00
Tgl.Dikeluarkan : 1 Januari 2012
JADWAL PELATIHAN/TRAINING INTERNAL TAHUN 2022 Pemilik Dokumen : HRD
Halaman : 3/3
Bulan
Peserta Jabatan / Lama
biaya
Jenis Pelatihan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des Keterangan
No
Produksi Plan
5 Proses Fender Front 4212 Operator ---- 1 Hari
Inject Aktual
Produksi Plan
6 Proses Fender Front 4215 Operator ---- 1 Hari
Inject Aktual
Pengetahuan tentang Plan
All
7 Dasar 5r dan penerapan di Operator ---- 1 Hari
Departemen Aktual
Area Kerja
Produksi Plan
13 Maintanance Mold Operator ---- 1 Hari
Maintanance Aktual
Bulan
Peserta Jabatan / Lama
biaya
Jenis Pelatihan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des Keterangan
No
All Plan
24 Pelatihan Hydrant Operator ---- 1 Hari
Departemen Aktual
Pelatihan Tanggap Darurat Plan
Produksi Dan
25 Terhadap Pencemaran PIC B3 ---- 1 Hari
Warehouse Aktual
Lingkungan Area TPS B3
PK Maintanance Mold, Plan
26 Dasar Listrik 3 phase dan 1 Operator Maintanance ---- 1 Hari
phase, Mold spec Aktual
Bulan
Peserta Jabatan / Lama
biaya
Jenis Pelatihan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des Keterangan
No
Pengesahan Dokumen
Rudiyanto Amir Machmud
KEPUTUSAN
KEPALA DINAS KETENAGAKERJAAN
KOTA TANGERANG SELATAN
MEMUTUSKAN :
lVlenefankan
PERTAMA : I\flengesahkan Peraturan Perusahaan :
Nama Perusahaan : PT PRIMA KOMPONEN INDONESIA
Alamat Perusahaa : Kawasan lndustri Taman Tekno Blok F2
No.10-11, F No.1J Setu Tangeran Selatan.
Jenis Usaha : Automotive Component Part [Vlanufacture
Nomor Pendaftaran : Ze lDisnaker/Hl/PPrulllnA22
Dengan ketentuan, Jika ada hak - hak dan atau fasilitas - fasilitas
yang telah diberikan oleh perusahaan ini kepada pekerjalkaryawan
secara continue berdasarkan perjanjian perusahaan tertulis maupun
berdasarkan kebiasaan, akan tetapi tidak tercantum dalam peraturan
ini harus tetap diberikan kepada pekerjalkaryawan yang berhak.
KEDUA Bahwa Pemimpin wajib memberikan sebuah Peraturan Perusahaan
kepada setiap pekerjalkaryawan dan wajib menempelkan Peraturan
Perusahaan yang telah disahkan ditempel ditempat kerja yang
mudah dapat dibaca oleh para pekerja/karyawan diperusahaan.
arElt^
F\E I lrrrH^ Pei"atui"an Perusahaan sebagaimana tercantum pada AIUIAR
PERTAIVIA berlaku selama 2 (dua) tahun terhitung mulai tanggal
1{ Agustus 2020 - 1t Agustus 2422
KEEMPAT Dalam hat terdapat ketentuan yang diatur dalam Peraturan
Perusahaan sebag ai mana d i ma ksud ATVIAR PE RTAIVIA bertentangan
r{ennan Peratrrran Perunr^lano-rrnr{annan \ranrr harlakr t rnake
,"..i,EVr19lrv'
ALA
S.Sos
hin+
t.,,ltr(a I\rrLclrrl€t
ltama l\/lrrda
tvtLtllclr l\//a
I vrv
NrP. 19610304 198603 1 010
PERIODE
2020 – 2022
BAB I
UMUM
Pasal 1
Pengertian Umum
1.1. Perusahaan :
PT PRIMA KOMPONEN INDONESIA yang berkantor dialamat Kawasan
Industri Taman – Tekno Blok F2 No : 10 – 11,F No : 1 J, Desa Setu, Kecamatan
Setu, Tangerang - Selatan. Dengan Akte pendirian Perseroan Nomor 44 Tanggal
18 Juni 2003.
1.4. Manajemen :
Mereka yang mewakili perusahaan / pengusaha yang mengelola dan
mengatur kelangsungan jalan usaha perusahaan sesuai dengan fungsi dan
jabatannya.
1.5. Karyawan :
Setiap orang yang terikat secara hukum dalam suatu hubungan kerjasama
menghasilkan jasa yang dibutuhkan perusahaan dan oleh karenanya perusahaan
memberikan imbalan upah.
1
PT PRIMA KOMPONEN INDONESIA
PERATURAN PERUSAHAAN
waktu / tidak terus menerus) Perjanjian kerja harian lepas dilakukan dengan
ketentuan pekerja/buruh bekerja kurang dari 21 (dua puluh satu) hari dalam
1 (satu) bulan.
1.7. Penggolongan Karyawan :
Pegawai karyawan dibagi dalam golongan sebagai berikut :
1.7.1. Manajerial Staf yaitu karyawan Staf yang mempunyai jabatan.
1.7.2. Staf ialah karyawan Staf yang tidak mempunyai jabatan
1.7.3. Non Staf ialah karyawan leader operator, inpector dan mekanik.
1.9. A n a k
Anak karyawan adalah anak yang lahir dari istri karyawan atau lahir dari
karyawan atau yang disahkan menurut hukum yang berlaku (adopsi) dan telah
didaftarkan pada Perusahaan, berusia tidak lebih dari 21 (dua puluh satu) tahun
belum pernah menikah dan belum pernah bekerja, maksimal 3 (tiga) orang
terhitung pada urutan anak pertama, anak kedua dan anak ketiga. Apabila anak
tersebut cacat atau masih sekolah / kuliah maka batas umur menjadi 25 tahun.
1.11. Keluarga
1.11.1. Karyawan Lelaki : 1 (satu) istri sah dan maksimum 3 (tiga) anak sah
karyawan yang terdaftar pada data perusahaan.
1.11.2. Karyawan Wanita : maksimum 3 (tiga) anak sah karyawan, berstatus
janda dan tidak kawin lagi, serta bertindak sebagai pencari nafkah
utama dan terdaftar pada data perusahaan.
1.12. Pekerjaan
Suatu kegiatan yang dilakukan oleh karyawan berdasarkan tugas, kewajiban
dan tanggung jawab yang diberikan oleh Perusahaan.
1.22. Upah
Pembayaran yang diterima oleh karyawan atas pekerjaan yang telah dilakukan
karyawan.
Pasal 2
Maksud dan Tujuan
3
PT PRIMA KOMPONEN INDONESIA
PERATURAN PERUSAHAAN
dan Perusahaan.
Pasal 3
Masa Berlaku Peraturan oleh Pemerintah
Peraturan perusahaan ini berlaku selama 2 (dua) tahun terhitung sejak tanggal
disahkan oleh Dinas Ketenagakerjaan, Pemerintah Kota Tangerang Selatan .
Pasal 4
Luas Peraturan Perusahaan
Peraturan perusahaan ini berlaku bagi karyawan tetap, sedangkan peraturan untuk
karyawan kontrak dan karyawan harian akan diatur dalam perjanjian tersendiri dengan
tetap berpedoman pada Peraturan Perusahaan ini serta Perundang-undangan yang
berlaku.
4
PT PRIMA KOMPONEN INDONESIA
PERATURAN PERUSAHAAN
BAB II
PENERIMAAN, PENGANGKATAN, PEMINDAHAN,
DEMOSI KARYAWAN DAN PENILAIAN KARYAWAN
Pasal 5
Penerimaan Karyawan
5.2. Setiap calon karyawan tetap yang baru diterima kerja diberikan masa percobaan 3
(tiga) bulan, (kecuali untuk karyawan harian dan karyawan kontrak), dalam masa
percobaan kedua belah pihak baik perusahaan maupun karyawan berhak
memutuskan hubungan kerja tanpa syarat. Perusahaan tidak berkewajiban
membayar uang pesangon dan uang jasa kepada karyawan dalam bentuk
apapun, selain dari pada upah yang telah disetujui, untuk masa kerja yang telah
dijalankannya.
5
PT PRIMA KOMPONEN INDONESIA
PERATURAN PERUSAHAAN
Pasal 6
Pengangkatan, Promosi, Pemindahan, Demosi Karyawan dan Penilaian Karyawan
6.1. Pengangkatan
Setelah seorang calon karyawan dinyatakan lulus masa percobaan atau masa
orientasi, maka calon karyawan akan diberitahukan secara tertulis tentang
pengangkatannya, sebagai karyawan dengan pekerjaan dan jabatan yang
dipercayakan kepadanya terhitung sejak tanggal masa percobaan sebagai calon
karyawan.
6
PT PRIMA KOMPONEN INDONESIA
PERATURAN PERUSAHAAN
7
PT PRIMA KOMPONEN INDONESIA
PERATURAN PERUSAHAAN
BAB III
PENGUPAHAN
Pasal 7
Sistem Pengupahan
7.1. Perusahaan menetapkan upah atas dasar skala gaji yang menggambarkan
keahlian, keterampilan dan besarnya tanggungjawab dan jabatan karyawan.
7.2. Upah ditetapkan oleh perusahaan menurut kemampuan perusahaan, upah terendah
tidak akan kurang dari standar upah minimum yang di tetapkan Pemerintah (Pasal
90: 1-3 UU No.13 tahun 2003).
