PEMBINAAN &
PENGAWASAN K3
NASIONAL
KEMNAKER RI
Oleh : Ir. AMRI AK, MM
ANGGOTA KOMISI – I
DEWAN K3 NASIONAL - DK3N
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI
2022
Ir. AMRI AK, MM
Tempat, Tanggal Lahir : Medan, 4 Desember 1957
Status : Kawin ( 1 + 3 )
Pekerjaan : Kemnaker RI
Email : amriak57@gmail.com
⬣ Tentang Budaya K3; dimulai dari tahun 1984 dengan lahirnya Kepmenaker
No. 13 Tahun 1984 ttg Pola Kampanye Nas. K3, selanjutnya melalui
Kepmenakertrans No. 372/MEN/XI/2009 ttg Penetapan Visi ‘” INDONESIA
BERBUDAYA K3 TAHUN 2015”, yang selanjutnya ditetapkan pula arah dan
kebijakan K3 dengan : “KEMANDIRAN MASYARAKAT INDONESIA
BERBUDAYA K3 BERKELANJUTAN TAHUN 2025 “;
⬣ Tentang C-19, melalui penyeienggaraan K3, C-19 menjadikan tantangan
sekaligus peluang;
⬣ Dengan demikian, semua pihak, diharapkan terus menerus menggelorakan
K3 disetiap waktu dan kesempatan, shg tercapai prsh dgn ZA &
pencapaian SMK3.
MENGAPA K3
II PENTING ?
•
•
WTO 2020;
ACFTA 2010-CAFTA 2012; Daya saing
• Asean Single Market 2015;
•
•
ILO OSH Guide Line 2001;
Green Productivity;
(Lokal,
•
•
Global Warming;
SDGs (17 Tujuan; 169 Target & 241 Indikator) Regional,
Global)
UNSUR-UNSUR YG DIKOMPETISIKAN
⬣ Kondisi pasar (permintaan dan penawaran) memiliki spektrum yang luas, melewati batas
wilayah, Negara, sektor usaha, lintas disiplin dan keilmuan;
⬣ Meningkatnya peran komunikasi;
⬣ Kebutuhan informasi tentang komoditas pasar yang lebih akurat;
⬣ Pergeseran tingkat persaingan (dari keunggulan komparatif ke arah keunggulan
kompetitif;
⬣ Memberi peran yang lebih besar kepada unsur SDM, dibandingkan terhadap unsur SDA
dan SDB;
⬣ Pergeseran paradigma tentang bekerja;
⬣ Pergeseran dalam pengorganisasian dunia usaha, mengarah pada pengurangan
penggunaan tenaga kerja.
KUALIFIKASI MENGHADAPI GLOBALISASI
⬣ BERKARAKTER
- (Moral dan Kinerja).
- Moral (ahlak, iman, taqwa, jujur & rendah hati);
- Kinerja (Kerja Keras, Ulet, Tangguh, Tak Mudah Menyerah & Tuntas).
⬣ KOMPETENSI
dgn 4 K (Berfikir Kritis, Kreatif, Komunikatif & Kolaboratif).
⬣ LITERASI
(Keterbukaan Wawasan) dgn (Lit. Baca; Lit. Budaya & Lit. Keuangan.
(Q): Tdk lg anda mau jadi apa?; tp anda bisa berbuat apa? Mencipta dari yg tdk
ada, menjadi ada?)
TIGA DOMAIN
EDUCATION ENGINEERING TRADISIONAL KERJA
Person Environment
Knowledge, Equipment, Tools, ⬣ Alat kerja dan alat produksi
Skills, Abilities, Machines,
Intelligence, Housekeeping,
Expectation, Heat/Cold, (engineering)
Personality Engineering,
Standards,
Operating
⬣ Pendidikan dan pelatihan (education)
Procedures
Behavior
Compliying, Coaching,
⬣ Upaya paksa (enforcement)
Recognizing, Communicating,
Demonstrating “Actively
Caring”
ENFORCEMENT
lanjutan …
⬣ Ketiga domain di atas ditujukan untuk terciptanya prilaku keselamatan kerja (safety
bahavior), yaitu melalui pemilihan dan penggunaan teknologi yang tepat,
pendidikan dan pelatihan bagi para pelaku K3, serta upaya paksa.
⬣ Untuk domain teknologi dan pelatihan memiliki pengaruh yang signifikan, tapi
domain upaya paksa ternyata bersifat destruktif, karena apabila upaya paksa tidak
efektif, maka banyak orang akan melecehkan hukum. Selain itu dengan upaya
paksa yang ketat hanya akan menghasilkan kepatuhan semu dan menekan tingkat
partisipasi.
⬣ Oleh karena itu, domain enforcement harus diganti dengan E yang lain yaitu
Empowerment (Pemberdayaan) .
MEMBANGUN KOMITMEN K3 DI PRSH.
