Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PEKERJAAN MINGGUAN MAHASISWA MAGANG

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA


PALEMBANG
Laporan Mingguan ini di buat berdasarkan permintaan dari pihak
perusahaan PT. HUTAMA KARYA, guna mengetahui kemajuan dari Mahasiswa
yang melakukan kegiatan Kerja Praktek di perusahaan tersebut.
Daftar nama mahasiswa :
Nama Mahasiswa

: 1. IBNU SHUBUH ( 0613 4011 1436 )


2. M. HENDRA
( 0613 4011 1444 )

Tinjauan Kerja Praktek

: Pelaksanaan Tiang Pancang Pada Abutmen 1 STA


5 + 613
: 30 Juli 30 Agustus

Jadwal Kerja Praktek

LAPORAN PEKERJAAN MINGGUAN MAHASISWA MAGANG


POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
PALEMBANG
PELAKSANAAN PEKERJAAN TIANG PANCANG MENGGUNAKAN
DIESEL HUMMER PADA ABUTMEN 1 STA 5+613
Langkah - langkah dari pekerjaan tiang pancang:
1.

Menghitung daya dukung yang didasarkan pada karakteristik tanah dasar


yang diperoleh dari penyelidikan tanah. Dari sini, kemudian dihitung
kemungkinan nilai daya dukung yang diizinkan pada berbagai
kedalaman, dengan memperhatikan faktor aman terhadap keruntuhan
daya dukung yang sesuai, dan penurunan yang terjadi harus tidak
berlebihan.

2.

Menentukan kedalaman, tipe, dan dimensi pondasinya. Hal ini dilakukan


dengan jalan memilih kedalaman minimum yang memenuhi syarat
keamanan terhadap daya dukung tanah yang telah dihitung. Kedalaman
minimum harus diperhatikan terhadap erosi permukaan tanah, pengaruh
perubahan iklim, dan perubahan kadar air. Bila tanah yang lebih besar
daya dukungnya berada dekat dengan kedalaman minimum yang
dibutuhkan tersebut,dipertimbangkan untuk meletakkan dasar pondasi
yang sedikit lebih dalam yang daya dukung tanahnya lebih besar. Karena
dengan peletakan dasar pondasi yang sedikit lebih dalam akan
mengurangi dimensi pondasi, dengan demikian dapat menghemat biaya
pembuatan pelat betonnya.

3.

Ukuran dan kedalaman pondasi yang ditentukan dari daya dukung


diizinkan dipertimbangkan terhadap penurunan toleransi. Bila ternyata
hasil hitungan daya dukung

ultimit yang dibagi faktor aman

mengakibatkan penurunan yang berlebihan, dimensi pondasi diubah


sampai besar penurunan memenuhi syarat.

LAPORAN PEKERJAAN MINGGUAN MAHASISWA MAGANG


POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
PALEMBANG
Pemukul diesel terdiri dari silinder, ram, balok anvil dan sistem injeksi
bahan bakar. Pemukul tipe ini umumnya kecil, ringan dan digerakkan dengan
menggunakan bahan bakar minyak. Energi pemancangan total yang dihasilkan
adalah jumlah benturan dari ram ditambah energi hasil dari ledakan.

Gambar diesel Hummer

LAPORAN PEKERJAAN MINGGUAN MAHASISWA MAGANG


POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
PALEMBANG
A. Pekerjaan Persipan
Pekerjaan persiapan pada tiang pancang meliputi
1. Penentuan titik pancang dengan theodolith dan ditandai dengan patok.
2. Pengadaan tiang pancang

3. Pengangkatan/pemindahan, tiang pancang harus dipindahkan/diangkat


dengan hati-hati sekali, guna menghindari retak maupun kerusakan lain
yang tidak diinginkan. Biasanya peroses pengangkatan tiang meng
gunakan metode pengankatan dengan dua tumpuan. Metode pengangkatan
dengan dua tumpuan ini biasanya pada saat penyusunan tiang beton, baik
itu dari pabrik ke trailer ataupun dari trailer ke penyusunan lapangan.
Persyaratan umum dari metode ini adalah jarak titik angkat dari kepala
tiang adalah 1/5 L. Untuk mendapatkan jarak harus diperhatikan momen
maksimum pada bentang haruslah sama dengan momen minimum pada
titik angkat tiang sehingga dihasilkan momen yang sama.
Pada prinsipnya pengangkatan dengan dua tumpuan untuk tiang
beton adalah dalam tanda pengangkatan, dimana tiang beton pada titik
angkat berupa kawat yang terdapat pada tiang beton yang telah ditentukan
dan untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar

LAPORAN PEKERJAAN MINGGUAN MAHASISWA MAGANG


POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
PALEMBANG

Adapun penyusuna tiang yang baik dapat dilihat pada gambar berikut

Tiang tiang disusun sedemikian rupa guna menghindari cacat pada tiang
dan tidak terjadi guling.
4. Setiap tiang pancang harus diberi tanda serta tanggal saat tiang tersebut
dicor. Titik-titik/angka yang tercantum pada gambar harus ditandai dengan
jelas pada tiang pancang. Untuk mempermudah perekaan, maka tiang
pancang diberi tanda setiap 1 meter.

LAPORAN PEKERJAAN MINGGUAN MAHASISWA MAGANG


POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
PALEMBANG

5. Rencanakan urutan pemancangan, dengan pertimbangan kemudahan


manuver alat. Lokasi stock material agar diletakkan dekat dengan lokasi
pemancangan.

B. Proses Pemancangan
1. Alat pancang ditempatkan sedemikian rupa sehingga as hammer jatuh
pada patok titik pancang yang telah ditentukan.
2. Tiang diangkat pada titik angkat yang telah disediakan pada setiap lubang.
3.

Tiang didirikan disamping driving lead dan kepala tiang dipasang pada
helmet yang telah dilapisi kayu sebagai pelindung dan pegangan kepala
tiang.

4. Ujung bawah tiang didudukkan secara cermat diatas patok pancang yang
telah ditentukan.

LAPORAN PEKERJAAN MINGGUAN MAHASISWA MAGANG


POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
PALEMBANG

5. Penyetelan vertikal tiang dilakukan dengan mengatur panjang backstay


sambil diperiksa dengan waterpass sehingga diperoleh posisi yang betulbetul vertikal. Sebelum pemancangan dimulai, bagian bawah tiang diklem
dengan center gate pada dasar driving lead agar posisi tiang tidak bergeser
selama pemancangan, terutama untuk tiang batang pertama.
6. Pemancangan dimulai dengan mengangkat dan menjatuhkan hammer
secara kontiniu ke atas helmet yang terpasang diatas kepala tiang.

7. Pemeriksaan kelurusan vertikal tiang pancang dilakukan secara priodik


dengan toleransi penyimpangan arah vertikal maksimal 1 : 75 dan
penyimpangan arah horizontal maksimal 75 mm.

LAPORAN PEKERJAAN MINGGUAN MAHASISWA MAGANG


POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
PALEMBANG
8. Apabila daya dukung rencana belum didapat dengan satu tiang pancang,
maka dilakukan penyambungan dengan metode pengelasan. Pengelasan
dilakukan pada plat baja bagian dalam. Untuk menghindari terjadinya
korosi pada hasil las tersebut dilapisi dengan cat.

9. Pemancangan baru dapat dihentikan setelah mencapai final set sesuai


perhitungan. Rencanakan final set untuk menentukan kedalam tiang dapat
dihentikan berdasarkan data tanah atau dengan pengujian kalendering.
Dimana pengujian kalendering itu sendiri harus memenuhi
ketentuan dengan syarat maksimal tiang tertanam sedalam 2 cm dalam 10
tumbukan terakhir.

LAPORAN PEKERJAAN MINGGUAN MAHASISWA MAGANG


POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
PALEMBANG

D. Quality Control
1. Kondisi fisik tiang
a. Seluruh permukaan tiang tidak rusak atau retak
b. Umur beton telah memenuhi syarat
c. Kepala tiang tidak boleh mengalami keretakan selama pemancangan
2. Toleransi
Vertikalisasi tiang diperiksa secara periodik selama proses
pemancangan berlangsung. Penyimpangan arah vertikal

dibatasi tidak

lebih dari 1:75 dan penyimpangan arah horizontal dibatasi tidak leboh dari
75 mm.
3. Penetrasi
Tiang sebelum dipancang harus diberi tanda pada setiap setengah
meter di sepanjang tiang untuk mendeteksi penetrasi

per

setengah

meter. Dicatat jumlah pukulan untuk penetrasi setiap setengah meter.


