Anda di halaman 1dari 44

PENDEKATAN PENYUSUNAN PERENCANAAN :

PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS


(PP) DAN KEGIATAN PRIORITAS (KP)

DR. SRI MARYATI. 1


Review

KONSEP PERENCANAAN
Kerangka
Pembahasan
PROGRAM PRIORITAS

KEGIATAN PRIORITAS

2
Review

AMANAH

UU 25/2004

UU 17/2003 PERENCANA
RENCANA
PROFESIONAL PEMBANGUNAN
UU 33/2004 DENGAN MELALUI DAERAH YANG
PELATIHAN PPD BERMUTU
UU 23/2014

PELATIHAN - PPD – UNAND 2019


Review CITACITA
BERNEGARA
TUJUAN BERNEGARA (Tujuan Bernegara)
Pewujudan citacita
bernegara dilakukan
melalui perencanaan
pembangunan yang
komperensif dan
integratif. Perencanaan
pembangunan yang
mampu menjamin
PEMBANGUNAN DAERAH terciptanya integrasi,
sinkronisasi, dan sinergi
RPJP RPJP baik antardaerah,
RPJMN D D antarruang, antarwaktu,
antarfungsi pemerintah
RPJM RPJM maupun antara Pusat dan
D D Daerah. Perencanaan
RKP pembangunan yang
RKP RKP mampu sinergi dengan
D D penganggaran,
pelaksanaan, dan
provinsi kab/kota pengawasannya.
KONSEP PERENCANAAN

Proses Perencanaan
Pendekatan Politik:
Pemilihan Presiden/Kepala Daerah menghasilkan rencana
pembangunan hasil proses politik (public choice theory of
planning), khususnya penjabaran Visi dan Misi dalam
RPJM/D.
Proses Teknokratik:
Menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh
lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional
bertugas untuk itu.
Partisipatif:
Dilaksanakan dengan melibatkan seluruh stakeholders,
antara lain melalui Musrenbang.

Proses top-down dan bottom-up:


Dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan.
Urusan Pemerintahan Konkuren Kewenangan Daerah
( Pasal 11 UU 23/2014)
KONSEP PERENCANAAN

