Anda di halaman 1dari 17

PORTOFOLIO

I Q B A L . S T.

2023
TUGAS 7572_UJI Kompetensi SKK
Ahli Teknik Bangunan Gedung

• Nama : IQBAL. ST.


• NIK : 1809070111710002
• Pekerjaan : Karyawan Swasta Perusahaan Konstruksi
• Jabatan : Project Engineer / Project Manager
PENGALAMAN KERJA

• Rehab RSUD Kep. Meranti Riau dengan jabatan sebagai Ahli Gedung
• Pembangunan Gedung dekanat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang
dengan jabatan sebagai Ahli Gedung
• Pembangunan RSUD Rokan Hulu Pasir Pengaraian Riau dengan jabatan sebagai Ahli
Gedung
• Pembangunan Gedung VIP Bandara Depati Amir (Lanjutan) dengan jabatan sebagai Ahli
Gedung.
PONDASI TIANG PANCANG MENGGUNAKAN
HYDRAULIC STATIC PILE DRIVER (HSPD)
PADA PEMBANGUNAN GEDUNG DEKANAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIV. ANDALAS
PADANG
一 Hidraulic Static Pile Driver adalah suatu sistem pemancangan pondasi tiang yang
dilakukan dengan cara menekan tiang pancang masuk ke dalam tanah dengan
menggunakan dongkrak hidraulis yang diberi beban berupa counterweight

一 Dengan menggunakan sistem HSPD pelaksanaannya tidak menimbulkan getaran


serta gaya tekan dongkrak hidraulis langsung dapat dibaca melalui sebuah
manometer sehingga besarnya gaya tekan tiang setiap mecapai kedalaman
tertentu dapat diketahui.

一 Kapasitas alat pemancang HSPD yang digunakan untuk pembangunan Gedung


Dekanat Fakultas Kedokteran Univ. Andalas Padang adalah tipe 700 ton,
pemilihan alat disesuaikan dengan desain load / beban rencana tiang pancang.
LANGKAH-LANGKAH
PENGER JAAN

1. Antara gambar kerja dengan kondisi lapangan sudah sesuai dengan gambar kerja dan ada penyesuaian kembali.

2. Pelaksana harus mengkoordinasikan dengan direksi pekerjaan mengenai urutan-urutan alur kerja/prioritas kerja dengan

mempertimbangkan urutan penyelesaian pekerjaan yang diminta dan aksesibilitas kerja agar tercapai produktivitas tang terbaik.

3. Surveyor melakukan marking dan setting out titik-titik tiang pancang sesuai gambar jerja (soft drawing).

4. Penggunaan tanda-tanda dan penomoran titik pancang harus disepakati agar tidak terjadi kesalahan dalam membedakan titik-

titik pemancangan dengan titik as atau grade bangunan.


5. Penempatan tiang pancang diletak kan sedekat mungkin dengan lokasi pemancangan agar tidak terjadi pengangkatan dan

pemindahan yang berulang-ulang menghindari resiko tiang rusak, pecah atau patah.

6. Tiang yang akan dipancang harus diperiksa kondisi fisiknya apakah dalam keadaan baik dan diberi tanda ukuran panjangnya

setiap 50 cm dengan cat.

7. Sebelum proses pemancangan dengan sistem tekan, cek alat HSPD dalam keadaan rata dengan bantuan alat Nivo dibantu

dengan alat waterpass yang diletakkan pada posisi long boat chasis Panjang.

8. Proses pemancangan dimulai dengan diangkat dengan bantuan service krane yang tergabung dalam unit HSPD dan

dimasukkan ke dalam lubang pengikat tiang atau yang disebut clamping box kemudian system jack in akan naik dan mengikat

atau memegangi tiang pancang tersebut. Ketika tiang sudah dipegang erat oleh clumping box, maka tiang mulai ditekan tiap

1,5 m. Disaat pemancangan itu dilakukan cek verticality tiang pancang setiap kedalaman 0,5 – 2 m.

9. Untuk mengetahui besarnya tekanan yang diberikan pada tiang pancang pada alat ini dilengkapi dengan manometer oil

pressure yang terletak pada ruang control atau kabin. Besarnya tekanan yang diberikan kemudian dikonversikan ke pressure

force dengan menggunakan table yang ada.


10.Bila clumping box hanya mampu menekan tiang pancang sampai bagian pangkal lubang mesin saja maka penekanan

dihentikan dan clumping box bergerak naik ke atas untuk mengambil tiang pancang sambungan yang disiapkan atau dolly bila

tidak dilakukan penyambungan.

11.Apabila dilakukan penyambungan pada tiang pancang, maka tiang sambungan atau upper pile diangkat dengan bantuan

service krane dan dimasukkan dalam clumping box seperti awal permulaan.
KEUNGGULAN DARI HSPD

BEBAS GETARAN BEBAS POLUSI UDARA &KEBISINGAN

DAYA DUKUNG AKTUAL TERPANTAU 03


HARGA YANG EKONOMIS

LOKASI KERJA YANG TERBATAS

TINGGI ALAT YANG RELATIF RENDAH


KEKURANGAN DARI HSPD

Apabila terdapat batu atau lapisan tanah keras yang tipis pada ujung tiang yang ditekan maka hal tersebut akan mengakibatkan
kesalahan pada saat pemancangan.

Sulitnya mobilisasi alat pada daerah lunak ataupun pada daerah berlumpur

Karena hydrolic jacking ini mempunyai berat sekitar 360 ton dan saat permukaan tanah yang tidak sama daya dukungnya
maka hal tersebut akan mengakibatkan posisi alat pancang menjadi miring bahkan tumbang. Kondisi ini sangat akan
membahayakan keselamatan pekerja.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai