Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN PADANG PARIAMAN

DINAS KESEHATAN
UPTD. PUSKESMAS SUNGAI LIMAU
Jl. Raya Pariaman-Lubuk Basung, Korong Sungai Limau, Nagari Kuranji Hilir
Kecamatan Sungai Limau, Kode Pos : 25561

KERANGKA ACUAN
KESEHATAN KERJA
I.PENDAHULUAN

Kesehatan kerja adalah spesialisasi dalam ilmu Kesehatan atau


Kedokteran beserta prakteknya yang bertujuan agar pekerja atau masyarakat
pekerja memperoleh derajat kesehatan setinggi-tingginya, baik fisik atau mental,
maupun sosial, dengan usaha-usaha preventif dan kuratif, terhadap penyakit-
penyakit atau gangguan-gangguan kesehatan yang diakibatkan faktor-faktor
pekerjaan dan lingkungan kerjaserta terhadap penyakit-penyakit umum.
(Suma’mur, 1996)
1. Upaya Kesehatan Kerja adalah upaya penyerasian antara kapasitas kerja,
beban kerja dan lingkungan kerja agar setiap pekerja dapat bekerja secara
sehat tanpa

membahayakan dirinya sendiri maupun masyarakat sekelilingnya, agar


diperoleh
produktivitas kerja yang optimal.
2. Upaya kesehatan kerja di Rumah Sakit menyangkut tenaga kerja,
metode/cara kerja, alat kerja, proses kerja dan lingkungan kerja. Upaya ini
meliputi peningkatan, pencegahan, pengobatan dan pemulihan.
3. Konsep dasar dari Upaya Kesehatan Kerja ini adalah : Identifikasi
permasalahan, Evaluasi dan dilanjutkan dengan Tindakan Pengendalian.
4. Pekerja Puskesmas adalah:
a. Tenaga Medis: Dokter, Perawat, Bidan.
b. Tenaga Non Medis: Kepala Puskesmas, Kepala Tata Usaha, Apoteker,
Ahli Gizi, Analis Kesehatan, Tenaga Administrasi.
II.LATAR BELAKANG
Upaya kesehatan kerja dipuskesmas ditujukan untuk melindungi pekerja
agar hidup sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk
yang diakibatkan oleh pekerja. Upaya kesehatan kerja yang dimaksud meliputi
pekerja disektor formal dan informal dan berlaku bagi setiap orang selain pekerja
yang berada dilingkungan tempat kerja. Berdasarkan Kepmenkes Nomor
128/MENKES/SK/II/2004 tentang kebijakan dasar puskesmas menyatakan
bahwa puskesmas merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab dalam menyelenggarakan
pembangunan kesehatan diwilayah kerjanya termasuk upaya kesehatan kerja.
Menurut International Labaour Organisation (ILO) diketahui bahwa 1,2 juta
orang meninggal setiap tahun karena kecelakaan kerja atau penyakit akibat
hubungan kerja (PAHK). Dari 250 juta kecelakaan, 3000.000 orang meninggal
dan sisanya meninggal karena PAHK oleh sebab itu diperkirakan ada 160 juta
PAHK baru setiap tahunnya. Melihat data tersebut maka sangat perlu diberikan
perlindungan kesehatan dan keselamatan kerja kepada masyarakat pekerja di
wilayah kerja puskesmas dengan tujuan meningkatkan kemampuan pekerja untuk
menolong dirinya sendiri sehingga terjadi peningkatan status kesehatan dan
akhirnya peningkatan produktivitas kerja . Adapun sasaran dari program ini
adalah pekerja di sektor kesehatan antara lain masyarakat pekerja di puskesmas,
balai pengobatan/poliklinik, laboraturium kesehatan, Pos Upaya Kesehatan Kerja
(Pos UKK), Jaringan dokter perusahaan bidang kesehatan kerja, masyarakat
pekerja diberbagai sektor pembangunan, dunia usaha dan lembaga swadaya
masyarakat. Untuk menerapkan pelayanan kesehatan kerja di puskesmas, secara
umum kita dapat melihat langkah-langkah yang dapat diterapkan sebagaimana
yang tertuang dalam pedoman pelayanan kesehatan kerja yang meliputi
perencanaan, pelaksanaaan dan evaluasi serta memperhatikan aspek indikator
yang harus dipenuhi. Strategi yang dikembangkan adalah dengan cara terpadu
dan menyeluruh dalam pola pelayanan kesehatan puskesmas dan rujukan,
dilakukan melalui pelayanan kesehatan paripurna, yang meliputi upaya
peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit akibat kerja, penyembuhan penyakit
dan pemulihan kesehatan. Serta peningkatan pelayanan kesehatan kerja
dilaksanakan melalui peran serta aktif masyakarat khususnya masyarakat pekerja.
III.TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Ditujukan untuk melindungi pekerja agar hidup sehat dan terbebas dari
gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh pekerjaan,
sehingga menjadi pekerja sehat, selamat, produktif dan sejahtera.
2. Tujuan Khusus :
a. Memberi Pengetahuan kepada tenaga kerja.
b. Melindungi tenaga kerja dari gangguan kesehatan yang timbul dari
pekerjaan dan lingkungan kerja.
c. Meningkatkan kesehatan.
d. Memberi pengobatan dan perawatan serta rehabilitasi (Corie Catarina,
2009).
IV.TATA PENYELENGGARAAN
1. Upaya kesehatan kerja bagi pekerja dan keluarganya dikembangkan secara
terpadu dan menyeluruh dalam pola pelayanan kesehatan Puskesmas dan
rujukan
2. Upaya kesehatan kerja dilakukan melalui pelayanan kesehatan paripurna,
yang meliputi upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit akibat
kerja, penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.
3. Peningkatan pelayanan kesehatan kerja dilaksanakan melalui peran serta
aktif masyarakat dengan menggunakan pendekatan PKMD.
V.LINGKUP KEGIATAN