7.3. Perusahaan menganut sistim No Work No Pay (tidak bekerja tidak di gaji sesuai
dengan Pasal 93 : 1 UU No 13 tahun 2003) terkecuali untuk hal hal tertentu
seperti yang di sebutkan pada pasal 24 Peraturan Perusahaan ini.
Pasal 8
Kerja Lembur
8.1. Yang dimaksud dengan pekerjaan lembur adalah pekerjaan yang dilakukan oleh
karyawan untuk menyelesaikan pekerjaan yang menumpuk, dimana pekerjaan
tersebut dilakukan atas perintah atasan, yang melebihi dari waktu kerja 8
(delapan) jam sehari atau 40 (empat puluh) jam seminggu.
8.2. Karyawan wajib kerja lembur atas perintah perusahaan dalam hal-hal sebagai
berikut :
8.2.1. Menyelesaikan pekerjaan yang bertumpuk-tumpuk, sehingga tidak
mengganggu rencana kerja perusahaan.
8.2.2. Menggantikan waktu kerja dari Karyawan lain karena sesuatu hal terpaksa
berhalangan untuk hadir.
8
PT PRIMA KOMPONEN INDONESIA
PERATURAN PERUSAHAAN
8.2.3. Kejadian yang tidak terduga seperti bencana banjir, kebakaran dan lain
lain.
8.2.4. Pekerjaan yang tidak diselesaikan akan mengakibatkan kerugian
Perusahaan.
8.6. Karyawan yang kerja lembur harus mendapat surat perintah kerja lembur yang
telah disetujui / ditanda tangani atasannya yang memuat sebagai berikut:
1. Nama karyawan
2. Hari dan tanggal lembur
3. Pekerjaan yang harus diselesaikan
4. Nama tanda tangan karyawan yang lembur dan atasan yang menugaskannya
5. Estimasi lamanya kerja yang dilakukan
10
PT PRIMA KOMPONEN INDONESIA
PERATURAN PERUSAHAAN
BAB IV
LINGKUNGAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
( LK3 )
Pasal 9
Pedoman Umum Keselamatan dan Kesehatan Kerja
9.1. Setiap karyawan wajib untuk mentaati cara bekerja dan semua peraturan serta
instruksi-instruksi keselamatan kerja, antara lain :
9.1.1 Bertindak secara berhati-hati dan teliti untuk menghindari terjadinya
kecelakaan.
9.1.2 Dilarang memindahkan / melakukan sesuatu yang dapat merusak alat-alat
keselamatan kerja.
9.1.3 Dilarang melakukan pekerjaan / menghidupkan mesin-mesin tertentu,
kecuali yang sudah ditentukan oleh petugas/atasan yang telah ditunjuk.
9.1.4 Dilarang membuat api / membakar tumpukan - tumpukan sampah di lokasi
kantor / pabrik dan sekitarnya, kecuali ditempat-tempat yang telah
ditentukan.
9.1.5 Dilarang menyalakan rokok / api di dalam ruangan / tempat / daerah yang
telah ditentukan.
9.1.6 Dilarang memindahkan alat-alat pemadam kebakaran dan alat-alat yang
digunakan untuk keadaan darurat / bahaya tanpa izin Human Resource
Development ( HRD ) / Security / kepala departement yang bersangkutan.
9.1.7 Dilarang mengubah bentuk alat-alat pengaman.
9.1.8 Dilarang membawa penumpang / menumpang pada kendaraan yang bukan
khusus untuk penumpang.
9.1.9 Ketentuan dan atau peraturan keselamatan kerja lainnya yang lebih
disesuaikan menurut jenis dan kondisi kerja yang akan diatur tersendiri
oleh Perusahaan.
9.2. Dalam hal kesehatan kerja, karyawan harus mentaati peraturan dan perintah untuk
menjaga kesehatan antara lain:
9.2.1 Tidak diperkenankan memasuki tempat terlarang yang diberi tanda bahaya
bagi kesehatan kecuali yang berwenang.
9.2.2 Membuang sampah dan limbah di tempat yang telah disediakan.
9.2.3 Harus melaporkan kepada atasan atau Human Resource Development
( HRD ) bila ada penyakit menular.
9.4. Pengawasan pelaksanaan dari ketentuan diatas adalah wewenang dari petugas
pengawas keselamatan dan kesehatan kerja diarea kerja, atasan masing-masing dan
dibantu oleh petugas Security.
11
PT PRIMA KOMPONEN INDONESIA
PERATURAN PERUSAHAAN
Pasal 10
Pencegahan dan penanggulangan HIV / AIDS
Pasal 11
Perlengkapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pasal 12
Perlindungan Kerja dan Lingkungan Hidup
12.1. Setiap karyawan diwajibkan memelihara / menjaga ruangan tempat kerja dengan
sebaik-baiknya demi terpeliharanya kebersihan dan ketenangan kerja serta
kebersihan alat-alat kerja dan semua milik perusahaan dengan melaksanakan
ketentuan dalam pedoman kesehatan lingkungan.
12.2. Setiap karyawan wajib menciptakan kondisi kerja yang aman dan sehat, dan wajib
mencegah terjadinya kecelakaan, berjangkitnya penyakit diantara karyawan serta
12
PT PRIMA KOMPONEN INDONESIA
PERATURAN PERUSAHAAN
Pasal 13
Rambu-rambu Keselamatan Kerja dan
Peraturan Lalu Lintas di dalam Wilayah Perusahaan
13.2. Rambu - rambu Peraturan Lalu Lintas diwilayah perusahaan dan dijalan raya
(fasilitas umum)
13.2.1. Rambu - rambu lalu lintas yang dipasang oleh perusahaan dan rambu –
rambu lalu lintas yang berada dijalan umum harus dipatuhi oleh setiap
karyawan dan pada waktu memasuki wilayah kerja perusahaan bagi yang
mengunakan kendaraan roda dua wajib menggunakan alat pelindung diri
atau keselamatan dalam berkendraan (helm, jaket, dll), harus mempunyai
surat – surat dalam berkendaraan (KTP, SIM, STNK)
13.2.2. Seluruh karyawan wajib mengikuti segala aturan, ketentuan keselamatan
dan keamanan dalam berkendaraan.
13.2.3. Pelanggaran peraturan lalu lintas di dalam wilayah perusahaan yang
disebabkan oleh kelalaian maupun kesengajaan atau tidak kesengajaan
akan dikenakan sanksi menurut ketentuan yang berlaku termasuk ganti
rugi sebagai akibat dari kerusakan harta benda milik perusahaan,
Pelanggaran peraturan lalu lintas di luar wilayah perusahaan atau
ditempat umum yang disebabkan oleh kelalaian, menjadi tanggung jawab
masing – masing karyawan.
13
PT PRIMA KOMPONEN INDONESIA
PERATURAN PERUSAHAAN
BAB V
TATA TERTIB KARYAWAN
Pasal 14
Kewajiban dan Larangan Bagi Karyawan
14.1.18. Mentaati segala anjuran dokter yang berkaitan dengan segala kesehatan
karyawan.
Pelanggaran terhadap kewajiban karyawan sebagaimana tersebut diatas dapat
dikenakan sanksi / tindakan administratif.
16
PT PRIMA KOMPONEN INDONESIA
PERATURAN PERUSAHAAN
BAB VI
SANKSI-SANKSI ATAS PELANGGARAN
Pasal 15
Tindakan atas Pelanggaran
18
PT PRIMA KOMPONEN INDONESIA
PERATURAN PERUSAHAAN
19
PT PRIMA KOMPONEN INDONESIA
PERATURAN PERUSAHAAN
BAB VII
KESEJAHTERAAN DAN KESEHATAN KARYAWAN/KELUARGANYA
Pasal 16
Ganti Rugi Kecelakaan
16.1. Perusahaan menjamin ganti rugi kecelakaan kerja apabila dalam melaksanakan
tugasnya karyawan mendapat kecelakaan sebagaimana dimaksud dalam:
a. UU No. 03 tahun 1992 Tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja.
b. UU No. 40 tahun 2004 Tentang Jaminan Sosial Nasional.
c. UU No. 24 tahun 2011 Tentang BPJS.
d. Permen No. 44 tahun 2015 Tentang Program Jaminan Kecelakaan dan
Kematian.
e. PP No. 45 Tentang Penyelenggaraan Jaminan Hari Pensiun.
f. PP No. 46 Tentang Penyelenggaraan Jaminan Hari Tua.
Pasal 17
Jaminan Sosial Kesehatan
17.4. Bagi tenaga kerja wanita yang telah berkeluarga perusahaan hanya menanggung
asuransi kesehatan tenaga kerja yang bersangkutan. Kecuali tenaga kerja wanita
yang telah menikah tersebut sebagai berikut :
a. Telah janda
b. Masih memiliki suami tapi di tempat suami yang bersangkutan tidak
20
PT PRIMA KOMPONEN INDONESIA
PERATURAN PERUSAHAAN
17.5. Ketentuan mengenai iuran dan hal-hal lain mengenai pelaksanaan Jaminan Sosial
Nasional, dilaksanakan oleh dua badan penyelenggara yaitu : badan
penyelenggara jaminan sosial ketenagakerjaan ( BPJS Ketenagakerjaan ) dan
badan penyelenggara jaminan sosial kesehatan ( BPJS Kesehatan ). Mengikuti
segala aturan sesuai dengan yang telah di tetapkan oleh Negara Republik
Indonesia
Pasal 18
Tunjangan Kematian bukan oleh karena Kecelakaan Kerja
18.1. Apabila karyawan meninggal dunia bukan oleh karena kecelakaan kerja,
perusahaan akan memberikan kepada ahli warisnya bantuan uang duka dengan
ketentuan sebagai berikut :
18.1.1. Upah dalam bulan yang sedang berjalan.
18.1.2. Bantuan biaya pemakaman dan tranportasi sebesar Rp. 750.000,-
18.1.3. Santunan dari Jamsostek sesuai dengan perundang-undangan yang
berlaku.
18.1.4. Uang pesangon, penghargaan masa kerja dan ganti rugi di berikan sesuai
dengan Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Pasal 166.
Pasal 19
Tunjangan Pernikahan
Dalam hal tenaga kerja menikah dengan syah untuk yang pertama, perusahaan
akan memberikan bantuan biaya pernikahan sebesar 1 (satu) bulan upah apaila masa
kerjanya telah mencapai 1 (satu) tahun atau lebih, sedangkan masa kerja lebih dari 3
(tiga) bulan tapi kurang dari 1 (satu) tahun bantuan pernikahan diberikan secara prorata.
Sedangkan masa kerja kurang dari 3 (tiga) bulan tidak mendapat bantuan
pernikahan.Tunjangan pernikahan ini tidak berlaku bagi pernikahan ke dua dan
seterusnya.
Pasal 20
Koperasi Karyawan
Perusahaan sesuai dengan kemampuan yang ada akan ikut mendorong dan
membantu kearah tumbuh dan berkembangnya koperasi pekerja diperusahaan.
21
PT PRIMA KOMPONEN INDONESIA
PERATURAN PERUSAHAAN
Pasal 21
Upah Selama Sakit
21.1. Apabila karyawan sakit dan dapat dibuktikan dengan keterangan dokter maka
upahnya tetap dibayar.
21.2. Apabila karyawan sakit dalam jangka waktu lama yang dapat dibuktikan dengan
surat keterangan dokter, maka upahnya dibayar sesuai dengan ketentuan sebagai
berikut :
a. Empat bulan pertama dibayar sebesar 100% dari upah
b. Empat bulan kedua dibayar sebesar 75% dari upah
c. Empat bulan ketiga dibayar sebesar 50% dari upah
d. Untuk bulan selanjutnya dibayar sebesar 25% dari upah sebelum pemutusan
hubungan kerja dilakukan oleh pengusaha.
21.3. Apabila setelah berjalan 12 bulan ternyata karyawan yang bersangkutan belum
mampu bekerja kembali, yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter, maka
perusahaan dapat memutuskan hubungan kerjanya sesuai dengan prosedur
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003.
Pasal 22
Bantuan Untuk Keluarga, Karena Karyawan yang Ditahan oleh yang Berwajib
22.1. Karyawan yang ditahan oleh yang berwajib bukan karena pengaduan
perusahaan tidak mendapat upah. Akan tetapi Pihak Keluarga yang
ditinggalkan diberikan bantuan sesuai dengan perundang-undangan yang
berlaku :
1. Untuk 1 (satu) orang tanggungan sebesar = 25% gaji sebulan
2. Untuk 2 (dua) orang tanggungan sebesar = 35% gaji sebulan
3. Untuk 3 (tiga) orang tanggungan sebesar = 45% gaji sebulan
4. Untuk 4 (empat) orang tanggungan sebesar = 50% gaji sebulan.
22.2. Lamanya pembayaran tunjangan 6 (enam) bulan Takwim terhitung sejak hari
Pertama pekerja ditahan pihak yang berwajib.
22.3. Dalam hal pekerja ditahan oleh pihak yang berwajib karena pengaduan dari
perusahaan, maka pengusaha berpedoman pada Undang-Undang No. 13 Tahun
2003.
Pasal 23
Pinjaman Karyawan
23.1. Pada dasarnya perusahaan tidak memberikan bantuan pinjaman kecuali dalam
keadaan mendesak / darurat seperti tersebut di bawah ini.
- Kecelakaan parah (di luar hubungan kerja) yang memerlukan perawatan
rumah sakit.
22
PT PRIMA KOMPONEN INDONESIA
PERATURAN PERUSAHAAN
23.3. Yang berhak atas pinjaman mendesak adalah hanya Karyawan yang berstatus
tetap saja.
23.4. Besarnya pinjaman maksimal yang dapat di berikan adalah 2 (dua) bulan gaji
pokok Karyawan yang harus selesai di angsur (di potong dari gaji) paling lama
12 (dua belas) bulan dengan maksimum angsuran 25% dari gaji pokok
Karyawan.
23.5. Pinjaman Karyawan yang sesuai dengan peraturan di atas, harus mendapat
persetujuan dari Direktur / President Direktur.
