Anda di halaman 1dari 15

Created For

BEKERJA DI KETINGGIAN
Agenda

1. Dasar Hukum
2. Definisi
3. Tujuan
4. Jenis Bahaya
5. Tahapan Manajemen Resiko
6. Hirarki Pengendalian Sumber Bahaya

2020 | PT TRUSUR UNGGUL TEKNUSA SLIDE | 2


Dasar Hukum

• Undang-Undang RI No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.


• PP No 50 Tahun 2012 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3).
• Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 9 tahun 2016
tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam Pekerjaan pada Ketinggian.

2020 | PT TRUSUR UNGGUL TEKNUSA SLIDE | 3


Definisi

• Pekerjaan ketinggian merupakan pekerjaan yang dilakukan di 1.8 m di atas tanah.


• Merupakan pekerjaan tidak rutin yang memerlukan ijin kerja.
• Dilakukan hanya oleh orang yg berkualifikasi, berpengalaman & dalam kondisi
sehat.

Request dari Analisa dan Pengendalian


Pelanggan Manajemen Resiko Sumber Bahaya

2020 | PT TRUSUR UNGGUL TEKNUSA SLIDE | 4


Pengendalian Sumber Bahaya

Ladder, Scaffolding,
Cherry Picker Crane

Ijin Kerja

APD

2020 | PT TRUSUR UNGGUL TEKNUSA SLIDE | 5


Alat-alat untuk Pekerjaan di Ketinggian

2020 | PT TRUSUR UNGGUL TEKNUSA SLIDE | 6


Tangga

• Tidak boleh menggunakan tangga


logam untuk pekerjaan listrik
• Tambahkan paling tidak 1 meter di
atas tempat yang dituju.
• Jangan menambahkan tangga
tambahan sehingga tangga
tumpang tindih

2020 | PT TRUSUR UNGGUL TEKNUSA SLIDE | 7


Perancah Jembatan

• Perancah jembatan hanya digunakan untuk


pekerjaan pengangkatan ringan.
• Kaki-kaki harus diposisikan sejauh tali penahan
tersebut berfungsi.
• Tempat kerja harus pada posisi horizontal.
• Ukuran maksimum untuk pijakan perancah harus
terpenuhi dengan maksimal panjang 2 meter dan
tebal 50 mm.
• Harus punya ijin mendirikan scaffolding dan ijin
pengawas scaffolding yang diterbitkan
Kemenakertrans.
• Scaffolding harus dilengkapi dengan tag.

2020 | PT TRUSUR UNGGUL TEKNUSA SLIDE | 8


Alat Angkat Angkut

• Merujuk pada Permenakertrans nomor 8 Tahun


2020.
• Setiap alat angkat angkut harus memiliki SILO
yang diterbitkan Kemenakertrans.
• Setiap operator harus memiliki SIO yang
diterbitkan Kemenakertrans.
• Uji riksa berkala harus dilakukan terhadap alat
angkat angkut
• Resertifikasi SIO berkala harus dilakukan sesuai
dengan ketentuan Permenakertrans nomor 8
Tahun 2020

2020 | PT TRUSUR UNGGUL TEKNUSA SLIDE | 9


Jaring Pengaman

• Jaring tidak boleh sobek atau rusak.


• Harus diinspeksi sekurang-kurangnya seminggu sekali terhadap
kemungkinan sobek, rusak dan lainnya.
• Dipasang tidak boleh lebih dari 9 meter di bawah permukaan kerja
• Maksimum ukuran luas mata jaring terbuka adalah 230 cm2 / tidak lebih dari
15 cm panjang setiap sisi.
• Setiap jaring pengaman harus mempunyai anyaman tali pinggir pembatas
dengan minimum kekuatan putus 2,2 kN.
• Seluruh kaitan antara bagian jaring harus sekuat beban yg mampu di tahan
oleh jaring & mempunyai jarak 15 cm antara satu dgn lainnya.
• Jaring pengaman harus dipasang sedemikian rupa sehingga mempunyai
ruang dibawah / jarak yg cukup.
• Jaring pengaman harus mampu menahan gaya tumbukan dari jatuhan benda
uji yang berupa 180 kg karung pasir berdiameter 76 cm.
• Benda yg mungkin akan jatuh ke jaring pengaman spt material utuh /
potongan, peralatan & perlengkapan kerja, harus segera diambil sesegera
mungkin.

2020 | PT TRUSUR UNGGUL TEKNUSA SLIDE | 10


Surat Ijin Kerja di Ketinggian

2020 | PT TRUSUR UNGGUL TEKNUSA SLIDE | 11


Alat Pelindung Diri

2020 | PT TRUSUR UNGGUL TEKNUSA SLIDE | 12


Alat Pelindung Diri
• Penahan jatuh (Fall Arrest) kelas I : Digunakan jika jatuh dari suatu
ketinggian akan sangat mungkin terjadi.
• Pengekang jatuh (Fall Restraint) kelas II : Digunakan sebagai peralatan
pengekang seseorang pada suatu posisi tertentu, dimana jatuh bisa terjadi

2020 | PT TRUSUR UNGGUL TEKNUSA SLIDE | 13


Hal yang Harus Diperhatikan

• Dilarang berjalan di ketinggian saat cuaca buruk, hujan & angin kencang
• Orang yang takut ketinggian tidak boleh mendapat tugas ini.
• Jika ada potensi kemungkinan bahaya tersandung, hilangkan segera.
• Gunakan alat pelindung jatuh dari ketinggian dengan benar sejak berada di
ketinggian 1,2 m.
• Setiap perubahan (level ketinggian, kemiringan, tambahan/pengurangan
platform, pergeseran alat) harus direview, analisa potensi bahaya, buat
pencegahan, dan dilaporkan.
• Keberadaan handrail untuk pengait safety body harness
• Sumber energi yang tidak terlindungi berpotensi mengenai pekerja (misal
kabel listrik)

2020 | PT TRUSUR UNGGUL TEKNUSA SLIDE | 14


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai