Anda di halaman 1dari 5

I.

PENDAHULUAN
Di era globalisasi sekarang ini, kesehatan kerja merupakan salah satu prasyarat yang
ditetapkan dalam hubungan ekonomi perdagangan barang dan jasa antar negara yang
harus dipenuhi oleh seluruh negara anggotanya,termasuk bangsa Indonesia. Untuk
mengantisipasi hal tersebut serta mewujudkan perlindungan masyarakat pekerja
Indonesia; telah ditetapkan Visi Indonesia Sehat 2015 yaitu gambaran masyarakat
Indonesia di masa depan, yang pendudukn yang hidup dalam lingkungan dan perilaku
sehat, memperoleh pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta
memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Pelaksanaan kesehatan kerja merupakan salah satu bentuk upaya untuk menciptakan
tempat atau lingkungan kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan,
sehingga dapat mengurangi atau terbebas dari kejadian kecelakaan kerja dan penyakit
akibat kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja
suatu perusahaan atau tempat kerja.
Dalam penjelasan undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatanyang telah
mengamanatkan antara lain bahwa setiap tempat kerja harus melaksanakan upaya
kesehatan kerja, agar tidak terjadi gangguan kesehatan pada pekerja, keluarga,
masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
II. LATAR BELAKANG
Standar Kesehatan Kerja di Puskesmas mencakup; prinsip, kebijakan pelaksanaan dan
program Kesehatan Kerja di Puskesmas, standar pelayanan Kesehatan Kerja di
Puskesmas, standar sarana prasaranan dan peralatan Kesehatan Kerja di Puskesmas,
pengelolaan jasa dan barang berbahaya, standar sumber daya manusia Kesehatan Kerja di
Puskesmas, pembinaan, pengawasan, pencatatan dan pelaporan.
Kesehatan Kerja menurut WHO (1995) adalah untuk bertujuan meningkatkan dan
memelihara derajat kesehatan fisik, mental dan sosial yang setinggi-tingginya bagi
pekerja, pencegahan terhadap gangguan kesehatan pekerjaan yang disesuaikan oleh
kondisi pekerjaan, perlindungan bagi pekerja dalam pekerjaanya akibat faktor yang
merugikan kesehatan, dan penempatan serta pemeliharaan dalam suatu lingkungan kerja
yang disesuaikan dengan kondisi fisik, psikologinya. Secara ringkas merupakan
penyesuaian pekerjaan kepada setiap manusia kepada pekerjaan atau jabatanya.
Kesehatan Keselamatan Kerja (K3) adalah upaya untuk memberikan keselamatan
dan meningkatkan derajat kesehatan pekerja cara menangani kecelakaan dan penyakit
akibat kerja (PAK), Pengendalian Bahaya dan Promosi Kesehatan, Pengobatan dan
Rehabilitas

1
III. TUJUAN
A. Tujuan umum
Terciptanya lingkungan kerja yang aman, sehat dan produktif untuk pekerja, aman dan
sehat untuk pasien, pengunjung, masyarakat dan lingkungan sekitar Puskesmas.
Sehingga proses pelayanan di Puskesmas berjalan baik dan lancar.
B. Tujuan Khusus :
a. Terwujudnya organisasi kerja yang menunjang tercapainya Kesehatan Kerja di
Puskesmas.
b. Meningkatkan profesionalisme dalam hal Kesehatan Kerja untuk manajemen,
pelaksana dan pendukung program.
c. Terpenuhi syarat-syarat Kesehatan Kerja di setiap unit kerja.
d. Terlindunginya pekerja dan mencegah terjadinya Penyakit Akibat Kerja (PAK)
dan Kecelakaan Akibat Kerja (KAK).
e. Terselenggaranya program Kesehatan Kerja di Puskesmas secara optimal dan
menyeluruh.
f. Peningkatan mutu, citra dan produktivitas Puskesmas.
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Program pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) K3 di puskesmas
merupakan hal pokok. Tujuannya yaitu untuk menambah ilmu serta melindungi pasien,
pengunjung dan karyawan dari bahaya yang timbul dari aktivitas di puskesmas. Kepala
Puskesmas memegang peranan pokok dalam membangun kepedulian dan memotivasi
pekerja dengan menjelaskan nilai-nilai orgaisasi dan mengkomunikasikan komitmennya
pada kebijakan yangtelah dibuat. Selanjutnya transformasi sistem manajemen K3 dari
prosedur tertulis menjadi proses yang efektif merupakan komitmen bersama.
Identifikasi pengetahuan, kompetensi dan keahlian yang diperlukan dalam
mencapai tujuan dilakukan mulai dari proses: rekruitmen, seleksi, penempatan, orientasi,
assesment, pelatihan dan pengembangan kompetensi/keahlian lainnya, rotasi dan mutasi,
serta reward & punishment.
Program pelatihan yang dikembangkan baik untuk pekerja puskesmas maupun
pekerja supkontrak setidaknya mempunyai unsur:
1. Identifikasi kebutuhan pelatihan pekerja yang dituangkan dalam matriks pelatihan.
2. Pengembangan rencana pelatihan untuk memenuhi kebutuhan tertentu.
3. Ditetapkannya program dan jadwal pelatihan dibidang K3.
4. Ditetapkannya program simulasi atau latihan praktek untuk semua pekerja puskesmas
dibidang K3.
5. Harus ada kegiatan keterampilan melalui seminar, workshop, pertemuan ilmiah,
pendidikan lanjutan yang dibuktikan dengan sertifikat.
6. Verifikasi kesesuaian program pelatihan dengan persyaratan organisasi atau
perundang-undangan.

2
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
Pelaksanaan kengiatan Di Laksanakan Sesuai Jadwal yang Sudah Di Tentukan
VI. SASARAN
Pekerja Informal Dan Formal di Kecamatan Cenrana
VII.JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Pemeriksaan Di Pos ukk Di Laksanakan Secara Berkala Tiga Kali Dalam Satu
Tahun
2. Pemeriksaan ASN Kecamatan Di Laksanakan Secara Berkala Dua Kali Dalam Satu
Tahun
3. Pemeriksaan UMKM Di Laksanakan Secara Berkala Dua Kali Dalam Satu Tahun
4. Pembentukan Pos UKK Pada Dua Desa
VIII. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Monitoring adalah penilaian yang dilakukan selama pelaksanaan kegiatan sedang
berjalan. Hal ini perlu dilakukan untuk mengetahui apakah kegiatan sudah berjalan sesuai
dengan perencanaan, apakah ada kesenjangan atau ketidaksesuaian pelaksanaan dengan
perencanaan. sehingga dengan segera dapat direncanakan tindak lanjutnya. Tahap yang
terakhir adalah melakukan Evaluasi kegiatan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah
tujuan sudah tercapai.
Dalam perencanaan sampai pelaksanaan kegiatan kesehatan kerja perlu diperhatikan
keselamatan sasaran dengan melakukan identifikasi resiko terhadap segala kemungkinan
yang dapat terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan.Upaya pencegahan resiko terhadap
sasaran harus dilakukan untuk tiap tiap kegiatan yang akan dilaksanakan ( POA – Plan Of
Action ).
IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Pencatatan Dan Pelaporan Dilaksanakan Setiap Bulan kepada pj UKM

3
KERANGKA ACUAN KESEHATAN KERJA
OLEH TENAGA KESEHATAN
PUSKESMAS

PEMERINTAH KABUPATEN MAROS


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS CENRANA
TAHUN 2023
DAFTAR ISI

I. PENDAHULAN........................................................................................................... 1

II. LATAR BEAKANG.................................................................................................... 1

III. TUJUAN...................................................................................................................... 2

IV. KEGATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN................................................... 2

V. CARA MELAKSANAKA KEGIATAN .................................................................... 3

VI. SASARAN .................................................................................................................. 3

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN ................................................................ 3

VIII. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN 3

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN............................. 3

Anda mungkin juga menyukai