pimpinan organisasi bisa
memberikan perhatian dengan memberikan kompensasi, karena kompensasi merupakan
bagian dari hubungan timbal balik antara organisasi dengan sumber daya manusia.
Untuk mendapatkan kompensasi yang sesuai dengan kinerja karyawan maka dibutuhkan pula
karyawan – karyawan yang memiliki potensi yang baik guna tercapainya tujuan bersama.
Oleh karena itu di dalam sebuah kompensasi terdapat beberapa kompensasi berupa
kompensasi financial yaitu insentif. Dalam pencapaian guna memenuhi kebutuhannya maka
karyawan harus memiliki kinerja yang baik agar tercapainya tujuan bersama.
Pemberian insentif merupakan salah satu hal pokok yang harus diperhatikan oleh perusahaan.
Semangat tidaknya karyawan bisa juga disebabkan oleh besar kecilnya insentif yang diterima.
Apabila karyawan tidak mendapatkan insentif yang sesuai dengan besarnya pengorbanan
dalam bekerja, maka karyawan tersebut cenderung malas bekerja dan tidak bersemangat yang
ada akhirnya mereka bekerja semaunya tanpa ada motivasi yang tinggi. Dengan adanya
pemberian insentif yang tepat serta cara kerja yang baik Sehingga ke depannya, proses kerja
organisasi dapat berjalan sesuai tujuan organisasi.
PT Sumber Penikarya memberikan insentif kepada setiap karyawan dibidang manapun secara
menyeluruh atau dapat dikatakan secara meng-global. Nilai insentif yang diberikan pada tiap
karyawan adalah sama tanpa melihat tingkat jabatan seseorang, lama bekerja, dan tingkat
pendidikannya. Insentif yang diberikan perusahaan tidak ditegaskan berupa bonus,komisi,
ataupun pembagian laba.
Tabel Pemberian Insentif Karyawan
Tahun Gaji Pokok UMK Rata-Rata Insentif Rata-Rata Per Orang
Per Orang ( Rp ) ( Rp )
2013 1.450.000 125.000
2014 1.775.000 125.000
2015 1.925.000 125.000
2016 2.165.000 175.000
2017 2.352.000 175.000
Sumber : PT Sumber Penikarya Tahun 2018
Untuk lebih jelasnya, kinerja penjualan di PT Sumber Penikarya dapat dilihat dari target
penjualan bahan bangunan perusahaan melalui tabel ini:
Metode Penelitian
Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT Sumber Penikarya yang berjumlah
78 orang. Maka, sampel yang digunakan dalam pengambilan sampel ini adalah dengan
3
menggunakan metode sample sampling (teknik sampel keseluruhan). Untuk lebih jelasnya
mengenai jumlah populasi dan sample penelitian dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Variabel penelitian
Variabel adalah objek suatu penelitian yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.
Berdasarkan perumusan masalah yang telah dikemukakan, maka variabel yang akan disajikan
dalam penelitian adalah sebagai berikut:
Skala ordinal adalah skala pengukuran yang memberikan informasi tentang jumlah relatif
karakteristik berbeda yang dimiliki oleh objek atau individu tertentu (Narinawati, 2010:23).
Skala yang digunakan adalah skala ordinal dengan tujuan untuk memberikan informasi berupa
nilai pada jawaban. Dimana variabel-variabel tersebut diukur oleh instrument pengukur dalam
bentuk angket berskala ordinal yang memenuhi pernyataaan-pernyataan tipe skala likert.
Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang fenomenal sosial (Sugiyono,2012:132).
Bentuk penilaian jawaban angket menggunakan pembobotan dengan 5 buah skala ordinal.