4. Final set
Pamancangan baru dapat dihentikan apabila telah dicapai final set
sesuai perhitungan

E. PENINJAUAN
Minggu ke - 1
Sabtu, 30 Juli 2016
Pengarahan dan Peninjaun Lokasi Pekerjaan pada STA 5 + 613

LAPORAN PEKERJAAN MINGGUAN MAHASISWA MAGANG


POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
PALEMBANG

Senin, 1 Agustus 2016


Pekerjaan Pile Cap ABUTMEN 2 STA 5+613

Peninjauan pekerjaan lantai kerja pile cap ABUTMEN 2 STA 5+613 sudah
selesai dan mulai bergerak ke penguraian tiang pancang.

Pekerjaan Tiang Pancang ABUTMEN 1 STA 5+613

Observasi pekerjaan tiang pancang


Pemancangan pada ABUTMEN 1 STA 5+613 belum bergerak dikarekan
pengadaan material berupa spun pile (midle) belum berada dilokasi
pekerjaan.

LAPORAN PEKERJAAN MINGGUAN MAHASISWA MAGANG


POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
PALEMBANG

Terdapat permasalan berupa perletakan material yang tidak sesuai dengan


prosedur kerja.

Selasa, 2 Agustus 2016


Pekerjaan Tiang Pancang ABUTMEN 1 STA 5+613

Pemancang pada ABUTMEN 1 STA 5+613 masih belum bergerak


permasalan masih sama, dikarekan pengadaan material dilokasi pekerjaan
belum tersedia. Dan material bertambah berupa spun pile (midle) 2 batang
dengan panjang 12 m diameter 60 cm yang diadakan dari ABUTMEN 2.

Pekerjaan ABUTMEN 2 STA 5+613

LAPORAN PEKERJAAN MINGGUAN MAHASISWA MAGANG


POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
PALEMBANG

Pemotongan tiang pancang yang dilakukan dengan cara manual. Dengan


alat bantu untuk pengangkatan menggunakan excavator.

Rabu, 3 Agustus 2016


Pekerjaan Tiang Pancang ABUTMEN 1 STA 5+613

Pemancangan mulai bergerak, dengan pemancangan pada titik 52


menggunakan spun pile diameter 60 cm ( 12m + 13m + 10m + 10m + 10m
). Panjang tiang tertanam 47 m dan hasil pengujian kalendering sebesar 10
mm dengan syarat maksimal penurunan sedalam 2 cm dalam 10 pukulan
terakhir.

LAPORAN PEKERJAAN MINGGUAN MAHASISWA MAGANG


POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
PALEMBANG

Penambahan material
o 4 batang bottom dengan panjang 10 m diameter 60 cm.
o 7 batang midle dengan panjang 10 m diameter 60 cm.
Proses pemindahan material dari triler ke lokasi pekerjaan mengunakan
craine service dengan pertimbangan penempatan material dekat dengan
lokasi pekerjaan, guna mempermudah saat pemancangan berlangsung.

Pekerjaan ABUTMEN 2 STA 5+613


Melanjutkan pekerjaan pemotongan tiang pancang cara manual. Dengan alat
bantu craine service, dikarenakan potongan tiang terlalu panjang dan posisi tiang
tidak memungkinkan lagi menggunakan alat bantu excavator.

LAPORAN PEKERJAAN MINGGUAN MAHASISWA MAGANG


POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
PALEMBANG

Proses pembersihan (clearing) sisa potongan tiang pancang menggukan


excavator. Sisa potongan di buang kelokasi yang telah di tentukan olek pihak
kontraktor.

Kamis, 4 Agustus 2016


Pekerjaan Tiang Pancang ABUTMEN 1 STA 5+613

Melanjutkan pekerjaan pemancangan pada titik 51 menggunakan spun pile


diameter 60 cm ( 10m + 10m + 10m + 10m + 10m ) dengan panjang tiang
tertanam 47 m dengan hasil kalendering sebesar 8 mm dengan syarat
maksimal penurunan sedalam 2 cm dalam 10 pukulan terakhir.

LAPORAN PEKERJAAN MINGGUAN MAHASISWA MAGANG


POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
PALEMBANG

Penambahan material
o 9 batang bottom dengan panjang 12 m diameter 60 cm

Pekerjaan ABUTMEN 2 STA 5+613


Pengerjaan penguraian tiang panjang dengan cara manual, tiang pancang
di urai dengan membiarkan tulangan sepanjang 75 cm. dan sisa penguraian
di bersihkan dari lantai kerja karena dapat mempengaruhi mutu beton.