23
PT PRIMA KOMPONEN INDONESIA
PERATURAN PERUSAHAAN
BAB VIII
PENDIDIKAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA, PENGATURAN
KEBEBASAN BERSERIKAT DAN PERLINDUNGAN BERORGANISASI
Pasal 24
Pendidikan dan Pengembangan Karyawan
24.2. Untuk memperoleh hasil yang optimal dari pendidikan dan pelatihan ditetapkan
ketentuan sebagai berikut :
24.2.1. Atasan karyawan dan Training Departement berkewajiban untuk
memantau dan mengevaluasi tingkat matrik skill karyawan, untuk
menentukan jenis pendidikan dan pelatihan yang diperlukan untuk
meningkatkan kwalitas pengetahuan dan ketrampilan karyawan serta
produktivitas unit kerja.
24.2.2. Dalam rangka meningkatkan kwalitas pekerjaan dan menjunjung Program
Pengembangan Karier, kepada karyawan diwajibkan mengikuti
pendidikan dan pelatihan seperti yang ditetapkan dan diatur oleh
Perusahaan.
24.2.3. Model pendidikan dan atau pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan unit
kerja dimana karyawan tersebut berada, dimana jenis model dan
pelaksanaan proses pendidikan diatur tersendiri.
24.2.4. Bagi karyawan yang telah dikukuhkan untuk mengikuti pendidikan /
pelatihan dan tidak dapat hadir, harus memberikan alasan tertulis yang
disahkan oleh atasannya. Karyawan yang lalai melaksanakan hal tersebut
dapat dikenakan sanksi administratif.
24.2.5. Atasan karyawan berkewajiban untuk meningkatkan ketrampilan
karyawan dengan mengadakan pelatihan ditempat kerja ( On the Job
Training ) jika dipandang perlu dan diinformasikan ke Human Resource
Development ( HRD ).
24.2.6. Bagi karyawan yang mendapatkan pelatihan dan atau pendidikan formal
wajib mengadakan ikatan dinas/kerja dengan perusahaan dengan
ketentuan sebagai berikut :
24.2.6.1. Bagi yang mengikuti pelatihan / training berikatan dinas 1
24
PT PRIMA KOMPONEN INDONESIA
PERATURAN PERUSAHAAN
(satu) tahun.
24.2.6.2. Bagi yang mengikuti Pendidikan Akademik atau Setara
berikatan dinas 5 (lima) tahun.
24.2.6.3. Bagi yang mengikuti Pendidikan Universitas atau Setara,
berikatan dinas 7 (tujuh) tahun.
24.2.6.4. Bagi yang keluar atas permintaan sendiri dan masa ikatan
dinasnya belum selesai, wajib mengganti biaya pendidikan dan
atau pelatihan secara propesional dan bagi yang tidak mau
mengganti, perusahaan tidak akan memberikan Surat
Keterangan Pengalaman Kerja.
Pasal 25
Pengaturan Kebebasan Berserikat Dan Perlindungan Berorganisasi
Perusahaan memberikan ruang kebebasan dan ruang berekspresi yang merujuk pada
Prinsip kebebasan berpendapat, pikiran dan perasaan sesuai dengan hak kodrat yang
melekat pada setiap individu yang berlandaskan kepada hukum kebebasan berserikat
yaitu :
1. UUD Tahun 1945 Pasal 28.
2. UU No 21 Tahun 2000 Tentang serikat pekerja.
3. UU No 13 Tahun 2003 Tentang ketenagakerjaan.
25
PT PRIMA KOMPONEN INDONESIA
PERATURAN PERUSAHAAN
BAB IX
IZIN, CUTI TAHUNAN DAN HARI LIBUR
Pasal 26
Izin Meninggalkan Pekerjaan
26
PT PRIMA KOMPONEN INDONESIA
PERATURAN PERUSAHAAN
28
PT PRIMA KOMPONEN INDONESIA
PERATURAN PERUSAHAAN
Pasal 27
Cuti / Istirahat Tahunan
27.3. Pengambilan cuti tersebut disetujui oleh atasannya langsung dan diketahui oleh
bagian Human Resource Development ( HRD ).
27.4. Surat permohonan sudah harus diajukan 1 (satu) bulan dimuka dan selambat-
lambatnya 1 (satu) minggu sebelum hari kerja cuti dimulai.
27.6. Diantara 2 (dua) cuti tahunannya yang berturut-turut harus ada tenggang waktu
paling sedikit 3 (tiga) bulan.
27.7. Pada prinsipnya cuti harus diambil secara keseluruhan dan tidak dapat
dikonfensasikan dengan uang. Untuk 6 (enam) hari kerja selanjutnya dapat
diambil secara bertahap.
27.8. Karyawan yang telah mendapat hak cuti tetapi tidak diambil dalam batas waktu 6
(enam) bulan sejak ia berhak menggunakan cuti tahunannya, hak cutinya
dinyatakan gugur.
27.9. Bagi calon karyawan dalam keadaan kepentingan yang mendesak misalnya :
Orang tuanya meninggal dunia dan lainnya, dapat diberi izin dengan
diperhitungkan izin tanpa dibayar (ITD).
27.10. Bagi karyawan yang telah memiliki masa kerja di atas 6 (enam) tahun. Dengan
tidak mengurangi hakekat/maksud dari ketentuan Undang-Undang No. 13 Tahun
2003 (Pasal 79-D) hingga ada ketentuan pelaksanaannya, perusahaan
29
PT PRIMA KOMPONEN INDONESIA
PERATURAN PERUSAHAAN
memberikan hak cuti kepada karyawan tersebut dengan ketentuan sebagai berikut
:
27.10.1. Masa kerja 6 (enam) tahun sampai dengan dibawah 11 (sebelas) tahun
tambahan hak cuti 6 (enam) hari kerja.
27.10.2. Masa kerja 11 (sebelas) tahun sampai dengan 16 (enam belas) tahun
tambahan hak cuti 12 (dua belas) hari kerja.
27.10.3. Masa kerja 16 (enam belas) tahun sampai dengan 21 tahun, tambahan
hak cuti 18 (delapan belas) hari kerja dan diberikan uang cuti sebesar 1
(satu) bulan upah.
27.10.4. Masa kerja 21 (duapuluh satu) tahun sampai dengan seterusnya
tambahan hak cuti 24 (duapuluh empat) hari kerja dan diberikan uang
cuti sebesar 1,5 (satu setengah) bulan upah, selanjutnya untuk periode
masa kerja 5 (lima) tahun berikutnya masing-masing diberikan
tambahan hak cuti masing-masing 24 (duapuluh empat) hari kerja dan
diberikan uang cuti sebesar 1,5 (satu setengah) bulan upah.
27.10.5. Tambahan hak cuti tersebut diatas hanya berlaku 1 (satu) kali dalam
masing-masing periode.
27.10.6. Pelaksanaan hak cuti tambahan tersebut sama dengan cara pelaksanaan
hak cuti tahunan sebagaimana diuraikan diatas dengan ketentuan
tambahan hak cuti tersebut, bilamana tidak diambil oleh karyawan yang
bersangkutan hingga habis masa yang ditentukan, maka hak cuti
tersebut menjadi gugur.
27.10.7. Untuk mendapatkan uang cuti sebagaimana diatur dalam butir 25.10.3.
dan 25.10.4 diatas hak cuti tambahan harus dilaksanakan sekurang-
kurangnya separoh ditambah 1 (satu) dari jumlah hak cuti yang
diberikan dan tidak terpotong-potong.
Pasal 28
Bekerja pada Hari Libur Resmi
28.1. Hari libur resmi adalah hari libur yang diumumkan secara resmi oleh pemerintah
(Menteri Agama, Menkesra dan Menakertrans) setiap tahunnya.
28.2. Bagi karyawan yang melaksanakan pekerjaannya pada hari libur resmi, maka jam
kerjanya diperhitungkan sebagai kerja lembur.
30
PT PRIMA KOMPONEN INDONESIA
PERATURAN PERUSAHAAN
BAB X
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA, UANG PESANGON, MENGUNDURKAN
DIRI DAN KETIDAKMAMPUAN BEKERJA KARENA TERGANGGU
KESEHATANNYA
Pasal 29
Pemutusan Hubungan Kerja
29.4. Bilamana ketentuan tersebut diatas tidak dipenuhi, pihak perusahaan diberikan
wewenang untuk menunda pembayaran-pembayaran yang menjadi hak karyawan
yang bersangkutan serta tidak akan memberikan surat pengalaman kerja di
perusahaan.
29.5. PHK Karena Mencapai Usia Pengsiun 55 ( lima puluh lima ) Tahun.
Karyawan yang telah mencapai usia 55 ( lima puluh lima ) tahun dapat diputus
hubungan kerjanya dengan Perusahaan, dengan mendapat uang pesangon dan
penghargaan masa kerja sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 13
Tahun 2003.
PHK terjadi dengan sendirinya pada saat karyawan meninggal dunia. Kepada
ahli warisnya yang sah akan diberikan santunan uang duka sesuai dengan
ketentuan yang berlaku Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Pasal 166; dan
Pasal 17 peraturan perusahaan ini.
29.8. PHK Karyawan Karena Menikah Sesama Karyawan, Yang Sama – Sama
Bekerja Didalam Lingkungan perusahanaan. Karyawan yang telah melakukan
pernikahan atau perkawinan sesama karyawan sekerja didalam perusahaan ini,
maka diantara salah satu karyawan tersebut dapat diputuskan hubungan kerjanya
dengan perusahaan.Dan dalam hal ini, salah satu dari karyawan yang di PHK
karena pernikahan atau perkawinan sesama karyawan, berhak atas pesangon dan
uang penghargaan masa kerja sesuai dengan ketentuan undang – undang Nomor
13 Tahun 2003
Pasal 30
Uang Pesangon Uang penghargaan masa kerja dan penggantian hak
30.1. Ketentuan Pemberian uang pesangon dan uang penghargaan masa kerja dan
penggantian hak berpedoman kepada Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003
sebagai berikut:
30.3. Besarnya uang penghargaan masa kerja / uang pisah ditetapkan sebagai berikut:
a. Masa kerja 3 (tiga) tahun atau lebih tetapi kurang dari 6 (enam) tahun 2
32
PT PRIMA KOMPONEN INDONESIA
PERATURAN PERUSAHAAN
30.4. Penggantian hak lihat pasal 156 ayat 4 undang – undang No 13 tahun 2003
tentang ketenaga kerjaan.
Pasal 31
Dasar Pembayaran Uang Pesangon Uang Penghargaan Masa Kerja
Upah sebagai dasar pembayaran uang pesangon, uang penghargaan masa kerja
dan ganti kerugian terdiri dari;
31.1. Upah Pokok;
31.2. Segala macam tunjangan yang bersifat tetap yang diberikan kepada pekerja dan
keluarganya,
Pasal 32
Diskualifikasi
Hal-hal yang menyebabkan hilangnya hak dan status seorang karyawan adalah :
32.1. Pemutusan hubungan kerja atas kemauan sendiri.
32.2. Meninggal dunia.
32.3. Pemutusan hubungan kerja oleh perusahaan sesuai dengan Undang-Undang
Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial ( PPHI ).
32.4. Karyawan dijatuhi hukuman oleh yang Berwajib / menjalani hukuman atas
putusan Pengadilan.
32.5. Sebagai kelanjutan proses skorsing, setelah membuat / mengadakan
pertimbangan yang tepat / sesuai dengan Undang-Undang Penyelesaian
Perselisihan Hubungan Industrial ( PPHI ).
32.6. Dipensiunkan.
33
PT PRIMA KOMPONEN INDONESIA
PERATURAN PERUSAHAAN
Pasal 33
Adminitrasi Pemutusan Hubungan Kerja
Bagi karyawan yang berhenti bekerja pemutusan hubungan kerja (PHK) karena
kemauan tenaga kerja yang bersangkutan maupun oleh perusahaan wajib terlebih
dahulu:
33.2. Melakukan serah terima pekerjaan dengan atasan atau dengan karyawan yang
lain yang ditunjukan oleh atasan.
34
PT PRIMA KOMPONEN INDONESIA
PERATURAN PERUSAHAAN
BAB XI
KELUH DAN PENGADUAN
Pasal 34
Keluhan dan Pengaduan
34.2. Bila keluhan dan pengaduan pada ayat di atas hasilnya belum memuaskan maka
dengan setahu atasan yang bersangkutan karyawan dapat meneruskan
keluhannya pengaduan ke atasan dari atasan langsungnya dan personalia.
34.4. Bila penyelesaian dengan cara diatas telah dijalankan namun tidak memberikan
hasil yang memuaskan, penyelesaian dapat dilakukan sesuai dengan Undang-
Undang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial ( PPHI Undang-Undang
Nomor 2 Tahun 2004 ).
BAB XII
PENUTUP
Pasal 35
Peraturan Pelaksanaan
Hal-hal yang belum diatur pada peraturan perusahaan ini akan diatur secara
tersendiri dengan mengikuti ketentuan dan peraturan pemerintah yang berlaku serta
perubahannya bilamana ada.
Pasal 36
Penafsiran Peraturan
Penafsiran yang berlaku atas bunyi penafsiran ini adalah tafsir yang
dipergunakan oleh perusahaan.
Pasal 37
Peraturan Lain-lain
Pasal 38
35
PT PRIMA KOMPONEN INDONESIA
PERATURAN PERUSAHAAN
Penutup
38.1. Peraturan perusahaan ini mulai berlaku setelah disahkan oleh Dinas Sosial,
Ketenagakerjaan Dan Transmigrasi, Pemerintah Kota Tangerang Selatan, untuk
jangka waktu 2 (dua) tahun.
38.2. Apabila terdapat persyaratan kerja dalam peraturan perusahaan ini yang kurang
dari peraturan/perundang-undangan yang berlaku, maka persyaratan/ketentuan
dalam peraturan perusahaan ini dinyatakan batal demi hukum dan diberlakukan
adalah peraturan/undang-undang yang berlaku dan perubahan perubahannya
bilamana ada.
JOHANA JANTO
Direktur
36