Anda di halaman 1dari 50

KEBIJAKAN K3 NASIONAL

LENISWITA HARSA,SKM.MM.Kes

Pengawas Ketenagakerjaan Madya


Provinsi Sumatera Barat
Bio Data Pembicara

Nama : Leniswita Harsa ( nanan )


Tempat & Tanggal Lahir : Solok,13 September 1970
Alamat Rumah : Perumahan Cendana Mata Air thp 7 Blok
F No 2
Instansi : UPTD Pengawasan Ketenagakerjaan Wilayah
I.
Alamat Kantor : Jln Rasuna Said no 75 Padang 0751-812447
: WA. 081266706871
Email : nananhendra123@gmail.com
Jabatan : Pengawasan Ketenagakerjaan Madya

2
Keselamatan
Kesehatan Kerja ?
Keselamatan Kesehatan Kerja (K3)

Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang selanjutnya


disingkat K3 adalah segala kegiatan untuk menjamin dan
melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja dan
orang lain yang berada ditempat kerja melalui upaya
pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
MENGAPA K3 PENTING ?

1. Merupakan kebutuhan dan hak tenaga kerja dalam perlindungan K3


untuk mewujudkan kesejahteraan
2. Utk Mengurangi Kerugian Akibat KK & PAK
3. Menciptakan Tempat Kerja Yang Sehat, Aman Dan Produktif;
4. Merupakan Persyaratan Perdagangan Global dan telah Menjadi
Komitmen Global.
ISU TERKAIT K3 :

1. Pandemi Covid-19 . Covid-19 merubah tatanan baru di tempat kerja


(Kepmenaker No. 312/2020 ttg PED.SUN-REN-LANGSUNGUSHA DLM
MENGDAPI PANDEMI PENYAKIT), Pembentukan program penanggulangan
dan pencegahan COVID-19 di tingkat perusahaan.
2. Strategi K3 Nasional 2019-2024 dimana dilaksanakannya Promosi K3 Nasional,
Penguatan Kapasitas Sumber Daya K3, Pengawasan Dan Penegakan Hukum
Norma K3, Penguatan Sistem Pelaporan Dan Manajemen Informasi K3
Nasional, Penguatan Koordinasi, Sinergi, Dan Kolaborasi K3 untuk mencapai
SD manusia yang unggul dan berbudaya K3 pada semua sektor usaha.
Tujuan K3
1. Melindungi dan menjamin keselamatan setiap
tenaga kerja dan orang lain di tempat kerja.
2. Menjamin setiap sumber produksi dapat
digunakan secara aman dan efisien.
3. Meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas
Nasional.
Kebijakan K3 Nasional
Segala aturan , regulasi terkait K3 (Keselamatan Kesehatan Kerja)
yang dibuat Presiden dalam hal ini diwakili Kementerian
Ketenagakerjaan untuk diterapkan dan diberlakukan secara nasional.

Visi dan Misi Utama Program K3 2019 – 2024 :


integrasi budaya K3 ke dalam semua program dan kegiatan
pembangunan pada 2024. Beberapa program nya :
- Pembentukan Badan K3 Nasional
- interkoneksi data K3 dengan BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan
- pengembangan aplikasi pelaporan dan pembentukan forum
komunikasi K3 sebagai landasan berbagi pengetahuan dan
pengalaman
Filosofi Kebijakan K3 Nasional
1. Pekerja merupakan aset penting (human capital) dalam
mencapai tujuan pembangunan nasional untuk mewujudkan
produktivitas & kesejahteraan.
2. Setiap pekerja harus dilindungi dari risiko kecelakaan kerja
dan penyakit akibat kerja melalui program K3
3. Kesehatan kerja merupakan bagian tak terpisahkan dari K3
dan berkaitan/saling mendukung dg program kesehatan &
program lainnya
Latar Belakang Strategi/Program K3 Nasional
1. Tingginya angka kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja (PAK) sebagai
dampak pesatnya industrialisasi membutuhkan penguatan upaya pencegahan
yang terkoordinasi secara nasional;
2. Semakin tingginya tuntutan masyarakat agar lembaga pemerintah bisa
menunjukkan efektivitas penggunaan anggaran sebagai wujud akuntabilitas
yang dapat dipertanggungjawabkan;
3. Perlunya pengembangan rencana strategis sebagai kerangka kerja yang
terukur.
4. Pentingnya pendekatan strategis untuk menangani K3 di tingkat nasional;
5. Sebagai bagian dari komitmen pemerintah dalam meningkatkan pemberian
pelayanan publik
Sistematika Dasar Hukum (K3)
Pasal 27 ayat 2 UUD 1945

Pasal 86,87 UU No 13 tahun 2003

UU No 1 Tahun 1970

Peraturan Pelaksanaan

Peraturan Khusus PP, Permen, SE


Arah Kebijakan K3 Nasional
1. Kemandirian Masyarakat Berbudaya K3 Berkelanjutan Tahun 2025
Melalui Promosi K3 Nasional.
Promosi budaya K3 di tempat kerja adalah suatu kegiatan atau aktivitas
yang direncanakan dan ditujukan untuk meningkatkan keselamatan dan
kesehatan para pekerja serta meningkatkan produktivitas perusahaan.
Kegiatan promosi dapat berupa pelatihan/training, visual manajemen
di area kerja masing-masing (safety board, safety sign, poster, spanduk,
slogan), safety meeting (Rapat P2K3, safety induction, safety breafing),
penghargaan organisasi dan drill (simulasi tanggap darurat) baik pesan
yang bersifat informative, persuasive maupun emosional.
2. Penguatan Kapasitas Sumber Daya K3
Berkaitan erat dengan kebiasaan untuk bekerja dengan sehat, bekerja
dengan selamat sehingga bisa lebih produktif kapanpun, dimanapun,
tanpa atau dengan pengawasan.
Ahli K3 berperan dalam mewujudkan masyarakat dan industri
berkarakter K3.
Dalam mencapai SDM K3 unggul dapat dicapai dari :
- pembinaan atau training
- penetapan standar kompetensi
- peningkatan pelaksanaan uji kompetensi
- evaluasi dalam rangka kewenangan
- pemberian kewenangan
3. Pengawasan Dan Penegakan Hukum Norma K3
Pengawasan Keselamatan Kerja untuk memastikan ditaatinya
ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), sehingga
kondisi dan prilaku tidak selamat dan tidak sehat dapat
dideteksi sejak awal.
Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (disingkat Ditjen Binwasnaker & K3)
adalah unsur pelaksana yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Menteri Ketenagakerjaan.
Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan dan AK3 merupakan personel yang
ditunjuk untuk pengawasan pelaksanaan perundang-undangan
keselamatan kerja.
4. Penguatan Sistem Pelaporan Dan Manajemen Informasi K3
Nasional
5. Penguatan Koordinasi, Sinergi, Dan Kolaborasi K3
Contoh bentuk koordinasi dan sinergi program antar sektor : Program
P2 HIV-AID dan P2 TB di Tempat Kerja, Peningkatan program Kesehatan
Kerja/K3 di RS dan fasilitas kesehatan, Peningkatan kualitas dan
perluasan program GERMAS di Tempat Kerja,dll
Perusahaan
- P2K3
- Ahli K3
- Dokter Perusahaan & Pemeriksa Kesehatan
- Operator
- Teknisi
- Petugas Paramedis

Mendorong Terlaksananya K3 Mandiri disetiap Perusahaan


- Meningkatnya Kepatuhan Pengusaha/ Pengurus & Tenaga Kerja, dalam Pelaksanaan Ketentuan
dan Standar K3
- Tingkat kecelakaan & PAK dapat ditekan bahkan dihilangkan
- Terciptanya Ketenangan Kerja dan Perlindungan K3
- Tercapainya Peningkatan Efisiensi, efektifitas dan produktifitas serta ketenangan berusaha
Manfaat Pelaksanaan K3
1. Masyarakat
- Menumbuhkembangkan pengetahuan, pengertian,
kesadaran dan kepedulian mengenai K3
- Menjadi perilaku dalam hidup masyarakat dan mulai di
tanamkan pada keluarga
- Masyarakat hidup sehat dan disiplin.
2. Tenaga Kerja
- Meningkatkan kepedulian dan pengetahuan mengenai K3
- Meningkatkan kinerja tenaga kerja dan bekerja setelah yakin akan jaminan
perlindungan K3
- Meningkatkan kesadaran berperilaku K3 dan disiplin

3. Perusahaan
- Mengetahui pemenuhan perusahaan terhadap peraturan perundangan dibidang K3
- Mendapatkan bahan umpan balik bagi tinjauan manajemen dalam rangka
meningkatkan kinerja SMK3
- Mengetahui efektifitas, efisiensi dan kesesuaian serta kekurangan dari penerapan
SMK3
- Mengetahui kinerja K3 di perusahaan
- Meningkatkan image perusahaan yang pada akhirnya akan meningkatkan daya saing
perusahaan
4. Pemerintah
- Meningkatkan mutu kehidupan bangsa dan image bangsa di
forum internasional
- Mengetahui tingkat penerapan terhadap peraturan
perundangan
- Mengurangi angka kecelakaan kerja yang sekaligus akan
meningkatkan produktifitas kerja/nasional.
Prinsip K3
1. Semua kecelakaan dan penyakit akibat kerja dapat di cegah;
2. K3 merupakan bagian integral dari budaya, nilai dan operasi perusahaan;
3. K3 merupakan bagian integral dari perilaku, tanggung jawab dan peran
setiap tenaga kerja
4. Manajemen harus menetapkan arah, menyiapkan dan menjamin
sepenuhnya dalam pelaksanaan K3;
5. Setiap tenaga kerja harus mempunyai rasa memiliki atas kelangsungan
operasi perusahaan;
6. Setiap tenaga kerja harus dapat memimpin, mengatur dirinya sendiri dan
mengoreksi satu sama lain;
7. Semua potensi bahaya harus di identifikasi dan dikendalikan;
8. Semua kekurangan harus dilakukan koreksi;
9. Akuntabilitas K3 harus ditetapkan, kinerja di ukur dan di
ketahui;
10. K3 merupakan “Good for Business Success”, Vitality and
sustainability.
PERAN
1. Masyarakat
- Mengimplementasikan K3 dalam Kehidupan sehari-hari.

2. Tenaga Kerja
- Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan prosedur kerja aman
- Mengembangkan pengetahuan bidang K3
- Memberikan masukan pada pihak manajemen dalam rangka
merencanakan program K3 di tempat kerja
- Mengimplementasikan K3 di tempat kerja
- Mengembangkan pelaksanaan K3
- Meningkatkan kesadaran dan perilaku K3.
3. Manajemen
- Pembentukan organisasi K3 yang bertanggung jawab menangani
permasalahan K3
- Penetapan kebijakan K3
- Mendorong aktivitas P2K3
- Penyebarluasan kebijakan K3
- Seluruh Manajemen harus mendukung program K3
- Pengenalan dan penilaian sumber bahaya
- Penentuan jenis proteksi yang diperlukan berdasarkan resiko
- Perencanaan preventif maintenance
- Penyiapan dan penggunaan SOP
- Pemilihan dan penempatan karyawan (pekerja)
- Diklat
- Motivasi
- Investigasi
- Review atas keberhasilan dan atau kegagalan
4. Pemerintah

- Mendorong masyarakat atas ditaatinya perundangan dan


standar dibidang K3;
- Mendorong lembaga-lembaga K3 untuk berperan aktif dalam
pelaksanaan K3
- Mengembangkan Kebijakan K3
Kebijakan K3 merupakan syarat dasar dalam membangun Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di tempat
kerja.

Kebijakan K3 merupakan komitmen pimpinan suatu organisasi


perusahaan untuk menjamin Keselamatan dan Kesehatan Kerja
seluruh personil di bawah kendalinya juga pihak-pihak yang
berkaitan (berhubungan) dengan kegiatan (aktivitas) operasi
perusahaan (organisasi) tersebut.
Persyaratan mengenai Kebijakan K3
(OHSAS 18001 : 2007)

1. Sesuai dengan lingkungan dan besar resiko K3 organisasi (perusahaan).


2. Mencegah kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja juga berkomitmen dalam
peningkatan berkelanjutan terhadap Sistem Manajemen K3 dan Kinerja K3 organisasi
(perusahaan).
3. Terdapat komitmen untuk memenuhi peraturan perundang-undangan dan persyaratan
lainnya yang berkaitan dengan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).
4. Terdapat kerangka kerja untuk menyusun dan meninjau sasaran/target/tujuan
K3 organisasi (perusahaan)
5. Didokumentasikan, diterapkan dan dipelihara.
6. Dikomunikasikan kepada seluruh personil yang terdapat di bawah kendali organisasi
(perusahaan) dengan maksud supaya seluruh personil mengetahui kebijakan K3
masing-masing.
7. Tersedia untuk pihak ke tiga yang berhubungan dengan aktivitas operasional
organisasi (perusahaan).
8. Ditinjau secara berkala untuk menjamin pemenuhan dan kesesuaian terhadap aktivitas
(operasional) organsasi (perusahaan).
Contoh Kebijakan K3 :
Kami berkomitmen untuk :
1. Menjamin Keselamatan dan Kesehatan Kerja Tenaga Kerja
dan orang lain (kontraktor, pemasok, pengunjung dan tamu)
di tempat kerja.
2. Memenuhi semua peraturan perundang-undangan
pemerintah yang berlaku dan persyaratan lainnya yang
berkaitan dengan penerapan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) di tempat kerja.
3. Melakukan perbaikan berkelanjutan terhadap Sistem
Manajemen dan Kinerja K3 guna meningkatkan Budaya K3
yang baik di tempat kerja.
Untuk mewujudkan komitmen diatas, maka :
1. Membangun dan memelihara Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja berkelanjutan serta sumber
daya yang relevan.
2. Membangun tempat kerja dan pekerjaan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya
terkait K3.
3. Menyediakan sarana dan prasarana K3 yang memadai.
4. Memberikan pendidikan ataupun pelatihan terkait
Keselamatan dan Kesehatan Kerja kepada tenaga kerja untuk
meningkatkan kinerja K3 Perusahaan.
Penyusunan kebijakan K3 dilakukan dengan mengacu
kepada : (PP 50/2012)
1. Tinjauan awal kondisi K3, meliputi :
a. identifikasi potensi bahaya, penilaian dan pengendalian risiko;
b. perbandingan penerapan K3 dengan perusahaan dan sektor lain
yang lebih baik
c. peninjauan sebab akibat kejadian yang membahayakan
d. kompensasi dan gangguan serta hasil penilaian sebelumnya
yang berkaitan dengan keselamatan
e. penilaian efisiensi dan efektivitas sumber daya yang disediakan.

2. Proses konsultasi antara pengurus dan wakil pekerja/buruh.


Penetapan kebijakan K3 harus:
a. disahkan oleh pucuk pimpinan perusahaan;
b. tertulis, tertanggal dan ditanda tangani;
c. secara jelas menyatakan tujuan dan sasaran K3;
d. dijelaskan dan disebarluaskan kepada seluruh
pekerja/buruh, tamu, kontraktor, pemasok, dan
e. terdokumentasi dan terpelihara dengan baik;
f. bersifat dinamik;
g. ditinjau ulang secara berkala untuk menjamin bahwa
kebijakan tersebut masih sesuai dengan perubahan yang
terjadi dalam perusahaan dan peraturan
perundangundangan.
Kebijakan K3 yang ditetapkan harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:

1. Mencakup komitmen untuk mencegah kecelakaan kerja


dan penyakit akibat kerja serta peningkatan
berkelanjutan SMK3;
2. Mencakup komitmen untuk mematuhi peraturan
perundangundangan dan persyaratan lain yang terkait
dengan K3; dan
3. Sebagai kerangka untuk menyusun sasaran K3.
P2K3
Perusahaan Ahli K3
Dokter Perusahaan dan Pemeriksa Kesehatan
Operator
Mendorong Teknisi
terlaksananya Petugas
K3 Mandiri di
Perusahaan
Paramedis

Meningkatnya kepatuhan Tingkat Kecelakaan dapat


Pengusaha/Pengurus,
Tenaga Kerja dalam pelaksanaan ketentuan
ditekan/ dihilangkan
dan standar K3

Terciptanya ketenangan
kerja dan perlindungan K3

Tercapainya peningkatan efisisensi, efektifitas,


dan produktifitas serta ketenangan berusaha
Bulan K3 Nasional
1. Untuk mempromosikan keselamatan dan
Kesehatan kerja kepada seluruh masyarakat
Indonesia
2. Untuk mendorong gerakan Nasional
membudayakan K3
Menteri Tenaga Kerja

Pemegang Kebijakan Nasional di bidang K3


Upaya yang dilakukan :
1. Kampanye
2. Promosi K3, Seminar, FGD, lokakarya
3. Pembinaan, peningkatan kompetensi personil K3
4. Pemberiaan Penghargaan K3, dll
T4 Kerja aman, nyaman, sehat menuju kecelakaan
nihil guna peningkatan produktivitas nasional
Tema Pokok Bulan K3 Tahun 2024 :
“Budayakan K3, Sehat dan Selamat dalam Bekerja, Terjaga
Keberlangsungan Usaha”.

Pelaksanaan Bulan K3 Tahun 2024 dimulai tanggal 12


Januari 2024 s.d 12 Februari 2024.
Program Kegiatan Bulan K3
a. Kegiatan yang bersifat Strategis, diantaranya :
1) Pencanangan bulan K3
2) Apel bulan K3
3) Pemberian Penghargaan bulan K3
4) Pembentukan komite investigasi KK
5) Kegiatan strategis lainnya sesuai dengan kondisi
Kampanye K3
Simulasi Pemadaman Kebakaran
Penyerahan Penghargaan K3 Tahun 2023

Anda mungkin juga menyukai