Anda di halaman 1dari 118

WORKING AT HEIGHT

BEKERJA DI KETINGGIAN

SHE MANAGEMENT SYSTEM DEPT.


PT SATYAMITRA SURYA PERKASA
2018

PELATIHAN INTERNAL PT SATYAMITRA SURYA PERKASA


LATAR BELAKANG
Video – 01: Latar Belakang
LANDASAN HUKUM
Pemerintah Indonesia

Undang Undang RI No. 01 Tahun 1970 tentang Keselematan Kerja (K3)

PermenakerTrans No. 01 Tahun 1980 tentang K3 Pada Konstruksi Bangunan

Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja No. 174 Tahun 1986 dan Menteri
Pekerjaan Umum No. 104 Tahun 1986 tentang K3 Pada Tempat Kegiatan
Kontruksi

PermenakerTrans No. 08 Tahun 2010 tentang Alat Pelindung Diri

Kep Dirjen Binwasnaker No. 45 Tahun 2008 tentang Pedoman K3 Bekerja Pada
Ketinggian dengan Menggunakan Akses Tali
DATA GLOBAL
1. Pekerjaan struktur yang berada di
ketinggian
2. Pekerjaan penggalian

PENELITIAN DI INDONESIA
 Pekerjaan Bekisting ( 40 % )
 Pekerjaan Atap ( 17.1 %)
 Pekerjaan Kayu ( 14.3 %)
 Pekerjaan Scaffolding ( 11.4 %)
 Pekerjaan Penulangan ( 5.7 %)
 Pekerjaan Dinding ( 5.7 %)
 Pekerjaan Batu ( 2.9 %)
 Pekerjaan Pengecoran ( 2.9 %)
FAKTOR YANG PALING BERPENGARUH:
 Kelalaian pekerja ( manusia ) ( 74.3 % )
 Kelengkapan alat kerja (5.7 % )
 Kelengkapan alat keselamatan kerja
( 2.9 % )
Fisika benda jatuh
Jatuh dari ketingggian 5 meter
Seseorang akan membentur lantai
Dengan kecepatan 36 Km/jam
Dengan kecepatan sebesar itu
Seseorang yang terjatuh akan
Mengalami akibat serius
Kemungkinan patah tulang/sendi

Ini juga bergantung pada sifat lantai

Untuk mengurani resiko yang lebih fatal


Akibat dari terjatuh dengan
membersihkan tempat kemungkinan jatuh
Seperti sekitar scaffolding

6
Fisik Benda Jatuh

20% dari Kecelakaan Fatal dalam industri konstruksi di dunia


Adalah akibat dari terjatuh

7
Fisik benda jatuh

8
PERSIAPAN & INSPEKSI
Identifikasi bahaya

SEBAB – SEBAB JATUH

Tanpa
Harness

Anchor
Salah
Point
pasang
tidak
Lanyard
sesuai

JATUH

Lanyard
Lanyard
tidak
rusak
sesuai

Tanpa
Lanyard

Trainee Reference Hal 10


KATEGORI “JATUH”
• Jatuh di di permukaan  Jatuh dari tangga
(contoh terpeleset)  Jatuh dari level yang berbeda
• Jatuh terbentur suatu Objek  Jatuh dari objek yang
• Jatuh dari kendaraan / terbuka/terperosok
peralatan
PENERAPAN
Perlindungan terhadap bahaya jatuh diterapkan di
seluruh lokasi kerja dimaka pekerja memungkinkan
terdapat terdapat resiko jatuh

• Ketinggian dengan jarak 1,8m atau lebih


• Ketinggian dibawah 1,8m tapi dinilai dapat
menimbulkan kecelakaan
• Kedalam mesin alat yang sedang beroperasi atau
kedalam bagian yang bergerak didalam mesin /
peralatan
• Kedalam air atau bahan cair lainnya
• Kedalam / diatas bahan kimia TANGGA TIDAK
STABIL
• Lubang terbuka disuatu permukaan / lantai
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
SUPERVISOR / KEPALA UNIT KERJA
• Membuat Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko dan
Penentukan cara-cara pengendaliannya
• Mengkomunikasikan cara cara pengendalian resiko
tersebut kepada para pekerja yang berada dalam lingkup
tugasnya dengan cara melakukan briefing / pelatihan/tool
box meeting
• Mengawasi / melakukan tindakan agar para pekerja yang
berada dalam lungkup tugasnya untuk patuh pada cara
cara pengendalian yang sudah ditetapkan
• Memeriksa kondisi pengendalian dan melaporkan kepada
Safety Personil bila terdapat kondisi yang tidak sesuai
dengan pengendalian yang telah ditetapkan
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