Alur Perencanaan Pembangunan

PELATIHAN - PPD – UNAND-2019


KONSEP PERENCANAAN

RPJMN DALAM KERANGKA RPJPN 2005-2025


Visi Pembangunan 2005-2025
INDONESIA YANG MANDIRI, MAJU, ADIL DAN MAKMUR

Slide - 8
ARAHAN RPJPN 2005-2025 UNTUK RPJMN 2020-2024
(TAHAP IV)
Visi Pembangunan
2005-2025 INDONESIA
YANG MANDIRI, MAJU,
ADIL DAN MAKMUR TIGA KATA KUNCI:
a.Struktur Perekonomian
Sasaran Pokok yang Kokoh
Pembangunan Jangka
b.Keunggulan Kompetitif
Panjang Nasional
Wilayah
diupayakan secara
c.SDM Berkualitas
bertahap melalui RPJMN
lima tahunan sebagai
berikut:
Mewujudkan masyarakat Indonesia
yang mandiri, maju, adil, dan makmur
IV RPJMN 2020 - melalui percepatan pembangunan di
Menata kembali dan 2024 berbagai bidang dengan menekankan
membangun Indonesia terbangunnya struktur
di segala bidang yang perekonomian yang kokoh
ditujukan untuk III RPJMN 2015 - berlandaskan keunggulan kompetitif
menciptakan Indonesia 2019 di berbagai wilayah yang didukung
yang aman dan damai, oleh SDM berkualitas dan berdaya
yang adil dan
saing
demokratis dan yang
tingkat kesejahteraan I RPJMN 2010 - Memantapkan penataan kembali
rakyatnya meningkat 2014 Indonesia di segala bidang dengan
I menekankan upaya peningkatan kualitas
SDM termasuk pengembangan
I RPJMN 2005 - kemampuan ilmu dan teknologi serta
penguatan daya saing perekonomian
2009
Memantapkan pembangunan secara
menyeluruh di
berbagai
bidang
dengan
menekankan
pencapaian
KONSEP PERENCANAAN
FUNGSI DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DAERAH
( Pasal 265 & Pasal 266)
Apabila penyelenggara
menjadi pedoman dalam
Pemerintahan Daerah tidak
perumusan visi, misi, dan
RPJPD program calon kepala
menetapkan Perda tentang
RPJPD dan RPJMD maka anggota
daerah
DPRD dan kepala daerah dikenai
sebagai instrumen sanksi administratif berupa tidak
evaluasi dibayarkan hak-hak keuangan
RPJMD penyelenggaraan yang diatur dalam ketentuan
Pemerintahan Daerah peraturan perundang-undangan
selama 3 (tiga) bulan.
• sebagai instrumen
evaluasi Apabila kepala daerah tidak
penyelenggaraan menetapkan Perkada tentang
Pemerintahan Daerah RKPD maka kepala daerah
RKPD • menjadi pedoman dikenai sanksi administratif
kepala daerah dalam berupa tidak dibayarkan hak-hak
menyusun KUA serta keuangan yang diatur dalam
PPAS. peraturan perundang-undangan
selama 3 (tiga) bulan.
KONSEP PERENCANAAN
KONSEP PERENCANAAN
INTEGRASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN & PENGANGGARAN DAERAH
RPJPD • RPJPD dilaksanakan melalui RPJMD;
• RPJMD dijabarkan kedalam Renstra SKPD dan
Renstra diterjemahkan kedalam RKPD;
RPJMD
PD • RPJMD menjadi dasar pencapaian kinerja
daerah jangka menengah yang dilaksanakan
Renja RKPD melalui Renstra SKPD;
PD
• Keberhasilan pencapaian visi & misi kepala
daerah ditentukan oleh keberhasilan
pencapaian kinerja program & kegiatan
Renstra SKPD;
KUA PPA
• Seluruh program selama lima tahun
Disepakati KDH & semua Renstra SKPD/OPD harus
DPRD mempedomani program prioritas
RKA-PD
Rancangan dalam RPJMD;
APBD
• RPJMD dilaksanakan melalui RKPD;
• Renja SKPD menerjemahkan program
DPA-PD APBD prioritas (RKPD) kedalam kegiatan prioritas;
• RKPD sebagai dasar penyusunan RAPBD;
PENERIMA
• DIEVALUASI MDN & GUB • Realisasi (triwulan) DPA-SKPD menjadi dasar
MANFAAT • PEDOMAN EVALUASI
(Masyarakat & DITETAPKAN MDN
pengendalian (hasil) RKPD dan Renja SKPD.
nitayiswa@gmail.com 11
Dunia Usaha)
SKALA PRIORITAS DAN STRATEGI SETIAP RPJM

KONSEP PERENCANAAN
Agenda Prioritas Pembangunan Daerah Dalam Nawa Cita

1. Pengurangan kesenjangan antara KBI dan KTI


(Pembangunan bukan Jawa Sentris tapi Indonesia
Sentris)
2. Desentralisasi asimetris
3. Penguatan daya saing daerah
4. Peningkatan dana transfer ke pemerintah daerah
5. Peningkatan pelayanan publik
6. Peningkatan tata kelola pemerintahan
7. Peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan
daerah

KONSEP PERENCANAAN 13
PENTINGNYA PENYELARASAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
 Sasaran dan Prioritas Pembangunan Nasional
adalah alat untuk mencapai tujuan bernegara di
semua tingkat pemerintahan
 Dalam pencapaian sasaran dan prioritas
pembangunan nasional, bisa:
NKRI
 Hanya dilakukan oleh Pemerintah Pusat, seperti RPJM
pertahanan, keamanan, politik luar negeri, dll. NASIONAL
 Dilakukan oleh semua tingkat pemerintahan sesuai
dengan kewenangan.
 Pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran, tingkat RPJMD
PROVINSI
kemiskinan, tingkat partisipasi sekolah, tingkat

PENJABARAN SASARAN

PENCAPAIAN SASARAN
kematian ibu, IPM, dll yang menjadi sasaran prioritas
nasional, mustahil bisa dicapai dengan hanya RPJMD
menghandalkan SDM dan Anggaran dari KAB/KOTA
Kementerian/Lembaga di pusat saja.
 Partisipasi Pemerintah Provinsi, Kabupaten, dan Kota
mutlak diperlukan.
 Dalam kerangka pencapaian tujuan bernegara tsb,
maka sasaran prioritas pembangunan nasional
harus dijabarkan ke semua tingkat pemerintahan
sesuai dengan kewenangan.
KONSEP PERENCANAAN
MONEY FOLLOW PROGRAM SERTA HOLISTIK-
INTEGRATIF-TEMATIK,DAN SPASIAL (HITS) KONSEP PERENCANAAN

PENGAMANAN PRIORITAS DAN INTEGRASI KEBIJAKAN MELALUI MONEY FOLLOW PROGRAM


Mengganti pendekatan money follow Penanganan secara menyeluruh
function menjadi money follow program Kegiatan prioritas HOLISTIK dan terfokus pada kegiatan yang
direncanakan TEMATIK relevan dengan pencapaian tujuan
berdasarkan data dan program prioritas
Pendanaan langsung mengarah pada
informasi yang baik
kegiatan, sasaran hingga lokus tertentu serta lokasi yang jelas
Keterpaduan seluruh
sehingga TER
Pendanaan meliputi tidak hanya belanja kegiatan yang saling
memudahkan proses SPASIAL INTEGRASI memperkuat dan selaras
K/L, namun juga Non K/L, Transfer integrasi dan
dalam mencapai sasaran
Daerah dan Dana Desa, Pembiayaan pemantauan kegiatan prioritas nasional
BUMN dan KPBU di lapangan.

SEBARAN
PROGRAM KEGIATAN
WILAYAH
PRIORITAS PRIORITAS

15
KONSEP PERENCANAAN
MISI
VISI PRESIDEN 1.Peningkatan kualitas manusia Indonesia.
TERPILIH 2.Struktur ekonomi yang produktif, mandiri,
dan berdaya saing.
"Terwujudnya 3.Pembangunan yang merata dan
berkeadilan.
Indonesia 4.Mencapai lingkungan hidup yang
berkelanjutan.
maju yang 5.Kemajuan budaya yang mencerminkan
kepribadian bangsa.
berdaulat, 6.Penegakan sistem hukum yang bebas
mandiri, dan korupsi, bermartabat, dan terpercaya.
7.Perlindungan bagi segenap bangsa dan
berkepribadian memberikan rasa aman pada seluruh warga.
8.Pengelolaan pemerintahan yang bersih,
, berlandaskan efektif, dan terpercaya.
9.Sinergi pemerintah daerah dalam
gotong-royong kerangka Negara Kesatuan.
16
KONSEP PERENCANAAN

17
PROGRAM PRIORITAS

PROGRAM PRIORITAS 2020


1. Pembangunan manusia dan
pengentasan kemiskinan;
2. Infrastruktur dan pemerataan wilayah;
3. Nilai tambah sektor riil, Industrialisasi dan
kesempatan kerja;
4. Ketahanan pangan, air, energi dan
lingkungan hidup;
5. Stabilitas pertahanan dan keamanan
18
PROGRAM PRIORITAS
Arsitektur Kinerja Pembangunan Daerah

Visi/Misi
Hasil pembangunan
Dampak daerah yang diperoleh
“ Apa yang ingin diubah “
(Impact) dari pencapaian
outcome
Tujuan/
Sasaran

Manfaat yang diperoleh


dalam jangka menengah
Hasil untuk beneficiaries “ Apa yang ingin dicapai “
Program
(Outcome) tertentu sebagai hasil
dari output

Produk/barang/jasa
Keluaran adalah yang dihasilkan
“ Apa yang dikerjakan dan dihasilkan
Kegiatan dari proses/kegiatan
(Output) (barang) atau dilayani (proses)“
yang menggunakan
input.

Sumberdaya yang
memberikan kontribusi
Input “ Apa yang digunakan dalam bekerja“
dalam menghasilkan
output
PROGRAM PRIORITAS
Kerangka Umum Penyusunan Logic Model
PROBLEMS /
20 NEEDS

Hasil pembangunan yang


IMPACT / diperoleh dari pencapaian
Apa yang ingin
DAMPAK outcome diubah

Manfaat yang diperoleh dalam


OUTCOME / jangka menengah untuk Apa yang ingin
HASIL beneficieries tertentu sebagai hasil dicapai
dari output
Apa yang dihasilkan
OUTPUT / Produk/barang/jasa akhir yang
(barang) atau dilayani
KELUARAN dihasilkan
(jasa)

Proses/kegiatan menggunakan
PROSES /
input untuk menghasilkan output Apa yang dikerjakan
KEGIATAN
yang diinginkan

Sumberdaya yang memberikan


Apa yang digunakan
INPUT kontribusi dalam menghasilkan
dalam bekerja (4M)
output
DISKUSI (30’)

21
PROGRAM PRIORITAS

MANAJEMEN STRATEGIK DAERAH


VISI
VISI
MISI MISI 1 MISI 2 MISI n

TUJUAN
TUJUAN TUJUAN TUJUAN
1 2 n
SASARAN

STRATEGI

ARAH KEBIJAKAN PROGRAM PROGRAM PROGRAM


1 2 n
PROGRAM
KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN
KEGIATAN 1 2 n
PROGRAM PRIORITAS

PENGERTIAN PROGRAM
 Program adalah rangkaian kegiatan-kegiatan
atau seperangkat tindakan untuk mencapai
tujuan.
 Program adalah penjabaran kebijakan Perangkat Daerah
dalam bentuk upaya yang berisi satu atau lebih kegiatan
dengan menggunakan sumber daya yang disediakan
untuk mencapai hasil yang terukur sesuai dengan tugas
dan fungsi. (Permendagri 86/2017)

Suatu program dalam mencapai tujuan akan


tersusun dengan melakukan perencanaan
program.
PROGRAM PRIORITAS
PERENCANAAN
PROGRAM
HARUS
MENENTUKAN/MEMPERHATIKAN :
1. Nama/Judul Program
2. Tujuan perencanaan program
3. Kebijakan program
4. Sasaran program
5. Pelaksanaan program
6. Langkah-langkah pelaksanaan program
7. Analisis kelayakan program
PROGRAM PRIORITAS
ACUAN KEBIJAKAN
PROGRAM
a. Undang-undang 1945
b. Undang-undang
c. Peraturan pemerintah
d. Keputusan Presiden
e. Keputusan Menteri
f. dll
Konsep Umum Program
Prioritas
Program yang bersifat menyentuh
langsung kepentingan publik,
bersifat monumental, lintas urusan,
berskala besar dan memiliki
urgensi yang tinggi serta
memberikan dampak luas pada
masyarakat.
PROGRAM PRIORITAS
26
PERMENDAGRI NO 87/2017

 Prioritas Nasional adalah penjabaran visi, misi, dan


program prioritas Presiden dan Wakil Presiden terpilih yang
telah dicanangkan semenjak masa kampanye, dan
mempertimbangkan hal penting lainnya.
 Prioritas Pembangunan Daerah adalah fokus
penyelenggaraan pemerintah Daerah yang dilaksanakan
secara bertahap untuk mencapai sasaran RPJMD.
 Kegiatan Prioritas adalah serangkaian aktivitas dalam
rangka pelaksanaan Prioritas Pembangunan Daerah yang
dilaksanakan Perangkat Daerah untuk menghasilkan
keluaran (output) dalam rangka mencapai hasil (outcome)
suatu program.
27
PROGRAM PRIORITAS
TINGKATAN PRIORITAS
• Program Prioritas I :Merupakan program prioritas
pembangunan daerah yang sesuai dengan pentahapan
tema RPJMD atau program unggulan kepala daerah
• Prioritas II :Merupakan program prioritas
pembangunan daerah dalam rangka pencapaian
Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah
sertaindikatornya.
• Program Prioritas III :Merupakan prioritas program
ditingkat SKPD yang berhubungan dengan
permasalahan layanan dasar dan tupoksi SKPD.

28
PROGRAM PRIORITAS

METODE PENENTUAN SKALA PRIORITAS


 KUANTITATIF
1. Magnitude ( Cakupan)
2. Severity (Beban)
3. Vulnerability (ketersediaan SD:
tekhnologi, infrastruktur, dll)
4. Community and Political concern
(daya dukung masyarakat )
5. Affordability ( ketersediaan dana)
29
PROGRAM PRIORITAS

METODE PENENTUAN SKALA PRIORITAS


 KUALITATIF
• Program prioritas ditentukan secara kualitatif oleh panel
expert.
• Para pakar terpilih diberi informasi tentang masalah
pembangunan yang perlu ditetapkan prioritasnya termasuk
data kuantitatif yang ada untuk masing-masing masalah
tersebut.
1) Penetapan kriteria yang disepakati bersama oleh para pakar
2) bobot masalah
3) Menentukan skoring /ranking setiap masalah.



30
KEGIATAN PRIORITAS

Langkah2 Perumusan Program Dan


Kegiatan Prioritas
Review kembali rancangan awal RPJMD, yaitu
pada:
1.visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan
5 (lima) tahun mendatang,
2.isu-isu strategis;
3.Rumusan strategi dan arah kebijakan;
4.kebijakan umum dan program pembangunan
daerah;
5.Rumusan Indikasi rencana program prioritas
yang disertai kebutuhan pendanaan.
31
MENGURUTKAN PERMASALAHAN

Visi &
NO ARSITEKTUR
PERMASALAHAN/ISU KINERJA Misi
.
Tujuan
1.

Impact Sasaran SKPD

Indicators
2.

Lagging
3.

Out-
4. Program Prioritas
come
5.

Indicators
Leading
6. Output Kegiatan Prioritas

32
MERUMUSKAN PROGRAM DAN
Contoh KEGIATAN BERDASARKAN
PERMASALAHAN
USULAN
PERMASALAHAN
PROGRAM/KEGIATAN
PEMBANGUNAN
PRIORITAS

Rendahnya produksi dan Program peningkatan


produktivitas tanaman perkebunan produktivitas perkebunan

Kec A: Kurang tersedianya benih bermutu Pengawasan peredaran dan


di masyarakat sertifikasi benih perkebunan

Kec B: Terbatasnya SDM petani dan petu Pelatihan, penyuluhan,


gas lapangan pendampingan dalam rangka
pemberdayaan kelompok tani

Kec C: Alih fungsi lahan perkebunan Intensifikasi penanaman baru


komoditi perkebunan
MELENGKAPI INDIKASI PROGRAM & PROGRAM PRIORITAS
Targe
Indikator Rp
t
Jumlah pro 800
Program peningkatan
produktivitas perkebunan
duksi (ton /t ton/ 250 M
ahun)
thn

Pengawasan peredaran Jumlah


benih
dan sertifikasi benih beredar per 15 ton 8M
perkebunan tahun

Jumlah
Terbatasnya SDM petugas petugas 200
lapangan 6M
lapangan perkebunan orang
/tahun

Penanaman
Alih fungsi lahan 150 ha/
perkebunan
luas kebun
thn 120 M
(ha/ta hu n)

Renstra
Renja
RPJMD SKPD SKPD DPA
APBD SKPD
KUA & RKA
RKPD PPAS SKPD
MELENGKAPI INDIKASI PROGRAM & PROGRAM

Tingkat
Rencana Realisasi Realisasi
800 25 25
Program peningkatan 100
produktivitas perkebunan
ton/ 0 0 %
thn M M

Pengawasan peredaran dan 8M 15 ton 8 M 100% 100%


15 ton
sertifikasi benih perkebunan

Terbatasnya SDM petani dan 200 6 200


6 M 100% 100%
petugas lapangan orang M orang

Alih fungsi lahan perkebunan


150 ha/ 120 150 1 20
100% 100%
thn M ha/ thn M

35
2
PENGGUNAAN CASCADING UNTUK PENENTUAN
PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DALAM
PENCAPAIAN KINERJA

Cascading (penjabaran) merupakan proses penjabaran


dan penyelarasan kinerja dan target kinerja secara vertikal
dari level unit/pegawai yang lebih tinggi ke level
unit/pegawai yang lebih rendah.

cascading harus dilakukan secara jelas, terkait


dengan tugas dan fungsi unit, secara logis
memiliki keterkaitan sebab akibat (causality),
serta memiliki keterkaitan sinergitas (aligment)
POHON KINERJA / CASCADING KINERJA

PEMDA IMPACT IMPACT IMPACT

INTERMED INTERMED
SKPD OUTCOME OUTCOME

BIDANG OUTCOME OUTCOME OUTCOME OUTCOME OUTCOME

SUB OUT OUT OUT OUT OUT OUT OUT OUT OUT OUT
-PUT -PUT -PUT -PUT -PUT -PUT -PUT -PUT -PUT -PUT
BIDANG

OUT OUT OUT OUT OUT OUT


-PUT -PUT -PUT -PUT -PUT -PUT

37
Kerangka Kerja Logis Kinerja Organisasi (Daerah)
TUJUAN/SASARAN PEMDA
PEMBANGUNAN DAERAH
PEMDA (Outcome - impact) RPJMD
RKPD
PK
SASARAN PROGRAM
(Outcome )

HUBUNGAN SEBAB-AKIBAT
SKPD
TUJUAN/SASARAN STRATEGIS SKPD RENSTRA
SKPD RENJA
(Outcome - impact) RKA
DPA
PK

SASARAN PROGRAM SASARAN PROGRAM


BIDANG
(Outcome) (Outcome)

SASARAN SASARAN SASARAN SASARAN


SEKSI KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN
(output) (output) (output) (output)

Proses Pencapaian Pros Pros Pros Pros Pros Pros Pros Pros
Output es es es es es es es es

i i i i i i i i i i i i i i i i
n n n n n n n n n n n n n n n n
Sumberdaya p p p p p p p p p p p p p p p p
u u u u u u u u u u u u u u u u
yang t t t t t t t t t t
t t t t t t
digunakan

Penjabaran (cascading) harus dilakukan secara jelas, terkait dengan tugas dan fungsi unit, secara logis memiliki keterkaitan sebab akibat
(causality), serta memiliki keterkaitan sinergitas (aligment)
CASCADING KINERJA

RPJMN Janji
politik/visi misi 1 Menetapkan Sasaran
Sasaran pembangunan Pembanguan Pemda yang
Isu/Problem/ berorientasi hasil (outcome)
Pemda dengan memperhatikan
Need
RPJMN, Isu, dan janji politik

