MISI
1. Peningkatan kualitas manusia Indonesia.
2. Struktur ekonomi yang produktif, mandiri, dan
berdaya saing.
3. Pembangunan yang merata dan berkeadilan.
4. Mencapai lingkungan hidup yang berkelanjutan.
5. Kemajuan budaya yang mencerminkan kepribadian
bangsa;
6. Penegakan sistem hukum yang bebas korupsi,
bermartabat, dan terpercaya.
7. Perlindungan bagi segenap bangsa dan memberikan
rasa aman pada seluruh warga.
8. Pengelolaan pemerintahan yang bersih, efektif, dan
terpercaya.
9. Sinergi pemerintah daerah dalam kerangka Negara
Kesatuan.
ARAH KEBIJAKAN
RENSTRA KEMENTERIAN KESEHATAN 2020-2024 (draft)
2020 - 2035
mayoritas penduduk
USIA PRODUKTIF
menentukan
peluang Indonesia menjadi
NEGARA MAJU
5
TANTANGAN KESEHATAN DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0
Dunia telah memasuki era Revolusi Industri 4.0.
Informasi dan Teknologi digital menjadi “tulang punggung”
dalam kehidupan dan mendisrupsi kegiatan manusia melalui
financial techology, artificial intelligence, big data, robotic,
termasuk health technology.
Ada 4 poin yang harus kita siapkan dalam era 4.0 yaitu:
1. Inovasi Layanan: mencakup Patien Safety, Desain
layanan, Pateint Centered Care, Pemberdayaan Pasien
2. Inovasi Teknologi Informasi dan Komunikasi:
mencakup Big Data, artificial Intelligent, cloud
computing, Mobile Health, dan e Commerce
3. Inovasi Teknologi: mencakup Robotic, artificial organ,
NURSING ROBOTIC
Virtual Reality/Augmented Reality, Wearable
Technology
4. Inovasi Bisnis: Mencakup manajemen resiko, inivasi
marketing, green hospital, manajemen ramping dan
ROBOTIC SURGERY
CSR
Digitalisasi Studi McKinsey
Otomatisasi dan adaptasi (2016)**: Pekerjaan di
30%
Pekerjaan di
60%
Dunia akan
Optimalisasi dan kustomisasi produk Dunia akan digantikan
Interaksi mesin manusia menjadi dengan
Layanan dan bisnis bernilai tambah otomatisasi teknologi tinggi
Pertukaran data oromatis dan komunikasi
**McKinsey (forthcoming 2018): 27 juta pekerjaan akan hilang, 47 juta pekerjaan baru
3.7
Pekerjaan baru Pekerjaan di
52.6
seiring dengan Indonesia mempengaruhi
pertumbuhan berpotensi untuk perubahan RISIKO
ekonomi diganti KESEHATAN sehingga
digitaldalam 7 tahun berdampak terhadap
Juta kedepan di Juta pergeseran pola
Indonesia
penyakit.
7
DATA PEKERJA INDONESIA
268
JUTA Penduduk
Indonesia
124 Pekerja
JUTA
46,26%
Pekerja Formal
42,16 %
Pekerja Informal
56,84 % BPS, 2018
KESEHATAN KERJA adalah HAK PEKERJA
KEBIJAKAN
KEMENTERIAN KESEHATAN
PROGRAM PEKERJA SEHAT PRODUKTIF
Implementasi kesehatan kerja yang komprehensif di tempat kerja
OCCUPATIONAL HEALTH :
a. Melakukan identifikasi, penilaian, dan pengendalian potensi bahaya kesehatan di tempat kerja
b. Pemenuhan persyaratan kesehatan lingkungan kerja;
c. Penilaian kelaikan bekerja;
d. Surveilans Kesehatan Kerja.
h. Pembudayaan keselamatan dan Kesehatan Kerja di Tempat Kerja;
i. Pertolongan pertama pada cedera dan sakit yang terjadi di Tempat Kerja;
j. Pelayanan pemulihan kerja.
HEALTH PROMOTING :
a. Peningkatan pengetahuan kesehatan pada pekerja
b. Pembudayaan perilaku hidup bersih dan sehat bagi pekerja
c. Penerapan gizi kerja
d. Peningkatan kesehatan fisik dan mental
e. Kesehatan reproduksi;
d. Pemeriksaan kesehatan; pra kerja, berkala, khusus10 pada pekerja.
h. Pelayanan diagnosis dan tata laksana Penyakit
i. Pelayanan penanganan kasus kegawatdaruratan medik dan/atau rujukan.
j. Pelayanan pemulihan medis
JABFUNG PEMBIMBING KESEHATAN KERJA
PERAN PEKERJA
Jabatan Fungsional
Pembimbing
Kesehatan Kerja Keluarga Keluarga
(Jabfung PKK) Sehat,
Pekerja
Sakit,
Pekerja
Sehat Sehat
= =
Keluarga Beban
Tulang punggung keluarga Bahagia Keluarga
Investasi
SEHAT
Perusahaan/tempat kerja
BUGAR Keluarga
Sehat,
Pekerja
Keluarga
Sakit,
Pekerja
Penggerak ekonomi bangsa
PRODUKTIF Sakit
=
Sakit
=
Pencetak generasi penerus Masalah Bencana
Keluarga Keluarga
bangsa
PERAN PEMBIMBING KESJA
Peningkatan Peningkatan
Produktivitas Profesionalisme PNS
Kerja PNS
Peningkatan
Produktivitas Unit Pengembangan
Kerja Karir PNS
Berperan dlm
Pencegahan Memberikan
Penyakit dan Pelayanan
Kecelakaan di Kesehatan yang
Tempat Kerja Komprehensif
PENUTUP
◦ Jumlah usia kerja yang terus meningkat merupakan tantangan sekaligus peluang
dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan
◦ Pekerja memiliki peran strategis dalam meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat
◦ Upaya kesehatan di tatanan tempat kerja menjadi hal yang penting dalam lingkup
preventif dan promotif
◦ Pembimbing Kesejatan Kerja diharapkan dapat mendukung terwujudnya
keberhasilan pembangunan kesehatan di tempat kerja.
Terima kasih
15