SAFETY PERSONIL
 Mengidentifikasi aspek legal dan persyaratan lain
sebagai masukan dalam menentukan cara cara
pengendalian bahaya pada aktifitas tersebut
 Menyiapkan kondisi sesuai dengan pengendalian yang
telah ditetapkan
 Menyiapkan sarana komunikasi yang diperlukan

PEKERJA
 Patuh menjalankan ketentuan sesuai dengan
pengendalian yang telah ditetapkan
SISTEM PERLINDUNGAN
Sistem perlindungan untuk pekerja dari bahaya jatuh dirancang, dibuat dan digunakan :

• Perlindungan Permukaan Lantai (Lantai tidak Licin)


• Palang / Rintangan (handrails, guardrails)
• Perlindungan terhadap Lubang / Permukaan yang terbuka (removable covers, guardrails)
• Warning barriers/control zones (flat roofs / decks only)
• Sistem Pengendalian Lintasan (lifeline and full body safety harness)
• Sistem Penahan Jatuh (lifeline, shock absorber, dan full body safety harness)
• Fall containment systems (safety nets)

Ketika memilih suatu sistem perlindungan harus mempertimbangkan kondisi dari pekerjaanya.
Pilihan yang Ideal untuk sistem perlindungan bagi pekerja adalah menghilangkan seluruh resiko
jatuh yang melekat pada pekerjaan tersebut. Misalnya selain disiapkan palang / rintangan
(handrails, guardrails) di area kerja, para pekerja juga diberi alat pelindung diri yang sesuai
safety harness, shock absorbers, dan lifeline) untuk melindungi segala kemungkinan terjatuh.
SURFACE PROTECTION/
PERLINDUNGAN PERMUKAAN LANTAI
• Housekeeping
Perlu dilakukan pengaturan / pembagian penanggungjawab pelaksanaan
housekeeping di tempat kerja antara para pekerja dengan petugas
kebersihan. Pelaksanaan Housekeeping termasuk menjaga agar area kerja
bebas dari peralatan dan material yang tidak dipersyaratkan dalam
pelaksanaan pekerjaan dan menjaga agar lantai tidak menyebabkan pekerja
tersandung atau tergelincir

• Lantai kerja yang licin


Bila lantai kerja licin akibat pelaksanaan pekerjaan (misalnya air, minyak,
pelumas atau disebabkan oleh faktor lingkungan ( hujan), supervisor atau
pimpinan unit kerja harus menjamin bahwa pekerja dalam kondisi aman
berjalan . Materian yang bocor / tumpah harus segera dibersihkan.
PALANG / RINTANGAN YANG KOKOH /
FIXED BARRIERS

Palang / Rintangan yang kokoh harus mampu


menahan pekerja terjatuh / terperosok dari pinggiran
permukaan lantai atau pada lubang yang terdapat di
permukaan lantai

Palang / Rintangan dapat permanen atau temporer


tergantung dari kebutuhan.

Jenis Palang / Rintangan : guardrails, handrails,


ladder cages, fencing (pagar), dan warning barriers.
GUARDRAILS
• Guardrail terbuat dari sistem struktur
yang permanen yang bertujuan untuk
menahan pekerja yang tidak sengaja
masuk / terperosok ke permukaan
yang lebih rendah

• Top Rail maupun Mid Rail harus


mampu menahan beban seberat 70 kg

• Bila terdapat bahaya jatuhnya


material / alat, harus dilengkapi Toe
Board
GUARDRAILS
RAIL TOE BOARD
GUARDRAILS
GUARDRAILS SEMENTARA
Guardrail sementara yang mudah dipindahkan, bisa saja dibutuhkan untuk area
pekerjaan yang hampir selesai. Supervisor / Kepala Unit Kerja beserta Safety
personil harus menjamin bahwa pekerja dalam sistem perlindungan dari bahaya
jatuh

Guardrail

Warning
Barrier
WARNING BARRIER

• Warning barrier adalah tanda agar pekerja waspada bahwa


pekerja tersebut berada diarea kerja yang berbahaya, dimana area
tersebut terdapat potensi bahaya terjatuh. warning barrier
digunakan bila Pagar / Rintangan yang kokoh tidak mungkin
digunakan atau sudah dipindah ketempat lain.

