Anda di halaman 1dari 35

1

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Philosophy
Upaya untuk menjamin
keutuhan dan kesempurnaan
tenaga kerja dan manusia pada
umumnya, hasil karya dan
budayanya menuju masyarakat
yang adil dan sejahtera.
11/5/2018 2
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Suatu ilmu pengetahuan dan


Keilmuan penerapannya dalam upaya
mencegah kecelakaan, kebakaran,
peledakan, pencemaran, penyakit
akibat kerja , dll

“ACCIDENT PREVENTION”
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Pedoman Segala kegiatan untuk menjamin


Kemnakertrans dan melindungi keselamatan dan
kesehatan tenaga kerja melalui
upaya pencegahan kecelakaan
kerja dan penyakit akibat kerja

“ACCIDENT PREVENTION”
Tujuan K3
(Ref. UU No. 1 Tahun 1970 ttg Keselamatan Kerja )

• Melindungi para pekerja dan orang lain di tempat kerja


• Menjamin agar setiap sumber produksi dapat dipakai secara
aman dan efisien
• Menjamin proses produksi berjalan lancar

5
GUNUNG ES - BIAYA KECELAKAAN

BIAYA KECELAKAAN DAN PENYAKIT


• Pengobatan/ Perawatan
$1 • Gaji (Biaya Diasuransikan)

• Kerusakan gangguan
• Kerusakan peralatan dan perkakas
• Kerusakan produk dan material
$5 HINGGA $50 • Terlambat dan ganguan produksi
• Biaya legal hukum
• Pengeluaran biaya untuk penyediaan fasilitas dan
BIAYA DALAM PEMBUKUAN: peralatan gawat darurat
KERUSAKAN PROPERTI • Sewa peralatan
(BIAYA YANG TAK • Waktu untuk penyelidikan
DIASURANSIKAN)

$1 HINGGA $3 • Gaji terusdibayar untuk waktu yang hilang


• Biaya pemakaian pekerja pengganti dan/ atau
BIAYA LAIN YANG biaya melatih
TAK DIASURANSIKAN • Upah lembur
• Ekstra waktu untuk kerja administrasi
• Berkurangnya hasil produksi akibat dari sikorban
• Hilangnya bisnis dan nama baik

6
• K3 sebagai salah satu aspek penting dalam perlindungan tenaga
kerja
• K3 belum mendapatkan perhatian yg memadai dari semua
pihak. Tingkat kepedulian masyarakat khususnya masyarakat
industri terhadap K3 relatif masih rendah
• Komitmen pimpinan perusahaan di bidang K3 relatif rendah
• Tuntutan global dalam hal perlindungan K3 semakin meningkat
• Isu HAM, K3 dan lingkungan yang terkait dgn perlindungan K3
saat ini dimanfaatkan sbg alasan pembatasan atau persaingan
untuk produk

7
A. OBYEK PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN

1. PERUSAHAAN DI JAWA TIMUR ( UU NO. 7 TAHUN 1981) : 38.588 perush


( PERMENAKERTRANS NO. 09/2005)
Data s.d. Triwulan IV Th. 2016
- Perusahaan Besar > 100 orang : 4.651 ( 12.05 % )
- Perusahaan Sedang 25 s.d. 100 orang : 6.894 ( 17,86 % )
- Perusahaan Kecil < 25 orang : 27.043 ( 70,09 % )

2. PEKERJA : 3.064.090 orang

3. SELURUH PERALATAN DAN ALAT PRODUKSI YANG DIGUNAKAN DALAM PROSES


PRODUKSI, ANTARA LAIN PERKAKAS KERJA, MESIN, PESAWAT, INSTALASI DAN BAHAN
–BAHAN BERBAHAYA SERTA BERACUN.

8
B. PERSONAL PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN

1. JUMLAH PENGAWAS KETENAGAKERJAAN : 183 ORANG


2. KUALIFIKASI PENGAWAS KETENAGAKERJAAN :
- PENGAWAS UMUM : 140 ORANG
- PENGAWAS SPESIALIS : 43 ORANG
- PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL (PPNS) : 48 ORANG

C. KELEMBAGAAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN


SESUAI UU NO 23 TH 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH DIATUR PERUBAHAN
URUSAN TENAGA KERJA SUB BIDANG PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN (URUSAN
KONKUREN ANTARA PEMERINTAH DAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI)
- PEMERINTAH : PENETAPAN SISTEM WASNAKER
- PEMERINTAH DAERAH PROVINSI : PENYELENGGARAAN PENGAWASAN
KETENAGAKERJAAN
- PEMERINTAH DAERAH KAB/KOTA : TIDAK PUNYA LAGI URUSAN WASNAKER

9
KEPUTUSAN MENAKER RI NO 386 TAHUN 2014 TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN BULAN K3 NASIONAL TH 2015-2019

10
VISI
“ KEMANDIRIAN MASYARAKAT
INDONESIA BERBUDAYA K3 TAHUN
2020 “

11
KEPUTUSAN MENAKER RI NO 386 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK
PELAKSANAAN BULAN K3 NASIONAL TH 2015-2019

TUJUAN / MISI :
1. Meningkatkan kesadaran dan ketaatan pemenuhan norma K3
2. Meningkatkan partisipasi semua pihak dalam mencapai pelaksanaan
budaya K3 secara optimal disetiap kegiatan usaha
3. Meningkatkan penerapan K3 menuju masyarakat mandiri berbudaya K3

SASARAN / STRATEGI :
1. Turunnya tingkat kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja
2. Terciptanya tempat kerja yang aman, nyaman, dan efisien untuk
mendorong produktivitas
3. Terwujudnya kemandirian masyarakat berbudaya K3

12
MELALUI PENERAPAN SMK3 KITA WUJUDKAN INDONESIA BERBUDAYA K3 DLM MENGHADAPI
PERDAGANGAN BEBAS

TINGKATKAN BUDAYA K3 UNTUK MENDORONG PRODUKTIVITAS DAN DAYA


SAING DI PASAR INTERNASIONAL

DENGAN BUDAYA K3 KITA TINGKATKAN KUALITAS HIDUP MANUSIA MENUJU


MASYARAKAT SELAMAT, SEHAT DAN PRODUKTIF

MELALUI BUDAYA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) MENDORONG


TERBENTUKNYA BANGSA YANG BERKARAKTER

WUJUDKAN KEMANDIRIAN MASYARAKAT INDONESIA BERBUDAYA


KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) UNTUK MENDUKUNG STABILITAS
EKONOMI NASIONAL

13
PELAKSANA :
Masyarakat secara luas dg melibatkan berbagai unsur terkait yi Kementerian,
Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Pemerintah Provinsi/Kab/Kota,
BUMN/BUMD, Lembaga K3, Asosiasi Pengusaha, Serikat Pekerja/Buruh,
Lembaga Pendidikan, Perusahaan dan Masyarakat

PELAKSANAAN :
Pelaksanaan Bulan K3 tgl 12 Januari sd 12 Februari pd setiap tahun dari tahun
2015 – 2019
Implementasi kegiatan K3 dilaksanakan secara terus menerus dan
berkesinambungan

14
KEGIATAN YG BERSIFAT STRATEGIS :
1. PENCANANGAN BULAN K3 NASIONAL
2. APEL BENDERA BULAN K3 NASIONAL
3. PEMBERIAN PENGHARGAAN K3
4. KONVENSI/SEMINAR/LOKAKARYA/SEMILOKA
5. PEMBENTUKAN KOMITE INVESTIGASI KECELAKAAN KERJA
6. DLL

KEGIATAN YG BERSIFAT PROMOTIF :


1. PEMASANGAN BENDERA, SPANDUK, BALIHO DAN UMBUL2 K3
2. PAMERAN K3
3. SOSIALISASI DAN PUBLIKASI K3
4. AKSI SOSIAL K3
5. CERDAS CERMAT K3
6. DLL

15
KEGIATAN YG BERSIFAT IMPLEMENTATIF :
1. PENILAIAN PENGHARGAAN K3
2. AUDIT SMK3
3. PEMBINAAN DAN PENGUJIAN LISENSI K3
4. PEMERIKSAAN DAN/ATAU PENGUJIAN OBYEK K3
5. PENANGANAN KASUS2 KECELAKAAN KERJA
6. PEMERIKSAAN KESEHATAN TENAGA KERJA
7. PENGUKURAN DAN PENGUJIAN LINGKUNGAN KERJA
8. OPERASI TERTIB DI BIDANG K3 PD SEKTOR TERTENTU
9. DAN LAIN-LAIN