Petugas Program Kesehatan Pekerja Membuat rencana Upaya Pengendalian


untuk memperbaiki kondisi Kerja di Puskesmas diantaranya :
1. Rancang Ulang proses dan prosedur kerja;
2. Mengurangi intensitas bahaya;
3. Melindungi atau menyeleksi pekerja terhadap bahaya;
4. Membuat sistem ventilasi untuk membuang atau mengencerkan racun di
udara;
5. Menyesuaikan tempat kerja;
6. Mengatur waktu kerja dan istirahat atau rotasi kerja untuk mengurangi
pemajanan pekerja;
7. Menyediakan Alat Perlindungan Diri;
8. Mendidik dam melatih pekerja dan manajemen mengenai bahaya tertular
penyakit, dan terjadi kecelakaan ditempat kerja;
9. Memasang label dan kalimat peringatan dalam menangani bahas secara
selamat;
10. Memelihara catatan pengukuran data lingkungan secara cermat supaya
mudah dicari jika diperlukan; dan
11. Membuat laporan bulanan maupun tahunan guna mendukung data;
VI.KELUARAN

No Uraian Jumlah Keterangan

1 Pekerja sakit yang dilayani

2 Kasus penyakit umum pada pekerja

3 Kasus diduga penyakit akibat kerja

Kasus penyakit akibat kerja pada


4
pekerja

Kasus kecelakaan akibat kerja pada


5
pekerja

Jumlah Pos UKK yang dibina :

a. Masyarakat Nelayan
6
b. Masyarakat pekerja saha Sektor
informal lainnya

Presentasi (%) petugas puskesmas


7 yang menggunakan APD ( Masker
dan atau handskun sesuai standar

VII.TEMPAT
Tempat dikorong dan puskesmas
VIII.KEGIATAN
No Nama Kegiatan

1 Pendataan sasaran
2 Pemeriksaan tempat kerja
3 Pembinaan tempat/pekerjaan
4 Sosialisasi/Orientasi kesehatan kerja
5 Melakukan analisis masalah
6 Melakukan sosialisasi
7 Penyusunan SOP Insiden
8 Pelatihan K3

IX.ANGGARAN BIAYA
1. Dana BOK Tahun 2016

A. PENUTUP

Evaluasi dilakukan oleh kepala puskesmas dengan melihat hasil evaluasi


kegiatan, Suatu program akan dinilai berhasil jika dapat mencapai tujuan dan
sasaran yang tepat dan sesuai dengan tata nilai yang ada dalam masing-masing
program.

Mengetahui
Kepala Puskesmas Sungai Limau

dr Hasan Basri M.Kes


Nip:196606102000031002

Anda mungkin juga menyukai