• Sistem Peringatan (Warning System) terdiri dari Kabel, tambang,


sistem pemagaran yang dipasang 1.8 m dari pinggir lantai

• Sistem Peringatan bukan pengganti guardrail, tidak memberikan


perlindungan terhadap bahaya jatuh. Oleh sebab itu, Sistem
peringatan harus dibarengi oleh penggunaan harneess atau safety
belt serta pemasangan lifeline
PERLINDUNGAN PADA LANTAI BERLUBANG

GUARDRAIL DISEKELILING LUBANG /LANTAI TERBUKA


TRAVEL RESTRAINT SYSTEMS
(SISTEM PENGENDALIAN UNTUK AKTIFITAS BERPINDAH)

Sistem ini digunakan untuk mencegah


agar para pekerja tidak terjatuh.
Diantaranya termasuk pengaturan posisi
kerja, penggunaan harness dan
penggunaan angkur sehingga kedua
tangan pekerja bebas bergerak.

Sistem ini mengatur pembatasan pekerja


untuk bergerak melalui penggunaan
guardrail atau Alat Pelindung Diri yang
dapat mencegah pekerja pinggiran lantai
yang memungkinkan para pekerja terjatuh.
TRAVEL RESTRAINT SYSTEMS
(SISTEM PENGENDALIAN UNTUK AKTIFITAS BERPINDAH)

Ketika memilih sistem perlindungan dari bahaya jatuh,


pertimbangan pertama adalah memasang guardrail atau
Rintangan Penghalang.

Pemasangan guardrail adalah cara


perlindungan yang terbaik bila
dipasang dengan benar. Bila tidak
memungkinkan maka dapat pekerja
dapat menggunakan Alat Pelindung
Diri yang sesuai.
FULL BODY HARNESS
PERSIAPAN & INSPEKSI
Identifikasi bahaya

Buckle adjuster D ring adalah tempat


digunakan untuk untuk mengaitkan
mengepaskan lanyard
bagian bahu dan
badan sesuai ukuran
pengguna

Buckle adjuster Label manufacture


digunakan untuk yang berisi
mengepaskan informasi ukuran
bagian paha dan (SML), tanggal
badan sesuai ukuran
pengguna
pembuatan,
kadaluarsa
PERSIAPAN & INSPEKSI
Identifikasi bahaya

Webbing Harness

webbing
PERSIAPAN & INSPEKSI
Identifikasi bahaya

D-Ring
PERSIAPAN & INSPEKSI
Identifikasi bahaya

Buckless & Adjuster Harness

Buckles & Adjuster


Harness
PERSIAPAN & INSPEKSI
Identifikasi bahaya

Sewing Harness

Sewing
PERSIAPAN & INSPEKSI
Praktek penggunaan harness
PERSIAPAN & INSPEKSI
Double Lanyard
LANYARD
PERSIAPAN & INSPEKSI
Self Retracting Lanyard ( SRL )
RETRACTABLE LIFELINE
Cara kerja Retractable Lifeline hampir menyerupai cara kerja safety belt yang
terpasang dimobil. Ketika pekerja melakukan pergerakan vertikal kebawah atau ke
atas maka lifeline akan turut memanjang atau menjadi pendek mengikuti
pergerakan pekerja tersebut. Juga bila pekerja melakukan perakan horizontal
menjauh atau mendekat, alat ini akan melakukan hal yang sama.

Terapi bila alat ini mendapat hentakan


yang cukup besar misalnya pekerja
terjatuh, secara mekanik lifeline akan
terkunci seketika.

Yang harus diperhatikan, jagalah agar


alat ini selalu dalam posisi tegak lurus
dengan tubuh pekerja untuk
mmenghindali pendulum effect
PERSIAPAN & INSPEKSI
Self Retracting Lanyard ( SRL )
PERSIAPAN & INSPEKSI
Lanyard
PERSIAPAN & INSPEKSI
Lanyard – Jika Terjatuh

Jika
Terjatu
h Akselerasi
mencapai
1.75 Meter

Tidak bisa
digunakan
lagi
PERSIAPAN & INSPEKSI
Lanyard – Jika Terjatuh
SHOCK ABSORBER
Adalah alat yang berfungsi untuk memperkecil
kekuatan tekanan yang timbul pada saat
terjatuh. Alat ini didesain untuk menyerap
enerji kinetik yang timbul akibat terjatuh.
Shock absorbers memiliki tiga fungsi
 Mengurangi kekuatan tekanan maksimal
dalam menahan badan pekerja pada saat
terjatuh. Faktor kritikal dari besaran energi
yang didapat dari tubuh pekerja dapat
terserap
 Mengurangi atau mencegah kerusakan
komponen Fall Arrest System
Mengurangi Kekuatan tekanan pada angkur
/ tambatan
PERSIAPAN & INSPEKSI
Cuaca

Angin
Kencang
(45.062
Hujan
km/jam)
Lebat

PETIR

Cuaca
Akses & Pemasangan
Peralatan: Ladder/Tangga
Akses & Pemasangan
Peralatan: Ladder/Tangga

Ratio 1:4 Kemiringan 70o - 75o


Akses & Pemasangan
Peralatan: Ladder/Tangga

Batas Aman Panjat

Tidak melebihi anak Tidak melebihi anak


tangga ke 2 tangga ke 3
Akses & Pemasangan
Video – 08: Ladder
SCAFFOLDING
KEADAAN TIDAK AMAN KEADAAN AMAN

Pembatas tidak ada

Railing / jeruji hilang

Pintu terbuka

Benda berserakan

57
Bekerja di atas Platform

Melepas grating tanpa otoritas


Bisa berakibat pada : Laporkan ke atasan
- Kecelakaan teman sekerja
- Teguran atas pelanggaran serius bila melihat grating yang
- Kena kasus melanggar hukum tidak pada posisinya

58
Menaiki Tangga

Naiklah keatas secara bergantian


Satu demi satu
59
Bekerja di atas Platform

BAHAYA !
bila terpeleset Peganglah selalu railing
saat turun atau naik
tangga platform
60
BODY BELTS
• Sejak 1 Januari 1998 penggunaan body belt sebagai
pelindung bahaya jatuh sudah tidak diperbolehkan lagi
oleh OSHA

– Kerusakan pada tulang punggung dan organ dalam


– Tolerasi rata-rata saat menggantung 90 detik
– Kemampuan menahan beban maks hanya 900
pounds
BODY BELTS
HARNESS
• Menahan dibagian paha, pinggul, pinggang, dada
dan pundak

– Daya tahan terhadap beban hingga 1,800 pounds

– Toleransi lama waktu menggantung 15 minutes


HARNESS
HARNESS
• D-rings

– Punggung bagian atas saat menahan jatuh


– Dibagian samping untuk posisi
– Dibagian depan untuk rescue atau
suspensi
Memakai Harness / Fitting the Harness
Ketika mengenakan harness point dibawah ini
harus diperhatikan:

1. Temukan ‘D’ ring,


2. Guncang dan pindahkan semua lilitan ,
3. Periksa harness dari kerusakan
4. Buka harness dan bentuk bagian lengan
dan kaki,
5. Pakai harness seperti waist coat,
6. Mulai dengan chest attachment, (atur
sampai nyaman dipakai),
7. Hubungkan leg loops (jangan silangkan,
usahakan sedatar mungkin dan tidak
menyebabkan rasa sakit dan
ketidaknyamanan bila terjatuh).
66
LIFELINE
• Sling atau anyaman material tertentu
• Berfungsi untuk menghubungkan /
mengait alat pelindung jatuh
(personnel fall arrest) dengan anchor
LIFELINE

• Menggantung secara vertikal dari satu


anchor point
• Membentang secara horizontal antara
dua anchor
Bekerja Di Ketinggian
Persiapan
Peralatan

Full • Pas
Body • Nyaman
Harness • …?

• Anchor Point
Sistem • Lifeline
Tambat
• …?

• Fall Arrest
System • Fall Restraint
• …?

Alat • Scaffold
Penduku • Guardrails
ng • ….?
System Pelindung Jatuh
1. Fall Arrest / Penangkap Jatuh

Syarat Efektif:
A. Anchor diatas kepala / minimal sebahu.
B. Landyard with absorber dan di pasang di D-Ring Punggung
C. Berada dalam kerucut 30 Derajat
Horizontal lifeline

FALL ARREST SYSTEMS


(SISTEM PENANGKAP JATUH)

Tidak seperti Travel Restraint System, Fall


Arrest System tidak mencegah pekerja
untuk jatuh tetapi hanya mengurangi
besaran cedera ketika pekerja jatuh

Fall Arrest System yang lengkap terdiri dari


point tambahan yang mampu menahan
beban, lifeline, fall arrestor, lanyard, shock
absorber, dan full body safety harness.