16
1. Masyarakat
• PJK3
Mendorong • Organisasi Profesi
Pelaksanaan
• Assosiasi
K3
Di • Perguruan Tinggi
Masyarakat • Pemerintah Pusat & Daerah
• DK3N / W / K

Meningkatnya Kepedulian setiap individu


maupun kelompok terhadap K3
Pemahaman Arti
meningkat
Pentingnya K3

Terciptanya Pelaksanaan K3 di
K3 Menjadi Rumah Tangga, Lingkungan
Kebutuhan Masyarakat dan Perusahaan/
Masyarakat Tempat Kerja
17
2. Perusahaan • P2K3
• Ahli K3
Mendorong • Dokter Perusahaan & Pemeriksa
Terlaksananya Kesehatan
K3 Mandiri • Operator
disetiap • Teknisi
Perusahaan • Petugas
• Paramedis

Meningkatnya Kepatuhan
Pengusaha/ Pengurus & Tingkat kecelakaan & PAK dapat
ditekan bahkan dihilangkan
Tenaga Kerja, dalam
Pelaksanaan Ketentuan dan
Standar K3
Terciptanya Ketenangan Kerja dan
Perlindungan K3

Tercapainya Peningkatan Efisiensi, efektifitas dan


produktifitas serta ketenangan berusaha
18
3. Sinergitas / Koneksitas
Indonesia
Berbudaya K3

• Budaya K3
• Kebiasaan Melaksanakan K3
• Berperilaku K3

▪ Pelaksanaan K3 di perusahaan
▪ Pelaksanaan K3 di masyarakat
Peraturan & Pengawasan K3
Pembinaan K3
Standar

• Lembaga • Metode
Biaya
• SDM • Tatalaksana
19
1. Manfaat
• Bagi Masyarakat:
1. Menumbuhkembangkan pengetahuan,
pengertian, kesadaran dan kepedulian
mengenai K3;
2. Menjadi perilaku dalam hidup masyarakat
dan mulai di tanamkan pada keluarga;
3. Masyarakat hidup sehat dan disiplin.

20
• Bagi Tenaga Kerja:

1. Meningkatkan kepedulian dan pengetahuan


mengenai K3;
2. Meningkatkan kinerja tenaga kerja dan
bekerja setelah yakin akan jaminan
perlindungan K3;
3. Meningkatkan kesadaran berperilaku K3 dan
disiplin.

21
• Bagi Perusahaan:
1. Mengetahui pemenuhan perusahaan terhadap
peraturan perundangan dibidang K3
2. Mendapatkan bahan umpan balik bagi tinjauan
manajemen dalam rangka meningkatkan kinerja SMK3
3. Mengetahui efektifitas, efisiensi dan kesesuaian serta
kekurangan dari penerapan SMK3
4. Mengetahui kinerja K3 di perusahaan
5. Meningkatkan image perusahaan yang pada akhirnya
akan meningkatkan daya saing perusahaan

22
Lanjutan

 Bagi Pemerintah:

1. Meningkatkan mutu kehidupan bangsa dan


image bangsa di forum internasional;
2. Mengetahui tingkat penerapan terhadap
peraturan perundangan;
3. Mengurangi angka kecelakaan kerja yang
sekaligus akan meningkatkan produktifitas
kerja/nasional.

23
2. Prinsip-prinsip
a. Semua kecelakaan dan penyakit akibat kerja dapat di cegah;
b. K3 merupakan bagian integral dari budaya, nilai dan operasi
perusahaan;
c. K3 merupakan bagian integral dari perilaku, tanggung jawab dan
peran setiap tenaga kerja;
d. Manajemen harus menetapkan arah, menyiapkan dan menjamin
sepenuhnya dalam pelaksanaan K3;
e. Setiap tenaga kerja harus mempunyai rasa memiliki atas
kelangsungan operasi perusahaan;
f. Setiap tenaga kerja harus dapat memimpin, mengatur dirinya sendiri
dan mengoreksi satu sama lain;
g. Semua potensi bahaya harus di identifikasi dan dikendalikan.

24
Lanjutan

h. Semua kekurangan harus dilakukan koreksi;


i. Akuntabilitas K3 harus ditetapkan, kinerja di ukur dan di ketahui;
j. K3 merupakan “Good for Business Success”, Vitality and sustainability.

25
1. Peran Masyarakat

• Mengimplementasikan K3 dalam Kehidupan sehari-hari.

26
2. Peran Tenaga Kerja
• Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan prosedur kerja aman;
• Mengembangkan pengetahuan bidang K3;
• Memberikan masukan pada pihak manajemen dalam rangka
merencanakan program K3 di tempat kerja;
• Mengimplementasikan K3 di tempat kerja;
• Mengembangkan pelaksanaan K3;
• Meningkatkan kesadaran dan perilaku K3.

27
3. Peran Manajemen
• Di awali dengan adanya komitmen pihak manajemen
• Penetapan kebijakan K3
• Pembentukan organisasi K3 yang bertanggung jawab menangani
permasalahan K3
• Mendorong aktivitas P2K3
• Penyebarluasan kebijakan K3
• Seluruh Manajemen harus mendukung program K3
• Pengenalan dan penilaian sumber bahaya
• Penentuan jenis proteksi yang diperlukan berdasarkan resiko
• Perencanaan preventif maintenance
• Penyiapan dan penggunaan SOP

28
Lanjutan

• Pemilihan dan penempatan karyawan (pekerja)


• Diklat
• Motivasi
• Investigasi
• Review atas keberhasilan dan atau kegagalan

29
4. Peran Pemerintah

• Mendorong perusahaan dan masyarakat atas ditaatinya ketentuan


perundangan dan standar dibidang K3
• Mendorong lembaga-lembaga K3 untuk berperan aktif dalam
pelaksanaan K3
• Mengembangkan Kebijakan K3.

30
1. PENETAPAN
KEBIJAKAN K3

31
Penetapan Kebijakan K3

• Tertulis & bertanggal

• Ditandatangani oleh pengusaha dan atau


pengurus / Director

• Memuat visi, tujuan perusahaan, komitmen


dan tekad melaksanakan K3

• Kerangka dan program kerja yang bersifat


umum dan atau operasional.

• Dibuat melalui konsultasi antara pengurus


dan wakil tenaga kerja

• Disosialisasikan/disebarluaskan

• Bersifat dinamik dan ditinjau ulang


agar tetap updated
32
KOMITMEN & PERNYATAAN PERSETUJUAN

Kami yang bertanda tangan di bawah ini selaku Managing Director, VPO dan General Manager beserta
semua anggota dari tim manajemen PT. XXX setuju untuk memberikan dukungan sepenuhnya bagi
pelaksanaan program pendokumentasian dan pengimplementasian SMK3
(Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja).

Surabaya,…
No Name Designation Department Signature

01. Managing Director Management


02. Vice President (O) Management
03. General Manager Marketing
04. General Manager PNL & GA
05. General Manager Q. Assurance
06 General Manager Finance
07. Dy. General Manager Rolling Mill
08. Asst. General Manager Elect. Maint.
09. Manager Civil
10. Manager SHE
11. Manager Accounting
12. Manager MIS
13. Manager Materials
14. Manager Auditor
15. Manager Mech. Maint
16. Manager Electrical
17. Manager SMS (O)
18. Manager SMS (O)
19. Manager Mech. Maint.
33
PERNYATAAN PERSETUJUAN PERWAKILAN KARYAWAN/SERIKAT PEKERJA

Kami yang bertanda tangan di bawah ini PUK SPL – FSMI PT. XXXX selaku perwakilan dari semua tenaga kerja PT. XXXX
setuju untuk memberikan dukungan sepenuhnya bagi pelaksanaan program pendokumentasian dan pengimplementasian SMK3
(Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja).

Surabaya, 13 September 2007.

No Name Designation Signature

01. Ketua Umum

02. Wakil Ketua I

03. Wakil Ketua II

04. Wakil Ketua III

05. Sekretaris

06. Wakil Sekretaris I

07. Wakil Sekretaris II

08. Wakil Sekretaris IIII

09. Bendahara

10. Wakil Bendahara I

11. Wakil Bendahara II

34
35

Anda mungkin juga menyukai