LAPORAN PEKERJAAN MINGGUAN MAHASISWA MAGANG


POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
PALEMBANG

Pekerjaan pemasangan cross pile pada tiang pancang menggunakan


tulangan Diameter 3,6 cm sebanyak 8 batang dengan panjang 1,8 m
dengan jarak (sengkang) 5 cm per tulangan dan pembesian spiral. Cross
pile tertanam pada spun pile sedalam 1,4 m.

LAPORAN PEKERJAAN MINGGUAN MAHASISWA MAGANG


POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
PALEMBANG

Jumat, 5 Agustus 2016


Pekerjaan Tiang Pancang ABUTMEN 1 STA 5+613

Pekerjaan pemancangan tidak bergerak dikarekan tidak ada material


berupa spun pile ( midle ).

Pekerjaan ABUTMEN 2 STA 5+613

Pekerjaan penulangan dan pemasangan bekisting pile cap. Dengan dimensi


pile cap lebar 5 m dan panjang 32 m.

LAPORAN PEKERJAAN MINGGUAN MAHASISWA MAGANG


POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
PALEMBANG
Minggu ke - 2
Sabtu, 6 Agustus 2016
Pekerjaan Tiang Pancang ABUTMEN 1 STA 5+613

Pekerjaan pemancangan tidak bergerak dikarekan tidak ada material


berupa spun pile ( midle ).

Pekerjaan ABUTMEN 2 STA 5+613

Melanjutkan pekerjaan penulangan dan pemasangan bekisting pile cap.


Senggkang penulangan yang ada di lapangan sama halnya dengan apa
yang tertera pada shop drawing.

Senin, 8 Agustus 2016


Pekerjaan Tiang Pancang ABUTMEN 1 STA 5 + 613

Pekerjaan pemancangan tidak bergerak dikarekan tidak ada material


berupa spun pile ( midle ).

Pekerjaan ABUTMEN 2 STA 5+613

Melanjutkan pekerjaan penulangan dan pemasangan bekisting pile cap

LAPORAN PEKERJAAN MINGGUAN MAHASISWA MAGANG


POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
PALEMBANG

Selasa, 9 Agustus 2016


Pekerjaan Tiang Pancang ABUTMEN 1 STA 5 + 613

Pekerjaan pemancangan tidak bergerak dikarekan tidak ada material


berupa spun pile ( midle ).

Pekerjaan ABUTMEN 2 STA 5+613

Melanjutkan pekerjaan penulangan dan pemasangan bekisting pile cap

LAPORAN PEKERJAAN MINGGUAN MAHASISWA MAGANG


POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
PALEMBANG

Rabu, 10 Agustus 2016


Pekerjaan Tiang Pancang ABUTMEN 1 STA 5 + 613

Pekerjaan pemancangan pada titik 2 menggunkan spun pile diameter 60


cm dengan panjang ( 10m + 10m + 10m + 10m + 10m ) dengan panjang
tiang tertanam 47 m dengan hasil kalendering sebesar mm dengan syarat
maksimal penurunan sedalam 2 cm dalam 10 pukulan terakhir.

LAPORAN PEKERJAAN MINGGUAN MAHASISWA MAGANG


POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
PALEMBANG
Pekerjaan ABUTMEN 2 STA 5+613

Pekerjaan pengecoran pile cap menggunakan mutu beton dengan fc20


MPa. Dengan standar pengujian slump tes 7,5 + 2,5. Dari hasil pengujian
didapat slump test sebesar 8 cm maka campuran tersebut memenuhi
standar mutu.

LAPORAN PEKERJAAN MINGGUAN MAHASISWA MAGANG


POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
PALEMBANG
Kamis, 11 Agustus 2016
Pekerjaan Tiang Pancang ABUTMEN 1 STA 5 + 613

Pekerjaan pemancangan pada titik 10 menggunkan spun pile diameter 60


cm dengan panjang ( 10m + 10m + 10m + 10m + 10m ) dengan panjang
tiang tertanam 46 m.

LAPORAN PEKERJAAN MINGGUAN MAHASISWA MAGANG


POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
PALEMBANG

Pekerjaan ABUTMEN 2 STA 5+613

Pekerjaan pembesian abutmen.

LAPORAN PEKERJAAN MINGGUAN MAHASISWA MAGANG


POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
PALEMBANG
Minggu ke 3
Jumat, 12 Agustus 2016
Pekerjaan Tiang Pancang ABUTMEN 1 STA 5 + 613

Anda mungkin juga menyukai