Berat badan pekerja 100 kg , jatuh dengan


ketinggian 1 meter maka menghasilkan
beban sekitar 12 kN (1227 kg)
System Pelindung Jatuh
2. Fall Restraint / Penahan Jatuh

Syarat Efektif:
A. Landyard dipasang di D-Ring Punggung atau D-Ring Dada
B. Panjang Landyard harus LEBIH PENDEK dari jarak anchor
point ke tepi jatuh.
System Pelindung Jatuh
3. Work Positioning / Posisi Kerja

Syarat Efektif:
A. Landyard jenis work positioning dipasang di D-Ring Pinggang
kiri dan kanan.
B. Ada pijakan kaki atau sepatu khusus yg bergerigi.
BOTTOMING OUT
Pekerja dapat saja menghantam lantai, permukaan
dibawahnya atau objek lain ketika pekerja tersebut
terjatuh sedangkan peralatan perlindungan tidak
berfungsi menahan badan secara penuh.
Hal ini terjadi bila jarak area kerja dengan lantai /
permukaan dibawah lebih panjang dibanding
dengan jarak Fall Arrest System
Fall Arrest System harus direncanakan, dirancang
dan dipasang dengan perhitungan yang akurat.
Berbagai faktor harus dipertimbangkan termasuk
lifeline (bila horizontal life line dipergunakan),
panjang lanyard, shock absorber (deceleration
distance), regangan harness, berat dan tinggi
pekerja dan safety factor berupa jarak aman antara
area kerja dengan lantai / objek lainnya /
permukaan dibawahnya
ANCHOR & PENDULUM EFFECT
Safaty Personil harus
meyakinkan bahwa angkur
sebagai tambatan / sambungan
life line dan landyard harus
kuat, stabil dan lokasi yang
sesuai. Pemilihan posisi angkur
harus mempertimbangkan
bahaya Swing Fall ,Hindari
posisi angkur yang
memungkinkan bila pekerja
terjatuh terjadi ayunan seperti
pendulum dan membentur
benda lainnya.
ANCHOR & PENDULUM EFFECT

Untuk mengurangi pendulum effect,


pekerja harus menjaga lanyard atau
lifeline tegak lurus dengan angkur.
Ketika pekerja bergerak / bergeser
titik angkur juga harus diganti dengan
angkur yang tegak lurus dengan
dirinya.

Cara lain adalah pasanglah horizontal


lifeline sehingga bila pekerja bergerak
maka posisi tambatan landyard akan
selalu terjaga dalam posisi tegak
lurus setiap saat
FALL ARRESTOR
(ROPE GRAB)
Alat ini digunakan bila para pekerja
membutuhkan perpindahan tempat
secara vertikal. Bila pengguna alat
ini bergerak keatas, maka Rope
Grab akan bebas bergerak naik,
tetapi bila tiba-tiba pekerja tersebut
terjatuh maka alat ini akan secara
mekanik mencengkram vertical
lifeline
TAMBATAN LANYARD
Tambatkan Lanyard / cantolkan / pasang Hook diatas atau paling
tidak sejajar dengan kepala, hal ini berguna untuk mengurangi
jarak vertikal / jarak jatuh tubuh pekerja
TERSENGAT ALIRAN LISTRIK
SAFETY NET
Safety nets seringkali digunakan
ketika seluruh fixed barrier atau fall
arrest systems tidak bisa
digunakan. Misalnya ketika
pemasangan guardrail atau
penyiapan tambatan dan lifeline
sulit dilakukan

Bila safety net digunakan, safety


personil harus menjamin bahwa
pemasangan safety net dilakukan
oleh personil yang kompeten. Inspeksi
dan test harus dilakukan sebelum
safety net tersebut digunakan
Did you know that Full Body Harness could be deadly?

• Are Proper training of WAH, PPE standard


and full body harness with dual lanyard is
enough for Working At Height ??

• There is one additional risk, when the


worker who wearing FBH actually fall.

• The Deadly risk to the worker body is well


known as Suspension Trauma or harness
hang syndrome (HHS), and some region
called as orthostatic Intolerance .
What is Suspension Trauma ?
Pencegahan
1. Aktif menggerakan kaki.
2. Golden time is 5-10 menit.
3. Jangan bekerja sendirian.

Suspension trauma straps FBH with switch seat system


Pembersihan Area Kerja
Memelihara Peralatan & Perlengkapan

Langkah2 Membersihkan FBH dan


Lanyard
Pembersihan Area Kerja
Memelihara Peralatan & Perlengkapan

Langkah 1
• Menyeka dengan sponge basah.
• Untuk noda, gunakan mild detergent /sabun encer

Langkah 2
• Semua perangkat keras (metal) harus dibersihkan, namun TIDAK BOLEH
dilumasi/semprot dengan oli encer ( Jangan menggunakan WD )

Langkah 3
• Simpan ditempat bersih, kering, sejuk dan digantung digantungan
• Tidak kena langsung sinar matahari atau larutan kimia
APA BAHAYA DALAM AKTIFITAS INI ?
BAGAIMANA KAMU MENCEGAH BAHAYA TERSEBUT ?
APA BAHAYA DALAM AKTIFITAS INI ?
BAGAIMANA KAMU MENCEGAH BAHAYA TERSEBUT ?
APA BAHAYA DALAM AKTIFITAS INI ?
BAGAIMANA KAMU MENCEGAH BAHAYA TERSEBUT ?
TANGGUH LNG PROJECT
TANGGUH LNG
BPMIGAS
HSE TRAINING DEPARTMENT

BP Berau Ltd.
TANGGUH LNG PROJECT
TANGGUH LNG
BPMIGAS
HSE TRAINING DEPARTMENT

BP Berau Ltd.
TANGGUH LNG PROJECT
TANGGUH LNG
BPMIGAS
HSE TRAINING DEPARTMENT

BP Berau Ltd.
TANGGUH LNG PROJECT
TANGGUH LNG
BPMIGAS
HSE TRAINING DEPARTMENT

BP Berau Ltd.
BPMIGAS

TANGGUH LNG

BP Berau Ltd.
TANGGUH LNG PROJECT
TANGGUH LNG
BPMIGAS
HSE TRAINING DEPARTMENT

BP Berau Ltd.
TANGGUH LNG PROJECT
TANGGUH LNG
BPMIGAS
HSE TRAINING DEPARTMENT

BP Berau Ltd.
TANGGUH LNG
BPMIGAS

BP Berau Ltd.
TANGGUH LNG PROJECT
TANGGUH LNG
BPMIGAS
HSE TRAINING DEPARTMENT

BP Berau Ltd.
BPMIGAS

TANGGUH LNG

BP Berau Ltd.
TANGGUH LNG PROJECT
TANGGUH LNG
BPMIGAS
HSE TRAINING DEPARTMENT

BP Berau Ltd.
TANGGUH LNG PROJECT
TANGGUH LNG
BPMIGAS
HSE TRAINING DEPARTMENT

BP Berau Ltd.
TANGGUH LNG PROJECT
TANGGUH LNG
BPMIGAS
HSE TRAINING DEPARTMENT

BP Berau Ltd.
TANGGUH LNG PROJECT
TANGGUH LNG
BPMIGAS
HSE TRAINING DEPARTMENT

BP Berau Ltd.
TANGGUH LNG
BPMIGAS

BP Berau Ltd.
TANGGUH LNG
BPMIGAS

BP Berau Ltd.
TANGGUH LNG PROJECT
TANGGUH LNG
BPMIGAS
HSE TRAINING DEPARTMENT

BP Berau Ltd.
TANGGUH LNG PROJECT
TANGGUH LNG
BPMIGAS
HSE TRAINING DEPARTMENT

BP Berau Ltd.
TANGGUH LNG
BPMIGAS

BP Berau Ltd.
TANGGUH LNG
BPMIGAS

BP Berau Ltd.
Persyaratan Bekerja Di Ketinggian
• Pada prinsipnya, untuk pekerjaan di
mana paparan jatuhnya 1,8 meter atau lebih maka harus
tersedia sistem pencegahan jatuh primer
seperti perancah, personil hoist dan personel lift.
• Full body harness dengan double lanyard harus digunakan
sebagai alat pelindung jatuh dimana Fall protection
system tidak memadai dan kemungkinan jatuh ada.
• Double lanyard tidak boleh dihubungkan “ hook to hook”
pada anchorage point sebagai 100 % fall protection

115
Persyaratan Bekerja Di Ketinggian
• Semua pekerja wajib mengikuti pelatihan “ BEKERJA
DIATAS KETINGGIAN “ sebelum bekerja di atas
ketinggian

• Penilaian resiko telah dilakukan dan disetujui

• Area kerja dan akses kerja harus bersih dan terbebas dari
halangan

117
POST TEST

Anda mungkin juga menyukai