Bobot dan kategori pengukuran tanggapan responden adalah sebagai berikut :
Menurut Silaen dan Widyono (2013:128) dalam analisis ini ditentukan kriteria interpretasi
skor diawali dengan menentukan interval kelas dari setiap gradian (alternatif jawaban yang
disebut kategori) dengan rumus :
CI = Range
C
Keterangan :
CI = class interval ( interval class )
Range = skor tertinggi – skor terendah
C = jumlah kelas (umumnya sama dengan jumlah alternatif jawaban)
Dengan demikian interval kelas = 5-1 = 0,8, kemudian dapat disusun
5
kriteria interpretasi skor, sebagai berikut :
5
Analisis Data
Teknik yang digunakan untuk mengelolah data adalah teknik analisis statistik, melalui
program komputer SPSS 20. Adapun teknis analisis data yang digunakan peneliti adalah
sebagai berikut:
6
Uji Validitas
Menurut Arikunto (2008:58), validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan dan keashihan suatu instrument. Suatu instrument dikatakan valid apabila taraf
probilitas kesalahan (sig) ≤ 0,05 dan r hitung > r tabel, sebaliknya suatu instrument dikatakan
tidak valid jika taraf probilitas kesalahan (sig) ≥ 0,05 dan r hitung < r tabel. Uji validitas dapat
dilakukan dengan melihat korelasi antar skor masing-masing item dalam kuesioner dengan
total skor yang ingin diukur yaitu menggunakan correted item-total correlation dalam SPSS.
Y= a+ b X
Keterangan :
Y= kinerja karyawan
X= insentif
a = konstanta
b = koefisien regresi
bebas terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika R2 makin mendekati 0 (nol) maka semakin
lemah pengaruh variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat.
Karakteristik Responden
Dalam penelitian ini, data dikumpulkan menggunakan metode angket yang telah disusun
untuk memperoleh karakteristik para responden yang bertujuan untuk mengelompokkan
reponden berdasarkan jenis kelamin, lama bekerja, dan tingkat pendidikan responden di
tempat penelitian dilakukan. Berikut adalah analisis karakteristik responden dalam penelitian
tersebut.
Berdasarkan tabel di atas diketahui responden laki-laki adalah berjumlah sebanyak 49 orang
atau sebesar 62,82%, sedangkan responden perempuan berjumlah sebanyak 29 orang atau
sebesar 37,18%.
Nilai pada penelitian ini menunjukkan bahwa responden berjenis laki-laki terlihat lebih
banyak dibandingkan yang berjenis kelamin perempuan dikarenakan bagian operasional
gudang lebih membutuhkan laki-laki untuk melakukan pekerjaan kasar, seperti pengangkutan
barang-barang dagang berupa besi atau seng.
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa umumnya para karyawan yang bekerja di
perusahaan ini memiliki waktu lama bekerja antara 1 – 5 tahun sebanyak 42 orang atau
sebesar 53,85%, dapat dilihat bahwa rata - rata karyawan PT Sumber Penikarya tidak bekerja
dalam waktu yang lama karena tidak betah dengan cara kerja yang diterapkan pimpinan.
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa karyawan yang bekerja di perusahaan ini memiliki
tingkat pendidikan SMA sederajat terbesar yaitu 59 orang atau sebesar 75,64%, diikuti
dengan tingkat S1 yaitu 19 orang atau sebesar 24,36%, sedangkan responden memiliki
pendidikan SMA sederajat paling banyak, karena penempatan kerjanya adalah bagian gudang
seperti bagian kerani dan supir.
Deskripsi insentif ini selain menjelaskan mengenai insentif juga bertujuan untuk mengetahui
jumlah tanggapan responden mengenai pernyataan angket atas beberapa indikator dari
insentif. Berikut hasil tanggapan responden dari variabel Insentif (X) :
Piece work
Piece work adalah teknik yang digunakan untuk mendorong kinerja pegawai berdasarkan
hasil pekerjaan pegawai yang dinyatakan dalam jumlah unit produksi.
Tabel Tanggapan Responden Terhadap Piece Work Pada Pernyataan ‘ Piece work
merupakan teknik yang baik digunakan untuk perusahaan ’
No Tanggapan Jumlah Skor Persentase
1 Sangat Setuju 3 15 3,9
2 Setuju 66 264 84,6
3 Netral 9 27 11,5
4 Tidak Setuju - - -
5 Sangat Tidak Setuju - - -
Jumlah 78 306 100
Rata-Rata 3,92
Kategori Baik
Sumber : Data Olahan, 2018
9
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa tanggapan responden tentang piece work pada
pernyataan ‘Piece work merupakan teknik yang baik digunakan untuk perusahaan’
mempunyai perolehan nilai skor rata – rata sebesar 3,92 dengan kategori baik
Tabel Tanggapan Responden Terhadap Piece Work Pada Pernyataan ‘ Piece work ini
sangat membantu mendorong kinerja pegawai ’
No Tanggapan Jumlah Skor Persentase
1 Sangat Setuju - - -
2 Setuju 51 204 65,4
3 Netral 27 81 34,6
4 Tidak Setuju - - -
5 Sangat Tidak Setuju - - -
Jumlah 78 285 100
Rata-Rata 3,65
Kategori Baik
Sumber : Data Olahan, 2018
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa tanggapan responden tentang piece work pada
pernyataan ‘Piece work ini sangat membantu mendorong kinerja pegawai ’ mempunyai
perolehan nilai skor rata – rata sebesar 3,65 dengan kategori baik.
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa tanggapan responden tentang piece work pada
pernyataan ‘ Hasil pekerjaan pegawai sudah sangat baik ’ mempunyai perolehan nilai skor
rata – rata sebesar 3,59 dengan kategori baik.
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa tanggapan responden tentang piece work pada
pernyataan ‘ Unit produksi sangat diperhitungkan ’ mempunyai perolehan nilai skor rata –
rata sebesar 3,94 dengan kategori baik.
Bonus
Bonus adalah insentif yang diberikan kepada pegawai yang mampu bekerja sedemikian rupa
sehingga tingkat produksi yang baku terlampaui.
Tabel Tanggapan Responden Terhadap Bonus Pada Pernyataan ‘ Bonus yang diberikan telah
sesuai dengan yang diharapkan ’
No Tanggapan Jumlah Skor Persentase
1 Sangat Setuju 12 60 15,4
2 Setuju 54 216 69,2
3 Netral 12 36 15,4
4 Tidak Setuju - - -
5 Sangat Tidak Setuju - - -
Jumlah 78 312 100
Rata-Rata 4,00
Kategori Baik
Sumber : Data Olahan, 2018
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa tanggapan responden tentang bonus pada
pernyataan ‘ Bonus yang diberikan telah sesuai dengan yang diharapkan ’ mempunyai
perolehan nilai skor rata – rata sebesar 4,00 dengan kategori baik.
Tabel Tanggapan Responden Terhadap Bonus Pada Pernyataan ‘ Perusahaan tempat saya
bekerja telah memberikan insentif secara adil kepada karyawan ’
No Tanggapan Jumlah Skor Persentase
1 Sangat Setuju 1 5 1,3
2 Setuju 64 256 82,1
3 Netral 13 39 16,7
4 Tidak Setuju - - -
5 Sangat Tidak Setuju - - -
Jumlah 78 300 100
Rata-Rata 3,85
Kategori Baik
Sumber : Data Olahan, 2018
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa tanggapan responden tentang bonus pada
pernyataan ‘ Perusahaan tempat saya bekerja telah memberikan insentif secara adil kepada
karyawan’ mempunyai perolehan nilai skor rata – rata sebesar 3,85 dengan kategori baik.
TabelTanggapan Responden Terhadap Bonus Pada Pernyataan ‘ Bonus yang diterima hanya
untuk karyawan yang mampu bekerja ’
11
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa tanggapan responden tentang bonus pada
pernyataan ‘ Bonus yang diterima hanya untuk karyawan yang mampu bekerja ’ mempunyai
perolehan nilai skor rata – rata sebesar 3,99 dengan kategori baik.
Tabel Tanggapan Responden Terhadap Bonus Pada Pernyataan ‘ Bonus yang diberikan telah
memacu tingkat produksi ’
No Tanggapan Jumlah Skor Persentase
1 Sangat Setuju 41 205 52,6
2 Setuju 34 136 43,6
3 Netral 3 9 3,8
4 Tidak Setuju - - -
5 Sangat Tidak Setuju - - -
Jumlah 78 350 100
Rata-Rata 4,49
Kategori Sangat Baik
Sumber : Data Olahan, 2018
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa tanggapan responden tentang bonus pada
pernyataan ‘ Bonus yang diberikan telah memacu tingkat produksi ‘ mempunyai nilai skor
rata – rata sebesar 4,49 kategori sangat baik.
Komisi
Tabel Pernyataan ‘ Komisi juga merupakan termasuk jenis salah satu bonus ’
No Tanggapan Jumlah Skor Persentase
1 Sangat Setuju 39 195 50
2 Setuju 36 144 46,2
3 Netral 3 9 3,8
4 Tidak Setuju - - -
5 Sangat Tidak Setuju - - -
Jumlah 78 348 100
Rata-Rata 4,46
Kategori Sangat Baik
Sumber : Data Olahan, 2018
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa tanggapan responden tentang komisi pada
pernyataan ‘ Komisi juga merupakan termasuk jenis salah satu bonus ‘ mempunyai perolehan
nilai skor rata – rata sebesar 4,46 dengan kategori sangat baik.
12
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa tanggapan responden tentang komisi pada
pernyataan ‘ Saya sering mendapatkan komisi dari perusahaan ‘ mempunyai perolehan nilai
skor rata – rata sebesar 4,33 dengan kategori sangat baik.
Tabel Tanggapan Responden Terhadap Komisi Pada Pernyataan ‘ Pemberian komisi yang
diberikan disebabkan karena karyawan telah berhasil melaksanakan tugas ’
No Tanggapan Jumlah Skor Persentase
1 Sangat Setuju - - -
2 Setuju 62 248 79,5
3 Netral 16 48 20,5
4 Tidak Setuju - - -
5 Sangat Tidak Setuju - - -
Jumlah 78 296 100
Rata-Rata 3,79
Kategori Baik
Sumber : Data Olahan, 2018
Berdasarkan tabel di atas, dilihat bahwa tanggapan responden tentang komisi yaitu‘
Pemberian komisi yang diberikan disebabkan karena karyawan telah berhasil melaksanakan
tugas ‘ memperoleh skor rata – rata sebesar 3,79 dengan kategori baik.
Tabel Tanggapan Responden Terhadap Insentif Bagi Exsekutif Pada Pernyataan ‘ Insentif ini diberikan kepada
pegawai khususnya yang berjabatan tinggi ’
No Tanggapan Jumlah Skor Persentase
1 Sangat Setuju - - -
2 Setuju 56 224 71,8
3 Netral 22 66 28,2
4 Tidak Setuju - - -
5 Sangat Tidak Setuju - - -
Jumlah 78 290 100
Rata-Rata 3,72
Kategori Baik
Sumber : Data Olahan, 2018
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa tanggapan responden tentang insentif pada
exsekutif pada pernyataan ‘ Insentif ini diberikan kepada pegawai khususnya yang berjabatan
tinggi ‘ mempunyai perolehan nilai skor rata – rata sebesar 3,72 dengan kategori baik.
Tabel Tanggapan Responden Terhadap Insentif Bagi Exsekutif Pada Pernyataan ‘Pegawai
yang memiliki kedudukan tinggi dalam suatu perusahaan selalu diberikan insentif ’
No Tanggapan Jumlah Skor Persentase
1 Sangat Setuju 8 40 10,3
2 Setuju 61 244 78,2
3 Netral 9 27 11,5
4 Tidak Setuju - - -
5 Sangat Tidak Setuju - - -
Jumlah 78 311 100
Rata-Rata 3,99
Kategori Baik
Sumber : Data Olahan, 2018
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa tanggapan responden tentang insentif pada
exsekutif pada pernyataan ‘ Pegawai yang memiliki kedudukan tinggi dalam suatu perusahaan
selalu diberikan insentif ‘ mempunyai perolehan nilai skor rata – rata sebesar 3,99 dengan
kategori baik.
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa tanggapan responden tentang insentif pada
exsekutif pada pernyataan ‘ Fasilitas untuk membayar cicilan rumah selalu disupport oleh
perusahaan ‘ mempunyai perolehan nilai skor rata – rata sebesar 3,68 dengan kategori baik.
Tabel Tanggapan Responden Terhadap Insentif Bagi Exsekutif Pada Pernyataan ‘ Kendaraan
difasilitasi oleh perusahaan ’
No Tanggapan Jumlah Skor Persentase
1 Sangat Setuju - - -
2 Setuju 67 268 85,9
3 Netral 11 33 14,1
4 Tidak Setuju - - -
5 Sangat Tidak Setuju - - -
Jumlah 78 301 100
Rata-Rata 3,86
Kategori Baik
Sumber : Data Olahan, 2018
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa tanggapan responden tentang insentif pada
exsekutif pada pernyataan ‘ Kendaraan difasilitasi oleh perusahaan ‘ mempunyai perolehan
nilai skor rata – rata sebesar 3,86 dengan kategori baik.
Deskripsi kinerja karyawan ini selain menjelaskan mengenai kinerja karyawan juga bertujuan
untuk mengetahui jumlah tanggapan responden mengenai pernyataan angket atas beberapa
indikator dari kinerja karyawan. Berikut hasil tanggapan responden dari variabel Kinerja
Karyawan (Y) :
Kualitas
Kualitas kerja diukur dari persepsi karyawan terhadap kualitas pekerjaan yang dihasilkan serta
kesempurnaan tugas terhadap keterampilan dan kemampuan karyawan.
Tabel Tanggapan Responden Terhadap Kualitas Pada Pernyataan ‘ Saya telah
memberikan kualitas pekerjaan terbaik ’
No Tanggapan Jumlah Skor Persentase
1 Sangat Setuju - - -
2 Setuju 51 204 65,4
3 Netral 27 81 34,6
4 Tidak Setuju - - -
5 Sangat Tidak Setuju - - -
15
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa tanggapan responden tentang kualitas pada
pernyataan ‘ Saya telah memberikan kualitas pekerjaan terbaik ’ mempunyai perolehan nilai
skor rata – rata sebesar 3,65 dengan kategori baik.
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa tanggapan responden tentang kualitas pada
pernyataan ‘ Kualitas kerja diukur dari persepsi karyawan terhadap kualitas pekerjaan yang
dihasilkan ’ mempunyai perolehan nilai skor rata – rata sebesar 3,94 dengan kategori baik.
Tabel Tanggapan Responden Terhadap Kualitas Pada Pernyataan ‘ Kualitas juga dipengaruhi
oleh kesempurnaan tugas ‘
No Tanggapan Jumlah Skor Persentase
1 Sangat Setuju 11 55 14,1
2 Setuju 40 160 51,3
3 Netral 27 81 34,6
4 Tidak Setuju - - -
5 Sangat Tidak Setuju - - -
Jumlah 78 296 100
Rata-Rata 3,79
Kategori Baik
Sumber : Data Olahan, 2018
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa tanggapan responden tentang kualitas pada
pernyataan ‘ Kualitas juga dipengaruhi oleh kesempurnaan tugas ’ mempunyai perolehan nilai
skor rata – rata sebesar 3,79 dengan kategori baik.
4 Tidak Setuju - - -
5 Sangat Tidak Setuju - - -
Jumlah 78 294 100
Rata-Rata 3,77
Kategori Baik
Sumber : Data Olahan, 2018
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa tanggapan responden tentang kualitas pada
pernyataan ‘ Kemampuan karyawan juga sangat diperhatikan dalam penentuan kualitas’
mempunyai perolehan nilai skor rata – rata sebesar 3,77 dengan kategori baik.
Kuantitas
Merupakan jumlah yang dihasilkan dinyatakan dalam istilah seperti jumlah unit, jumlah siklus
aktivitas yang diselesaikan.
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa tanggapan responden tentang kuantitas pada
pernyataan ‘ Kuantitas sangat diperhatikan dalam pekerjaaan ini’ memperoleh skor rata – rata
sebesar 3,65 dengan kategori baik.
Tabel Tanggapan Responden Terhadap Kuantitas Pada Pernyataan ‘ Saya mampu mencapai
kuantitas pekerjaan yang ditentukan oleh perusahaaan ’
No Tanggapan Jumlah Skor Persentase
1 Sangat Setuju - - -
2 Setuju 67 268 85,9
3 Netral 11 33 14,1
4 Tidak Setuju - - -
5 Sangat Tidak Setuju - - -
Jumlah 78 301 100
Rata-Rata 3,86
Kategori Baik
Sumber : Data Olahan, 2018
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa tanggapan responden tentang kuantitas pada
pernyataan ‘Saya mampu mencapai kuantitas pekerjaan yang ditentukan oleh perusahaaan’
mempunyai perolehan nilai skor rata – rata sebesar 3,86 dengan kategori baik.
17
Tabel Tanggapan Responden Terhadap Kuantitas Pada Pernyataan ‘ Jumlah unit yang dijual
sangat berpengaruh ’
No Tanggapan Jumlah Skor Persentase
1 Sangat Setuju - - -
2 Setuju 27 108 34,62
3 Netral 51 153 65,38
4 Tidak Setuju - - -
5 Sangat Tidak Setuju - - -
Jumlah 78 261 100
Rata-Rata 3,35
Kategori Kurang Baik
Sumber : Data Olahan, 2018
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa tanggapan responden tentang kuantitas pada
pernyataan ‘ Jumlah unit yang dijual sangat berpengaruh ’ mempunyai perolehan nilai skor
rata – rata sebesar 3,35 ini termasuk di kategori kurang baik.
Tabel Tanggapan Responden Terhadap Kuantitas Pada Pernyataan ‘ Jumlah siklus aktivitas
yang diselesaikan selalu sesuai yang diharapkan ’
No Tanggapan Jumlah Skor Persentase
1 Sangat Setuju 10 50 12,8
2 Setuju 53 212 68,0
3 Netral 15 45 19,2
4 Tidak Setuju - - -
5 Sangat Tidak Setuju - - -
Jumlah 78 307 100
Rata-Rata 3,94
Kategori Baik
Sumber : Data Olahan, 2018
Berdasarkan tabel di atas, dilihat bahwa tanggapan responden tentang kuantitas pada
pernyataan ‘ Jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan selalu sesuai yang diharapkan’
memperoleh skor rata – rata sebesar 3,94 dengan kategori baik.
Ketepatan Waktu
Tingkat aktivitas diselesaikan pada awal waktu yang dinyatakan, dilihat dari sudut koordinasi
dengan hasil output, memaksimalkan waktu aktivitas lain.
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa tanggapan responden tentang ketepatan waktu
pada pernyataan ‘ Perusahaan sangat memperhatikan waktu tingkat aktivitas yang
diselesaikan ’ mempunyai perolehan nilai skor rata – rata sebesar 4,20 dengan kategori sangat
baik.
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa tanggapan responden tentang ketepatan waktu
pada pernyataan ‘ Hasil output yang diselesaikan harus berkualitas ’ mempunyai perolehan
nilai skor rata – rata sebesar 3,19 dengan kategori kurang baik.
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa tanggapan responden tentang ketepatan waktu
pada pernyataan ‘ Saya dapat memaksimalkan waktu bekerja saya ’ mempunyai perolehan
nilai skor rata – rata sebesar 3,55 di kategori baik.
Berdasarkan tabel di atas, dilihat bahwa tanggapan responden tentang ketepatan waktu pada
pernyataan ‘ Aktivitas lain tidak akan mengganggu kinerja saya bekerja’ memperoleh nilai
skor rata – rata sebesar 3,86 dengan kategori baik.
Efektivitas
Merupakan tingkat penggunaan sumber daya organisasi ( tenaga, uang, teknologi, dan bahan
baku ) dimaksimalkan dengan maksud menaikkan hasil dari setiap unit dalam penggunaan
sumber daya.
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa tanggapan responden tentang efektivitas pada
pernyataan ‘ Tersedia dana yang memadai untuk menunjang kinerja karyawan ’ mempunyai
perolehan nilai skor rata – rata sebesar 3,79 dengan kategori baik.
20
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa tanggapan responden tentang efektivitas pada
pernyataan ‘ Penggunaan teknologi cukup mengikuti perkembangan di era sekarang ini’
mempunyai perolehan nilai skor rata – rata sebesar 3,65 dengan kategori baik.
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa tanggapan responden tentang efektivitas pada
pernyataan ‘ Hasil yang diperoleh telah maksimal ’ mempunyai perolehan nilai skor rata –
rata sebesar 3,86 dengan kategori baik.
Uji Validitas
Uji validitas berguna untuk menilai valid tidaknya instrumen yang digunakan dalam
penelitian agar instrumen pengumpul data memiliki tingkat akurasi yang tinggi. Uji validitas
akan menguji masing - masing variabel yang digunakan dalam penelitian ini, dimana
keseluruhan variabel penelitian memuat 32 pernyataan yang harus dijawab oleh responden.
Pernyataan dianggap valid jika nilai r hitung > r tabel. Nilai r hitung diperoleh dengan melihat
nilai correted item-total correlation yang bisa didapatkan dengan program SPSS. Nilai dari r
tabel diperoleh r tabel dengan ketentuan df=(N-2) dengan N adalah 78, sehingga nilai r tabel
adalah 0,222. Apabila nilai korelasi < 0,222, maka item pernyataan pada penelitian tersebut
dinyatakan tidak valid. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka hasil pengujian
validitas dapat dilihat pada tabel berikut:
Corrected Item-
Pernyataan Std. r Validitas Keterangan
Total Correlation
X.1 0.396 0,222 Valid
X.2 0.360 0,222 Valid
X.3 0.395 0,222 Valid
X.4 0.493 0,222 Valid
X.5 0.517 0,222 Valid
X.6 0.465 0,222 Valid
X.7 0.620 0,222 Valid
X.8 0.477 0,222 Valid
X.9 0.435 0,222 Valid
X.10 0.485 0,222 Valid
X.11 0.333 0,222 Valid
X.12 0.458 0,222 Valid
X.13 0.463 0,222 Valid
X.14 0.620 0,222 Valid
X.15 0.408 0,222 Valid
X.16 0.249 0,222 Valid
Sumber : Data Olahan SPSS versi 20.0 (2018)
Berdasarkan tabeldi atas, menunjukan bahwa semua item pernyataan untuk variabel Insentif
(X) mempunyai nilai korelasi yang lebih besardari r tabel, dengan demikian berarti semua item
pernyataan pada variabel Insentif dinyatakan valid.
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat semua item pernyataan untuk variabel Kinerja
Karyawan (Y) mempunyai nilai korelasi yang lebih besar dari nilai r tabel, dengan demikian
semua item pernyataan tersebut dinyatakan valid.
Uji Reliabilitas
Metode pengujian reliabilitas yang akan digunakan peneliti adalah metode Cronbach’s Alpha,
karena metode ini sangat cocok digunakan pada skor berbentuk skala. Batasan minimal
metode Cronbach’s Alpha adalah sebesar 0,60 dimana semakin besar koefisien reliabilitasnya
maka semakin reliabel suatu instrumen. Berikut tabel pengujian penghitungan uji reliabilitas
ini yang dimuat pada tabel 5.39:
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa masing-masing variabel memiliki nilai
Cronbach’salpha di atas 0.60 yang berarti dapat dikatakan bahwa data yang ada dari
keseluruhan variabel insentif dan kinerja karyawan adalah reliabel, maka data tersebut layak
dipakai karena nilainya yang tergolong sangat baik untuk pengambilan data dalam penelitian
ini.
Berdasarkan tabel diatas maka dapat disusun persamaan hitung regresi sederhana sebagai
berikut :
23
Y = 6.608 + 0.857X
Dari persamaan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Nilai constanta sebesar 6.608 mengindikasikan bahwa apabila peranan insentif adalah
nol, atau tidak ada maka kinerja karyawan adalah sebesar 6.608 satuan.
2. Nilai koefisien sebesar 0.857 mengindikasikan bahwa apabila terjadi peningkatan
insentif sebesar 1 satuan maka akan terjadi kenaikan kinerja karyawan sebesar 0.857.
Uji t
Uji t dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel bebas ( insentif ) terhadap
variabel terikat ( kinerja karyawan ). Uji t dilakukan dua arah, dengan menggunakan tingkat
signifikan 0,05 dan derajat bebas (n-2). Maka didapat t tabel dengan jumlah sampel 78 orang
adalah sebesar 1,992.
Tabel Uji t
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta t Sig.
1 (Constant) 6.608 6.985 .946 .347
Insentif .857 .111 .664 7.741 .000
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Sumber: Data olahan SPSS 2018
Dari tabel di atas, menunjukkan nilai R 2 sebesar 0.441. Hal ini berarti bahwa variasi Kinerja
Karyawan dijelaskan oleh variasi Insentif sebesar 44.1% , sedangkan sebesar 55.9%
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
24
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat menjawab rumusan masalah serta
tujuan daripada penelitian yang dilakukan oleh penulis. Dimana yang menjadi rumusan
masalah adalah bagaimana pengaruh insentif terhadap kinerja karyawan pada PT. Sumber
Penikarya di Pekanbaru. Hasil uji validitas pada variabel X dan Y dinyatakan valid karena
mempunyai nilai r hitung lebih besar dari r tabel yaitu 0,222. Pada uji reliabilitas didapatkan
nilai Cronbach’ Alpha variabel X 0,836 dan nilai Cronbach’ Alpha variabel Y 0,901
dinyatakan reliabel. Karena nilai Cronbach’ Alpha lebih besar dari 0,60. Pada pengujian
regresi sederhana dimana persamaan regresi Y = 6.608 + 0.857x ,didapat nilai koefisien
bernilai positif maka terjadi hubungan positif antara insentif dengan kinerja karyawan,
semakin naik insentif maka semakin meningkat kinerja karyawan. Rumusan masalah ini
terjawab setelah dilakukannya metode analisis data dengan uji t, dimana t hitung lebih besar
dibandingkan t tabel sehingga terdapat pengaruh insentif terhadap kinerja karyawan. Insentif
berpengaruh sebesar 44,1% terhadap kinerja karyawan yang dihasilkan dari uji koefisien
determinasi sebesar 44,1% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain, jadi terjawab
sudah tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh insentif terhadap kinerja
karyawan pada PT. Sumber Penikarya di Pekanbaru.
Hasil penelitian ini menunjang penelitian terdahulu yang diteliti oleh Mukhlishotul Jannah
( 2017 ) dengan judul Pengaruh Insentif Terhadap Kinerja Guru Pada SMK Mulia Buana
Bogor , Haedar Dkk ( 2015 ) dengan judul Pengaruh Pemberian Insentif Terhadap Kinerja PT
Suraco Jaya Abadi Motor di Masamba Kabupaten Lawu Utara, dan penelitian oleh Fitriadi,
Rendi ( 2015 ) dengan judul Pengaruh Pemberian Insentif Terhadap Kinerja Karyawan
Distributor Baterai Yuasa ( Kasus Pada PT Riau Indotama Abadi Pekanbaru ).
Kesimpulan
Berdasarkan penelitian tentang pengaruh insentif terhadap kinerja karyawan pada PT Sumber
Penikarya, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Insentif yang diterapkan oleh PT Sumber Penikarya mempunyai hubungan yang saling
berpengaruh dan signifikan terhadap kinerja karyawan, dimana karyawan bisa
termotivasi karena penerapan insentif yang baik.
2. Kinerja karyawan PT Sumber Penikarya adalah baik, karena karyawan bekerja penuh
dengan semangat dan berdedikasi tinggi.
3. Faktor yang kurang dominan berpengaruh, terdapat pada hasil pekerjaan pegawai .
Saran
Setelah mengetahui pengaruh insentif yang memberikan pengaruh positif terhadap
kinerja karyawan di PT Sumber Penikarya, maka penulis mengemukakan beberapa saran
kepada perusahaan yang berkaitan dengan insentif dan kinerja karyawan, diantaranya yaitu :
1. Insentif yang sudah baik harus bisa dipertahankan dan ditingkatkan lagi dengan jalan
memberikan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi antara lain berupa promosi
jabatan atau sejenis hadiah lainnya.
25
2. Kinerja yang telah bagus harus bisa ditingkatkan lagi dengan cara pimpinan bisa menjalin
hubungan informal dengan karyawan seperti arisan bulanan, acara olahraga, pengajian
bersama, sehingga karyawan merasa dekat dengan atasan yang akan mendorong
karyawan bekerja dengan semangat dan mempunyai rasa memiliki yang tinggi.
3. Diharapkan PT. Sumber Penikarya ini dapat memberi perbedaan nilai insentif yang
diberikan kepada setiap karyawan berdasarkan kriteria penilaian yang ada di perusahaan.