KESEHATAN KERJA
LOGO PUSKESMAS
I. Pendahuluan
Upaya kesehatan kerja di puskesmas ditujukan untuk melindungi pekerja agar hidup
sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh
pekerja.Upaya kesehatan kerja yang dimaksud meliputi pekerja di sektor formal dan
informal dan berlaku bagi setiap orang selain pekerja yang berada di lingkungan tempat
kerja.Berdasarkan Kepmenkes Nomor 128/MENKES/SK/II/2004 tentang kebijakan dasar
puskesmas menyatakan bahwa puskesmas merupakan unit pelaksana teknis Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab dalam menyelenggarakan
pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya termasuk upaya kesehatan kerja. Menurut
International Labaour Organisation (ILO) diketahui bahwa 1,2juta orang meninggal setiap
tahun karena kecelakaan kerja atau penyakit akibat hubungan kerja (PAHK). Dari 250 juta
kecelakaan, 3000.000 orang meninggal dan sisanya meninggal karena PAHK oleh sebab itu
diperkirakan ada 160 juta PAHK baru setiap tahunnya.Melihat data tersebut maka sangat
perlu diberikan perlindungan kesehatan dan keselamatan kerja kepada masyarakat pekerja
di wilayah kerja puskesmas dengan tujuan meningkatkan kemampuan pekerja untuk
menolong dirinya sendiri sehingga terjadi peningkatan status kesehatan dan akhirnya
peningkatan produktivitas kerja .Adapun sasaran dari program ini adalah pekerja di sektor
kesehatan antara lain masyarakat pekerja di puskesmas, balai pengobatan/poliklinik,
laboratorium kesehatan, Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK), Jaringan dokter
perusahaan bidang kesehatan kerja, masyarakat pekerja di berbagai sektor pembangunan,
dunia usaha dan lembaga swadaya masyarakat. Untuk menerapkan pelayanan kesehatan
kerja di puskesmas, secara umum kita dapat melihat langkah-langkah yang dapat
diterapkan sebagaimana yang tertuang dalam pedoman pelayanan kesehatan kerja yang
meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi serta memperhatikan aspek indikator yang
harus dipenuhi.Strategi yang dikembangkan adalah dengan cara terpadu dan menyeluruh
dalam pola pelayanan kesehatan puskesmas dan rujukan, dilakukan melalui pelayanan
kesehatan paripurna, yang meliputi upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit
akibat kerja, penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. Serta peningkatan
pelayanan kesehatan kerja dilaksanakan melalui peran serta aktif masyarakat khususnya
masyarakat pekerja.
2. Tujuan Khusus :
a. Memberi bantuan kepada tenaga kerja.
b. Melindungi tenaga kerja dari gangguan kesehatan yang timbul dari pekerjaan
dan lingkungan kerja.
c. Meningkatkan kesehatan.
d. Memberi pengobatan dan perawatan serta rehabilitasi (CorieCatarina, 2009).
a. Masyarakat Nelayan
6
b. Masyarakat pekerja saha
Sektor informal lainnya
Bulan
No Nama Kegiatan
4 5 6 7 8 9 10 11 12
8 Pelatihan K3
1. Upaya kesehatan kerja bagi pekerja dan keluarganya dikembangkan secara terpadu
dan menyeluruh dalam pola pelayanan kesehatan Puskesmas dan rujukan
2. Upaya kesehatan kerja dilakukan melalui pelayanan kesehatan paripurna, yang
meliputi upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit akibat kerja,
penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.
3. Peningkatan pelayanan kesehatan kerja dilaksanakan melalui peran serta aktif
masyarakat dengan menggunakan pendekatan PKMD.
IX. Pencatatan Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
Evaluasi dilakukan oleh kepala puskesmas dengan melihat hasil evaluasi kegiatan,
Suatu program akan dinilai berhasil jika dapat mencapai tujuan dan sasaran yang tepat dan
sesuai dengan tata nilai yang ada dalam masing-masing program.
I. Pendahuluan
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
VI. Sasaran
Seluruh pasien atau pelanggan Puskesmas ABCD
No Kegiatan BULAN
4 5 6 7 8 9 10 11 12
5 Analisa masalah
6 Perencanaan kegiatan
7 Rapat koordinasi
VIII. Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
1. Setiap bualn TIM Manajemen Mutu pasien melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan
keselamatan pasien du unit kerja.
2. Setiap 6 bulan Tim manajemen Mutu Pasien membuat laporan pelaksanaan kegiatan
keselamatan untuk kepala Puskesmas
3. Evaluasi untuk melihat pencapaian program dan rencana program dilaksanakan
setiap akhir bulan.
Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan ini merupakan laporan dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan. Pencatatan dilakukan setiap menemukan kasus KTD,KTC,KPC
dan KNC. Pelaporan dilaksanakan 6 bulan sekali. Data kemudian di evaluasi setiap kali
ada pelaporan untuk mencegah kejadian terulang kembali
…………………………………..
Nip : ………………………………