Key Success Key Success Key Success


Factor Factor Factor
Mengidentifikasi factor kunci
2 yang mempengaruhi
pencapaian sasaran
Sasaran Sasaran Sasaran pembangunan daerah
Strategis Strategis Strategis
OPD OPD OPD

3 Mengidentifikassikan factor
kunci yang paling
Key Success Key Success Key Success
berpengaruh, dijadikan
Factor Factor Factor sasaran strategis pada level
OPD

Program Program Program Mengidentifikasi factor kunci


4 yang mempengaruhi
pencapaian sasaran
strategis OPD, dan dijadikan
Kegiatan Kegiatan Kegiatan program dan kegiatan
LEVEL INDIKATOR KINERJA DAERAH
KESELARASAN SUBSTANSI DOKUMEN RENBANG
Bab V  EX-ANTE /
Tujuan Sasaran Indikator Target KEBIJAKAN
Kinerja  PELAKSANAAN
Sasaran  HASIL
Sesuai visi misi
daerah

Bab IV
Tujuan Sasaran Indikator Target
EVALU
Kinerja
Sasaran ASI
Sesuai tupoksi OPD
Dilaksanakan mll:

Program Indikator Kinerja Target Kegiatan Indikator Kinerja Target


Program Kegiatan

Bab VIII Bab V


Bab V
Bab III 41
Perumusan Indikator Kinerja PD
• Cascading
SMART
Sasaran Indikator Target
RPJMD

Outcome Sasaran PD Indikator Target

Sesuai TUPOKSI
9

Contoh
Cascading Meningkatkan Industri

Kinerja RE Pariwisata
PDRB sektor pariwisata RPJMD
Target : 10%

Industri Obyek Key


keamanan pariwisata Pariwisata trasportasi infrasruktur kebersihan success
factor

Meningkatkan Terwujudnya Terwujudnya Meningkatnya


keamanan Meningkatnya daya Meningkatnya daya konektifitas antar insfrastruktur kualitas
Wisatawan saing UMKM saing Pariwisata daerah yang memadai lingkungan hidup RENSTRA
Angka Jumlah Kunjungan Indeks % jalan dalam Indeks lingkungan
kriminalitas
% UMKM yang sehat
wisatawan aksesabilitas kondisi mantap hidup SKPD
Target 70%
Target : 5% Target : 6 juta Target : 8 Target : 80% Target: 80

Pencegahan kejadian Penciptaan iklim Pengembangan Peningkatan


Peningkatan Peningkatan
Kriminilitas usaha yang destinasi wisata kesehatan lingkungan
layanan angkutan kualitas jalan
Potensi kriminilitas kondusif PROGRAM
Jumlah destinasi wisata % penumpang % ekosistem dalam
yang dapat dicegah Jumlah UMKM % jalan dalam kondisi
yang memenuhi standar yang dilayani Target : kondisi terjaga Target :
Target : 90% baru Target : 2000 Target : 40 destinasi
baik Target 90%
90% 80%

Pelatihan 1. Pemamtuan
1. Patrioli 1.Penyelenggaraan
Pembangunan 1. Pembangunan 1. Pengelolaan
1. Pelatihan usaha destinasi kemanan angkutan
Kemanan travel baru
dialog jalan
2. Sosisalisai
2. Pengembangan 2. Rehabilitasi
jalan sampah
2. Sosialisasi
usaha 2. Penyelenggar aan 2. Pemeliharaan KEGIATAN
Pencegahan destinasi Uji Kir Kendaraan Jalan Hidup Sehat
3. dst 3. dst 3. dst 3. dst 3. dst 3. dst

SAT POL PP DIS KOP UKM DIS PAR DIS HUB DIS PU DIS LH SKPD

Rp.4.000.000.0 00 Rp.2.000.000.0 00 Rp.3.000.000.0 00 Rp.1.500.000.0 00 Rp.2.300.000.0 00 Rp.900.000.000 ANGGARAN


03/18/20 44

Anda mungkin juga menyukai