PELABUHAN
DOSEN :
DIKERJAKAN OLEH :
FAKULTAS TEKNIK
MEDAN
2020
TUGAS
PELABUHAN
DOSEN :
DIKERJAKAN OLEH :
SYIFA SALSABILA
NIM : 170404034
FAKULTAS TEKNIK
MEDAN
2020
TUGAS
PELABUHAN
DOSEN :
DIKERJAKAN OLEH :
FAKULTAS TEKNIK
MEDAN
2020
TUGAS
PELABUHAN
DOSEN :
DIKERJAKAN OLEH :
FAKULTAS TEKNIK
MEDAN
2020
PROSEDUR PEMASANGAN
SPUN PILE UNTUK TRESTLE DAN JETTY
1. Peralatan :
a. Trailer atau Boogy
c. Crane
2. Proses Pemancangan :
a. Alat pancang ditempatkan sedemikian rupa sehingga as hammer jatuh pada patok
titikpancang yang telah ditentukan.
b. Tiang diangkat pada titik angkat yang telah disediakan pada setiap tiang.
c. Tiang didirikan disamping “driving lead” dan kepala tiang dipasang pada helmet yang
telah dilapisi kayu sebagai pelindung dan pegangan kepala tiang.
a. Ujung bawah tiang didudukkan secara cermat diatas patok pancang yang telah
ditentukan.
d. Penyetelan vertikal tiang dilakukan dengan mengatur panjang “backstay‟
sambildiperiksa dengan waterpass sehingga diperoleh posisi yang betul -betul vertikal.
e. Sebelum pemancangan dimulai, bagian bawah tiang diklem dengan center gate pada
dasar “driving lead” agar posisi tiang tidak bergeser selama pemancangan,terutama
untuk tiang batang pertama.
f. Pemancangan dimulai dengan mengangkat dan menjatuhkan hammer secara kontinyu ke
atas helmet yang terpasang diatas kepala tiang.
g. Pemancangan dapat dihentikan sementara untuk penyambungan batang berikutnya
bila level kepala tiang telah mencapai level muka tanah sedangkan level tanah keras
yang diharapkan belum tercapai.
h. Melaksanakan kalendering pada saat hampir mendekati top pile yang disyaratkan, Final
Set 3 cm untuk 10 pukulan terakhir, atau bisa dilihat dari data bore log.
i. Pemancangan tiang dapat dihentikan (selesai) bila ujung bawah tiang telah mencapai
lapisan tanah keras/final set yang ditentukan.
j. Pemotongan tiang pancang pada cut off level yang ditentukan sesuai shop drawing
1. Pemancangan dengan Alat Pancang Agogo (Crane Tripodal atau crane
keranjang dengan leader tertanam mati di Tongkang)
Alat ini terhitung agak susah bilamana bottom pile(Tiang pancang pertama),
terlalu panjang sedangkan panjang leader yg digunakan tidak sampai untuk
menopang tiang pancang tersebut Agar mencapai dasar Laut, Cara yang bisa
digunakan yaitu dengan memasang Tiang Pancang yang ukurannya sesuai dengan
panjang Leader, biar pun belum bisa mencapai dasar Laut, Tiang pancang itu di
tancapkan ke air lalu di gap(di ikat) di bibir Tongkang agar bisa menopang Tiang
Pancang berikutnya untuk di Join(di Las), Terus sampai Tiang Pancang tersebut
mencapai Dasar Laut dan tertancap kokoh untuk menyambung dan dimulainya
penumbukan(Dripling) sampai mencapai Daya Tumpu Tiang Pancang yang di
tentukan. Pastikan Leader dalam posisi Mati dengan Tongkang, Agar mengurangi
resiko terbalik atau terjungkal dari getaran hammer dan hantaman Ombak yang suatu
saat bisa saja terjadi.