KERANGKA ACUAN
PROGRAM KESEHATAN KERJA
TAHUN 2018
A. PENDAHULUAN
Kesehatan kerja adalah spesialisasi dalam ilmu Kesehatan atau Kedokteran
beserta prakteknya yang bertujuan agar pekerja atau masyarakat pekerja memperoleh
derajat kesehatan setinggi-tingginya, baik fisik atau mental, maupun sosial, dengan
usaha-usaha preventif dan kuratif, terhadap penyakit-penyakit atau gangguan-gangguan
kesehatan yang diakibatkan faktor-faktor pekerjaan dan lingkungan kerjaserta terhadap
penyakit-penyakit umum. (Suma’mur, 1996)
1. Upaya Kesehatan Kerja adalah upaya penyerasian antara kapasitas kerja, beban kerja
dan lingkungan kerja agar setiap pekerja dapat bekerja secara sehat tanpa
membahayakan dirinya sendiri maupun masyarakat sekelilingnya, agar diperoleh
produktivitas kerja yang optimal.
2. Upaya kesehatan kerja di Rumah Sakit menyangkut tenaga kerja, metode/cara kerja,
alat kerja, proses kerja dan lingkungan kerja. Upaya ini meliputi peningkatan,
pencegahan, pengobatan dan pemulihan.
3. Konsep dasar dari Upaya Kesehatan Kerja ini adalah : Identifikasi permasalahan,
Evaluasi dan dilanjutkan dengan Tindakan Pengendalian.
4. Pekerja Puskesmas adalah:
a. Tenaga Medis: Dokter, Perawat, Bidan.
b. Tenaga Non Medis: Kepala Puskesmas, Kepala Tata Usaha, Apoteker, Ahli Gizi,
Analis Kesehatan, Tenaga Administrasi.
B. LATAR BELAKANG
Upaya kesehatan kerja dipuskesmas ditujukan untuk melindungi pekerja agar
hidup sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan
oleh pekerja. Upaya kesehatan kerja yang dimaksud meliputi pekerja disektor formal dan
informal dan berlaku bagi setiap orang selain pekerja yang berada dilingkungan tempat
kerja. Berdasarkan Kepmenkes Nomor 128/MENKES/SK/II/2004 tentang kebijakan
dasar puskesmas menyatakan bahwa puskesmas merupakan unit pelaksana teknis Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab dalam menyelenggarakan
1
pembangunan kesehatan diwilayah kerjanya termasuk upaya kesehatan kerja. Menurut
International Labaour Organisation (ILO) diketahui bahwa 1,2 juta orang meninggal
setiap tahun karena kecelakaan kerja atau penyakit akibat hubungan kerja (PAHK). Dari
250 juta kecelakaan, 3000.000 orang meninggal dan sisanya meninggal karena PAHK
oleh sebab itu diperkirakan ada 160 juta PAHK baru setiap tahunnya. Melihat data
tersebut maka sangat perlu diberikan perlindungan kesehatan dan keselamatan kerja
kepada masyarakat pekerja di wilayah kerja puskesmas dengan tujuan meningkatkan
kemampuan pekerja untuk menolong dirinya sendiri sehingga terjadi peningkatan status
kesehatan dan akhirnya peningkatan produktivitas kerja .
Adapun sasaran dari program ini adalah pekerja di sektor kesehatan antara lain
masyarakat pekerja di puskesmas, balai pengobatan/poliklinik, laboraturium kesehatan,
Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK), Jaringan dokter perusahaan bidang kesehatan
kerja, masyarakat pekerja diberbagai sektor pembangunan, dunia usaha dan lembaga
swadaya masyarakat. Untuk menerapkan pelayanan kesehatan kerja di puskesmas, secara
umum kita dapat melihat langkah-langkah yang dapat diterapkan sebagaimana yang
tertuang dalam pedoman pelayanan kesehatan kerja yang meliputi perencanaan,
pelaksanaaan dan evaluasi serta memperhatikan aspek indikator yang harus dipenuhi.
Strategi yang dikembangkan adalah dengan cara terpadu dan menyeluruh dalam pola
pelayanan kesehatan puskesmas dan rujukan, dilakukan melalui pelayanan kesehatan
paripurna, yang meliputi upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit akibat
kerja, penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. Serta peningkatan pelayanan
kesehatan kerja dilaksanakan melalui peran serta aktif masyakarat khususnya masyarakat
pekerja.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Ditujukan untuk melindungi pekerja agar hidup sehat dan terbebas dari
gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh pekerjaan, sehingga
menjadi pekerja sehat, selamat, produktif dan sejahtera.
2. Tujuan Khusus
a. Memberi bantuan kepada tenaga kerja.
b. Melindungi tenaga kerja dari gangguan kesehatan yang timbul dari pekerjaan dan
lingkungan kerja.
c. Meningkatkan kesehatan.
d. Memberi pengobatan dan perawatan serta rehabilitasi.
F. SASARAN
Sasaran penyuluhan kesehatan kerja adalah petugas kesehatan dan masyarakat
pekerja. Jumlah peserta yang mengikuti penyuluhan tentang kesehatan kerja bagi petugas
kesehatan di Puskesmas Paminggir adalah 25 orang. Sedangkan untuk jumlah
masyarakat sebagai peserta di UPT Puskesmas Paminggir adalah 30 orang dari setiap
desa (Paminggir, Paminggir Seberang dan Ambahai)
H. PENUTUP
Demikian kerangka acuan program kesehatan kerja di UPT Puskesmas
Paminggir.
Mengetahui Paminggir,
Kepala UPT Puskesmas Paminggir PJ Kesehatan Kerja
3
Yuniarti, SKM Siti Ra’fah, AMK
NIP : 19750623 201001 2 005 NIP. 19910609 201503 2 003