Negara
Negara Industri
Kurang Baru:
Berkembang: 1:
1 : 40.000 15.000
90
14,226
37,962 77
16,468 80
12,668
5,856 271,611 70
58
60
62,324
Pesawat Uap 50 46
Bejana Tekan 40
33
30
Pesawat Angkat Angkut 30 26
70,089
66,603
JLH AHLI K3 YG MELAKUKAN PENGAWASAN LANGSUNG DI PERSH
26.547 469
Ahli K3 Umum Ahli K3 Bidang Kimia
383 1.050
Ahli K3 Bidang Pengawas Uap dan Dokter Pemeriksa Kesehatan Tenaga
Bejana Tekanan Kerja
Tenaga Pendamping
4.716 3.413
PP di Prsh Ahli K3 Bidang Konstruksi
Ahli K3 Bidang Listrik
yakni Ahli K3
62 62
Ahli K3 Bidang elevator dan Ahli K3 Pesawat Tenaga dan
Eskalator Produksi
193
193
Ahli K3 Bidang Pesawat Angkat dan
Penanggulangan Kebakaran
Angkut
Tentang Trend K3 saat ini:
KASUS KK & PAK
V = TINGGI =
BPJS KK (2019 - 114.235 kasus);
(Jan - Okt 2020 117.161 kasus;
PAK 53 – C. 19
MASALAH:
⬣ Kualitas penerapan K3 rendah;
⬣ Kualitas riksa uji K3 rendah;
⬣ Kuantitas dan Kualitas Pengawasan rendah;
⬣ Obyek pengawasan K3 semakin komplek;
VI K3 DI TEMPAT KERJA
SDM
Bahan
MGT Lingkungan
Kerja
Aman Sehat
Peralatan Tempat Kerja
Faktor
Penyebab Sifat
Pekerjaan
Prod’s
Peroses
Produksi Cara
Kerja Kecelakaan
Analisi
VII DASAR HUKUM
⬣ UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
⬣ Undang-Undang Uap 1930
⬣ Perpres 34 Tahun 2014 tentang Konvensi Mengenai Kerangka Kerja Peningkatan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja / Konvensi 187, 2006
⬣ Peraturan-peraturan pelaksanaannya
VIII VISI MISI
VISI
Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian
Berdasarkan Gotong Royong
1. Mempercepat dan melanjutkan pembangunan infrastuktur
Interkoneksi infrastruktur dengan kawasan, industri kecil, kawasan
ekonomi, khusus, pariwisata, persawahan, perkebunan dan perikanan.
2. Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM)
- Menjamin kesehatan Ibu hamil dan anak usia sekolah;
- Meningkatkan kualitas pendidikan dan manajemen talenta.
3. Undang investasi seluas-luasnya untuk membuka lapangan kerja
Memangkas hambatan investasi.
VIII VISI MISI
4. Reformasi Birokrasi
- Kecepatan melayani dan memberi izin;
- Menghapus pola pikir linier, monoton dan terjebak di zona nyaman;
- Adaptif produktif, inovatif dan kompetitif.
5. APBN yang fokus dan tepat sasaran
- APBN dipatikan harus memiliki manfaat ekonomi dan meningkatkan
kesejahteraan rakyat.
ARAH
IX KEBIJAKAN MENCIPTAKAN BUDAYA K3;
K3 UNGGUL INDONESIA MAJU.
⬣ Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang selanjutnya disingkat K3
adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi
keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya
pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. UU No. 1
K3 ⬣
Tahun 1970
⬣ Audit SMK3 adalah pemeriksaan secara sistematis dan independen terhadap pemenuhan
kriteria yang telah ditetapkan untuk mengukur suatu hasil kegiatan yang telah
direncanakan dan dilaksanakan dalam penerapan SMK3 di perusahaan.
⬣ Resiko di definisikan bahaya sebagai “sumber atau situasi yang berpotensi untuk
menyebabkan cedera dan sakit” merupakan sifat / ciri / karakteristik dari proses produksi
yang memiliki kemampuan untuk membahayakan individu, International Standar
Organization 45001, (ISO 2010).
Kementerian Ketenagakerjaan telah menetapkan Program dan Strategi
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional Periode 2020 – 2024 dengan
melibatkan Kementerian / Lembaga & Pemangku Kepentingan, meliputi:
Penguatan Penguatan
Penguatan Pengawasan Sistem Pelaporan
Gerakan dan Penegakan Koordinasi
Kapasitas & Manajemen
Promosi K3 Hukum Norma Sinergi dan
Sumber Daya Data dan
K3 Kolaborasi K3
K3 Informasi K3
Program Prioritas
⬣ Pelaksanaan Pengawasan K3 berbasis Aplikasi Online (Sistem Informasi K3 menjadi bagian
Sisnaker), e-audit SMK3, e-PJK3, e-pelayanan K3 lainnya
⬣ Pelaporan Kecelakaan Kerja dan Penyakit Akibat kerja dengan Sistem Online
⬣ Integrasi pelaksanaan Program K3 dengan Program JKK BPJS KTK (Promosi Preventif,
Rehabilitasi).
Direktur
Pemerintah Swasta
XIV KESIMPULAN
⬣ Tenaga kerja yang berkualitas mempunyai daya saing yang tinggi;
⬣ Kualitas tenaga kerja mempunyai korelasi erat dengan KK/PAK;
⬣ Program SMK3 berpengaruh langsung terhadap produk perusahaan;
⬣ KK/PAK kontra produktif terhadap efisiensi dan berpengaruh terhadap
daya saing;
⬣ Peran AK3 Umum sangat strategis dalam menghadapi globalisasi
perdagangan;
⬣ Tantangan Personil K3 saat ini adalah: INDONESIA BERBUDAYA K3
Tahun 2024, SDM nya unggul dalam bidang K3 dgn demikian Indonesia
akan maju dimasa yad.
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT
UTAMAKAN
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA