Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

KESEHATAN KERJA

No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :

UPT PUSKESMAS PEGAMBIRAN


KOTA CIREBON
2023
KERANGKA ACUAN PROGRAM

KESEHATAN KERJA

UPT PUSKESMAS KESUNEAN


TAHUN 2023

1. PENDAHULUAN

Dewasa ini jumlah angkatan kerja di Indonesia lebih dari seratus juta
jiwa, dengan penyebaran yang tidak merata 70%-80% masih belum
teroganisir (sector informal). Di era globalisasi dan pasar bebas, K3
merupakan salah satu yang ditetapkan dalam hubungan ekonomi antar
negara dan mempunyai aturan sendiri dan mesti dipatuhi oleh seluruh
negara anggota termasuk Indonesia. Hal ini merupakan kenyataan dan
tantangan berat harus kita hadapi.
Pembangunan kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan yang optimal, yang akan meningkatkan kualitas sumber daya
manusia. Untuk mencapai hal tersebut manusia harus berupaya dalam
bentuk bekerja, berkarya. Agar kinerja optimal diperlukan suatu upaya lain
bagi pemeliharaan kesehatan jasmani maupun rohani, yaitu upaya
kesehatan dan keselamatan kerja yang merupakan kebutuhan pokok bagi
pekerja, dan juga masyarakat sekitar atau dapat terkena dampaknya.
Kesehatan kerja merupakan upaya kelima dan 15 upaya kesehatan yang
tercantun dalam UU No.23 tahun 1992 tentang kesehatan, dalam pasal 23
dinyatakan bahwa kesehatan kerja diselenggarakan untuk mewujudkan
produktivitas kerja yang optimal, agar setiap pekerja dapat bekerja secara
sehat tanpa membahayakan diri sendiri dan masyarakat sekeliling, agar
diperoleh produktivitas kerja yang optimal, sejalan dengan program
perlindungan tenaga kerja.
Kesehatan kerja adalah kesehatan fisik maupun fisik pekerja
sehubungan dengan pekerjaannya.
Pelaksanaan upaya kesehatan kerja ini tentunya dapat dilaksanakan
diseluruh tempat kerja agar pekerja terhindar dari kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja

UPT Puskesmas Pegambiran Kota Cirebon dalam melaksanakan


tugasnya selalu berpegang teguh kepada Visi, Misi dan Tata Nilai yang
sudah di sepakati Bersama seluruh pegawai didalamnya. Visi, Misi dan Tata
Nilai tersebut adalah :
a. Visi UPT Puskesmas Pegambiran
UPT Puskesmas Pegambiran mempunyai Visi yang sesuai dengan Visi
Pemerintah Daerah Kota Cirebon, yaitu :
“Terwujudnya masyarakat sehat yang mandiri dengan pelayanan
kesahatan dasar yang bermutu menuujuKota Cirebon yang Sehat, Hijau,
Agamis, tentram dan Inovatif (Sehati)
b. Misi UPT Puskesmas Pegambiran
Misi Puskesmas pegambiran adalah langkah-langkah yang akan di ambil
untuk mewujudkan visi puskesmas, adapun misi untuk mencapai visi
psukesmas dengan :
1. Mendorong kemandirian individu, keluarga dan masyarkat
untukhidup sehat dan produktif
2. Mewujudkan pelayanan keshatan dasar yang lengkap dan bermutu
3. Meningkatkan kedisiplinanda kepatuhan sumber daya manusia
dalam memberikan pelayanan dasar yang bermutu
4. Mengembangkan kemandirian individu, keluarga, dan masyarakat
untuk hidup sehat dan produktif.
5. Meningkatkan kerjasama lintas sector dan kemitraan dalam
menunjang/mendukung manajemen pelayanan kesehatan
c. Tata Nilai UPT Puskesmas Pegambiran
Dalam upaya mencapai Visi dan Misi telah di titipkan nilai-nilai
yaitu “MANIS” yang tertanam dalam setiap pegawai Puskesmas
Pegambiran sebagai landasan dedikasi, potensi dan partisipasi yaitu :
1. Milenial : Sebagai SDM kesehatan yang memiliki kemapuan
dalam tekhnologi informasi baik dalam penggunaan program
maupun dalam kehidupan sehari-hariSaat ini sebagi sebagian
besar SDM Puskesmas Pegambiran merupakan gnerasi milenial.
2. Aktif : Giat bekerja serta melaksanakan fungsinya pada
kegiatan pelayanan dan atau program kesehatan dengan penuh
rasa tanggung jawab.
3. Nyaman : Bekerja Bersama-sama dan saling menghargai antar
karyawan serta dengan pengguna layanan sehingga tercipta
suasa kerja yang kondusif.
4. Interkatif : Saling melakukan aksi, berhubungan mempengaruhi
antara pelaksana dan pengguna. Interaksi terjadi karena adanya
hubungan sebab akibat, yaitu adanya aksi dan reaksi antar
karyawan dan dengan pengguna layanan
5. Sehat : tetap sehat dan bugar dalam melaksanakan pelayanan kesehatan dan
kegiatan program

I. LATAR BELAKANG
Dalam UU No.23 tahun 1992 tentang kesehatan pada pasal 23
disebutkan bahwa setiap tempat kerja wajib menyelenggarakan
kesehatan kerja,khususnya tempat kerja yang mempunyai risiko bahaya
kesehatan, mudah terjangkit penyakit atau mempunyai keryawan paling
sedikit 10. Orang.
Puskesmas merupakan tempat kerja serta berkumpulnya orang-
orang sehat (petugas dan pengunjung) dan orang-orang sakit (pasien),
sehingga puskesmas merupakan tempat kerja yang mempunnyai risiko
kesehatan maupun penyakit akibat kecelakaan kerja, oleh karena itu
petugas puskesmas tersebut mempunyai risiko tinggi, karena sering
kontak dengan agent penyakit menular, dengan darah dan cairan tubuh
maupun tertusuk jarum suntik bekas yang mungkin dapat berperan
sebagai transmisi beberapa penyakit seperti hepatitis B, HIV,AIDS dan
juga potensial sebagai media penularan penyakit yang lain.
Berdasarkan Kepmenkes Nomor 128/MENKES/II/2004 tentang
Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)
menyatakan bahwa Puskesmas merupakan Unit pelaksana Teknis
Dinas Kesehatan kabupaten/Kota yang bertanggung jawab dalam
menyelenggarakan pembangunan Kesehatan di wilayah kerjanya.
Mengingat tingginya risiko kesehatan dan keselamatan kerja bagi
petugas di puskesmas dan adanya amanat dalam undang-undang untuk
menerapkan kesehatan kerja ditempat kerja, maka perlu penerapan
kesehatan kerja dan kesehatan kerja diwilayah puskesmas.oleh karna
itu perlu pedoman manajemen kesehatan kerja dipuskesmas.
Kesehatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan suatu satuan
yang saling berkaitan,sehigga sulit untuk dipisahkan.
Rendahnya pengetahuan pekerja informal akan kesehatan dan
kesehatan kerja menyebabkan mereka sangat beresiko untuk terkena
penyakit akibat kerja dan kecelakaan kerja. Untuk mencegah berbagai
penyakit dan kecelakaan kerja serta untuk meningkatkan akses
pelayanan kesehatan kerja bagi pekerja informal, maka pekerja informal
tersebut perlu diberdayakan dalam bidang kesehatan kerja sehingga
mereka dapat hidup sehat dan selamat serta produktif dalam bekerja.
Agar upaya pemberdayaan tersebut dapat berjalan dengan baik dan
untuk memudahkan petugas kesehatan/petugas terkait melakukan
pembinaan maka pekerja informal tersebut perlu didorong untuk
membentuk suatu wadah untuk melaksanakan kegiatan kesehatan dan
keselamatan kerja yang dikenal dengan Pos Upaya Kesehatan Kerja
(Pos UKK).
Pos UKK adalah merupakan wadah dari serangkaian upaya
pemeliharaan kesehatan pekerja yang terencana, teratur dan
berkesinambungan yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk
masyarakat pekerja

III. TUJUAN

A.Tujuan Umum
Menjadi petunjuk dalam melaksanakan kegiatan Kesehatan
Keselamatan Kerja di UPT Puskesmas pegambiran
Menjadi petunjuk dalam pelaksanaan pembinaan Pos UKK di UPT
Puskesmas pegambiran

B.Tujuan Khusus
Untuk memantau penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja di
UPT Puskesmas Kesunean
Meningkatkan derajat kesehatan pekerja informal, yang dilakukan
pembinaan baik secara promotif, preventif, maupun kuratif.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN

1 Kegiatan UKK/K3 di dalam 1. Kepatuhan pelaksana K3 di


gedung puskesmas
2. Kepatuhan pemakaian APD

2 Kegiatan UKK/K3 di luar 1. Penyuluhan pekerja informal


gedung 2. Pembinaan kerja informal

3 Evaluasi Monitoring dan Pemantauan K3 di


Puskesmas
Pencatatan dan Pelaporan semua
Kegiatan K3
Tindakan Perbaikan dan Pencegahan
Merekap jumlah anggota Pos UKK
yang hadir pada saat pembinaan,
serta yang melakukan pemeriksaan
kesehatan di pos UKK

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

N KEGIATAN PELAKSANA LINTAS LINTAS KET


O POKOK PROGRAM PROGRAM SEKTOR
TERKAIT TERKAIT

1 Kegiatan Sanitarian Semua Wilayah


UKK/K3 di karyawan kerja
dalam gedung Puskesmas

2 Kegiatan Sanitarian Promkes Kader Pos


UKK/K3 di luar Perawat UKK
Dokter
gedung Ketua Pos
UKK
RW
setempat
Kelurahan

3 Evaluasi Sanitarian Programer Petugas Wilayah


Puskesmas kerja
Tim Pos Puskesmas
UKK

VI. SASARAN
1. Petugas
2. Pasien
3. Pengantar pasien
4. Pengunjung
5. Masyarakat Sekitar
6. Pekerja Informal Pos UKK

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


JADWAL PELAKSANAAN SETIAP BULAN
NO TGL KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Januari- Pos UKK √ √
Desember

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


1. Evaluasi dan pelaporan dilakukan tiap akhir bulan, dan adanya tindakan
perbaikan dan pencegahan
2. Kegiatan pelaporan dilaksanakan tiap bulannya didapat dari hasil
kunjungan (pembinaan Pos UKK)

IX. RENCANA TINDAK LANJUT DAN PELAKSANAAN KEGIATAN

Rencana
Prioritas Penyebab Pelaksanaan
No. Tindak Keterangan
Masalah Masalah Kegiatan
Lanjut
1 UKK dalam Kepatuhan Penyuluhan Setiap bulan Puskesmas
Gedung pemakaian dalam
APD kurang Gedung

Kepatuhan Penyuluhan Setiap bulan


pembuangan Dalam
limbah Gedung
medis
kurang

2 Pos UKK luar Para Pembinaan 1 tahun 2 Wilayah


gedung pedagang Pos UKK kali kerja
kaki lima puskesmas
secara
personal
hygiene
/PHBS
masih
kurang
memahami
serta akses
berobat ke
puskesmas
butuh waktu

Cirebon, 4 Januari 2023

Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Kesunean Pelaksana Program Kesling

Dr. Achmad Subhi Taufiequrrohman Nurlaela, AMKL


NIP. 19720608 200604 1 014 NIPPPK. 19820621 202321 2 002

Anda mungkin juga menyukai